Anda di halaman 1dari 1

Surat Al-Maidah ayat 26 27 dikatakan yang artinya 26.

. Katakanlah, Mengapa kamu menyembah selain dari pada Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi madharat kepadamu, dan tidak (pula) memberi manfaat. Dan Allah-lah yang maha mendengar lagi maha bijaksana. 27. Katakanlah, hai ahli kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang sesat dahulunya sebelum kedatangan (Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia) dan mereka tersesat dari jalan yang lurus. Kaum beriman yang berbahgia. Ayat tersebut di atas menceritakan kepada kita semua bahwa sembahlah Allah saja dan janganlah sampai menyembah selain-Nya, karena kebenaran datangnya hanya dari Allah SWT, dan apabila kebenaran itu datangnya dari selain-Nya, sudah pasti bukan kebenaran yang sebenarnya, dan hanya Allah-lah yang dapat memberi manfaat maupun madharat. Dan bagi ahli kitab, bagaikan seekor unta yang meraung-raung karena keberatan beban kitabnya, ia berjalan kesana kemari karena tanpa tujuan yang pasti dan sesat jalan dari jalan yang lurus yaitu jalan yang diridhoi Tuhan, karena hanya mengikuti hawa nafsunya sendiri. Dan bersyukurlah bagi kaum beriman yang sudah mengenal kebenaran yang hakiki, dan janganlah hanya mengikuti hawa nafsunya sendiri, dan kita masih ingat bahwa pandai-pandailah mengendalikan hawa nafsu. Dan kita masih ingat bahwa dalam pribahasa mengatakan, wanita itu swargo nunut neraka katut, atau apabila manusia itu hanya mementingkan duniawinya saja, maka jalan ke surga pasti luput (tidak sampai tujuan) dan apabila perjalan ke surga diperhatikan (dijalani) sudah pasti duniawinya akan ikut, dan inilah satria pinilih Ali-ali embane kuningan, ojo di lali-lali mundak kelangan, udan deres pitike gering, di sawang pantes yen tansah nyanding. Pring kuning cagak radio, montangmanting bojone loro, udan deres kuntule ngombe, disawang pantes ora melu duwe. Dan Allah berfirman Carilah ilmu dari ayunan sampai liang lahat, walaupun ke negeri Cina. Tempat ilmu itu angele yen durung ketemu, dan apabila sudah dapat sebaiknya diperhatikan, dimengerti, dan dijalani, sudah pasti ilmu (petunjuk) itu akan berguna bagi diri pribadi itu sendiri seperti pertemuan pada malam ini sangatlah banyak petunjuk-petunjuk kebenaran yang diberikan dari-Nya langsung oleh-Nya. Dan seyogyanya janganlah di sia-siakan seperti tidak focus kepada yang sedang dibicarakan, berbicara sendiri-sendiri, ngantuk, apalagi tidur, dan inilah kerugian yang sangat nyata, misalnya begitu ditanya malah kaget dan tidak tau apa yang sedang dibicarakan-Nya dari awal sampai akhir. Karena bagi yang lupa sudah pasti pernah ingat, dan bagi yang ingat akan tetapi melupakan-Nya sungguh sangat disayangkan. Terima kasih bapa atas ridho-Nya dan mohon maaf

Bogor, 04 Februari 2011

Anda mungkin juga menyukai