Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muakkira

Nim : 40300120050

Kelas : Ag2

Analisis novel” Pudarnya Pesona Cleopatra” karya Habiburrahman El Shirazy

1. Karakter ( Aku, Raihana, Ibu, Aida, Tante lia, Mertua, Pak Qalyubi dan lain-lain)

2. Konflik-konflik yang terkandung dalam Novel Pudarnya Pesona Cleopatra.konflik dalam novel tersebut
dibagi menjadi 2 yaitu: konflik eksternal dan konflik internal

a) Konflik eksternal :Dibuktikan dalam kutipan “Ini nikmat ataukah azab?.” “ haruskah dengan
dia,tak ada pilihan lain.” Kutipan diatas menjelaskan ibu yang memaksa anaknya untuk menikah
dengan gadis yang sudah ia pilih.dan tidak boleh memilih yang lain.sikap ibunya yang tegas
membuat aku tidak bisa berkata apa-apa dan menolak menikahi gadis yang sama sekali tidak dia
kenali.

Dalam novel pudarnya pesona Cleopatra, Pak Qalyubi mengalami kekurangan.semua harta benda
orangtuanya dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga Pak Qalyubi.dibuktikan dalam
kutipan “mengetahui keadaan saya yang terjepit . ayah ibu mengalah, mereka menjual rumah dan
tanah tempat mereka tinggal dan uang seluruhnya diberikan kepada saya untuk modal.mereka
tinggal diruko kecil dan sempit.”

Perselingkuhan yang dilakukan oleh Yasmin dengan mantan kekasihya padahal ia sudah
berkeluarga. Yasmin hanya mementingkan harta dunia sehingga memilih teman
lamanya.dibuktikan dalam kutipan “sungguh menyesal aku menikah denganmu orang Indonesia!,
sungguh menyesal aku minta kau ceraikan aku sekarang juga.aku tidak bisa hidup bahagia
kecuali menikah dengan orang mesir.”

b) Konflik internal : aku tersiksa. dibuktikan dalam kutipan “aku hidup dalam hari-hari
mencekam.aku meratapi nasibku dalam derita yang tak tertahan.”kutipan tersebut menjelaskan
bahwa tokoh aku tersiksa karena rasa cinta yang ditanamnya kepada raihana tidak kunjung
tumbuh, tetapi justru menjadi sesuatu yang menakutkan sehingga hidupnya tidak bahagia.

Aku merasa kecewa dengan dirinya sendiri karena tidak bisa menolak keinginan
ibunya,dibuktikan dalam kutipan “sedihnya, aku tidak berdaya sama sekali untuk melawannya.
Tidak punya kekuatan apa-apa untuk memberontak. Sebab setelah ayah tiada,bagiku ibu adalah
segalanya.”

3. Analisis nilai-nilai islam dalam Novel Pudarnya Pesona Cleopatra

a) Nilai akidah : manusia tidak bisa memaksakan kehendak sendiri, manusia hanya bisa berusah dan
Allah SWT lah yang maha berkehendak atas apa yang akan terjadi kepada manusia dan maha
memberi anugerah kepada manusia. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam Q.S Ali Imran:8,
Artinya : “ (Mereka berdoa)” Ya Tuhan kami,Janganlah Engkau jadikan hati kami condong
kepada kesesatn sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami
rahmat dari sisi Engkau; karna sesungguhnya Engkaulah maha pemberi (karunia).”
b) Nilai syari’ah :
1).Shalat :tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan sholat sekalipun dalam keadaan sakit
karenang orang yang sakityang tidak sanggup berdiri boleh shalat dengan keadaan berbaring dan
sebagaianya . hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalm Q.S An-Nisaa: 103; Artinya :Maka
apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu),ingatlah Allah diwaktu duduk dan di waktu
berbaring.kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu(sebagaimana
biasanya).sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang
yang beriman.”
2).Puasa : Ibadah puasa berfungsi untuk mematahkan gelora syahwat dan mengangkat naluri dan
rasa malu dari hawa nafsu.sesuai dengan hadis Rasullulah SAW:
Artinya :” padanya ibn Mas’ud, ia berkata kami berada bersama Rasullulah SAW, beliau berkata
siapa yang sanggup untuk menikah maka hendaklah ia menkah, karena sesungguhnya menikah
lebih menundukkan pandangannya dan lebih menjaga kehormatannya , barangsiapa yang belum
mampu menikah hendaklah ia berpuasa karena puasa merupakan wijaa (pemutus syahwat)
baginya.”

c) Nilai munakahat :
1).memilih calon istri untuk dinikahi.Rasullulah Saw, menjelaskan dalam hadisnya kriteria yang
utamayang harus dipilih adalah yang bagus agamanya.hadisnya adalah sebagai berikut:” Dari Abi
Hurairah r.a dari nabi Muhammad Saw berkata ia : nikahilah wanita karena empat perkarayang
pertama karena hartanya,kedua kecantikannya, ketiga keturunannya, dan yang terkhir Karena
agamanya, maka pilihlah yang bagus agamanya karena itu lebih memelihara kehormatanmu.”
2).seorang laki-laki hendak menthalak istrinya hendaklah memikirkan terlebih dahulu untung
ruginyabaik bagi dirinya maupun untuk istrinya serta anak-anaknya.sesuai dengan hadis
Rasulullah Saw.Artinya: hadis yang masyhur dalam sunsn Abu Daud dan selainnya, sesungguhnya
Rasullulah Saw berkata: “ perkara yang halal yang sangat dibenci oleh Allah SWT adalah
thalak.”
3).diperbolehkan memukul istri jika seorang istri berbuat salah dan melanggar perintah agama.
Setelah suami memberikan nasehat tapi masih melakukanya. Sesuai dengan firman Allah SWT
Q.S An-Nisa: 34
Artinya :”Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyzunya, Maka nasehatilah mereka dan
pisahkanlah mereka ditempat tidur mereka, danpukullah mereka. Kemudian jika mereka
mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.”
4). Tidak memasang muka cemberut kepada suami.seorang istri hendaklah dia tersenyum dan
tidak memasang muka masam dan cemberut sehingga suaminya tidak bersenang hati.
5).meminta izin kepada suami ketika berpergian.adapun hadisnya sebagai berikut.artinya:
“mengeluarkan Ibn Abi Syaibah dari cerita Ibn Umar, hadis marfu’, hak suami atas istrinya
adalah tidaklah dia (istri) keluar rumah kecuali dengan izin dari suami, jika dia melakukannya
(keluar tanpa izin) maka malaikat Allah (langit) , malaikat rahmat dan malaikat adzab
melaknatnya sampai dia pulang.”
6). Menjaga kehormatan suami.kewajiban menjaga kehormatan suami istri sesuai dalil Q.S An-
Nisa:34 artinya:sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memlihara
diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara(mereka).
7).Nilai akhlak yaitu bersyukur. Kita sebagai orang beriman dianjurkan untuk senantiasa
bersyukur kepada Allah sebagaimana Allah berfirman dalam Q.S Al-Baqarah:152.artinya :
“karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepada mu, bersyukurlah kepada-
Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.”

Anda mungkin juga menyukai