Anda di halaman 1dari 20

Politeknik Negeri Sriwijaya

Palembang
ARIF AULIA
0607 3032 0219
6EB

TEKNIK ELEKTRONIKA
2009/2010
by: Arif Aulia
Sistem Keamanan Pintu
Menggunakan Password
Berbasis Mikrokontroller
AT89S52

by: Arif Aulia


LATAR BELAKANG

 Sistem keamanan yang menggunakan sistem mikrokontroller telah


digunakan didunia industri, karena sistem keamanan yang menggunakan
mikrokontroller lebih efektif dan terjamin keamanannya. Aplikasi dari
sistem keamanan ini bisa digunakan pada ruangan kelas. Selain
keamanan, kedisiplinan juga sangat diperlukan dalam dunia pendidikan,
dimana setiap peserta didik yang masuk ruangan kelas harus sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
 Sistem keamanan dan kedisiplinan ini diaplikasikan pada pintu kelas
yang terintegrasi dari komponen elektronika dan sistem mikrokontroller
yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hal
tersebut maka dibuatlah sebuah alat yang diberi judul ” Sistem
Keamanan Pintu menggunakan Password berbasis Mikrokontroler
AT89S52”. Adapun alat tersebut merupakan perangkat elektronika
berupa pintu yang dapat terbuka secara otomatis dengan menggunakan
password dan diaplikasikan diruangan kelas. Rangkaian ini juga
memiliki output berupa alarm, Door Strike Series Model: DS-101, LCD
dan lampu indikator yang berfungsi untuk mendukung proses kerja alat
agar bekerja dengan sebaik mungkin.

by: Arif Aulia


Perumusan Masalah
Berdasarkan hal yang disebutkan diatas, maka perumusan masalah
yang akan dibahas adalah :

 Prinsip kerja Keypad 4 x 3.


 Relay Sebagai Driver Pengunci Pintu Door Strike 101
 Sistem kerja Door Strike Series Model: DS-101 sebagai
pengunci pintu.
 LED Indikator

by: Arif Aulia


Tujuan dan Manfaat
Tujuan
 Mempelajari prinsip kerja keypad, relay sebagai driver dan rangkaian
output yang berupa Door Strike Series Model: DS-101 dan LED
indikator.

Manfaat
 Mengetahui prinsip kerja keypad, relay sebagai driver dan rangkaian
output yang berupa Door Strike Series Model: DS-101 dan LED
indikator.

by: Arif Aulia


BLOG DIAGRAM

RELAY
ELEKTROMAGNETIS

CATU DAYA
Door Strike Series
MIKROKONTROLLER
Model: DS-101
AT89S52
KEYPAD

MATRIK 4X3 LED


INDIKATOR

by: Arif Aulia


Catu Daya
. Secara umum istilah catu daya biasanya berarti suatu sistem penyearah filter
(rectifier), dimana rangkaian ini mengubah tegangan AC yang berasal dari tegangan
sumber PLN menjadi tegangan DC yang murni. Komponen dasar yang digunakan
pada rangkaian catu daya adalah transformator, penyearah, resistor, dan kapasitor.
Transformator (trafo) digunakan untuk mentransformasikan tegangan AC dari 220
volt menjadi lebih kecil sehinga bisa dikelola oleh rangkaian regulator linear.
Penyearah yang terdiri dari dioda-dioda mengubah tegangan bolak-balik menjadi
tegangan searah, tetapi tegangan hasil penyearah kurang konstan, artinya masih
mengalami perubahan periodik yang besar. Sebab itu diperlukan kapasitor sehingga
tegangan tersebut cukup rata untuk diregulasi oleh rangkaian regulasi yang bisa
menghasilkan tegangan DC yang baik dan konstan.

by: Arif Aulia


Gelombang catu Daya

Keterangan Gambar
a.Gelombang tegangan AC
b.Gelombang Tegangan Setengah DC
c.Gelombang Tegangan DC Penuh

by: Arif Aulia


Keypad 4x3
Keypad adalah saklar-saklar push button yang disusun secara matriks dan memiliki
konfigurasi common anoda yang berfungsi untuk menginput data seperti, input pintu
otomatis, input absensi, input datalogger dan sebagainya. Saklar-saklar push button yang
menyusun keypad yang digunakan umumnya mempunyai 3 kaki dan 2 kondisi, kondisi
pertama yaitu pada saat saklar tidak ditekan, maka antara kaki 1, 2 dan 3 tidak
terhubung (berlogika 1) gambar a.

sedangkan pada kondisi kedua adalah saat saklar ditekan, maka kaki 1, 2 dan 3 akan
terhubung dan berlogika 0 sebagaimana terlihat pada gambar 6 (b).

 
 

(a) Keadaan saat saklar tidak ditekan (b) Keadaan saat saklar ditekan
(berlogika 1) (berlogika 0)

Gambar Saklar Push Button 3 Kaki

by: Arif Aulia


Contoh input desimal 1
Urutan baris dan Kolom : R1 R2 R3 R4 C1 C2 C3
Logika : 0 1 1 1 0 1 1
Hexa Decimal : B7

by: Arif Aulia


Tabel Data Keypad

by: Arif Aulia


Relay Sebagai Driver

Pada saat input password benar, Contoh (***). Maka mikrokontroller akan
memberikan input pada tegangan basis transistor, sehingga terjadi saturasi
yang menyebabkan tegangan Tegangan basis terhubung dengan colector
sehingga Arus Basis (Ib) sama dengan arus Colector (Ic). Pada kondisi ini
relay akan mendapat input logika 1, sehingga terjadi induksi
elektromagnetis yang menyebabkan steel plate pada relay dari kontak
switch 87a beralih ke kontak switch 87.

by: Arif Aulia


Pengukuran Driver Relay Untuk Password Benar Titik Pengukuran Rangkaian Relay
Password Benar Sebagai Driver Door Strike 101
456
Titik Teganga Relay Door Strike 101
Pengukuran n
Tp 11 = V in 4.4 Volt OFF Terkunci
Tp 12 = V c 4.4 Volt ON Terkunci
TP 13 = Vout 12 Volt ON Terbuka

Pengukuran Driver Relay Untuk Password Salah


Password Salah
919
Titik Teganga Relay Door Strike 101
Pengukuran n
Tp 11 = V in 40 Volt OFF Terkunci
Tp 12 = V c 0 Volt OFF Terkunci
TP 13 = Vout 0 Volt OFF Terkunci

by: Arif Aulia


Perhitungan Driver Relay
Karena transistor mungkin mempunyai hfe
antara 100 - 500 maka kita pilih dulu
menggunakan hfe minimum ( 100 ). Arus
kolektor adalah 20mA, maka Arus Basis
yang dibutuhkan adalah:

hfe = Ic / Ib

ib = Ic / hfe (min) = 20/100= 0.2mA


 
Nilai Vin adalah 5V DC, nilai Vbe adalah
0,6V DC (konstanta) berarti tegangan yang
melewati Rb adalah:
 
Vin - Vbe = 4,4 V DC.
 
 
Sehinggan Nilai Rb dapat kita hitung:
 

Rb = 4.4 / 0.2 = 22K

by: Arif Aulia


Prinsip Kerja Door Strike 101
Pengunci )
Induksi Elektro
Magnetis

LILITAN MAGNET

Keterangan Gambar :

Door Strike tidak diberi


tegangan 12 volt sehingga
tidak terjadi gaya gerak
magnet yang menyebabkan
tuas penyangga kunci masih
dalam keadaan menahan
pengunci

by: Arif Aulia


Door Strike 101 Mendapat Input Tegangan 12 Volt

Kondisi Pertama:

Door Strike mendapati


tegangan input 12 volt,
sehingga terjadi induksi
elektromagnetis yang
menyebabkan magnet
menarik tuas penyangga
kunci, sehingga terdapat
ruang bagi pengunci untuk
dapat didorong.

Kondisi Kedua:

Oleh karena terdapat ruang


bagi pengunci, sehingga
Pengunci dapat didorong dan
pintu dapat terbuka.

by: Arif Aulia


Sistem Kerja Door Strike Pada Pintu

12 V

Kaitan Kunci

Pengunci

by: Arif Aulia


LED INDIKATOR
Pada rangkaian LED diberi input tegangan 5 volt. Ketika input password benar, atau sesuai
dengan data yang sudah teregister didalam mikrokontroller, maka LED 1 ( hijau ) akan
menyala. Setelah dilakukan pengukuran pada Tp 9, tegangan yang keluar adalah 4.95 volt.
Sedangkan ketika input password salah, atau kode yang dimasukkan tidak sesuai dengan data
yang teregister dimikrokontroller, maka LED 2 ( merah ) akan menyala. Dan dilakukan
pengukuran pada Tp 10 tegangan yang keluar adalah 4.95 volt jadi tegangan yang masuk ke
LED Indikator adalah sama.
 
 
Hasil Perhitungan Pada LED Indikator
I =V/R
= 5 / 330
= 0.015 A x 1000
= 15 mA
V =IxR
= 15 mA x 330
= 4950 mV / 1000
= 4.95 V

by: Arif Aulia


Kesimpulan
Kesimpulan
Berdasarkan hasil perancanangan dan analisa dari sistem keamanan pintu dengan menggunakan
password berbasis mikrokontroller AT89S52, dapat disimpulkan bahwa:
 Keypad matrik 4x3 merupakan alat penginput data yang tersusun dari saklar saklar. Rangkaian
keypad matrik 4x3 menggunakan konfigurasi common anoda. Sehingga ketika keypad tidak
ditekan maka baris dan kolom akan berlogika 1, Sedangkan Ketika keypad ditekan akan
berlogika 0
 Driver Relay akan bekerja ketika transistor mengalami saturasi yang menyebabkan tegangan
basis dari transistor masuk ke tegangan kolektor dan masuk ke input relay, pada kondisi ini
relay mengalami induksi elektromagnetis yang dapat menghubungkan steel plate didalam relay
pada tegangan 12 volt sehingga door strike 101 mendapat input 12 Volt dan terbuka
 Door Strike 101 merupakan alat pengunci elektromagnetis yang konfigurasinya terdiri dari
lilitan, magnet ,tuas penahan kunci dan pengunci. Alat ini akan bekerja pada tegangan 12 V.
ketika tidak diberi tegangan, maka tidak akan terjadi induksi elektromagnetis, sehingga alat
masih dalam keadaan terkunci, sedangkan ketika alat diberi tegangan 12 volt, maka akan terjadi
induksi elektromagnetis antara lilitan dan magnet, yang menyebabkan tuas penahan kunci
ditarik oleh gaya gerak magnet, sehingga pengunci dapat didorong dan pintu terbuka.
 LED diberi input tegangan 5 volt. Ketika input password benar, atau sesuai dengan data yang
sudah teregister didalam mikrokontroller, maka LED 1 ( hijau ) akan menyala. Sedangkan
ketika input password salah, maka LED 2 ( merah ) akan menyala.

by: Arif Aulia


TERIMA KASIH

“Terima kasih atas bimbingan dan


pengarahan yang telah bapak ibu
berikan kepada kami, semoga apa
yang telah kami dapat dari Politeknik
Negeri Sriwijaya dapat bermanfaat
bagi masa depan kami”
by: Arif Aulia

Anda mungkin juga menyukai