yang cacat sering kurang mampu bersosialisasi dengan orang lain atau kurang mampu menanggapi secara tepat situasi social yang berkembang, namun munculnya masalah ini mungkin karena kurangnya kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk berinteraksi. Oleh karena intu guru pendidikan jasmani harus mampu membuat situasi-situasi social dan memberikan kesempatan serta memandu anak-anak yang memerlukan bantuan melalui berbagai pengalamanpengalaman social dalam pendidikan jasmani. Anak-anak yang cacat seyogyanya selalu belajar berinteraksi secara elegan dan mampu menangani berbagai situasisituasi social disekitarnya. Contoh-contoh interaksi social yang dapat dilakukan secara elegan adalah sebagai berikut : 1).memperagakan perilaku kooperatif misalnya perselisihan sesame teman, 2). Melakukan perubahan-perubahan, 3). Melarang kegiatan yang melanggar peraturan. Kesempatan untuk bersosialisasi meliputi aktivitas dan pengalaman-pengalaman sebagai berikut: 1). Mengalami kemenangan dan kekalahan, 2). Berperan serta sebagai seorang anggota dari sebuah tim, 3). Berperan serta dalam aktivitas-aktivitas tarian. Pembelajaran afektif kerapkali, perubahan-perubahan yang pertama sekali terjadi dalam perilaku siswa yang cacat justru dalam domain afektif. Meningkatnya kemampuan fisik dan mental anak sering
menimbilkan meningkatnya keyakinan/rasa percaya diri, perilaku yang lebih asertif dan meningkatnya rasa harga diri. Meskipun sasaran primer pendidikan jasmani bagi yang cacat bukanlah untuk meningkatkan perkembangan afektif, namun hal ini sering merupakan dampak pengiring. Masalah yang penting diketahui adalah terjadinya perubahan-perubahan keyakinan siswa, konsep diri dan harga diri, dapat berlangsung secara bersamaan serta dipengaruhi oleh pengalaman dalam pendidikan jasmani. Agar program perencanaan dapat berlangsung scara efektif bagi seluruh anak. PERTANYAAN-PERTANYAAN Diajukan oleh 1. Astir Muhharohmah (0900846) pertanyaanya adalah bagaimanakah cara memperkenalkan bagi anak berkebutuhan khusus supaya bias berinteraksi dimasyarakat? oleh Galuh ayu adinda (0900982) jawabanya adalah dipengaruhinya oleh kegiatan pengalaman kegiatan jasmani adanya konsep diri, berani berbicara walaupun terbata-bata dan secara emosional bias berkembang. 2. Ade Isa Anshori (0906060) pertanyaanya adalah pembelajaran yang paling cocok apa supaya jelas diberikan oleh guru? Oleh Mutia erianti pritami (0901129) jawabanya adalah kesempatan bagi anak berkebutuhan khusus dan member motivasi kepada para siswa adaptif. 3. Imas (0901193) berinteraksi yang secara elegan itu seperti apa? Dijawab oleh Indri ihsaniy jawabanya adalah elegan disini berarti berkelas dan diajarkan untuk berinteraksi dengan baik dan benar supaya tidak malu-maluin.