Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena oleh rahmat dan karunia- Nyalah tugas ini dapat kami selesaikan
dengan sebaik – baiknya.
Adapun tugas ini merupakan “Laporan Hasil Wawancara” untuk
memenuhi nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang kami buat setelah
kami melaksanakan wawancara langsung di lapangan dengan narasumber
terkait. Topik yang dipilih adalah “Lalu lintas” dengan seorang Polisi
Lalu lintas sebagai narasumber.
Terimakasih kami ucapkan kepada pihak – pihak yang telah
membantu terselesaikannya tugas ini. Baik dari orangtua, guru, teman –
teman, narasumber terkait, dan pihak – pihak lain yang telah turut
membantu. Tanpa bantuannya, mungkin saja tugas ini tak dapat
terselesaikan seperti saat ini.
Demikianlah pengantar dari kami, mohon maaf bila ada kesalahan
dalam penyusunan laporan ini. Kritik dan saran pun tak henti – hentinya
kami tunggu untuk tersempurnanya tugas ini. Atas perhatiannya kami
ucapkan terimakasih.
Penyusun
B. Tujuan Wawancara
Pada kesempatan kali ini, kami melakukan wawancara dengan tujuan memperoleh
informasi yang sejelas – jelasnya secara langsung dari narasumber ahli terkait dengan
bidang yang sudah kami tentukan. Karena topik yang dipilih adalah “Lalu lintas”
maka narasumber yang dipilih adalah seorang polisi lalu lintas yang telah cukup lama
bekerja pada bidangnya. Kami berharap dengan dilaksanakannya wawancara ini,
setiap kami atau para siswa yang lain dapat menambah pengetahuannya den informasi
dalam bidang lalu lintas, mengenalkan lebih lagi hal – hal yang berbau lalu lintas,
sehingga keteraturan dalam berlalu lintas pun dapat terjalin terutama dari generasi
muda.
A. Informasi tentang berbagai hal sesuai dengan pokok yang telah direncanakan
Pada wawancara yang telah kami laksanakan, pokok pertanyaan yang kami ajukan
adalah seputar Lalu lintas. Adapun sub pokok dan informasi yang kami peroleh
mengenai pokok – pokoknya adalah :
• Geng motor
Di daerah Cimahi, geng motor kini telah berhasil diamankan. Sehingga dapat
dikatakan wilayah Cimahi telah aman dari amukan geng motor. Pencegahan
yang dilakukan pemerintah terhadap kegiatan geng motor adalah dengan
diadakannya patroli ketat dan razia rutin. Kegiatan lain yang dilakukan adalah
kegiatan upacara bersama yang mengambil kesepakatan dan perjanjian antara
polisi dan para anggota geng motor.
• Balapan Liar
Di Cimahi pun, fenomena balapan liar sudah hampir tidak ada lagi. Polisi
sudah berhasil mengamankan dan menindak tegas para peserta balapan liar.
Sama sperti geng motor, pencegahannya pun dilakukan dengan razia rutin dan
patroli yang ketat.
A. Kesimpulan
Banyak informasi yang kami dapatkan dalam bidang lalu lintas. Kemacetan,
kecelakaan, tilang, hingga kegiatan geng motor dan balapan liar.
Kemacetan merupakan suatu keadaan di mana terjadi padatnya jalan, sehingga
gerak pengemudi terhambat. Kecelakaan banyak disebabkan oleh faktor manusia yang
tidak taat peraturan dan banyaknya pengguna jalan.
Kecelakaan disebabkan oleh empat faktor, yaitu faktor manusia, faktor kendaraan,
faktor jalan, dan faktor cuaca. Tetapi 90% penyebabnya berasal dari faktor
kecerobohan manusia.
Tilang adalah bukti pelanggaran dan merupakan kegiatan yang dilakukan
POLANTAS untuk mencegah adanya pelanggaran dalam berlalu lintas. Uang yang
diperoleh dari hasil tilang itu akan mengalir dalam kas negara.
Geng motor dan balapan liar sudah berhasil diatasi POLANTA sector Cimahi. Hal
yang dilakukan sebagai bentuk pencegahan adalah razia rutin dan patroli ketat oleh
polisi di waktu – waktu tertentu.
Dapat disimpulkan dan disadari, bahwa terjadinya hambatan – hambatan dalam
berlalu lintas itu banyak terjadi akibat faktor manusia itu sendiri yang tidak tertib
dalam berlalu lintas.
B. Saran – saran
Setelah mengetahui bahwa penyebab hambatan dalam berlalu lintas kebanyakan
berasal dari faktor manusia, sudah selayaknya kita sebagai – bagai bagian dari
pengguna jalan sadar dan mulai mengikuti tiap peraturan dalam berlalu lintas dan
memulai kesadaran tersebut dari diri sendiri. Sebaiknya, kita harus mulai
memperhatikan kelengkapan mengemudi sesuai dengan satndar yang berlaku. Kita
juga seharusnya mengikuti peraturan yang berlaku, jangan seenaknya sendiri.
Janganlah menjadi warga yang egois, tapi berusahalah untuk menjaga ketertiban lalu
lintas bersama terutama dengan cara bekerja sama dengan polisi di lingkungan sekitar.
A. Tahap Persiapan
Sebelum kami melaksanakan kegiatan wawancara, kami juga melakukan
langkah persiapan. Berikut adalah langkah – langkah persiapan kami yang telah
dilampirkan khusus pada halaman terakhir ini :
• Pemilihan topik
Setelah kami rundingkan, topic yang kami pilih adalah Lalu lintas.
4. Geng motor
• Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap keberadaan geng motor?
• Masih adakah aktivitas geng motor aktif di lingkup Cimahi ini?
• Apa upaya Pemerintah untuk memberantas keberadaan geng motor?
5. Balapan liar
• Apakah ada kegiatan balapan liar yang terjadi di Cimahi ini?
• Daerah mana yang sering dipakai untuk kegiatan ini?
• Bagaimana cara pencegahan terhadap kegiatan balapan liar ini?
P : “Siang, kek. Maaf menggangu. Kami dari siswa – siswi SMA Negeri 2 Cimahi
ingin mewawancari kakek tentang ‘Lalu lintas’,”
N : “Tentu saja boleh. Silakan, adik – adik ingin menanyakan apa?”
P : “Oh, begitu ya kek. Kami juga mau bertanya soal kecelakaan. Kecelakaan yang
banyak terjadi itu, biasanya terjadi karena faktor apa saja?”
N : “Kecelakaan lalu lintas ini ada 4 faktor. Yang pertama faktor manusia, seperti
supir, pejalan kaki, maupun penumpang. Kedua, faktor kendaraan. Kondisi
kendaraan yang buruk juga dapat mencelakakan para pengguna jalan. Ketiga,
faktor jalan, misalnya di beberapa daerah ada jalan yangasih belum diperbaiki.
Keempat faktor cuaca, seperti hujan, longsor maupun banjir tetapi menurut
penelitian 90% faktor kecelakaan disebabkan oleh manusia.”
P : “Kek, biasanya kan tilang itu menarik denda. Nah, denda yang ditarik itu
biasanya di kemanakan? Berapa juga tarif dendanya?”
N : ”Nah, yang perlu adik ketahui, denda Tilang sudah diatur sesuai pasal –
pasalnya dan dendanya masuk ke dalam kas negara.”
P : “Oke deh, kek. Sekarang kami mau menanyakan tentang geng motor. Apakah
tanggapan kakek mengenai geng motor? Di wlayah Cimahi ini, masih ada tidak
aktivitas geng motor yang aktif ? Terus, apa upaya pemerintah juga untuk
menertibkannya?”
N : “Tentu saja, sebagai masyarakat yang menghendaki ketentraman, keberadaan
geng motor ini cukup mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat karena
sebelum – sebelumnya, para anggota geng motor ini banyak membuat ulah,
seperti pemerasan, keributan, dan pembunuhan. Keributan geng motor juga
sering kali disebabkan oleh knalpotnya. Bagaimana dengan adik – adik
pengguna motor? Apakah knalpot adik – adik dapat dikatakan sesuai standar?
Kakek harap sebagai seorang pelajar, kalian bisa menaati peraturan yang ada.
Tetapi, keberadaan geng motor di Cimahi ini sudah dapat dikatakan hampir
tidak ada lagi. Sempat beberapa waktu yang lalu, pihak Polres mengadakan
upacara bersama dengan perwakilan – perwakilan geng motor. Upaya ini demi
menjalin persahabatan, agar para anggota geng motor tidak lagi berbuat hal –
hal yang meresahkan masyarakat seperti yang dahulu pernah adik – adik pernah
P : “Oh, bagus dong , kek. Berarti bisa dibilang wilayah kita itu sudah aman dari
kekerasan geng motor. Bagaimana dengan balapan liar? Apakah masih ada,
kek? Jalan apa yang dipakai? Terus upaya pemerintah dalam pencegahannya
apa?”
N : “ Balapan liar juga sama, bisa dikatakan di Cimahi ini keberadaannya tidak ada
lagi. Hal ini mungkin saja karena pengawasan patroli polisi yang adik – adik
bisa lihat semakin ketat. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir lagi akan hal ini.
Jalan yang biasanya digunakan itu kalau dulu, yang ade kenal mungkin jalan
sebelum menuju TOL Baros, di tempat itu pernah ada balapan liar. Kalau soal
jalan, mungkin ada sedikit informasi buat adik – adik. Jalan itu digolongkan
menjadi tiga. Ada Jalan Negara, yaitu jalan yang dibiayai langsung dari negara.
Ada Jalan Nasional atau Provinsi, yang dibiayai oleh pemerintah provinsi
langsung. Dan yang ketiga, ada Jalan Daerah atau Kota, yang dibiayai oleh
pemerintah kota.”
P : ”Oh, bagus ya, kek. Ternyata para polisi lalu lintas telah cukup berupaya keras
demi kesejahteraan masyarakat.”
N : “Tentu saja , dik. Karena memang seperti itulah tugas kami. Nah, ada yang mau
ditanyakan lagi?”