BAB I
Runtuhnya Kasultanan Mataram
Loh katane mau cerita Kraton Kartasura og malah judul babnya mbahs
Matara??? Sabar coy jangan emosi dulu! Semua pake proses boss …peace man
peace man
Bermula saat Kasultanan Mataram memiliki Raja / Sunan [loh
katane tadi kasultanan og Sunan?] yaitu tahun 1645 [piye tho katane ngak
ngapalin tahun ? halah gampang og pren … itu kejadian pas 300 tahun sebelum
Indonesia merdeka], raja baru tersebut bernama timur ( di Jawa ada kebiasaan
punya nama kecil dan nama pada saat dewasa) yaitu Raden Mas
Sayidin (mungkin nama band yang bikin lagu Nurdin Ali terinspirasi
dari ini)putra Sultan Agung dari permaisuri Ratu Wetan (putri
Tumenggung Upasanta (Adipati Batang), ibunya adalah cucu ki Juru Martani) dia
mewarisi wilayah kerajaan yang luas dari ayahnya yaitu seluruh pulau JAWA
dan MADURA kecuali Banten dan Bartavia (karena 2 (dua kali) 1628 dan 1629
pengiriman pasukan ke Batavia gagal merebut Batavia walaupun gubernur
jendral J.P. Coen mati karena sungai Ciliwung dibendung dan dicemari
sehingga menimbulkan wabah Kolera). Pada tahun 1646 Mas Sayidin resmi
dinobatkan menjdi raja dengan gelar ”Kanjeng Susuhunan Prabu
Amangkurat Agung” yang dikenal dengan Amangkurat I atau
Mangkurat I Dalam bahasa Jawa kata Amangku yang berarti
"memangku", dan kata Rat yang berarti "bumi", jadi Amangkurat berarti
"memangku bumi" , [kerenkan gelarnya? Abot-abot masih enteng mangku
wanita eheheheh] dan ini memang mencerminkan gaya kepemimpinannya yang
sentralistik ia menjadi raja yang berkuasa penuh atas seluruh Mataram dan
daerah-daerah bawahannya, dan pada upacara penobatannya tersebut seluruh
anggota keluarga kerajaan disumpah untuk setia dan mengabdi kepadanya,
siapa saja yang berseberangan dan menentang langsung sikat bahkan tokoh-
tokoh seniorpun di babat pokone ngeri-ngeri. Contohnya : Tumenggung
Wiraguna dan Danupaya (pendukung Raden Mas Alit/adiknya) tahun 1647
dikirim untuk merebut kembali Blambangan dari Bali, namun keduanya malah
dibunuh dengan cara diracun dalam perjalanan dan memang sebelum jadi raja
Mangkuarat I pernah rebutan wanita dengan Wiraguna [ngalah-nalahin cah abg
jaman sekarang, gelut gara2 cewe ].
Pada tahun yang sama Mangkurat I memindahkan Kraton
Mataram dari Kerta ke Plered hal ini mendapat tentangan dari Raden Mas Alit
adiknya dari ibu Ratu Kulon yang juga cucu Sultan Cirebon pemberontakan ini
mendapat dukungan dari para kyai tetapi pemberontakan Raden Mas Alit dapat
ditumpas dan pengikut serta pendukungnya termasuk keluarga dikumpulkan di
alun-alun sekitar 5.000 orang kemudian dibantai… [balung gereh>>> ngeri-
ngeri].