Kesimpulan dari pembahasan modul 3 kegiatan belajar 1 ; Materi dan Program Penjas Adaptif Program pendidikan jasmani untuk anak cacat, dibagi menjadi 3 kategori, yaitu: pengembangan gerak dasar, olahraga dan permainan, dan kebugaran dan kemampuan gerak. Merencanakan dan melaksanakan program pendidikan jasmani bagi orang cacat, memerlukan pemikiran dan ketelitian yang cukup tinggi dan rasional. Program pembelajaran akan berhasil guna apabila focus kegiatan ditujukan pada perbaikan tingkat kemampuan fisik dan ketidakmampuan fisik siswa serta meminimalkan hambatanhambatan yang dihadapi dalam kehidupannya. Beberapa faktor yang perlu dapat pertimbangan dalam menentukan jenis dan materi pembelajaran penjas bagi siswa, yaitu: pelajari rekomendasi dan diagnosis dokter yang menanganinya, temukan factor dan kelemahan-kelemahan siswa, olahraga kesenangan apa yang paling diminati siswa. Disamping itu perlu diperhatikan jenis dan bentuk gerakan latihan pemanasan, latihan harus meningkat, dan mulai dari stretching agar otot-otot dan persendian tidak kaku, kemudian berikan latihan-latihan ringan. Latihan dilakukan secara sistematis, dan dimulai dari bagan tubuh yang satu kebagian lainnya.
PERTANYAAN : 1. Gilang Arismoyo ( 0900104 ), kelompok 16 ; Bagaimana cara guru penjas adaptif menghadapi murid yang sudah di diagnosis oleh dokter ? Apakah harus di sama ratakan atau dipisahkan ?
2. Enjen Jaelani ( 0901171 ), kelompok 4 ; Apakah ada strategi dan model yang cocok untuk anak cacat ? Dan apakah ditentukan oleh guru ?
3. Dadan Fajrin ( 0906278 ), kelompok 16 ; Apakah pembelejaran terhadap anak cacat harus sesuai materi atau kurikulum ?
JAWABAN : 1. Onis Setiya Ningsih ( 0900111 ), kelompok 6 : Pembelajarannya tergantung kepada guru penjas asaptif itu sendiri, karena guru penjas adaptif seharusnya sudah memiliki kelebihan dari guru penjas biasa dalam melaksanakan pembelajarannya, dan harus memiliki keterampilan keterampilan tertentu agar bisa berkomunikasi dengan siswa.
2. M. Nirhamsyah ( 0906188 ), kelompok 6 : Semua strategi dan model pembelajaran dibuat oleh guru, karena guru yang tahu keadaan dan kondisi anak muridnya, dan bisa mensiasati dengan modifikasi modifikasi pembelajaran tergantung materi apa yang akan dilakukan.
3. Sena Seftia Fadjar ( 0900013 ), kelompok 6 : Materi dan kurikulum pembelajaran yang harus dipelajari bersifat sama dengan sekolah sekolah biasa pada umumnya, akan tetapi cara pembelajaran dan pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi siswa saat itu, dan itu semua tergantung pada kemampuan guru dalam melakukan pembelajaran dengan modifikasi modifikasi tertentu sesuai kebutuhan.