Tespengantr Fix
Tespengantr Fix
PENGANTAR
PENGERTIAN
Wohlberg :
Psychotherapy is the treatment by psychological means of the problems of an emotional nature in which a
trained person deliberately establish a proffesional relationship with the patient with the object of :
Corsini :
Proses interaksi formal 2 pihak (2 orang/lebih), bertujuan memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan
(distres) pada salah 1 pihak karena tidak berfungsinya / ketidakmampuan pada fungsi kognitif, afeksi atau
perilaku, dengan terapis berusaha mengembangkan memelihara atau mengubahnya dengan menggunakan
metode2 sesuai pengetahuan & skill, serta bersifat profesional & legal
Ciri psikoterapi :
1. Proses : Interaksi 2 pihak, formal, profesional, legal, etis
2. Tujuan : Perubahan kondisi psikologis individu - pribadi yang positif / optimal (afektif, kognitif,
perilaku/kebiasaan)
3. Tindakan, berdasar :
- ilmu (teori2), teknik, skill yang formal
- assessment (data yang diperoleh melalui proses assessment – wawancara, observasi, tes, dsb)
Dasar psikoterapi :
1
Manusia pada dasarnya bisa dan mungkin untuk dipengaruhi / diubah melalui intervensi psikologi yang
direncanakan
Sejarah Psikoterapi :
Psikoterapi berawal dari upaya menyembuhkan pasien yang menderita penyakit jiwa
- berabad-abad yang lalu
orientasi mistik - upaya mengusir roh jahat dengan cara tidak manusiawi (mengisolasi, mengikat,
memasung, memukul)
- Philipe Pinel
Melakukan pendekatan bersifat manusiawi, yang berorientasi kasih sayang (love oriented approach) -
mendirikan asylum
- Anton Mesmer
Mempergunakan teknik hypnosis & sugesti, teknik hypnosis kemudian digunakan oleh Jean Martin
Charcot
- Paul Dubois
Merumuskan & menekankan peranan penting teknik berbicara (speech technique, talking cure) yang
digunakan kepada pasien. Paul Dubois tercatat sebagai “The First Psychotherapiest”
- Joseph Breuer (senior dari Sigmund Freud) & Sigmund Freud
- menggunakan teknik hypnosis & teknik berbicara dalam upaya menyembuhkan pasien2 histeria
- Pada Breuer talking cure dilakukan terhadap pasien dalam keadaan hypnosis
- Pada Sigmund Freud talking cure dilakukan terhadap pasien dalam keadaan sadar ( cikal bakal
lahirnya psikoanalisis)
Adanya pengertian & konsep yang tumpang tindih antara psikoterapi & konseling yang sulit dihindari, maka
dewasa ini kedua istilah ini seringkali muncul bersama.
Namun secara umum, persamaan & perbedaannya dapat dilihat sebagai berikut :
Persamaan :
- dasar : teori, metode & data ilmiah yang telah dikaji secara empirik (observasi, wawancara, test,
teori2)
- teknik2 ilmiah : pembicaraan, latihan2
- aturan : biaya, waktu, tempat, alat2,
Perbedaan
Konseling Psikoterapi
< intensif > intensif
preventif Kuratif / reapartif
Fokus : edukasi, vocational, perkembangan Fokus : remedial
Setting : sekolah, industri, social work, Setting : rumah sakit, klinik, praktek
pribadi,
Jumlah intervensi < Jumlah intervensi >
supportive rekonstructive
Penekanan “normal” Penekanan “disfungsi” / masalah berat
/ masalah ringan
Short term Long term
2
Corsini :
Teknik2 / proses2 secara kualitatif sama, tetapi secara kuantitatif berbeda
Persentase waktu yang digunakan oleh konselor & psikoterapis dalam aktivitas profesionalnya :
listening 20 60
questioning 15 10
evaluating 5 5
interpreting 1 3
supporting 5 10
explaining 15 5
informing 20 3
advising 10 3
ordering 9 1
Tahap-tahap psikoterapi :
1. Wawancara awal
- dikemukakan apa yang akan terjadi selama terapi berlangsung, aturan2, yang akan dilakukan terapi
& diharapkan dari klien, kontrak terapeutik (tujuan, harapan, kapan, dimana, lama, keterbatasan, dll)
- akan diketahui apa yang menjadi masalah klien – rapport, klien menceritakan masalah (ada
komitmen untuk mengkomunikasikan), terapis & klien bekerjasama
2. Proses terapi
- mengkaji pengalaman klien, hubungan terapis & klien, pengenalan – penjelasan – pengartian perasaan
& pengalaman klien
3. Pengertian ke tindakan
- terapis bersama klien mengkaji & mendiskusikan apa yang telah dipelajari klien selama terapi
berlangsung, penngetahuan klien akan aplikasinya nanti di perilaku & kehidupan sehari-hari
4. Mengakhiri terapi
- terapi dapat berakhir jika tujuan telah tercapai, klien tidak melanjutkan lagi, atau terapis tidak dapat
lagi menolong kliennya (merujuk ke ahli lain)
- beberapa pertemuan sebelum terapi berakhir klien diberitahu klien disiapkan untuk menjadi lebih
mandiri menghadapi lingkungannya nanti
Keterampilan Terapis :
meliputi keterapilan dalam komunikasi verbal & non verbal
1. Komunikasi verbal
bahasa yang baik & dimengerti oleh klien
2. Komunikasi non verbal
- adanya kepekaan terapis dalam menggunakan ekspresi wajah, gerak tangan, ekspresi tubuh, nada
suara
- terapis mampu & tepat dalam mengartikan komunikasi non verbal klien