Penjas Adaptif
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Penjas Adaptif
Oleh : 1. M. IRPAN KURNIA G.S 2. YOGHA ZULVIAN I. 3. LIYA YULIANA ( 0900910 ) ( 0900026 ) ( 0900110 )
PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAH RAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESI 2011
KATA PENGANTAR
Tim Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
i ii
1 1 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Kebugaran Jasmani.................. 2.2 Adaptasi Fisiologis Terhadap Pendidikan Jasmani dan Olahraga.... 3 3
2.3 Pengaruh Pendidikan Jasmani Terhadap Daya Tahan Jantung Paru.... 4 2.4 Pengaruh pendidikan jasmani dan olahraga terhadap kekuatan otot... 5 2.5 Pembinaan komponen kebugaran jasmani daya tahan jantung paru. .. 5 . 2.6 Mekaisme pembentukan energi............................................... 5
BAB III
KESIMPULAN DAN
3.1 Kesimpulan 6 7
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA .
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas penulis mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut: 1.3.1 1.3.2 1.3.3 1.3.4 1.3.5 Apa pengertian Konsep dasar kebugaran jasmani. Menjelaskan Adaptasi fisiologis terhadap pendidikan jasmani dan olahraga. Menjelaskan Pengaruh pendidikan jasmani terhadap daya tahan jantung paru. Menjelaskan Pengaruh pendidikan jasmani dan olahraga terhadap kekuatan otot. Menjelaskan dan menyebutkan Pembinaan komponen kebugaran jasmani.
BAB II PEMBAHASAN
2.1
2.2
jantung dan pembuluh darah akan bekerja dengan baik, bahkan lebih baik dari sebelumnya sehingga kesehatan bisa dinamis juga akan lebih baik pula. Faal olahraga merupakan ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi dari fungsi dan cara bekerja organ-organ tubuh yang berdifat sementara atau menetap oleh pengaruh olahraga pada waktu tubuh sedang aktif atau beristirahat. Pendidikan jasmani dan olahraga yang dilakukan di sekolah atau di luar sekolah merupakan kegiatan yang memberikan suatu stres terhadapa mekanisme homeostatis dalam tubuh siswa. Dampak melakukan aktivitas pendidikan jasmani adalah terjadinya perubahan atau adapatasi fisiologis pada tubuh, baik yang sifatnya akut maupun kronis. Adapatasi akut adalah penyesuaian faal tubuh yang terjadi pada saat melakukan olahraga. Kecepatan denyut jantung adalah suatu faktor yang paling mudah dipantau, indikasi tentang alasan respon yang segera terjadi terhadap aktivitas olahraga yang dilakukan dan adaptasi jangka panjang terhadap program pendidikan jasmani dan olahraga yang dilakukan secara teratur. Jenis olahraga yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan menjaga serta meningkatkan fungsi kardiofaskuler adalah olahraga yang dominan aerobik, misalnya joging, lari, cross country, renang, SKJ, dan bermacam-macam senam aerobik.
2.3
peningkatan isi sekuncup, peningkatan kapasitas paru, peningkatan volume darah dengan hemoglobin, serta peningkatan densitas kapiler otot.
2.4
2.5
2.6
Dari penulisan ringkasan makalah di atas dengan melihat latar belakang dan pembahasan masalah dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran Kebugaran dari perspektif ilmu faal olahraga pada siswa di Indonesia sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup manausia. Seorang siswa yang memiliki tubuh yang sehat dan bugar akan mampu menjalani segala aktivitas fisik sehari hari tanpa adanya keluhan kelelahan yang berarti. Kondisi bugar seperti ini merupakan gambaran keadaan fisik seseorang dalam melakukan aktivitasnya secara rutin serta mampu mengatasi stres dari lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan nya. Secara harafiah fhysical fitness berarti kesesuaian fisik atau jasmani hal ini berarti harus sesuai dengan tuntunan tugas-tugas nya yang dalam pelaksanaannya tergantung pada aspek jasmaninya dan rohaninya individu bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA
Tarigan, Beltasar . (2009). Optimalisasi Pendidikan Jasmani dan Olahraga Berlandaskan Ilmu Faal Olahraga, FPOK UPI Bandung.