Anda di halaman 1dari 2

NAMA KELAS NIM

: MUHAMMAD IKHWAN AZHARI :D : 115060307111006

Penggolongan Bahan-bahan Magnetik


Menurut sifatnya terhadap adanya pengaruh kemagnetan, bahan dapat digolongkan menjadi 5 yaitu diamagnetik, paramagnetik, feromagnetik, anti ferromagnetik, dan ferrimagnetik (ferri). 1. Bahan diamagnetik adalah bahan yang sulit menyalurkan garis gaya magnet (ggm) atau bahan yang ditolak oleh magnet. Permeabilitasnya sedikit lebih kecil dari 1 dan tidak mempunyai yang permanen. Bahan-bahan diamagnetik antara lain: Bi, Cu, Au, Al2O3, Ni SO4. 2. Bahan paramagnetik adalah bahan yang dapat menyalurkan ggm tetapi tidak banyak atau bahan yang ditarik lemah oleh magnet. Bahan paramagnetik tidak dapat dibuat magnet, tetapi masih dapat dipengaruhi oleh medan magnet. Dalam bahan paramagnetik terdapat elektron yang tidak berpasangan pada orbitalnya. Sehingga dapat tertarik atau terinduksi oleh medan magnet. Permeabilitasnya sedikit lebih besar dari 1, susunan dwikutubnya tidak beraturan. Bahan-bahan paramagnetik antara lain: Al, Pb, Fe2SO4, FeSO4, FeCl2, Mo, W, Ta, Pt, dan Ag. 3. Bahan ferromagnetik mudah menyalurkan ggm atau bahan yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Bahan-bahan ferromagnetik dapat dikategorikan menjadi dua yaitu bahan yang mudah dijadikan magnet yang lazim disebut bahan magnetik lunak. Bahan ini banyak digunakan untuk inti transformator, inti motor atau generator, rele, peralatansonar atau radar dan bahan ferromagnetik yang sulit dijadikan magnet tetapi setelah menjadi magnet tidak mudah kembali seperti semula disebut bahan magnetik keras, bahan ini digunakan untuk pabrikasi magnet permanen. Permeabilitasnya jauh di atas 1. Bahan ferromagnetic antara lain: Fe, Co, Ni, Gd, Dy. Resisitivitas bahan ferromagnet adalah rendah. Hal ini yang menyebabkan pemakaian ferromagnet terbatas pada frekuensi rendah. Penerapan ferromagnetik biasanya relai magnetic (penghubung), dan bel listrik 4. Teori anti ferromagnetik dikembangkan oleh Neel seorang ilmuwan Perancis. Bahan anti ferromagnetik mempunyai suscepbilitas positif yang kecil pada segala suhu, tetapi perubahan suscepbilitas karena suhu adalah keadaan yang sangat khusus. Susunan dwikutubnya adalah sejajar tetapi berlawanan arah. Bahan anti ferromagnetik antara lain: MnO2, MnO, FeO, dan CoO. 5. Bahan ferrimagnetik memiliki resisitivitas yang jauh lebih tinggi di banding bahan ferromagnet. Karena itu ferrimagnet (ferrit) layak digunakan pada peralatan yang menggunakan frekuensi tinggi disamping arus-eddy yang terjadi padanya kecil. Rumus bahan ferrimagnetik adalah MO. Fe2O3 (M adalah logam bervalensi 2 yaitu Mn, Mg, Ni,

Cu, Co, Zn, Cd). Contoh: ferrit, seng, nikel rumusnya adalah NiO, ZnO, Fe2O3 dimana + =1. Gambaran dwikutub bahan-bahan magnet seperti gambar 4.1.

Istilah bahan magnetik untuk umum yang digunakan hanyalah bahan ferromagnetik. Bahan bahan ferromagnetik dapat dikategorikan menjadi dua yaitu: a. Bahan yang mudah dijadikan magnet yang lazim disebut bahan magnetik lunak. Bahan ini banyak digunakan untuk inti transformator, inti motor atau generator, rele, peralatan sonar atau radar. b. Bahan ferromagnetik yang sulit dijadikan magnet tetapi setelah menjadi magnet tidak mudah kembali seperti semula disebut bahan magnetik keras, bahan ini digunakan untuk pabrikasi magnet permanen.

Anda mungkin juga menyukai