PENDAHULUAN
Banyak sekali ayat- ayat di al-qur’an ataupun pepatah-pepatah yang membahas tentang
waktu, ini menunjukkan betapa pentingnya waktu dalam kehidupan manusia sesuai firman allah :
“Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang yang beiman dan
mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk
kesabaran”. (Q.S. 103:1-3)
Terkadang setiap orang meremehkan hal ini hingga lupa sudah berapa lama dia
menghabiskan waktunya dengan hal yang sia-sia atau tidak ada manfaat sedikitpun bagi dirinya.
Jika kita membicarakan tentang pemanfaat waktu yang baik, maka ingatan kita tidak luput dari
sifat orang-orang yang sangat menghargai waktu-waktu mereka. Hal ini sangat bertolak belakang
dengan budaya masyarakat Indonesia yang seolah-olah tidak peduli dengan persoalan waktu,
bahkan tidak mau untuk membicarakan bagaimana mengelola waktu dengan baik.
Sejenak kita membuka lembaran demi lembaran sejarah peradaban manusia beberapa
tahun yang lalu, maka kita akan menemukan suatu zaman dimana saat itu Indonesia sudah
mendapatkan kemerdekaannya sedangkan saudara-saudara kita di jepang sedang tertimpa
serangan yang maha dahsyat pada tahun itu. Tetapi dengan komitmen mereka yang menghargai
waktu mereka menjadi Negara yang sangat maju dalam semua bidang ilmu pengetahuan.
Inilah masalah kita bersama, disaat orang-orang jepang pukul 06.00 mulai meramaikan
jalanan ibukota untuk memulai rutinitas mereka, kita bangsa Indonesia masih nyaman di alam
mimpinya masing-masing, disaat para pemuda jepang memanfaatkan waktu luangnya dengan
membaca buku ataupun berdiskusi, kita bangsa Indonesia sedang terlena dengan game-game
yang mungkin oleh orng jepang lah game itu diciptakan atau kita sedang berdiskusi yang
membicarakan aib seseorang, menghina dan sebagainya.
Sehingga pentinglah jika masalah waktu ini kita bahas lebih mendalam dalam makalah
ini karena waktu belajar, efektifitas waktu dan yang lainnya sering terlupakan oleh kita.
1
1.2 Identifikasi Masalah
1.3.1 Tujuan
Memahami kendala dan menemukan solusi yang tepat menyikapi permasalahan yang
selalu di alami oleh para mahasiswa dalam mengefektifkan waktu untuk belajar baik di jam
perkuliahan ataupun diluar jam perkuliahan.
1.3.2 Manfaat
Metode penelitian yang kami gunakan dalam makalah ini berupa pengamatan langsung
dilapangan dengan obyek para mahasiswa di kampus Politeknik Negeri Bandung, Selain itu
quissioner dan pengutipan dari data pengamatan yang sebelumnya telah dilakukan menjadi
bahan acuan dalam makalah ini.
Semua makalah ini disajikan dalam tiga bab seperti: Bab I berisi latar belakang masalah,
identifikasi masalah, tujuan dan manfaat penulisan makalah, metode penulisan, dan sistematis
penulisan. Kemudian, dalam bab II disajikan tentang gagasan utama dari makalah ini.. Terakhir ,
dalam Bab III berisi tentang kesimpulan dan saran topik.
2
BAB II
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti
seni melaksanakan dan mengatur. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai
sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara
benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Bagi sebagian orang, waktu sangatlah berharga, tapi tidak demikian untuk sebagian orang
lainnya. Biasanya kita menganggap remeh pekerjaan atau sering menunda suatu pekerjaan atau
tugas, ini merupakan salah satu awal akan terhambatnya seseorang menuju kesuksesan. Kenapa?
Karena segala sesuatu yang ditunda bisa berakibat akan penundaan di bagian lainnya.
“Manajemen waktu itu sendiri mempunyai pengertian yaitu memanfaatkan waktu dengan
sebaik-baiknya dengan menitikberatkan atas kemampuan diri sendiri untuk mampu
merencanakan, mengatur dan mengontrol waktu sehingga didapat hasil nya sesuai harapan”,
(Januar, 2008).
Belajar di kampus adalah suatu rutinitas setiap mahasiswa karena itulah kewajibannya.
baik itu disadari ataupun tidak disadari kampus merupakan tempat yang sangat kondusif untuk
mengadakan kegiatan yang bersifat keilmuan.
3
tersebut. Mereka sering trlena dengan agenda-agenda mereka diluar kampus sehingga tidak fokus
untuk belajar saat jam perkuliahan atau mereka telah lelah dengan agenda diluar kampusnya
sehingga saat masuk kegiatan belajar mereka menghabiskan waktunya dikelas dengan tidur.
Hal-hal seperti ini solusinya adalah harus ada kesinergian kegiatan diluar dan didalam
sehingga kegiatan diluar tidak menggangu kegiatan didalam, karena kegiatan didalam lah yang
menjadi kegiatan mahasiswa diamanapun dan kapanpun.
Kejenuhan pada mahasiswa merupakan hal wajar yang terjadi selama perkuliahan. Maka
ketika diluar jam perkuliahan perlu dilakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mengurangi tingkat
kejenuhan itu. Misalnya mengikuti kegiatan-kegiatan UKM, berkumpul bersama-teman atau
kegiatan-kegiatan lain yang sifatnya refreshing. Pada wawancara yang kita himpun ini, kita akan
menanyakan kira-kira kegiatan apa saja yang dilakukan mahasiswa ketika diluar jam
perkuliahan. Jawaban-jawaban mereka pun kita tulis apa adanya sesuai pernyataan-pernyataan
dari si mahasiswa.
1. Menurut kalian apa saja aktifitas yang dilakukan oleh mahasiswa diluar jam perkuliahan
di lingkungan kampus ?
2. Biasanya apa saja yang paling sering kalian lakukan dari aktifitas – aktifitas tersebut ?
3. Di kampus ada fasilitas yang dapat digunakan oleh mahasiswa, apa kalian sering
menggunakannya ?
- biasanya sih kalau kita lagi bawa laptop yang kita gunakan wi-fi, tapi kalau lagi tidak
bawa dan ingin browsing terpaksa harus ke i-lounge
4
4. Lalu kalau browsing, situs apa saja yang biasanya dibuka ?
- Facebook biasanya yang kita buka kalau lagi browsing. Yaa kadang kalau koneksi
lagi cepat download film atau lagu
- membuang sampah sembarangan, main kartu di dalam kelas, merokok tidak pada
tempatnya padahal sudah disediakan smooking area. Dan banyak juga yang
menyalahgunakan fasilitas kampus.
6. Misalnya ?
- yaa misalnya dari fasilitas wi-fi itu, banyak yang buka situs-situs terlarang. Ada juga
yang ”memanfaatkan” tempat sepi sebagai sarana pacaran.
- yaa sebenarnya sih pacaran boleh-boleh saja, tetapi harus liat-liat tempatnya, kampus
itu tempat menuntut ilmu.
8. Menurut kalian mana yang lebih baik, pulang kuliah langsung pulang atau melakukan
aktifitas tersebut dikampus daripada pulang ?
- keduanya sih baik, tapi tergantung tujuannya saja, asalkan positif. Kalau kita daripada
pulang dan ga melakukan kegiatan apa-apa dirumah, jadi kita ngumpul-ngumpul saja
dulu di kampus.
kembali..
Dari wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa mahasiswa pada umumnya belum
memanfaatkan waktu secara efektif untuk belajar, karena menurut sistem kredit semester (SKS)
mahasiswa diharuskan belajar setidaknya dua jam di luar kelas untuk setiap jam belajar di kelas.
Jika seorang mahasiswa mengambil 18 SKS, yang berarti kuliah di kelas 18 jam per minggu,
5
maka mahasiswa tersebut harus belajar sedikitnya 36 jam per minggu di luar kelas secara
mandiri.
Waktu dan cara belajar tiap orang berbeda-beda, ada yang lebih suka di waktu malam agar
tenang atau di waktu pagi agar masih segar, ada yang lebih suka dalam keadaan sunyi agar dapat
konsentrasi, ada yang lebih suka dalam keadaan ditemani alunan music agar lebih santai.
Sehingga untuk waktu dan cara belajar bersifat kondisional maksudnya mengikuti kebutuhan dan
kebiasaan setiap orang.
Namun, 1 hal yang penting dalam belajar adalah kita bisa fokus dan kontinyu dalam
melaksanakannya.
Dibawah ini adalah beberapa tips untuk menemukan waktu/mengatur jadwal dan cara
belajar yang efektif yang penulis ambil dari seorang filsuf romawi, Annaeus Lucius Seneca:
Pengaturan Waktu adalah membuat dan melakukan jadwal belajar agar dapat
mengatur dan memprioritaskan belajarmu dalam konteks membagi waktu dengan
aktivitas, keluarga, dan lain-lain.
Pedoman:
Perhatikan waktumu.
Refleksikan bagaimana kamu menghabiskan waktumu.
Sadarilah kapan kamu menghabiskan waktumu dengan sia-sia.
Ketahuilah kapan kamu produktif.
6
Membuat daftar "Kerjaan". Tulislah hal-hal yang harus kamu kerjakan, kemudian putuskan apa
yang dikerjakan sekarang, apa yang dikerjakan nanti, apa yang dikerjakan orang lain, dan apa
yang bisa ditunda dulu pengerjaannya.
Membuat jadwal harian/mingguan. Catat janji temu, kelas dan pertemuan pada buku/tabel
kronologis. Selalu mengetahui jadwal selama sehari, dan selalu pergi tidur dengan mengetahui
kamu sudah siap untuk menyambut besok.
Merencanakan jadwal yang lebih panjang. Gunakan jadwal bulanan sehingga kamu selalu bisa
merencanakan kegiatanmu lebih dulu. Jadwal ini juga bisa mengingatkanmu untuk membuat
waktu luangmu dengan lebih nyaman.
Beri waktu yang cukup untuk tidur, makan dan kegiatan hiburan.
Prioritaskan tugas-tugas.
Luangkan waktu untuk diskusi atau mengulang bahan sebelum kelas.
Atur waktu untuk mengulang langsung bahan pelajaran setelah kelas. Ingatlah bahwa
kemungkinan terbesar untuk lupa terjadi dalam waktu 24 jam tanpa review.
Jadwalkan waktu 50 menit untuk setiap sesi belajar.
Pilih tempat yang nyaman (tidak mengganggu konsentrasi) untuk belajar.
Rencanakan juga "deadline".
Jadwalkan waktu belajarmu sebanyak mungkin pada pagi/siang/sore hari.
Jadwalkan review bahan pelajaran mingguan.
Hati-hati, jangan sampai diperbudak oleh jadwalmu sendiri!
diri sendiri
kemampuan belajar anda
proces yang berhasil anda gunakan, dan dibutuhkan
minat, dan pengetahuan atas mata pelajaran anda inginkan
Anda mungkin belajar fisika dengan mudah tetapi tidak bisa belajar tenis, atau sebaliknya.
Belajar apapun, adalah proces untuk mencapai tahap-tahap tertentu.
Mulai dengan cetak halaman ini dan jawab pertanyan-pertanyaannya. Lalu rencanakan
strategi anda dari jawaban-jawabanmu, dan dengan "Pedoman Belajar" yang lain.
Mulai dengan Apakah pengalaman anda tentang cara belajar? Apakah anda
masa lalu
What was your experience about how you learn? Did you
8
terbaik? terburuk?
Sewaktu saya belajar, apakah saya tanya diri sendiri jika saya
mengerti?
Sebaiknya saya mempercepat atau memperlambat?
9
Jika saya tidak mengerti, apakah saya tanya kenapa?
BAB III
PENUTUP
10
3.1 Simpulan
Banyak mahasiswa Indonesia pada umumnya dan mahasiswa Politeknik Negeri Bandung
khususnya yang tidak menghargai waktu mereka. Mereka lebih menyenangi kegiatan yang
bersifat hura-hura dibandingkan dengan kegiatan yang bersifat teoritis dalam belajar. Walaupun
mereka ikut berpartisipasi dalam kegiatan belajar, mereka hanya menampakan jasadnya namun
ruhnya entah kemana. Jadi dapat dipastikan kepedulian mahasiswa terhadap bidang keilmuannya
lebih rendah dibandingkan bidang yang bukan keilmuannya
3.2 Saran
Permasalahan ini sudah seharusnya menjadi sorotan para pengambil kebijakan khususnya
DEPDIKNAS sehingga tidak banyak waktu mahasiswa yang terbuang percuma
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
(urusan) yang lain. (Q.S. 94:7 )
Pertama, perlu dipahamkan kembali tujuan mahasiswa untuk apa mereka kuliah karena umar bin
abdul aziz ra. Berkata”barangsiapa yang beramal tanpa di dasari ilmu(pemahaman) maka unsur
merusaknya lebih banyak daripada mashlahatnya.’(Sirah wa Manaqibu Umar bin Abdul Aziz,
oleh IbnulJjauzi; 250)
Ketiga, ciptakan kegiatan belajar di kelas yang fariatif tidak monoton sehingga para mahasiswa
semakin semangat untuk belajar.
DAFTAR PUSTAKA
11
Ridhani, Sri Is. 2009.’’Tingkat Efektifitas Dan Efisiensi Kinerja Kepengurusan Organisasi Di
Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat
Fakultas Tarbiyah’’,19Agustus.http://www.WordPress.com. 2 Mei 2010.
12