MENUNGGU IMPLEMENTASI
POSMAN POHAN SIAHAAN
SEKECIL APAPUN, KITA HARUS PUNYA
RASA OPTIMIS
JODY KOESMENDRO
TIDAK MUDAH MERUBAH CULTURE
MANUAL MENJADI ELEKTRONIK
DARI REDAKSI
TERBIT SEJAK 25 APRIL 1968
DUKA BERSAMA MISI:
Membimbing dan meningkatkan kecerdasan serta
B
kesadaran karyawan Direktorat Jenderal Bea dan
Jende
encana gempa yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta Cukai terhadap tugas negara
Mendekatkan Hubungan antara atasan dan
dan sekitarnya di wilayah Jawa Tengah pada akhir Mei lalu bawahan serta antara karyawan Direktorat Jenderal
Jende
Bea dan Cukai dengan masyarakat
kembali menghadirkan wajah duka bangsa ini. Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai serta keluarga besar Warta Bea Cukai menyampaikan
IZIN DEPPEN: NO. 1331/SK/DIRJEN-G/SIT/72
belasungkawa sedalam-dalamnya kepada para korban, semoga Tuhan TANGGAL, 20 JUNI 1972 ISSN.0216-2483
Yang Maha Kuasa memberikan kekuatan dan ketabahan.
PELINDUNG
Jumlah korban jiwa yang mencapai angka lebih dari 4000 orang Direktur Jenderal Bea dan Cukai:
Drs. Anwar Suprijadi, MSc
serta tingkat kerusakan bangunan yang cukup parah membuat banyak PENASEHAT
pihak terkejut. Pertanyaan yang mungkin terlintas saat itu adalah, Direktur Penerimaan & Peraturan
Kepabeanan dan Cukai:
bagaimana nasib rekan-rekan yang bertugas di KPBC Yogyakarta? Patut Drs. M. Wahyu Purnomo, MSc
Direktur Teknis Kepabeanan
kita bersyukur oleh karena kemurahan Tuhan seluruh rekan-rekan Drs. Teguh Indrayana, MA
Direktur Fasilitas Kepabeanan
beserta keluarga berada dalam keadaan selamat. Drs. Ibrahim A. Karim
Untuk mengetahui dan melihat lebih dekat kondisi KPBC Yogyakarta, Direktur Cukai
Drs. Frans Rupang
WBC mengirimkan seorang redaktur yang berangkat empat hari setelah Direktur Pencegahan & Penyidikan
Drs. Endang Tata
kejadian gempa. Tidak hanya di Yogya, perjalanan juga diarahkan ke Direktur Verifikasi & Audit
Drs. Thomas Sugijata, Ak. MM
KPBC Surakarta yang ketika itu ikut membantu melayani proses Direktur Kepabeanan Internasional
Drs. Kamil Sjoeib, M.A.
kepabeanan terhadap barang bantuan yang datang dari luar negeri. Direktur Informasi Kepabeanan & Cukai
Liputan selengkapnya bisa Anda baca mulai halaman 37. Drs. Jody Koesmendro
Kepala Pusat Pendidikan dan
Selain Yogyakarta, pada akhir Mei lalu WBC juga melakukan Pelatihan Bea dan Cukai
Drs. Sofyan Permana
perjalanan ke wilayah Kalimantan Barat. Kami selalu tertantang Inspektur Bea dan Cukai
Drs. Bambang Heryanto, Ak
manakala ada kesempatan untuk berkunjung ke kantor-kantor
pelayanan ataupun kantor bantu bea cukai yang terletak di daerah KETUA DEWAN PENGARAH
agak terpencil, termasuk di wilayah Kalbar. Dan pada kunjungan kali ini, Sekretaris Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai:
selain Kanwil IX dan KPBC Pontianak yang lokasinya ada di tengah Drs. Sjahrir Djamaluddin
WAKIL KETUA DEWAN PENGARAH/
kota, WBC berkesempatan datang ke KPBC Sintete (liputannya ada di PENANGGUNG JAWAB
Kepala Bagian Umum:
edisi ini) serta KPBC Entikong (liputannya di edisi mendatang) yang Soedirman A. Gani, S.E.
jarak tempuh kedua kantor ini dari kota Pontianak memakan waktu DEWAN PENGARAH
Drs. Nofrial, M.A., Drs. Hanafi Usman,
hingga 5 jam lewat darat. Terima kasih kami sampaikan kepada Kanwil Drs. Patarai Pabottinggi,
Drs. Bachtiar, M.Si., Dra. Cantyastuti Rahayu,
IX Pontianak dan rekan-rekan di kantor pelayanan yang telah membantu Drs. Nasar Salim, M. Si.,
Drs. Nirwala Dwi Heryanto,
WBC selama liputan dan perjalanan hingga kembali ke Jakarta dengan Ir. Agung Kuswandono, M.A.,
selamat. Ir. Agus Sudarmadi, M. Sc.,
Drs. Ahmad Dimyati
Setelah plane zoeking di edisi lalu, edisi ini WBC kembali PEMIMPIN REDAKSI
Lucky R. Tangkulung
menurunkan artikel tentang proses dan prosedur pemeriksaan sarana REDAKTUR
Aris Suryantini, Supriyadi Widjaya,
pengangkut berupa kapal kargo yang dikenal dengan istilah boat Ifah Margaretta Siahaan,
Zulfril Adha Putra
zoeking (hal. 58). Secara pribadi, ini adalah kali pertama saya naik kapal FOTOGRAFER
kargo. Menarik tentunya, disamping melihat proses boat zoeking oleh Andy Tria Saputra
KORESPONDEN DAERAH
tim KPBC Tg. Priok II berlangsung. Namun ada hal lain yang juga Donny Eriyanto (Balikpapan),
Bendito Menezes (Denpasar),
menarik perhatian saya. Bambang Wicaksono (Surabaya)
KOORDINATOR PRACETAK
Anda tentu tahu ISPS Code (Laporan Utama WBC edisi 358, Asbial Nurdin
September 2004) yang telah diterapkan di pelabuhan Tg. Priok sejak 1 SEKRETARIS REDAKSI
Kitty Hutabarat
Juli 2004. Ketentuan ini jelas-jelas melarang unauthorized person masuk PIMPINAN USAHA/IKLAN
Piter Pasaribu
ke daerah-daerah terlarang seperti di kapal atau pelabuhan yang TATA USAHA
Niko Budhi Darma, S. Sos, Untung Sugiarto
melayani pelayaran internasional. Kenyataannya, ketika naik ke kapal IKLAN
kargo berbendera Panama yang akan diperiksa, saya melihat ada Wirda Renata Pardede
SIRKULASI
penjual kacamata dan DVD menawarkan dagangannya! H. Hasyim, Amung Suryana
BAGIAN UMUM
Tulisan lainnya di edisi ini semoga bisa menambah pengetahuan. Rony Wijaya
PERCETAKAN
Misalnya, tahukah Anda siapa penemu www (world wide web) yang PT. BDL Jakarta
biasa kita ketikan untuk masuk ke alamat situs tertentu di jaringan
internet, atau tahukah Anda pulau terluar di wilayah barat Indonesia? ALAMAT REDAKSI/TATA USAHA
Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Yang pasti Pulau Sabang bukanlah jawabannya, kecuali kalau diukur Bea dan Cukai,
Jl. Jenderal A. Yani (By Pass) Jakarta Timur
dari pulau yang didiami penduduk. Silahkan membuka hal. 66 dan 72 Telp. (021) 47865608, 47860504,
4890308 Psw. 154 - Fax. (021) 4892353
untuk mengetahui jawabannya. E-Mail : - wbc@cbn.net.id
Selamat membaca, sampai jumpa di edisi kemerdekaan. - majalah_wbc@yahoo.com
REKENING GIRO WARTA BEA CUKAI
BANK BNI CABANG JATINEGARA JAKARTA
Nomor Rekening : 8910841
Lucky R. Tangkulung Pengganti Ongkos Cetak Rp. 10.000,-
5
Laporan Utama
Indonesia dalam waktu yang
tidak lama lagi akan
menerapkan National Single
Window (NSW), sebagai upaya
untuk meniadakan hambatan
dalam fasilitasi perdagangan.
Walau banyak yang masih
meragukan, namun kebijakan ini
cepat atau lambat pasti akan
terwujud juga.
19 72
Wawancara Selak
Kali ini WBC Kekayaan dan keindahan
mewawancarai Jody provinsi Nangroe Aceh
Koesmendro, Direktur Darusallam (NAD) memang
IKC seputar sangat menjanjinkan bagi
keterkaitan DJBC bangsa ini. Di rubrik Selak
dengan National WBC akan menceritakan
Single Window. Simak petualangan di pulau Rondo
Laporan lengkapnya yang merupakan salah satu
dalam rubrik pulau yang istimewa di
wawancara. provinsi NAD.
58
Pengawasan
Untuk edisi Juli ini, WBC akan menu-
runkan keberhasilan yang telah diraih
DJBC, diantaranya ditegahnya 25
koper handphone ilegal dari Malaysia
oleh KPBC Surakarta, penandatangan
MoU antara DJBC dengan Ditjen
Perhubungan Udara, Ditjen Karantina,
Ditjen Imigrasi, dan Kalakhar BNN, ter-
kait dengan pengunaan sistem analisa
penumpang. Tak ketinggalan cerita
mengenai kegiatan Boat Zoeking yang
WBC ikuti di pelabuhan Tanjung Priok.
24 76
Daerah ke Daerah Profil
Daerah Ke Daerah kali ini, akan Prinsip hidupnya
diceritakan mengenai penanganan bisa di bilang
bantuan pasca gempa dari KPBC unik, baginya hidup
Yogyakarta dan Surakarta, selain ini penuh tanda
itu juga ada berita dari daerah lain,
seperti KWBC IX Pontianak, KPBC tanya karena tidak
Pontianak, KPBC Sintete yang bisa diprediksi.
merupakan hasil perjalanan WBC. Ia berusaha untuk
Juga berita dari KWBC X Balikpa- selalu optimis
pan yang baru saja menggelar aca- karena tidak ingin
ra patkor kastima borneo dengan layu sebelum
Kastam Diraja Malaysia. berkembang.
56 RENUNGAN ROHANI
JAWABAN KONSULTASI
Syarat Mencapai Kesalehan Sehubungan dengan jawaban atas pertanyaan Sdr Feri, pegawai pada Kantor
Wilayah DJBC yang termuat di rubrik Konsultasi Kepabeanan dan Cukai Warta Bea
66 INFORMASI KEPABEANAN Cukai Edisi 379 Juni 2006, yang mana pertanyaannya adalah sebagai berikut :
DAN CUKAI “Dokumen apakah yang melindungi pengangkutan barang apabila importir
mendapat persetujuan barang di gudang importir ?”
Tim Berners Lee, Penemu World
Perlu kami jelaskan bahwa berdasarkan pengalaman kami di lapangan dokumen
Wide Web (WWW) yang melindungi pengangkutan barang yang dimaksud saudara Feri adalah dokumen
BCF 2.6 A sesuai Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : 07/BC/2003
68 RUANG KESEHATAN tanggal 31 Januari 2003 Lampiran VIII butir F 2.c
Cara pengawasan dalam pengangkutan barang tersebut yaitu dengan
Kebiasaan Anak mengompol pengawalan dan penyegelan oleh petugas dari Seksi Pencegahan dan Penyidikan.
Demikianlah tanggapan kami, dan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya
69 PANCARONA apabila tanggapan ini keliru karena tujuan kami hanya ingin meluruskan antara
pertanyaan dengan jawaban.
Nyaris
Hormat saya,
80 APA KATA MEREKA
JULIAN TEDJA
- Shanty Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai II
KPBC Tipe A Khusus Tg. Priok III
- Andi Rif
NATIONAL
SINGLE
WINDOW
Belakangan ini beberapa media massa marak membicarakan seputar National Single Window
(NSW). Apalagi setelah terbentuknya Tim Persiapan NSW yang diketuai Menteri Keuangan pada
27 Maret 2006. Setelah pada edisi Oktober 2005 lalu, WBC mengulas Asean Single Window
(ASW) maka pada edisi ini WBC kembali mengangkat laporan utama mengenai National Single
Window (NSW).
Banyak pihak yang meragukan kemampuan pemerintah mewujudkan NSW tapi banyak pula
yang optimis dan mendambakan agar NSW ini segera terwujud demi kelancaran arus barang.
T
umbangnya Orde Baru umumnya masih dilakukan secara dipercepat menjadi tahun 2015-red).
menyisakan pemandangan nyata, manual, masih banyaknya jumlah Untuk meniadakan hambatan dan
rapuhnya perekonomian Indone- dokumen, kurangnya transparansi mempercepat proses integrasi tersebut
sia. Hutang luar negeri yang bertumpuk sehinga menyebabkan terjadinya diperlukan fasilitasi perdagangan.
dengan bunga yang tinggi, naiknya kurs penyalahgunaan wewenang, serta Fasilitasi perdagangan itu antara lain
rupiah (pernah mencapai Rp 15.000/ masih kurangnya informasi kebijakan kemudahan pengurusan dokumen di
US$ 1 dan kini berada dikisaran Rp ekspor dan impor serta kepabenan, bidang kepelabuhan dan kepabeanan.
8.000 – Rp 9.000/US$ 1), harga menyebabkan sulitnya menghilangkan Oleh karena itu pada 7 Oktober
kebutuhan pokok makin mencekik, hambatan pada proses kelancaran arus 2003, Kepala-kepala Negara Asean
swasembada pangan yang dulu barang. mengadakan pertemuan di Bali. Dalam
diagung-agungkan ternyata kini hanya Padahal, tahun 2020 Asean Deklarasi Asean Concord II (Bali
isapan jempol belaka, penyelundupan berencana ingin berintegrasi secara Concord II), tercapai kesepakatan untuk
kerap terjadi, birokrasi yang berbelit, ekonomi (malah kabarnya akan membuat suatu sistem yang
praktek pungli marak DOK. WBC terintegrasi dalam
dimana-mana, upaya menangani
kemampuan daya kegiatan ekspor/
saing industri dalam impor.
negeri makin Dilanjutkan pada 9
melemah, banjirnya Desember 2005 di
barang impor dan Kuala Lumpur,
sebagainya, Malaysia, para
menyebabkan kondisi Menteri Ekonomi
ekonomi Indonesia Asean mencapai kata
dilanda krisis. sepakat untuk
Salah satu upaya menghasilkan
untuk menekan Agreement to
ekonomi biaya tinggi establish and imple-
adalah ment the Asean
menghilangkan Single Window.
hambatan-hambatan Dalam mendukung
yang terjadi pada Asean Single Window
proses kelancaran tersebut, negara
arus barang ekspor anggota Asean harus
dan impor, mulai dari membentuk terlebih
produksi hingga dahulu National
transaksi. Dengan Single Window
penanganan (NSW) di masing-
pelayanan yang MANUAL. Penanganan pelayanan dokumen umumnya masih dilakukan secara manual. masing negera.
lingkungan yang
terintegrasi dalam
pemeriksaan muatan
(cargo clearance)
yang sejalan dengan
praktek perdagangan
internasional yang
terbaik. Serta, untuk
mengurangi waktu dan
sumber daya yang
diperlukan untuk
pemeriksaan muatan
(cargo clearance).
Dengan demikian,
keuntungan yang bisa
diperoleh pemerintah
selain terciptanya risk
management yang
lebih baik adalah
meningkatnya tingkat
keamanan,
pendapatan dan
compliance
perdagangan serta
kinerja dan
akuntabilitas. Bagi
komunitas
perdagangan, NSW
menciptakan
transparansi terhadap
aplikasi dan
penafsiran aturan,
NSW merupakan sistem yang mempercepat dan menyederhanakan penyebaran yang merata untuk human
memungkinkan single submission dari alur informasi antara pemerintah dan resources dan financial resources,
data dan informasi, single and synchro- pihak swasta serta membawa menghasilkan keuntungan yang dapat
nous processing dari data dan keuntungan bagi semua pihak yang dinilai dari produktivitas dan daya
informasi, serta a single decision terlibat dalam perdagangan saing, mengurangi biaya dan
making untuk pemeriksaan dan internasional. NSW juga bertujuan mempercepat clearance dan release.
pengeluaran barang. untuk menetapkan, menyederhanakan, Dengan begitu akan tercipta lingkungan
Tujuan NSW adalah untuk standardisasi dan menciptakan sistem pelayanan yang baru dan aman
dengan penekanan
pada kehandalan
informasi dan analisis
risiko.
Interoperability
system single window
itu sendiri terdiri dari
trade net yang
didalamnya terdapat
customs clearance
system dan OGA
(Other Government
Agencies) internal
and licensing system.
Kemudian port net
yang didalamnya
terdapat port opera-
tion system. Selain itu
terdapat pula bank-
ing/financial system,
transport industry
system, logistic
system, certification
authority system,
application service
provider system dan
other business/private
system.
NSW merupakan
virtual office. Dalam
bahasa sederhana,
proses perijinan
SIMPLIFIKASI PERIJINAN
WBC/KY
Ekspor
Impor
PELABUHAN TANJUNG PRIOK. Dengan adanya National Single Window, pelabuhan Tanjung Priok menjadi sepi.
S
aat ditemui WBC di kantornya, kesempatan bagi Indonesia untuk termasuk pada pengusaha di daerah-
Harmen Sembiring, Direktur menurunkan high cost economy. daerah.
Fasilitas Ekspor dan Impor, Dari Satgas yang dipimpinnya, Sosialisasi yang dilakukan
Direktorat Perdagangan Luar Negeri, Harmen mengaku sejak awal tahun tersebut bertujuan agar OGA maupun
Departemen Perdagangan (Depdag) (sebelum terbentuknya Tim para pengusaha mengenal apa yang
sekaligus sebagai Ketua Satuan Persiapan NSW-red) telah berinisiatif dimaksud dengan NSW, mulai dari
Tugas Bidang Keterpaduan untuk melakukan persiapan single definisi, fungsi, serta manfaatnya,
Ketentuan dan Prosedur Eskpor dan window. Diantaranya dengan sebab banyak pihak yang belum tahu
Impor (Satgas 2) mengatakan, selain menyosialisasikan single window ke tapi sudah menolak. Hingga saat ini,
faktor lingkungan seperti tekanan seluruh depatemen yang terlibat atau yang telah dicapai Satgas 2 adalah
dari luar, single window merupakan OGA (Other Government Agencies), yang pertama, OGA yang terlibat
Pada 2008 Indonesia harus sudah menciptakan efisiensi di satu sektor, membangun NSW dalam waktu
bergabung dengan ASW. Apa yang NSW akan menyejahterakan apa sekitar setengah tahun. Singapu-
terjadi kalau Indonesia tidak yang hilang. Misalnya, saya biasanya ra itu kota, kalau misalnya Jambi
mampu? memberikan ijin dengan tarif Rp. itu sebuah negara, cukup dalam
Harus mampu. Kita lakukan 2000 perdokumen. Dengan NSW waktu satu minggu saya bisa bikin
secara bertahap makanya kita pilih uang tersebut sebenarnya tidak seperti Singapura. Jadi, patokan
pelabuhan-pelabuhan yang transaksi hilang tetapi akan return (kembali) kita untuk bersaing adalah
pelabuhannya cukup banyak. Nah, dalam bentuk meningkatnya kegiatan Malaysia dan Thailand. Mereka
sampai 2008 kita harapkan kalau ekonomi nasional, yang otomatis levelnya terus terang saja dari
tidak mampu seluruh pelabuhan ya meningkatkan honor, paling tidak segi kemajuan masih berada di
paling tidak sebagiannya seperti harga barang akan murah. Saya bawah kita.
Medan, Surabaya, Semarang, senang karena semua kawan-kawan
Palembang, Lampung, Jakarta, di instansi sudah tidak ada ego Maksudnya dalam hal
Sulawesi Selatan. sektoral. persiapan NSW-nya?
Iya, mereka memang lebih
Beberapa statement di media Untuk menset-up NSW ini berapa maju dalam hal IT sehingga
meminta agar Presiden yang jadi biayanya? mereka hanya sibuk berpikir
Ketua Tim Persiapan NSW Tidak ada biaya. Semua instansi tentang desain saja. Padahal
karena Menkeu dianggap kurang paling membeli komputer untuk untuk menyatukan sistem
mampu? membangun data basenya dengan dokumentasi itu tidak mudah,
Soalnya mereka tidak melihat biaya sendiri. Berapa sih berdasarkan laporan Bank Dunia,
kedalam, bukan soal tidak mampu. membangun data base di satu untuk sistem dan prosedur
Tim NSW itu sudah bekerja, instansi? Misalnya instansi itu punya Indonesia memakan waktu 7 hari,
sekarang pun masih terus bekerja. 1 - 2 komputer lalu membangun data sementara mereka (negara Asean
Mereka (Tim NSW-red) hanya tinggal basenya, misalnya angka pengenal lainnya-red) ada yang 9 bahkan
meminta announce resmi dari impor atau ekspor, SIUP dan 12 hari.
Menkeu untuk menetapkan anggota sebagainya, jadi terbentuk standar Hanya saja, di kita itu jumlah
satgas. Kalau urusan kerja kita formnya. Yang perlu adalah biaya dokumen masih banyak.
sudah jalan, jauh banget…jadi tidak sosialisasi, kemudian biaya untuk Makanya, sebagai pemikiran
ada yang dikatakan chaos. Walaupun mengadakan tender provider. Untuk kedepan, jumlah dokumen harus
Tim NSW ini resmi dibentuk pada biaya training SDM bukan hal yang dikurangi, data yang tidak perlu,
Maret 2006 tapi kita sudah bekerja besar, contohnya kita tinggal tidak usah muncul lagi. Jadi,
jauh sebelum itu. Kita sudah ikut mengumpulkan kepala-kepala dinas kalau dari segi kemajuan, com-
perjanjian kesepakatan Asean. Jadi didaerah lalu mengajari cara pare to Thailand dan Malaysia,
secara teknis sudah confirm, mengirim atau mengambil data, ini persiapan kita sudah lebih jauh
sekarang tinggal kebijakan kan simple hanya one day training, dibanding mereka. Ketika
penunjukan piloting. Kalau sudah jadi biaya apa? diadakan demo katanya mereka
siap maka kita akan melakukan sudah siap tapi ternyata
tender untuk provider. Kalau Ibu Beberapa pihak pesimis bahwa aplikasinya belum. Filipina saja
Menkeu bilang kita buka tender maka dalam jangka waktu kurang dari 3 belum siap sebagai negara yang
kita langsung buka. Yang jelas kita tahun Indonesia mampu komit bertanggung jawab atau koordina-
sudah ready banget. Setelah itu kita dengan ASW pada 2008. Jepang tor di Asean terhadap ASW.
bikin uji coba. Jadi kalau dikatakan saja memakan waktu hingga 18
tidak mampu itu sangat berlebihan. tahun untuk single window? Berarti Indonesia termasuk
Yang di Jepang itu bukan NSW. hebat dong?
Sudah sejauh mana sosialisasi Maksudnya begini, Jepang itu Itu yang saya bilang, tapi kita
yang dilakukan? membangun sistem elektronik secara dalam hal ini pemerintah tidak
Sosialisasi sudah jalan tapi keseluruhan. Saya sudah pernah bisa membela diri. Kita diam
memang kita masih gentayangan di melihat, hampir sebagian besar sajalah, yang tidak perlu
Pusat karena umumnya perijinan itu pelabuhan di Jepang, menyatukan ditanggapi tidak usah ditanggapi.
datangnya dari Pusat. Kalau masalah sistem pengawasan terhadap Yang penting kita bekerja dan
kompetensi di masing-masing perdagangan barang-barang sebagian besar masyarakat mera-
instansi kita tidak ikut campur. Tetapi berbahaya, security goods, sakannya.
untuk dunia usaha kita sudah perdagangan bahan kimia,
sosialisasi ke Manado, Surabaya, perdagangan senjata biologi dan Harapan dengan NSW ini?
Batam, Medan, Makassar, responnya sebagainya. Hal itu karena dunia Harapan saya, kita sama-
sangat besar sekali karena dengan memberikan tanggungjawab pada sama mendukung peningkatan
single window mereka tidak harus Jepang untuk kawasan Asia. daya saing. NSW merupakan
face to face, prosesnya cepat, Jepang sendiri sangat protektif di salah satu upaya kita untuk
transparan dan biayanya account- bidang pertanian, ia bangun sistem mengurangi hambatan birokrasi,
able. Ini yang ditunggu dunia usaha. sendiri sehingga untuk juga mengurangi biaya transaksi.
mengintergrasikan semua itu tidak Jadi kalau semuanya paham, baik
NSW ini juga akan mengurangi mudah. Makanya yang di Jepang itu instansi pemerintah dan dunia
pungli? bukan NSW karena Jepang usaha, arah kita kemana, kita
Iya. Jujur saja, kalau bicara jahil- membangun suatu sistem di masing- sama-sama membangun sebab
jahilan, banyak orang yang kurang masing kebijakan. Untuk menyatukan ini untuk kepentingan kedepan
suka dengan NSW. Sebab, yang masing-masing sistem tersebut dan besar manfaatnya bagi kita
tadinya pengurusan dokumen harus dibutuhkan waktu yang lama. semua. Bagi yang belum paham,
datang jadi tidak perlu datang lagi. Kita juga jangan membandingkan ayolah kita sama-sama
Padahal kalau saya lihat, NSW dengan Singapura yang bisa memahaminya. ifa
Action Plan ”
Hingga tulisan ini diturunkan, pemerintah belum memutuskan mekanisme pengadaan dan
penunjukkan provider dan menandatangani surat keputusan penetapan anggota Tim Satgas
Persiapan NSW. Padahal, kesungguhan pemerintah untuk segera membangun NSW sangat
dibutuhkan mengingat waktu yang kian mendesak, tahun 2008 Indonesia harus sudah
tergabung dengan Asean Single Window.
S
ingle window adalah sebuah untuk mengeluarkan barang, pengu- TARGET 30 MENIT
sistem yang berfungsi sebagai saha harus dilengkapi dengan doku- Sebelum 2008, Indonesia diharap-
gateway komunikasi dan men yang dikeluarkan Departemen kan sudah interconnectivity dan
integrasi antara sistem-sistem yang Perdagangan dan DJBC. Untuk interoperability bersama dengan Asean.
sudah ada seperti sistem memperoleh dokumen dari Depdag, Direncanakan di tingkat Asean (kalau
pemerintahan, customs, perijinan, pengusaha harus melampirkan data- sudah single window-red) target lead
perbankan, logistik dan sebagainya. data seperti nama perusahaan, time cargo clearance (waktu yang
Untuk berkomunikasi, harus ada NPWP, alamat perusahaan dan diukur mulai dari kedatangan sarana
jembatan yang dapat menghubungkan sebagainya. Begitu pula untuk pengangkut sampai dengan ijin keluar
seluruh sistem tersebut. Jembatan memperoleh dokumen dari DJBC barang (SPPB)-red) Indonesia di Asean
inilah yang dinamakan Application pengusaha harus melampirkan data- adalah 30 menit. “Waktu tersebut diluar
Service Provider (ASP). Dengan data yang sama dengan yang cargo yang terkena pemeriksaan fisik,”
demikian, setiap badan/instansi yang dibutuhkan Depdag. Data-data imbuh Agus.
memiliki sistem komunikasi tersebut yang nantinya disatukan Untuk itu, berdasarkan time plan
perdagangan internasional baik itu untuk mengurangi redudansi data. yang disusun, Desember 2006 peme-
komunikasi perijinan, customs proses, Dengan single window, sistem rintah mempunyai target melakukan uji
port proses dan sebagainya, bisa yang lama juga dapat dipertahankan coba piloting single window di Batam.
melewati jembatan ini. Proses tanpa perlu memaksakan diri untuk Agus memiliki keyakinan bahwa
pengiriman, penerimaan data dilakukan membuat sistem baru, sebab yang piloting tersebut akan berhasil kalau
melalui ASP tersebut. harus dibangun adalah sistem ASP hanya melihat dari sisi ketersediaan
Single window juga memangkas yang berfungsi sebagai Messaging teknologi komunikasi dan informasi
pengulangan-pengulangan data yang transporter, communicator translator, (ICT availability) yang mendukung
ada di berbagai instansi. Misalnya, integrator, security domain dan data pelaksanaan NSW di pasaran. Hanya
warehouse. Ini yang dinamakan yang menjadi masalah adalah belum
DOK. WBC
Complete single window. Demikian ditunjuk/ditentukannya ASP atau pro-
penjelasan Agus Sudarmadi, vider sebagai syarat utama pemba-
Kasubdit Otomasi Sistem dan ngunan single window. Hingga saat ini,
Prosedur Kepabeanan dan Cukai, pemerintah belum memutuskan apakah
Dit. IKC. penyediaan atau pengembangan ASP
Agus menambahkan, national single akan dibiayai sendiri oleh pemerintah
window (NSW) akan menjadi virtual atau menunjuk swasta.
office didalam pertukaran data dan Kalau pemerintah ingin membiayai
informasi yang terkait dengan sendiri, harus ada anggaran. Kalau
perdagangan internasional. Apapun menunjuk swasta, harus ada revenue
bahasa komunikasi (communication generatornya . Berdasarkan pengala-
protocol) yang digunakan (misalnya man praktek implementasi NSW di
HTTPS, RNIF, XFP dan sebagainya) negara lain dan dengan mempertim-
bisa dikomunikasikan/ditranslate oleh bangkan domain pemerintah (bukan
NSW. Melalui NSW, data yang sebagai pengembang atau penyedia
dikirimkan dengan menggunakan jasa IT melainkan pelayanan publik-
bahasa komunikasi apapun yang red), maka pemerintah hanya sebagai
digunakan oleh pihak yang terlibat user atau pemakai. Dengan demikian
dapat diterima dan dibaca oleh sistem penyediaan ASP di negara lain di
yang ada di Bea Cukai/port net/OGA outsourcing kepada ahlinya.
(other government agencies)/bank. Menurut Agus, ASP diibaratkan
Dengan demikian, NSW tidak sebagai awan sehingga kalau berbicara
mengenal ruang dan waktu karena mengenai awan berarti sudah tidak
AGUS SUDARMADI. Komitmen dan dukungan semua proses penggalian dan berbicara mengenai lokasi lagi. Dengan
pemerintah sangat dibutuhkan karena ini
pekerjaan yang sangat strategis dan berskala pertukaran data dan informasi serta demikian, piloting di Batam sangat kru-
yang tidak saja nasional tetapi juga internasional, pengambilan keputusan dapat sial untuk menunjukan apakah Indone-
sekali gagal Indonesia akan tertinggal. dilakukan secara virtual dan real time sia mampu atau tidak menerapkan
K
DOK. WBC
etika ditanya pemahamannya sistem NSW. Namun ia belum bisa
mengenai National Single Window memprediksi sebab sistem tersebut
(NSW), Ketua Wilayah Gabungan hingga saat ini masih berupa konsep.
Forwarder dan Ekspedisi Indonesia “Seperti saat ini, Bea Cukai sedang
(Gafeksi), H. Sjukri Siregar mengembangkan sistem PDE manifest
mengatakan, NSW merupakan suatu dimana pada 1 Juli sudah harus
kewajiban atas kesepakatan yang telah dilaksanakan, tapi bagaimana nanti
dituangkan pada Bali Concord II dan implementasinya dilapangan? Itu kan
pertemuan antar Menteri Ekonomi tahunya nanti,” katanya.
Asean di Kuala Lumpur. Sehingga diera Ia menjelaskan, tidak ada suatu
globalisasi ini, Indonesia tidak bisa konsep yang baru bisa langsung
menghindar dari kesepakatan itu. berhasil. Namun demikian, mau tidak
Menurutnya, apa yang dikonsepkan mau Indonesia memang harus siap
dalam NSW merupakan hal yang dengan NSW. Ia pun optimis dalam
sangat bagus. Apalagi jika dikaitkan jangka waktu kurang dari 3 tahun,
dengan prosedur cargo clearance. Indonesia mampu mengaplikasikan
Dengan demikian, single window NSW. Untuk menyukseskan NSW,
merupakan simplifikasi dokumen yang yang paling penting untuk dibenahi
sangat signifikan dimana banyak H. SJUKRI SIREGAR. Untuk menyiasati adalah political will pemerintah.
manfaat yang bisa diperoleh. Misalnya, pengurangan tenaga kerja akibat sistem NSW, Pasalnya, Bea Cukai banyak sekali
Gafeksi merancang Tally Independent, sebuah
produktifitas dan daya saing meningkat, badan usaha yang bisa memberikan laporan menerima beban dari instansi di luar
proses clearance lebih cepat, tidak ada akurat mengenai barang-barang yang dimuat Bea Cukai, misalnya ijin-ijin impor dari
contact person dengan pejabat, biaya maupun dibongkar dari kapal. Perdagangan, Perindustrian,
yang dikeluarkan lebih murah dan flow Kesehatan, BPOM, Mabes TNI, dll.
of goods bisa dengan cepat tiba di hal-hal yang bisa menyalurkan para DOK. WBC
tujuan. Oleh karena itu single window tenaga kerja tersebut.
mampu mempercepat pertumbuhan Misalnya saja, saat ini Gafeksi
ekonomi. sedang merancang Tally Independent,
Bagi Gafeksi sendiri, adanya NSW sebuah badan usaha yang bisa
ini menimbulkan dua hal. “Pertama, memberikan laporan akurat mengenai
kalau dilihat dari demikian barang-barang yang dimuat maupun
sederhananya prosedur clearance dibongkar dari kapal. Jadi, semua
cargo yang akan tercipta dengan barang yang keluar maupun masuk ke
adanya NSW, maka apa yang kapal harus ditally, maksudnya dihitung,
dikerjakan oleh PPJK tidak banyak disortir, diperiksa, apakah barang
lagi,” imbuh Sjukri. Begitu pula dengan tersebut lengkap atau tidak sesuai
biaya proses dokumen/perijinan yang dengan yang terdapat pada dokumen.
semakin murah akan menyebabkan Tally Independent ini rencananya juga
margin yang diperoleh PPJK semakin berlaku di bandara dan akan
sedikit. dimandatory.
“Sehingga, apakah nanti PPJK “Saat ini di pelabuhan di Indonesia
masih dibutuhkan atau tidak?” kata belum ada Tally Independent,
Sjukri. Pasalnya, semakin lama pasar sementara di luar negeri semua
semakin sempit. Lapangan pelabuhan memiliki Tally Independent,”
pekerjaanpun tidak akan membutuhkan ujar Sjukri yang menambahkan saat ini
lebih banyak lagi manusia sehingga pembahasan Tally Independent TOTO DIRGANTORO. Pasal (4) ayat (3)
Peraturan Menkeu No. 39/04/2006 tentang PDE
akan terjadi pengurangan tenaga kerja. tersebut sudah sampai di tingkat Kadin manifest harus diwaspadai karena rawan
Namun demikian, lanjut Sjukri, dan Departemen Perhubungan. penyelundupan dan penyalahgunaan ketentuan
kondisi tersebut biasanya menciptakan Gafeksi sendiri mendukung adanya sehingga harus diperbaiki.
PUSAT PERDAGANGAN. Dengan adanya NSW, diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia makin meningkat.
Dengan adanya NSW, Semua mengenai NSW dari Bea Cukai (pada National Single Window (NSW),
perijinan tersebut harus di sinkronisasi. saat itu DJBC diwakili oleh Dir. IKC, termasuk Indonesia.
Sehingga, kalau masing-masing Jody Koesmendro dan Kasubdit Dengan NSW, ratusan peraturan
instansi masih memiliki ego sektoral, Manajemen Resiko, Susiwiyono). dari berbagai instansi yang dititipkan
semuanya akan percuma, lanjut Sjukri. Dengan adanya sosialisasi tersebut pada Bea Cukai akan
Selain itu, jika ditinjau dari aspek IT dirinya mengaku lebih paham disinkronisasikan. Sehingga data yang
(Informasi Teknologi), instansi yang mengenai NSW. Namun demikian, ada akan disimplifikasi, dengan begitu
terkait dengan NSW harus memiliki karena rapat tersebut hanya dihadiri tidak terjadi pengulangan data.
perangkat dan online dengan single oleh para pimpinan, ia berharap agar Depalindo sendiri telah siap dan
window. anggota-anggota Gafeksi yang belum terbiasa melakukan sistem elektronik
Sjukri mencontohkan, jika saat ini mengikuti sosialisasi akan diberi untuk pelabuhan yang sudah online
ada 20 instansi yang terlibat dengan sosialisasi yang lebih intensif seperti Jakarta dan Surabaya.
suatu barang impor dan diantara 20 sehingga tidak canggung dalam Sementara untuk pelabuhan yang lain
instansi tersebut ada satu atau dua menghadapi NSW. masih menggunaan disket (manual).
instansi yang tidak online dengan Oleh karena itu, Depalindo sangat
sistem NSW maka instansi tersebut PDE MANIFEST HARUS DIBENAHI mendukung adanya single window
tidak bisa mengimpor barang tersebut.” Sementara itu, ketika ditemui WBC, yang dapat mempercepat proses
Jadi tidak mudah juga, kalau Toto Dirgantoro, Ketua penyelesaian dokumen.
pemerintah bisa membenahi itu semua, Kepelabuhanan dan Kepabeanan Walaupun demikian, sebelum
saya kira bisa jalan,” jelas Sjukri. Dewan Pemakai Jasa Angkutan Laut NSW berjalan sebaiknya PDE
Gafeksi sendiri hingga kini tidak ada Indonesia (Depalindo) mengatakan, Manifest berjalan terlebih dahulu,
masalah dengan penyediaan perangkat dengan adanya Asean Single Window demikian lanjut Toto. Berdasarkan
IT yang dibutuhkan nanti. (ASW), dokumen ekspor dari negara Peraturan Menteri Keuangan No. 39/
Ketika ditanya mengenai asal akan menjadi dokumen impor di 04/2006, PDE manifest berlaku mulai
sosialisasi NSW, Sjukri menjawab, negara tujuan, begitu juga sebaliknya. 1 Juli 2006. “Sebenarnya sudah lama
pada Rapat Pimpinan Pusat Gafeksi Namun demikian, karena banyaknya PDE manifest dirancang. Mulai dari
tanggal 24 Mei 2006 di Semarang, pelabuhan dan peraturan dari berbagai Murtiono, dilanjutkan Permana Agung
saat itulah Gafeksi untuk pertama institusi maka masing-masing negara hingga Eddy Abdurrachman. Pada
kalinya mendapat sosialisasi Asean terlebih dahulu harus membuat saat Dirjen Bea Cukai dijabat Anwar
JODY KOESMENDRO
Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai
Apa yang dimaksud dengan (komputer) internal untuk user setiap menimbulkan ekses yang tidak
National Single Window (NSW)? OGA. Untuk selanjutnya setiap OGA diinginkan dan berujung pada biaya
Definisi teknis NSW adalah hanya menyiapkan dana bulanan tinggi.
Sistem yang memungkinkan Single untuk membayar ASP (Aplication
submission dari data dan informasi, Service Provider) yang telah ditunjuk Jadi untuk PEB sudah paperless
single and synchronous processing berdasarkan kontrak yang telah di seluruh KPBC?
dari data dan informasi dan single disepakati, bisa base one document Untuk PEB Mandatory elektronik
decission making untuk pemeriksaan cycle dan sebagainya. Dan untuk di 9 kantor mencakup sekitar 75
dan pengeluaran barang. DJBC sumbernya dari PNPB yang persen jumlah dokumen PEB seluruh
Indonesian Single Window terdiri dibayar oleh importir/eksportir. Jadi Indonesia, semua PEB yang dikirim
dari “Trade Net” dan “Port Net”, uang yang dibayar importir dan secara elektronik sudah tidak perlu
khusus untuk Trade Net, muaranya eksportir melalui PNBP akan menyerahkan hard copy lagi
atau Outputnya adalah “Customs kembali lagi menjadi insentif (paperless). Akan tetapi karena
Clearence” oleh karena itu bagi Bea pelayanan secara elektronik yang belum adanya undang-undang
dan Cukai Single Window (Trade Net) lebih cepat dan efisien. transaksi elektronik maka kita
adalah suatu tuntutan, karena dengan buatkan “Trading Partner Agreement”
pelayanan dokumen ekspor impor Dari segi SDM dan Infrastruktur, untuk kepastian hukum apabila
secara elektronik saat ini, DJBC apakah DJBC sudah siap terjadi permasalahan/dispute data
menjadi tidak optimal karena masih mendukung NSW? yang dikirim tersebut.
perlunya penyerahan dokumen DJBC sudah jauh lebih punya
secara manual seperti ijin dari Badan pengalaman dari mulai CFRS 15 Lalu hal yang mendesak apa yang
Karantina, BPOM, Deperdag dan tahun yang lalu sampai dengan kini harus dilakukan oleh Tim
sebagainya, dari data yang ada Satgas IT?
jumlahnya masih cukup besar hampir Kebetulan Ketua Tim Satgas IT
50 persen dari seluruh transaksi PERCEPATAN ditunjuk DJBC dalam hal ini Direktur
impor. Dengan NSW maka seluruh IKC, Kami sudah membuat action
“Other Government Agencies” (OGA)
PELAYANAN DI plan dan juga Term Of Reference
penerbit ijin/license akan melakukan “FRONT LINE” HARUS untuk persiapan piloting NSW di
transaksi secara elektronik melalui DIIMBANGI DENGAN Batam.
“Portal Single Window” yang
berfungsi untuk mengatur lalu lintas
PENINGKATAN Bapak optimis Piloting NSW akan
Transaksi elektronik dari beberapa PENGAWASAN DI selesai dilakukan di Batam pada
Pihak (importir, eksportir, Bank, “BACK OFFICE” Desember 2006?
DJBC, OGA & Lainnya). Kalau bicara optimis, Jepang saja
memerlukan waktu sampai bertahun-
Bagaimana dengan Pengawasan sekarang, PIB & PEB Elektronik tahun untuk berhasil
yang dilakukan DJBC terhadap dengan online bank payment dan mengintegrasikan seluruh sistem
Sistem NSW ini? PEB paperless. Jadi Bea dan Cukai “OGA” dalam sistem mereka. Jadi di
Sistem dari fungsi pengawasan tinggal deal saja dengan pihak/siapa Batam akan kita lakukan secara
tentunya harus segera yang ditunjuk sebagai provider Trade bertahap, ada beberapa model NSW
menyesuaikan. Percepatan Net dan Port Net. Sekarang ini DJBC (3 model-red), yang disepakati di
pelayanan di “Front Line” harus juga sedang mempersiapkan Single Asean adalah model “Automatic
diimbangi dengan peningkatan Administrative Document Pabean Information Transaction System”
pengawasan di “Back Office” seperti sebagai syarat untuk melangkah ke dimana semua OGA melakukan
analisa Intelejen dan post audit. pertukaran dokumen dalam Asean transaksi dengan clientnya/bersama-
Satu sisi NSW menjamin validitas Single Window nanti. sama melalui satu portal. Secara
data/ dokumen yang dikirim melalui bertahap di Batam bisa dilakukan
elektronik dari kemungkinan Bisa dibilang untuk IT, Bea dan shortcut. Dengan model a single
pemalsuan. Cukai pioneer dibanding instansi automated system yaitu
lainnya? memanfaatkan sistem yang ada di
Apakah bisa dikatakan persiapan Bisa jadi begitu. Yang benar DJBC baik Kantor Pusat maupun
perangkat IT untuk NSW bahwa untuk DJBC program otomasi yang ada di KPBC Batam untuk
membutuhkan dana yang besar? memang menjadi tuntutan karena mendistribusi data perijinan/license
Dengan system outsourcing sifat pelayanan memerlukan dari OGA di pusat ke sistem KPBC
pemerintah tidak perlu mengeluarkan kecepatan, tekanan waktu pelayanan Batam. Secara bertahap proses
dana yang besar paling hanya untuk tersebut, kalau masih manual dan analizing point di sistem Bea dan
membangun jaringan dan hardware banyak contact person potensial Cukai dapat dilakukan oleh sistem
6
20 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006
dan importir tidak perlu datang ke petugas-petugas Bea dan Cukai, Karena semua sudah sepakat
kantor Bea dan Cukai untuk menjelang mandatory PDE Manifest maka harus segera bergerak, untuk
menyerahkan hardcopy dokumen yang akan kita lakukan di KPBC itu harus dikoordinasikan, kalau
perijinan instansi lain yang Tanjung Priok tanggal 1 Juli 2006. diperlukan konsultan maka kita akan
diperlukan untuk pengeluaran Doakan saja semoga sukses hired konsultan, saya sampaikan
barang. pada instansi lain, anda beruntung
Kalau mengenai inward manifest bahwa anda tidak perlu belajar dari
Setelah Batam rencananya mau dan outward manifest bagaimana? awal karena semua itu sudah
uji coba dimana lagi? Pelayanan manifest terkait dimulai oleh Bea dan Cukai. Jadi
Untuk mengimplementasikan dengan pelayanan dokumen sekarang mereka hanya tinggal
sistem memang harus di piloting di pelayaran, inward untuk impor dan memilih model yang paling efisien.
satu tempat, kalau ada outward untuk ekspor. Inward Hanya saja, prakteknya memang
permasalahan dapat dilokalisir. manifest memang lebih dulu kita tidak mudah. Seperti misalnya
Tahapannya adalah paralel run dan garap penyelesaiannya untuk di mengumpulkan sekian banyak
terakhir mandatory. Selanjutnya bila mandatorykan PDE nya. Bertahap perijinan dan mengintegrasikan
di Batam sudah di rasa stabil maka setelah mandatory PDE inward pelayanannya secara elektronik, itu
akan di terapkan di seluruh Indonesia manifest berjalan, baru outward tidak mudah.
secepatnya jika semuanya sudah
siap. Lalu apa kendala lainnya?
Kalau kendala lainnya banyak.
UNTUK SELANJUTNYA
Apakah NSW ini memungkinkan Untuk meyakinkan orang itu tidak
adanya restrukturisasi organisasi SETIAP OGA HANYA mudah. Namun demikian, dengan
di DJBC? MENYIAPKAN DANA adanya instruksi presiden dan
Dengan program otomasi di komitmen di Asean maka mau tidak
BULANAN UNTUK
sebuah organisasi hal ini mau, suka tidak suka, single window
memungkinkan sekali. Untuk DJBC MEMBAYAR ASP harus berjalan. Sebetulnya single
karena sudah melakukan program (APLICATION SERVICE window ini merupakan perubahan
otomasi ini sejak lama maka dengan mendasar yang harus dilakukan yang
PROVIDER)... DAN
diberlakukannya NSW tidak akan pada akhirnya akan meningkatkan
berpengaruh besar terhadap UNTUK DJBC daya saing nasional.
organisasinya. SUMBERNYA DARI Adanya keluhan biaya yang tinggi
di pelabuhan karena kalau proses
PNPB YANG DIBAYAR
Bagaimana dengan perkembangan pengeluaran barang lambat, ya
PDE Manifest saat ini, dimana OLEH IMPORTIR/ eksesnya biayanya tinggi. Nah, itu
pada I Juli 2006 manifest online EKSPORTIR… harus diubah, merubah itu kan tidak
harus mandatory. Apakah Bea dan mudah, demikian pula merubah
Cukai sudah siap? culture yang dulunya manual menjadi
Sistem elektroniknya sudah siap manifest menyusul di mandatorykan elektronik. Bea dan Cukai beruntung
sejak lama dan telah dilakukan uji PDE nya dengan perjuangan para pendahulu
cobanya oleh beberapa perusahaan kita, kalau tidak akan berat sekali.
pelayaran besar. Dengan adanya Bagaimana hubungan Bea dan
Peraturan Menteri Keuangan RI No. Cukai dengan instansi lain yang Yakin tahun 2008 kita siap
39/KMK.04/2006 tentang Tatalaksana terkait dengan NSW, apakah ada bergabung dengan ASEAN Single
Penyerahan Pemberitahuan Rencana kendala? Window?
Kedatangan Sarana Pengangkut, Dalam hal komunikasi kita sudah Ya, kalau kita mau membangun
Manifes Kedatangan Sarana baik sekali, seperti dengan Kepala sesuatu yang kita cita-citakan, kita
Pengangkut dan Manifes Badan Karantina, Perdagangan, harus punya keyakinan dulu, kita
Keberangkatan Sarana Pengangkut BPOM dan lainnya, mereka malah harus optimis. Tantangan memang
dan Peraturan Direktur Jenderal Bea menunggu apa yang bisa mereka banyak.
dan Cukai No. P-10/BC/2006 tentang lakukan untuk mendukung NSW sebab
Tata Cara Penyerahan dan mereka sudah paham bahwa inilah Lalu, apa harapan Bapak terhadap
Penatausahaan RKSP, Manifes yang memang harus dilakukan. Semua NSW ini?
Kedatangan dan Keberangkatan sudah mengerti dengan apa yang Saya sudah jalan 4 tahun menjadi
Sarana Pengangkut, maka secara menyebabkan release time di Indone- Direktur IKC, mengikuti program
maraton tim yang dibentuk Direktur sia memakan waktu 5.5 hari (Study NSW ini dari awal, rasanya jadi
Jenderal telah mensosialisasikan JICA-red), dimana penyelesaiannya terobsesi ingin mengawal NSW ini
kepada semua yang terkait termasuk ternyata adalah single window. sampai tuntas. Insya Allah... ifa
MEKANISME
KERJA SAMA INTERNASIONAL
MELALUI WCO
World Customs Organisation (WCO) adalah organisasi pabean internasional yang telah berdiri
sejak tahun 1952, yang berawal dari kelompok duskusi di kalangan administrasi pabean Eropa,
yang membahas tentang bagaimana dapat bekerjasama diantara mereka secara harmonis,
dengan tetap memperhatikan pengawasan dan kedaulatan dari masing-masing negara anggota.
D
alam perkembangannya dikatakan bahwa organisasi ini karena kebetulan saja, bahwa
kemudian, seperti kita ketahui, merupakan organisasi profesi, customs banyak terlibat dalam
organisasi ini sekarang telah dimana perwakilan negara anggota aplikasi kebijakan perdagangan
menjadi organisasi dunia, dengan berbicara atas dasar profesi untuk internasional di banyak negara
anggota lebih dari 160 negara. kepentingan negaranya. sehingga peranan organisasi ini
Jumlah ini bertambah dari tahun ke Walaupun berbicara atas dasar menjadi penting.
tahun, karena mereka menganggap profesi, pada kenyataannya Memang tidak dapat dipungkiri
organisasi ini penting bagi mereka kepentingan negara yang lebih luas bahwa kepentingan negara maju
untuk membantu memperbaiki dalam masalah perdagangan akan lebih cepat terakomodir dalam
mekanisme, sistem dan prosedur internasional tercakup di dalamnya, setiap kesepakatan internasional
perdagangan dan investasi pada sehingga kita tidak perlu terjebak dalam organisasi ini, seperti halnya
umumnya, dan prosedur kepabeanan kedalam pemikiran sektoral bahwa dalam organisasi internasional
pada khususnya. karena negara anggota diwakili lainnya, dalam arti, bahwa mereka
Perwakilan dari negara anggota oleh customs maka organisasi ini lebih siap untuk bekerja sama
di WCO adalah Customs Officer di hanya penting bagi customs adminis- dengan negara lain, karena mereka
negaranya masing-masing, jadi dapat tration. Sama sekali tidak. Hanya telah memiliki peraturan
M
enempuh perjalanan dari hambatan yang dihadapi. Menurut bawaan pelintas bukanlah sesuatu
Pontianak ke Sintete, mema- Kepala KPBC Tipe B Sintete, yang menyenangkan bagi para
kan waktu kurang lebih empat Sunarto, di pos-pos lintas batas pelintas batas. Ketika WBC
jam menggunakan kendaraan sampai saat ini belum dibangun Pos mengkonfirmasikan hal itu, diakui
pribadi, atau lima jam menggunakan Pengawasan Lintas Batas ( PPLB) Sunarto, memang sering dijumpai
kendaraan bus umum. Jarak yang seperti di PPLB Entikong. adanya perlawanan dari pelintas
ditempuh dari Pontianak untuk men- Karenanya, Bea dan Cukai belum batas yang merasa tidak berkenan
capai Sintete sejauh 198 kilometer. bisa memberlakukan ketentuan nilai jika barang bawaannya dikembalikan
Direktorat Jenderal Bea dan barang 600 ringgit atau lebih karena kelebihan nilai yang
Cukai, memiliki Kantor Pelayanan FOTO : BW ditetapkan, maka tak heran ada
Bea dan Cukai (KPBC) di wilayah ini, sedikit perlawanan para pelintas
bernama KPBC Tipe B Sintete. KPBC batas yang kadang dihadapi
ini berlokasi di Jalan Pelabuhan aparatnya.
Sintete, Dusun Singaraja, Kecamatan Tetapi aturan tetap harus
Semparuk, Kabupaten Sambas, dijalankan, meski kenyataannya tidak
Propinsi Kalimantan Barat. sedikit pelintas batas melanggar
KPBC Sintete memiliki wilayah aturan. Mereka berani melanggar
kerja yang meliputi tiga kabupaten, aturan karena dimanfaatkan oleh
yaitu Kabupaten Sambas, Kabupaten oknum tidak bertanggungjawab yang
Bengkayang dan Pemerintahan Kota hanya mencari keuntungan pribadi.
Singkawang. Sebagian wilayah kerja Dalam hal ini, Bea dan Cukai tidak
KPBC Sintete merupakan daerah bekerja sendiri sebab ada instansi
perbatasan yang berbatasan pengawas lainnya, seperti TNI
langsung dengan negara tetangga dengan Pleton Lintas Batasnya dan
Malaysia, baik laut maupun darat. Kepolisian. “Kondisi mereka sama
Dalam menjalankan tugas dan seperti kita, kalau sudah menghadapi
fungsinya, KPBC ini membawahi dua masyarakat setempat sering tidak
buah Kantor Bantu, yaitu : Kantor berdaya,” kata Sunarto.
Bantu Sambas dan Kantor Bantu
Jagoi Babang. Serta 10 buah pos JAGOI BABANG DAN ARUK
Pengawasan Bea dan Cukai yaitu; KEPALA KPBC TIPE B SINTETE, SUNARTO. BERPOTENSI
Aruk, Sajingan, Saparan, Temajuk, Sosialisasi pemberlakuan PPLB untuk Jagoi Menghadapi pertumbuhan dan
Tebas, Singkawang, Teluk Suak, Babang kepada masyarakat mulai dilakukan perkembangan daerah dan
Sidding, Pemangkat dan Penjajab. pada awal Juni. perekonomian masyarakat di tiga
Untuk pengawasan di pos kabupaten di wilayah kerja KPBC
perbatasan dilakukan di Kantor Bantu dikenakan bea masuk sesuai dengan Sintete yang berpotensi untuk
Jagoi Babang di Kabupaten MoU antara Indonesia dengan berkembang lebih baik pada masa
Bengkayang yang berbatasan Malaysia. akan datang, maka KPBC Sintete
dengan Sirikin, Serawak Malaysia, “Selama ini untuk penduduk dituntut untuk berperan aktif sebagai
Pos Pengawasan Pabean Aruk setempat kita batasi saja, belum bisa fasilitator perdagangan, menghimpun
berbatasan dengan Biawak Serawak, diterapkan aturan yang semestinya. penerimaan negara dan pengawasan
dan Pos Pabean Temajuk berbatasan Jika mencapai lebih dari 600 ringgit lalu lintas perdagangan lintas batas
dengan Teluk Melanau Serawak. seharusnya bayar bea masuk. serta penegakan hukum di bidang
KPBC ini, titik pengawasannya Namun untuk saat ini jika ada kepabeanan dan cukai.
memang berada di perbatasan kelebihan kita perintahkan Mengenai peluang dan potensi
dengan Malaysia. Dengan kondisi dikembalikan saja ke penjualnya di penerimaan, khususnya di Pos Lintas
dan luas wilayah yang berbatasan Malaysia,” ujar Sunarto. Batas Jagoibabang, sebenarnya
dengan negara tetangga Malaysia, Tentunya, keputusan untuk sangat berpotensi untuk
tentunya banyak tantangan dan mengembalikan kelebihan barang mengumpulkan penerimaan dari
PERSONIL KPBC TIPE C SINTETE. Perlu orang yang benar-benar mau bekerja.
para pelintas batas yang keluar Lintas Batas Jagoi Babang dan Aruk bisa melayani ekspor impor bagi
masuk di perbatasan Indonesia- perlu ditingkatkan menjadi PPLB masyarakat di sekitar wilayah
Malaysia melalui Jagoi Babang. sehingga dapat memberlakukan 600 perbatasan.
Untuk itu harapan Sunarto, ringgit bagi masyarakat di “Selama ini kami bisa dikatakan
semestinya dan secepatnya, Pos perbatasan. Bea Cukai pun akhirnya masih ragu-ragu untuk melakukan
FOTO : BW
itu, meski di UU sudah jelas bahwa
kita mengawasi kegiatan ekspor-
impor, tetapi bisa saja pemikiran
instansi lain di perbatasan bahwa
ekspor impor hanya dilakukan di
Entikong. Dan itu nyata terjadi, baru
saja KPBC ini melayani satu
Pemberitahuan Impor Barang (PIB)
sudah mendapat sandungan dari
instansi kepolisian yang
mempertanyakan kewenangan Bea
dan Cukai, sebab selama ini setahu
pihak kepolisian kegiatan ekspor
impor hanya dilakukan di PPLB
seperti di Entikong.
“Baru saja kita mau membina
importir supaya mau melakukan
impor lewat Jagoi Babang sudah
dapat sandungan, maka itu saya
berharap supaya tahun 2007 atau
untuk masa mendatang Jagoi
Babang dan Aruk dinaikkan
statusnya menjadi PPLB, namun
sepertinya baru Jagoi Babang yang
disetujui,” demikian harapan
Sunarto.
DALAM MENJALANKAN TUGAS DAN FUNGSINYA, KPBC ini membawahi dua buah Kantor Bantu, Saat ini pihak KPBC telah
dan 10 buah pos Pengawasan Bea dan Cukai. mempersiapkan segala sesuatunya
POS LINTAS BATAS JAGOI BABANG yang diusulkan untuk dijadikan PPLB.
KPBC PONTIANAK melakukan sosialisasi pada tanggal 22 Maret 2006 dengan mengundang Dinas Perdagangan, Dinas Pariwisata dan para pengusaha
yang terkait dengan penjualan dan peredaran MMEA.
P
asal 14 Undang-undang Nomor 11 bahwa “Barang siapa tanpa memiliki ijin pungutan cukai. Kedua, untuk memberi-
Tahun 1995 tentang Cukai menjalankan usaha Tempat Penjualan kan jaminan kepastian hukum dan
menyebutkan bahwa salah satu Eceran BKC tertentu dikenai sanksi kepastian berusaha bagi pengusaha BKC.
pengusaha Barang Kena Cukai (BKC) administrasi berupa denda paling banyak Lalu bagaimana amanat peraturan
yang wajib memiliki ijin dari Menteri Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). perundang-undangan ini dilaksanakan
Keuangan adalah pengusaha Tempat Sesuai konsideran UU 11 tahun 1995, dan apa saja kendalanya di lapangan?
Penjualan Eceran BKC Tertentu. Yang pada prinsipnya MMEA adalah kategori
dimaksud dengan BKC tertentu adalah barang yang konsumsinya harus dibatasi. TPE MMEA DI PONTIANAK
Etil Alkohol (EA) dan Minuman Karakteristik MMEA sebagai objek cukai Berikut ini pengalaman KPBC Tipe A
Mengandung Etil Alkohol (MMEA). yang memiliki dampak negatif bagi kese- Pontianak. Baru di awal 2006 KPBC Tipe
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun hatan dan ketertiban umum mengharus- A Pontianak memiliki pejabat Kepala Seksi
1997 Tentang Pengawasan Barang Kena kan peredaran dan penjualannya menjadi Cukai. Sebelumnya jabatan tersebut
Cukai menyebutkan bahwa ijin Menteri objek pengawasan. Dengan penerbitan dirangkap oleh pejabat lain. Tidak adanya
Keuangan diberikan dalam bentuk Nomor NPPBKC, DJBC dapat melakukan potensi penerimaan negara dari cukai,
Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai pendataan sekaligus memperkuat dasar mungkin menjadi salah satu alasannya.
(NPPBKC). Selanjutnya Keputusan hukum pengawasannya terhadap Karena itu dengan adanya pejabat Kepala
Menteri Keuangan nomor 641/KMK/1997 peredaran objek cukai. Seksi Cukai definitif, perhatian pada
menyebutkan bahwa pengusaha Tempat Ini sesuai dengan penjelasan PP No. 5 wilayah kerja cukai sudah sepantasnya
Penjualan Eceran (TPE) MMEA yang Tahun 1997 yang menyebutkan tujuan menjadi lebih intensif, salah satunya ada-
wajib memiliki NPPBKC adalah NPPBKC. Pertama, untuk memberikan lah pelaksanaan peraturan perundang-
pengusaha TPE MMEA dengan kadar alasan yuridis kepada DJBC dalam undangan di bidang cukai tentang
alkohol lebih dari 7%. Lebih jauh lagi pasal melakukan pengawasan dalam rangka kewajiban NPPBKC untuk TPE MMEA.
14 Ayat 7 UU 11/1995 menyebutkan pengamanan hak-hak negara berupa Sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan
Kanwil IX DJBC
PONTIANAK
PERLU PENINGKATAN
SARANA DAN PRASARANA
PENGAWASAN
DI PERBATASAN
Selain mengumpulkan penerimaan dari pelayanan kepabeanan di wilayah kerja Kanwil IX DJBC
Pontianak, Kanwil ini juga berperan strategis, karena wilayah kerjanya meliputi perbatasan dengan
luar negeri, yaitu Malaysia, Singapura dan Brunei.
K
antor Wilayah IX DJBC Pontianak Pisau, dan KPBC Tipe C Teluk Air. maan Tahun Anggaran (TA) 2005 yang
letaknya dekat dengan Pelabuhan Di wilayah Kanwil Pontianak sebesar Rp. 41,4 miliar, maka pada
Dwikora Pontianak, di tepi Sungai memiliki 16 titik perbatasan antara tahun TA 2006 Kanwil ini ditargetkan
Kapuas, sungai yang menjadi jalur Propinsi Kalimantan Barat Indonesia penerimaan untuk bea masuk ke kas
utama transportasi air bagi masyarakat dengan Negeri Serawak Malaysia. Dan negara sebesar Rp. 43,9 miliar. Untuk
Pontianak dan sekitarnya. Gedung berdasarkan kerjasama Sosial Ekonomi catur wulan I TA 2006, menurut Kepala
Kanwil Pontianak, terletak di Jalan Pak Malaysia Indonesia (Sosek Malindo), Kanwil IX DJBC Pontianak, Ismartono,
Kasih No.3 Pontianak, Kalimantan ke-16 titik perbatasan yang telah target tersebut telah mecapai sebesar
Barat. disepakati adalah Temajuk, Liku, 23,48 persen. Menurutnya, target yang
Kantor-kantor pelayanan yang Sajingan, Aruk, Saparan, Jagoi Babang, dibebankan tersebut janganlah
berada di bawah wilayah kerja Kanwil Sinding, Entikong, Bantan, Segumon, dianggap sebagai suatu beban,
IX sebanyak delapan Kantor Jasa, Nanga Bayan, Semareh, Merakai melainkan bentuk tanggung jawab dan
Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC), Panjang, Langau, Nanga Badau, kepercayaan pimpinan kepada seluruh
yaitu; KPBC Tipe A Pontianak, KPBC Sematan, Biawak, Serikin, Simpang jajaran Kanwil IX DJBC Pontianak.
Tipe B Entikong, KPBC Tipe B Empat, Stass, Tebedu, Bunan Gega, “Maka itu, diharapkan kepada
Sintete, KPBC Tipe B Sampit, KPBC Kranggas Gayu, Batu Lintang, Lubok segenap pegawai yang berada di ling-
Tipe C Ketapang, KPBC Tipe C Antu. kungan Kanwil Pontianak untuk bahu
Pangkalan Bun, KPBC Tipe C Pulang Berdasarkan capaian target peneri- membahu dan mengerahkan segala
PENCEGAHAN DAN
PENYIDIKAN.
l Berkoordinasi dengan
aparat penegak hukum
lainnya (misalnya
Kepolisian, TNI dan
Kejaksaan)
KOMODITI YANG DIIMPOR melalui KPBC-KPBC di lingkungan Kanwil Pontianak pada umumnya berupa barang l Memberikan petunjuk
untuk; keperluan operasional industri kayu (plywood), keperluan operasional perusahaan industri minyak sawit, kepada Kantor-kantor
barang kebutuhan pokok, terutama beras dan gula, namun beras dan gula saat ini dilarang. Pelayanan apabila di
kantor yang bersangkutan
an dengan Tebedu. Sementara 3 titik pengawasan di tiap kabupaten juga menghadapi permasalahan
lainnya telah disepakati dalam Sosek dilakukan Pemda masing-masing pelanggaran perundang-undangan
Malindo untuk dijadikan PPLB yang antara lain Kabupaten Kapuas Hulu, kepabeanan dan cukai melalui
saat ini masih dalam proses untuk Sanggau, Bengkayang, Sintang dan surat, faksimili maupun petunjuk
menjadi PPLB. Ketiga titik tersebut Sambas. Tiap kabupaten dalam hal secara lisan (telepon)
adalah : ini Bupati, mengkoordinasikan l Melakukan pendataan eksportir dan
l Aruk yang berbatasan dengan pengawasan di perbatasan. Selain importer dalam rangka penyusunan
Biawak dikoordinasikan oleh unsur TNI profil perusahaan.
l Jagoi Babang yang berbatasan (Tentara Nasional Indonesia) juga l Menugaskan pegawai untuk
dengan Serikin berada di bawah Komando Hankam. melakukan surveylance dalam
l Nanga Badau yang berbatasan Kerjasama pengawasan dilakukan rangka mencari informasi terjadinya
dengan Lubok Antu juga bersama Kepolisian, Pelindo pelanggaran perundang-undangan
dan Administrator Pelabuhan. kepabeanan dan cukai.
Sehubungan dengan rencana pem- Sementara untuk pengawasan di l Selama periode tahun 2005 jumlah
bukaan PPLB baru pada ketiga titik laut, diakui Ismartono, tidak dapat tangkapan pelanggaran kepabean-
perbatasan tersebut, akan diusulkan berfungsi dengan baik karena an dan cukai sebanyak tujuh kasus.
untuk menaikkan status dari Kantor kurangnya sarana dan prasarana.
Bantu/ Pos Pengawasan di ketiga titik “Makanya kita hanya mengawasi VERIFIKASI DAN AUDIT
tersebut menjadi Kantor Pelayanan Bea dititik yang dekat dengan perbatasan, l Selama tahun 2005 telah dilakukan
dan Cukai. Dan untuk mendukung itu seperti Sintete dan Sambas.” verifikasi atas 1.431 buah dokumen
tentunya diperlukan infrastruktur, Beberapa tahun lalu, impor (PIB) dengan berbagai
karena itu untuk TA 2006 telah pengawasan untuk laut dan darat di temuan di antaranya nilai pabean
dialokasikan dana sebesar Rp. 2.3 perbatasan Kalbar selalu yang diragukan, uraian barang tidak
miliar untuk pembangunan rumah dinas menggunakan kapal patroli yang di- lengkap, serta dokumen pendukung
sebanyak 31 unit yang masing-masing BKO-kan dari Tanjung Balai Karimun, yang tidak lengkap. Akibat adanya
terletak di Nanga Badau (KPBC karena dengan kapal yang ada saat temuan-temuan tersebut 922 PIB
Entikong) sebanyak 15 unit senilai ini jika musim ombak tiba, kapal telah direkomendasikan untuk
Rp.1,2 miliar, Jagoi Babang (KPBC tidak dapat berfungsi. “Untuk ke dilakukan pemeriksaan pembukuan
Sintete) sebanyak 8 unit senilai Rp. 540 depan kita akan di BKO-kan kapal (audit).
juta, dan Aruk (KPBC Sintete) sebanyak lagi dari Tanjung Balai Karimun, l Telah dilakukan verifikasi atas 4.893
8 unit senilai Rp. 540 juta. sebab saat ini kapal patroli yang ada dokumen ekspor (PEB) dan telah
di sana sedang di-BKO-kan ke direkomendasikan untuk diaudit
PENGAWASAN Tanjung Balai Asahan (KPBC Teluk sebanyak 1.008 PEB
Dijelaskan Ismartono, secara Nibung),” ujar Ismartono. l Verifikasi atas dokumen cukai tidak
terkoordinir, pelaksanaan Mengenai illegal loging, ditegaskan dilakukan karena sepanjang tahun
pengawasan berada di bawah Ismartono, saat ini sudah tidak terlalu 2004 tidak terdapat transaksi
payung Pemerintah Daerah (Pemda) marak, bisa jadi dikarenakan bahan komoditi yang terkena cukai.
Kalimantan Barat (dalam hal ini kayu untuk produk olahan kayu di l Pada TA 2005 terdapat 41 obyek
gubernur) dalam kerjasama Sosek Kalimantan Barat sudah sangat langka, audit sesuai Daftar Rencana Obyek
Malindo. Selain kegiatan tersebut, terbukti perusahaan industri Audit (DROA) yang telah ditetapkan
Patkorkastima
BORNEO 2006
Dalam rangka mempererat kerjasama dan persahabatan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
(DJBC) dengan Kastam Diraja Malaysia, pada 24 April – 1 Mei 2006 digelar acara Patroli Laut
Terkoordinasi atau dikenal dengan nama Patkorkastima Borneo ke-5 tahun 2006.
K
egiatan Patkorkastima Borneo ke- diantaranya menjadikan kegiatan patroli seoptimal mungkin di perairan perba-
5/2006 ini merupakan tindak lanjut laut terkoordinasi ini sebagai program tasan Kalimantan Timur dengan Tawao,
dari hasil persidangan ke-10 JKK/ tahunan untuk meningkatkan kerjasa- Sabah untuk mencegah dan
KK Sosek Malindo Tingkat Daerah ma dan membasmi masalah penyelun- memberantas kegiatan penyelundupan.
Kalimantan Timur dan Peringkat Negeri dupan di kawasan perbatasan. Patkorkastima Borneo 2006 sendiri
Sabah pada 21 – 23 Juli 2005 di Kerjasama antar kedua pihak juga pembukaannya dimulai pada 24 April
Balikpapan. Disamping itu juga perlu dikembangkan dalam bentuk 2006 di Tawao, Sabah, Malaysia yang
merupakan pelaksanaan lebih lanjut kerjasama lainnya, seperti kunjungan, secara resmi dibuka oleh Pengarah
dari kesepakatan antara DJBC dengan pengenalan, benchmarking, olahraga, Kastam Negeri Sabah Pengerusi
pihak Kastam Diraja Malaysia. dan aktifitas sosial lainnya. Jawatankuasa Tim Teknik Pencegahan
Sebelum digelarnya Patkorkastima Untuk lebih mematangkan rencana Penyeludupan Negeri Sabah, Dato’ HJ
Borneo 2006, terlebih dahulu dirancang operasi, kedua pihak membuat suatu Hassan Bin Arshad Dimp, JSM,
suatu rencana operasi yang disepakati Prosedur Tetap Operasi Patkorkastima ASDK.
oleh Tim Teknis Pencegahan Borneo ke-5/2006 yang disahkan di Pembukaan dilakukan dengan upa-
Penyelundupan Kantor Wilayah X kota Kinabalu, Sabah pada 24 Maret cara pelepasan dan penandatanganan
DJBC Balikpapan dengan Tim Teknik 2006. Dalam salah satu butir Prosedur perintah operasi oleh Ketua Tim Teknis
Pencegahan Penyelundupan Negeri Tetap Operasi, dinyatakan bahwa misi Pencegahan Penyelundupan Kantor
Sabah. Rencana operasi disepakati di dari Patkorkastima Borneo ke-5/2006 Wilayah X DJBC Balikpapan, Faried
Balikpapan pada 7 Februari 2006. ini adalah melaksanakan operasi patroli Syibli Barchia, dan Ketua Tim Teknik
Kesepakatan kedua pihak secara terkoordinasi di perairan juridiksi Pencegahan Penyeludupan Negeri
menghasilkan rumusan operasi yang nasional masing-masing negara Sabah, Dato’ HJ Hassan. Dari pihak
DJBC sendiri, peserta upacara pembu-
DOK. KANWIL X
kaan diikuti oleh 37 orang ABK (anak
buah kapal) dan 10 orang Tim Teknis.
Selain itu hadir pula perwakilan dari
kantor pusat, Kepala Bagian Umum,
Soedirman A. Gani, Kakanwil XI Makas-
sar, Junaedy Djusan dan Kepala Pang-
kalan Operasi Pantoloan, R.M. Nadjib.
Dalam kata sambutannya, Dato’ HJ
Hassan menyatakan bahwa dirinya
berharap agar kegiatan Patkorkastima
Borneo ke-5/2006 ini nantinya dapat
dilanjutkan ke Patkorkastima
berikutnya, karena secara kasat mata
tidak terasa langsung, tapi secara
terapi bagi penyelundup sangat terasa.
Sebelum acara pembukaan dimulai,
terlebih dahulu pada 22-24 April 2006
diadakan kegiatan olahraga seperti, bu-
lu tangkis, sepakbola, bola voli dan golf.
Olahraga ini diikuti semua personel
yang mengikuti Patkorkastima Borneo
2006 termasuk para ABK dan pejabat.
Pelaksanaan Patkorkastima Borneo
2006 sendiri baru digelar pada 24 – 29
April 2006 di wilayah perairan perbatas-
an Kalimantan Timur dan Sabah.
Pelepasan Satuan Tugas Operasi / Pat-
roli dilakukan pada 24 April 2006 oleh
Pengarah Kastam Negeri Sabah, Ma-
PEMBUKAAN PATKORKASTIMA BORNEO 2006 dilakukan dengan upacara pelepasan dan
penandatanganan perintah operasi oleh Ketua Tim Teknis Pencegahan Penyelundupan Kantor laysia dan Kakanwil X DJBC Balikpa-
Wilayah X DJBC Balikpapan, Faried Syibli Barchia (duduk sebelah kiri), dan Ketua Tim Teknik pan dengan melibatkan unsur patroli.
Pencegahan Penyeludupan Negeri Sabah, Dato’ HJ Hassan (duduk sebelah kanan). Kekuatan patroli Tim Teknis Pence-
Ketua Tim Teknis : Kakanwil X DJBC Balikpapan Ketua Tim Teknis : Pengarah Kastam Negeri Sabah
Ahli : - Kabid P2 Kanwil X Balikpapan Ahli : - Penolong kanan pengarah Kastam Pencegahan
- Ka KPBC Tipe B Nunukan Kinabalu.
- Ka KPBC Tipe B Tarakan - Penolong kanan pengarah Kastam Pencegahan Tawao.
- Penguasa Kastam Pencegahan Tawao.
Sekretariat : Kanwil X DJBC Balikpapan - Jabatan Imigresen Negeri Sabah.
- Jabatan Perhutanan Negeri Sabah.
- Bahagian Keselamatan Negara Negeri Sabah.
- Hal Ihwal Dalam Negeri & Penyelidikan Jabatan Ketua
Menteri Sabah.
- Jawanan Polis Marine Sabah.
- Briged ke-5, Infanteri Malaysia, Kem Lok Kawi.
kedua negara dalam hal perdagangan,” Secara resmi Patkorkastima Borneo ke- jung Selor. Di kota tersebut, rombongan
tambahnya. 5/2006 ditutup oleh Kakanwil X DJBC mengunjungi Museum Tanjung Selor
Menurut Nelson, Patkorkastima Balikpapan selaku Ketua Tim Teknis yang menyimpan peninggalan Kesul-
Borneo 2006 sangat efektif dalam me- Pencegahan Penyelundupan Kanwil X tanan Bulungan. Kemudian terakhir,
nekan penyelundupan di daerah perba- DJBC Balikpapan. rombongan dijamu oleh Bupati Bulung-
tasan. “Kalau dibandingkan sejak tahun Dalam penutupan ini, dari pihak an, H. Budiman Arifin, di kediamannya.
2000 (Patkorkastima Borneo ke-1 -red) Kastam Malaysia hadir sebanyak 53 Hampir seminggu sudah, perhelatan
sampai dengan sekarang, frekuensi orang diantaranya Pengarah Kastam Patkorkastima Borneo 2006 digelar.
penyelundupan jauh menurun dan me- Negeri Sabah, Penolong Kanan Peng- Masing- masing tim mencoba
reka sudah makin banyak memenuhi arah Kastam Tawao, dan beberapa mengerahkan segala kemampuan
peraturan. Ini kan, bukan suatu terapi ABK. Sedangkan dari pihak DJBC yang dalam ajang patroli laut bersama ini,
yang bisa langsung dirasakan hasilnya, mengikuti sebanyak 32 orang. baik dari segi personil maupun
(Patkorkastima) ini kan, perlu berkelan- Untuk lebih memperkukuhkan armadanya. Menurut Nelson Hasoloan,
jutan,” jelas Nelson yang setelah ikatan budaya dan kerjasama yang erat kemampuan DJBC dibandingkan
Patkorkastima Borneo 2006 ini telah sebagai rasa persaudaraan bangsa dengan Kastam Malaysia secara umum
dimutasikan ke KPBC Tipe A Kediri. serumpun dan sebudaya, dalam sama. “Cuma kondisi mereka berbeda
penutupan Patkorkastima Borneo ini dimana penanggung jawab dan
PENUTUPAN PATKORKASTIMA BORNEO diisi dengan acara pertukaran budaya pengarahan armada (terletak) di kantor
2006 berupa tari-tarian daerah. pelayanan seperti Tawao. Kalau kita
Penutupan Patkorkastima Borneo Disamping itu juga dilakukan kan di pangkalan operasi,” tambahnya.
2006 dilakukan di Tarakan, Kalimantan kunjungan budaya ke kota tertua di Ka- Hal tersebut dibenarkan oleh Faried
Timur pada 29 April – 1 Mei 2006. limantan Utara, yaitu Kabupaten Tan- S. Barchia, hanya yang sedikit
membedakan adalah dari segi
DOK. KANWIL X
kesejahteraan dan prosedur. “Karena
mereka penduduknya sedikit jadi
mereka lebih sejahtera, tapi dari skill
kita sama saja. Mereka juga punya
sarana prasarana lebih lengkap. Setiap
kantor pelayanan hampir semua punya
kapal dan pelabuhan sendiri, seperti
(kalau di Indonesia) Tanjung Balai
Karimun. Dari segi prosedur, mereka
lebih simple karena mereka hanya
sebagai pelaksana dari kebijaksanaan-
kebijaksanaan saja.”
Bagaimana kelanjutan Patkorkas-
tima ke depannya? Ketika ditanyakan
hal tersebut, Faried mengatakan bahwa
kalau memang ada perintah dan dana
dari kantor pusat, maka Kanwil X
Balikpapan siap melaksanakannya.
Sedangkan Nelson optimis kalau
Patkorkastima ini akan terus berlanjut
tahun depan. “Kita ini, kalau mereka
(Kastam Malaysia ) istilahnya “mesra”.
Kemesraan (antara DJBC dan Kastam
Malysia) itu ada, terutama dalam hal
tukar – menukar informasi, dan
informasi itu sejak tahun 2000 sudah
PENUTUPAN PATKORKASTIMA BORNEO 2006 berlangsung di kota Tarakan.. ada,” tegas Nelson. Dons, Balikpapan
POSKO DARURAT
Gempa yang cukup hebat tersebut
telah menggugah rasa kemanusiaan ber-
bagai masyarakat di Indonesia. Berbagai
macam bantuan mulai dari makanan,
obat-obatan hingga tenda darurat terus
mengalir ke Yogyakarta. Kantor Pelayanan
Bea dan Cukai (KPBC)tipe B Yogyakarta
pun secara spontan membuka posko
bantuan bagi para korban. Bantuan
tersebut mengalir dari berbagai Kanwil
Bea Cukai di seluruh Indonesia maupun
juga KPBC yang tergugah untuk
membantu masyarakat Yogyakarta dan
Jawa Tengah.
Kepala KPBC Yogyakarta Harmanto
mengatakan, tidak lama setelah kejadian
gempa, pihaknya langsung mengadakan
rapat dengan seluruh jajaran dan staf
KPBC untuk menghadapi bantuan yang
mengalir ke KPBC Yogyakarta. Dari hasil
KPBC JOGJAKARTA. Pasca gempa dijadikan posko bencana. rapat intern tersebut diputuskan untuk
membuka posko bantuan di KPBC
T
idak ada yang memperkirakan sebe- Hal serupa juga ditemui rumah sakit Yogyakarta. Bantuan tersebut menurutnya
lumnya jika Jogjakarta dan sebagian Panti Rapi Yogyakarta. Rumah Sakit ini berasal dari berbagai Kanwil dan KPBC
wilayah Jawa Tengah akan digun- sudah tidak lagi menampung pasiennya di diseluruh Indonesia.
cang gempa berkuatan 5,9 skala richter halaman rumah sakit seperti pada saat Mengenai sasaran bantuan, lebih lan-
pada 27 Mei 2006. Kota Yogyakarta pada gempa berlangsung. Kini pasien sudah jut Harmanto mengatakan pihaknya
umumnya tidak mengalami kerusakan ditangani didalam gedung rumah sakit mengutamakan kepada para keluarga
yang cukup parah, jika dibandingkan de- walaupun masih ada pasien yang pegawai yang terkena musibah. ”Walau-
ngan beberapa kabupaten di Yogyakarta pun bantuan diprioritaskan kepada para
WBC/ZAP
seperti Bantul, Pathuk dan lain sebagai- keluarga pegawai tapi dalam beberapa
nya mengalami kerusakan parah. Korban kesempatan bantuan juga disalurkan ke-
jiwa pun tidak dapat dihindari, sekitar lebih pada masyarakat setempat yang membu-
dari 5000 jiwa melayang akibat gempa tuhkan”,ujarnya kembali.
tersebut. Hal serupa juga disampaikan Dayu
Ketika WBC berkunjung ke Yogyakarta Handoko, Kasi Kepabeanan dan Cukai I
dan Surakarta pasca gempa pada 31 Mei yang juga Ketua I Posko Bantuan di
2006 atau H+4, keadaan sudah berangsur KPBC Yogyakarta. Posko tersebut pada
membaik dan kegiatan ekonomi sudah awalnya, dibentuk untuk membantu ke-
mulai berjalan walaupun tidak seperti wak- luarga Bea Cukai yang tertimpa musibah
tu-waktu biasanya. Jalan Malioboro misal- maupun juga keluarga Bea Cukai lainnya
nya, pada hari ke-Empat pasca gempa yang sekiranya membutuhkan bantuan
sudah mulai ramai oleh lalu lalang kenda- informasi mengenai keadaan keluarga
raan bermotor maupun angkutan tradisio- atau kerabat lainnya yang bekerja atau
nal yang menjadi ciri khas kota Jogjakarta. belajar di Jogjakarta.
Warung makan lesehan pun sudah kem- Menurutnya, ada beberapa pegawai
bali berjualan tentunya lengkap dengan yang rumah keluarganya hancur di daerah
pengamen yang menghibur para pengun- bencana, bantuan langsung disalurkan
jung warung lesehan. Begitu pula dengan kepada mereka walaupun ada juga bant-
pertokoan di sekitar Malioboro dan peda- uan yang disalurkan kepada masyarakat
gang kaki lima yang sudah mulai melaku- disekitar KPBC Yogyakarta yang membu-
kan aktifitas niaga mereka, walaupun tidak DAYU HANDOKO. Bantuan selalu tersalurkan tuhkan. “Selama masih ada pegawai yang
seramai waktu-waktu sebelumnya. kepada para pihak yang membutuhkan. membutuhkan bantuan, kita usahakan
RUMAH SAKIT PANTI RAPIH. Tidak lagi menampung pasien di PENYALURAN BANTUAN. Bantuan dari KP DJBC yang datang
halaman rumah sakit. pada malam hari
Berjalan Lancar
dari makanan hingga alat-alat medis dan
juga alat berat untuk kepentingan evaku-
asi. Mengenai pencatatan administrasi
terhadap barang bantuan tersebut hingga
saat wawancara berlangsung menurut
Harmanto belum dilakukan, namun akan
dilakukan dikemudian hari hingga situasi
Lancarnya proses kepabeanan di KPBC Jogjakarta dan KPBC cukup kondusif dan tentunya berkoordi-
nasi dengan Satkorlak (Satuan Koordinasi
Surakarta terhadap barang bantuan dari luar negeri yang Pelaksana) dan Bakornas (Badan Koordi-
mendarat di bandara Adisucipto Jogjakarta dan Bandara nasi Nasional). Sementara Satkorlak lanjut
Adisumarmo Surakarta tidak terlepas dari pengalaman yang Harmanto akan bertanggung jawab
pernah dialami di Aceh, pasca tsunami kepada Bakornas mengenai keberadaan
barang bantuan dari dalam negeri
maupun juga dari luar negeri.
D
ampak gempa pada 27 Mei 2006 di gempa dan tsunami di Aceh, dimana Ketika ditanya lebih lanjut mengenai
Jogjakarta dan Jawa Tengah telah bantuan dari luar negeri datang dengan proses pencatatan administrasi terhadap
menggugah rasa kemanusiaan. cepat yang tentunya juga membutuhkan barang bantuan tersebut, Harmanto
Berbagai bantuan bagi para korban terus proses pelayanan kepbeanan yang cepat mengatakan pihaknya akan bekerja sama
mengalir. Tidak hanya dari dalam negeri, tanpa mengurangi fungsi pengawasan. dengan Perusahaan Jasa Kepabeanan
negara-negara sahabat pun tidak Menurut Harmanto, Bandara untuk membuat Pemberitahuan Impor
ketinggalan untuk membantu para korban Adisucipto Jogjakarta sempat ditutup Barang Tertentu (PIBT) dan harus
gempa. Bantuan yang datang berupa sementara akibat adanya kerusakan, mendapatkan surat kuasa dari Bakornas
bahan makanan, obat-obatan sampai alat semua jalur penerbangan dari berbagai atau Satkorlak yang nantinya PIBT
berat yang didatangkan dari luar negeri kota dengan tujuan Jogjakarta dialihkan tersebut akan menutup manifes-manifes
guna membantu proses evakuasi para ke Bandara Adisumarmo, Solo dan yang masuk ke Bea Cukai yang berisi
korban yang tertimpa runtuhan bangunan. Bandara Ahmad Yani Semarang. Bukan alamat pengirim dan alamat yang dituju.
Bantuan asing tadi tentunya sangat hanya pesawat pengangkut penumpang Hal senada juga disampaikan M. Eko.
bermanfaat dan harus segera disalurkan. yang dialihkan ke dua bandara tersebut, N Kasi P2 KPBC Jogjakarta yang juga
Dan terhadap bantuan yang datang dari namun juga pesawat yang membawa Ketua II Posko Bantuan KPBC Jogjakarta.
luar negeri tersebut, tentunya proses bantuan dari luar negeri. Menurutnya pihaknya bekerja sama
kepabeanan harus tetap berlangsung Setelah ditutup selama dua hari, pada dengan Satkorlak untuk menyalurkan
tanpa harus menyebabkan terjadinya 28 Mei 2006 Bandara Adisucipto sudah bantuan dari luar negeri setelah melalui
penumpukan di gudang milik Bea Cukai. dinyatakan dapat dioperasikan kembali, proses kepabeanan .”Kita pakai sistem
Kepala Kantor Pelayanan Bea dan bantuan dari luar negeri dan juga pener- jemput bola, begitu pesawat mendarat,
Cukai Jogjakarta (KPBC) Tipe B, bangan komersial domestik lainnya dapat kita ambil manifest beserta general
Harmanto mengatakan, sesaat setelah mendarat disana. Pada tanggal tersebut declaration dan langsung dicacah,”ujar
gempa terjadi, pihaknya segera masih menurut Harmanto enam pesawat Eko. Lebih lanjut ia mengatakan pada
melakukan konsolidasi ke dalam dari luar negeri yang membawa bantuan saat proses pembongkaran bantuan
mengenai kesiapan petugas di lapangan sudah mendarat disana, dan untuk itu juga berlangsung petugas bea cukai ada di
untuk melakukan proses kepabeanan pihaknya sudah siap untuk memberikan lokasi di bandara dan langsung mencacah
terhadap barang bantuan yang datang pelayanan kepabeanan terhadap barang barang bantuan secara global. “Kalau
dari luar negeri. Hal ini dilakukan bantuan yang datang dari luar negeri. barang tersebut sah kita perkuat lagi
berdasarkan pengalaman bencana dengan foto. Terutama untuk barang yang
SISTEM JEMPUT BOLA
WBC/ZAP WBC/ZAP
Untuk mempercepat proses
kepabeanan terhadap barang bantuan
dari luar negeri, menurut Harmanto
pihaknya telah menunjuk Kepala Seksi
Kepabeanan dan Cukai dan juga Kepala
Seksi P2 untuk melakukan proses
Kepabeanan terhadap bantuan dari luar
negeri. Bantuan dari luar negeri
menurutnya merupakan bantuan yang
berkaitan dengan medis dan alat berat
lainnya yang sifatnya impor sementara.
Dalam hal ini Kanwil VI DJBC
Semarang memberi petunjuk kepada
pihaknya agar semua barang bantuan
yang datang dari luar negeri dikeluarkan
terlebih dahulu karena sifatnya yang
sangat mendesak. Menteri Keuangan Sri
Mulyani, juga mengatakan yang penting
petugas bea cukai mempunyai catatan
mengenai barang-barang tersebut seperti
HARMANTO, SH. Bantuan dari luar negeri asal dan tujuan barang yang semuanya itu EFRATHA SIMANJUNTAK. KPBC Surakarta melakukan
berkaitan dengan alat medis dan alat berat lainnya akan dilaporkan ke Bakornas. koordinasi dengan pihak Lanud TNI AU Adisumarmo
yang sifatnya impor sementara. Ketika Bandara Adisucipto mulai dibu- sambil menunggu adanya Satkorlak di Surakarta.
s
SURABAYA. Sosialisasi peraturan Jalur Prioritas dan impor
s
SURABAYA. Pengiriman Bantuan Bencana Gempa Yogyakarta dan
barang kiriman melalui Perusahaan Jasa Titipan di Aula Kanwil VII Jawa Tengah oleh Kanwil VII DJBC Surabaya, diberangkatkan 8 Juni
DJBC Surabaya dihadiri para pejabat dilingkungan Kanwil VII pada 2006 oleh Kakanwil VII DJBC Surabaya Z.A. Likumahwa bertempat di
12 Juni 2006. Materi disampaikan oleh M. Zein (Kasubdit Kanwil VII DJBC Surabaya. Bambang Wicaksono, Surabaya
Penyuluhan, Dit. PPKC) dan Heru Pambudi (Kasi. Impor, Dit.
Teknis Kepabeanan). Bambang Wicaksono, Surabaya
FOTO DONNY ERIYANTO FOTO DONNY ERIYANTO
s
BALIKPAPAN. Untuk meringankan beban
s
BALIKPAPAN. Bertempat di aula Kanwil X DJBC Balikpapan pada 13 April 2006 lalu
penderitaan para korban bencana gempa di dilakukan pengambilan sumpah PNS sebanyak 26 pegawai dan pelantikan 3 orang
Yogyakarta dan Jawa Tengah, Kakanwil X DJBC pejabat eselon IV di lingkungan Kanwil X Balikpapan. Acara dipimpin oleh Kakanwil X
Balikpapan berkenan mengirimkan 2 orang pegawai Balikpapan, Faried S. Barchia dengan disaksikan rohaniawan dan para pejabat eselon
untuk menyerahkan bantuan dari Kanwil X III. Tampak dalam gambar, Kakanwil X DJBC Balikpapan mengambil sumpah dan janji
Balikpapan dan KPBC di lingkungan Kanwil X PNS. Dons, Balikpapan
Balikpapan. Bantuan berupa sembako dan alat tulis FOTO BAMBANG WICAKSONO
sekolah dengan total sumbangan Rp. 22.180.000,
diserahkan langsung ke Posko KPBC Yogyakarta
yang diterima langsung oleh Kepala KPBC
Yogyakarta, Harmanto, SH pada tanggal 9 Juni
2006. Seperti tampak dalam gambar, berfoto
bersama Harmanto di depan sebagian sumbangan
yang diserahkan. Dons, Balikpapan
s
PALEMBANG. Pengarahan Kode Etik dan
s
PALEMBANG. Kanwil III DJBC Palembang pada bulan Juni 2006 lalu
Perilaku Pegawai kepada pegawai di lingkungan menyelenggarakan Pengarahan Bidang Audit dalam rangka pembentukan tim Auditor
Kanwil III DJBC Palembang dilaksanakan pada setelah ada mutasi di bagian auditor. Pengarahan disampaikan oleh Kepala Bidang
Rabu, 7 Juni 2006 bertempat di Aula. Tampak Verifikasi dan Audit Purwidi. Tampak dalam foto dari kiri ke kanan Kasi PEA Djaka
dalam gambar, Kabag Umum Syamsul Bahri dan Kusmartata, Kabid Vera Purwidi, dan Kasi Verifikasi Ekspor Djarot Utomo. Kiriman
Kasubbag Kepegawaian M. Pauzi yang memberi Kanwil III DJBC Palembang – Irwanda Wisnu Wardhana
pengarahan kepada pegawai. Kiriman Kanwil III
DJBC Palembang – Irwanda Wisnu Wardhana
FOTO : KIRIMAN FOTO : KIRIMAN
s
PALEMBANG. Di Aula Kanwil III DJBC Palembang pada 31 Mei
s
PALEMBANG. Pada bulan Juni 2006 lalu diselenggarakan Program
2006 diselenggarakan upacara Pengambilan Sumpah Pegawai Peningkatan Integritas Pegawai Kanwil III Palembang. Acara ini
Negeri Sipil (PNS) sebanyak 44 orang . Bertindak sebagai Komandan dilaksanakan secara terpogram dan terjadwal. Tampak dalam gambar,
Upacara dipimpin langsung oleh Kakanwil III DJBC Palembang Heru Kasubbag Keuangan Sugeng sedang menyampaikan ceramah kepada
Santoso dihadiri pejabat eselon IV dan para pegawai.Kiriman para pegawai usai sholat Zuhur. Kiriman Kanwil III DJBC Palembang
Kanwil III DJBC Palembang – Irwanda Wisnu Wardhana – Irwanda Wisnu Wardhana
WBC/ATS
S Y A M S U R I
Korlak Administrasi Impor KPBC Soekarno Hatta ini berperawakan
langsing, kalem dan tidak banyak bicara. Karirnya di Bea Cukai dijalani
sejak menjadi tenaga honorer pada 1976 di Kalimantan. Syamsuri mengaku
bekerja di Bea Cukai mengikuti jejak pamannya, Alm. Suraji, yang
merupakan pegawai Bea Cukai. Setelah menjadi honorer, iapun mendapat
kesempatan menjadi pegawai melalui penerimaan pegawai Bea Cukai di
Kalimantan Timur (Kaltim) dan berhasil lulus. Kemudian ia langsung
mengikuti Diklat DPT II pada 1978.
Selama tiga puluh tahun mengabdi di DJBC ia mengawali karir di
Nunukan selama delapan tahun, kemudian tahun 1984 dipindahkan ke
KPBC Halim Perdanakusuma. Lantaran Halim Perdanakusuma tidak
dioperasikan lagi sebagai bandara Internasional, ia dipindahkan ke KPBC
Soekarno Hatta selama enam tahun. Akhir tahun 1993 ia dimutasi kembali
ke KPBC Kemayoran selama 13 tahun dan saat ini kembali lagi ke KPBC
Soekarno Hatta.
Ditanya daerah mana yang memiliki kesan tersendiri, ia menjawab
daerah asalnya, Kaltim. Banyak tantangan yang dihadapi saat bertugas
disana, misalnya menghadapi para pedagang di perbatasan Indonesia –
Malaysia. “Untuk menghadapi hal itu, Bea dan Cukai berkoordinasi dan
bekerja sama dengan instansi terkait dalam menjalankan operasi di
lapangan,” ujar pegawai yang menikah dengan Sri Sunarti dan dikaruniai
empat orang anak.
Mengenai suka duka selama bekerja di DJBC, ia menerangkan bahwa
S U W A N D I , S H
Jalan hidup seseorang memang mengandung misteri. Suwandi yang
awal mulanya berniat ingin menjadi seorang dokter harus mengurungkan
niatnya karena faktor ekonomi. Selepas lulus SMA tahun 1983 Suwandi
mencoba melamar di empat instansi yang cukup ternama yaitu Telkom, Bea
Cukai, Petrokimia dan Departemen Pertanian. Hasilnya sangat memuaskan,
ia diterima di keempat instansi tersebut.
Bahkan untuk Departemen Pertanian, ia sempat akan ditugaskan
menjadi petugas penyuluhan perkebunan kelapa di Manokwari, Papua.
Tetapi setelah berpikir lebih jauh, akhirnya ia memilih Bea Cukai dari
pada instansi lainnya. Penempatan tugas pertama pada 1983 dilalui di
KPBC Tanjung Perak Surabaya, kemudian pada 2005 bertugas di KPBC
Gresik dan sekarang menjabat Korlak Perbendaharaan di KPBC
Probolinggo.
Selama di Surabaya, waktu luang diisinya dengan kuliah di Universi-
tas Yos Sudarso dan berhasil meraih gelar Sarjana Hukum tahun 2002.
Beberapa diklat kedinasan pun pernah dilalui antara lain, DPT I tahun
1984, DPT II tahun 1991 dan Diklat Verifikasi tahun 1999.
Selama bertugas, ia punya kisah menarik yaitu ketika ditugaskan di
KPBC Perak tahun 1989. “Waktu itu saya mendapat tugas pemeriksaan
kapal dari luar negeri yang baru tiba di pelabuhan Zamrud, Tanjung Perak.
Setelah diteliti secara mendalam, ditempat yang sangat tersembunyi, kami
menemukan mesin jahit dan mesin jahit bekas yang berjumlah 117 buah
tanpa dilengkapi dokumen. Tempat tersebut berupa ruangan yang tertutup
tanpa akses,” kenang pria kelahiran Surabaya, 24 Desember 1960.
W A R I S M U N A D H I
Tiga puluh dua tahun sudah Waris mengabdi di DJBC. Sudah sering pula
ia berpindah-pindah tugas seperti di Panarukan selama 10 tahun, 7 tahun di
Pangkal Balam, di Soekarno-Hatta selama 9 tahun, kemudian selama 2 tahun
di Kediri, di Ambon dua tahun lima bulan dan sekarang sudah dua tahun ia
bertugas di KPBC Tanjung Priok II. ”Semua daerah yang ia singgahi itu sama,
tidak ada yang mempunyai kesan tersendiri,” ujar Waris pada WBC.
Tujuh kali pindah tugas sangat dinikmati, ia pun tidak merasa kesal atau
mengeluh, bahkan ia merasa sangat senang sekali kalau dimutasi. Selain
mendapat SPJ, mutasi membuat penyegaran pada otaknya, menambah
wawasan serta pengalamannya didaerah lain. “Kita tidak bisa menolak dan
sudah merupakan kewajiban pegawai negeri yang harus siap ditempatkan
dimana saja,” kata ayah dari empat putra ini.
Biasanya, para pegawai yang terkena mutasi sangat berat hati
meninggalkan keluarga dan hal itu menjadi kendala. Namun bagi Waris hal
itu bukan merupakan masalah. Selama ini ia selalu memboyong
keluarganya kalau terkena mutasi, kecuali pada saat ia dimutasi ke Ambon
lantaran anak-anaknya sudah besar.
Mengenai suka duka dalam bekerja, ia banyak menghadapinya.
Sukanya, kalau pindah tugas ia mendapatkan SPJ. “Dukanya, baru
mendapat kesempatan mengikuti pendidikan DPT II setelah 10 tahun
berkarir di Bea dan Cukai,” tutur pegawai yang juga pernah mengikuti Diklat
Pemantapan III dan mengikti ujian dinas II.
Yang paling Menarik, usai mengikuti pendidikan DPT II tahun 1985,
ketika hendak pulang ke KPBC Pangkal Balam melalui Bandara
Cengkareng, ia diminta uang Rp. 10 ribu oleh Satpam di Bandara Soekarno
Hatta. Tak hanya itu, barang-barang bawaannya pun dibuka dan diperiksa.
Pada saat itulah Satpam tadi menemukan Pet (topi) Gol II c /Pengatur Bea
REGISTRASI
loyalitas kerja yang sangat tinggi, disiplin dan gesit tanpa
banyak keluhan. Setiap pekerjaan yang dibebankan
IMPORTIR
kepadanya langsung diselesaikan hari itu juga. Syamsuri
memang tidak suka menunda-nunda pekerjaan.
Awal Juli dan seterusnya adalah bulan terakhir bagi
Syamsuri menjadi pegawai DJBC. “Belum terpikirkan dan
S
belum ada rencana apa yang akan saya lakukan untuk
mengisi waktu dimasa pensiun, kita lihat saja nanti,” ujar aya ingin menanyakan seputar masalah registrasi
pegawai kelahiran Balikpapan tahun 1950. ats importir. Apakah ada sanksi yang dapat dikenakan
terhadap importir yang melakukan importasi lebih dari
satu kali sejak penerapan aturan registrasi importir tersebut ?
Yang tak kalah menariknya, pada 1985 Suwandi
mempersunting Ngatirah yang juga pegawai Bea dan Yang selama ini saya ketahui hanya mengenai aturan bahwa
Cukai. Kini mereka telah dikaruniai empat orang putera. importir tersebut tidak dapat dilayani impornya. Lalu
Dua orang puteranya akan mengikuti jejak kedua orang bagaimana bila ada importir yang terlanjur melakukan impor
tuanya sebagai abdi negara. Anak pertamanya sedang lebih dari satu kali tersebut.
menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Demikian pertanyaan dari saya, atas perhatian dan
Negara (STAN) dan anak kedua di Akademi Angkatan jawabannya, saya ucapkan terimakasih.
Laut (AAL). WIBIASTIKA
Diluar tugas kantor, Suwandi memiliki berbagai
aktifitas antara lain menjadi pengurus komite sekolah di
Kanwil XI Makassar
SMU 2 Sidoarjo dan SD Sidokare, Sidoarjo, dimana
putra putrinya mengenyam pendidikan. Selain itu ia juga Jawaban :
tergabung dalam Customs Diving Club dan sempat
melakukan penyelaman di berbagai lokasi antara lain Sehubungan dengan pertanyaan Saudara Wibiastika yang
Nusa Lembongan-Bali, Pasir Putih-Situbondo dan disampaikan melalui Warta Bea Cukai, dengan ini
Senggigi-Lombok. disampaikan hal-hal sebagai berikut :
Diusia yang menginjak 46 tahun ini, Suwandi merasa 1. Dasar hukum atas Registrasi Importir adalah Keputusan
bersyukur dan bangga menjadi pegawai DJBC dan akan
selalu berpikir serta berbuat yang terbaik bagi instansi yang
Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Perindustrian dan
dicintainya. Diakhir wawancara Suwandi yang memiliki hobi Perdagangan Republik Indonesia nomor: 527/KMK.04/
berenang dan sepak bola ini mengungkapkan harapannya 2002 dan 819/MPP/Kep/12/2002 tanggal 30 Desember
pada institusi Bea dan Cukai. Ia berharap dimasa yang 2002 tentang Tertib Administrasi Importir dan Keputusan
akan datang akan banyak lagi obyek cukai yang ditangani Bersama Direktur Jenderal Bea dan Cukai Departemen
Bea dan Cukai untuk lebih meningkatkan penerimaan Keuangan Republik Indonesia dan Direktur Jenderal
negara. bambang wicaksono, surabaya Perdagangan Luar Negeri Departemen Perindustrian dan
Perdagangan Republik Indonesia nomor : KEP-03/BC/
dan Cukai. Alhasil, satpam tersebut langsung minta maaf 2003 dan 01/DAGLU/KP/I/2003 tanggal 17 Januari 2003
padanya. tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Tertib Administrasi
Pengalaman yang paling pahit tahun 1993, ia terkena Importir.
musibah kehilangan kendaraan dinas minibus Toyota Ki-
jang No. Pol. B 8241 CY yang diparkir digarasi rumah kon- 2. Dalam pasal 13 ayat 1 KEP-03/BC/2003 dan 01/DAGLU/
trakan Jl. Bojana Rawamangun Jakarta Timur. “Kejadian
tersebut membuat saya cukup stress berat dan harus me-
KP/I/2003 tanggal 17 Januari 2003 tentang Petunjuk
ngembalikan /mengganti sesuai harga mobil dan ditambah Teknis Pelaksanaan Tertib Administrasi Importir disebutkan
dikenakan sanksi potong TC selama 3 bulan,” imbuhnya. bahwa terhadap importir yang tidak melakukan Registrasi
Menurut rekan sejawatnya, pria kelahiran Purwokerto, 9 Importir setelah tanggal 1 April 2003, dapat dilayani
Juli 1951 ini merupakan pribadi yang tidak ngoyo, tidak pemenuhan kewajiban kepabeanannya sebanyak-
suka mengeluh, tidak suka berhutang, tidak suka meminta- banyaknya hanya 1 (satu) kali pengimporan.
minta dan selalu melaksanakan perintah tugas dengan baik.
Ia pun selalu melayani pengguna jasa dengan baik 3. Dalam hal importir terlanjur melakukan impor lebih dari
berdasarkan UU yang berlaku. Selain itu, ia tidak pernah
bosan untuk membaca buku, peraturan-peraturan (baik satu kali, belum ada aturan hukum yang mengaturnya.
yang berhubungan dengan kebeacukaian maupun yang Namun selama ini yang berlaku adalah importir tersebut
tidak), serta tidak segan-segan bertanya pada pegawai mengajukan permohonan kepada Kepala Kantor
senior maupun junior kalau ada permasalahan. Pelayanan untuk diteruskan kepada Direktur Teknis
Pegawai yang sekarang menjabat sebagai Kepala Kepabeanan.
Seksi Tempat Penimbunan II KPBC Tanjung Priok II,
menikah dengan Endang Kadarwati pada 1977. Tahun Demikian disampaikan untuk dimaklumi.
2007, tepatnya bulan Juli, Waris ini memasuki masa
pensiun. Untuk mengisi waktu pensiunnya nanti, ia belum
berpikir akan melakukan apa, sebab anaknya yang paling Kasi Verifikasi Impor
kecil (Ragil) sebentar lagi menyelesaikan kuliahnya. Jadi,
semua dibiarkan berjalan apa adanya dan selalu berdoa JULI PUHADI
pada Yang Maha Kuasa. ats NIP 060079972
Konflik,
Oleh: Ratna Sugeng
BIARKAN
ATAU DIHADAPI ?
Untuk menatalaksana konflik, perlu dipahami beberapa
manajemen strategi untuk konflik tertentu kemudian memilih
strategi tepat dengan situasi yang dihadapi.
K
onflik akrab dengan kehidupan yang ia rasa, bukan bagaimana se- kan orang yang berseberangan
manusia, di umur berapapun harusnya ia berespon. Kejadiannya dan mengabaikan keinginan diri
mereka berada. Perlu dicermati adalah ketika rasa jengkel ditolak l Menghindar – tidak memperhati-
banyak cara menghadapi konflik, telah begitu memuncak, sehingga kan konflik dan sama sekali tidak
namun setiap orang cenderung bujukan apapun untuk membeli tak mengambil tindakan apapun
menggunakan strategi kebiasaannya lagi dihiraukan. Tentu saja hal ini l Kompromi – menghadapi dan
lebih sering daripada strategi lainnya memukul dirinya sendiri dengan ke- menyelesaikan konflik dengan
yang lebih memungkinkan. Konflik cewa tak beroleh barang yang mengidentifikasi solusi yang
dapat diselesaikan secara efektif jika diinginkan dan marah karena merasa menguntungkan sebagian kedua
strategi tepat di saat yang pas. ditolak penjaja. Untuk menatalaksa- belah pihak bukan secara keselu-
Mungkin strategi efektif bukan na konflik, perlu dipahami beberapa ruhan memuaskan keduanya
merupakan strategi yang biasa kita manajemen strategi untuk konflik l Kolaborasi – bekerjasama dengan
gunakan. pihak berseberangan untuk
l Salah strategi memahami pemikiran mereka dan
l Strategi manajemen konflik menyampaikan keinginan diri,
l Padukan strategi atas situasi
MENGHINDAR berupaya menemukan solusi yang
MERUPAKAN CARA memenangkan keduanya (win-win).
STRATEGI YANG TIDAK TEPAT
Mila, teman saya, adalah orang MENGHADAPI Riset manajemen konflik
yang berkata hanya tiga kali. Ini KONFLIK YANG JELAS membuktikan kebanyakan orang
kebiasaannya. Ketika ia menawar cenderung menggunakan satu atau
barang di pasar tradisional di Bali, ia BUNTU dua dari lima gaya penyelesaian di
pun menawar satu barang tiga kali, atas. Misalnya seorang lebih senang
lalu pergi. Penjaja mengejarnya dan PENYELESAIANNYA menggunakan cara kolaborasi ketika
mengatakan persetujuan atas harga terjadi konflik interpersonal. Artinya
yang disebutnya. Apa yang terjadi ? meski ia mengenal lima cara, ia
Mila mengatakan, ”Tadi saya minta tertentu kemudian memilih strategi hanya merasa nyaman menggunakan
sekian anda tidak diberikan. tepat dengan situasi yang dihadapi. satu atau dua cara, seperti
Sekarang saya tidak membutuhkan- seseorang lebih nyaman mengguna-
nya lagi”. Ia bersiteguh tak jadi STRATEGI MANAJEMEN KONFLIK kan kekuasaan, atau mengakomoda-
membeli, meski penjaja berupaya Ada beberapa menu strategi yang si, menghindar atau kolaborasi.
membujuknya. Dalam obrolannya dapat dipilih ketika menghadapi Kelima cara di atas akan tepat
dengan saya, ia mengatakan gengsi situasi konflik: digunakan jika kita pandai memilih
untuk membeli karena ia sudah sesuai tuntutan situasi. Untuk konflik
menawar tiga kali ditolak oleh l Memaksa – gunakan kekuasaan interpersonal, penyelesaian dengan
penjaja. Sejujurnya, ia ingin membeli yang dimiliki untuk meraih hasil cara kolaborasi akan menemui
barang tersebut. yang diharapkan tanpa banyak hambatan. Kolaborasi
Banyak diantara kita yang mempertimbangkan situasi pihak dengan pihak yang berseberangan
membuat langkah keliru seperti Mila, yang berseberangan membuat pemecahan masalah ber-
merespon situasi konflik dengan apa l Mengakomodasi – memenang- kembang kreatif sehingga menum-
“Mereka
Berharap...”
Banyak doa dan harapan yang ditujukan pada Anwar Suprijadi sejak ia menjabat sebagai
Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Untuk itu WBC sengaja menemui beberapa pengusaha, asosiasi
dan pengamat ekonomi, untuk mengetahui lebih jauh harapan mereka pada institusi Bea dan
Cukai dibawah kepemimpinan Anwar Suprijadi.
Tak hanya itu, melalui koresponden, WBC juga sengaja menghimpun pendapat dari beberapa
pegawai bea cukai di beberapa daerah, terhadap insitusi Bea dan Cukai di bawah
kepempimpinan Dirjen Bea dan Cukai yang baru. Memang, pendapat para pegawai tersebut tentu
saja tidak dapat mewakili seluruh pegawai bea cukai yang tersebar di pelosok negeri, tapi paling
tidak kita tahu apa harapan mereka terhadap institusi yang dicintainya. Berikut petikannya.
S
aat ditemui WBC, Toto Dirgantoro, Ketua Kepelabuh- pelabuhan bukan 100 persen dikarenakan Bea dan Cukai,
anan dan Kepabeanan Dewan Pemakai Jasa sebab banyak instansi yang terkait di dalam pelabuhan.
Angkutan Laut Indonesia (Depalindo) mengatakan, Tetapi alangkah indahnya kalau Bea dan Cukai melakukan
Dirjen Bea dan Cukai yang baru merupakan dirjen yang perbaikan-perbaikan dan SDM yang ada dilapangan harus
tertunda. Sebelumnya, Anwar sudah pernah dicalonkan untuk yang betul-betul menguasai masalah, sehingga tidak
posisi tersebut. Tetapi, pemerintah yang pada waktu itu memutuskan secara sembarangan,” kata Toto.
dipimpin Megawati, berkehendak lain. Toto juga menyarankan agar pemerintah tidak menarget-
“Pada kabinet reformasi ini, kelihatannya Menko Pereko- kan Bea dan Cukai untuk mengumpulkan bea masuk. Sebab
nomian Boediono dan Menkeu Sri Mulyani menginginkan di era globalisasi saat ini, bea masuk semakin hari semakin
adanya pembaruan dalam Bea dan Cukai dengan dirjen yang turun dan menghilang. Sehingga, yang seharusnya ditarget
berasal dari luar, sehingga nama Anwar pun muncul kembali untuk Bea dan Cukai adalah cukai bukan bea masuk.
dan pada kenyataannya Anwar yang disetujui dan diputuskan “Jadi, pemerintah harus menyadari bahwa dengan
oleh presiden SBY,” lanjut Toto yang mengaku cukup kenal adanya target untuk bea masuk maka para pejabat bea cukai
dengan sosok Anwar. takut target tersebut tidak tercapai sehingga ia (pejabat bea
Menurutnya, seorang pemimpin tidak harus berangkat cukai-red) bisa membabi buta dalam mengumpulkan tariff
dari internal, yang penting harus memiliki leadership yang dan sebagainya,” lanjut Toto.
kuat dan cepat mengadopsi masalah-masalah yang ada. Ia Kemudian, yang perlu dibenahi adalah penertiban TPS
yakin dengan track record yang dimiliki Anwar Suprijadi, akan (tempat penimbunan sementara). Selama ini banyak sekali
ada perbaikan karena ada panutan yang WBC/ATS TPS yang disalahgunakan, yang tidak
bisa dicontoh. Untuk itu ia berharap agar memenuhi syarat. Demikian pula untuk
seluruh jajaran bea cukai mensupport kawasan berikat dan gudang berikat.
dirjen yang baru. Tak hanya itu, fasilitas KITE (kemudah-
Diakuinya, permasalahan yang ada an impor tujuan ekspor) yang diberikan
di Bea dan Cukai memang cukup berat pada pengusaha harus ditinjau kembali.
walaupun UU Kepabeanan sudah cukup Sebab, pada kenyataannya banyak
bagus, demikian pula dengan sistem yang menyalahgunakan fasilitas KITE.
yang ada (apalagi dengan adanya cus-
toms reform). Namun, semua itu tidak REGULASI YANG SIFATNYA JANGKA
bisa berjalan dengan sebagaimana PANJANG
mestinya terkait dengan kurangnya SDM Pada WBC Muhaimin Moeftie,
yang dimiliki Bea dan Cukai. Ketua Gabungan Produsen Rokok
Kurangnya SDM tersebut dilihat dari Putih Indonesia (Gaprindo)
masih banyaknya pegawai yang belum mengungkapkan harapannya terhadap
memahami fungsi dan tugas Bea dan Dirjen Bea dan Cukai yang baru.
Cukai. Masih banyak pegawai yang ti- Pihaknya ingin industri rokok memiliki
dak melaksanakan UU Kepabenaan suatu regulasi atau peraturan yang
berikut sistemnya secara konsisten dan sifatnya jangka panjang atau long term.
konsekuen. Pegawai juga kurang profe- Pasalnya, kalau suatu peraturan diganti
sional karena tidak memahami aturan tiap tahun (bahkan setahun bisa 2-3 kali
yang ada demikian pula yang menyang- ganti) maka industri rokok tidak dapat
kut masalah mentalitas aparat atau ok- membuat perencanaan bisnis kedepan.
num pegawai yang menyebabkan masih Selain itu, industri rokok juga berha-
terjadinya permainan-permainan fisik. TOTO DIRGANTORO. Kurangnya SDM yang rap agar penanganan terhadap illegal
“Kami sadar bahwa biaya tinggi di dimiliki Bea dan Cukai. produk dapat dilakukan dengan lebih
2. Syamsuri 060049378 III/c Korlak Administrasi Impor KPBC Tipe A Khusus Soekarno-Hatta
5. Sunarto 060052559 III/a Pelaksana KPBC Tipe C Kantor Pos Pasar Baru
6. Chaidir Rachman 060045403 III/a Korlak P2 KPBC Tipe C Siak Sri Indrapura
INFO PERATURAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
Per Juni 2006
KEPUTUSAN P E R I H A L
No. Nomor Tanggal
1. 33/PMK.02/2006 11-04-06 Tata Cara Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2006
2. 34/PMK.010/2006 19-04-06 Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Bahan Baku Dan Peralatan Produksi Film
Untuk Industri Perfilman Nasional
3. 35/PMK.010/2006 28-04-06 Keringanan Bea Masuk Atas Impor Bahan Baku Pelat Untuk Industri Akumulator
Listrik
4. 38/PMK.01/2006 19-05-06 Petunjuk Pelaksanaan Pengendalian Risiko Dan Pengelolaan Risiko Atas
Penyediaan Infrastruktur
5. 39/PMK.04/2006 19-05-06 Tatalaksana Penyerahan Pemberitahuan Rencana Kedatangan Sarana
Pengangkut, Manifes Kedatangan Sarana Pengangkut Dan Manifes
Keberangkatan Sarana Pengangkut
Fungsi
Materai
S
ering saya mendengar pendapat 1) Yang menyebutkan penerimaan Dalam penjelasannya disebutkan
seseorang yang menyatakan uang; sebagai berikut :
kalau surat perjanjian yang tidak 2) Yang menyatakan pembukuan Pihak-pihak yang memegang surat
diberi meterai itu tidak sah. Atau tanda uang atau penyimpanan uang perjanjian atau surat-surat lainnya
terima uang yang tidak diberi meterai dalam rekening di Bank; tersebut dibebani kewajiban untuk
itu tidak sah, jadi ada anggapan bahwa 3) Yang berisi pemberitahuan membayar Bea Meterai atas surat
meterai itu syarat sah-nya suatu saldo rekening di Bank; perjanjian atau surat-surat yang
perjanjian atau tanda terima uang. 4) Yang berisi pengakuan bahwa dipegangnya.
Sebenarnya meterai bukanlah unsur hutang uang seluruhnya atau Yang dimaksud surat-surat lainnya
yang menentukan apakah suatu sebagiannya telah dilunasi atau ini antara lain surat kuasa, surat hibah,
perjanjian itu sah atau tidak. Meskipun diperhitungkan; surat pernyataan.
tanpa dilekati meterai, surat perjanjian e. Surat berharga seperti wesel, Jumlah uang ataupun harga
ataupun kitansi itu sah dan berlaku. promes dan aksep yang harga nominal pada kuitansi, wesel, promes,
Meterai adalah pajak yang harus aksep dan efek juga meliputi jumlah
dibayar apabila seseorang membuat uang ataupun harga nominal yang
dokumen-dokumen tertentu yang dinyatakan dalam mata uang asing.
ditetapkan dalam undang-undang. SEBAIKNYA BEA Untuk menentukan nilai rupiahnya,
Nama resminya adalah Bea Meterai CUKAI JUGA maka jumlah uang atau harga nominal
dan merupakan penerimaan Direktorat tersebut dikalikan dengan nilai tukar
Jenderal Pajak. Cara pelunasan bea MENDASARKAN (kurs) yang ditetapkan oleh Menteri
meterai dengan melekatkan meterai Keuangan, yang berlaku pada saat
pada surat atau dokumen wajib bea PENGENAAN dokumen ini dibuat sehingga dapat
meterai dan ditandatangani dengan diketahui apakah dokumen tersebut
tinta pada meterai tersebut.
METERAI KEPADA dikenakan atau tidak dikenakan Bea
Bea Meterai diatur dalam Undang- UNDANG-UNDANG Meterai.
Undang Nomor 13 Tahun 1995 tentang Bea Meterai atas surat-surat yang
Tarif Bea Meterai (LN Th. 1995 No. 69, BEA METERAI semula tidak kena Bea Meterai, tetapi
TLN No. 3313). Pada pasal 2 undang- karena kemudian digunakan sebagai
undang tersebut, ditetapkan dokumen- alat pembuktian dimuka pengadilan,
dokumen apa saja yang dikenakan Bea nominalnya lebih dari Rp. 1.000.000 dapat dibayar/ dilunasi belakangan
Meterai yaitu : (satu juta rupiah); dengan menempel meterai.
f. Efek dengan nama dan dalam Surat-surat biasa yang
a. Surat perjanjian dan surat-surat bentuk apapun, sepanjang harga dimaksudkan tidak untuk tujuan
lainnya yang dibuat dengan tujuan nominalnya lebih dari Rp. 1.000.000 sesuatu pembuktian, misalnya
untuk digunakan sebagai alat (satu juta rupiah); seseorang mengirim surat biasa
pembuktian mengenai perbuatan, g. Dokumen yang akan digunakan kepada orang lain untuk menjualkan
kenyataan atau keadaan bersifat sebagai alat pembuktian di muka sebuah barang. Surat semacam ini
perdata; pengadilan : pada saat dibuat tidak kena Bea
b. Akta-akta notaris termasuk 1). Surat – surat biasa dan surat- Meterai, tetapi apabila kemudian
salinannya; surat kerumah tanggaan; dipakai sebagai alat pembuktian
c. Akta-akta yang dibuat oleh Pejabat 2). Surat- surat yang semula tidak dimuka pengadilan, harus dilekati
Pembuat Akta Tanah (PPAT) dikenakan Bea Meterai meterai.
termasuk rangkap-rangkapnya; berdasarkan tujuannya, jika Surat-surat kerumahtanggaan,
d. Surat yang memuat jumlah uang digunakan untuk tujuan lain atau misalnya daftar harga barang. Daftar ini
lebih dari Rp. 1.000.000 (satu juta digunakan oleh orang lain, dibuat tidak dimaksudkan untuk
rupiah): selain dari maksud semula. digunakan sebagai alat pembuktian
Bahagia
Kalau dilihat dari daftar surat
yang dikenakan bea meterai sebe-
narnya surat permohonan maupun
daftar isian tidak dikenakan
meterai. Yang dikenakan adalah
surat pernyataan dan surat kuasa.
Jadi banyak ketentuan yang berlaku
SETELAH
di Bea Cukai dalam pengenaan bea
meterai tidak sejalan dengan
undang-undang bea meterai. Ini
mungkin karena pandangan yang
menganggap bahwa meterai adalah
syarat sah-nya suatu surat .
PENSIUN
Apalagi jika diperhatikan bunyi
pasal 1 huruf a Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 1995 tentang Bea
Meterai, bahwa yang dikenakan bea
meterai adalah surat perjanjian dan
surat-surat lainnya yang dibuat
dengan tujuan untuk digunakan
sebagai alat pembuktian mengenai
perbuatan, kenyataan atau keadaan
P
bersifat perdata. Jadi hanya surat- redikat pensiun habislah kota Tokyo sebesar Rp 24.500.000
surat yang berkaitan dengan segalanya, bahkan dianggap sampai dengan Rp 42.500.000.
masalah perdata saja. Sedangkan sebagai musibah, atau bak Angka yang fantastis, sangat
surat permohonan memperoleh ijin nyanyian Ebit G. Ade ….”perjalanan mustahil terkejar oleh pensiunan pe-
dari instansi pemerintah berada ini sungguh sangat menyedihkan”. gawai negeri. Jadi, kalau di negara
dalam kawasan tata usaha negara. Pemikiran yang demikian yang tersebut di atas menyikapi pen-
Kalau dibandingkan dengan menyebabkan kita dapat tidak siun dengan kebahagiaan, di negara
dunia perbankan, mereka sudah berpikir secara logis lagi, sering kita penuh dengan harap-harap ce-
mendasarkan sepenuhnya kepada dibarengi dengan sikap yang mas atau berusaha untuk mengulur
undang-undang Bea Meterai dalam emosional dengan pelbagai cara waktu, kasihan deh lu !
surat menyuratnya. Di bank kalau agar dapat Membanding-
kita mengajukan permohonan kredit diperpanjang lagi. kan yang demiki-
tidak perlu dikenakan meterai pada Apa yang an tidaklah rele-
surat itu, tetapi surat kuasa dan menyebabkan ...PENSIUNAN PER van, terutama
surat pernyataan yang dilampirkan
disitu dikenakan meterai. Setelah
demikian ? Selain
penghasilan yang
BULAN UNTUK karena perbedaan
harga dan jenis
kredit disetujui dan dibuat perjanjian menurun GOLONGAN IVC YANG kebutuhan,
dalam bentuk akte, baru dikenakan dibandingkan namun setidaknya
meterai pada akte tersebut. sewaktu belum MEMPUNYAI MASA penyebab orang
Sebaiknya Bea Cukai juga
mendasarkan pengenaan meterai
pensiun juga
menyangkut
KERJA 32 TAHUN SE- enggan menda-
patkan predikat
kepada undang-undang Bea penilaian dari BESAR RP 1.400.000,-... pensiun salah sa-
Meterai. Artinya kita tidak perlu masyarakat. tunya adalah ber-
mengatur sendiri dalam peraturan- Penghasilan kurangnya peng-
peraturan yang kita buat. Kita tidak gaji pensiunan per bulan untuk hasilan bulanan secara tajam.
perlu menetapkan surat-surat apa golongan IVc yang mempunyai masa Pertanyaan yang selalu timbul dibe-
yang harus dibuat di atas meterai kerja 32 tahun sebesar Rp nak kita adalah :
dan mana yang tidak perlu meterai, 1.400.000, hanya cukup dibelanjakan l Apakah cukup penghasilan untuk
jadi cukup melihat kepada Undang- beras kualitas sedang sebanyak 300- kebutuhan sehari-hari ?
undang Bea Meterai yang berlaku. 320 kg, sudah lumayan. l Bagaimana menghadapi
Hal ini untuk menghindari Dibandingkan dengan Negara lain, masyarakat dan keluarga setelah
kesalahan di atas, yang seharusnya yang kami baca di harian Kompas, kita tidak bekerja lagi ?
tidak kena malah dikenakan dan diperkirakan gaji pensiun mereka l Apa kegiatan sehari-hari
sebaliknya yang seharusnya dike- dengan posisi yang hampir sama,
nakan malah tidak dikenakan. yakni sebagai Direktur Lembaga Pertanyaan yang demikian wajar-
Wirawan Sahli , Kepala Kantor Pelayanan Kebudayaan Asing di kota Paris dan wajar saja, oleh karena itu kita harus
Bea dan Cukai Bandung yang satunya sebagai Profesor di menyikapi peristiwa itu dengan
Syarat Mencapai
KesaT
ernyata untuk bisa mencapai
derajat shalih tidak mudah, tak
semudah membalik telapak
tangan. Sulit sekali mewujudkan
kesalehan di dalam kehidupan
sehari-hari. Oleh karena itu, al-
Qur’an memberikan cirri-ciri orang
gurunya kemudian menjadi pintar
maka Nabi SAW menempatkan guru
itu sebagai orang yang berbahagia.
Ketika seseorang tidak sanggup me-
njadi guru yang baik mungkin karena
keterbatasan ilmu atau waktu, maka
Nabi menyatakan :”jadilah murid
yang saleh, yaitu orang bertakwa yang baik.” Jika menjadi murid tidak
dengan sungguh-sungguh. sanggup, maka diperintahkan agar
Dalam ayat lain, tanda orang menjadi pendengar yang baik. Jika
shalih adalah orang yang selalu menjadi pendengar tidak sanggup,
mengabdi kepada Allah SWT dan dia maka dianjurkan agar bisa mencintai
mau mendermakan sebagian ilmu. Akan tetapi, Rasulullah SAW
hartanya. Sabda Rasullullah SAW berpesan jangan menjadi kelompok
melengkapi ciri-ciri kesalehan, yaitu yang kelima yaitu puas dengan
“yang bermanfaat kebodohannya.
bagi manusia la- Sebab, kebodoh-
innya”, atau dika- an dapat meng-
takan juga adalah
SIAPA SAJA YANG gugurkan segala
orang yang men- MEMILIKI SIFAT KIKIR, amal saleh di ha-
ghormati lebih dapan Allah SWT.
tua dari kita dan MAKA DIA AKAN Kedua,
menyayangi lebih rakus terhadap
muda dari kita. BERAT UNTUK dunia. Baik ayat
Terasa berat da- MEMBERIKAN KEPADA al-Qur’an, sun-
lam mewujudkan nah Rasulullah
Ada satu kata di keshalihan dalam ORANG LAIN. maupun atsar
hidup ini, karena (pendapat) para
dalam al-Qur’an yang untuk mencapai sahabat, semua-
sangat didambakan derajat shaleh itu terdapat kendala-
kendala yang menghalanginya.
nya menempatkan dunia sama de-
ngan harta atau tahta. Namun demi-
oleh setiap orang. kian, risalah yang dibawa oleh
Bahkan, kata ini dapat TANTANGAN MENCAPAI KESALEHAN Rasulullah baik ayat al-Qur’an mau-
Menurut Ali bin Abi Thalib, pun al-Hadist tidak ada yang mela-
menyembuhkan terdapat beberapa kendala yang rang manusia untuk mencari keduni-
kehidupan yang kacau menghadang dalam mewujudkan
keshalihan. Ia menyatakan :
aan bahkan justru sebaliknya, manu-
sia diperintahkan untuk mencarinya.
balau. Kata itu “Kalaulah tidak karena lima perkara, Sebab, dengan dunia manusia
adalah kata shalih, maka umat manusia di muka bumi ini dapat melakukan amal yang banyak
menjadi saleh semuanya. Pertama, dan dan mengerjakan ibadah
yang kemudian muncul manusia puas dengan mahdhah lainnya. Akan tetapi, moral
kata “shalihun” atau kebodohannya. Oleh karena kita, agama mengingatkan bahwa dalam
Rasulullah SAW menempatkan ilmu mencari keduniaan harus dengan ja-
“shalihin” yang sejajar dengan iman dan takwa. lan yang halal, bukan dengan
berarti orang-orang Beliau berpesan: jadilah guru yang kerakusan.
yang saleh. baik”. Sebab, seseorang yang
semula tidak mengetahui apa-apa
Islam juga tidak melarang
umatnya untuk menduduki jabatan-
tetapi karena ilmu pengetahuan jabatan penting dalam kenegaraan,
Boat
Zoeking
Di Pelabuhan Tanjung Priok
Pada edisi bulan lalu (379-Juni 2006) WBC menurunkan proses dan prosedur pemeriksaan
pesawat oleh petugas bea cukai atau yang sering disebut dengan plane zoeking. Di edisi ini WBC
kembali menurunkan tulisan mengenai proses dan prosedur pemeriksaan sarana pengangkut
berupa kapal kargo atau yang dikenal dengan istilah Boat Zoeking.
I
stilah boat zoeking adalah istilah sebutan Ship Search, yang dalam tian, daftar muatan, daftar penumpang
yang sudah sangat populer di bahasa Indonesia berarti dan/atau awak sarana pengangkut,
kalangan pegawai Direktorat pemeriksaan sarana pengangkut. daftar bekal kapal, stowage plan, daftar
Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Di tulisan ini WBC akan tetap senjata api, dan daftar obat-obatan
karena sejak dulu dimana undang- menggunakan istilah boat zoeking yang termasuk narkotika yang digunakan
undang kepabeanan masih memang sudah familiar di kalangan untuk kepentingan pengobatan.
menggunakan ordonasi bea, kata pegawai, namun tidak mengubah arti “Namun sebelum menjalankan
boat zoeking sudah melekat dasar dari istilah ini ataupun pemeriksaan pertama dan kedua
didalamnya. Kata boat zoeking ini membandingkannya dengan istilah ship dilakukan, ada kegiatan utama yang
sendiri memang berasal dari bahasa search itu sendiri. dilakukan oleh petugas boat zoeking,
Belanda, yang berarti pemeriksaan Seperti halnya plane zoeking, yaitu memperkenalkan identitas kita,
kapal. Namun untuk istilah kewenangan DJBC untuk melakukan maksud, tujuan boarding, dan
internasional lebih dikenal dengan boat zoeking terhadap kapal-kapal menjelasakan landasan hukum kita
kargo yang masuk ke daerah pabean
WBC/KY WBC/KY
Indonesia juga mengacu pada
beberapa peraturan, diantaranya
Undang-Undang Nomor 10 tahun
1995 tentang Kepabeanan, PP no.21
tahun 1996 tentang penindakan
dibidang kepabeanan, Kep. Menkeu
no.30/1997 tanggal 16 Januari 1997
tentang tata laksana penindakan
dibidang kepabeanan, Kep. Dirjen
no. 08/BC/1997 tanggal 30 Januari
1997 tentang penghentian,
pembongkaran, dan penegahan
barang, dan Kep. Dirjen no. 58/BC/
1997 tentang patroli bea dan cukai.
TIM BOAT ZOEKING. Tim boat zoeking yang mendampingi WBC pada saat pemeriksaan, dari kanan, Arif Silistiono, Wahyu Widhi, Johanes Felik, Andhi
Pramono, Fabian Cahyo Wibowo, Diding Saifudin, Despar Sinaga, dan Watner Simamora.
melakukan boat zoeking ini,” papar Ruangan terbatas (hanya kru kapal yang masuk dalam satu hari,
Saipullah Nasution. berpengalaman dan berkemampuan apakah semuanya juga harus
Lebih lanjut Saipullah Nasution serta bersertifikat) seperti main hole diperiksa? Menurut Saipullah Nasution,
menambahkan, pemeriksaan fisik tanki double bottom, dan ruangan dalam satu hari rata-rata 4 hingga 5
dilanjutkan dengan membandingkan berbahaya (ruangan yang hanya dapat kapal masuk ke wilayah KPBC Tanjung
dokumen atas partai barang kargo, dimasuki oleh kru bersertifikat dengan Priok II, dan dari semua kapal yang
bawaan penumpang, inventaris, obat- alat yang memadai dan diawasi masuk tetap harus dilakukan
obatan, serta jalur pelayaran yang surveyor, seperti tanki bahan bakar, gas pemeriksaan dengan cara selektif dan
dilalui. storage, dan ruang elektrik/listrik,” jelas berdasarkan analisa profil saranan
Seperti halnya pada plane zoeking, Andhi Pramono. pengangkut serta informasi intelijen.
pada boat zoeking hampir seluruh Jika dilihat dari banyaknya ruang Selain itu pemeriksaan juga
ruang yang ada di kapal dilakukan yang harus dilakukan pemeriksaan, dilakukan berdasarkan analisa profil
pemeriksaan. Akan hal tersebut memang memerlukan waktu dan yang ada. Untuk kapal-kapal yang
menurut Korlak Patroli dan Operasi personil yang cukup banyak dan hampir tiap minggu masuk ke
KPBC Tipe A Khusus Tanjung Priok II, memadai, untuk itu dalam satu kali pelabuhan Tanjung Priok umumnya
Andhi Pramono, pemeriksaan pemeriksaan untuk kapal kargo pemeriksaan dilakukan tidak sedetail
terhadap kapal jauh lebih detail dan berukuran sedang dibutuhkan waktu kapal-kapal yang baru pertama kali
pelik ketimbang pesawat. Untuk kapal, kurang lebih dua hingga tiga jam, dan masuk ke pelabuhan Tanjung Priok.
bagian-bagian yang dilakukan sesuai dengan standar internasional Namun demikian pemeriksaan tetap
pemeriksaan misalnya, bagian ruang maka satu siklus pemeriksaan idealnya dilakukan sehingga upaya pengawasan
kargo, tangki air, bahan bakar dan dibutuhkan tiga tim yang masing- dapat tetap berjalan efektif.
ballast, akomodasi dan dapur, masing timnya terdiri dari tiga orang, “Satu hal yang utama disini, kru
anjungan, ruang-ruang dengan kondisi yaitu komandan subtim, komunikator, termasuk nakhoda merupakan sentra
tertentu, ruang penyimpanan, tempat- dan eksekutor. Hal ini dimaksudkan utama informasi karena nakhoda
tempat tertentu sesuai informasi agar pemeriksaan dapat berdaya guna adalah penanggungjawab umum di atas
intelijen, khususnya didasarkan pada dan berhasil guna, sehingga kapal yang mengkoordinir tugas kru
barang-barang objek pemeriksaan. kemampuan, konsentrasi, komunikasi sesuai jabatan, lisensi, sertifikat dan
“Kita juga memiliki batasan-batasan dan safety akan menentukan proses kemampuannya, untuk itu mereka juga
dimana pemeriksaan tidak dapat pemeriksaan ini. wajib dilakukan pemeriksaan,” papar
dilakukan, seperti ruang kapten, hal ini Saipullah Nasution
sesuai dengan konvensi internasional, KAPAL YANG MASUK DIPERIKSA Lebih lanjut Saipullah Nasution
ruang tertutup (kondisi oksigen/udara SECARA SELEKTIF menjelaskan, KPBC Tanjung Priok II
terbatas), seperti ceruk haluan. Lalu bagaimana dengan banyaknya serta KPBC Tanjung Priok I, dan III
hanya melakukan pemeriksaan pada yang melebihi ketentuan yang ada, dan safety dalam pelaksanaan boat
kapal-kapal yang merapat/sandar di jika hal tersebut kita temukan maka zoeking. Selain itu Direktorat P2 Kantor
pelabuhan/dermaga saja, sedangkan petugas akan menyegel barang- Pusat DJBC, juga telah mengirimkan
untuk kapal yang lego jangkar di luar barang tersebut, sehingga mereka 30 anggota dalam dua sesi untuk
dermaga karena menunggu antrian tidak dapat menjual belikannya,” mengikuti training boat zoeking di
untuk masuk ke pelabuhan, maka ungkap Andhi Pramono. Kantor Pusat DJBC, yang mencakup
pemeriksaan dilakukan oleh kapal Lebih lanjut Saipullah Nasution pengertian, sarana perlengkapan,
patroli dari pangkalan saranan operasi menambahkan, selama ini hasil temuan safety dan SOP yang ditetapkan,” kata
yang dikomandoi oleh P2 Kantor tim boat zoeking KPBC Tanjung Priok II Saipullah Nasution.
Wilayah IV DJBC Jakarta, dimana biasanya berupa barang-barang, Menurut Andhi Pramono yang
anggota tim patroli tersebut berasal dari seperti obat-obatan penawar/ beberapa waktu lalu telah mengikuti
petugas pangkalan sarana dan operasi, penghilang rasa sakit yang tidak ada pelatihan boat zoeking di Australia
serta petugas dari KPBC Tanjung Priok ijinya, DVD,VCD.CD, barang bekas, bersama beberapa pagawai lainnya,
I, II, dan III. atau barang-barang yang dicurigai akan memang diakui hingga kini untuk
“Kapal yang kita periksa adalah diperjualbelikan. sarana dan prasarana yang dimiliki
semua kapal yang membawa muatan DJBC khususnya untuk boat zoeking
impor dalam jenis dan bentuk apapun MENINGKATKAN KEMAMPUAN SDM masih sangat manual sekali jika
kapalnya, namun jika kapal tersebut DENGAN TRAINING dibandingkan dengan negara maju
tidak membawa muatan impor atau Andhi Pramono kembali lain. Adapun bantuan yang telah
berupa kapal penumpang atau kapal menambahkan, prosedur boat zoeking diberikan oleh Australia seperti snake
antar pulau, kami tidak melakukan yang dilakukan di Indonesia pada eyes, serta alat pendeteksi lokasi
pemeriksaan. Selain itu apabila kapal umumnya sudah sesuai dengan kedap udara masih belum dapat
yang membawa muatan impor tersebut standar internasional, karena dimanfaatkan dan masih tersimpan di
telah dilakukan pemeriksaan oleh tim berdasarkan pengalaman yang ada di Kantor Pusat.
patroli laut, maka pihak kami tidak akan negara lain, juga tidak jauh berbeda Hal ini juga diamini oleh Saipullah
melakukan pemeriksaan kembali pada dengan prosedur yang ada di Indone- Nasution, menurutnya saat ini kendala
kapal tersebut,” jelas Saipullah sia. Satu hal yang membedakannya, yang dihadapi oleh petugas untuk
Nasution yaitu metode dan informasi intelijen melakukan boat zoeking adalah belum
Sementara itu menurut Andhi yang membantu arah dan tingkat lengkapnya sarana dan prasarana yang
Pramono, dalam melakukan boat pemeriksaan. dimiliki, seperti perlengkapan
zoeking pemeriksaan tidak dilakukan “Di KPBC Tanjung Priok II ini, untuk keselamatan, SOP (standar operasi
terhadap barang muatan/kargo kapal, jumlah SDM yang ada sudah cukup prosedur) yang seragam, informasi
karena untuk pemeriksaan itu telah memadai dengan kemampuan yang intelijen yang terpadu, dan komitmen
ada prosedurnya tersendiri.”Yang kita telah dilatih dan sarana pendukung baik institusi dan anggota untuk
periksa saat boat zoeking adalah operasi seperti kapal patroli juga melaksanakan tugas dengan baik.
kemungkinan adanya barang-barang tersedia. Selain itu kita juga telah Berkaitan dengan SOP, selama ini
larangan pembatasan ataupun mendidik empat pengawai di Australia SOP pemeriksaan yang dilakukan
barang-barang bawaan kru kapal untuk mempelajari mekanisme, SOP, hanya berdasarkan kebiasaan sejak
1 2
3 4
5 6
NOTA KESEPAHAMAN. Ditandatangani oleh para pejabat terkait. Dari kiri ke kanan, Dirjen Perhubungan Udara M. Ikhsan Tatang, Kalakhar BNN I Made
Mangku Pastika, Dirjen Bea dan Cukai Anwar Suprijadi dan Pelaksana Tugas Dirjen Imigrasi Marsel Hasudungan Simangunsong.
NOTA KESEPAHAMAN
PENGGUNAAN SISTEM ANALISA PENUMPANG
PESAWAT UDARA DITANDATANGANI EMPAT INSTANSI
Alat dan sistem ini dapat mendeteksi pergerakan penumpang dan barang dari berbagai pelosok.
M
araknya masalah narkoba dan Indonesia pun kini mencoba hal (BNN) Direktorat Jenderal Imigrasi
kejahatan lintas negara seperti tersebut melalui koordinasi dengan dan Direktorat Jenderal Perhubungan
terorisme, telah membuka instansi terkait khususnya di Udara tentang Pemanfaatan Sistem
mata dunia tentang pentingnya peng- kawasan bandar udara internasional Analisa Penumpang Pesawat Udara.
awasan dan pergerakan lalu lintas yang jumlahnya kini mencapai 27 Dirjen Bea dan Cukai Anwar
manusia dan barang dari suatu buah. Pada 29 Mei 2006 bertempat di Suprijadi mengatakan pihaknya
negara ke negara lainnya. Dengan ruang Loka Muda Kantor Pusat DJBC menyambut gembira adanya nota
adanya pengawasan ini,diharapkan Jakarta, berlangsung kesepahaman ini, mengingat
suatu negara dapat menekan semak- penandatanganan nota masalah narkoba dan kejahatan
simal mungkin masuknya narkoba ke kesepahaman antara Direktorat transnasional tidak dapat ditangani
negaranya ataupun meredam keja- Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) oleh satu instansi saja. Dengan
hatan yang sifatnya lintas negara. dengan Badan Narkotika Nasional adanya nota kesepahaman yang
BANDARA INTERNASIONAL. Sistem Analisa Penumpang Pesawat Udara dapat meredam terjadinya upaya penyelundupan narkoba dari luar negeri dan
mencegah kejahatan lintas negara melalui bandara internasional
Tegah 25 Koper
ray dan diketahui kalau ke 25 koper
tersebut berisikan handphone ilegal
berserta memory card dan satu buah
laptop,” papar Efratha Simanjuntak.
U
paya untuk memasukan barang untuk handphone
ilegal ke Indonesia memang ma- bea masuknya nol
sih terus dilakukan oleh oknum- persen.
oknum yang mencari keuntungan Hingga saat ini
pribadi, dengan selalu melihat celah ketiga tersangka
yang ada dan memanfaatkan situasi yang masing-ma-
yang lengang, berbagai modus pun sing berinisial, YS,
dilakukan agar barang tersebut dapat RF, dan Y masih di-
masuk ke Indonesia. lakukan pemeriksa-
Seperti halnya yang terjadi di Ban- an lebih lanjut oleh
dara Adi Sumarmo Solo pada 21 Mei pihak KPBC Sura-
2006 lalu, petugas Kantor Pelayanan karta, termasuk pe-
Bea dan Cukai (KPBC) Tipe A nelitian besar nilai
Surakarta, berhasil menegah masuknya barang dan perijinan
25 koper yang berisikan handphone impornya. Selain itu
ilegal dengan berbagai tipe dari merk tersangka yang
Nokia dan Sonny Eriksson berikut nyata-nyata telah
memory card dan satu buah laptop. melanggar pasal
Masuknya barang-barang ilegal ini 103 huruf a Un-
memang baru kali pertamanya terjadi di dang-Undang No-
Solo, hal ini mungkin telah dipantau mor 10 Tahun 1995
sebelumnya oleh para tersangka yang tentang Kepabean-
melihat kalau di bandara Solo tidak an, dapat diancam
seketat bandara internasional lainnya. hukuman paling la-
Untuk itu para tersangka menggunakan ma lima tahun pen-
modus operandi dengan cara MENGHINDARI PAJAK IMPOR. Kebutuhan alat komunikasi yang cukup tinggi jara dan atau denda
memberikan kesan seolah-olah koper akhir-akhir ini, banyak di memanfaatkan orang untuk mencari keuntungan paling banyak Rp
milik mereka sama dengan koper milik pribadi dengan cara ilegal sehingga terhindar dari pajak impor.. 250 juta. adi
P
esatnya perkembangan teknologi
sekarang ini, membuat kita
semakin dimanjakan. Banyak hal
yang dapat kita lakukan dengan hanya
memencet tombol ini dan itu. Internet
adalah salah satu dari sekian banyak
hasil kemajuan teknologi. Internet
merupakan media komunikasi dan
informasi modern. Sekarang Internet
banyak digunakan oleh perorangan
maupun instansi pemerintah atau
swasta.
Banyak hal yang dapat kita peroleh
dari internet, mulai dari mencari banyak
informasi tentang banyak hal sampai
mencari teman bisa kita lakukan lewat
internet. Namun apakah kita tahu siapa
dan bagaimana perjalanan teknologi
komputer itu hingga dapat berkembang
sejauh ini?
Salah satu dari sekian banyak
orang yang sangat berjasa adalah Tim
Bernes Lee yang terpilih menjadi
pemenang Millennium Technology Prize
dari 78 nominator dari 22 negara.
Dialah ilmuwan komputer yang
menemukan dan mengembangkan
jaringan global maya atau WWW, yang
menjadikan tiga huruf kembar populer
di dunia teknologi informasi (TI). Saat
ini, jutaan orang menggunakan hasil
karyanya yaitu jaringan komputer dari
berbagai belahan dunia yang lebih
dikenal dengan istilah World Wide Web
(www).
Meskipun untuk menikmati hasil
kerjanya kita tidak harus berkenalan
dulu dengan penciptanya, akan tetapi
tidak ada salahnya jika kita sedikit
banyak tahu tentang perjalanan Lee
(nama panggilan Tim Barnes Lee)
sampai menemukan world wide web
(www) atau fasilitas pencarian dan
pemberian informasi yang lebih cepat.
Sejak kecil, Lee sudah diajarkan
untuk berpikir kreatif oleh orang tuanya.
Bahkan Lee sering bermain-main
A
nak saya laki-laki (7) masih dengan si anak dari ayahnya dan anak akibat terlalu cepat dilatih
memiliki kebiasaan ibunya ? dalam toilet training yang terlalu
mengompol. Setiap bangun 2. Dalam hal ini emosi si anak selalu keras dan dini (waktu anak masih
tidur entah itu tidur siang atau tidur harus diperhatikan yaitu dengan kecil).
malam bangunnya selalu ibu bersikap tenang, jangan 2. Latihan yang kurang adekwat
mengompol. Yang ingin saya memarahi atau menghukum anak yaitu tidak secara rutin dilatih.
tanyakan, apa langkah-langkah atau karena anak itu tidak sengaja 3. Overproteksi ibu karena
saran yang benar untuk mengatasi berbuat demikian. anggapan masih terlalu kecil atau
anak kencing saat tertidur. Apakah 3. Mengompol itu umumnya akan terlalu lemah untuk dilatih.
ada makanan pemicu hingga anak menghitung sendiri jadi bisa 4. Paling penting adalah anak ibu
mengompol ? Apakah ini bisa disembuhkan. sedang berusaha mencari
disembuhkan ? perhatian orang tua (terutama
WANDA – Bandung Untuk penyebabnya selain faktor ibunya) karena ibu lebih memberi
emosional terdapat pula faktor perhatian pada adiknya atau anak
Jawab : organik yang merupakan suatu baru memperoleh adik lagi.
Ibu Wanda di Bandung, penyakit.
sebenarnya Perubahan Kebiasaan Dari faktor organik yang
mengompol sudah ada di majalah Faktor emosional dapat berupa : merupakan suatu penyakit yaitu
kesayangan kita ini Warta Bea Cukai 1. Ekspresi daripada perubahan si DIABETES INSIPIDUS dimana
Edisi 367 Juni 2005 penyakit ini ditandai
FOTO : ISTIMEWA
halaman 58. dengan sering kencing
Tetapi karena ada (poliuria) sehingga anak
beberapa pertanyaan selalu mengompol bila
ibu Winda yang belum tidur, juga disertai
terjawab di edisi keinginan untuk minum
tersebut sekarang kami terus (palidipsia).
bahas kembali. Tanda-tanda lain dari
Umumnya mengompol penyakit ini adalah anak
yang dalam istilah lekas marah, sangat
kedokterannya EN- letih, dan terdapat
URESIS merupakan keadaan gizi yang
kebiasaan yang kurang kurang baik seperti
menyenangkan bagi kegemukan (obesitas)
para orangtua itu lebih atau sangat kurus
banyak dijumpai pada (cachexia).
anak laki-laki daripada Kebiasaan anak
anak perempuan. mengompol bukan dari
Kemungkinan karena faktor makanan sebagai
factor aktifitasnya lebih pemicunya,
banyak anak laki-laki. kemungkinan faktor
Dari hasil penelitian, minuman yang
kebiasaan mengompol berlebihan diwaktu
berhenti pada siang bermain di sekolah atau
hari pada umur 1 ½ - 2 dengan teman-
tahun, dan pada umur 2 temannya di rumah
½ - 3 tahun berhenti karena aktifitas anak
mengompol pada yang banyak
malam hari. Diusia anak mengeluarkan keringat
ibu 7 tahun ini selalu seperti bermain bola.
masih mengompol Dan tidak kalah
setiap bangun tidur pentingnya untuk selalu
entah itu tidur siang diingatkan kebersihan
atau tidur malam, maka dini sebelum naik ke-
perlu dilakukan tempat tidur dengan ke
tindakan antara lain : kamar mandi untuk bu-
1. Kita sebagai orang ang air kecil dan men-
tua (ayah dan cuci anggota badannya
ibunya) apakah ada serta pakaian tidur yang
hubungan yang tidak tidak terlalu tipis se-
baik ? Apakah selalu hingga anak tidak kedi-
ada komunikasi nginan waktu tidur.
“NYARIS”
Sudah banyak orang yang menjadi korban
dari kejahatan melalui Hand Phone (HP)
saat ini. Bahkan tidak tanggung-
tanggung, kerugian yang dialami korban
pun bukan saja materi, tetapi banyak
juga nyawa yang melayang akibat
kejahatan yang dilakukan melalui HP
D
i era yang serba canggih dan moderen ini,
Telepon Genggam atau Telepon Seluler atau
Hand Phone (HP) sudah merupakan suatu
kebutuhan. Bukan merupakan barang mewah atau
Lux, sehingga hampir setiap kalangan terutama di
Kota-kota besar memiliki HP minimal ada satu unit
HP dalam satu rumah tangga, dan bahkan ada juga
yang setiap anggota keluarganya, masing-masing me-
miliki satu unit. Sepertinya kita sudah sangat
ketergantungan kepada si barang kecil nan unik ini,
kita bisa lihat bagaimana bila HP kita tertinggal di
rumah di saat kita berangkat kerja, kita akan kepikiran
terus dan berusaha untuk mengambil kembali HP
tersebut, beda halnya bila dompet kita yang
tertinggal mungkin kita tidak terlalu resah.
Sedemikian canggihnya barang tersebut,
sehingga ia sangat membantu kita dalam berbagai hal
terutama dalam berkomunikasi. Namun apa yang terjadi bila
kecanggihan alat itu digunakan oleh orang yang tidak memiliki hati, untuk
melakukan Penipuan atau Ancaman dan bahkan Pengeboman.
Pada kesempatan ini Saya hanya menceritakan mengenai Penipuan
melalui HP yang dilakukan oleh orang yang ingin mencari kaya
lewat jalan pintas, yang mana Keluarga Saya sendiri pernah menjadi target para
penipu tersebut. Mungkin bagi sebagian pembaca cerita ini adalah
merupakan cerita yang sudah basi, akan tetapi mungkin juga ada yang
belum tahu sama sekali. Hal ini dapat saya ketahui ketika saya
menceritakan kejadian yang menimpa kami kepada teman-teman dan keluarga
yang lain, ternyata sebagian besar masih banyak yang merasa ngeri dan
tercengang karena ketidaktahuan tentang modus tersebut. Dasar itulah saya
menulis kisah ini agar bagi pihak yang belum tahu menjadi hati-hati
supaya tidak menjadi korban.
Pada tanggal 26 Desember 2005 lalu sekitar pukul 14 WIB, istri Saya
menerima telepon di rumah (telpon rumah bukan HP) oleh seseorang
yang mengaku sebagai perawat di bagian Instalasi Gawat Darurat
(IGD) RSCM, yang mengabarkan bahwa saya telah tertabrak mobil Tangki
Pertamina dengan keadaan luka parah, kedua kaki patah dan
pendarahan di otak. Secara sepontan istri saya menangis histeris
dan sangat panik mendengar berita tersebut, saya memiliki
adik ipar yang tinggal serumah dengan saya yang secara kebetulan
tidak pergi kuliah, mendengar percakapan istri saya yang
mencurigakan secara sepontan adik Saya menghubungi ke HP Saya
dengan menggunakan HP-nya.
Adik saya menceritakan apa yang sedang terjadi, dengan tenang
saya mengabarkan bahwa saya berada di kantor sedang bekerja
seperti biasanya dan tidak terjadi apa-apa, dan Saya katakan kepada
adik saya bahwa itu penipuan dan pasti sebentar lagi
akan ada yang menelepon ke saya. Ternyata dugaan saya benar,
hanya selisih beberapa detik pembica- percaya kalau yang sedang bicara Dari cerita istri saya, berarti ada
raan saya terputus dengan adik saya, adalah suaminya sendiri dan untuk beberapa kali pembicaraan mereka
tiba-tiba ada yang menelepon yang meyakinkannya, saya juga menyuruh 2 putus. Yang jadi pertanyaan, kenapa
mengaku dari bagian Narkoba Polda orang teman sekantor yang dikenal istri saya tidak bisa menelpon ke nomor
Metro Jaya yang berbicara tegas bak saya untuk berbicara, tetap saja ia tidak rumah ? Dan kenapa istri saya
seorang Polisi. Ia menjelaskan kepada percaya dan tetap menyuruh saya menelpon ke HP saya namun
saya, bahwa nomor HP saya telah segera pulang. Antara percaya dan tersambung ke orang tersebut ?
digandakan orang lain yang digunakan tidak, sempat saya menduga jangan- Saya menduga jangan-jangan
sebagai komunikasi untuk melakukan jangan terkena hipnotis, akhirnya saya mereka bekerjasama dengan pihak
transaksi Narkoba, sehingga ia pun segera pulang kerumah yang Telkom, atau menggunakan alat yang
menganjurkan agar menon-aktifkan HP kebetulan rumah kami tidak jauh dari canggih sehingga bisa mengganggu/
saya selama 2 jam. Dengan tenang kantor. menyadap telpon rumah kami. Tetapi
saya menjawab dan berpura-pura Sesampainya saya dirumah, istri akhirnya saya pun menyadari, bahwa
meng-iyakan seluruh perintahnya, dan saya menceritakan semua pembicaraan hanya trik-trik sederhana yang
bahkan sedikit berdiplomasi untuk lebih mereka, yang intinya orang tersebut mereka gunakan. Saya baru ingat
memastikan bahwa hal tersebut menyuruh istri saya untuk mentransfer bila kita menelpon seseorang ke
merupakan penipuan. uang sebesar 32 Juta melalui BCA nomor telpon rumah, walupun orang
Setelah pembicaraan kami putus, untuk membeli Pen penyangga tulang yang kita telepon tersebut telah
saya mencoba menghubungi ke nomor untuk kedua kaki yang patah, membeli menutup telponnya akan tetapi bila
telpon rumah saya, ternyata hanya darah dan peralatan lainnya yang mana kita tidak memutus hubungan ke
terdengar nada sibuk. Akhirnya saya harus segera ditransfer tidak boleh nomor tersebut, maka telpon orang
mengontak ke HP ipar saya dan menu- lebih dari 20 menit, karena bila lewat 20 tersebut tidak akan dapat digunakan
rut dia bahwa orang tersebut masih menit maka sang suami tidak akan baik menerima atau menelepon
terus berbicara dengan istri saya. tertolong. keluar. Sehingga bila seandainya
Memang sepertinya terjadi sedikit keko- Istri saya juga bercerita, bahwa orang yang kita telpon tadi ingin
nyolan, istri saya tidak percaya kepada pembicaraan mereka sempat putus menelepon orang lain pasti akan
adiknya bahwa adiknya telah bicara beberapa kali, kesempatan itu ia tersambung ke kita. Dengan trik
dengan saya, sehingga istri dan pelaku seperti itu istri saya pun telah
tersebut terus berkomunikasi. terkecoh seolah-olah ia telah
Setelah saya memutus berbicara ke HP saya, padahal masih
pembicaraan, tidak lama kemudian JANGAN PERNAH tersambung ke dokter gadungan tadi.
orang yang mengaku dari Kepolisian
tadi menelepon saya kembali. Dan TAKUT DAN PANIK TIPS-TIPS
karena saya langsung menerima Dari pengalaman di atas, saya
teleponnya, secara spontan dia ATAS ANCAMAN YANG berharap agar Bapak dan Ibu
marah dan memaki saya, karena BERBAU KRIMINAL, pegawai DJBC dan keluarganya, bila
mengangap saya bandel yang telah mendapat kabar seperti di atas, Saya
mengabaikan perintahnya dan WALAUPUN IA MENG- sarankan JANGAN PANIK. Terutama
mengancam juga akan menangkap orang yang di telpon ke rumah,
saya, karena tidak mau membantu AKU DARI KEPOLISIAN usahakan menghubungi orang yang
tugas Kepolisian dalam
pemberantasan Narkoba. Emosi dan
ATAU INSTANSI LAIN dikabarkan mendapat kecelakaan/
musibah tersebut melalui nomor
kekesalan saya juga sudah tidak telpon yang lain misalnya melalui HP
tertahan, namun tetap dengan sikap yang ada di rumah bila ada, atau
tenang saya mencandai orang pakai untuk menelpon ke saya, memakai telepon tetangga atau
tersebut. Dengan mengatakan bahwa dengan yakin bahwa ia telah gunakan telepon umum/Wartel. Bila
nomor HP Saya bukan telah menekan nomor untuk menghubungi tidak bisa juga menghubungi orang
digandakan oleh orang lain, akan ke HP saya. Akan tetapi yang terjadi yang dianggap sebagai korban tadi,
tetapi memang saya sendiri pelaku bukan tersambung ke HP saya, ambil tindakan yang lebih positif yaitu
jual-beli Narkoba, sepontan ia melainkan tersambung ke nomor kunjungi kerumah sakit yang
berkata.”Saya akan tangkap Saudara orang yang mengaku dokter RSCM dimaksud atau kirim orang ke tempat
!!!”, dengan tenang saya jawab.” itu. Dengan santai dokter gadungan bekerja orang/keluarga kita yang
Silahkan Pak, saya gak takut karena tersebut menjawab “ada apa bu ?” dianggap menjadi korban tersebut.
abang saya yang bernama Brigjen “tolong dengan suami saya pak”, kata Kepada kita yang di telpon ke HP,
Rajiman juga tugas di Polda Metro istri saya, dengan tenang orang jika menerima kabar seperti yang
Jaya dan bahkan saya melakukan tersebut berkata “bu, saya kan udah saya terima di atas tadi, jangan
jual beli narkoba dengan orang-orang bilang, suami ibu tidak sadarkan diri, pernah takut dan panik atas ancaman
dari Polda, paling-paling kalo ini HP suami ibu saya yang pegang, yang berbau kriminal, walaupun ia
ditangkap entar keluar lagi”, dengan jadi ibu gak usah mengganggu mengaku dari Kepolisian atau
berang dan emosi ia memaki saya konsentrasi kami, kami sedang instansi lain. Karena tidak ada
dengan mengatakan berulang menyelamatkan suami ibu, atau ibu penyelidikan seperti cerita Polisi di
kali“Anda manusia atau babi” saya berbicara aja dengan Polantas yang atas tadi, jangan pernah mengikuti
jawab “tauk deh” seketika itu juga mengantarkan korban ke sini.” Dan si perintahnya, dan yakinkan bahwa
orang tersebut memutus Polantas-pun berbicara dengan nada anda sedang dalam lingkaran
pembicaraan kami. tegas.“Ibu jangan mengganggu kerja penipuan dan segera telepon ke
Setelah itu, saya coba telpon ke para medis disini, yang penting ibu rumah, bila tidak bisa dihubungi,
nomor rumah ternyata bisa masuk dan turuti saja perintah dokter tadi untuk telepon ke nomor HP yang ada
berkomunikasi dengan istri saya. segera mentransfer uang tersebut dirumah, bila tidak ada telepon ke
Ternyata orang yang menelepon ke istri untuk membeli peralatan yang tetanga atau langsung pulang/kirim
Saya juga baru memutus dibutuhkan”, istri saya hanya orang ke rumah. Dan bila di rumah
pembicaraannya karena merasa target menangis dan menangis lagi dan kita sendiri tidak ada kejadian apa-
tidak berhasil. Istri saya tetap tidak pembicaraan pun putus. apa, hubungi orang-orang yang dekat
Penelusuran
Pulau Rondo
Setelah merasakan hari-hari yang melelahkan di kantor dengan menyelesaikan laporan tahunan
seperti lakip dan rencana kerja tahun 2006, kami berencana melakukan refreshing untuk
menyegarkan pikiran dan tenaga, dan pilihan jatuh pada Pulau Rondo.
I
ndonesia memiliki ribuan pulau yang Sorong, Papua) berbatasan dengan P. dengan India dan Thailand itu benar-benar
terbentang dari Pulau Rondo (wilayah Palau. cuma jadi noktah yang tak diperhitungkan.
paling barat Indonesia, lebih barat Menurut cerita Bp. Sutomo, mertua
dari pada Pulau Sabang) hingga Pulau GEOGRAFIS PULAU RONDO Sdr. Asril (pegawai KPBC Sabang),
Papua (wilayah paling timur). Pulau Rondo secara teritorial masuk penduduk asli Pulau Sabang yang pernah
Menurut data pusat survei dan wilayah Kelurahan Ujung Ba’u, bekerja selama 16 tahun sebagai pegawai
pemetaan TNI, jumlah pulau Indonesia Kecamatan Sukakarya, Kabupaten navigasi P. Rondo, dari dulu nama pulau
adalah 17.508 buah, yang direvisi oleh Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam. tersebut bernama P. Rondo, tidak jelas
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Jarak dari Kota Sabang ke Pulau Rondo siapa yang pertama kali mengenalkan
Nasional (LAPAN) berdasarkan sekitar 15,6 kilometer (18 mil). Luas pulau kata “rondo”. Rondo itu istilah Jawa,
penelitian dari pengamatan via satelit 3 kilometer persegi, merupakan salah satu artinya janda. Mungkin karena pulau itu
pada tahun 2002 bahwa jumlah pulau pulau kecil di Sabang, selain Pulau Weh, terletak sendirian disana atau tak terurus.
Indonesia berjumlah 18.306 buah, dan Pulau Klah, Pulau Rubiah, Pulau Seulako. Memang ada yang menyebutnya Pulau
baru 5.707 pulau yang memiliki nama. Pulau Rondo merupakan pulau yang Tempurung karena bila dilihat secara
Dari catatan Departemen Kelautan di sebelah utara berhadapan langsung sepintas, pulau tersebut berbentuk
dan Perikanan, dari ribuan pulau itu dengan laut Malaka (paling dekat adalah setengah lingkaran laiknya separuh
tercatat 92 pulau yang kondisinya Pulau Pukhet, Thailand sekitar 10 jam tempurung kelapa tertelungkup.
rawan tenggelam atau diambil negara perjalanan dengan kapal laut), sebelah Pulau Rondo merupakan salah satu
lain, termasuk 12 pulau terluar Indone- barat adalah Pulau Nikobar, India, sebelah pulau yang dipergunakan sebagai tanda
sia yaitu P. Rondo berbatasan dengan selatan adalah Lautan Hindia (Indonesia), navigasi bagi kapal yang berlayar dengan
India dan Thailand, P. Sekatung sebelah timur adalah Pulau Sabang. satu mercu suar setinggi 20 meter. Dalam
berbatasan dengan Vietnam, P. Nipa Dalam pelajaran geografi Indonesia, rangka lebih membantu kapal maka pada
berbatasan dengan Singapura, P. Pulau Rondo mungkin terdengar asing di tahun 1984 dibuatkan menara mercu suar
Berhala berbatasan dengan Malaysia, telinga. Bahkan mungkin banyak orang baru yang lebih tinggi (40 meter) dengan
P. Marore, P. Mianggas dan P. Marampit yang baru tahu adanya pulau tersebut. daya lampu mencapai 30 mil (dari pulau
berbatasan dengan Filipina, P. Batek Pulau Rondo memang tak muncul di peta Sabang bisa kelihatan sorotan lampunya),
berbatasan dengan Timor Leste, P. yang dikeluarkan oleh pemerintah penjaga sebanyak 5 orang dari petugas
Dana berbatasan dengan Australia, P. Indonesia. Pulau terluar di Indonesia navigasi yang bertugas menyalakan/me-
Fani dan P. Fanildo dan P. Biras (di atas bagian barat tersebut yang berbatasan matikan dan mengisi bahan bakar mesin
PANTAI laut lepas di depan tenda saat sunrise. PERAHU tek-tek yang digunakan oleh tim menuju Pulau Rondo.
K
etika WBC berencana melakukan mekar, alias layu. Maka itu, saya optimis, rahasia. Tuhan. Rahasia Tuhan saya
liputan ke Kanwil IX Direktorat Jen- tidak ingin layu sebelum berkembang, tidak pernah tahu,” demikian falsafahnya
deral Bea dan Cukai (DJBC) Pontia- meski bisa dibilang terseok-seok, kalau menjalani hidup.
nak dan sekitarnya, salah satu nara pesimis berarti layu sebelum berkembang Demikian juga dengan rejeki, menurut-
sumber yang dituju untuk dijadikan profil ” begitu ia memaparkan prinsipnya. nya rejeki itu bagaikan bayangan, hanya
adalah Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Pohan, lahir, dibesarkan dan menempel pada diri kita, tetapi jika kaki
Cukai Tipe A Pontianak, Drs Posman menyelesaikan sekolah hingga tamat SMA kita ingin menginjakkan bayangan kepala
Pohan Siahaan. Dengan kerendahan hati di kota kelahirannya yang berjarak kurang sulit sekali karena jauh terutama pada
akhirnya ia bersedia menerima perminta- lebih 80 km dari Kota Medan. Ia merupa- pagi atau sore hari. Tetapi jika sudah tiba
an WBC untuk diwawancarai sebagai kan anak pertama dari empat bersaudara, saatnya yaitu tengah hari maka bayangan
tokoh profil. Wawancara pun berlangsung pasangan Calvin Pohan Siahaan yang asli itu akan datang sendiri dan mudah
di ruang kerjanya sesaat setelah kami Tapanuli Utara (Tarutung) dan Shinta diinjak. “Begitu juga rejeki buat saya, nah
selesai makan siang dengannya. Siregar berasal dari Tapanuli Selatan. rejeki seperti bayangan tadi, kalau sudah
Bisa disimpulkan, ia adalah sosok Tamat dari SMA, Pohan kemudian me- tiba saatnya rejeki akan datang sendiri.
yang sedikit berbicara dan tidak mudah rantau ke Jakarta. Setiba di Jakarta kebe- Jadi menurut saya hidup itu adalah tanda
untuk memancing dan mengorek ketera- tulan Institut Ilmu Keuangan (IIK) membu- tanya,maka itu saya tidak ingin layu sebe-
ngan mengenai dirinya. Sempat juga kami ka pendaftaran. Ia pun tertarik untuk ma- lum berkembang” begitu ujarnya kembali.
mengalami sedikit kesulitan ketika awal suk ke IIK, maka tak ia sia-siakan untuk Kalau menyimak kata-kata yang
memulai wawancara dengannya. Namun mengikuti test dan hasilnya ia diterima disampaikan Pohan, memang ucapannya
seiring perbincangan berlangsung, tepatnya tahun 1972. penuh dengan falsafah hidup. Ternyata,
suasana wawancara akhirnya berjalan Beberapa rekan seangkatan sewaktu kepandaiannya berfalsafah tidak lepas
rileks bahkan Pohan, demikian panggilan- di IIK yang coba diingatnya, antara lain dari pergaulannya saat masih kuliah dulu.
nya selalu menyelingi wawancaranya Mangarapot Siregar, Rudi Kembuan, Han- Kebetulan ia dengan sesama perantau
dengan guyonan cerdas yang segar. sen Hutagalung, Bambang Aribasar dan yang merupakan teman kuliahnya tidak
Penulis sempat berpikir memaknai Nirwansyah. Menceritakan kembali kesan- ada yang berasal dari daerah yang sama.
kata yang diucapkannya “Hidup ini adalah nya sebagai anak perantauan ketika itu , Dalam pergaulan dengan para perantau-
tanda tanya maka itu tak ingin layu sebe- Pohan merasa banyak pengalaman ia an, bertemulah Pohan dengan sosok yang
lum berkembang.” Sebab sempat ia ter- peroleh, karena bergaul dengan rekan-re- banyak memberinya bimbingan selama
diam sesaat setelah mengucapkan kan dari berbagai suku, di luar kebiasaan- kuliah, terutama membimbing mentalnya.
kalimat itu. Ketika Pohan menjelaskan nya dengan karakter yang berbeda-beda. “Dalam perjalanan hidup waktu itu
maknanya ternyata kalimat itu merupa- “Itu untungnya merantau, seperti kata yang banyak membimbing mental saya
kan prinsip dan falsafah hidup pria kelahir- orang, banyak berjalan banyak melihat, adalah Pak Bambang Prasodjo (sekarang
an Tebing Tinggi, Deli, Sumatera Utara, kalau diam saja di rumah, ibarat hanya Kakanwil II DJBC Tanjung Balai Karimun).
pada 3 Mei 1953 dalam mengemban tu- melihat halaman rumah saja. Sedangkan Dia adalah kakak kelas saya. Karena Pak
gasnya sebagai Kepala Kantor yang diberi dukanya, yang biasanya dekat dengan Bambang berasal dari sekolah filsafat, jadi
amanat untuk memenuhi target penerima- orang tua, begitu mata kita melek, sudah banyak memberi semangat dan falsafah-
an yang telah ditetapkan pemerintah. serba ada di depan mata, tetapi di falsafah hidup buat saya,” kenangnya.
“Kalau saya ditanya, apakah saya op- perantauan jika kita tidak cari ya tidak
timis dapat memenuhi target, maka seke- ada, itulah suka duka merantau,” ujarnya. BERKARIR DI BEA DAN CUKAI
cil apapun kita harus punya optimisme, Ketika kami tanyakan, apakah Pohan menyelesaikan kuliah S1-nya
sekecil apapun kita harus punya harapan, kesulitan hidup sebagai anak perantauan dari IIK tahun 1980. Penempatan perta-
jangan belum apa-apa sudah layu, karena sempat ia rasakan. Lagi-lagi sebuah falsa- manya sebagai pegawai bea cukai ke
hidup adalah tanda tanya. Makanya fah ia ucapkan. “Bagaimana ya, kalau Samarinda sebagai pemeriksa dokumen.
jadilah bunga yang mekar. Kalaupun saya bilang hidup itu adalah tanda tanya, Hanya berlangsung sebentar, sebab satu
mungkin nasibnya berbeda-beda, sebab karena kita tidak tahu apa yang akan kita tahun setengah bertugas di Samarinda, ia
bunga itu ada yang mekar separuh, mekar lalui besok, cuma saya punya prinsip dan teman-teman satu angkatannya men-
perlahan-lahan dan ada yang cepat Tuhan akan selalu memberikan yang ter- dapat promosi eselon IV. Pohan mendapat
mekar, tetapi jangan sampai tidak mekar- baik buat saya, apakah itu ? Menjadi jabatan sebagai Kasubag Umum Kantor
Shanty
Pil Malu. Itu merupakan judul album terbaru RIF
yang rencananya akan diluncurkan pada bulan Juli 2006
ini. Rencana peluncuran album ini disampaikan vokalis
Andi RIF kepada WBC ketika menunggu giliran
pemanggilan pengecekan kesehatan anak pertamanya
Tegas!”
menjawab dengan diplomatis,”Untuk tau itu, tunggu aja
tanggal mainnya,”.
Mengenai kegiatan RIF sendiri Andi mengatakan
bahwa kini ia bersama dengan grup
Setelah sukses bandnya selain mempersiapkan
membidangi dunia album terbaru, mereka juga
tarik suara, Shanty mempersiapkan latihan untuk
mencoba tampil di Paris, Perancis
peruntungannya dalam rangka undangan
dibidang akting
Andi Rif
dari Persatuan Pelajar
dengan mem- Indonesia (PPI) di
bintangi sebuah Perancis. “Kita bukan
film layar lebar hanya tampil
arahan sutradara
Nia Dinata. Film
menghibur orang
Indonesia disana SERING
yang berjudul
“Berbagi Suami” ini
tapi juga meng-
hibur masyara-
kat Perancis
RIKUH
mengisahkan ten-
tang kisah hidup yang mengetahui lagu-lagu kita, itung-itung
seorang lelaki Go Internasional, ”ujar Andi kembali.
yang mem- Perjalanan ke luar negeri menurut Andi
tidak terlalu sering dilakukan.
punyai Kunjungannnya ke luar negeri dilakukan
is- jika ada show saja. Mengenai
tri pengalamannya dengan petugas Bea
lebih dari dua Cukai yang ia temui ketika pulang dari
serta kehidupan luar negeri, ia mengatakan petugas
para istrinya. Bea Cukai di bandara sudah sangat
Dalam film ini ramah dan terkadang
Shanty be- memperlakukannya secara
rperan seba- istimewa.”Seneng juga sih
gai seorang diperlakukan istimewa, tapi khan
wanita muda jadi rikuh,”tutur Andi dengan
yang rela logat Sunda yang khas.
menikah dengan seorang Ia kembali mengatakan
pria yang telah mempu- lebih baik tidak usah ada
nyai istri sebelumnya. perlakuan istimewa
Ketika ditanya alasan terhadap dirinya maupun
Shanty terlibat dalam mem- public figure lainnya,
bintangi film tersebut “Saya lebih nyaman
kalau mengikuti
ia mengatakan, semua prosedur
bahwa ia percaya yang ada di
dengan mutu dan bandara, bukan
arahan sutradara Nia hanya di
Dinata yang pernah bandara saja
mencapat piala citra tapi juga di
untuk kategori film tempat
terbaik dalam Festival lain,”
Film Indonesia untuk film Ujarnya.
Arisan.”Karena yang zap
menyutradarinya adalah
teh Nia (Sapaan akrab
Nia Dinata.red) makanya
saya menerima tawaran
main di film itu,”ujar Shanty.
Dibidang tarik suara pun
Shanty mempunyai prestasi
yang cukup baik dimana ia
mendapat nominasi dalam aca-
ra Anugrah Planet Music sema-
cam ajang pemberian penghar-
gaan kepada para musisi terbaik di Malaysia. “Merupakan sua-
tu penghargaan saya bisa berada di acara tersebut,”tuturnya.
Ketika ditanya mengenai kesan-kesannya ketika harus
berhadapan dengan petugas Bea Cukai dibandara ketika ia pulang
dari luar negeri, Shanty mengatakan dengan mantap,”Sudah baik
dan sudah lebih tegas!,”ujar Shanty. zap
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELESAIAN IMPOR BARANG
KIRIMAN MELALUI PERUSAHAAN JASA TITIPAN
Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3262),
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3984);
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3612);
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1995 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3613);
4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 490/KMK.05/1996 tentang Tata Laksana Impor Barang
Penumpang, Awak Sarana pengangkut, Pelintas Batas, Kiriman Pos, dan Kiriman Melalui Perusahaan
Jasa Titipan;
5. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 585/KMK.05/1996 tentang Penggunaan Jaminan Bank Untuk
Menjamin Pembayaran Pungutan Bea Masuk, Cukai, Denda Administrasi, Dan Pajak Dalam
Rangka Impor, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 209/KMK.
01/1999;
6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 457/KMK.05/1997 tentang Penggunaan Jaminan Tunai Untuk
Menjamin Pembayaran Bea Masuk, Cukai, Denda Administrasi Dan Pajak Dalam Rangka Impor;
7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 461/KMK.05/1997 tentang Penggunaan Customs Bond Sebagai
Jaminan Pembayaran Pungutan Bea Masuk, Cukai, Denda Administrasi Dan Pajak Dalam
Rangka Impor sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 208/KMK.
01/1999;
8. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 441/KMK.05/1999 tentang Penggunaan Jaminan Tertulis Untuk
Menjamin Pembayaran Pungutan Bea Masuk, Cukai Denda Administrasi Dan Pajak Dalam
Rangka Impor, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 25/KMK.
04/2005;
9. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 453/KMK.04/2002 Tentang Tata Laksana Kepabeanan di Bidang
Impor sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
112/KMK.04/2003;
10. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 101/KMK.05/1997 tentang Pemberitahuan Pabean sebagaimana
telah beberapakali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48/PMK.04/2005;
11. Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP- 07/BC/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Tatalaksana Kepabeanan di Bidang Impor sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-19/BC/2005;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN
PENYELESAIAN IMPOR BARANG KIRIMAN MELALUI PERUSAHAAN JASA TITIPAN.
Pasal 1
Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini yang dimaksud dengan :
1. Perusahaan Jasa Titipan (PJT) adalah Perusahaan yang menangani layanan kiriman secara ekspres
Pasal 2
(1) Untuk dapat melakukan kegiatan kepabeanan, PJT harus mendapatkan persetujuan dari Kepala Kantor
Pelayanan tempat pemenuhan kewajiban pabean.
(2) Perusahaan Jasa Titipan mengajukan permohonan kepada Kepala Kantor Pelayanan dengan bentuk
permohonan sesuai Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal ini, dengan melampirkan:
a. Izin Penyelenggaraan Jasa Titipan;
b. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); dan
c. Nomor Pokok Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan.
(3) Kepala Kantor Pelayanan melakukan penelitian dan membuat keputusan tentang persetujuan atau
penolakan atas permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), yang dibuat dengan bentuk sesuai
Lampiran II Peraturan Direktur Jenderal ini.
(4) Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) meliputi:
a. aspek pelayanan, antara lain:
1. Ketersediaan Tempat Penimbunan Sementara (TPS);
2. Ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan, misalnya forklift, timbangan, dan tempat
pemeriksaan fisik.
b. aspek pengawasan, antara lain:
1. Pengawasan terhadap pergerakan barang;
2. Pembatas ruangan tempat penimbunan barang.
(5) Dalam hal PJT menggunakan TPS yang diusahakan untuk umum, maka ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) wajib dipenuhi oleh Pengusaha TPS.
Pasal 3
(1) Perusahaan Jasa Titipan wajib menyerahkan jaminan kepada Kepala Kantor Pelayanan.
(2) Jaminan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan nilainya oleh Kepala Kantor Pelayanan,
dengan memperhatikan jumlah Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) dalam periode
penangguhan pembayaran tertentu atas Barang Kiriman yang diberitahukan oleh PJT.
(3) Jaminan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa jaminan tunai, jaminan bank, atau cus-
toms bond.
(4) Jaminan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembalikan apabila persetujuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) telah dicabut, dengan memperhitungkan jumlah Bea Masuk dan
PDRI yang terutang.
Pasal 4
(1) Pemenuhan Kewajiban Pabean atas Barang Kiriman dilakukan oleh PJT untuk dan atas nama Penerima
Barang Kiriman dengan menggunakan Pemberitahuan Impor Barang Tertentu (PIBT), dengan disertai
dokumen House AwB atau House B/L.
(2) Pemberitahuan Impor Barang Tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan ke Kantor
Pelayanan melalui media elektronik atau secara manual.
(3) Pemberitahuan Impor Barang Tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat berdasarkan House
AwB atau House B/L.
(4) Pemberitahuan Impor Barang Tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibuat berdasarkan
lebih dari satu House AwB atau House B/L (konsolidasi) dengan ketentuan:
a. sebanyak-banyaknya 10 (sepuluh) House AwB atau House B/L; dan
b. nilai masing-masing House AwB atau House B/L tidak melebihi FOB USD 50 (lima puluh dollar
Amerika Serikat).
(5) Dalam hal satu Master AwB atau Master B/L terdapat beberapa House AwB atau House B/L dengan
pengirim dan Penerima Barang Kiriman yang sama dan setiap House AwB atau House B/L nilainya
tidak melebihi FOB USD 50 (lima puluh dollar Amerika Serikat), PJT wajib memberitahukan dalam
satu PIBT tersendiri untuk House AwB atau House B/L dengan Penerima Barang Kiriman yang sama.
Pasal 5
(1) Terhadap Barang Kiriman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2 dilakukan pemeriksaan
pabean.
(2) Pemeriksaan pabean sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi penelitian dokumen dan
pemeriksaan fisik barang.
(3) Penelitian dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi:
a. kelengkapan dokumen dan kebenaran pengisian PIBT;
b. nilai pabean;
c. klasifikasi dan pembebanan;
d. perhitungan Bea Masuk dan PDRI; dan
e. izin dari instansi teknis terkait, apabila diperlukan.
(4) Pemeriksaan fisik barang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan secara selektif.
(5) Pejabat Bea dan Cukai menetapkan klasifikasi, pembebanan, dan nilai pabean, serta Bea Masuk dan
PDRI yang wajib dilunasi.
(6) Penetapan Pejabat Bea dan Cukai sebagaimana dimaksud pada ayat (5) bersifat final.
(7) Dalam hal Barang Kiriman dalam satu House AwB atau House B/L terdiri dari beberapa jenis barang,
maka :
a. klasifikasi dan pembebanan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ditetapkan berdasarkan
klasifikasi barang dengan tarif pembebanan Bea Masuk yang tertinggi; dan
b. nilai pabean adalah total nilai pabean dari keseluruhan Barang Kiriman.
(8) Dalam rangka penetapan nilai pabean sebagaimana dimaksud pada ayat (5), Pejabat Bea dan Cukai
dapat meminta invoice kepada PJT.
(9) Barang Kiriman yang merupakan barang yang diatur tataniaga impornya atau wajib mendapatkan
persetujuan dari instansi teknis terkait, kecuali ditentukan lain, dapat disetujui pengeluarannya setelah
persyaratan-persyaratan tersebut dipenuhi.
(10) Apabila dalam satu PIBT konsolidasi terdapat House AwB atau House B/L yang belum memenuhi
persyaratan impor sebagaimana dimaksud pada ayat (9), maka terhadap House AwB atau House B/
L lainnya dapat disetujui pengeluarannya.
(11) Pengeluaran Barang Kiriman hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan pengeluaran barang
dari Pejabat Bea dan Cukai.
(12) Tata kerja pelayanan dan pengawasan penyelesaian impor Barang Kiriman melalui jaringan Pertukaran
Data Elektronik (PDE) dan secara manual adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran III dan
Lampiran IV Peraturan Direktur Jenderal ini.
Pasal 6
(1) Barang Kiriman yang nilainya tidak melebihi FOB USD 50 (lima puluh dollar Amerika Serikat) diberikan
pembebasan Bea Masuk dan PDRI.
(2) Dalam hal nilai Barang Kiriman melebihi FOB USD 50 (lima puluh dollar Amerika Serikat) maka atas
kelebihan nilai tersebut dikenakan Bea Masuk dan PDRI.
Pasal 7
(1) Pelunasan Bea Masuk dan PDRI yang terutang wajib dilakukan oleh PJT paling lama 3 (tiga) hari
kerja setelah diterbitkannya SPPB.
(2) Pelunasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui bank devisa persepsi untuk setiap
PIBT yang diajukan.
(3) Dalam hal tidak terdapat bank devisa persepsi, pelunasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat dilakukan di Kantor Pelayanan.
Pasal 8
Dalam hal PJT tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1), maka:
a. Jaminan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dicairkan untuk membayar Bea Masuk dan
PDRI yang terutang; dan
b. Perusahaan Jasa Titipan bersangkutan dikenai sanksi administrasi berupa denda sesuai ketentuan
Undang-Undang tentang Kepabeanan.
Pasal 9
Kepala Kantor Pelayanan mencabut persetujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)
apabila PJT:
a. tidak melakukan kegiatan kepabeanan selama enam bulan berturut-turut;
b. atas permintaan sendiri; atau
c. melakukan pelanggaran di bidang kepabeanan yang dikenai sanksi pidana.
Pasal 10
(1) Barang impor yang dikirim melalui PJT diselesaikan dengan Pemberitahuan Impor Barang (PIB)
dalam hal:
a. tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2; atau
b. mendapatkan fasilitas KITE, Impor Sementara, atau pembebasan Bea Masuk dan PDRI.
(2) Barang impor yang dikirim melalui PJT untuk dimasukkan ke Tempat Penimbunan Berikat, tidak dibatasi
beratnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2 dan diselesaikan dengan tatacara
sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran V Peraturan Direktur Jenderal ini.
Pasal 11
(1) Persetujuan untuk melakukan kegiatan kepabeanan kepada PJT yang diterbitkan sebelum berlakunya
Peraturan Direktur Jenderal ini masih berlaku sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari sejak berlakunya
Peraturan Direktur Jenderal ini.
(2) Dengan diberlakukannya Peraturan Direktur Jenderal ini, ketentuan tentang impor barang kiriman
melalui PJT sebagaimana diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-78/
BC/1997 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-
83/BC/2002 dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 12
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Direktur Jenderal ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 April 2006
DIREKTUR JENDERAL,
ttd.
EDDY ABDURRACHMAN
NIP 060044459
KOP PERUSAHAAN
Kepada :
Yth. Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai
……………………….................………………..
di …………........................................………….
Sehubungan dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor: P-……/BC/2006, bersama ini
kami mengajukan permohonan persetujuan untuk melakukan kegiatan kepabeanan di Kantor Pelayanan
Bea dan Cukai …...........
Persetujuan tersebut kami perlukan dalam rangka pemenuhan kewajiban pabean atas barang kiriman
dari luar negeri yang dikirimkan kepada penerima di dalam Daerah Pabean melalui perusahaan kami.
Setelah mendapatkan persetujuan tersebut, kami sanggup menyerahkan jaminan sebesar yang ditetapkan.
Hormat kami,
ttd
Nama
(Pimpinan perusahaan)
DIREKTUR JENDERAL,
ttd.
EDDY ABDURRACHMAN
NIP 060044459
DIREKTUR JENDERAL,
ttd.
EDDY ABDURRACHMAN
NIP 060044459
DIREKTUR JENDERAL,
ttd.
EDDY ABDURRACHMAN
NIP 060044459
A. PJT :
1. Menyerahkan jaminan sebesar yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Pelayanan tempat melakukan
kegiatan kepabeanan kepada Pejabat yang mengelola jaminan;
2. Mengisi PIBT secara lengkap dan benar dengan mencantumkan data sekurangkurangnya:
a. Nama Penerima Barang Kiriman;
b. Nama Pengirim;
c. Nomor dan tanggal Master AwB atau Master B/L;
d. Nomor dan tanggal House AwB atau House B/L;
e. Nomor dan tanggal izin/persetujuan dari instansi teknis terkait, jika Barang Kiriman termasuk
barang yang dibatasi impornya;
f. Uraian barang secara rinci;
g. Klasifikasi dan pembebanan;
h. Nilai Pabean; dan
i. Jumlah Bea Masuk dan PDRI.
3. Mengirimkan data PIBT ke Kantor Pelayanan;
4. Menerima respons berupa penolakan data PIBT;
5. Mengirimkan kembali data PIBT yang telah diperbaiki;
6. Menerima respons:
a. pemberitahuan berupa permintaan izin/rekomendasi dari instansi terkait; atau
b. pemberitahuan penolakan PIBT apabila barang impor termasuk barang larangan;
7. Menyerahkan izin/persetujuan dari instansi teknis terkait kepada Pejabat Seksi Pabean;
8. Menerima respons nomor pendaftaran PIBT dan:
a. respons SPPB, apabila PIBT ditetapkan jalur hijau;
b. respons pemberitahuan pemeriksaan fisik barang, apabila PIBT ditetapkan jalur merah;
9. Menyiapkan barang untuk diperiksa dan menghadiri pemeriksaan;
10. Mengirimkan invoice kepada Pejabat Seksi Pabean;
11. Menerima penetapan Pejabat Bea dan Cukai tentang klasifikasi, pembebanan, dan nilai pabean,
serta penghitungan BM dan PDRI;
12. Menerima respons dan mencetak SPPB serta menyerahkan SPPB tersebut kepada Petugas yang
mengawasi pengeluaran barang;
13. Menyerahkan bukti pembayaran (Surat Setoran Pabean, Cukai, dan Pajak dalam rangka impor/
SSPCP) kepada Pejabat Seksi Pabean.
1. Menerima tembusan pemberitahuan penolakan PIBT karena Barang Kiriman termasuk barang
larangan;
2. Menindaklanjuti pemberitahuan adanya barang larangan.
Menerima bukti pembayaran (SSPCP) dari Pejabat Seksi Pabean untuk ditatausahakan.
DIREKTUR JENDERAL,
ttd.
EDDY ABDURRACHMAN
NIP 060044459
A. PJT :
1. Menyerahkan jaminan sebesar yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Pelayanan tempat melakukan
kegiatan kepabeanan kepada Pejabat yang mengelola jaminan;
2. Mengisi PIBT secara lengkap dan benar dalam 4 (empat) rangkap dengan mencantumkan data
sekurang-kurangnya:
a. Nama Penerima Barang Kiriman;
b. Nama Pengirim;
c. Nomor dan tanggal Master AwB atau Master B/L;
d. Nomor dan tanggal House AwB atau House B/L;
e. Nomor dan tanggal izin/persetujuan dari instansi teknis terkait, jika Barang Kiriman termasuk
barang yang dibatasi impornya;
f. Uraian barang secara rinci;
g. Klasifikasi dan pembebanan;
h. Nilai Pabean; dan
i. Jumlah Bea Masuk dan PDRI.
3. Menyerahkan PIBT beserta dokumen pelengkap pabean kepada Pejabat Seksi Pabean Kantor
Pelayanan;
4. Menerima PIBT yang dikembalikan dari Pejabat Seksi Pabean;
5. Menyerahkan kembali PIBT yang telah diperbaiki/dilengkapi;
6. Menerima:
a. SPPB, apabila PIBT ditetapkan jalur hijau;
b. pemberitahuan pemeriksaan fisik barang, apabila PIBT ditetapkan jalur merah;
7. Menyiapkan barang untuk diperiksa dan menghadiri pemeriksaan;
8. Menerima penetapan Pejabat Bea dan Cukai tentang klasifikasi, pembebanan, dan nilai pabean,
serta penghitungan BM dan PDRI;
9. Menerima dan menyerahkan SPPB tersebut kepada Petugas yang mengawasi pengeluaran
barang;
10. Menerima kembali SPPB yang telah diberikan catatan dari Pejabat yang mengawasi pengeluaran.
1. Menerima tembusan pemberitahuan penolakan PIBT karena Barang Kiriman termasuk barang
larangan;
2. Menindaklanjuti pemberitahuan adanya barang larangan.
Menerima berkas PIBT yang telah selesai dari Pejabat Seksi Pabean untuk ditatausahakan.
DIREKTUR JENDERAL,
ttd.
EDDY ABDURRACHMAN
NIP 060044459
TENTANG
PERUBAHAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN
CUKAI NOMOR 11/BC/2005 TENTANG JALUR PRIORITAS
Menimbang :
a. bahwa dalam rangka memperbaiki iklim investasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indo-
nesia, Pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2006 tentang Paket Kebijakan
Perbaikan Iklim Investasi;
b. bahwa salah satu Paket Kebijakan Perbaikan Iklim Investasi yang diatur dalam Instruksi
Presiden Nomor 3 Tahun 2006 adalah “Perbaikan peraturan yang berkaitan dengan penggunaan
jalur prioritas didukung dengan peralatan dan teknologi yang tepat sehingga pemakai jalur
prioritas bertambah dari 71 importir menjadi 100 importir (pada Juni 2006) dan 130 importir
(pada Desember 2006)”;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai tentang Perubahan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan
Cukai Nomor 11/BC/2005 tentang Jalur Prioritas;
Mengingat :
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI TENTANG PERUBAHAN PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR 11/BC/2005 TENTANG JALUR PRIORITAS.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : 11/BC/2005 tentang Jalur
Prioritas diubah sebagai berikut:
1. Menyisipkan 1 (satu) angka diantara Pasal 1 angka 3 dan angka 4, yakni angka 3a yang berbunyi
sebagai berikut:
“3a. Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
pengurusan pemenuhan Kewajiban Pabean untuk dan atas nama pemilik barang.”
2. Menghapus Pasal 2 ayat (2) huruf g.
“Pasal 2A
“Pasal 10
(1) Direktur Jenderal menerima atau menolak permohonan sebagaimana dimaksud pada Pasal 9
ayat (1).
(2) Atas permohonan yang ditolak, dapat diajukan kembali setelah importir memenuhi persyaratan
sebagaimana tercantum dalam alasan penolakan.”
8. Mengubah Lampiran III sehingga menjadi sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I Peraturan Direktur
Jenderal ini.
9. Mengubah Lampiran V sehingga menjadi sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran II Peraturan Direktur
Jenderal ini.
10. Mengubah Lampiran II sehingga menjadi sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran III Peraturan
Direktur Jenderal ini.
Pasal II
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku setelah 15 (lima belas) hari sejak tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Direktur Jenderal Bea dan
Cukai ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 April 2006
DIREKTUR JENDERAL,
ttd.
EDDY ABDURRACHMAN
NIP 060044459
KOP PERUSAHAAN
Kepada :
Yth. Direktur Teknis Kepabeanan
di
Sehubungan dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor: 11/BC/2005, bersama ini kami
mengajukan permohonan untuk dapat ditetapkan sebagai Importir Jalur Prioritas.
2. Fotokopi hasil audit terakhir oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai atau keterangan belum pernah
diaudit atau sedang dilakukan audit;
6. Fotokopi Sertifikat Ahli Kepabeanan yang dimiliki perusahaan jika pengajuan pemberitahuan pabean
dilakukan secara langsung oleh Importir atau surat kuasa (penunjukan) dari Importir kepada PPJK
jika pengajuan pemberitahuan pabean dikuasakan kepada PPJK;
8. Daftar Kantor Pelayanan Bea dan Cukai tempat penyelesaian kewajiban pabean dengan menggunakan
fasilitas Jalur Prioritas;
9. Surat Penunjukan sebagai Wajib Pajak Patuh dari Direktorat Jenderal Pajak;
Hormat kami,
ttd.
Nama
(Pimpinan perusahaan)
DIREKTUR JENDERAL,
ttd.
EDDY ABDURRACHMAN
NIP 060044459
LAMPIRAN III
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: P-06/BC/2006 TENTANG PERUBAHAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL NOMOR 11/BC/2005 TENTANG JALUR PRIORITAS
KOP PERUSAHAAN
SURAT PERNYATAAN
Nomor ……………….......…………
Pada hari ini ………...…… tanggal ........................ bulan……...........……. tahun…………..………..,
saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : .........................................................
Jabatan : (pimpinan perusahaan)
Perusahaan : .........................................................
Alamat : ..........................................................
Atas nama perusahaan ………………………………….. selaku importir penerima fasilitas Jalur Prioritas,
dengan ini saya menyatakan bahwa:
a. tidak akan memberikan atau meminjamkan atau mempergunakan modul importir milik sendiri bagi
kepentingan pihak/perusahaan lain;
b. akan melaporkan secara lisan dan tertulis kepada Kantor Wilayah DJBC tempat mengajukan
permohonan Jalur Prioritas, tentang kehilangan dan atau penyalahgunaan modul importir milik kami
pada kesempatan pertama;
c. akan menganggap sah PIB kami setelah DJBC menerima data pemberitahuan dan mengirimkan pesan
(Customs Response) kepada kami;
d. telah mengetahui dan bertanggung jawab atas pemenuhan ketentuan tentang perizinan dan persyaratan
dari instansi teknis berkaitan dengan importasi yang kami lakukan dan mengirim pemberitahuan impor
setelah memenuhi persyaratan tersebut;
e. akan mengajukan permohonan untuk tidak menggunakan fasilitas Jalur Prioritas paling lama 30 (tiga
puluh) hari sebelumnya;
f. akan menyelesaikan kewajiban yang belum diselesaikan paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal
berakhirnya fasilitas Jalur Prioritas.
Tanda Tangan
Meterai
Nama
DIREKTUR JENDERAL,
ttd.
EDDY ABDURRACHMAN
NIP 060044459