Anda di halaman 1dari 17

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd
fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
Naskah Drama ‘3 Idiots’

wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
Bahasa Indonesia

2/4/2011

opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
Carissa
Clara

hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
Davita
Felicia
Jennifer
Septiono

vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
VIncent

wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
ADEGAN I

Babak 1
(Upacara penutupan OSPEK, di lapangan)
Virus : Jadi ingat anak-anak sekalian! Hidup adalah sebuah perlombaan! Jika
kalian tidak cukup cepat untuk bersaing, maka kalian hanya akan diinjak
injak-injak! Sekian dari saya, dengan demikian, OSPEK tahun 2011
International College of Engineering resmi ditutup.Terima kasih.
(turun panggung)

Murid : (tepuk tangan meriah)

Dosen : (Maju ke atas panggung)


Upacara penutupan OSPEK telah selesai, para murid sekalian dipersilakan
untuk masuk ke kelasnya masing-masing. Terima kasih.
(turun panggung)

Murid : (Bubar)

ADEGAN II

Babak 1
(Lorong kampus)
Farhani : (Menuju ke papan pengumuman untuk mencari kelasnya)
Buset banyak banget yang masuk ke sini? Di mana ya nama gue?

Cathir : Minggir! Minggir! Minggir lo!


(Mendesak masuk dan menyenggol Farhani sampai barangnya jatuh semua)

Farhani : (Menatap tajam kepergian Cathir sambil membereskan barang-barangnya)


(Mencari namanya lagi & menemukannya di ruang 301)
Ruang 301!
(Pergi menuju ruang 301)

ADEGAN III

Babak 1
(Kelas 301)
Farhani : (Masuk kelas, kelas sudah terisi, mengambil kursi yang masih kosong di
samping Ratu)
Ratu : (Berdoa dengan khusuk sambil pegang rosario, baca ayat alkitab)
TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatan
bagiku. Terima kasih TUHAN telah memberiku kesempatan masuk ke
universitas ini, biarlah langkahku selalu diberkati oleh kehendak MU.
Farhani : (Melambaikan tangan pada Ratu)
Hai... Hai...

Ratu : (Menoleh sedikit)

Farhani : Hai, gue Farhani...

Ratu : Ratu
(Kembali buka alkitab dan berdoa)
Aku bersyukur kepadaMU, sebab engkau telah menjawab aku dan telah
menjadi keselamatanku. Puji TUHAN selamanya. Bantulah hamba lulus
dengan baik di sekolah ini ya TUHAN.

Babak 2
Farhani : (Berniat pindah, tapi dosen sudah terlanjur masuk)

Dosen : (Masuk ke kelas)


Selamat pagi anak-anak sekalian, hari ini...

Ranchi : (Dengan muka bego masuk ke kelas)


Errr... Permisi pak...

Dosen : Duduk sana! Baru hari pertama aja udah telat! Ckckckck (Geleng kepala)

Ranchi : (Duduk di kursi yang ditunjuk, di depan Ratu dan Farhani dan menyapa
mereka)
Hai!

Farhani : Hei! (Menyapa)

Ratu : (Tetap fokus pada dosen)

Dosen : Selamat pagi semuanya, selamat datang dan selamat belajar di Universitas
kami yang bergengsi ini. International College of Engineering selama ini
telah membawa para murid menjadi seorang insinyur yang hebat dan saya
harap, kalian juga dapat turut menjadi insinyur yang hebat, berbakat, dan
pintar! Perkenalkan semuanya, saya Tio, Dosen Tio yang akan mengajar
teknik mesin di sini!

Murid : (tepuk tangan)


Dosen : Jadi, mari kita mulai dengan yang namanya mesin! Apa itu mesin? Siapa
yang bisa menjelaskan?

Cathir : (Angkat tangan)

Dosen : Ya, kamu yang baru telat!

Ranchi : Err.. Mesin adalah sesuatu yang mempermudah perkerjaan manusia, dos!

Dosen : Begitu doang? Tolong kamu kembangkan lagi jawaban itu!

Ranchi : (Berdiri)
Mmm... Begini dos, semua yang mempermudah pekerjaan manusia itu mesin
dos, contohnya, kalau panas, saya pencet tombol, angin bertiup, mesin tuh
dos! AC! Mau telponan sama temen yang jaraknya jauh, handphone! Itu
juga mesin dos! Sebenernya kita sangat bergantung sama mesin loh dos!
Ini pen, kita tulis dengan pen!
(Pen cetek)
Cetak cetok cetak cetok!

Murid : (Ketawa)

Dosen : (Gebrak meja)

Murid : (diem)

Dosen : APA DEFINISINYA!!!

Ranchi : Loh, itu definisinya dos...

Dosen : Begitu kamu mendefinisikannya? Jadi mesin itu cetak cetok cetak cetok!
Di ulangan mau kamu tulis begitu? HAH! Bego! Ada yang lain?

Cathir : (Angkat tangan)

Dosen : Ya kamu!

Cathir : Mesin adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah
energi untuk melakukan atau membantu pelaksanaan tugas manusia yang
biasanya membutuhkan suatu masukan sebagai pelatuk, mengirim energi
yang telah diubah menjadi sebuah keluaran untuk melakukan tugas yang
telah diprogram.

Dosen : Ya! Sempurna! Silakan duduk


Cathir : Makasih, Makasih...
(Duduk sambil tersenyam senyum)

Ranchi : Dos, tadi saya menjawab hal yang sama dengan bahasa yang lebih
sederhana
Dosen : Kalo suka dengan bahasa yang lebih sederhana, ikut kuliah seni atau
ekonomi aja sana!

Ranchi : Setidaknya kita bisa lebih mudah memahaminya, ga kaya gini,


ngutip dari buku, apa gunanya?

Dosen : Emangnya kamu mengetahui jauh lebih banyak dari yang di buku?
Kalo ulangan kamu mau lulus, kamu harus tulis sesuai di buku!

Ranchi : Tapi Dos, masih ada...

Dosen : KELUAR KAMU!!!

Ranchi : Ha? Apa Dos?

Dosen : Dalam bahasa sederhananya, tolong keluar...

Ranchi : (Dengan pasrah berjalan keluar)


(Balik lagi)

Dosen : Heh! Ngapain kamu balik lagi?!

Ranchi : Ada yang ketinggalan, Dos...

Dosen : Apaan yang ketinggalan? HAH!

Ranchi : Instrumen dari kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi
satu, yang berisi informasi yang dianalisa, direkam, atau disimpulkan
dengan uraian penjelasan berisi indeks atau daftar isi yang bertujuan
untuk lebih memperjelas tingkat pemahaman dan mendidik otak manusia
dari penglihatan, kadang melalui sentuhan.

Dosen : (Bengong)
Apa maksud kamu si?!

Ranchi : Buku Dos, Buku! Boleh saya ambil buku saya?

Dosen : Kenapa ga kamu bilang dengan lebih sederhana aja?! Kamu sengaja
ngerjain saya ya?!
Ranchi : Tadinya saya udah coba untuk menyederhanakan, tapi pak dosen ga suka
cara yang sederhana masalahnya...

Murid : (Tertawa)

Dosen : (Bengong)

Narator: Dengan demikian kehidupan kuliah Ratu, Ranchi, dan Farhani berlanjut
mereka menjadi dekat seiring waktu berlalu, mulai dari kebiasaan duduk
bersama, kerja kelompok bersama, makan bersama, telat bersama, belajar
bersama, semuanya serba bersama aja! Bahkan sampe ngerusakin kulkas
aja bersama sama! Sampai suatu hari mereka ujian bersama...

ADEGAN IV

Babak 1
(Kelas 301)
(Suasana Ujian)
Rat&Far: (Tegang mengerjakan ujian karena ga bisa)

Dosen : Waktu Ujian telah habis, ayo kumpulin kumpulin!

Murid : (Mengumpulkan kertas ujian kecuali RFR)

Cathir : Dos, mereka masih nulis tuh! (Sambil kumpul kertas)

Dosen : Heh kalian! AYO KUMPUL! Waktu udah habis ni!

Ranchi : Sabar pak, 5 menit lagi lah! Tadi kan kita telat!

Dosen : (Mendengus kesal dan menyusun kertas ujian sesuai nomor urut)

Babak 2
(5 menit kemudian)

Ranchi : (Ngumpulin ujian) Selesai dos

Rat&Far: (Ngekor Ranchi)

Dosen : (Lempar kertas ujian RFR)


Kalian terlambat, saya ga bisa terima kertas ujian kalian lagi!
Ratu : Dos, kok gitu si...
Ranchi : (Menatap tajam)
Dos, emang dos tau ga siapa kita?

Dosen : Mau kalian anak presiden pun, saya ga bakal terima kertas ujian kalian!

Ranchi : (Tambah berlagak sombong dan ngambil kertas ujian FRF)


Dosen tau nama dan nomor urut kita?

Dosen : (Ga kalah sombong)


Emang siapa lo!

Ranchi : Oh, Dosen ga tau? (Ngacak kertas ujian supaya nyampur dengan yang
lainnya)
KABUR!!!

Dosen : HEH! (Kaget)


Hoi! Berapa nomor urut kalian?!!
Duh, yang mana kertas ujiannya?

ADEGAN V

Babak 1
(Solilokui Farhani)
Farhani : Hari ini hasil ujian diumumkan, semuanya sibuk membuat perjanjian pada
Tuhan

Ratu : Ya Tuhan, bila dapet nilai bagus, tiap bulan akan saya persembahkan 10ribu
tiap kebaktian, janji!

(Solilokui Farhani)
Farhani : Jaman sekarang polantas aja ga mau lagi 10ribu, apalagi dewa !

ADEGAN VI

Babak 1
(Lorong Kampus)
Ratu : Misi, permisi dong...

Farhani : Lihat dari bawah, cek dari bawah dulu

Ratu : Lo... peringkat terakhir far...


Farhani : Lo sendiri? Lo?
Ratu : (Nyari nama di papan pengumuman)
Kedua dari terakhir

Farhani : Nah si Ranchi berapa?

Ratu : Ketiga dari terakhir...

Far&Rat: (Menghela nafas panjang)

Narator: Setiap semester terus berulang, mereka mengejar nilai namun hasilnya
tetap di bawah terus. Masa akhir kuliah pun mulai mendekat, mereka kini
tengah diberi imbauan memasuki dunia kerja.

ADEGAN VII

Babak 1
(Auditorium)
Virus : Siapa astronot pertama yang menginjak bulan?

Cathir : (Antusias)Neil Armstrong

Virus : Jelas sekali, semua juga tahu itu Neil Armstrong! Tapi, siapa astronot
yang kedua? Ga ada yang inget siapa yang kedua, kan? Nah, 2 bulan lagi, 30
perusahaan akan datang kesini, untuk menawarkan pekerjaan, yang berarti
sebelum skripsi kalian, kalian akan dapet pekerjaan! Berusahalah sebaik
mungkin! Lari aja terus! Because Life is a race! Ada pertanyaan?

Ratu : (Angkat tangan)


Pak, kalo ada murid yang dapet pekerjaan, tapi dia gagal di ujian akhir
karena kurang 1-2 angka, apa dia tetep dapet pekerjaan itu, atau...

Virus : Bagus! Pertanyaan yang bagus! Apa ada lagi yang berpikiran sama?

Far&Ran: (Angkat tangan)

Virus : Oh, pastinya tuh! Kalian lagi... kalian lagi!


Ayo kalian maju ke depan! Semuanya beri tepuk tangan meriah!
Ayo! Ga usah malu-malu!

Murid : (tepuk tangan)


Virus : Mereka dalam 4 tahun terakhir adalah murid yang paling konsisten di I.C.E
Karena dalam setiap ujian mereka selalu dapet ranking paling terakhir!
Jenius sekali! Kalo otak mereka diambil dan dijual ke pasar!
Harganya udah pasti paling mahal! Otaknya masih bagus karena ga pernah
dipake sama sekali!
Oke, untuk menjawab pertanyaan kalian tadi baik lulus atau tidak ga akan
Mempengaruhi pekerjaan mereka! Karena mereka ga akan dapet pekerjaan
sama sekali! I guarantee that! Beri tepuk tangan yang meriah!!!

ADEGAN VIII

Babak 1
(lapangan)
Ratu : (Penyekin coca cola terus dilempar)
Sial! Si virus itu bener-bener deh!

Ranchi : Kita bener-bener ditelanjangin di depan umum sama dia!


Bayangin aja sampe satu kelas ngetawain kita!
Sampe bubar aja masih inget! Sial si Virus! Belom tau dia!

Farhani : Belom tau apa? Banyak bacot lo!

Ratu : Tau! Sok lu!

Ranchi : Virus! Tunggu pembalasan dendam gue! HAHAHAHAHA!


(Tampang licik)

ADEGAN XI

Babak 1
(Kantor Virus)
RFR : (Masuk kantor mengendap-endap)

Ranchi : (Potong kaki kursi virus dengan terkekeh)

Ratu : (Naro lem di kursi Virus)

Farhani : (Otak-atik nama Virus)

Ranchi : Heh! Virus ada di luar loh!

Ratu : (Cepet-cepet naro ember di pintu wc)


Babak 2
RFR : (Sembunyi di balik gorden)
(Menyaksikan Virus dikerjain)
(Pas Virus ketumpahan air, mereka kabur)

Virus : Heh! SIAPA ITU!!! (Ngejar)

Babak 3
(Di luar)
Ratu : Eh! EH! Mobilnya! Mobilnya
(Kempesin ban)
Virus : Heh! Kalian!
RFR : (Kabur)
Virus : Ratu?

ADEGAN IX

Babak 1
(Kelas 301)
Staff : (ketok pintu)
Permisi pak, Ratu Rastogi dipanggil oleh Rektor

Dosen : RATU!

Ratu : Ya dos? (berdiri)

Dosen : Sana ke ruang rektor, kamu dipanggil dia.

Ratu : (Panik dan melihat kedua temannya, lalu pergi ke ruang rektor)

ADEGAN X

Babak 1
(Ruang Rektor)
Ratu : (Ketok pintu)

Virus : Oh! Kamu bisa ngetik ga Ratu?

Ratu : Bisa pak

Virus : Sini masuk, bantu saya ngetik surat


Ratu : (Masuk dan diisyaratkan duduk oleh rektor
Virus : (Memberikan laptop pada Ratu)
Nih, ketik yang saya omongin...
Bapak/Ibu di tempat, dengan sangat menyesal saya harus menyampaikan
Bahwa anak anda telah dikeluarkan dari sekolah

Ratu : (Syok)

Virus : Oh, sori! Hapus dikit deh...


Anak anda, Ratu Rastogi telah dikeluarkan dari International College of
Engineering.

Ratu : Tapi pak, atas dasar apa saya bisa dikeluarin dari sekolah?

Virus : (Mengeluarkan kartu dari laci)


Kayanya kartu pelajar kamu ketinggalan di wc saya kemarin.
Lanjutin, keputusan saya ini sudah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat

Ratu : Pak, ayah saya bisa mati pak! Satu-satunya yang membuat dia bertahan
Untuk melihat saya menjadi insinyur pak!

Virus : Harusnya kamu pikirin itu terlebih dahulu sebelum naro air got disana!

Ratu : Pak, please kasi saya satu kesempatan lagi! Satu lagi pak...

Babak 2
(Jam berdentang)

T.Cukur : (Masuk ke ruangan membawa sekotak alat cukur)

Virus : Oke! Hapus nama kamu dan ganti dengan nama kedua temen kamu, ranchi
Dan farhani! Saya tau kemarin kamu bareng sama mereka, kamu tinggal
Jadi saksi buat saya dan kamu gak akan dikeluarin dari sekolah!
Saya kasih kamu waktu 7 setengah menit untuk berpikir!
(Mulai dicukurin)

Ratu : (Pusing memilih antara keluarga atau temennya, lalu lompat)

ADEGAN XI

Babak 1
(Rumah Sakit)
Narator: Beruntung nasib Ratu, ia selamat dari tindakan bunuh dirinya tersebut.
Namun ia mengalami lumpuh akibat syok. Seluruh teman dan keluarganya
Berusaha untuk membantu ia sadar kembali dengan berbagai cara. Namun
Ratu tetap terbaring koma.
Babak 2
Ranchi : Hai Ratu! Gue punya kejutan loh buat lo... Tereeeeeng~
(Menyibak tirai rumah sakit)

Ibu : Ratu! Lihat ibu! (Memamerkan bajunya)

Ranchi : Liat Ratu! Ibu lo udah beli sari baru loh!

Ibu : Ratu? Ibu cantik ga?

Ranchi : Tuh ditanyain! Ayo jawab dong! Dia beli ga Cuma satu loh! Tapi ada sepuluh!

Ibu : Ratu? Ratu! (kecewa dan pergi dalam tangisan)

Farhani : (Nyusul sang ibu dan menghiburnya)

Ranchi : Heh Ratu! Kok lo ga sadar-sadar juga si! Apa lo ga kasian sama keluarga lo!
Mereka semua bergantung sama lo! Bapak lo udah nanyain lo!
Nyokap lo biarpun keliatannya biasa aja, tapi hampir tiap malem dia
Nangisin lo! Dan lagi adek u yang ga kawin-kawin! Mau sampe kapan lo...
(Nengok ke Heart Rate Monitor)

Babak 2
(Heart Rate Monitor berbunyi lebih cepat dari biasanya)

Ranchi : (Melihat ke foto adik Ratu)


Farhani : (Masuk ke ruangan)

Ranchi : Eh Ratu, lo udah tau kabar tentang adik kamu belum?


Adik kamu bakal menikahsebentar lagi!
Ada orang yang mau merit sama Kammo! Dan ga pake mas kawin lagi!

Farhani : Ha! (nada menyetujui)

(Heart Rate Monitor berbunyi makin cepat)

Ranchi : Orang itu Cuma mau Kammo aja! lo kenal bener lagi tuh orang!

Farhani : Betul!

Ranchi : Orang itu temen deket kita! Dia suka dengan fotografi!

Farhani : HA!!?
Ranchi : Ya! Orang itu ga lain adalah Farhani temen kita
(Heart Rate Monitor berbunyi lebih cepat lagi)

Farhani : Sssh! Diem lo! (mencekek leher Ranchi pelan)

Ranchi : Farhani ga minta mas kawin apapun!

Babak 3
(Heart Rate monitor meledak)

Far&Ran: (Syok dan melihat heart rate monitor dengan tampang horror)

Ratu : (Udah sadar)

Ranchi : (Melonjak kaget)


Ha! Far! Dia udah sadar! Sadar! Cepet panggil dokter!
(Bahagia)
Tenang Rat, pernikahan Kammo udah ditetapkan! Farhani mau merit!

Ratu : Ranchi (dengan suara lemah)

Ranchi : (mendekatkan kuping ke mulut Ratu)

Ratu : Idiot! Mau sampe kapan u bohong terus!

Ranchi : (terkekeh)
Lo selamat far! Hahahahaha

Farhani : (Menghembuskan nafas lega)

ADEGAN XII

Babak 1
(Lobby Rumah Sakit)
Farhani : Hai!
Loh? Rapi begitu mau kemana? Lo kan belum sembuh bener!

Suster : (Nanya ke Ratu)


Apa tadi anda yang panggil taksi bu?

Ratu : Iya, saya yang panggil

Suster : Taksinya udah dateng di depan ya


Ratu : Makasih sus
Farhani : Loh? Kenapa?

Ratu : Gue harus pergi wawancara!

ADEGAN XIII

Babak 1
(Ruang wawancara)
Ratu : (memberikan cv pada pewawancara)

W1 : Kenapa kau? Habis kecelakaan?

Ratu : (Nunduk)
Em... Gini pak, gedung di depan sana itu pak...
Aku lompat dari lantai 3 gedung itu

W1 : (Bingung)
Kenapa?

Ratu : Karena saya dikeluarkan dari kampus

W2 : Kenapa?

Ratu : Karena saya ngerjain rektor

W2 : Nilai-nilai kamu di sekolah sangat kurang, apa ada alasan tertentu?

Ratu : Karena takut, sejak SD saya adalah siswa yang cerdas.


Lalu, orangtua saya berkata bahwa saya dapat menghapus kemiskinan
Keluarga kami, sejak itu saya mulai merasa takut.
Lalu begitu masuk ke I.C.E, saya melihat bahwa disini adalah persaingan
Dimana bila tidak menjadi juara pertama, maka akan dihiraukan begitu
Saja. Maka saya menjadi lebih takut lagi.
Rasa takut itu ternyata ga baik untuk nilai.
Sejak saat diradang ketakutan, saya makin banyak berdoa, menjadi
Fanatik, memakai banyak jimat dan sebagainya.
Ga Cuma berdoa, tapi memuja dewa. Minta ini minta itu
16 tulang patah, dan selama itu saya punya waktu 2 bulan untuk berpikir.
Saya pun mengerti, saya ga meminta pada dewa-dewa untuk diberikan
Pekerjaan ini. Saya hanya melipat tangan dan bersyukur atas hidup saya
Ini.
Jika kalian, Ji-ka kalian menolak memberikan saya pekerjaan ini, saya tak
Akan menyesalinya. Karena saya yakin suatu hari nanti bisa melakukan hal
Yang bermanfaat dalam hidup ini.
W1 : Perilaku anda yang begini terbuka, kurang baik bagi perusahaan kami
Kami butuh sosok yang berwibawa dan diplomatis dalam menangani klien
Kami dan anda terlalu berterus terang.

W2 : (Menyodorkan cv)
Tapi kalau anda bisa meyakinkan kami untuk mengontrol sikap terus terang
Itu, mungkin kami masih bisa melakukan sesuatu!

Ratu : (Tersenyum)
Setelah membuat kedua pinggul saya patah, saya belajar untuk berdiri
Dengan kedua kaki saya sendiri. Di tengah masa sulit tersebut
Saya mendapatkan sikap saya ini.
Maaf pak, bapak bisa simpan saja pekerjaan tersebut dan saya
Mempertahankan sikap saya ini.
Maaf pak, tolong jangan diperdulikan, terima kasih, saya permisi.
(Mendorong kursi rodanya)

W1 : (tersenyum)
Tunggu sebentar

Ratu : (Berbalik)

W1 : Selama 25 tahun saya merekrut orang, dalam wawancara, untuk


Mendapatkan pekerjaannya, mereka selalu bilang iya
Nah, kira-kira berapa kamu mau dibayar?

Ratu : Maaf pak?

W1 : Gaji kamu, mau seberapa besar? Mari kita diskusikan

Ratu : (Bahagia)
Terima kasih pak, terima kasih banyak...

ADEGAN XIV

Babak 1
(5 tahun kemudian)
Ratu : Demikian meeting kali ini ditutup, terima kasih atas kerjasamanya...
(kamera sorot perusahaan Ratu)

Narator: Ratu yang sekalipun dulunya mengalami masa suram, namun ia berhasil
Bangkit dan menjadi sukses. Pesannya kepada kita semua...
Ratu : (Berjalan di kantor)
(Melihat seorang anak mengantar kue tengah terpana dengan kantor)
Hei nak, kenapa kamu ? Kok bengong begitu si?

Anak : Oh, Gapapa kok...


(berniat pergi)

Ratu : Tunggu dek!


Ayo kita jalan-jalan sebentar, saya bantu kamu!
Kamu kalo besar memang mau kerja di kantor ya?

Anak : Err iya si bu, tapi ibu saya minta saya untuk lanjutin usaha bikin kue aja

Ratu : Dek...
Yakinkan ibu kamu untuk memilih apa yang kamu mau sebagai pilihan hidup!
Jangan takut! Ya... sebelum kamu menyesalinya sendiri!

Anak : Iya bu...

Ratu : Dan hal yang terpenting! Jangan mengejar kesuksesan, tapi jadilah orang
Yang berguna, maka kesuksesan akan datang dengan sendirinya, oke?

Peran :
Carissa : Cathir
W1

Clara : Ibu
Suster
Narator
Staff

Davita : Ranchi
W3

Felicia : Ratu

Jennifer: Farhani
Anak

Septiono: Dosen
W2
T. Cukur
Vincent : Virus

Anda mungkin juga menyukai