Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN

UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
• Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP): memuat standar kompetensi dan
kompetensi dasar
• KTSP merupakan kurikulum berbasis
kompetensi
• Informasi pencapaian standar kompetensi
peserta didik diperoleh melalui
pengukuran, tes, pengujian, penilaian
• Penilaian menafsirkan skor hasil tes ,
acuan kriteria: lulus dan tidak lulus
 Asesmen: internal dan eksternal
 Internal :untuk memperbaiki proses
pembelajaran di sekolah
 Eksternal: untuk memperoleh pengakuan atas
kompetensi yang dimiliki peserta didik,
pengguna lulusan dan pemberian sertifikat.
 Akuntabilitas sekolah: kompetensi yang dimiliki
peserta didik
 Akuntabilitas pendidik: kompetensi yang
dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran
tertentu
 Perlu asesemen yang sistematik, mengikuti,
prosedur yang baku.
 Asesmen menggunakan acuan kriteria, lulus
dan tidak lulus
 Standar nasional pendidikan: kompetensi
minimal yang harus dimiliki peserta didik
 Pengujian untuk mengetahui tingkat kompetensi
yang dimilik peserta didik
 Asesmen formatif: untuk perbaikan proses
pembelajaran
 Asesmen sumatif: untuk menentukan tingkat
keberhasilan, sertifikat.
 Prestasi belajar peserta didik ditentukan iklim
akademik di sekolah
 Membangun iklim akademik di sekolah
(Kindsvatter, R. & Wilen, & Wiloi : 1996).
1. Orientasi pada tugas
2. Pekerjaan rumah
3. Umpan balik harian
4. Percaya diri
5. Dorong peserta didik untuk mencapai standar
kompetensi
6. Tantangan akademik, mencapai standar
kompetensi lulusan
Ujian Nasional bertujuan menilai
pencapaian kompetensi lulusan secara
nasional pada mata pelajaran tertentu
dalam kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi.
PEMANFAATAN HASIL UN
1. Pemetaan mutu satuan dan/atau program
pendidikan;
2. Seleksi masuk jenjang pendidikan
berikutnya;
3. Penentuan kelulusan peserta didik dari
suatu satuan pendidikan;
4. Akreditasi satuan pendidikan; dan
5. Pembinaan dan pemberian bantuan
kepada satuan pendidikan dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan.
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian
akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian,
estetika, dan jasmani, olahraga, dan kesehatan
3. Lulus ujian sekolah/madrasah untuk
kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi.
4. Lulus ujian nasional.
TINDAK LANJUT HASIL UN

1. Puspendik menganalisis hasil UN dan


diberikan ke provinsi.
2. Provinsi diminta untuk mendistribusikan hasil
analisis UN ke Kab/Kota untuk diteruskan ke
sekolah/madrasah
3. Sekolah/madrasah menindaklanjuti dengan
memperbaiki proses pembelajaran
4. Peningkatan kompetensi guru
5. Ketersediaan buku teks pelajaran untuk guru
dan siswa serta kelengkapan sarana prasarana
utama
 Pengalaman sejak tahun 1954:

1. Ujian penghabisan,
2. Ujian secara nasional
3. Ebta, Ebtanas, UAN, UN
4. Kelulusan ditentukan oleh pusat
5. Kelulusan ditentukan daerah
6. Kelulusan ditentukan oleh sekolah/guru
Kualitas pendidikan tidak meningkat secara
signifikan
 Penilaian peserta didik:
 a. mengikuti proses pembelajaran
 b. penilaian oleh guru: akhlak mulia
 b. penilaian oleh sekolah: ujian sekolah
 c. penilaian oleh pemeritah dalam
bentuk Ujian Nasional.

Kelulusan dari satuan pendidikan ditentukan


oleh satuan pendidikan melalui rapat
dewan guru dengan menggunakan tiga
aspek hasil penilaian di atas.
 Masukan dari Masyarakat dan
Permasalahan Ujian Nasional

1. Hasil ujian nasional digunakan untuk pemetaan saja,


kelulusan ditentukan oleh guru
2. Kriteria kelulusan menggunakan formula Ebtanas;
3. Ujian nasional dilaksanakan apabila semua standar
nasional pendidikan sudah dimiliki sekolah;
4. Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan
menggunakan tiga kategori; sekolah standar,
sekolah hampir mandiri, dan sekolah kategori
mandiri.
5. Ujian nasional mendorong sebagian guru/sekolah
memfokuskan pembelajaran pada mata pelajaran
yang diujikan secara nasional
6. Tingkat kesulitan soal ujian nasional disesuaikan
dengan kondisi sekolah
7. UN mendorong tidak jujur karena sekolah ingin
lulus banyak
8. UN membuat guru, siswa, dan orang tua cemas
9. Ada kecurangan dalam pelaksanaan di ruang
ujian,
10. Masih selalu ada kebocoran soal UN, khususnya
di tempat percetakan dan distribusi soal
11. Hasil UN SMA. MA belum digunakan sebagai
seleksi masuk ke jenjang pendidikan tinggi
 Usul Penyempurnaan Ujian Nasional

1. UN dilaksanakan secara objektif, berkeadilan,


dan akubtabel.
2. UN dilaksanakan pada semua satuan pendidikan
dasar dan menengah
3. Hasil ujian nasional dapat dibandingkan baik
antar satuan pendidikan, antar daerah, maupun
antar waktu untuk pemetaan mutu pendidikan
secara nasional
4. Kriteria kelulusan UN masih dibicarakan
5. Dalam penyelenggaraan UN SMA, MA, SMK
BSNP mendelegasikan ke perguruan tinggi
negeri dibantu dinas pendidikan provinsi dan
kabupaten/kota serta LPMP.
6. Pelaksanaan UN SMP dan MTs dilakukan oleh
Dinas Pendidikan Provinsi bersama Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota.
7. Pelaksanaan Ujian Sekolah harus mengikuti POS
Ujian Sekolah dan dipantau pelaksanaannya
oleh dinas pendidikan Provinsi dan
Kabupaten/Kota.
8. Pencetakan bahan ujian nasional SMP, MTs
harus dilakukan oleh perusahaan percetakan
yang memenuhi kriteria dan sebaiknya
dilakukan per rayon: Sumatra, Jawa,
Kalimantan, Sulwesi, Indonesia Timur
9. Pencetakan bahan ujian nasional untuk SMA,
MA, dan SMK sebaiknya dilakukan perguruan
tinggi negeri yang memenuhi syarat;
10. Tim Pemantau Independen yang bertugas
memantau pelaksanaan ujian nasional untuk
SMP dan MTs ditiadakan dan diserahkan
tugasnya pada dinas pendidikan provinsi dan
kabupaten/kota dalam melaksanaan tugas
pemantauan.
 RENCANAPELAKSANAAN UN TAHUN
PELAJARAN 2010/2011

1.Penyiapan materi ujian


2.Spesifikasi soal ujian
3.Penulisan soal ujian
4.Penentuan Permen UN
5.Penentuan POS UN
6.Sosialiasasi Permen dan POS UN
7.Pencetakaan bahan unUN
8.Distribusi bahan UN
 RENCANAPELAKSANAAN UN TAHUN
PELAJARAN 2010/2011

1.PENYIAPAN MATERI UJIAN


Standar Kompetensi Lulusan: irisan Kurikulum
1994, Kurikulum 2004, dan standar isi
2. SPESIFIKASI SOAL UJIAN NASIONAL
a. Kisi-kisi: Kompetensi Dasar dan indikator
b. Jumlah item: 40 sampai 50 item
c. Lama ujian : 120 menit
d. Jumlah paket UN: 4 paket tiap ruang
b. Validasi kisi-kisi UN

3. PENULISAN SOAL UN
a. Penulisan soal
b. Telaah Soal
c. Ujicoba soal
d. Analisis dan Perbaiki soal
e. Perakitan soal
f. Pembuatan master soal
g. Teliti master soal
h. Finalisasi master soal
4. Penentuan percetakan UN: Rayon atau
Perguruan Tinggi.

5. Security printing: rayon Sumatra, Jawa,


Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia
Timur
Rencana Waktu Penyelenggaraan
Ujian Nasional

Sedang dibahas
 Masalah Utama Ujian Nasional

1. Hasil yang kredibel


2. Pelaksanaan yang adil
3. Komitmen para pelaksana
4. Kejujuran dalam pelaksanaan
5. Kriteria kelulusan yang memperhatikan kondisi
sekolah
6. Meningkatkan motivasi belajar
7. Meningkatan rasa percaya diri.
8. Meningkatkan mutu pendidikan
9. Penilaian akhlak mulia.
Terimakasih

Djemari Mardapi

2 November 2010

Anda mungkin juga menyukai