Setting/latar
4.3.1. Tempat : sekolah, rumah sakit,rumah,
Kelas : X-6
4.3.2. Waktu : Siang, sore, dan malam.
NIS : 01110187 4.3.3. Suasana : Terharu
4.4. Penokohan : Ray sebagai protagonis
***
“Aku tau ku takan bisa ,menjadi seperti yang engkau minta..... "Suami lu tuh Fy.."ceplos Agni
Aku kan mencoba menjadi seperti yang kau minta........” "Suami gue .... Gila lu najissgue pihh..."jawab Alisya
***
*NURAGA Shs........ Pagi itu Seorang cowo jalan tertunduk di Itulah cacian yang sering Denis terima oleh temen-temennya , tapi
koridor sekolah... Denis tetep sabar karena dia emang sadar dia berbeda dengan
mereka , Ervan yang Cool , Alisya yang cantik , Agni yang manis ,
Alan yang keren dan Agung yang Cakep , sungguh jauh beda
dengan Denis....
"Ehh negro...!!"panggil Ervan
Denis berjalan terus kekelasnya yang paling ujung , sambil diiringi
"It's time to AFRIKA!!..."ledek Alisya cacian dari setiap siswa disekolah*lebay... sampai juga di pintu
kelas Denis jalan pelan ke bangkunya tepat disamping kursi Ray
"Kapan lu ganti kulit Ud..."tambah Agni...
"Nis.... Aduhh setiap pagi muka lukusut mulu deh..."omel Ray
temen sekelasnya
"Iya... Nis ada gue dan Savina ,kita bakalan jadi sahabat lo sampai "Kenapa ??"tanya Ray santay
kapanpun.."ucap Ray tersenyum ramah..
"Lu gak pernah menghargain kebaikangue , Gue itu udah coba baik-
"Hemmm kadang terfikir apa aku harus operasi plastic supaya aku baikin lu tapi lu sendiri nyari masalah..."ucap Agung
putihan dikit ?????..."ucap Denis
"Bukan gue yang cari masalahduluan tapi lu sendiri..."
"Ehhh sukuri apa yang udahdikasih tuhan lah..."ucap Savina
"Gue ??"tanya Agung bingung ***
"Kalo ngomong itu harus sadardiri .. lu duluan yang ngehina Bel pulang semua anak bubaran...begitu pula Agung , Savina dan
'Sahabat' gue tapi lu malah bilang gue yangnyari masalah.. Ray .... Savina , Ray dan Agung langsung naik AlphardHitam yang
ckckckc"ucap Ray menjemput mereka , sepanjang perjalanan pulang Savina , Ray dan
Agung diem-dieman
Sedikit info Savina , Ray dan Agung itu sepupuan , Mama Papa
"Ray udah deh kamu duduk disebelah Agung aja aku gak mau kamu mereka itu adek kakak , tapi Mama Papa merekasemua sibuk dan
berantem sama sodara kamu sendiri gara-gara aku.."ucap Denis... gak pernah ada waktu buat mereka , alhasil mereka di titipin
dirumah eyang , dan mereka hidup satu rumah udah dari SD , Agung
, Ray dn Savina itu waktu jaman SD akrab banget , sampai akhirnya
mereka SMP sifat Agung berubah angkuh , sombong , gak mau
"OGAH !!! ..."ucap Ray pasti kalah , egois etc ....... Dan itu ngebuat Savina dan Ray benci sama
Agung
***
***
Hampir semua siswa Nuraga Shs membenci Denis karena warna
kulitnya yang berbeda dan rambutnya yang kritingabis.... Semua Sampai di rumah....
benci sama Denis , Denis jadi bahan olok-olokan satu sekolah...
yang setia nemenin Denis selama 2 tahun di Nuraga Shs ini hanya
Ray dan Savina...
"Apa lo..!!"ucap Agung bete
"Idiiihh apa..."tantang Savina Ray , Savina dan Agung segera naik ke lantai dua setelah nyampe di
kamar masing-masing mereka langung membanting keras pintu
Setelah ganti baju mereka langsung turun ke bawah , ke ruang
"Berantem lagi kan.."ucap Eyang Zahra... makan , dan duduk manis ... tapi walaupun mereka satu meja
tetepaja mereka saling melempar tatapan yang menghundus (?)
"Tu Mr. Perfect yang nyarigara-gara.."ucap Savina
"Agung Ayah – Bunda kayaknya gak bisa pulang tahun ini mereka
masih banyak kerjaan di Melbourne..."ucap Eyang
"Aduh bisa gak kalian akur lagi kayak dulu waktu Sd... hayo
baikan.."ucap Eyang...
"Kalo Mama Papa Ray gimana eyang ??"tanya Ray
"Enggak !!...."jawab Ray pasti
"Mama sama Papa Ray pulang kok bulan depan...."
"Gue juga gak mau baikan samalo najisss...."ucap Agung
"Asikkk kira-kira Mama Papa bawa oleh-oleh apa yaa dari
Holland ..."Ray seneng banget
"Ya udah ganti baju terus makan siang bareng yaa.."ajak eyang ....
"Oh iya Na , Daddy sama Mommy kamu tadi telpon eyang katanya "Ya iya jelas...."jawab Agung ketus....
kamu mau Sepatu yang dipake Kristen Stewart kan(*prettt )??
paketnya besok nyampe tuhh..."ucap Eyang sambil melahap
santapan(?)-nya "Iya deh Eyang siapin dari sekarang.."ucap Eyang
"Wahhh Mommy Daddy mau kiriminSepatu itu eyang ??"tanya "Yaaa.."jawab Agung males..deggg .... Dada Agung terasa sakit...
Savina sakit banget...... "Uhukkk..."Agung batuk...
"Asikkk.."Savina girang... Savina dan Ray tampaknya lagi seneng "Gak... Agung ke kamar dulu.."ucap Agung berlalu kekamar ,
banget Cuma Agung yang manyun... jantungnya sakit banget jantungnya serasaremuk sakit-sakit mata
Agung makin buyar , nafasnya mulai sesak.... Dan.................
'Ayah – Bunda 5 bulan lagi Agung ulang tahun , kalian kemana ???
udah 10 tahun ini setiap Agung ulangtahun kalian gak pernah dateng Brukkkkkkkkk............
ke Indonesia..... gue sirik sama Ray dan Savina...'bantin Agung
Agung tersungkur di lantai..dia pingsan (bosen yeee adegan beginian
mulu hmmfff -__-)
"Agung dirumah sakit Sa ,dia sakit.."ucap Savina sedih "Karena kalian selalu cuek sama Agung kan.... Agung pernah bilang
percuma dia bilang penyakitnya ke kalian ,kalian gak akan peduli
kan.."ucap Eksa
"Yang tau penyakit Agung cuma gue dan Eyang.."jawab Eksa "Ini tahun terakhirnya Agung ,kalo dia gak dapet donor Jantung
tahun ini hidupnya akan berhenti..." ucap Eksa sambil berkaca-kaca..
"Ya ampun Ray gue ngerasa bersalah.."ucap Savina
"Agung..."ucap Ray sedih...
Denis mendengar jelas obrolan mereka.. "Jadi Agung sakit..."
"Sejak kapan Agung sakit..."tanya Ray
***
"Dari dia masih kecil..."ucap Eksa....
"Rayy... main bola yu.."ajak Denis
"Selama itu....??"tanya Savina ,Eksa nganguk
"Enggak ah.."jawab Ray lemas wajahnya murung.... Begitu pula
"Bulan kemarin dia chek-up kedokter , dan kata dokter jantung Savina... yang sedari tadi diajak kekantin sama Eksa dan Artika tapi
Agung mulai mati dan semakin gak berfungsisecara baik Savina nolak , Savina Cuma duduk lesu di meja sambil nyoret-
lagi...."tambah nyoret bukunya
Eksa 'Ini Tahun terakhir Agung ,berarti tahun depan gue gak bakalan
pernah ketemu dia lagi'batin Ray.... "Gakmau..."ucap Ray sambil
nutupin wajahnya pake jaket
Dikebut...
"Iya.."jawab Ray lemes...."Sebenci apapun gue sama dia ternyata Agung koma udah hampir satu minggu , donor jantung yang cocok
gue takut kehilangan dia , gue bingung apa yang harus gue lakuin.... buat Agung masih belum dapet . Eyang, Ray dan Savina udah coba
Gue pengen Agung hidup lebih panjang , tapi mustahil untuknya test jantung tapi gak cocok , begitu juga dengan Ayah– Bundanya
dapet donor jatung..."ucap Rayy
***
"Agung bakalan hidup kalo dia dapet donor jantung yang
cocok??"tanya Denis
Ray ngangguk...... "Immposiblekan.."ucap Ray sedih... Dan minggu-minggu berlalu hingga gak kerasa udah 'Lima bulan'
Agung koma , selama Lima bulan itu pula keadaan Agung gak
kunjung membaik , bahkan sesekali jantungnya gak berdetak .
'Aku gak mau liat Ray sama Savina sedih kayak gini , Agung masih
koma aja mereka sedih kayak gini , apalagi kalo Agung udah gak
ada , aku rindu Ray dan Savina yang dulu...... aku pengen liat Ray Sepuluh hari lagi tepat tanggal18 agustus dimana harusnya Agung
sama Savina senyum lagi.... Satu-satunya yang bisa buat dua seneng-seneng bareng temen-temenya , tapi apakah Agung masih
sahabatku ini tersenyum lagi adalah mencari donor jantung yang bisa bernafas sampai hari itu datang ??? hanya Takdir yangbisa
cocok buat Agung....'batin Denis menjawab ini semua.. *prett
"Berarti kalo alat-alat ini di cabut maka Agung akan pergi ??.."tanya
Ayah , Dokter Ilham ngangguk pelan
"Besok hasilnya ... makasi nakjiwamu sungguh besar.."ucap Dokter
Ilham
"Ini yang harus saya lakukan demi 'sahabat' saya.."ucap Denis ...
Denis pun keluar dari ruangan itu dengan hatiyang lega.... "Thank's
Lord..."ucapnya "Mungkin ini yang terbaik Na, kasian Agungnya juga udah hampir
setengah tahun dia koma... pasti sakit rasanya Na.. kita relain Agung
aja yaa..."ucap Ray yang berusaha bikin Savina gak sedih
***
"Ayahh... Bunda udah relain Agung , kita lepasin aja alat-alat ini
biarin Agung pergi dengan tenang... Bunda gak mau Agung kaya
*besoknya di RS Stevano ruang18 atau ruangan Agung gini semakin lama alat-alat ini dipasang ditubuh Agung semakin
lama pula Agung memendam rasa sakitnya...."ucap Bunda..... tapi
Ayah Agung masih diam... dia belum menyetujui apa yang Bunda
mau
"Ayah... Bunda udah gak kuat yah liat Agung...."ucap Bunda
melihat anak laki-lakinya tergolek (?) lemas dengan kabel-kabel (?)
dimana mana , oksigen etc........
"Bagaimana Pak kalo menurut saya ini hanya membuang-buang
waktu , uang dan tenaga , ikhlasin saja Agung Pak..."usul Dokter
Ilham yang udah biasa nanganin pasien yang koma berbulan-bulan
"Agung bisa hidup sampaisekarang itu hanya dengan bantuan alat- bahkan tahun
alat dokter ini.."ucap Dokter Ilham
"........"Ayah Agung masih diam..."Tunggu bentar Dok , saya masih
pengen liat anak saya untuk terakhirkalinya.."sahut Ayah sambil
duduk di samping Agung dan memegang halus tangan Agung.... "Maksudnya apa???"Eksa melihat tempat Denis keluar tadi "Apa ???
inikan tempat donor ???"Eksa bingung, Eksa segera ngejar Denis
Ayah Agung tampak sedih banget ngeliat keadaan Agung saat ini.....
pucett banget..... dari raut wajah Agung terlihat banget selama lima
bulan ini ia merasakan rasa sakit yang sangat SAKIT!!....
"Denis...."panggil Eksa , Denis diam dan noleh
***
"Iya Sa.."kata Denis sambil jaga jarak...
Ditempat lain.....
"Gak usah jauh-jauh Nis.."ucap Eksa
"Cocok.."ucap Suster itu....Denis tersenyum , Denis segera keluar
ruangan itu dan menutup halus pintu itu ,Denis diam ........ "Aku gak mau aja kulit putih kamu ketularan item gara-gara deket
sama aku.."ucap Denis..
"Thank's Lord....besok aku bakalan tiba ti tempat yang paling indah
dan paling nyaman dan gak ada satu pun orang yang bakalan "Haa.. yaa enggak lah Nis...."jawab Eksa sambil ngajak Denis duduk
ngehina atau ngatain aku lagi.... Maaf in Denis Bu , Denis Cuma dikursi tunggu *Cieeee ohok-ohok
ingin hal yang terbaik untuk semua mungkin dengan Denis pergi
semua akan gembira..."ucap Denis dalam.... "Tapi akankah aku
diterima disurgamu tuhan.."tanya Denis lesu
"Mau apa Sa..."tanya Denis sambil memegang sebuah amplop coklat
Eksa yang sedari tadi ada disamping tembok mencoba mencerna apa
kata-kata Denis tadi....
"Maksud kata-kata lu tadi apa??"tanya Eksa "HAH ???"Eksa kaget ia menatap Denis gak percaya
"DENIS!!"teriak Shilla
"Yang mana Sa... yang aku bilang kalo kamu deket-deket sama aku
bisa item??? "tanya Denis polos Denis tertunduk danmenceritakan semuanya
"Bukannnn..... Hemm gini deh tadi lo keluar dari ruangan tempat ***
donor jantung..."ucap Eksa.. "Lo abis ngapain Nis.."
*diruangan Agung
"....."Denis Diem gak tau harusngomong apa
"Ayah.."panggil Bunda sambil memegang halus pundak Ayah...
"Denis..."panggil Eksa
"Iya Bunda ... sekarang ayah ikhlas biarin Agung pulang..."ucap
"Aku balik dulu ada janji samaIbu.."ucap Denis.... Tapi isi dari map Ayah sambil mundur...
yang dibawa Daud tiba-tiba jatoh *sinetronabesss*
Perlahan dokter melepas pelan selang infusan dan terus berurutan
Slllllluuuuuuuuuurrrrrrrrrr sebuah kertas mendarat di kaki Eksa dengan alat-alat lain yang nempel di tubuh Agung selama lima bulan
dengan sigap Eksa mengambil kertas itu dan.... ini .... Sampai terakhir dokter melepas Oksigen dimana Agung bisa
hidup karena oksigen itu..
Savina menangis meratapi Agung ada di ujung maut
(?).....Bundanya Agung segera meluk Ray dan Savina , Bundanya
Agung sengaja meluk Ray dan Savina hingga Ray dan Savina "Emm..."Suster hanya diam
membelakangi Agung , agar Savina dan Ray gak melihat dimana
Agung merasakan kesakitan yang sakit saat ajal menjemputnya....
***
*Besoknya
Pagi itu disekolah Ray keliling keliling nyari Denis buat ngasih tau
kabar gembira ini tapi gak ada....
"Dokter Stop !!..."teriak Suster Nova sambil ngos-ngosan...
"Ketemu Na...??"tanya Ray
"Apa apa ??...."tanya Ilham
"Enggak.."ucap Savina
"Dokter biarkan anak ituhidup.... Saya mendapat donor yang
cocok....."ujar Suster Nova .. sedetik kemudian dr.Ilham segera
masang-masangin (?) alat-alat itu sebelum telat
"Ya udahlah mungkin hari ini dia gak masuk... ayo Na kita ke kelas
bentar lagi bel masuk.."ajak Ray
"Suster siapa yang jiwanyabegitu besar hingga ngerelain jantungnya Bel pun kedengeran bu Winda masuk ke kelas.. sebelum masuk jam
untuk anak saya ???"tanya Bunda pelajaran bu Winda mengabsen satu persatu murid 11 IPA 3 itu
"Alyssa Saufika , Alan Jonathan , Aren Nadya , M.Agung "Kok Denis gak disebutin sih bu?? apa Ibu juga ketularan anak-anak
Nugraha ???” yang pada ngejauhin Denis ??"tanya Ray ....
Didalem Agung terus berjuang melawan waktu....Dan diluar ruang "Emmm keluarga Simbolon , emmm iya anaknya Pak Dion
operasi semua keluarga ngumpul Mama - Papanya Ray ,Daddy- meninggal kecelakaan dan anaknya bilang kalo dia ingin donorin
Mommynya Savina , Ayah-Bundanya Agung , Eyang , Ray , Eksa jantungnya dan kebetulan cocok sama Agung.."ucap Bunda terpaksa
dan Savina... bohong
"Semoga si Agung Insaf setelah operasinya kelar..." ucap Ray "Oh.... Kita harus terimakasih sama keluarga itu.. besok kita ke
santai... rumah keluarga Simbolon yaa..??"ajak Ray ,Savina manggut-
manggut
"Iya bener Ray... mungkinpenyakit ini bisa jadi hidayah buat si
Mr.Perfect..."bisik Savina pelan "I...iya..."jawab Bunda terpaksa
"Emmm siapa yang donorin jantungnya buat Agung ?? kok ada yah ***
yang tega ngebiarin jenazah sodaranya di kubur dengan anggota
tubuh yang gak lengkap" ucap Ray
Dikebut yaa... akhirnya operasiberjalan lancar "Gak ada yang berubah Na sifatnya masih kayak dulu.."ucap Ray
pada Savina , Ray hanya geleng-geleng sama sifat Agung yang
masih ketus , dan gak mau kalah
"Gue mau pulang !!!!"ucap Agung yang mulai gak betah lama-lama ***
di RS
Dikebut yaa.... Sebelum Agung balik ke rumah Ray dan Savina
"Iya besok..."jawab Ayah ngotot-ngotot pengen ketemu si orang yang ngasihin jatungnya buat
Agung dan akhirnya Bunda Agung nyerah... Bunda Agung ikutin
apamau Ray dan Savina
"Permisi..."ucap Savina berkaca-kaca
"Iya.."sahut seseorang ,ibu-ibu yang sore itu memakai celemek Savina ikutan diem.... Dia baru nyadar tujuannya kerumah ini buat
birupun membukakan pintunya.... nyari pendonor jantung buat Agung bukan buat nyari rumah
Denis !!!....
"Lho ??... tante Gita ... ya ampun tante , tante sama kaluarga tante
kemana aja Savina sama Ray nyariin tante kita kangen sama "Tante Gita Denisnya mana??"tanya Savina lagi
Denis..."ucap Savina girang sambil meluk Tante Gita ... Ray juag
ikutan seneng
"Bu Gita makasi yaa bu , anak ibu sungguh baik dia rela
nyumbangin jantungnya untuk Agung.."ucap Bunda sambil meluk
TUNGGU DULU !!.... tante Gita
'Haaa... Bunda Agung bilang kalo ini rumahnya si pendonor jantung JEDER!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!....
untuk Agung !! jangan-jangan...'batin Ray
"APA !!!!"teriak Savina kaget......
"Tante Gita.."panggil Ray
"DONOR JANTUNG !! .."teriak Ray sambil menahan tangisnya...
"Rayyy ini tante Gita asikkkk!!!" ucap Savina masih belum ngeh'... dan byarrr..... tangis yang gak kebendung itupu nmengalir deras...
"Tante Denisnya mana ??"tanya Savina, matanya tante Gita Savina dan Ray nangis deres banget menyadari kalo Denis...........
(??????????????) "Yehh jangan malah bang gocap ....Lu kasihin gih tuh
undangannya , pasti dia seneng tuh di undang di party gue..ehhh
kasih tau dia bedakan yang tebel...."ucap Agung
***
"Maksud lo ??"
"Lu kasih undangan itu ke siNeg.... ehh Denis gue males ketemu
sama dia entar gue ketularan item !!.."ucap Agung
"Woo Ray... tangkep.."ucap Agung melempar kertas hitam ukuran
10 x 15 ke tangan Ray...
"Dia harus tau sendiri apa yang terjadi bukan kita yang harus ngasih
tau dia..."ucap Savina
"Rese lu berdua sodara paan lu.. mana alamatnya.."pinta Agung
"Maksud lo !!..."tanya Ray belum ngehhh...
"Jalan Kapten Arrrrr........"Savina langsung ngebekem mulut Ray..
"Yaaa ampun abang Gocapppp....Alamat yang gue kasih ke Agung
itu rumah terakhirnya Denis , dimana dia udah tidur dalam
damai.."ucap Savina
"Oh..."ucap Ray baru sadar , Ray manggut-manggut ibu-ibu lagi "Misi Pak ..blok D-18 itu sebelah mana rumahnya ??"tanya Agung ,
senam -__- si bapak mengerutkan kening...
"Hehe iya kali.."ucap Agung enteng "Silahkan dek do'ain temennya supaya tenang disisi-Nya.."ucap si
bapak segera berlalu ninggalin Agung dan Alan
Cakka dan Alvin akhirnya nanya seorang bapak-bapak yang
kebetulan lagi tugas bersihin rumput dipemakaman itu
Agung langsung jongkok di ditanah menatapi nissan hitam
disampingnya bertulisakan 'DENIS ATTHEINA' ( kaga bner
namanya hahaha).... "Masuk akal juga !! awas lu Ray Acha ,,, udah ah gua balik..."
Agung marah dan langsung balik ke mobil nya tapi Alan masih diam
disamping makam itu...
"Disini tertulis dia mati 10 agustus 2010.. kalo gak salah itu pas
Agung operasi ...."ucap Alan
"Gila Denis udah meninggal??"tanya Alan pelan
"BOLAN !!!..."teriak Agung.."LU MAU GUA TINGGAL DI
"Boong banget nih ... kampret lu Ray, Savina udah ngerjain TPU !!..."teriak Agung
gua !!.."ucap Agung kesal
"OGAH !!.. TUNGGUIN GUA AGOONG!!.."teriak Alan langsung
"Ngerjain ???"tanya Alan ,padahal Alan udah mau mewek kalo ngacir...
emang beneran ini makamnya Denis hahahaha
***
"Iya Lan , gua kan minta alamat rumah si Denis nah mereka malah
ngasih alamat makam ... sialan tuh dua bocah tengik !!..."ucap
Agung kesel dan nendang makam itu.... *astaga ckckc
*dirumah
"Iya juga sihh jangan-jangan ini tuh kuburan boongan bikinan si Ray
dan Savina supaya hati lo luluh..."ujar Alan
"Terakhir gue ketemu Denis ,Denis bilang dia pingin bahagian dua "Diem lu Na , lu sama Ray sama aja...."bentak Agung
sahabatnya Ray dan Savina , jujur aja Denis gak pengen ngeliat
kalian sedih... karena Denis tau persis kalian sayang sama Agung
dan kalian gak mau kehilangan Agung , makanya dia donorin
jantungnya untuk Agung supaya kalian gak sedih lagi..."ucap Eksa "Apasih gung duduk dulu deh santaii mannn.."ucap Ray yang asik
yang duduk di sofa ruang didepan Savina dan Ray baca komik
"Gue bangga punya sahabat kaya Denis.."ucap Savina "Lu maksudnya apa.... Lu kirimin gue ke makam yang ada nissan
DENIS ATTHEINA hah !! gue kan minta alamat rumahnya !!bukan
makam...."kata Agung emosi
"JELAS ENGGAK !!.... diameninggal kenapa ??? ketabrak ?? "Agung !! kapan lu bisa terima Denis... ayolah Agung kita temenan
bunuh diri ?? sakit ??"tanya Agung angkuhh... "Kalo dia mati aja sama Denis ...."ucap Ray
guelah orangpertama yang nyalain 'Firework di Langit'
..hahahaha"ucap Agung ngakak.... *jahatamettt
Ray dan Savina bener-bener udahmuak (?) sama sikap Agung yang "Sampai kapanpun gua gakbakalan terima dia apalagi
masih belum berubah... Savina berlalu ke lantai dua gak tau mau TEMENAN !!!, 'SEKALIPUN DIA NGASIH JANTUNGNYA
ngapain BUAT GUA!' ....."ucap Agung
"Oh jadi lo belain mereka Fine Sa kita putus !!.."ucap Agung "Apa ini !!"tanya Agung
"Oke !!! makasi ya Agung ....gue gak sudi punya cowo yang gak "BACA !!"bentak Acha
punya hati kaya lo !!!..."jawab Eksa
Agung membuka isi dari mapcoklat itu .. didalamnya hanya sebuah
kertas tebal putih berstempel RS STEVANO, Agung membaca isi
kertas itu sampe ujung dan......
"Ohh Sa jangan-jangan lu suka sama Denis hah !! idih najis
banget !!!!...."ucap Agung
"Jantung ini.."ucap Agung kaget Semenjak Agung tau bahwa jantung yang berdetak di tubuhnya
adalah jantung Denis orang yang selama ini Agung kata-katain dan
maki-maki , sifat Agung berubah drastis dia kembali menjadi Agung
yang dulu , Agung yang Savina dan Ray kenal , Agung yang ramah
"Iya jatung yang ada di tubuh lo itu punya Denis !! si Negro dan lu penyabar dan Baik sama semua oaring *prikitiew ahahaa .......
mau ngomong apa sekarang !! lu mau ngeluarin jantung itu lagi
hah !! mau..!!!!!"bentak Savina emosi dan mulai meneteskan
airmatanya.... Savina mengambil pisau didapur dan ia kasih ke
Agung Setelah semua tau bahwa Denis yang donorin jantungnya buat
Agung , semua anak-anak Nuraga Shs dibuat sadar sama perlakuan
mereka pada Denis selama ini..... semua peraturan-peraturan konyol
mulai dihapuskan , gak ada lagi perbedaan antara mereka yang
"Ayo Agung !! keluarin jantungnya sekarang !!..."perintah Savina berkulit putih dan hitam... semuanya kembali normal kembali ke
emosi semboyan Negara kita 'Berbeda-bedaTetapi Tetap Satu Jua'