Anda di halaman 1dari 4

IMPLEMENT THE SYSTEM

OLEH:
DHINDA MAYDHITA

105060807111116

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2010
Implementasi sistem (system implementation) adalah tahap meletakkan sistem supaya siap
dioperasikan. Dalam menjalankan kegiatan implementasi perlu dilakukan beberapa hal yaitu:
menerapkan rencana implementasi, implementation plan merupakan kegiatan awal dari tahap
implementasi sistem, rencana implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan
waktu yang dibutuhkan, melakukan kegiatan implementasi kegiatan implementasi dilakukan
dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam rencana implementasi, tindak lanjuti
implementasi dilakukan dengan pengetesan penerimaan sistem (systems acceptable test)
terhadap data yang sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan bersama-sama
dengan user. Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah
direncanakan dalam kegiatan implementasi antara lain : pemilihan dan pelatihan personil,
instalasi hardware dan software, pengetesan program, pengetesan system dan konversi
system. Pelatihan personil dilakukan untuk
mengoperasikan sistem, termasuk kegiatan mempersiapkan input, memproses data,
mengoperasikan sistem, merawat dan menjaga sistem. Implementasi dimaksudkan terutama
untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama implementasi. Dalam rencana
implementasi ini, semua biaya yang akan dikeluarkan untuk kegiatan implemntasi perlu
dianggarkan dalam bentuk anggaran biaya. Anggaran biaya ini selanjutnya juga berfungsi
sebagai pengendalian terhadap biaya-biaya yang harus dikeluarkan.

 DIRECT IMPLEMENTATION (Implementasi langsung)


Implementasi langsung adalah pengimplementasian sistem baru dan pemutusan jembatan
sistem lama, dan dilakukan apabila tidak ada hal lain yang tersedia, dan tidak dilakukan
dalam sebuah proyek yang besar dan berlangsung lama. Direct Implementasi menyalurkan
skill dan mendukung bisnis lokal daripada kontrak manajemen implementasi, yang kadang-
kadang disebut pendekatan cold turkey. Apabila implementasi telah dilakukan, maka tak ada
cara untuk balik ke sistem lama. Implementasi  ini dilakukan dengan cara menghentikan
sistem lama dan menggantikannya dengan sistem baru. Cara ini merupakan yang paling
berisiko, tetapi murah.

 PILOT IMPLEMENTATION (Implementasi pilot)


Pendekatan ini dilakukan dengan cara menerapkan sistem baru hanya pada lokasi tertentu
yang diperlakukan sebagai pelopor. Jika implementasi ini dianggap berhasil, maka akan
diperluas ke tempat-tempat yang lain. Ini merupakan pendekatan dengan biaya dan risiko
yang rendah.
Sistem dicoba dijalankan pada satu lokasi dan senior memutuskan jika dan bagaimana
system baru seharusnya digunakan di seluruh organisasi.
Dengan metode Implementasi Pilot, hanya sebagian dari organisasilah yang mencoba
mengembangkan sistem baru.
Kalau metode phase-in mensegmentasi sistem, sedangkan metode pilot mensegmentasi
organisasi.
Selain berfungsi sebagai tempat pengujian (test site), sistem pilot juga digunakan untuk
melatih pemakai seluruh organisasi dalam menghadapi lingkungan yang sebenarnya sebelum
sistem tersebut diimplementasikan di lokasi mereka sendiri.

 PARALLEL IMPLEMENTATION (Implementasi parallel)


Implementasi Paralel adalah suatu pendekatan dimana baik sistem lama  dan baru
beroperasi bersamaan untuk beberapa periode waktu. Ia kebalikan dari Implementasi
langsung.
Dalam mode implementasi paralel, output dari masing-masing sistem tersebut dibandingkan,
dan perbedaannya direkonsiliasi.
Pada implementasi ini, sistem baru dan sistem lama sama-sama dijalankan. Setelah melalui
masa tertentu, jika sistem baru telah bisa diterima untuk menggantikan sistem lama, maka
sistem lama segera dihentikan. Cara seperti ini merupakan pendekatan yang paling aman,
tetapi merupakan cara yang paling mahal, karena pemakai harus menjalankan dua sistem
sekaligus.
Ketika proses suatu sistem baru melibatkan operasi paralel, maka orang-orang pengembangan
sistem harus merencanakan untuk melakukan peninjauan berkala dengan personel operasi dan
pemakai untuk mengetahui kinerja sistem tersebut. Mereka harus menentukan tanggal atau
waktu penerimaan dalam tempo yang wajar dan memutus sistem lama.

 PHASED  IMPLEMENTATION (Implementasi bertahap)


Implementasi bertahap adalah sebuah konsep yang sederhana: Bagilah persyaratan ke tahap
pelaksanaan logis, dan memperlakukan setiap fase sebagai “keterlibatan-mini” kepada itu
sendiri. 
Implementasi dilakukan dengan menggantikan suatu bagian dari sistem lama dengan
sistem baru dilakukan secara bertahap, dimulai dengan yang hanya memiliki 1 atau
lebih sedikit komponen fungsionalitas dan secara gradual berkembang hingga ke
seluruh sistem. Jika terjadi sesuatu, bagian yang baru tersebut akan diganti kembali dengan
yang lama. Jika tak terjadi masalah, modul-modul baru akan dipasangkan lagi untuk
mengganti modul-modul lama yang lain. Dengan pendekatan seperti ini, akhirnya semua
sistem lama akan tergantikan oleh sistem baru. Cara seperti ini lebih aman daripada konversi
langsung.
Dengan metode Implementasi Phased, sistem baru diimplementasikan beberapa kali, yang
secara sedikit demi sedikit mengganti yang lama.
Ia menghindarkan dari risiko yang ditimbulkan oleh implementasi langsung dan memberikan
waktu yang banyak kepada pemakai untuk mengasimilasi perubahan.
Sumber :

http://gandoel.co.cc/blog/?p=58

http://ocw.gunadarma.ac.id/course/computer-science-and-information/information-system-
s1-1/testing-dan-implementasi-sistem/pengimplementasi-sistem

Anda mungkin juga menyukai