Materi Pelatihan Bekam
Materi Pelatihan Bekam
...
h. Berpakaian rapih dan bersih
i. Tawakal pada Allah
WAKTU BERBEKAM
Berkenaan dengan waktu, maka ada waktu-waktu yang mustajab sebagaimanapun Allah menetapkan waktu-
waktu yang paling baik dalam beribadah dan berdoa kepada nya :
1..Waktu saat berbuka
2. Waktu 1/3 malam
3. Waktu Adzan dan iqomat
4. Waktu saat Sujud dalam Sholat
5. Waktu saat wukuf di arafah
Sedang dalam berbekam Rasulullah SAW sangat menganjurkan pada hari hari dan tanggal tertentu yang
terbaik untuk berbekam sebagaimana sabdanya :
Dari bnu Abbas r a. Rasulullah SAW :
Sebaik-baik kalian melakukan bekam adalah pada hari ke 17, 19 dan 21. (HR.Tirmidzi)
Dari Anas r.a. Rasulullah SAW bersabda :
Bahwasannya Rasulullah SAW melakukan bekam di akhdaain dan di kahilnya pada hari ke 17, 19, dan 21.
(H.R. Ahmad, Tirmidzi)
Dari Abu huroiroh Rasulullah bersabda :
23
Barangsiapa melakukan bekam pada hari ke 17, 19, atau 21 maka akan menyembuhkan berbagai penyakit. .
Dalam kitab Qonun fith Thibb, bahwa waktu untuk melakukanbekam itu jam dua atau jam tiga siang dan
dilakukan setelah mandi.
Diriwayatkan dari bnu Abbas, ia berkata:
Nabi Muhammad SAW berbekam, sedangkan pada saat itu beliau berpuasa ( H.R. Bukhari (1939).
Nabi Muhammad SAW berbekam sedangkan pada saat itu beliau berihrom. (H.R. Bukhari (1835)
bnu Sina dalam kitab beliau menyebutkan tentang waktu yang paling baik untuk berbekam ialah pada waktu
tengah hari (Pukul 14 atau 15) karena pada waktu itu saluran darah sedang mengembang dan darah-darah
toksid sedang dikeluarkan. Jadi mengikuti prinsip yang sama kita boleh menhangatkan pesakit selama jam,
istirahat selama 15 menit dan mulai dibekam. Diriwayatkan oleh Abu Hurairoh r.a Nabi Saw bersabda :
Barang siapa berbekam pada 17, 19 dan 21 hari bulan Hijriyah maka itu adalah hari hari yang menyembuhkan
penyakit.
Jenis-Jenis Bekam
Bekam terbagi dalam dua jenis, yaitu bekam kering dan bekam basah. Bekam kering dilakukan dengan hanya
melakukan hisapan pada permukaan kulit tanpa dilukai. Sehingga darah kotor akan mengumpul dibawah kulit
meninggalkan bekas berwarna merah lebam. Bekas ini akan hilang lebih lama yaitu sekitar satu minggu.
Adapun bekam basah dilakukan dengan mengeluarkan darah dari permukaan kulit dengan cara melukai kulit
dan melakukan hisapan. Sehingga ketika kulit dihisap darah akan keluar dari luka yang dibuat di permukaan
kulit.
Orang yang tidak boleh dibekam basah
1. Anak-anak dibawah 12 tahun
2. Orang tua yang sudah lemah, yang kulitnya sudah tidak elastis
3. Penderita diabetes mellitus (kecing manis) kronis, kecuali juru bekam yang benar benar ahli dan
berpengalaman dalam menangani penyakit seperti ini.
4. Pasien yang fisiknya sangat lemah
5. nfeksi kulit yang merata
6. Anak-anak penderita dehidrasi ( kekurangan cairan)
7. Penderita penyakit kanker darah ( kondisi pasien dalam keadaan lemah )
8. Penderita yang sering mengalami keguguran kandungan (pada saat kondisi hamil)
9. penderita penyakit gila, kesurupan, terkena sihir, dan sebagainya kecuali juru bekam yang telah mampu
menghadapi kasus-kasus semacam ini.
10. Penderita penyakit hepatitis A dan B apabila sedang dalam kondisi akut (kronis)
11. Penderita penyakit kuning (akut) karena hepatitis kecuali dalam pengawasan dokter. Atau orang
berpengalaman dalam menangani penyakit seperti ini.
12. Pasien setelah mengalami muntah sehingga kondisinya kembali stabil.
13. Pasien yang sedang melakukan cuci darah ( gagal ginjal ). Kecuali pembekam yang berpengalaman.
14. Pasien yang mengalami kelainan klep jatung, kecuali dibawah pengawasan dokter dan orang benar-benar
ahli bekam.
15. Orang yang sedang menderita kedinginan, sementara suhu badannya sangat tinggi.
16. Wanita yang sedang menstruasi sementara kondisinya dalam keadaan lemah dan mengalami pendarahan
cukup banyak.
24
17. Orang yang kondisinya tidak stabil karena menerita tekanan darah rendah.
18. Tidak dianjurkan meletakkan gelas bekam diatas urat sendi yang robek bagi pasien yang mengalami robek
urat persendian
19. Pada penderita dengan kelainan cairan sendi, dalam pembekaman jangan sampai gelas bekam diletakkan
pada daerah yang sakit, melainkan diletakkan disekitarnya
20. Tidak dianjurkan melakukan bekam tepat pada varises, tetapi dilakukan pada bagian kanan atau kiri di
sekitarnya, dan sebaiknya dilakukan secara hati-hati.
21. Jangan dilakukan langsung sesudah makan, tapi 1.5 - 2 jam sesudah makan.
22. Wanita hamil terutama didaerah sekitar perut
23. Orang yang baru saja memberikan donor darah, kecuali setelah berlalu dua atau tiga hari, tergantung pada
kondisi kesehatannya
24. Penderita vertigo (pusing tujuh keliling) sampai keadaannya rileks.
25. Orang yang mengalami ketakutan sampai jiwanya tenang.
26. Orang yang sedang kelelahan
27. Orang yang sedang kekenyangan atau orang yang sedang dalam keadaan kelaparan
28. Tidak dianjurkan melakukan mandi air dingin sesudah berbekam, tetapi boleh mandi dengan menggunakan
air hangat minimal setengah jam sesudah bekam.
29. Pasien yang menderita anemia (kurang darah) kronis.
30. Pasien yang memiliki riwayat penyakit hemovilia.
Pasien yang harus memakai alat bekam sendiri:
1. Penderita HV
2. Penderita hepatitis
Catatan penting:
1. Pasien diabetes parah tidak boleh dibekam di kaki dan tidak boleh menggunakan sayatan
2. Pasien anemia dan hipotensi dibekam titik demi titik, tidak boleh sekaligus
3. pasien kanker harus ditangani oleh orang yang benar-benar sudah mahir
4. hindari hijamah pada pasien yang baru mengalami cuci darah
5. hindari hijamah pada pasien yang mengonsumsi obat pengencer darah
C. STANDAR OPERASIONAL BEKAM
PERALATAN BEKAM
Pada zaman Rasulullah , beliau menggunakan kaca yang berupa cawan atau mangkok tinggi. Pada zaman
China kuno mereka menyebut bekam sebagai PERAWATAN TANDUK karena tanduk menggantikan kaca.
Pada kurun abad ke 18 orang-orang di Eropa menggunakan LNTAH sebagai alat untuk berbekam. Pada satu
masa, 40 Juta lintah diimpor ke negara Perancis untuk tujuan itu. Lintah-lintah itu akan dilaparkan tanpa diberi
makan jadi bila disangkutkan pada tubuh manusia dia akan terus menghisap darah-darah tadi dengan begitu
efektif sekali. Setelah kenyang dia tidak berupaya lagi untuk bergerak dan terus jatuh lantas mengakhiri
upacara berbekamnya.
Ada juga yang menggunakan buluh/tabung bambu, tapi ini semua memerlukan api untuk menguapkan bekas-
bekas tadi untuk mendapat vacum. Hari ini peralatan yang digunakan sesuai dengan perubahan zaman
berteknologi tinggi dan diakui oleh para Dokter di rumah sakit. Teknik-teknik menjaga kebersihan alat, tempat
dan pesakit serta perawat mesti dipatuhi.
Adapun peralatan yang diperlukan dalam proses berbekam adalah :
25
1. Cupping Set (Gelas Vakum) dan pump tangan
2. Lencet (Jarum-jarum kecil atau lancing device) atau Pisau Bedah
3. Sarung Tangan (rubber gloves)
4. Masker
5. Gunting
6. Pisau Cukur
7. Tisue kertas yang bersih
8. Kapas (steril cotton)
9. Cairan Antiseptic (alcohol atau betadin)
10. Plastik untuk tempat sampah.
11. Bak sampah
Peralan penunjang
1. Stethoscope dan Tensimeter
2. Glukometer dan Termometer
3. Tabung Oksigen
A. Tahapan berbekam
Ada beberapa tahapan dalam berbekam yang harus diketahui oleh setiap pembekam agar apa yang
dilakukannya didasari dengan pengetahuan. Bekam tidak semudah mengatakannya, hal ini perlu adanya tehnik
dan perlakukan (manipulasi) bekam yang lebih serius sehingga proses pembekaman dapat berjalan dengan
sempurna. Beberapa hal langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam berbekam diantaranya :
1. Pra Bekam
Ada 3 hal yang harus dipersiapkan dalam berbekam agar mendapatkan hasil yang optima , sebagai berikut :
a) Persipan peralatan bekam :
Gelas Kop/kaca pastikan sudah dalam keadaan Steril
Jarum atau surgical blade hanya satu kali pakai/satu orang satu
Sarung tangan sekali pakai
Kapas/ kasa steril
Gunting
Alat cukur.
Masker
Tempat sampah/Limbah cair & Kering
Minyak Zaitun
Antiseptik
b) Persiapan untuk pasien :
Pasien dalam keadaan rileks, nyaman dan jangan terlalu tegang atau takut.
Pasien dalam keadaan tidak terlalu kenyang
Pastikan bahwa pasien tidak sedang mengkonsumsi obat pengencer darah.
Pasien harus menceritakan keadaan penyakit yang dideritanya
Pasien hendaknya selalu membaca doa kesembuhan dirinya (berzikir)
c) Bagi pembekam :
Pembekam harus dalam keadaan sehat, sebaiknya dalam keadaan berwudhu.
Awali pembekaman dengan membaca Basmallah dan Doa Kesembuhan
Jelaskan kepada pasen segala sesuatu tentang bekam dan pastikan pasien sudah mengisi
lembar persetujuan tindakan
Lakukan wawancara mengenai riwayat kesehatan pasien.
Lakukan pemeriksaan / diagnosa tanda vital dan fisik pasien dan catat dalam lembar
pemeriksaan.
Perhatikan Suhu Udara pasien dan lingkungan / ruangan,
Penentuan titik bekam disesuaikan dengan keluhan pasien.
Tentukan titik yang akan di bekam, bersihkan dan disinfeksi daerah tersebut.
Sebaiknya lakukan pembekaman di titik titik bekam yang disunnahkan.
Buat pasien yang baru pertama kali, titik bekam perlu dibatasi.
Setelah titik bekam ditentukan, lakukanlah relaksasi ringan pada daerah yang akan di bekam,
dengan jalan di pijat atau dikop luncur.
26
Pasang alat bekam atau gelas sesui dengan ukuran, kemudian divacum
Kekuatan pemvakuman disesuaikan dengan kondisi pasien
Setelah 3 5 menit gelas vacuum dibuka, kemudian ditusuk atau disayat.
Jumlah penusukan disesuaikan dengan besarnya kop dengan jarak antara tusukan kurang lebih
0.5 - 1 cm dengan arah melingkar, horizontal atau vertical
Bagi yang menggunakan sayatan, arah sayatan adalah vertical dengan hanya satukali proses
pengulangan.
Pasang kembali gelas divacuum pada titik tersebut,
Setelah 3 5 menit, gelas dibuka dan darahnya dibersihkan dengan kapas atau kasa steril
Pembekaman dengan menggunakan penusukan jarum dapat diulang kurang lebih 2 3 kali
pengulangan.
Setelah proses vakum selesai, bekas penusukan atau sayatan dibersihkan dengan antiseptic,
kemudian di beri zaitun/habasauda oil dan dilakukan pemijatan ringan.
2. Pada Saat Bekam
- Maksimal Jumlah titik : sesuai titik sunah
- Lamanya pengulangan : 2 3 kali
- Jumlah darah maksimal 250 cc
Titik titik pembekaman wajib di awasi oleh pembekam sejak awal hingga akhir selama proses
pembekaman.
Perhatikan dan komunikasikan mengenai kondisi pasien selama pembekaman, seperti
kenyamanan dan keadaan fisik.
Bila pasien mengalami ketidak nyamanan misalnya mual, muntah atau mukanya pucat, maka
segera lepaskan pembekaman.
Bila pasien pingsan, lepaskan alat bekam, bersihkan luka bekamnya kemudian pasien
dibaringkan.
Lakukanlah penekanan (akupresur) pada titik dibawah hidung ( gambar terlampir)
Berikan minuman manis hangat seperti madu, jahe, atau jus kurma.
3. Paska Bekam
Setelah pembekaman selesai berikan pijatan ringan disekitar titik bekam,
Bersihkan atau sterilkan peralatan dan rapikan
Menganjurkan pasien untuk mengkonsumsi supplement/obat-obatan herba untuk menunjang
kesehatannya
B. STERILISASI PERALATAN BEKAM
Alat/bahan yang dipakai untuk melakukan sterilisasi diataranya
Clorin
Alkohol
H2O
2
Bethadin
C. STANDAR PENGGUNAAN TEMPAT
1. Tempat tertutup
2. Bersih
3. Nyaman
4. Sirkulasi udara cukup
5. Pasien tidak berada tepat pada hembusan aingin dari AC maupun kipas angin.
6. Cukup Penerangan
D. PENANGAN LIMBAH
1. Sampah bekam berupa tissu, hanskun sebaiknya dimusnahkan dengan cara dibakar
2. Sampah bekam berupa jarum sebaiknya di tanam atau dimusnahkan di mesin penghancur jarum
suntik di dinas kesehatan atau puskesmas setempat.
E. PENANGANAN KHUSUS PENYAKIT KRONIK
27
Khusus untuk pasien yang terinveksi HV ADS dan hepatitis sebaiknya memiliki alat bekam sendiri.
F. KONDISI DARURAT PADA KASUS PEMBEKAMAN
Pasien Pingsan atau Kolaps
Untuk pasien yang mengalami pingsan atau kolaps pada saat dibekam hendaknya pembekam
harus tetap tenang.
Proses bekam di hentikan, alat kop di lepas, kemudian bersihkan dan pasien
Pasien di baringkan dengan posisi terlentang mendatar. Kepala diletakkan lebih rendah dari kaki
dengan cara meletakkan bantal pada pantat atau tungkai pasien. JANGAN LETAKKAN BANTAK
DKEPALANYA.
Longgarkan semua pakaiannya.
Beri udara segar dengan membuka jendela di ruangan, atau letakkan pasien di ruangan yang
bersikulasi udara baik. Atau beri oksigen.
Jangan beri makanan atau minuman kecuali sudah siuman.
Jika sudah siuman beri minuman hangat seperti teh atau air hangat dengan madu.
Jika belum sadar juga beri bekam kering pada puncak kepala atau pijat-pijat daerah puncak kepala
atau antara hidung dan bibir.
Pendarahan pada Titik Bekam
Kadang bila tusukan jarum atau sayatan pisau terlalu dalam hingga mengenai pembuluh darah. Atau
ada penyakit dimana darah sulit membeku terjadi pendarahan yang terus menerus pada saat dibekam.
Cara penanganannya dengan cara darah yang keluar dihapus dengan kassa steril atau tissue steril
yang diolesi disinfektan. Lalu dengan kassa steril atau tissue steril tersebut lakukan penekanan kuat
pada tempat keluarnya darah hingga darah berhenti.
Tempat yang bengkak atau memar dikompres dengan air hangat
Bila pendarahan tidak berhenti, mungkin perlu dilakukan penjahitan pembuluh darah.
Jarum Patah Saat Dibekam
Walaupun jarang, kadang-kadang jarum yang dipakai menusuk bisa patah hal ini ditandai dengan badan
jarum tinggal setengahnya atau tidak ada sama sekali. Teraba ada bagian jarum yang tertinggal di
bawah kulit.
Cara penanganannya dengan menenangkan diri pembekam, diri pasien dan keluarga pasien.
Posisi jangan diubah. Bila jarum terlihat atau teraba, coba jepit dengan pinset dan cabut keluar. Atau
coba cari dengan sepotong magnet.
Bila tidak berhasil dikeluarkan, sedangkan jarum berada di tempat vital seperti di dekat sendi atau
daerah di pergerakan, maka harus dikeluarkan dengan operasi pembedahan
Bila patahan terjadi di otot, maka tinggalkan saja. Tidak perlu diambil. Namun pasien perlu diberi
penjelasan mengenai hal tersebut.
TITIK BEKAM
28
Rasulullah SAW sangat menganjurkan dan memilihkan tempat atau titik-titik yang utama dan sangat baik untu
dibekam. Dalam beberapa riwayat disebutkan :
Dari Anas ra. a berkata
- ) - - - (
Sesungguhnya Rasulullah SAW dibekam pada Akhdaain (kedua urat leher) dan kahil (bahu).HR. Tirmidzi,
Ahmad, Abu Dawud)
): : )
Sesungguhnya Rasulullah SAW berbekam pada 3 tempat : satu di atas Kahil dan dua pada Akhdain
Dari bnu Umar ra., Rasulullah SAW pernah berbekam pada bagian kepala bagian depan, yang disebut dengan
ummu mughits ( HR. Thabroni dalam Al-Ausath).
) : (
Sesungguhnya Nabi SAW telah berbekam di kepala dalam keadaan ihram karena sakit kepala .
Pada Bahu
- - ) - - (
Rasulullah SAW telah berbekam di Akhdain dan di antara dua bahunya
Di Pinggang
- ) - - - (
" Nabi SAW telah berbekam pada pinggangnya kerana sakit yang ditanggung.."
Di Kaki
- - - - ( ()
Sesungguhnya Rasulullah SAW berbekam di Malal (antara mekah dan madinah) pada betis Baginda
Abu Naim dalm Thibbun Nabawi, menyebutkan hadist marfu yang diriwayatkan oleh Thabroni dalam Al-Kabir
(7306), bahwasannya Rasulullah SAW bersabda ;
Hendaklah kalian berbekam di tengah qomahduah, karena dapat menyembuhkan 72 macam penyakit
Ada beberapa dasar pemilihan titik bekam diantaranya :
1. Titik yang sesuai dengan titik sunah
2. Titik yang sesuai dengan lokasi keluhan.
3. Titik di sekitar lokasi keluhan.
4. Titik yang berpasangan dengan lokasi keluhan.
5. Titik berdasarkan jalur Meridian yang terganggu.
6. Titik berdasarkan letak organ tubuh yang terganggu
7. Titik yang sesuai dengan Prophet Point.
29
30
31
TITIK-TITIK BEKAM MENURUT USTADZ KATHUR SUHARDI
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
TITIK-TITIK BEKAM MENURUT HPA
44
45
46
47
48
49
PROFIL
Muhamad N. Ikhsan. Lahir di Jakarta 2 September 1978.
Menamatkan S1 di Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta dengan judul
skripsi PENGEMBANGAN WEBSITE E-LEARNING
BERBASIS PHP.
Sebelumnya pernah kuliah di Fakultas Psikologi
Universitas Persada Indonesia YAI, Jakarta namun tidak
diselesaikan.
Aktif dalam kegiatan kemahasiswaan dan LSM terutama pada bidang
pendidikan, media dan sumber daya manusia; diantaranya, Unit Kegiatan
Mahasiswa KSPA (Kelompok Sosial Pecinta Anak) TK Keliling Universitas
Negeri Jakarta, Centra Mitra Muda Perkumpulan Keluarga Berencana
Indonesia, Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP Jakarta).
Aktif menulis dan pernah menjadi Pembicara Seminar Nasional Teknologi
Pendidikan tentang Peningkatan Kualitas Belajar melalui Teknologi
Pembelajaran di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta pada tanggal 22 23
Agustus 2003.
Muhamad N. Ikhsan memiliki pengalaman pada bidang pendidikan & media pembelajaran dengan membentuk
lembaga konsultan pendidikan bidang media pendidikan dan pembelajaran Mobile Learning Resource Unit,
sebagai Chief Manager.
Biodata Penyusun:
Nama : Muhamad Ikhsan
Jenis Kelain: Laki-laki
Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 02 September 1978
Web Site: http://muhamadikhsan.web.id
Alamat Email : wonk_ikhsan78[at]yahoo[dot]com
Alamat Tinggal : Jl. Logam No. 7 Margacinta Buah Batu Bandung
Hand Phone: (022) 7065 0272
Kota Kediaman: Ciputat, Bandung
PENUTUP
Demikian, kerangka konseptual gagasan yang ditawarkan. Permasalahan lain, seperti jadwal implementasi (mulai
dari persiapan, instalasi, sampai pelaksanaan) bisa dibicarakan belakangan setelah semua pihak terkait memahami
betul dan menyepakati kerangka konseptual yang ditawarkan diatas.
Perlu disampaikan pula disini bahwa, konsep pembelajaran seperti yang ditawarkan diatas, dapat diaplikasikan
untuk pola pendidikan islam.
Untuk dapat lebih memahami gagasan ini, kami bersedia melakukan presentasi kapan saja.
Billahi taufiq wal hidayah, wassalamualaikum wr. wb.
50
Bandung, 13 April 2009
Hormat Kami
Muhamad N Ikhsan
51