Murid: Baik
Guru: Berarti jarang olah raga, apa itu bahasa sundanya reuwas
Guru: oke alhamdulillah semuanya udah pada sehat masih bisa kembali sekolah lagi, yang ga Commented [Ma1]: kolokial
hadir 3 ya?
Murid: iya
Murid: Sakit
Guru: Semoga temen temen kita yang sakit kembali sehat dan bisa kembali sekolah
Murid: aamiin
Guru: nah kemarin masih membahas struktur, tapi sebelum masuk kita bahas dulu yang Commented [Ma5]: campur kode
Murid: 170
Guru: yang lain masih inget ya? Commented [Ma6]: Ragam akrab
Murid: iya
Murid: ajakan
Guru: paragraf yang termasuk kedalam tesisnya yang mana? kalau paragraf 1 sudah jelas
Guru: paragraf 1 sudah pasti tesis, demikian paragraf 2 masuknya kedalam apa?
Guru: jika kalian telah menerima nilainya dan dirasa kurang coba lihat apakah kalian sudah
benar? karena tesis hanya ada di paragraf 1 dan mulai berargumentasi di paragraf 2 sampai
dengan?
Murid: paragraf 8
Guru: coba kita lihat, nah sudah dilihat bahwa tesis hanya ada di paragraf 1, argumentasi dari Commented [Ma7]: Campur kode
Murid: paham bu
Murid: ajakan bu
Murid: 2 sampai 4
Murid: 5
Murid: paragraf 5
Guru: nah coba kata niken tesis paragraf 1, argumentasi paragraf 2 hingga 4, dan
rekomendasi paragraf 5, ada yang punya pendapat lain?
Murid: 1
Murid: 1&2
Guru: argumennya?
Murid: 2 sampai 4
Guru: cool banget suaranya, percaya deh dia akan jadi laki-laki yang berwibawa, udah Commented [Ma12]: Campur kode
keliatan
Guru: berarti ada 2 pendapat nih ya? gada yang berpendapat lagi? coba kita lihat Commented [Ma13]: Ragam akrab
Guru: disini ada kata "pertama air harus jernih" dan ada kata "biasanya" nah itu kan pendapat
berarti tesisnya hanya paragraf 1
Guru: argumentasi dimulai dari paragraf 2 tapi apakah hanya paragraf 2 kita lihat paragraf
selanjutnya, ternyata argumentasi sampai paragraf 4 dan paragraf 5 adalah rekomendasi.
Masih bingung? Untuk membedakannya?
Guru: Inget kalau tesis masih awalan memperkenalkan isu apa yang akan dibahas, kalau
argumentasi berupa pendapat biasanya ada kata kuncinya berupa kata sifat, ngerti ya? Bisa Commented [Ma14]: Ragam akrab
bedainnya?
Murid: Mengerti bu
Guru: Ada pertanyaan? Jika tidak kita akhiri saja Assalamualaikum warohmatullah wa
barakatu
66. Guru: cool banget suaranya, percaya deh dia akan jadi laki-laki yang berwibawa, udah Commented [Ma26]: Campur kode
keliatan
67. Guru: berarti ada 2 pendapat nih ya? gada yang berpendapat lagi? coba kita lihat Commented [Ma27]: Ragam akrab
68. Guru: tesis sudah jelas ada diparagraf 1
69. Guru: disini ada kata "pertama air harus jernih" dan ada kata "biasanya" nah itu kan
pendapat berarti tesisnya hanya paragraf 1
70. Guru: argumentasi dimulai dari paragraf 2 tapi apakah hanya paragraf 2 kita lihat
paragraf selanjutnya, ternyata argumentasi sampai paragraf 4 dan paragraf 5 adalah
rekomendasi. Masih bingung? Untuk membedakannya?
71. Guru: Inget kalau tesis masih awalan memperkenalkan isu apa yang akan dibahas,
kalau argumentasi berupa pendapat biasanya ada kata kuncinya berupa kata sifat,
ngerti ya? Bisa bedainnya? Commented [Ma28]: Ragam akrab
a) Idiolek
Idiolek yang dilakukan murid dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia pada pertemuan
ketiga terdapat pada kalimat (7, 65) Sebagai berikut:
Serpihan kata atau frase bahasa lain yang dilakukan murid dalam Proses pembelajaran bahasa
Indonesia pada hari ketiga, yaitu: kata Nyeri beuteng, nyeri awak pada kalimat (7), sih pada
kalimat (65).
Idiolek yang dilakukan murid pada proses pembelajaran bahasa Indonesia di pertemuan
ketiga terjadi pada awal dan akhir kalimat. Pada awal kalimat dapat dilihat pada no (7). Pada
akhir kalimat dapat dilihat pada no (65)
Penggunaan kata bahasa Indonesia yang dilakukan oleh murid terjadi karena kebiasaan
melafalkan kata tersebut dalam tuturannya. Kata-kata tersebut pengucapannya tidak disadari
karena sudah terbiasa dalam pengucapan bahasa indonesia, yaitu: kata Nyeuri beuteng, nyeri
awak, sih. Dengan penggunaan kata-kata tersebut merupakan warna bahasa yang diucapkan
oleh perorangan, sehingga memiliki ciri khas tersendiri.
2. Idiolek yang dilakukan guru
Idiolek yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia pada pertemuan
ketiga terdapat pada kalimat (8, 18, 37, 64)
Serpihan kata atau frase bahasa lain yang dilakukan guru dalam Proses pembelajaran bahasa
Indonesia pada hari ketiga, yaitu: reuwas pada kalimat (8) nah pada kalimat (18) nah pada
kalimat (37) nah pada kalimat (53) uda pada kalimat (64)
Idiolek yang dilakukan guru pada proses pembelajaran bahasa Indonesia di pertemuan ketiga
terjadi pada awal, tengah, dan akhir. Pada awal kalimat dapat dilihat pada no (18) (64) (53).
Pada tengah kalimat dapat dilihat pada no (37). Pada akhir kalimat dapat dilihat pada no (8).
Penggunaan kata bahasa Indonesia yang dilakukan oleh guru terjadi karena kebiasaan
melafalkan kata tersebut dalam tuturannya. Kata-kata tersebut pengucapannya tidak disadari
karena sudah terbiasa dalam pengucapan bahasa indonesia, yaitu: kata reuwas, nah, uda.
Dengan penggunaan kata-kata tersebut merupakan warna bahasa yang diucapkan oleh
perorangan, sehingga memiliki ciri khas tersendiri.
Variasi bahasa berdasarkan ragam santai yang dilakukan guru dalam Proses pembelajaran
bahasa Indonesia pada pertemuan ketiga terdapat pada kalimat tuturan guru no (10) (14) (27)
(66) (67) (71) Sebagai berikut:
Variasi bahasa berdasarkan ragam akrab yang dilakukan murid dalam Proses pembelajaran
bahasa Indonesia pada pertemuan ketiga terdapat pada kalimat tuturan murid no (15,38)
Sebagai berikut :
(15) ya gatau.
(38) betul bu
Variasi bahasa yang dilakukan murid pada proses pembelajaran bahasa Indonesia di
pertemuan ketiga terjadi pada aw dan akhir kalimat. Dapat dilihat pada kalimat no (15) untuk
awal kalimat. Dapat dilihat pada no (38) untuk akhir kalimat.
Penggunaan kata di atas termasuk dalam ragam akrab berdasarkan situasi percakapan untuk
membangun situasi yang akrab dan kata ini ditandai dengan penggunaan bahasa yang tidak
lengkap.
Variasi bahasa yang dilakukan guru pada proses pembelajaran bahasa Indonesia di pertemuan
ketiga terjadi pada awal dan tengah kalimat. Pada awal kalimat dapat dilihat pada kalimat no
(66,71). Pada tengah kalimat dapat dilihat pada kalimat (10,14,27,67)
Penggunaan kata di atas termasuk dalam ragam santai berdasarkan situasi percakapan yang
tidak resmi untuk berbincang-bincang yang banyak ujaran yang dipendekkan.