Anda di halaman 1dari 2

Kemana cintaku berlabuh Dalam suatu hasrat.

Dalam suatu kalbuku yang sulit menelaah, aku berpikir tentang tentang kerinduanku akan cinta. Kalbuku sering bertanya berkali-kali siapakah yang harus ku cintai. Pernahlah rasulullah berkata bahwa engkau akan bersama orang yang kau cintai di akherat nanti Sungguh indah petuah rasulku. Dan dari sanalah pikiranku mengukir Jika cintamu pada penghuni surga tentulah ia akan membawamu kesurga. Namun ketika cintamu diberikan kepada penghuni neraka maka tak diragukan untuk ia akan membawamu keneraka. Dan sebagai hambanya yang tahu akan kebenaran jatuhlah pilihanku untuk mencintai orang yang membawaku kepada surganya kelak. Tapi bertanyaanku mengalun lagi ditelingaku. Siapakah yang pantas aku jabatkan dalam cintaku?. Aku bingung menjawabnya. Aku telah bertemu dengan berbagai orang dengan berbagai karakter dan keperibadian yang diidentitaskan masing. Namun seketika jika aku menilai dari sisi agamaku yang haq berkatalah aku wah dia pintar. Dia rajin sholat. Tapi kenapa ia selalu membohongi orang dan tak pernah menghargai perasaan sesama saudaranya yang muslim Lalu bertemu lagi aku wah dia sungguh anggun dalam ahlaknya. Budi pekertinya dicintai saudaranya. Tapi kenapa ia selalu melalaikan ibadahnya. Aku bingung dengan semuanya. Dimana letak surga diantara keduanya. Seandainya keduanya digabungkan akan sungguh indah seorang itu. Sang ahli ibadah dan indah akhlaknya. Tapi yah aku mengerti seorang yang dianggap manusia bahwa tak ada yang sempurna. Semuanya pasti ada kekuranganya. Namun tak ada salahnya aku mencari terbaik. Bukantah sahabat nabiku Abu bakar r.a pernah berpetuah Ya Allah Jadikanlah dunia ditanganku dan akhirat dihatiku.. Dan Yah dari sanalah aku sekarang akan berpikir tentang cinta. Akan kulabuhkan ia kepada yang bisa menggengam dunia mudah ditanganya serta manjaga apik akhirat dihatinya. Dan aku percaya dalam surah Al-Imran dijelaskan bahwa Wanita yang baik hanya untuk laki-laki yang baik Dan dalam doaku. Dalam cintaku yang ingin berlabuh0 kan kubawa ia pada seorang yang menjadikan hidupnya dijalan Allah yang penuh rahmah. Yang mencintai pencipta dan rasulnya serta saudaranya. Yang mempersatukan islam bukan memecah islam. Dan siapakah orang ituallahuaalam bisawaf hanya allah yang maha mengetahui. Ku berserah saat ini hingga indah suatu saat nanti. Aku percaya bahwa semuanya akan indah dalam waktunya. Dan sekarang setelah berperang dengan waktu, kemudian aku berpikir apakah benar ini, karena jujur aku seakan tak pertanya saat seorang menyapaku kemarin pagi inilah perkataannya kawin yuk,,, kawin,,,ucapku nggak ngeh, atau tak percaya, Karena jujur saja, pagi itu aku gak berpikir apa-apa, aku bangun kemudian berangkat kerja, tapi tiba-tiba ada uraian diatasDan seharian aku kepikiran kalimat itu, aku gak bisa tidur, dan bingung sana-sana sini, mau ini gak tahu, mau itu gak konsen.

Huh,,,,, dari pada zina hati, ku perkenankan diri untuk menghadap Illahirabbi, dan memohon petunjuknya yang haqiqi. Lalu beberapa sesaat kemudian ku patrikan diri untuk mendengar saran ibu yang kusayangi. Beliau menjawab . Jika ini memang jalan Allah yang baik, dan engkau adalah penuntunku serta imamku yang bisa menuntunku menuju surganya nanti, maka dengan ikhlas hati menerima niat baikmu ya Akhi, dan untuk hal selanjutnya, mengenai waktunya kapan dan kesemuanya, dan bagaimana aku serahkan padamu. Aku menerima kesemuanya dengan keridoan Illahi Aku harap ini tak sekedar ajakan, melainkan keseriusan Semoga Allah melindungimu selalu di jalan kebenaran, Amin

Anda mungkin juga menyukai