Data hasil uji menggunakan mesin las pembanding /pasaran jenis ESAB LHF
400
Max shear
Besar/Output Peak Load
Test No. stress Break (kgf)
Arus (kgf)
(kgf/mm2)
1 60A/AC 6025.588 26.198 4435.260
2 60A/AC 6364.918 27.674 4780.271
3 60A/AC 6435.810 27.982 5101.942
Average 6275.439 27.285 4772.491
Data hasil uji geser menggunakan mesin las pembanding /pasaran jenis ESAB
LHF 400
Test No. Besar/Output Peak Load Max shear Break (kgf)
37
stress
Arus (kgf)
(kgf/mm2)
1 80A/AC 6631.117 28.831 4906.408
2 80A/AC 6646.662 28.899 3121.540
3 80A/AC 5885.231 25.588 4609.299
Average 6387.670 27.773 4212.416
Data hasil uji geser menggunakan mesin las pembanding /pasaran jenis ESAB
LHF 400
Max shear
Besar/Output Peak Load
Test No. stress Break (kgf)
Arus (kgf)
(kgf/mm2)
1 60A/DC 5294.842 24.067 4103.492
2 60A/DC 5970.679 27.139 4616.068
3 60A/DC 5600.826 25.458 444.900
Average 5622.115 25.555 4388.154
38
Data hasil uji geser menggunakan mesin las pembanding /pasaran jenis ESAB
LHF 400
Max shear
Besar/Output Peak Load
Test No. stress Break (kgf)
Arus (kgf)
(kgf/mm2)
1 80A/DC 5772.416 27.488 4150.030
2 80A/DC 6533.219 31.111 4398.048
3 80A/DC 5955.258 28.358 4543.580
Average 6086.964 28.986 4363.866
Berikut adalah grafik hasil pengujian geser yang didapatkan dari rata-rata hasil uji :
30
29,5 29,398
29 29,1
28,899
28,831
Hasil Uji (kgf/mm)
28,5 28,442
28 27,982 27,773
27,5 27,674 27,726
27,285 Pembanding
27
26,5 26,585 Rekayasa
26 26,198
25,5 25,636
25,588
25,21
25,148
25
24,5
24
50 60 70 80 90
Arus (ampere)
Pembahasan :
Pada proses pengelasan baja rendah type ST37 dengan besar arus 60A dan
80A baik menggunakan mesin las hasil rekayasa maupun menggunakan mesin las
Hal tersebut jelas bahwa untuk arus pengelasan akan lebih baik jika dipakai arus
karena semakin besar arus maka masukan panas semakin besar dan butir logam
39
semakin halus sehingga hasil lasannya semakin bagus dan hal ini sesuai dengan
Dari gbr.4.1. diatas dapat kita lihat bahwa kekuatan geser hasil pengelasan
perbedaan kekuatan gesernya tidak terlalu besar .Hal ini menunjukkun bahwa
mesin las hasil rekayasa layak pakai dan layak jual. Perbedaan kekuatan geser
yang terjadi kemungkinan terjadi karena pada waktu proses pengelasan atau bisa
31
30,5
30 30,006
29,5
29 28,986
28,5 28,358
Hasil Uji (kgf/mm)
28
27,5 27,488
27 27,139
26,5 26,331 26,539
26,542
26 26,212 Rekayasa
25,5 25,555
25,458
25 24,673 Pembanding
24,5
24 24,067
23,5
23 23,068
22,5
22
21,5 21,447
21
20,5
20
50 60 70 80 90
Arus (ampere)
40
Gbr.4.2. Grafik hubungan antara besar arus dan hasil uji
Pembahasan :
Pada proses pengelasan baja rendah type ST37 dengan arus 60A dan 80A
baik menggunakan mesin las hasil rekayasa maupun menggunakan mesin las
peningkatan.Dari grafik dapat kita lihat bahwa semakian besar arus maka semakin
bagus kekuatan las yang dihasilkan asalkan masih dalam range yang
distandartkan. Hal ini disebabkan karena semakin besar arus maka masukan panas
semakin besar dan butir logam semakin halus sehingga hasil las semakin bagus .
Dari hasil uji geser dengan output arus DC yang terlihat pada grafik 4.2. diatas
menunjukkan bahwa hasil uji kekutatan geser dengan menggunakan mesin las
ekayasa akan tetapi perbedaan kekuatan geser antara keduanya tidak terlalu besar
Besar/Output Teg.Bending
Test Peak load ( kgf )
arus las Max. ( kgf/mm2 )
Face welding 60A/AC 741 127.029
Back welding 60A/AC 873.76 149.788
Average 807.38 138.408
41
Besar /Output Teg. Bending
Test Peak load (kgf)
arus las Max. (kgf/mm2)
Face welding 60A/AC 756.92 129.758
Back welding 60A/AC 883.92 151.529
Average 820.42 140.644
Data hasil uji bending menggunakan mesin las pembanding /pasaran jenis
Besar/Output Teg.Bending
Test Peak load (kgf)
arus las Max. (kgf/mm2)
Face welding 60A/DC 792.48 135.854
Back welding 60A/DC 926.592 158.844
Average 859.536 147.349
42
arus las Max. (kgf/mm2)
Face welding 80A/DC 878.84 150.658
Back welding 80A/DC 1102.36 188.976
Average 990.6 169.817
Berikut adalah grafik hasil pengujian bending yang didapatkan dari rata – rata
hasil uji :
180
177,655
177,634
175
170
165
Hasil Uji (kgf/mm)
162,676
162,84
160
155 Rekayasa
151,529
150 149,788 Pembanding
148,046
147,697
145
140 140,644
138,408
135
130 129,758
127,029
125
50 60 70 80 90
Arus (am pere)
Pembahasan :
Pada proses pengelasan baja rendah type ST37 dengan arus pengelasan
60A dan 80A dengan output arus AC yang terlihat pada gambar 4.3 menunjukkan
43
bahwa grafik hasil uji kekuatan bending mengalami kenaikan/peningkatan pada
arus 80A. Hal tersebut jelas bahwa untuk arus pengelasan akan lebih baik jika
dipakai arus yang paling besar asalkan masih dalam range yang distandarkan.
Karena semakin besar arus maka masukan panas semakin besar dan butir logam
Dari grafik hasil uji bending yang terlihat pada gambar 4.3 diatas
200
195 195,943
190 188,976
185
Hasil Uji (kgf/mm )
180
175 173,736
170 169,817 Rekayasa
165
160 159,367
158,844 Pembanding
155
150 151,529
150,658
147,872
147,349
145
140
135 136,376
135,854
130
50 60 70 80 90
Arus (ampere)
Gambar 4.4 Grafik hubungan antara besar arus dan hasil uji
Pembahasan :
Pada proses pengelasan baja rendah type ST 37 dengan besar arus 60A dan
80A dan output arus DC yang terlihat pada gambar 4.4 diatas menunjukkan
bahwa kekuatan bending mengalami peningkatan pada arus 80A, hal ini berarti
bahwa untuk arus pengelasan akan lebih baik bila dipakai arus pengelasan yang
44
paling besar asalkan masih dalam standar yang dianjurkan karena semakin besar
arus maka akan semakin besar pula masukan panas sehingga hasil lasan semakin
bagus dan hal tersebut sesuai dengan dasar teori (Arifianto, 1998).
Dari grafik hasil uji bending diatas menunjukkan bahwa kekuatan bending
hasil dari pengelasan menggunakan mesin las hasil rekayasa lebih rendah
LHF 400, akan tetapi perbedaan kekuatan bending antara keduanya tidak
4.3.UjiTarik
Max.Teg.
Besar/Output Peak load
Test No. Tarik Break (kgf)
Arus (kgf)
(kgf/mm2)
1 60A/AC 5002.07 40.02 3988.528
2 60A/AC 6195.183 49.561 4773.032
3 60A/AC 4632.791 61.7 3417.571
Average 5853.455 50.423 4049.71
Data hasil uji tarik menggunakan mesin las pembanding/pasaran jenis ESAB
LHF 400
Max.Teg.
Besar/Output Peak load
Test No. Tarik Break (kgf)
Arus (kgf)
(kgf/mm2)
1 60A/AC 6702.549 51.56 3588.940
2 60A/AC 6329.929 50.63 2946.738
3 60A/AC 4478.684 59.71 3438.915
Average 5837.054 53.967 3324.864
45
(kgf/mm2)
1 80A/AC 6391.809 51.134 3666.227
2 80A/AC 6605.748 52.846 4583.568
3 80A/AC 4478.684 59.716 3438.915
Average 5825.414 54.565 3896.237
Data hasil uji tarik menggunakan mesin las pembanding/pasaran jenis ESAB
LHF 400
Max.Teg.
Besar/Output Peak load
Test No. Tarik Break (kgf)
Arus (kgf)
(kgf/mm2)
1 80A/AC 6679.179 53.433 5038.857
2 80A/AC 6448.5 53.738 4814.237
3 80A/AC 4432.686 59.102 3193.909
Average 5853.455 55.424 4349.001
Data hasil uji tarik menggunakan mesin las pembanding/pasaran jenis ESAB
LHF 400
Max.Teg.
Besar/Output Peak load
Test No. Tarik Break (kgf)
Arus (kgf)
(kgf/mm2)
1 60A/DC 5026.957 41.891 4020.587
2 60A/DC 6410.136 50.275 4567.545
3 60A/DC 5152.314 68.69 3904.037
Average 5529.802 53.618 4164.056
Max.Teg
Besar/Output Peak load
Test No. Tarik Break (kdf)
Arus (kgf/mm2)
(kgf/mm2)
1 60A/DC 5036.679 41.891 3988.115
2 60A/DC 4929.398 65.725 3838.443
3 60A/DC 6410.136 50.275 4567.545
Average 5458.738 52.372 4131.368
46
Data hasil uji tarik menggunakan mesin las hasil rekayasa
Max.Teg.
Besar/Output Peak load
Test No. Tarik Break (kgf)
Arus (kgf)
(kgf/mm2)
1 80A/DC 6724.202 53.794 3626.858
2 80A/DC 6455.920 51.647 5131.243
3 80A/DC 4079.094 54.388 2913.046
Average 5753.072 53.276 3890.382
Data hasil uji tarik menggunakan mesin las pembanding/pasaran jenis ESAB
LHF 400
Max.Teg.
Besar/Output Peak load
Test No. Tarik Break (kgf)
Arus (kgf)
(kgf/mm2)
1 80A/DC 6875.702 55,01 3643.294
2 80A/DC 6724.2 53.795 3626.858
3 80A/DC 4504.354 60.058 3576.963
Average 6034.752 55.17 3615.705
Berikut adalah grafik hasil pengujian tarik yang didapatkan dari rata-rata hasil uji :
57
55 55,424
54,565
53,967 53,738
53,433 Rekayasa
53 52,846
51 51,56 51,134
50,63
50,423 Pembanding
49 49,561
47
45
43
41
40,02
39
50 60 70 80 90
Arus (am pere)
47
Pembahasan :
Pada proses pengelasan baja rendah type ST37 dengan besar arus 60A dan
80A dengan output arus AC untuk pengelasan menggunakan mesin las listrik hasil
rekayasa dan mesin las listrik jenis ESAB LHF 400 seperti terlihat pada gambar
lebih baik menggunakan arus yang terbesar dari standar yang dianjurkan karena
semakin besar arus maka masukan panas semakin besar dan butir kristal semakin
pengelasan dengan menggunakan mesin las rekayasa lebih rendah akan tetapi
70
68 60
66 60
64
Hasil Uji (kgf/mm )
62
60 80
58
56 Rekayasa
80
80
54 60 80
80 Pembanding
52 60 80
50 60
48
46
44
42 60
40
50 60 70 80 90
Arus (ampere)
48
Pembahasan :
Pada pengelasan baja rendah type ST37 dengan besar arus 60A dan 80A
dengan output arus DC dari grafik hasil uji tarik diatas menunjukkan bahwa untuk
tersebut berarti untuk pengelasan lebih baik menggunakan arus terbesar yang di
standarkan karena semakin besar arus maka masukan panas semakin besar dan
butir kristal semakin halus sehingga hasil lasan semakin bagus dan hal ini sesuai
perbedaan kekuatan tarik hasil lasan antara kedua proses pengelasan tidak
signifikan.
49
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Lembar Persetujuan
Lembar Asistensi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Abtraksi
Daftar gambar
Daftar Tabel
Daftar Grafik
Lampiran
Bab I Pendahuluan
2.1 Tranformator......................................................................6
50
2.2 Cara- cara Pengelasan........................................................11
3.3.1 Elektroda...........................................................................31
51
3.3.4 Proses pengelasan ............................................................33
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Lembar Persetujuan
Lembar Asistensi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Abtraksi
Daftar gambar
Daftar Tabel
Daftar Grafik
Lampiran
Bab I Pendahuluan
52
1.5 Manfaat Penelitian................................................................4
2.1 Tranformator......................................................................6
53
3.2.1 Spesimen Uji Bending......................................................30
3.3.1 Elektroda...........................................................................31
5.1 Kesimpulan.......................................................................51
5.2 Saran.................................................................................53
DAFTAR PUSTAKA
54
55