Anda di halaman 1dari 7

Kelompok I

Yoost Kowimbin Dr. Jeini Nelwan Dr. Rillya Manoppo Dr. Erna Suparman Dr. Yovana Mamesah Dr. Nola Mallo Leidy Rompas Susan L. Kandow Rathna Turangan Anita Sendow Arthur Tilaar Jufri Pasiowan Ossy Rantung Sisilia Bolang Adelvit Burueke Rio Rumagit

Sejalan

dgn tuntutan reformasi utk megaman emenkan konstitusi, melalui sidang MPR (tahun 1999-2002), MPR melakukan perubahan konstitusi dlm satu rangkaian perubahan secara sistematis, holistik, dan komprehensif

Sumber : Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara (Bahan Pembelajaran Diklat prajabatan Golongan III)

1. Kekuasaan tertinggi ditangan MPR berdampak pd pegurangan makna kedaulatan rakyat 2. Kekuasaan yg sgt besar pd Presiden 3. Pasal2 yg terlalu fleksibel, sehingga dpt menimbulkan banyak penafsiran 4. Kewenangan pd prosedur utk mengatur hal2 penting dengan UU 5. Penilaian terhadap rumusan UUD 1945 ttg semangat penyelenggaraan negara belum cukup didukung ketentuan konstitusi Sumber : Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara (Bahan Pembelajaran Diklat prajabatan Golongan III)

Tidak Mengubah Pembukaan UUD 1945


Mempertahankan NKRI Mempertegas Sistem Presidensial Penjelasan UUD 1945 yang Memuat Hal-Hal Normatif Akan Dimasukkan Ke Dalam Pasal-Pasal Perubahan Dilakukan Dengan Cara Adendum
Sumber : Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara (Bahan Pembelajaran Diklat prajabatan Golongan III)

Kedaulatan Rakyat Negara Hukum Otonomi Daerah Indonesia HAM Pemilu Wilayah Negara

HANKAM
Penduduk Struktur dalam Sistem Kelembagaan Negara Sumber : Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara (Bahan Pembelajaran Diklat prajabatan Golongan III)

Seluruh

perubahan ini dimaksudkan untuk dapat mewujudkan perjuangan bangsa mencapai tujuan nasional

Sumber : Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara (Bahan Pembelajaran Diklat prajabatan Golongan III)

i h

DIKLAT PRAJABATAN GOL I, II DAN III TAHUN 2011

Anda mungkin juga menyukai