TERMINOLOGI TEKTONIK LEMPENG DAN VOLKANISME
elektron, proton, dan
Abu vulkanik : Bahan material vulkanik
jatuhan yang disemburkan ke udara saat terjadi
suatu letusan, terdiri dari batuan berukuran
besar sampai berukuran halus.
Andesit : Batuan beku dalam, mineralnya
berbutir kasar hingga sedang, warnanya agak
gelap, berat jenisnya 2,85-3.
Avalanche : Longsoran salju yang menuruni
lereng pegunungan dengan cepat, baik oleh
pemicu alami atau aktivitas manusia.
Basalt : Batuan beku ekstrusif yang berwarna
gelap, berbutir kristal halus; berkomposisi
plagioklas-Ca, piroksin dan magnetit, dengan
atau tanpa olivin; dan mengandung SiO2
kurang dari 53 %berat.
Basaltic lava : Lava yang terbentuk karena
terjadi pencairan batuan namun tanpa
melibatkan air atau karbon dioksida. Magma
basaltik memiliki kandungan gas dan air yang
sangat rendah. Temperaturnya antara 1000°C
– 1200°C, memiliki viskositas dan kandungan
gas rendah.
Blok vulkanik : Sepotong batu (lebih dari 64
mm) yang dikeluarkan (dibuang) dari gunung
berapi.
Bom vulkanik : Massa batuan cair (tephra)
lebih besar dari 65 mm (2,5 inci) dengan
diameter, terbentuk ketika gunungapi
menyemburkan fragmen lava kental selama
letusan.
Cosmic ray : Radiasi dari partikel bermuatan
berenergi tinggi yang berasal dari luar
atmosfer bumi. Sinar kosmik dapat berupa
bahkan inti
atom seperti besi atau yang lebih berat lagi.
Destruktif : Hilangnya material yang lama.
Disaster : Suatu kejadian (akibat alam atau
ulah manusia) mendadak atau perlahan, yang
menimpa dengan hebatnya, sehingga
masyarakat yang terkena harus
menanggapinya dengan tindakan yang luar
biasa melebihin kemampuan yg ada.
Eksplosif : Erupsi atau letusan yang
menyebabkan ledakan besar akibat tekanan
gas magmatis yang sangat kuat.
Erupsi : Letusan yang mengeluarkan material
gunung api berupa gas, debu, aliran lava,
fragmen batuan, dan lain - lain.
Erupsi hawaian : Erupsi eksplosif dari
magma basaltik atau mendekati basalt,
umumnya berupa semburan lava pijar, dan
sering diikuti leleran lava secara simultan,
terjadi pada celah atau kepundan sederhana.
Erupsi plinian : Erupsi dengan adanya
lontaran awan debu dalam jumlah sangat besar
jauh diatas puncak gunung membentuk
konfigurasi semacam bunga.
Erupsi strombolian : Erupsinya hampir sama
dengan Hawaian berupa semburan lava pijar
dari magma yang dangkal, umumnya terjadi
pada gunungapi sering aktif di tepi benua atau
di tengah benua.
Erupsi vesuvian : Erupsi dengan letusan
paling besar ditandai dengan adanya lontaran
lava viscous dan dapat melontarkan abu serta
gas - gas volkanik puluhan mil ke atmosfer.
 TERMINOLOGI TEKTONIK LEMPENG DAN VOLKANISME
Erupsi vulkanian / Pelean : erupsi magmatis
berkomposisi andesit basaltik sampai dasit,
umumnya melontarkan bom-bom vulkanik
atau bongkahan di sekitar kawah dan sering
disertai bom kerak-roti atau permukaannya
retak-retak.
Extremophile : Mikroba yang menyukai
lingkungan habitat ekstrim untuk
kelangsungan hidupnya. Mikroba-mikroba ini
justru tidak dapat berkembang di lingkungan
di mana sebagian besar makhluk hidup lain
dapat hidup dengan nyaman di dalamnya.
Flood basalt : Hasil dari letusan gunung
berapi raksasa atau serangkaian letusan yang
melapisi luas tanah atau dasar laut dengan lava
basalt.
Fragmentasi : Proses rusaknya magma di
dalam gunung api.
Fumarola : Lubang di dalam kerak bumi,
yang sering terdapat di sekitar gunung berapi,
yang mengeluarkan uap dan gas seperti karbon
dioksida, sulfur dioksida, asam hidroklorik,
dan hidrogen sulfida.
Gas vulkanik : Gas yang dilontarkan saat
gunung api meletus berupa uap air yang
mengandung CO2, SO2, HCl, H2S, HF, CO, H2,
NH3, CH4, SiF4.
Gempa Vulkanik : Gempa yang disebabkan
oleh adanya letusan gunung api.
Geological time : Waktu dan hubungan antar
peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah bumi.
Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa
unit menurut peristiwa yang terjadi pada tiap
periode. Masing-masing zaman pada skala
waktu biasanya ditandai dengan peristiwa
besar geologi atau paleontologi, seperti
kepunahan missal.
Geyser : Sejenis mata air panas yang
menyembur secara periodik, mengeluarkan air
panas dan uap air ke udara. Pembentukan
geyser bergantung kepada keadaan
hidrogeologi tertentu yang hanya terdapat di
beberapa tempat di bumi.
Gunungapi cinder cone : Gunung api yang
tersusun oleh material piroklastik berupa bom,
lapili, kerikil, abu, dan pasir.
Gunungapi : Lubang kepundan atau rekahan
dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan
magma atau gas atau cairan lainnya ke
permukaan bumi.
Gunungapi kaldera : Gunung yang terbentuk
akibat letusan gunung api yang sangat besar
sehingga bagian atas terpancung dan
membentuk kawah sebesar lebih dari 2 km.
Gunungapi kubah lava : Gunung api yang
mengeluarkan material yang berupa lava
kental yang membentuk badan gunung api
tersebut dengan kelerengan yang relatif
simetris.
Gunungapi perisai : Gunung api yang
mengeluarkan lava yang encer bertekanan
yang rendah tanpa ada letusan dengan lereng
yang landai.
Gunungapi strato : Gunung yang terbentuk
oleh muntahan material gunung api berupa
piroklastik yang berselingan dengan lava.
 TERMINOLOGI TEKTONIK LEMPENG DAN VOLKANISME

Gunungapi tipe A : Gunungapi yang pernah Hydrothermal system : Sistem yang

mengalami erupsi magmatik sekurang- ditunjukkan oleh adanya manifestasi
kurangnya satu kali sesudah tahun 1600. panasbumi di permukaan (geothermal surface
manifestation), seperti mata air panas,
Gunungapi tipe B : Gunungapi yang sesudah
kubangan lumpur panas (mud pools), geyser
tahun 1600 belum lagi mengadakan
dan manifestasi panasbumi lainnya.
erupsimagmatik, namun masih
Manifestasi panasbumi di permukaan
memperlihatkan gejala kegiatan seperti
diperkirakan terjadi karena adanya perambatan
kegiatan solfatara.
panas dari bawah permukaan atau karena
Gunungapi tipe C : Gunungapi yang
adanya rekahan-rekahan yang memungkinkan
erupsinya tidak diketahui dalam sejarah
fluida panasbumi (uap dan air panas) mengalir
manusia,namun masih terdapat tanda-tanda
ke permukaan.
kegiatan masa lampau berupa lapangan
Iceland : Sebuah negara pulau di bagian
solfatara / fumarola pada tingkah lemah.
utara Samudera Atlantik. Islandia terletak 300
Hazard : Suatu fenomena alam atau buatan
kilometer di sebelah timur Greenland dan
manusia yang berpotensi menimbulkan
1.000 kilometer dari Norwegia.
kerugian / kerusakan fisik dan ekonomi atau
Kegiatan solfatara : Hembusan gas gunung
mengancam jiwa manusia dan
berapi yang banyak mengandung belerang.
kesejahteraannya.
Gas ini ditengarai dengan munculnya bau
Hematite : Bentuk mineral dari besi (III)
busuk. Dalam konsentrasi tinggi, gas ini juga
oksida (Fe2O3), salah satu dari beberapa
berbahaya bagi kehidupan.
oksida besi, berwarna hitam untuk baja
Konservatif : Tidak konstruktif dan tidak
atau perak abu - abu, coklat sampai coklat
destruktif.
kemerahan, atau merah. Mineral ini ditambang
sebagai bijih besi utama. Biasanya sebagai Konstruktif : Terbentuknya material baru.
hasil dari aktivitas gunung berapi.
Land mass : Total wilayah daratan suatu
Hidrovulkanik : Letusan gunung berapi negara atau wilayah geografis (termasuk pulau
terjadi di dekat samudra, awan mendung, atau - pulau).
wilayah lembab lainnya, interaksi antara
Lava dome : Magma dengan berat jenis dan
magma dan air dapat menciptakan gumpalan
kekentalan tinggi bila keluar ke permukaan
asap yang unik.
akan mengalami pendinginan yang kemudian
Hotspot : Tempat di tengah-tengah lempeng mengendap serta menumpuk dalam kawah
yang menjadi tempat keluarnya material membentuk gundukan kubah lava. Jika kubah
mantel. lava berkembang melebihi limit spesifik yang
berkaitan dengan kekuatan, ketebalan, dan
 TERMINOLOGI TEKTONIK LEMPENG DAN VOLKANISME

kemiringan lereng dan oleh adanya gaya Natural amphitheater : Ruang pertunjukkan
gravitasi, maka kubah akan runtuh dimana gunung yang curam atau formasi
menghasilkan awan panas guguran. batuan tertentu ditunjukkan secara alami
sehingga ideal sebagai pertunjukan musik dan
Lava flow : Cairan larutan magma pijar yang
teater.
mengalir keluar dari dalam bumi melalui
kawah gunung berapi atau melalui celah Pangea : Superbenua yang sangat besar pada
(patahan). Bila cairan tersebut encer, maka zaman Paleozoikum dan Mesozoikum sekitar
akan meleleh jauh dari sumbernya membentuk 250 juta tahun yang lalu, sebelum akhirnya
aliran seperti sungai melalui lembah dan terbelah atau terpecah menjadi beberapa
membeku menjadi batuan seperti lava ropi potong benua atau lempeng lalu menyebar ke
atau lava blok (umumnya di Indonesia seluruh permukaan bumi.
membentuk lava blok).
Phreatik : Erupsi dengan adanya lontaran
Lithoprobe : Proyek penelitian geosains material magma akibat tekanan uap yang
nasional Kanada yang didanai oleh Natural terbentuk sebagai hasil dari kontak antara air
Sciences and Engineering Research Council. permukaan dengan magma.
Tujuannya adalah untuk meneliti dan
Plateau basalt : Suksesi aliran lava basaltik
memetakan struktur dan komposisi litosfer.
temperatur tinggi yang terakumulasi untuk
Material piroklastik : Bebatuan klastik yang membentuk sebuah dataran tinggi
terbentuk dari material vulkanik.
Rifting : Proses di mana kerak diperpanjang
Melting pot : Unsur – unsur yang berbeda atau mengalami pemekaran dan menipis,
meleleh bersama menjadi satu kesatuan. membentuk cekungan sedimen.

Meteor : Meteorid yang telah memasuki
atmosfer bumi.
Meteorit : Meteor yang berhasil mencapai
permukaan bumi
Mid oceanic ridge : Rantai
gunungapi di bawah laut dimana kerak bumi
baru terbentuk dari leleran magma dan
aktivitas gunung berapi. Mid oceanic ridge
juga berasosiasi dengan daerah divergensi
lempeng tektonik yang membentuk celah di
dasar laut (rift).
Riolit : Batuan beku ekstrusif halus berwarna
terang, biasanya mengandung mineral kuarsa
dan feldspar.
River bed : Saluran bawah sungai yang
membatasi aliran air normal.
gugusan
Sea bed : Dasar laut.
Sea floor speading : Suatu proses yang terjadi
di punggungan tengah samudera, dimana
kerak samudera yang baru terbentuk melalui
aktivitas vulkanik kemudian secara bertahap
bergerak menjauhi punggungan.
 TERMINOLOGI TEKTONIK LEMPENG DAN VOLKANISME

Sea mount : Gunung bawah laut yang naik bumi tentang pembentukan jalur pegunungan,
dari lantai samudra dan tidak mencapai jalur gunung api, jalur gempa bumi, dan
permukaan air laut, sehingga bukanlah sebuah cekungan endapan di muka bumi yang
pulau. diakibatkan oleh pergerakan lempeng.

Seismic wave : Strain dinamik atau strain Tephra : Fragmen batuan dan lain-lain yang
elastik yang berubah terhadap waktu yang terlempar ke udara saat terjadi letusan.
merambat melalui material elastik seperti
Turbulent flow : Aliran partikel - partikel
batuan sebagai tanggapan terhadap suatu
fluida secara tidak beraturan (acak), atau
gangguan dinamik.
disebut juga aliran bergolak.
Spreading center : Pemekaran dasar laut.
Uplift : Naiknya permukaan tanah.
Stromatolite : Struktur berlapis yang
Vent : Lubang untuk pelepasan material
terbentuk di perairan dangkal melalui
gunung api.
perangkap, pengikatan, dan sementasi butiran
Viscous magma : Magma jenis ini terbentuk
sedimen oleh mikroorganisme biofilm,
dari material kerak bumi. Magma basaltik
terutama cyanobacteria (umumnya dikenal
yang sangat panas bisa tertahan di kerak bumi
sebagai sebagai alga biru-hijau).
(litosfer) karena kerapatan yang tinggi. Karena
Subduction zone : Merupakan tempat
panas, material di kerak bumi mengalami
bertumbukannya 2 lempeng litosfer dan salah
pelelehan dan jadilah magma riolitik.
satu lempeng akan menunjam terhadap
Temperatur magma ini sekitar 600°C – 800°C,
lempeng lainnya.
dan memiliki kandungan gas dan viskositas
Subglacial lake : Danau di bawah gletser tinggi.
berbentuk topi es atau lapisan es.
Viskositas : Sebuah ukuran penolakan sebuah
Supercontinent : Benua berukuran sangat fluid terhadap perubahan bentuk di bawah
besar. tekanan shear.

Tectonic plate : Struktur dan bentuk bumi Volcanic Explosivity Index : Skala yang
khususnya susunan batuan yang membentuk digunakan untuk mengukur intensitas letusan
benua, pulau, ataupun gunung. Lempeng ini gunung berapi.
bergerak relatif satu dengan yang lainnya di
batas-batas lempeng, baik divergen (menjauh),
konvergen (bertumbukan), ataupun transform
(menyamping).

Tektonik lempeng : Suatu teori yang

menerangkan proses dinamika (pergerakan)