Rangkuman Mailing List Migas Indonesia tentang Sumber Daya Manusia untuk bulan
April 2006 ini membahas tentang analisa SWOT diri.
Apa maksud dari SWOT itu sendiri? Apakah perlu ditulis atau diungkapkan untuk
menjawab seputar SWOT tersebut?
Analisa SWOT dipakai untuk menganalisa potensi (pribadi, organisasi, team, dll). Ada
4 pisau bedah, yang dibagi dalam 2 aspek klasifikasi
Tanggapan 1 : kadafi
Setahu saya Analisa SWOT dipakai untuk menganalisa potensi (pribadi, organisasi,
team, dll)
Ada 4 pisau bedah, yang dibagi dalam 2 aspek klasifikasi
Kalo ada yang salah tolong dikoreksi, mohon ditambahkan dan dilengkapi
Terima kasih
Pak Fauzan,
Sejauh pengetahuan saya (CMIIW), SWOT adalah suatu strategic framework analysis
yang digunakan untuk company level atau pun business unit-nya.
Jadi ini analisis dilakukan terhadap entity, yang dalam case bapak adalah terhadap
diri Bapak.
Namun SWOT analysis tidaklah berguna jika tidak ada action plan dan sering dibilang
dari SWOT --> So What yaitu berupa strategy identification dan ini bisa di
realisasikan terhadap value chain company saat ini yang di modify terhadap short,
mid dan long term plannya. Dalam case Bapak saya pikir setelah menceritakan
kekuatan/kemampuan (positif), kelemahan (negatif), kesempatan diluar diri dan
ancaman terhadap diri Bapak, kemudian So What yang menurut saya bagaimana
kemampuan (S) bapak tersebut didayagunakan se optimal mungkin untuk men-
tackle ancaman (T) dan grab kesempatan (O) yang ada.
Agak meluas dari SWOT adalah Industry analysis, karena SWOT tidak akan berjalan
jika tidak melihat the big picture alias Industry-nya. Dalam case bapak, saya pikir
industrinya adalah proses aplikasi pekerjaan dengan competitornya adalah para
pelamar kerja.
Secara singkat, step by step berikut: (SWOT analysis ada di step ke-5)
1. Industry dan Competitor Analysis : kita identify Dominant Industry Characterisctis
2. Competitive Analysis: bisa menggunakan Michael Porter's Five Forces Analyis
3. Competitive Position of Major Companies: yang bisa narrow down menjadi 5
sampai 2 competitor terbesar
4. Competitor Analysis: dengan identify Industry Key Suscces Factores, dan hasilnya
adalah berupa Strategic Group Map yaitu positioning kita terhadap competitor
lainnya
5. Company Situation Analysis: dengan identify Strategic Performance Indicatior dan
SWOT analysis
6. Competitive Strength Assessment: di rate berdasarkan Key Success Factor
7. Strategy Identification: kemudian me-modify current value chain
Semoga sedikit penjelasan diatas membantu dan ini detail info tentang SWOT :
http://www.quickmba.com/strategy/swot/
Tanggapan 3 : cahyo@migas-indonesia.com
Analisa SWOT biasanya saya gunakan ketika ada pegawai baru atau pindahan dari
departemen lain yang joint departemen kami. Tujuannya adalah supaya kita tahu
peta kekuatan dan kelemahan si orang ini agar lebih mudah melakukan tindakan
yang diperlukan, dalam konteks positif tentunya.
Analisa SWOT haruslah jujur, karena tokh pada akhirnya akan dibuktikan di tempat
kerja. Perlu diingat, SWOT hanyalah salah satu input, misalnya untuk input
development seseorang, masih banyak faktor2 lain yang bias diujikan.
Melakukan analisa SWOT itu gampang2 susah karena butuh konsentrasi dan
kejujuran diri, karena pada hakekatnya, susah untuk mengakui kelemahan
ketimbang menerima kelebihan yang ada pada kita.
Salah satu input yang berguna adalah, tanyalah pada anggota keluarga kita apa
kelemahan dan kelebihan kita, pun kepada kolega dan teman kerabat.
Tanggapan 4 : didi_erdiwal
Dear Mas Fauzan,
Dalam konteks rekrutmen, SWOT yang dilakukan adalah sebagai salah satu tool dari
serangkaian tool. Jadi biasanya bukan satu2-nya tool yang digunakan sebelum
memutuskan apakah seseorang akan diterima untuk bekerja pada suatu posisi
tertentu.
Namun pada intinya, yang ingin diketahui adalah sejauh mana kandidat mengetahui
tentang dirinya sendiri dari analisa SWOT yang dilakukannya sendiri terhadap
dirinya. Semakin ia tahu akan dirinya Strengths (kekuatan diri), Weaknesses
(kelemahan diri), Opportunities (kesempatan yang dapat dimanfaatkannya), and
Threats (ancaman yang mungkin timbul) maka dapat dipastikan ia akan lebih
mudah dalam beradaptasi dan berkarya.
Apa yang harus ditulis ? Tuliskan saja semua yang kita ketahui tentang diri kita
dengan mengacu pada SWOT tadi. Tentu saja kita harus jujur, karena akan di-check
dengan tool lain. Biasanya bila kita membual dari sisi 'content' maka akan ketahuan,
katakanlah pada saat di-interview.
Apa yang kita tuliskan juga sekaligus bisa memberikan gambaran mengenai apa
yang ada didalam diri kita... misal: cara berpikir, dsb.
Mudah2-an apa yang saya tambahan memberikan manfaat. Bila masih ada hal yang
ingin didiskusikan, silahkan kita bahas lagi bersama.
Tanggapan 5 : Yalbert K
SWOT Analysis merupakan methoda yang efektif untuk mengidentifikasi Kekuatan
(Strengths), Kelemahan (Weakness), Peluang (Oppotunity) dan Tantangan (Threats).
Memang dianalisa ini kita melakukan pembobotan setiap factor yang telah kita
definisikan dan kemudian score nya dibandingakan. Untuk lebih jelasnya bisa dibaca
pada lampiran. Mohon ma'af jika ada yang salah dan mungkin dari bapak2 yang lain
bias mengkoreksi dan tambahan.
Tanggapan 6 : NISCONI-Budhi Swastioko
Mas Yalbert,
Kalau ada lampirannya, mohon dikirimkan terlebih dahulu kepada admin. Nanti kita
yang akan upload ke milis.
Tanggapan 6 : Yalbert K
Dengan attachment.
Dalam konteks mencari pekerjaan, ada beberapa hal yang masih membingungkan
saya terutama untuk opportunity dan threat. Apakah keduanya selalu dihubungkan
dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki diri, dengan kata lain sifatnya
seolah-olah seperti hubungan implikasi, seperti: karena "begini" maka "begitu"?
Saya masih belum mendapatkan gambaran yang jelas tentang seperti apa
opportunity dan threat diri sendiri. Bisa minta tolong rekan-rekan memberikan
contoh konkretnya?
Tanggapan 8 : marihal@ytljt.com
Pak Fauzan,
IMHO, memang lebih mudah sepertinya mengerti analisa SWOT ini jika dihubungkan
dengan business strategic dibandingkan jika diaplikasikan untuk menilai kemampuan
dan potensi seseorang. Jika Strength dan Weakness berhubungan dengan saat ini,
maka Opportunity dan Threat berhubungan dengan masa depan (foreseeable
conditions). Masing-masing orang memiliki Opportunity dan Threat yang berbeda,
tergantung dari pengalaman dan interest masing-masing individu.
Contoh threat dalam konteks mencari pekerjaan : kemampuan bahasa asing,
kemampuan IT, pengalaman berorganisasi dsb dari para fresh graduate yang
menjadi saingan anda dalam mencari pekerjaan. Contoh opportunities : semakin
meningkatnya kebutuhan tenaga kerja yang multi skill, semakin banyak media untuk
mengakses informasi mengenai lowongan-lowongan dan semakin mudah
memasukkan lamaran melalui online application, dsb. Threat anda berbeda dengan
threat saingan anda, karena misalnya bagi anda kemampuan bahasa bukan masalah.
Demikian juga opportunity, jika anda tidak memiliki multi skill misalnya, maka hal itu
bukan menjadi opportunity melainkan menjadi threat buat anda.
Tanggapan 9 : Satya Paramita
Dear Fauzan,
Strength atau Kekuatan dan juga Weakness atau kelemahan adalah sesuatu yang
sifatnya lebih ke arah internal sedangkan Opportunity (peluang) dan Threat
(Ancaman/hambatan) lebih kearah eksternal.
Analisa ini bisa digunakan untuk analisa pribadi (diri sendiri) maupun analisa akan
dunia di sekitar kita (industri kita misalnya)
Kalo tujuannya untuk analisa pribadi, mungkin faktor S dan W bisa digambarkan
melalui pertanyaan.. apa kekurangan dan kelebihan dari diri kita....
dengan mengetahui secara lebih mendalam, diharapkan kita bisa "naik" ke tahap
selanjutnya..
yaitu analisa O dan T. mungkin gambarannya seperti ini..
setelah anda mengetahui kelebihan, juga melihat keadaan di sekeliling anda (misal
pekerjaan, hubungan keluarga, persahabatan, kerohanian, dll) kira peluang apa yang
anda miliki?
demikian juga untuk kekurangan anda dibandingkan dengan keadaan di sekeliling
anda, kira2 apa yang menjadi ancaman bagi anda..
sebagai contoh kelebihan saya adalah bermain musik dan kegiatan saya di luar hari
kerja minim sekali maka opportunity saya adalah saya bisa ngajar musik
tapi kekurangan saya adalah saya orgnya mudah bosan maka threat buat
saya...bisa2 bulan depan, saya uda males2an ngajarnya..
nah..dari analisa ini diharapkan kita bisa naik lagi ke tahap berikutnya.....pertanyaan
selanjutnya, strategi apa yang harus saya terapkan supaya saya bisa tetep ngajar
dan sifat 'males' saya bisa dikurangi???
misal : strategi yang saya gunakan untuk menghilangkan rasa malas adalah, dengan
mempelajari & mengajarkan lagu2 baru, lagu yang lagi ngetrend saat itu...
jadi disamping saya nya yang ga bosan....murid saya juga ga akan bosan...bahkan
bisa2 menjadi sangat semangat untuk saling belajar dan mengajar..... ^_^
lebih luas lagi..bisa digunakan untuk menganalisa bisnis kita, tidak hanya bisnis yang
sudah berjalan, bahkan bisnis yang baru sekalipun....dengan kata lain fungsi dari
analisa ini sangat luas....