Anda di halaman 1dari 7

DAMPAK PERILAKU SEKS BEBAS BAGI

KESEHATANREMAJA 
Remaja memang sosok yang sangat menarik untuk
diperbincangkan.K e n a p a ? .   R e m a j a   m a s a   p e n c
a r i a n   j a t i   d i r i   y a n g   m e n d o r o n g n y a mempun
yai rasa keingintahuan yang tinggi, ingin tampil
menonjol, d a n   d i a k u i   e k s i s t e n s i n y a .   N a m
un disisi lain remaja mengalamiketida
kstabilan emosi sehingga mudah dipen
g a r u h i   t e m a n   d a n mengutamakan solidaritas
kelompok. Diusia remaja, akibat
pengaruhh o r m o n a l ,   j u g a   m e n g a l a m i   p e r
u b a h a n   f i s i k   y a n g   c e p a t   d a n mendadak
. Perubahan ini ditunjukkan dari perkemban
gan organs e k s u a l   m e n u j u   k e s e m p u r n a a n  
f u n g s i   s e r t a   t u m b u h n y a   o r g a n genetalia
sekunder. Hal ini menjadikan remaja sangat dekat
denganpermasalahan seputar seksual. Namun
terbatasnya bekal
yang dimilikim e n j a d i k a n   r e m a j a   m e m a n g   m
a s i h   m e m e r l u k a n   p e r h a t i a n   d a n pengaraha
n.Ketidakpekaan  orang  tua dan pendidik  terhad
ap kondisi remajam e n y e b a b k a n   r e m a j a   s e r i n g  
t e r j a t u h   p a d a   k e g i a t a n   t u n a   s o s i a l . Ditambah 
lagi keengganan dan kecanggungan remaja untuk
bertanyapada orang yang tepat semakin
menguatkan alasan kenapa
remajasering  bersikap  tidak tepat terhadap  or
gan reproduksinya.  Datamenunjukkan dari remaja
usia 12-18 tahun, 16% mendapat informasiseputar
seks dari teman, 35% dari film porno, dan
hanya 5% dari orang tua.Beberapa penelitian
menunjukkan, remaja putra maupun putri pernah
berhubungan seksual. Di antara mereka yang
kemudian hamilpranikah mengaku taat
beribadah. Penelitian di Jakarta tahun
1984menunjukkan 57,3 persen remaja putri yang
hamil pranikah mengaku
 
taat beribadah. Penelitian di Bali tahun 1989
menyebutkan, 50 persenwanita yang datang di suatu
klinik untuk mendapatkan induksi haidberusia  15-
20 tahun. Menurut Prof. Wimpie,  induksi haid a
dalahn a m a   l a i n   u n t u k   a b o r s i .   S e b a g a i   c
a t a t a n ,   k e j a d i a n   a b o r s i   d i Indonesia
cukup tinggi yaitu 2,3 juta per tahun. “ Dan 20
persendi antaranya remaja,” kata Guru Besar FK
Universitas Udayana, Baliini.Penelitian di Bandung
tahun 1991 menunjukkan dari pelajar SMP, 10,53persen
pernah melakukan ciuman bibir, 5,6 persen
melakukan
ciumand a l a m ,   d a n   3 , 8 6   p e r s e n   p e r n a h   b e r h u
b u n g a n   s e k s u a l .   D a r i   a s p e k medis, menurut
Dr. Budi Martino L., SPOG, seks bebas
memiliki banyak konsekwensi misalnya, penyakit
menular seksual,(PMS), selainjuga infeksi,
infertilitas dan kanker. Tidak heranlah makin
banyakk a s u s   k e h a m i l a n   p r a n i k a h ,   p e n g g u g u r
an kandungan, dan penyakitk e l a m i n   m a u p u
n penyakit menular seksual di kalanga
n   r e m a j a (termasuk HIV/AIDS).

Dampak Seks Bebas terhadap Kesehatan Fisik dan


PsikologisRemaja....
Lebih dari 200 wanita mati setiap hari
disebabkan
komplikasipengguguran  (aborsi)  bayi secara tid
ak aman. Meskipun  tindakan aborsi dilakukan oleh
tenaga ahlipun masih menyisakan dampak
yangmembahayakan terhadap keselamatan jiwa ibu.
Apalagi jika dilakukanoleh tenaga tidak profesional
(unsafeabortion).S e c a r a   f i s i k   t i n d a k a n   a b o r s i   i
n i   m e m b e r i k a n   d a m p a k   j a n g k a pendek secara
langsung berupa perdarahan, infeksi pasca
aborsi, sepsis sampai kematian. Dampak jangka panjang
berupa mengganggukesuburan sampai terjadinya
infertilitas.Secara psikologis seks pra nikah
memberikan dampak hilangnya harga
 
diri, perasaan dihantui dosa, perasaan takut hamil,
lemahnya
ikatank e d u a   b e l a h   p i h a k   y a n g   m e n y e b a b k a n   k
e g a g a l a n   s e t e l a h   m e n i k a h , serta penghinaan
terhadap masyarakat.
HIV / AIDS
Human Immunodeficiency Virus / Acquired Immuned
Deficiency Syndrome

HIV / AIDS (Tanda dan Gejala)


Awalnya penyakit ini tidak memperlihatkan gejala khusus.
Hingga beberapa minggu ke depan, penderita sering terkena
penyakit ringan, namun secara fisik masih sehat. Lalu, beberapa
tahun kedepan, muncul gejala yang khas, yaitu terkena
penyakit ringan secara berulang-ulang, penurunan berat badan,
dan akhirnya meninggal dunia karena kekbalan tubuhnya
sangat rendah sehingga mudah terserang berbagai macam
penyakit.

HIV / AIDS (Tahapan Penderita)


1. Stadium Inkubasi : beberapa minggu

Virus menginfeksi tubuh bersembunyi di sel darah putih. Sudah


dapat menularkan virus ke orang lain. 2. Stadium Awal : 3 6
bulan Menderita gejala sakit biasa, seperti penurunan berat
badan, diare, dan lain sebagainya 3. Stadium Tenang : 2 10
tahun Penderita mengalami sakit ringan yang umum 4 Stadium
AIDS : seterusnya Penderita mulai memunculkan gejala AIDS,
seperti sering terkena penyakit, mudah sakit, karena sistem
kekbalan tubuhnya telah hancur

HIV / AIDS (Pengobatan)

Pengobatan secara tuntas belum ditemukan, tapi ada obat


antiretroviral untuk memperlambat kegiatan HIV dalam
menginfeksi sel inang (CD4)

HIV / AIDS (Dalam Tubuh Manusia)


Jumlah cukup banyak pada : - Darah - Cairan Sperma - Cairan
Vagina Jumlah cukup sedikit pada : - Keringat - Ludah - ASI

HIV / AID (Pencegahan)


A (Abstinence) = tidak melakukan hubungan seks
B (Be faithful) = setia kepada pasangan
C (using Condom) = menggunakan kondom secara benar
D (no Drugs) = tidak mengkonsumsi narkotika
E (sterile Equipment) = menggunakan peralatan yang steril

Anda mungkin juga menyukai