Daftar Isi
1.Bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI 20% (untuk WPDN & BUT) Final
Bruto Bunga
Dasar Hukum : PP No. 131 Tahun 2000 20% atau Tarif P3B (untuk WPLN)
Pengecualian:
a.Bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI sepanjang jumlah deposito dan tabungan serta SBI
tersebut tidak melebihi Rp 7.500.000,00 dan bukan merupakan jumlah yang dipecah-pecah.
b. Bunga dan diskonto yang diterima atau diperoleh bank yang didirikan di Indonesia atau cabang
bank luar negeri di Indonesia.
c. Bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI yang diterima atau diperoleh Dana Pensiun
yang telah disahkan Menteri Keuangan, sepanjang dananya diperoleh dari sumber pendapatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 Tentang Dana Pensiun.
d. Bunga tabungan pada bank yang ditunjuk Pemerintah dalam rangka pemilikan rumah sederhana
dan sangat sederhada, kapling siap bangun untuk rumah sederhana dan sangat sederhana, atau rumah
susun sederhana sepanjang untuk dihuni sendiri.
b. Saham Pendiri (0,1% X Nilai Transaksi) + (0,5% X nilai saham pasar saat Penawaran
Umum Perdana (IPO))
WP DN & BUT 15 % Jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan obligasi
WP DN & BUT 15% Selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga
perolehan obligasi, tidak termasuk bunga berjalan
WP DN & BUT 20% Selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga
perolehan obligasi
d. bunga dan/atau diskonto dari Obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak
reksadana yang terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
untuk tahun 2009 sampai dengan tahun 2010 0% Jumlah bruto bunga sesuai
dengan masa kepemilikan obligasi / Selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan
obligasi
Pengecualian :
Wajib Pajak dana pensiun yang pendirian atau pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan
dan memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (3) huruf h Undang-Undang Nomor 7
Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7
Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
Wajib Pajak bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia
KEP-395/PJ./2001
a. Wajib Pajak yang melakukan transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan
5% Jumlah Bruto Nilai Pengalihan Final
b. Wajib Pajak Orang Pribadi yang mengalihkan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan yang
jumlah bruto nilai pengalihannya kurang dari Rp. 60 jt namun penghasilan lainnya dalam 1 tahun
melebihi PTKP. 5% Jumlah Bruto Nilai Pengalihan
c. pengalihan hak atas Rumah Sederhana dan Rumah Susun Sederhana yang dilakukan
oleh Wajib Pajak yang usaha pokoknya melakukan pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan
1% Jumlah Bruto Nilai Pengalihan
a. Jasa Pelaksanaan Konstruksi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa yang memiliki kualifikasi
usaha kecil 2% Penghasilan bruto Final
b. Jasa Pelaksanaan Konstruksi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa yang tidak memiliki
kualifikasi usaha 4% Penghasilan bruto
c. Jasa Pelaksanaan Konstruksi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa selain Penyedia Jasa
sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b 3% Penghasilan bruto
d. Jasa Perencanaan Konstruksi atau Pengawasan Konstruksi yang dilakukan oleh Penyedia
Jasa yang memiliki kualifikasi usaha 4% Penghasilan bruto
e. Jasa Perencanaan Konstruksi atau Pengawasan Konstruksi yang dilakukan oleh Penyedia
Jasa yang tidak memiliki kualifikasi usaha 6% Penghasilan bruto
8. Penghasilan perusahaan modal ventura dari transaksi penjualan saham atau pengalihan
penyertaan modal pada perusahaan pasangan usahanya0.10% Jumlah Bruto Nilai Transaksi Penjualan/
Pengalihan Penyertaan Modal Final
Syarat :
merupakan perusahaan kecil, menengah, atau yang melakukan kegiatan dalam sektor-sektor usaha yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan; dan