Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KELOMPOK 11 UNTUK PERSENTASI KELOMPOK 7 Hari Kamis, Tanggal 4 Agustus 2011

y Tim Moderator : Kelompok 11 Didi Junaedi (0900979) Hugo Cahyadi (0906198) Kharicmayanda (0901081)

Penyaji : Kelompok 7 A Wahid Hasyim ( 0906051 ) Peggy Johan ( 0901180 ) Reza Maulana ( 0901111 )

METODE PEMBELAJARAN PENJAS ADAPTIF Metode bagian, tugas-tugas gerak dipelajari dan dilatih bagian demi bagian. Biasannya metode ini diterapkan apabila struktur gerak cukup kompleks sehingga diperkirakan dengan mempelajari bagian demi badian akan memberikan hasil optimal. Misalnya untuk menguasai suatu gerak yang rumit dan kompleks dalam olahraga senam, dapat dilakukan dengan pendekatan bagian atau parsial. Metode keseluruhan merupakan aktivitas gerak yang dilakukan secara keseluruhan. Metode digunakan untuk melatih teknik dan gerakan sederhana,atau apabila keseluruhan serangkaian gerak dari suatu teknik olahraga, tidak bisa dipecah menjadi bagian-bagian. Metode pelaksanaannya adalah melatih seluruh tugas gerak yang diinstruksikan oleh guru dengan frekuensi pengulangan yang disesuaikan dengan kebutuhan, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan criteria-kriteria tertentu. Kombinasi bagian dan keseluruhan, umumnya memberikan kemudahan dan keuntungan bagi siswa penyandang cacat. Semakin simple langkah-langkah pembelajaran yang diterapkan pada anak-anak cacat, semakin besar peluangnya untuk menguasai tugas-tugas gerak yang diajarkan. Pelaksanaan metode ini adalah bagian0bagian dari suatu materi (pola gerak) diajarkan, secara berurutan dan kemudian digabungkan menjadi satu komponen gerak yang dilakukan secara progresif.

PERTANYAAN 1. Novia Hoerunisa ( 0900033 ) kelompok 1 : Apakah metode keseluruhan cukup efektif untuk semua penyandang cacat ?

2. Gaga Yudianto ( 0900069 ) kelompok 8 : Bagaimana jika metode-metode yang diberikan kepada siswa tidak sesuai dengan kondisi yang ada ?

3. Indri Ihsaniy ( 0901240 ) kelompok 14 : Apa dan bagaimana bentuk kemudahan dan keuntungan yang dapat di berikan kepada siswa penyandang cacat ?

JAWABAN 1. Peggy Johan : Sudah dapat dikatakan cukup efektif, karena sudah ada prosedurnya dalam metode tersebut yakni metode keseluruhan adalah melatih seluruh tugas gerak yang diinstruksikan oleh guru dengan frekuensi pengulangan yang disesuaikan dengan kebutuhan, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan Kriteria-kriteria tertentu, yang dapat disesuaikan dengan berat-ringannya kecacatan yang di derita. Semakin ringan tingkat kompleksitas tugas gerak secara keseluruhan, dan semakin kecil taraf gangguan yang diderita anak, maka pendekatan pembelajaran secara keseluruhan akan berlangsung lebih baik.

2. A Wahid Hasyim : Jika ketiga metode tersebut tidak sesuai dengan kondisi yang ada, maka dapat menggunakan pendekatan pembelajaran bukan dengan metode. Jadi, guru harus lebih memantau dan mengotrol siswanya lebih dekat dan lebih menyuluruh. y Disanggah/ditambahkan oleh saudari Febriana Pratiwi ( 0906172 ) kelompok 1 : Kenapa dengan pendekatan pembelajaran, karena mungkin akan lebih baik dengan pembelajaran individual (metode) dilakukan agar siswa dapat lebih mengenal atau terorientasi pada materi yang di ajarkan. Jadi, metode juga di butuhkan disini, bukan juga hanya harus diganti dengan pendekatan pembelajaran tapi bisa juga dengan pembelajaran individu untuk siswa, dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa tersebut.

3. Reza Maulana : Kemudahannya, dengan mengganti metode pembelajaran sesuai dengan kubutuhan siswa. Keuntungannya, bisa membuat siswa penyandang cacat tidak frustasi dalam melakukan pembelajaran yang diberikan karena sudah disesuaikan dan dipermudah. Dengan mempermudah atau memodifikasi permainan dan peraturan. Dengan contoh, jika seorang anak penyandang cacat yang tidak memiliki kaki, maka dalam proses pembelajaran basket, bila dalam aspek dribel, pasti anak itu mengalami kesulitan karena ia memakai kursi roda, maka dribel itu diganti menjadi menguasai bola dan mengoper-opernya saja. y Disanggah oleh saudari Triani Fitriatin ( 0901214 ) kelompok 13 : Jadi secara tidak langsung apa yang dikemukakan Reza dengan kemudahan yang diberikan itu mengarah kepada teknik dasar. Sedangkan yang saya tahu untuk mempermudah anak menyandang cacat ini dengan memberikan pola gerak dasar dominan dalam setiap pembelajaran gerak.

Anda mungkin juga menyukai

  • Kelompok 10
    Kelompok 10
    Dokumen1 halaman
    Kelompok 10
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 18
    Kelompok 18
    Dokumen2 halaman
    Kelompok 18
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 13
    Kelompok 13
    Dokumen3 halaman
    Kelompok 13
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 16
    Kelompok 16
    Dokumen1 halaman
    Kelompok 16
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 19
    Kelompok 19
    Dokumen1 halaman
    Kelompok 19
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 20
    Kelompok 20
    Dokumen3 halaman
    Kelompok 20
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 17
    Kelompok 17
    Dokumen2 halaman
    Kelompok 17
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 14
    Kelompok 14
    Dokumen2 halaman
    Kelompok 14
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 12
    Kelompok 12
    Dokumen2 halaman
    Kelompok 12
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 6
    Kelompok 6
    Dokumen2 halaman
    Kelompok 6
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • KELOMPOK15
    KELOMPOK15
    Dokumen1 halaman
    KELOMPOK15
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 8
    Kelompok 8
    Dokumen1 halaman
    Kelompok 8
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 11
    Kelompok 11
    Dokumen2 halaman
    Kelompok 11
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 5
    Kelompok 5
    Dokumen3 halaman
    Kelompok 5
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 8
    Kelompok 8
    Dokumen1 halaman
    Kelompok 8
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 11
    Kelompok 11
    Dokumen2 halaman
    Kelompok 11
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 4
    Kelompok 4
    Dokumen3 halaman
    Kelompok 4
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 2
    Kelompok 2
    Dokumen3 halaman
    Kelompok 2
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Pendahuluan
    Bab 1 Pendahuluan
    Dokumen1 halaman
    Bab 1 Pendahuluan
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 13
    Kelompok 13
    Dokumen3 halaman
    Kelompok 13
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 20
    Kelompok 20
    Dokumen3 halaman
    Kelompok 20
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 9
    Kelompok 9
    Dokumen2 halaman
    Kelompok 9
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1
    Kelompok 1
    Dokumen4 halaman
    Kelompok 1
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kelompok Penjas Adaptif
    Makalah Kelompok Penjas Adaptif
    Dokumen10 halaman
    Makalah Kelompok Penjas Adaptif
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • Makalah Adaptif
    Makalah Adaptif
    Dokumen10 halaman
    Makalah Adaptif
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    100% (2)
  • Makalah Ipong 19
    Makalah Ipong 19
    Dokumen10 halaman
    Makalah Ipong 19
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat
  • Bab 6
    Bab 6
    Dokumen10 halaman
    Bab 6
    Ummahatul Illiyyin Alfath Ermadinoto
    Belum ada peringkat