Anda di halaman 1dari 9

Pertemuan 3 Materi Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Persuasi

Guru: Assalamualaikum warohmatullah wa barakatu

Murid: Waalaikumsalam wa Rahmatullah Wabarokatu

Guru: Selamat pagi menjelang siang semuanya

Murid: Selamat pagi

Guru: Gimana kabarnya pagi ini?

Murid: Baik

Murid: Nyeri beuteng, nyeri awak

Guru: Berarti jarang olah raga, apa itu bahasa sundanya reuwas

Murid: iyaa kaget

Guru: oke alhamdulillah semuanya udah pada sehat masih bisa kembali sekolah lagi, yang ga
hadir 3 ya?

Murid: iya

Guru: Fitri kenapa fitri?

Murid: Sakit

Guru: Fitri sakit ko ga wa ibu?

Murid: ya gatau

Guru: Semoga temen temen kita yang sakit kembali sehat dan bisa kembali sekolah

Murid: aamiin

Guru: nah kemarin masih membahas struktur, tapi sebelum masuk kita bahas dulu yang
kemarin halaman berapa itu?

Murid: 170

Guru: Jadi sekarang membahas sekilas tentang struktur masih ingatkan?


Murid: ingat

Guru: ada apa aja coba?

Murid: teks persuasi ajakan: tesis, argumentasi, rekomendasi

Guru: itu yang apa?

Murid: yang ajakan

Murid: kalau yang meyakinkan: tesis,argumentasi,kesimpulan

Guru: yang lain masih inget ya?

Murid: iya

Guru: ini yang teks b termasuk kedalsm teks apa?

Murid: ajakan

Guru: paragraf yang termasuk kedalam tesisnya yang mana? kalau paragraf 1 sudah jelas

Murid: iya paragraf 1

Guru: ada lagi tidak?

Guru: paragraf 1 sudah pasti tesis, demikian paragraf 2 masuknya kedalam apa?

Guru: jika kalian telah menerima nilainya dan dirasa kurang coba lihat apakah kalian sudah
benar? karena tesis hanya ada di paragraf 1 dan mulai berargumentasi di paragraf 2 sampai
dengan?

Murid: paragraf 8

Guru: coba kita lihat, nah sudah dilihat bahwa tesis hanya ada di paragraf 1, argumentasi dari
paragraf 2 hingga 8, dan rekomendasi ada di paragraf 9, betul?

Murid: betul bu

Guru: sudah paham semuanya?

Murid: paham bu

Guru: coba tugas yang dirumah sudah kalian kerjakan?


Murid: sudah ibu

Guru: itu teks persuasi apa?

Murid: ajakan bu

Guru: ajakan? coba tesisnya yang mana?

Murid: tesis paragraf 1 aja

Guru: terus argumentasinya?

Murid: 2 sampai 4

Guru: 2 sampai 4? ada berapa paragraf?

Murid: 5

Guru: 5? terus rekomendasinya?

Murid: paragraf 5

Guru: nah coba kata niken tesis paragraf 1, argumentasi paragraf 2 hingga 4, dan
rekomendasi paragraf 5, ada yang punya pendapat lain?

Guru: ayo kaum adam silahkan bersuara

Guru: waldi tesisnya paragraf berapa?

Murid: 1

Guru: 1 aja?

Murid: 1&2

Guru: argumennya?

Murid: 2 sampai 4

Guru: berarti rekomendasinya paragraf 5?

Guru: yang lain ada lagi? berarti ada 2 pendapat

Guru: yang lain?


Guru: uda? berarti hanya ada 2 pendapat?

Murid: kalau saya sih

Guru: cool banget suaranya, percaya deh dia akan jadi laki-laki yang berwibawa, udah
keliatan

Guru: berarti ada 2 pendapat nih ya? gada yang berpendapat lagi? coba kita lihat

Guru: tesis sudah jelas ada diparagraf 1

Guru: disini ada kata "pertama air harus jernih" dan ada kata "biasanya" nah itu kan pendapat
berarti tesisnya hanya paragraf 1

Guru: argumentasi dimulai dari paragraf 2 tapi apakah hanya paragraf 2 kita lihat paragraf
selanjutnya, ternyata argumentasi sampai paragraf 4 dan paragraf 5 adalah rekomendasi.
Masih bingung? Untuk membedakannya?

Guru: Inget kalau tesis masih awalan memperkenalkan isu apa yang akan dibahas, kalau
argumentasi berupa pendapat biasanya ada kata kuncinya berupa kata sifat, ngerti ya? Bisa
bedainnya?

Murid: Mengerti bu

Guru: Ada pertanyaan? Jika tidak kita akhiri saja Assalamualaikum warohmatullah wa
barakatu

Murid: : Waalaikumsalam wa Rahmatullah Wabarokatu.

a. Transkip Fonemis Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia Data Keempat


1. Guru: Assalamualaikum warohmatullah wa barakatu
2. Murid: Waalaikumsalam wa Rahmatullah Wabarokatu
3. Guru: Selamat pagi menjelang siang semuanya
4. Murid: Selamat pagi
5. Guru: Gimana kabarnya pagi ini?
6. Murid: Baik
7. Murid: Nyeri beuteng, nyeri awak
8. Guru: Berarti jarang olah raga, apa itu bahasa sundanya reuwas
9. Murid: iyaa kaget
10. Guru: oke alhamdulillah semuanya udah pada sehat masih bisa kembali sekolah lagi,
yang ga hadir 3 ya?
11. Murid: iya
12. Guru: Fitri kenapa fitri?
13. Murid: Sakit
14. Guru: Fitri sakit ko ga wa ibu?
15. Murid: ya gatau
16. Guru: Semoga temen temen kita yang sakit kembali sehat dan bisa kembali sekolah
17. Murid: aamiin
18. Guru: nah kemarin masih membahas struktur, tapi sebelum masuk kita bahas dulu
yang kemarin halaman berapa itu?
19. Murid: 170
20. Guru: Jadi sekarang membahas sekilas tentang struktur masih ingatkan?
21. Murid: ingat
22. Guru: ada apa aja coba?
23. Murid: teks persuasi ajakan: tesis, argumentasi, rekomendasi
24. Guru: itu yang apa?
25. Murid: yang ajakan
26. Murid: kalau yang meyakinkan: tesis,argumentasi,kesimpulan
27. Guru: yang lain masih inget ya?
28. Murid: iya
29. Guru: ini yang teks b termasuk kedalsm teks apa?
30. Murid: ajakan
31. Guru: paragraf yang termasuk kedalam tesisnya yang mana? kalau paragraf 1 sudah
jelas
32. Murid: iya paragraf 1
33. Guru: ada lagi tidak?
34. Guru: paragraf 1 sudah pasti tesis, demikian paragraf 2 masuknya kedalam apa?
35. Guru: jika kalian telah menerima nilainya dan dirasa kurang coba lihat apakah kalian
sudah benar? karena tesis hanya ada di paragraf 1 dan mulai berargumentasi di
paragraf 2 sampai dengan?
36. Murid: paragraf 8
37. Guru: coba kita lihat, nah sudah dilihat bahwa tesis hanya ada di paragraf 1,
argumentasi dari paragraf 2 hingga 8, dan rekomendasi ada di paragraf 9, betul?
38. Murid: betul bu
39. Guru: sudah paham semuanya?
40. Murid: paham bu
41. Guru: coba tugas yang dirumah sudah kalian kerjakan?
42. Murid: sudah ibu
43. Guru: itu teks persuasi apa?
44. Murid: ajakan bu
45. Guru: ajakan? coba tesisnya yang mana?
46. Murid: tesis paragraf 1 aja
47. Guru: terus argumentasinya?
48. Murid: 2 sampai 4
49. Guru: 2 sampai 4? ada berapa paragraf?
50. Murid: 5
51. Guru: 5? terus rekomendasinya?
52. Murid: paragraf 5
53. Guru: nah coba kata niken tesis paragraf 1, argumentasi paragraf 2 hingga 4, dan
rekomendasi paragraf 5, ada yang punya pendapat lain?
54. Guru: ayo kaum adam silahkan bersuara
55. Guru: waldi tesisnya paragraf berapa?
56. Murid: 1
57. Guru: 1 aja?
58. Murid: 1&2
59. Guru: argumennya?
60. Murid: 2 sampai 4
61. Guru: berarti rekomendasinya paragraf 5?
62. Guru: yang lain ada lagi? berarti ada 2 pendapat
63. Guru: yang lain?
64. Guru: uda? berarti hanya ada 2 pendapat?
65. Murid: kalau saya sih
66. Guru: cool banget suaranya, percaya deh dia akan jadi laki-laki yang berwibawa, udah
keliatan
67. Guru: berarti ada 2 pendapat nih ya? gada yang berpendapat lagi? coba kita lihat
68. Guru: tesis sudah jelas ada diparagraf 1
69. Guru: disini ada kata "pertama air harus jernih" dan ada kata "biasanya" nah itu kan
pendapat berarti tesisnya hanya paragraf 1
70. Guru: argumentasi dimulai dari paragraf 2 tapi apakah hanya paragraf 2 kita lihat
paragraf selanjutnya, ternyata argumentasi sampai paragraf 4 dan paragraf 5 adalah
rekomendasi. Masih bingung? Untuk membedakannya?
71. Guru: Inget kalau tesis masih awalan memperkenalkan isu apa yang akan dibahas,
kalau argumentasi berupa pendapat biasanya ada kata kuncinya berupa kata sifat,
ngerti ya? Bisa bedainnya?
72. Murid: Mengerti bu
73. Guru: Ada pertanyaan? Jika tidak kita akhiri saja Assalamualaikum warohmatullah
wa barakatu
74. Murid: Waalaikumsalam wa Rahmatullah Wabarokatu.

a) Idiolek

1. Idiolek yang dilakukan murid

Idiolek yang dilakukan murid dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia pada pertemuan
ketiga terdapat pada kalimat (7, 65) Sebagai berikut:

7) Nyeri beuteng nyeri awak

65) kalau saya sih

Serpihan kata atau frase bahasa lain yang dilakukan murid dalam Proses pembelajaran bahasa
Indonesia pada hari ketiga, yaitu: kata Nyeri beuteng, nyeri awak pada kalimat (7), sih pada
kalimat (65).

Idiolek yang dilakukan murid pada proses pembelajaran bahasa Indonesia di pertemuan
ketiga terjadi pada awal dan akhir kalimat. Pada awal kalimat dapat dilihat pada no (7). Pada
akhir kalimat dapat dilihat pada no (65)

Penggunaan kata bahasa Indonesia yang dilakukan oleh murid terjadi karena kebiasaan
melafalkan kata tersebut dalam tuturannya. Kata-kata tersebut pengucapannya tidak disadari
karena sudah terbiasa dalam pengucapan bahasa indonesia, yaitu: kata Nyeuri beuteng, nyeri
awak, sih. Dengan penggunaan kata-kata tersebut merupakan warna bahasa yang diucapkan
oleh perorangan, sehingga memiliki ciri khas tersendiri.
2. Idiolek yang dilakukan guru

Idiolek yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia pada pertemuan
ketiga terdapat pada kalimat (8, 18, 37, 64)

8) … apa itu bahasa sundanya reuwas

18) nah kemarin masih membahas struktur

37) … nah sudah dilihat bahwa tesis hanya ada di paragraf 1

53) nah coba kata niken tesis paragraf 1

64) _uda? _Berarti hanya ada 2 pendapat?

Serpihan kata atau frase bahasa lain yang dilakukan guru dalam Proses pembelajaran bahasa
Indonesia pada hari ketiga, yaitu: reuwas pada kalimat (8) nah pada kalimat (18) nah pada
kalimat (37) nah pada kalimat (53) uda pada kalimat (64)

Idiolek yang dilakukan guru pada proses pembelajaran bahasa Indonesia di pertemuan ketiga
terjadi pada awal, tengah, dan akhir. Pada awal kalimat dapat dilihat pada no (18) (64) (53).
Pada tengah kalimat dapat dilihat pada no (37). Pada akhir kalimat dapat dilihat pada no (8).

Penggunaan kata bahasa Indonesia yang dilakukan oleh guru terjadi karena kebiasaan
melafalkan kata tersebut dalam tuturannya. Kata-kata tersebut pengucapannya tidak disadari
karena sudah terbiasa dalam pengucapan bahasa indonesia, yaitu: kata reuwas, nah, uda.
Dengan penggunaan kata-kata tersebut merupakan warna bahasa yang diucapkan oleh
perorangan, sehingga memiliki ciri khas tersendiri.

2. Variasi bahasa berdasarkan ragam santai

1) Ragam santai yang dilakukan oleh guru

Variasi bahasa berdasarkan ragam santai yang dilakukan guru dalam Proses pembelajaran
bahasa Indonesia pada pertemuan ketiga terdapat pada kalimat tuturan guru no (10) (14) (27)
(66) (67) (71) Sebagai berikut:

(10) … yang ga hadir 3 ya?

(14) Fitri sakit ko ga wa ibu?

(27) yang lain masih inget ya?

(66) cool banget suaranya,

(67) … gaada yang berpendapat lagi?

(71) ngerti ya? Bisa bedainnya?


3. Variasi bahasa berdasarkan ragam akrab

1) Ragam akrab yang dilakukan oleh murid

Variasi bahasa berdasarkan ragam akrab yang dilakukan murid dalam Proses pembelajaran
bahasa Indonesia pada pertemuan ketiga terdapat pada kalimat tuturan murid no (15,38)
Sebagai berikut :

(15) ya gatau.

(38) betul bu

Variasi bahasa yang dilakukan murid pada proses pembelajaran bahasa Indonesia di
pertemuan ketiga terjadi pada awal dan akhir kalimat. Dapat dilihat pada kalimat no (15)
untuk awal kalimat. Dapat dilihat pada no (38) untuk akhir kalimat.

Penggunaan kata di atas termasuk dalam ragam akrab berdasarkan situasi percakapan untuk
membangun situasi yang akrab dan kata ini ditandai dengan penggunaan bahasa yang tidak
lengkap.

Variasi bahasa yang dilakukan guru pada proses pembelajaran bahasa Indonesia di pertemuan
ketiga terjadi pada awal dan tengah kalimat. Pada awal kalimat dapat dilihat pada kalimat no
(66,71). Pada tengah kalimat dapat dilihat pada kalimat (10,14,27,67)

Penggunaan kata di atas termasuk dalam ragam santai berdasarkan situasi percakapan yang
tidak resmi untuk berbincang-bincang yang banyak ujaran yang dipendekkan.

Anda mungkin juga menyukai