Spoiler for awalnya:
Pesta para sufi ini lahir manakala seorang Pencari Tuhan
bertemu dengan Sang Kekasih Yang Maha Suci, ketika
merasakan kasih yang ada dalam hati dan dalam diri
meletup-letup, maka perasaan ini akan ditransfer menjadi
energi gerak dalam bentuk menari. Tarian yang dilakukan
adalah sebuah ekspresi untuk merayakan kehidupan. Konon,
ketika menari seperti itu, para penari mengalami ekstase
yang di kalangan para sufi dipahami sebagai tingkat
pencapaian perasaan penyatuan dengan Tuhan. Bahkan, ada
pula yang mengaku gerakan yang tercipta ‘’seolah-olah”
bukan dari diri si penari. Dari kasih inilah yang membuat
seorang pencari seperti Rumi memiliki jiwa sangat lembut,
dirinya tidak lagi bisa membenci atau melihat perbedaan
suku, ras maupun agama.
Spoiler for lanjut:
Spoiler for lanjut: