Anda di halaman 1dari 12

Mengelompokkan Jenis Koloid Berdasarkan Fasa Terdispersi dan Pendespersi

Disusun Oleh: Kelas XI IPA 5 NAMA KELOMPOK


Putri

Maharani Risna Febrianti Ryne Dwiayu W. Sarifati Wulandari P. S. Yuli Setyowati

(13) (17) (21) (22) (33) (34)

Jika fasa terdispersi berupa gas dan fasa pendispersi berupa cair maka sistem koloid berupa buih / busa.

Contoh: busa sabun, ombak, lime

Jika fasa terdispersi berupa gas dan fasa pendispersi berupa padat maka sistem koloid berupa busa padat.

Contoh: batu apung, lava, karet busa, biskuit.

Jika fasa terdispersi berupa cair dan fasa pendispersi berupa gas maka sistem koloid berupa aerosol.

Contoh: kabut, awan, obat semprot, hairspray

Jika fasa terdispersi berupa cair dan fasa pendispersi berupa cair maka sistem koloid berupa emulsi.

Contoh: susu, minyak ikan, saus, mayonnaise.

Jika fasa terdispersi berupa cair dan fasa pendispersi berupa padat maka sistem koloid berupa gel (emulsi padat).

Contoh: keju, mentega, selai, agar-agar, semer padat, mutiara.

Jika fasa terdispersi berupa padat dan fasa pendispersi berupa gas maka sistem koloid berupa aerosol padat.

Contoh: asap, debu, buangan knalpot.

Jika fasa terdispersi berupa padat dan fasa pendispersi berupa cair maka sistem koloid berupa sol.

Contoh: kanji, cat, lem, tinta, lateks, putih telur.

Jika fasa terdispersi berupa padat dan fasa pendispersi berupa padat maka sistem koloid berupa sol padat.

Contoh: perunggu, kuningan, kaca berwarna, permata (gem)

Catatan:

Campuran gas dengan gas tidak membentuk sistem koloid, sebab semua gas bercampur secara homogen dalam segala perbandingan.

Anda mungkin juga menyukai