Anda di halaman 1dari 5

Cinta Dalam Diam

Assalamu`alaikum warohmatullahi wabarokatuh

SEMUA manusia memiliki fitrah dari Allah SWT berupa rasa cinta dan kasih sayang. Di mana perasaan
itu terkadang hadir pada seseorang yang tidak disengaja sebelumnya. Dan perasaan ini menjadi hal yang
lumrah terjadi,sehingga menjadi sangat wajar bila perasaan itu tumbuh .

Namun,tumbuh kembangnya rasa cinta janganlah kita biarkan. Melainkan kita harus bisa membatasi
diri,bahwa ada satu Dzat yang harus kita beri rasa cinta dengan sangat besar. Dan jangan sampai rasa
cinta kita kepada makhluk melebihi rasa cinta kita kepadaNya.lalu,bagaimana menyikapinya? Ini
kisahku,senyuman ini terus terukir,tidak berniat untuk menunjukkan sisi rapuh yang kumiliki. Melihatnya
bahagia adalah suatu hal trindah yang ku harapkan. Tak sedikitpun aku berani untuk menyalakan tanda
yang akan membuatnya tahu,melihatnya dari jarak dekat sudah cukup membuat anganku terbang. Aku
seorang wanita muslimah yang akan memasuki umur 21 tahun,aku mahasiswi disebuah perguruan tinggi
islam dikotaku,dan seorang karyawan disebuah perusahaan ternama. Disinilah kisah cintaku
bermula..sudah satu tahun aku sudah bekerja diperusahaan ini,aku melihat sosok ikhwan yang aku lihat
dia begitu berbeda,saat itu dia adalah staf baru dia lelaki memakai kacamata,dia orang jawa,asal kota
Malang. gayanya rapidan sopan,bawaan nya kalem dan tenang,dia lembut,tutur katanya sangat sopan
dia juga sangat ramah. Waktu terus berjalan,entah apa ini..beberapa bulan dia bekerja di perusahaan ini
aku seperti tertarik pada sosok ini. Sosok lelaki berkacamata yang sangat sopan dan taat..aku pernah
sholat berjamaah bersama dengannya dan berapa orang dan dia menjadi imam sholatnya,suaranya
begitu merdu kudengar saat melantunkan ayat suci al qur`an,hatiku tenang dibuatnya..aku mulai
memikirkannya,terkadang aku memperhatikannya,ternyata dia juga rajin ibadah,ada juga teman nya
yang menceritakan nya tentang nya padaku tanpa aku minta. Teman nya bilang kalau mau mencari
sosok imam yang baik carilah yang seperti dia,Yaa Allah aku semakin mengagumi nya. Aku lihat dia juga
sosok yang sangat pintar,entah kenapa saat ini aku memikirkan nya,aku rasa aku mencintainya. ya aku
sadar aku jatuh cinta,saat seperti ini aku lebih sering sholat,aku selalu bangun di sepertiga
malamku,entah apa yang ada dalam hatiku aku seperti berharap pada sosok ini yang akan menjadi
imamku nantinya. aku tak mau merayu pada dirinya dan hatinya,aku hanya merayu kepada Allah,karena
dia milik Allah dan hatinya juga milik Allah maka aku meminta dia pada Pencipta nya..Allah sang Robbul
izzati. Karena hanya Allah yang bisa membolak balikkan hati manusia. sudah hampir 1 tahun ini aku
mendam rasa padanya,dan ini memasukki tahun ketiga 2016 aku bekerja diperusahaan ini,tapi rasaku
tak pernah berubah,masih sama. Aku sadar bahwa aku telah jatuh cinta,tetapi aku lebih suka kalau
cintaku tidak diketahui,aku lebih tenang jika mencintai dia dalam diam,kiranya Allah yang nantinya akan
menggerakkan hatinya untukku. Selalu saja hatiku berdebar saat dia datang menghampiri,sampai aku
keringat dingin,aku sangat malu. Saat dia datang aku pura pura cuek,bukannya tidak mau menyapa aku
lebih suka mendo`akannya,aku lebih suka menyapanya melalui doa doaku. Aku hanya meminta nya
pada Rabb ku dalam sujud malamku,aku memintanya agar kelak Allah ridho aku bersanding dengannya.
Inilah cintaku.

Pesan Syaikul Islam Ibnu Taimiyah:

“jangan pernah kau menyalahkan cinta,tapi salahkan mereka yang menyalahgunakan cinta hingga
berbuat dosa”

[astaghfirullaahu wa`atubu ilaih]

Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang. Cukup cintai ia dalam diam…karena diammu
adalah salah satu bukti cintamu padanya…kau ingin memuliakan dia,dengan tidak mengajakkanya
menjalin hubungan yang terlarang,kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya…karena
diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu…menghindarkan dirimu dari hal hal yang akan merusak
izzah dan iffahmu…karena diammu bukti kesetiaanmu padanya…

Karena mungkin saja orang yang kau cintai,adalah juga orang yang telah Allah Subhanahu Wata`ala
benar benar pilihkan untukmu…Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali Radhiyallahu`anhum?yang
keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan…tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam
ikatan suci nan indah…karena dalam diammu tersimpan kekutan…kekuatan harapan,kekuatan
impian,,hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan dan impian itu menjadi nyata…dan cintamu
yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata…bukankah Allah tak akan pernah memutuskan
harapan hamba yang berharap dan berdo`a padaNya?

Dan jika memang “cinta dalam diammu” itu tak memiliki kesempatanuntuk berbicara di dunia
nyata,biarkan ia tetap diam…iya…biarkan…karena Allah Ta`alamasih punya rencana dan ‘hadiah’ lain
untukmu…jika dia memang bukan milikmu,melalui waktu akan menghapus ‘cinta dalam diammu’itu
dengan memberi rasa yang lebih indah,dan orang yang tepat oleh Allah Subhanahu Wata`ala biarkan
‘cinta dalam diammu’ itu menjadi memori tersendiri…dan sudut hatimu menjadi rahasia antara ku
dengan Sang Pemilik hatimu…Allah Subhanahu Wata`ala Tata hatimu.

Anda mungkin juga menyukai