Anda di halaman 1dari 97

TAHUN XXXVIII EDISI 380 JULI 2006

National Single Window


SATU JENDELA SATU TUJUAN NASIONAL
PROFIL WAWANCARA

MENUNGGU IMPLEMENTASI
POSMAN POHAN SIAHAAN
SEKECIL APAPUN, KITA HARUS PUNYA
RASA OPTIMIS
JODY KOESMENDRO
TIDAK MUDAH MERUBAH CULTURE
MANUAL MENJADI ELEKTRONIK
DARI REDAKSI
TERBIT SEJAK 25 APRIL 1968
DUKA BERSAMA MISI:
Membimbing dan meningkatkan kecerdasan serta

B
kesadaran karyawan Direktorat Jenderal Bea dan
Jende
encana gempa yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta Cukai terhadap tugas negara
Mendekatkan Hubungan antara atasan dan
dan sekitarnya di wilayah Jawa Tengah pada akhir Mei lalu bawahan serta antara karyawan Direktorat Jenderal
Jende
Bea dan Cukai dengan masyarakat
kembali menghadirkan wajah duka bangsa ini. Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai serta keluarga besar Warta Bea Cukai menyampaikan
IZIN DEPPEN: NO. 1331/SK/DIRJEN-G/SIT/72
belasungkawa sedalam-dalamnya kepada para korban, semoga Tuhan TANGGAL, 20 JUNI 1972 ISSN.0216-2483
Yang Maha Kuasa memberikan kekuatan dan ketabahan.
PELINDUNG
Jumlah korban jiwa yang mencapai angka lebih dari 4000 orang Direktur Jenderal Bea dan Cukai:
Drs. Anwar Suprijadi, MSc
serta tingkat kerusakan bangunan yang cukup parah membuat banyak PENASEHAT
pihak terkejut. Pertanyaan yang mungkin terlintas saat itu adalah, Direktur Penerimaan & Peraturan
Kepabeanan dan Cukai:
bagaimana nasib rekan-rekan yang bertugas di KPBC Yogyakarta? Patut Drs. M. Wahyu Purnomo, MSc
Direktur Teknis Kepabeanan
kita bersyukur oleh karena kemurahan Tuhan seluruh rekan-rekan Drs. Teguh Indrayana, MA
Direktur Fasilitas Kepabeanan
beserta keluarga berada dalam keadaan selamat. Drs. Ibrahim A. Karim
Untuk mengetahui dan melihat lebih dekat kondisi KPBC Yogyakarta, Direktur Cukai
Drs. Frans Rupang
WBC mengirimkan seorang redaktur yang berangkat empat hari setelah Direktur Pencegahan & Penyidikan
Drs. Endang Tata
kejadian gempa. Tidak hanya di Yogya, perjalanan juga diarahkan ke Direktur Verifikasi & Audit
Drs. Thomas Sugijata, Ak. MM
KPBC Surakarta yang ketika itu ikut membantu melayani proses Direktur Kepabeanan Internasional
Drs. Kamil Sjoeib, M.A.
kepabeanan terhadap barang bantuan yang datang dari luar negeri. Direktur Informasi Kepabeanan & Cukai
Liputan selengkapnya bisa Anda baca mulai halaman 37. Drs. Jody Koesmendro
Kepala Pusat Pendidikan dan
Selain Yogyakarta, pada akhir Mei lalu WBC juga melakukan Pelatihan Bea dan Cukai
Drs. Sofyan Permana
perjalanan ke wilayah Kalimantan Barat. Kami selalu tertantang Inspektur Bea dan Cukai
Drs. Bambang Heryanto, Ak
manakala ada kesempatan untuk berkunjung ke kantor-kantor
pelayanan ataupun kantor bantu bea cukai yang terletak di daerah KETUA DEWAN PENGARAH
agak terpencil, termasuk di wilayah Kalbar. Dan pada kunjungan kali ini, Sekretaris Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai:
selain Kanwil IX dan KPBC Pontianak yang lokasinya ada di tengah Drs. Sjahrir Djamaluddin
WAKIL KETUA DEWAN PENGARAH/
kota, WBC berkesempatan datang ke KPBC Sintete (liputannya ada di PENANGGUNG JAWAB
Kepala Bagian Umum:
edisi ini) serta KPBC Entikong (liputannya di edisi mendatang) yang Soedirman A. Gani, S.E.
jarak tempuh kedua kantor ini dari kota Pontianak memakan waktu DEWAN PENGARAH
Drs. Nofrial, M.A., Drs. Hanafi Usman,
hingga 5 jam lewat darat. Terima kasih kami sampaikan kepada Kanwil Drs. Patarai Pabottinggi,
Drs. Bachtiar, M.Si., Dra. Cantyastuti Rahayu,
IX Pontianak dan rekan-rekan di kantor pelayanan yang telah membantu Drs. Nasar Salim, M. Si.,
Drs. Nirwala Dwi Heryanto,
WBC selama liputan dan perjalanan hingga kembali ke Jakarta dengan Ir. Agung Kuswandono, M.A.,
selamat. Ir. Agus Sudarmadi, M. Sc.,
Drs. Ahmad Dimyati
Setelah plane zoeking di edisi lalu, edisi ini WBC kembali PEMIMPIN REDAKSI
Lucky R. Tangkulung
menurunkan artikel tentang proses dan prosedur pemeriksaan sarana REDAKTUR
Aris Suryantini, Supriyadi Widjaya,
pengangkut berupa kapal kargo yang dikenal dengan istilah boat Ifah Margaretta Siahaan,
Zulfril Adha Putra
zoeking (hal. 58). Secara pribadi, ini adalah kali pertama saya naik kapal FOTOGRAFER
kargo. Menarik tentunya, disamping melihat proses boat zoeking oleh Andy Tria Saputra
KORESPONDEN DAERAH
tim KPBC Tg. Priok II berlangsung. Namun ada hal lain yang juga Donny Eriyanto (Balikpapan),
Bendito Menezes (Denpasar),
menarik perhatian saya. Bambang Wicaksono (Surabaya)
KOORDINATOR PRACETAK
Anda tentu tahu ISPS Code (Laporan Utama WBC edisi 358, Asbial Nurdin
September 2004) yang telah diterapkan di pelabuhan Tg. Priok sejak 1 SEKRETARIS REDAKSI
Kitty Hutabarat
Juli 2004. Ketentuan ini jelas-jelas melarang unauthorized person masuk PIMPINAN USAHA/IKLAN
Piter Pasaribu
ke daerah-daerah terlarang seperti di kapal atau pelabuhan yang TATA USAHA
Niko Budhi Darma, S. Sos, Untung Sugiarto
melayani pelayaran internasional. Kenyataannya, ketika naik ke kapal IKLAN
kargo berbendera Panama yang akan diperiksa, saya melihat ada Wirda Renata Pardede
SIRKULASI
penjual kacamata dan DVD menawarkan dagangannya! H. Hasyim, Amung Suryana
BAGIAN UMUM
Tulisan lainnya di edisi ini semoga bisa menambah pengetahuan. Rony Wijaya
PERCETAKAN
Misalnya, tahukah Anda siapa penemu www (world wide web) yang PT. BDL Jakarta
biasa kita ketikan untuk masuk ke alamat situs tertentu di jaringan
internet, atau tahukah Anda pulau terluar di wilayah barat Indonesia? ALAMAT REDAKSI/TATA USAHA
Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Yang pasti Pulau Sabang bukanlah jawabannya, kecuali kalau diukur Bea dan Cukai,
Jl. Jenderal A. Yani (By Pass) Jakarta Timur
dari pulau yang didiami penduduk. Silahkan membuka hal. 66 dan 72 Telp. (021) 47865608, 47860504,
4890308 Psw. 154 - Fax. (021) 4892353
untuk mengetahui jawabannya. E-Mail : - wbc@cbn.net.id
Selamat membaca, sampai jumpa di edisi kemerdekaan. - majalah_wbc@yahoo.com
REKENING GIRO WARTA BEA CUKAI
BANK BNI CABANG JATINEGARA JAKARTA
Nomor Rekening : 8910841
Lucky R. Tangkulung Pengganti Ongkos Cetak Rp. 10.000,-

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 1


DAFTAR ISI

5
Laporan Utama
Indonesia dalam waktu yang
tidak lama lagi akan
menerapkan National Single
Window (NSW), sebagai upaya
untuk meniadakan hambatan
dalam fasilitasi perdagangan.
Walau banyak yang masih
meragukan, namun kebijakan ini
cepat atau lambat pasti akan
terwujud juga.

19 72
Wawancara Selak
Kali ini WBC Kekayaan dan keindahan
mewawancarai Jody provinsi Nangroe Aceh
Koesmendro, Direktur Darusallam (NAD) memang
IKC seputar sangat menjanjinkan bagi
keterkaitan DJBC bangsa ini. Di rubrik Selak
dengan National WBC akan menceritakan
Single Window. Simak petualangan di pulau Rondo
Laporan lengkapnya yang merupakan salah satu
dalam rubrik pulau yang istimewa di
wawancara. provinsi NAD.

58
Pengawasan
Untuk edisi Juli ini, WBC akan menu-
runkan keberhasilan yang telah diraih
DJBC, diantaranya ditegahnya 25
koper handphone ilegal dari Malaysia
oleh KPBC Surakarta, penandatangan
MoU antara DJBC dengan Ditjen
Perhubungan Udara, Ditjen Karantina,
Ditjen Imigrasi, dan Kalakhar BNN, ter-
kait dengan pengunaan sistem analisa
penumpang. Tak ketinggalan cerita
mengenai kegiatan Boat Zoeking yang
WBC ikuti di pelabuhan Tanjung Priok.

24 76
Daerah ke Daerah Profil
Daerah Ke Daerah kali ini, akan Prinsip hidupnya
diceritakan mengenai penanganan bisa di bilang
bantuan pasca gempa dari KPBC unik, baginya hidup
Yogyakarta dan Surakarta, selain ini penuh tanda
itu juga ada berita dari daerah lain,
seperti KWBC IX Pontianak, KPBC tanya karena tidak
Pontianak, KPBC Sintete yang bisa diprediksi.
merupakan hasil perjalanan WBC. Ia berusaha untuk
Juga berita dari KWBC X Balikpa- selalu optimis
pan yang baru saja menggelar aca- karena tidak ingin
ra patkor kastima borneo dengan layu sebelum
Kastam Diraja Malaysia. berkembang.

2 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


1
3
DARI REDAKSI
SURAT PEMBACA
Surat Pembaca
Kirimkan surat anda ke Redaksi WBC melalui alamat
4 KARIKATUR surat, fax atau e-mail. Surat hendaknya dilengkapi
dengan identitas diri yang benar dan masih berlaku.
22 HUBUNGAN
INTERNASIONAL SERAGAM HARIAN
Mekanisme Kerjasama Kami CPNS Bea Cukai 2006 mohon ketentuan tentang seragam harian. Terhitung
sejak Pebruari 2006 kami telah diangkat sebagai CPNS. Adapun yang ingin kami
Internasional Melalui WCO. tanyakan adalah tentang ketentuan seragam harian. Selama ini kami menggunakan
pakaian putih hitam. Lalu bulan Mei ini kami menerima SK pengangkatan CPNS.
42 SEPUTAR BEACUKAI Apakah dengan SK tersebut kami diperbolehkan mengenakan seragam pakaian
dinas harian (PDH) ? Mengingat sebagian teman CPNS sudah terlanjur menjahitkan
44 SIAPA MENGAPA seragam dan sudah jadi.
Mohon diteruskan kepada yang berwenang agar mendapat petunjuk pelaksanaan
- Syamsuri yang lebih detil. Terima kasih atas perhatiannya.

- Waris Munadhi Hormat kami,

- Suwandi Milyan Risydan A


NIP 060111959
45 KONSULTASI Jawaban :
KEPABEANAN DAN CUKAI Sehubungan dengan surat pertanyaan pegawai, bersama ini kami sampaikan hal-
hal sebagai berikut :
Registrasi Importir 1. Ketentuan Seragam Dinas Seragam Direktorat Jenderal Bea dan Cukai diatur
dalam Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : KEP-67/BC/1999
46 RUANG INTERAKSI tentang Pembagian dan Pemakaian Pakaian Dinas Seragam Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai.
Konflik, Biarkan Atau Hadapi ? 2. Pegawai yang berhak menerima pakaian dinas seragam Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai adalah seluruh Pegawai Negeri Sipil/Calon Pegawai Negeri Sipil yang
48 INFO PEGAWAI bertugas di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (pasal 2).
3. Pegawai dalam menjalankan tugasnya diwajibkan memakai pakaian dinas
- Mereka Berharap...? seragam Direktorat Jenderal Bea dan Cukai beserta kelengkapannya (pasal 5).
4. Berdasarkan poin 1 s.d. 3 di atas, dibenarkan kepada CPNS untuk memakai
- Pegawai Pensiun per 1 Juli pakaian dinas seragam sejak yang bersangkutan diangkat menjadi Calon
Pegawai Negeri Sipil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang dinyatakan dalam
2006 Surat Keputusan Pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil DJBC.
51 INFO PERATURAN Demikian kami sampaikan untuk dimaklumi.
52 OPINI
Kepala Bagian Kepegawaian
- Fungsi Materai u.b.
Kepala Subbagian Umum Kepegawaian
54 KOLOM
MUHAMAD LUKMAN
- Bahagia Setelah Pensiun NIP 060079029

56 RENUNGAN ROHANI
JAWABAN KONSULTASI
Syarat Mencapai Kesalehan Sehubungan dengan jawaban atas pertanyaan Sdr Feri, pegawai pada Kantor
Wilayah DJBC yang termuat di rubrik Konsultasi Kepabeanan dan Cukai Warta Bea
66 INFORMASI KEPABEANAN Cukai Edisi 379 Juni 2006, yang mana pertanyaannya adalah sebagai berikut :
DAN CUKAI “Dokumen apakah yang melindungi pengangkutan barang apabila importir
mendapat persetujuan barang di gudang importir ?”
Tim Berners Lee, Penemu World
Perlu kami jelaskan bahwa berdasarkan pengalaman kami di lapangan dokumen
Wide Web (WWW) yang melindungi pengangkutan barang yang dimaksud saudara Feri adalah dokumen
BCF 2.6 A sesuai Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : 07/BC/2003
68 RUANG KESEHATAN tanggal 31 Januari 2003 Lampiran VIII butir F 2.c
Cara pengawasan dalam pengangkutan barang tersebut yaitu dengan
Kebiasaan Anak mengompol pengawalan dan penyegelan oleh petugas dari Seksi Pencegahan dan Penyidikan.
Demikianlah tanggapan kami, dan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya
69 PANCARONA apabila tanggapan ini keliru karena tujuan kami hanya ingin meluruskan antara
pertanyaan dengan jawaban.
Nyaris
Hormat saya,
80 APA KATA MEREKA
JULIAN TEDJA
- Shanty Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai II
KPBC Tipe A Khusus Tg. Priok III
- Andi Rif

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 3


KARIKATUR

4 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


LAPORAN UTAMA

NATIONAL
SINGLE
WINDOW
Belakangan ini beberapa media massa marak membicarakan seputar National Single Window
(NSW). Apalagi setelah terbentuknya Tim Persiapan NSW yang diketuai Menteri Keuangan pada
27 Maret 2006. Setelah pada edisi Oktober 2005 lalu, WBC mengulas Asean Single Window
(ASW) maka pada edisi ini WBC kembali mengangkat laporan utama mengenai National Single
Window (NSW).
Banyak pihak yang meragukan kemampuan pemerintah mewujudkan NSW tapi banyak pula
yang optimis dan mendambakan agar NSW ini segera terwujud demi kelancaran arus barang.

T
umbangnya Orde Baru umumnya masih dilakukan secara dipercepat menjadi tahun 2015-red).
menyisakan pemandangan nyata, manual, masih banyaknya jumlah Untuk meniadakan hambatan dan
rapuhnya perekonomian Indone- dokumen, kurangnya transparansi mempercepat proses integrasi tersebut
sia. Hutang luar negeri yang bertumpuk sehinga menyebabkan terjadinya diperlukan fasilitasi perdagangan.
dengan bunga yang tinggi, naiknya kurs penyalahgunaan wewenang, serta Fasilitasi perdagangan itu antara lain
rupiah (pernah mencapai Rp 15.000/ masih kurangnya informasi kebijakan kemudahan pengurusan dokumen di
US$ 1 dan kini berada dikisaran Rp ekspor dan impor serta kepabenan, bidang kepelabuhan dan kepabeanan.
8.000 – Rp 9.000/US$ 1), harga menyebabkan sulitnya menghilangkan Oleh karena itu pada 7 Oktober
kebutuhan pokok makin mencekik, hambatan pada proses kelancaran arus 2003, Kepala-kepala Negara Asean
swasembada pangan yang dulu barang. mengadakan pertemuan di Bali. Dalam
diagung-agungkan ternyata kini hanya Padahal, tahun 2020 Asean Deklarasi Asean Concord II (Bali
isapan jempol belaka, penyelundupan berencana ingin berintegrasi secara Concord II), tercapai kesepakatan untuk
kerap terjadi, birokrasi yang berbelit, ekonomi (malah kabarnya akan membuat suatu sistem yang
praktek pungli marak DOK. WBC terintegrasi dalam
dimana-mana, upaya menangani
kemampuan daya kegiatan ekspor/
saing industri dalam impor.
negeri makin Dilanjutkan pada 9
melemah, banjirnya Desember 2005 di
barang impor dan Kuala Lumpur,
sebagainya, Malaysia, para
menyebabkan kondisi Menteri Ekonomi
ekonomi Indonesia Asean mencapai kata
dilanda krisis. sepakat untuk
Salah satu upaya menghasilkan
untuk menekan Agreement to
ekonomi biaya tinggi establish and imple-
adalah ment the Asean
menghilangkan Single Window.
hambatan-hambatan Dalam mendukung
yang terjadi pada Asean Single Window
proses kelancaran tersebut, negara
arus barang ekspor anggota Asean harus
dan impor, mulai dari membentuk terlebih
produksi hingga dahulu National
transaksi. Dengan Single Window
penanganan (NSW) di masing-
pelayanan yang MANUAL. Penanganan pelayanan dokumen umumnya masih dilakukan secara manual. masing negera.

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 5


LAPORAN UTAMA

lingkungan yang
terintegrasi dalam
pemeriksaan muatan
(cargo clearance)
yang sejalan dengan
praktek perdagangan
internasional yang
terbaik. Serta, untuk
mengurangi waktu dan
sumber daya yang
diperlukan untuk
pemeriksaan muatan
(cargo clearance).
Dengan demikian,
keuntungan yang bisa
diperoleh pemerintah
selain terciptanya risk
management yang
lebih baik adalah
meningkatnya tingkat
keamanan,
pendapatan dan
compliance
perdagangan serta
kinerja dan
akuntabilitas. Bagi
komunitas
perdagangan, NSW
menciptakan
transparansi terhadap
aplikasi dan
penafsiran aturan,
NSW merupakan sistem yang mempercepat dan menyederhanakan penyebaran yang merata untuk human
memungkinkan single submission dari alur informasi antara pemerintah dan resources dan financial resources,
data dan informasi, single and synchro- pihak swasta serta membawa menghasilkan keuntungan yang dapat
nous processing dari data dan keuntungan bagi semua pihak yang dinilai dari produktivitas dan daya
informasi, serta a single decision terlibat dalam perdagangan saing, mengurangi biaya dan
making untuk pemeriksaan dan internasional. NSW juga bertujuan mempercepat clearance dan release.
pengeluaran barang. untuk menetapkan, menyederhanakan, Dengan begitu akan tercipta lingkungan
Tujuan NSW adalah untuk standardisasi dan menciptakan sistem pelayanan yang baru dan aman
dengan penekanan
pada kehandalan
informasi dan analisis
risiko.
Interoperability
system single window
itu sendiri terdiri dari
trade net yang
didalamnya terdapat
customs clearance
system dan OGA
(Other Government
Agencies) internal
and licensing system.
Kemudian port net
yang didalamnya
terdapat port opera-
tion system. Selain itu
terdapat pula bank-
ing/financial system,
transport industry
system, logistic
system, certification
authority system,
application service
provider system dan
other business/private
system.
NSW merupakan
virtual office. Dalam
bahasa sederhana,
proses perijinan

6 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


DOK. WBC
ekspor impor dilakukan secara full
elektronik dimana sebelumnya
pengusaha menggunakan paper
(manual) atau disket/USB (semi
elektronik) untuk mengurus dokumen.
Dengan adanya NSW, proses perijinan
dilakukan dengan cepat, menghemat
waktu dan biaya karena tidak perlu
datang ke kantor pelayanan sehingga
tidak terjadi contact person dengan
pejabat. Barang pun bisa tiba dengan
cepat sampai ditujuan, biaya produksi
dan transaksi menjadi rendah sehingga
mampu menekan high cost economy.

TIM PERSIAPAN NSW


Untuk mendukung NSW, Presiden
mengeluarkan Inpres RI No.3 Tahun
2006 tentang Paket Kebijakan
Perbaikan Iklim Investasi, dimana
dalam inpres tersebut telah ditetapkan
perlunya dibentuk Tim Persiapan NSW.
Lalu, pada 27 Maret 2006, keluarlah
Keputusan Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian No. KEP-22/M.EKON/
03/2006 tentang Tim Persiapan
National Single Window.
Tim tersebut diketuai Menteri
Kuangan yang didampingi dengan
Wakil Ketua I: Menteri Perdagangan, DEPARTEMEN KEUANGAN RI
Wakil Ketua II: Menteri Perhubungan,
Sekretaris: Deputi Bidang Koordinasi penyesuaian-penyesuaian antar atau menandatangani skep anggota-
Industri Perdagangan Kementrian instansi. Oleh karena itu dalam Tim anggota yang akan duduk dalam
Koordinator Bidang Perekonomian, Persiapan NSW dibentuk 5 Satuan masing-masing Tim Satgas. Padahal,
serta para anggota yang terdiri dari 29 Tugas (Satgas). anggota Tim Satgas sudah bekerja
instansi yang dipimpin oleh eselon I Satgas tersebut terdiri dari: bahkan sebelum Tim Persiapan NSW
(diantaranya Direktur Jenderal Bea dan 1. Satgas Bidang Perencanaan dan terbentuk. Namun demikian, ditengah
Cukai-red). Kerjasama Internasional, yang kegalauan tersebut, anggota Tim
diketuai Asisten Deputi Urusan Satgas (calon-red) tetap terus
Perdagangan Luar Negeri, bekerja sambil berharap Menteri
TIM PERSIAPAN NSW Kementrian Koordinator Bidang Keuangan segera meluangkan
Perekonomian. sedikit waktunya untuk menetapkan
Ketua : 2. Satgas Bidang Keterpaduan keanggotaan mereka dalam Tim
Menteri Keuangan Ketentuan dan Prosedur Ekspor Satgas.
Wakil Ketua I : dan Impor, yang diketuai Direktur Dari keadaan tersebut timbul
Menteri Perdagangan Fasilitasi Ekspor dan Impor, Ditjen berbagai spekulasi. Beberapa pihak
Wakil Ketua II : Perdagangan Luar Negeri, menuding pemerintah tidak serius
Menteri Perhubungan Departemen Perdagangan. dalam menghadapi ASW yang
Sekretaris : 3. Satgas Bidang Teknologi ditargetkan berjalan pada 2008.
Deputi Bidang Koordinasi Industri Informasi yang diketuai Direktur Waktu yang tersisa kurang dari tiga
dan Perdagangan Kementrian Informasi Kepabeanan dan tahun untuk menuju tahun 2008, tapi
Koordinator Bidang Perekonomian Cukai, Direktorat Jenderal Bea jangankan berbicara mengenai ASW,
Anggota : dan Cukai. penentuan pola pengadaan dan
29 instansi yang dipimpin eselon I 4. Satgas Bidang Kepelabuhanan pembiayaan infrastruktur teknologi
(DJBC salah satu diantaranya) yang diketuai Direktur Lalu Lintas komunikasi dan informasi (ICT) atau
Angkutan Laut, Ditjen provider sebagai syarat utama
Perhubungan Laut, Departemen pembangunan single window juga
Salah satu tugas Tim Persiapan Perhubungan. belum dilakukan, apakah akan
NSW hingga akhir tahun 2006 ini 5. Serta Satgas Bidang dibiayai sendiri oleh pemerintah
adalah sudah membuat suatu piloting Kebandarudaraan yang diketuai dengan dana APBN atau
project NSW yang didalamnya Direktur Lalu Lintas Angkutan dioutsourcing. Jika pada 2012
terdapat proses trade net dan port Udara, Ditjen Perhubungan Indonesia tidak siap dengan NSW
net. Masalahnya, untuk membangun Udara, Departemen maka Indonesia akan terisolasi dari
sistem single window yang nantinya Perhubungan. perdagangan internasional.
akan connect dengan 5 negara Saat ini, negara-negara yang telah
Asean pada 2008 (Malaysia, Thai- Setelah Tim Satgas terbentuk, menerapkan Single Window secara full
land, Singapura, Filipina dan Brunai muncul persoalan yang cukup atau partial adalah Australia, Republik
Darussalam) dibutuhkan beberapa krusial. Para Ketua Tim Satgas mulai Czech, Finlandia, Jepang, Mauritius,
hal seperti disain IT (Informasi bertanya-tanya. Pasalnya, hingga Belanda, Norwegia, Swedia, Singapura,
Teknologi) serta penyamaan sistem berita ini diturunkan (20/6), Menteri Thailand dan Amerika. Sebagian besar
dan prosedur dokumen (information Keuangan selaku Ketua Tim negara tersebut menggunakan system
requirement). Untuk itu diperlukan Persiapan NSW belum menetapkan joint development concept. ifa

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 7


LAPORAN UTAMA

SIMPLIFIKASI PERIJINAN
WBC/KY

Ekspor
Impor

PELABUHAN TANJUNG PRIOK. Dengan adanya National Single Window, pelabuhan Tanjung Priok menjadi sepi.

Untuk mendukung piloting National Single Window (NSW) di Batam , diharapkan


seluruh dokumen dari instansi-instansi penting yang terkait langsung dengan kelancaran
arus barang sudah selesai dipetakan pada Juli 2006.

S
aat ditemui WBC di kantornya, kesempatan bagi Indonesia untuk termasuk pada pengusaha di daerah-
Harmen Sembiring, Direktur menurunkan high cost economy. daerah.
Fasilitas Ekspor dan Impor, Dari Satgas yang dipimpinnya, Sosialisasi yang dilakukan
Direktorat Perdagangan Luar Negeri, Harmen mengaku sejak awal tahun tersebut bertujuan agar OGA maupun
Departemen Perdagangan (Depdag) (sebelum terbentuknya Tim para pengusaha mengenal apa yang
sekaligus sebagai Ketua Satuan Persiapan NSW-red) telah berinisiatif dimaksud dengan NSW, mulai dari
Tugas Bidang Keterpaduan untuk melakukan persiapan single definisi, fungsi, serta manfaatnya,
Ketentuan dan Prosedur Eskpor dan window. Diantaranya dengan sebab banyak pihak yang belum tahu
Impor (Satgas 2) mengatakan, selain menyosialisasikan single window ke tapi sudah menolak. Hingga saat ini,
faktor lingkungan seperti tekanan seluruh depatemen yang terlibat atau yang telah dicapai Satgas 2 adalah
dari luar, single window merupakan OGA (Other Government Agencies), yang pertama, OGA yang terlibat

8 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


WBC/ATS
dalam perijinan ekspor dan impor ini eranya otonomi daerah, jangan
dan para pengusaha (termasuk yang sampai nanti ada propinsi NSW,
di daerah seperti di Surabaya, seperti Jakarta NSW, Batam NSW
Makassar, Medan, Manado, Jakarta, dan sebagainya,” kata Harmen.
Bandung, Bali, Batam-red) telah Ahmad Syafri, Kasubdit Imbal
memahami single window. Dagang, Depdag yang juga Wakil
Kedua, mengumpulkan bisnis Satgas 2 menambahkan, diharapkan
proses yakni mengumpulkan pula pada tahun ini SKA (Surat
prosedur ekspor impor (eksim) dari Keterangan Asal) online sistem yang
seluruh instansi yang terkait dengan diterbitkan oleh dinas perdagangan
kegiatan eksim. “Misalnya, apa yang di daerah dapat terwujud. Pasalnya,
dibutuhkan Badan POM agar barang sejak adanya otonomi daerah, SKA
yang diimpor pengusaha bisa masuk sudah dilimpahkan ke masing-
ke Indonesia, dokumen apa saja masing daerah. Selain itu Depdag
yang dibutuhkan,” kata Harmen. juga akan melakukan pembenahan
Olvy Andrianita, Kasi Imbal Beli website milik Depdag. Tujuannya
dan Barter, Depdag yang juga selain untuk NSW, juga publikasi dan
Sekretaris Satgas 2 menjelaskan, melakukan pelayanan perijinan
setelah dilakukan pengumpulan secara internet.
prosedur ekspor impor maka dilakukan
pemetaan atau simplifikasi terhadap OPTIMIS BERHASIL
jenis perijinan eksim. “Sebab, jenis Harmen mengaku optimis bahwa
perijinan itu banyak sekali. Selain itu, Indonesia akan berhasil terintegrasi
lampiran dokumen untuk proses HARMEN SEMBIRING. Untuk mengingatkan para dengan Asean Single Window (ASW)
perijinan hampir sama, sama-sama ada satgas apakah sudah berjalan di jalan yang tepat, pada 2008 nanti dengan 5 negara
NPWP, SIUP, akta perusahaan, nama pemerintah sebaiknya menyewa konsultan yang Asean yakni Malaysia, Singapura,
pemilik, alamat dan sebagainya,” kata mengerti single window. Thailand, Philipina dan Brunai
Olvy. Setelah dipetakan data tersebut Darussalam. “Pada 2008 Indonesia
kemudian diproses menjadi elektronik akan menjadi backyardnya Singapura tidak harus langsung menerapkan
oleh Satgas IT (dalam hal ini Bea dan Malaysia. sistem NSW diseluruh pelabuhan
Cukai-red). Untuk itu Harmen berharap agar yang ada, di beberapa pelabuhan
Namun demikian, setelah pemerintah segera mengeluarkan utama saja sudah cukup, sebab 4
berkonsultasi dengan Satgas IT, keputusan mengenai pengadaan negara Asean lainnya seperti
pihaknya menyarankan agar provider IT, apakah hendak Myanmar, Laos, Kamboja dan
dokumen yang bentuknya seperti dioutsourcing atau dibiayai Vietnam baru berintegrasi dengan
surat rekomendasi atau surat pemerintah dengan dana APBN. ASW pada 2012,” ucap Harmen.
pemberitahuan, tidak dimasukan Kerjasama antar tim satgas sendiri Ia melanjutkan, untuk tingkat
kedalam sistem elektronik untuk sudah baik, tanpa ada ego sektoral. dunia, single window masih dalam
menghindari kemacetan pada sistem Untuk itu ia berharap agar pimpinan tahap pembahasan. “Saya baru saja
single window. “Ini yang akan kita segera membuat grand strategy atau menghadiri sidang WTO di Jenewa,
minta pada pimpinan setelah kita grand design NSW Indonesia. “Saat salah satunya kita membahas single
lakukan pemetaan,” lanjut Olvy.
WBC/ATS
Harmen mengaku, hingga kini
pihaknya sulit untuk menghitung
berapa persen dokumen yang sudah
dipetakan oleh Satgas 2, sebab
instansi yang sudah memberikan
bisnis prosesnya baru sebagian,
yakni Bea dan Cukai, Departemen
Perdagangan, POM, Karantina,
Departemen Pertanian (baru Dit.
Peternakan-red). Namun demikian,
untuk mendukung pilot project di
Batam, ia berharap pemetaan
terhadap semua dokumen dari
instansi-instansi yang terkait
langsung dengan kelancaran arus
barang selesai pada Juli 2006.
Harmen menambahkan, jika
piloting di Batam berhasil maka akan
menjadi prototype dari sistem NSW
secara nasional. “Jadi, kalau proto-
type-nya sudah ada, sistem
elektronik ini kan tinggal mengulang,
itu yang membuat saya optimis
bahwa kita bisa,” ujar Harmen.
Namun ia menambahkan, harus ada
back up yang kuat dari para
pimpinan dalam arti ada political will
yang kuat bahwa sistem ini harus
berhasil. Sebab jika Indonesia tidak
siap dengan NSW maka Indonesia BALAI KARANTINA TUMBUHAN TANJUNG PRIOK

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 9


LAPORAN UTAMA
WBC/ATS
melakukan training. “Seperti bebera- bekerja, pelabuhan disana sepi, ber-
pa waktu lalu kami mengirim teman- beda dengan Priok,” lanjut Harmen.
teman dari satgas lain maupun dari Harmen berharap dengan
instansi lainnya ke Manila, Bangkok, terbentuknya Satgas persiapan NSW,
Singapura, untuk melakukan studi Satgas dapat melakukan tugasnya
banding single window. Sebab sema- dengan baik sesuai dengan action
kin banyak yang mengerti maka plannya masing-masing. Dengan
semakin mudah bekerjanya,” kata adanya action plan tersebut, tim
Harmen. satgas dapat bekerja sesuai dengan
Selanjutnya, setelah NSW berja- jadwal yang sudah dibuat. Sehingga
lan ada tiga pola yang akan berjalan seluruh tim satgas dapat berkoordi-
sekaligus, yakni manual, semi nasi sesuai dengan action plan
elektronik dan elektronik. Sistem masing-masing dan membuatnya
manual masih dilakukan pasalnya, menjadi satu model.
untuk melaksanakan elektronik base, Ia juga menyarankan agar peme-
dibutuhkan peralatan elektronik dan rintah menyewa konsultan yang
tidak semua perusahaan mengerti single window. Konsultan
memilikinya. Dengan begitu proses tersebut tugasnya untuk mengingat-
perdagangan tidak stuck. kan para satgas apakah sudah
Kedua, semi elektronik. Tanpa berjalan di jalan yang tepat. “Single
paper, pengusaha tetap datang ke window ini hal yang baru buat kita,
kantor pelayanan untuk mengurus jangan sampai sudah jalan jauh tapi
dokumen yang disimpan didalam harus balik lagi karena salah,” sahut
disket atau USB. Pengusaha yang Harmen. Saat ini tawaran sebagai
SUWANDA. Balai Karantina Tumbuhan sudah siap semi elektronik inilah yang konsultan sudah datang dari berba-
mendukung National Single Window. diharapkan menjadi elektronik karena gai pihak seperti Amerika, Jepang
dengan elektronik tidak perlu lagi dan Singapura.
window untuk tingkat dunia tapi be- datang ke kantor pelayanan.
lum ditable tahun berapa single Sehingga dapat menghemat waktu, MEMANGKAS JALUR BIROKRASI
window ini jadi wajib di dunia. Sebab, transport, tidak perlu bertemu Sementara itu, saat ditemui WBC,
perjanjian di WTO sifatnya mengikat, pejabat dan tidak mengalami traffic. Suwanda, Kepala Balai Besar Kara-
sehingga kalau sudah mengatakan “Jadi pelabuhan akan sepi seperti di ntina Tumbuhan Tanjung Priok me-
setuju maka harus dilaksanakan,” Singapura, karena mesin yang ngatakan, pihaknya sudah siap dan
imbuh Harmen. Ia WBC/ATS
sangat senang dengan
menambahkan, pada adanya NSW. Sebab,
sidang itu Asean pekerjaan yang dilakukan
mengajukan paper untuk bisa lebih cepat dan me-
memberitahu para mangkas jalur birokrasi.
peserta sidang bahwa “Saat ini kami sudah
pada 2008 Asean sudah mengarah ke pertukaran
memiliki ASW. data secara elektronik,”
tambah Suwanda.
TIDAK PERLU KHAWATIR Pada bulan Juni lalu
PEKERJAAN AKAN HILANG pihaknya juga sudah
Ketika ditanya apakah melakukan uji coba PDE
adanya NSW memung- dengan 32 perusahaan
kinkan terjadinya tetapi hanya 8 perusaha-
pengurangan pegawai? an (importir buah) saja
Harmen menjawab, pada yang mengikuti. Ketika
awalnya instansi yang ditanya apakah dengan
terkait berpikir bahwa adanya NSW ini ada ke-
pekerjaannya akan mungkinan restrukturisasi
hilang dengan adanya organisasi. Suwanda
NSW. “Padahal itu tidak menjawab, “Saya kira
benar sebab yang ber- tidak, jadi badan saja
ubah hanya prosesnya, (Karantina Tumbuh-
dari manual menjadi an-red) baru beberapa
elektronik. Para pegawai- tahun. Yang pasti kita
lah nanti yang mengerja- disini masih terus
kan sistem tersebut dan melakukan membenahan
tetap menandatangani- SDM,” lanjut Suwanda.
nya,” tambah Harmen. Untuk itu ia berharap
Untuk itu, bagi yang be- dengan NSW pekerjaan
lum memahami NSW, ia yang dilakukan lebih efektif
siap datang dan memberi dan efisien. Pihaknya pun
penjelasan jika diminta. sudah menyiapkan
Setelah tugas mem- infrastruktur, jaringan dan
persiapkan bisnis proses melakukan berbagai
ini selesai, Satgas 2 pelatihan SDM. Walaupun
akan melihat apa yang dokumen sudah paperless,
diperlukan untuk menye- Karantina tetap melakukan
lesaikan NSW, misalnya DEPARTEMEN PERDAGANGAN pemeriksaan fisik. ifa

10 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


“Banyak Orang yang Kurang Suka
Dengan NSW...”
WBC/ATS

Simak wawancara WBC dengan Sekretaris Tim Persiapan


NSW, Edy Putra Irawady yang juga menjabat sebagai Deputi
Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan, Kementrian
Koordinator Bidang Perekonomian berkaitan dengan NSW;

Apa tugas anda sebagai yang kecil ada kekhawatiran. Begini,


Sekretaris Tim Persiapan sistem single window ini harus zero
NSW? error, tidak boleh ada kesalahan.
Tugasnya harus menyiapkan Kalau kita mau uji coba langsung di
anggaran untuk sekretariat, Priok, bisa bayangkan kalau kita
keanggotaan, mengkoordinasikan salah atau mengalami stuck, bahkan
antar satgas, melakukan suatu kalau stuck 5 menit saja, berapa
harmonisasi kebijakan dalam arti banyak barang yang tidak bisa di
bukan merubah kebijakan tapi clearance. Itu akan terjadi
menyamakan kebijakan. kekacauan. Pertimbangan lain kita
Kerjaan kita ini kan sampai memilih Batam karena hubungan
tahun 2008 dimana saat itu internasionalnya bagus, seperti
Indonesia harus connect dengan dengan Singapura, Thailand, Malay-
Asean Single Window. Untuk itu sia. Kalau Jakarta terlalu besar.
saya harus menyiapkan dan Kalau tahun ini selesai piloting, kita
menyusun anggaran misalnya mau integrasi coba ke Thailand, kompetensi dari masing-masing
untuk pengadaan komputer untuk Singapura dan Malaysia, jadi Batam instansi. Kita hanya melakukan suatu
sekretariat di Pusat, untuk lebih ideal. proses, sehingga yang menurut JICA
sosialisasi, untuk pertemuan- lead time kita 5,5 hari, kita harapkan
pertemuan internasional, untuk Sebelumnya piloting di Batam prosesnya paling lama jadi 30 menit.
adjusment antar instansi, untuk akan dilakukan bulan Juni, lalu Jadi bisa dibayangkan berapa waktu
honor mereka. Untuk tahun kenapa diundur jadi Desember yang bisa dihemat, proses bongkar
pertama ini jumlahnya sekitar 5 2006? muat bisa lebih cepat, itu yang kita
milyar rupiah. Tahun kedua Kita bicara Juni itu usai inginkan.
anggarannya mungkin lebih kecil pertemuan Bali Concord II Oktober
karena sudah tidak banyak 2003, tapi karena Inpres No.3 itu Selain Batam, ada alternatif lain?
melakukan sosialisasi. memerlukan waktu yang keluarnya Untuk daerah pelabuhan alternatif
baru pada Maret 2006, maka kalau yang dipilih kalau tidak Semarang ya
Untuk mendukung NSW, apa piloting dilakukan Juni, kita cuma Medan. Selain Batam kita memang
action plan yang sedang punya waktu 3 bulan sehingga harus memiliki alternatif lain, jadi
direncanakan saat ini? persiapannya tidak cukup. Makanya kalau ada hambatan kita bisa lari
Salah satunya kita ingin diundur jadi Desember. kesana (alternatif-red). Atau pilihan
membentuk penguatan anggota lainnya adalah Bandara Soekarno
Tim Satgas, kemudian Rencana piloting di Batam ada Hatta, karena dari segi port net-nya
menentukan pengadaan provider kendala? Bandara Soekarno-Hatta sudah siap.
untuk IT, apakah akan Ada sedikit kendala karena Batam Jadi, mungkin kalau di Batam kita
dioutsourcing atau pemerintah juga memiliki proyek e-government. menghadapi hambatan, pilihan kedua
yang membiayai. Jujur sajalah Dalam konsep e-government tersebut yang paling dekat yang mungkin kita
pemerintah kan tidak punya uang, didalamnya ada semacam tata ruang pilih adalah Bandara SH. Jadi kita
jadi sebaiknya outsourcing saja, website untuk mengatur government, harus ada plan B-nya.
sehingga melalui tender terbuka commercial, trade, kemasyarakatan
kita bisa menentukan siapa dan sebagainya. Sedangkan single Kalau begitu kenapa uji cobanya
providernya. Setelah itu kita pilih window hanya membutuhkan ruang. tidak di Bandara SH lebih dulu?
piloting yang selama ini kita tuju Single window bisa jalan sendiri, Kita inginnya di pelabuhan dulu
adalah Batam. tidak perlu diatur pemerintah secara karena pelabuhan itu paling banyak
detail, jadi biarkanlah single window transaksinya, paling besar, keruwetan
Ada beberapa kalangan yang berjalan sebagaimana bisnis biasa. di pelabuhan tidak hanya menyangkut
meminta piloting dilakukan di Kita sendiri tidak ada masalah masalah kepabeanan dan
Pelabuhan Tanjung Priok, dengan e-government tapi kepelabuhanan saja tapi juga tata
Jakarta sebagai the biggest maksudnya kita ingin menggunakan ruang kepelabuhanan. Banyak instansi
port in Indonesia? outsourcing, kita tidak melakukan yang terkait di pelabuhan. Tapi pada
Betul, tapi kalau kita membuat suatu otoritas perijinan dalam satu dasarnya kalau kita sudah sama-sama
sesuatu dari yang besar sebelum atap. Ijin-ijin otoritas merupakan paham semuanya akan mudah.

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 11


LAPORAN UTAMA

Pada 2008 Indonesia harus sudah menciptakan efisiensi di satu sektor, membangun NSW dalam waktu
bergabung dengan ASW. Apa yang NSW akan menyejahterakan apa sekitar setengah tahun. Singapu-
terjadi kalau Indonesia tidak yang hilang. Misalnya, saya biasanya ra itu kota, kalau misalnya Jambi
mampu? memberikan ijin dengan tarif Rp. itu sebuah negara, cukup dalam
Harus mampu. Kita lakukan 2000 perdokumen. Dengan NSW waktu satu minggu saya bisa bikin
secara bertahap makanya kita pilih uang tersebut sebenarnya tidak seperti Singapura. Jadi, patokan
pelabuhan-pelabuhan yang transaksi hilang tetapi akan return (kembali) kita untuk bersaing adalah
pelabuhannya cukup banyak. Nah, dalam bentuk meningkatnya kegiatan Malaysia dan Thailand. Mereka
sampai 2008 kita harapkan kalau ekonomi nasional, yang otomatis levelnya terus terang saja dari
tidak mampu seluruh pelabuhan ya meningkatkan honor, paling tidak segi kemajuan masih berada di
paling tidak sebagiannya seperti harga barang akan murah. Saya bawah kita.
Medan, Surabaya, Semarang, senang karena semua kawan-kawan
Palembang, Lampung, Jakarta, di instansi sudah tidak ada ego Maksudnya dalam hal
Sulawesi Selatan. sektoral. persiapan NSW-nya?
Iya, mereka memang lebih
Beberapa statement di media Untuk menset-up NSW ini berapa maju dalam hal IT sehingga
meminta agar Presiden yang jadi biayanya? mereka hanya sibuk berpikir
Ketua Tim Persiapan NSW Tidak ada biaya. Semua instansi tentang desain saja. Padahal
karena Menkeu dianggap kurang paling membeli komputer untuk untuk menyatukan sistem
mampu? membangun data basenya dengan dokumentasi itu tidak mudah,
Soalnya mereka tidak melihat biaya sendiri. Berapa sih berdasarkan laporan Bank Dunia,
kedalam, bukan soal tidak mampu. membangun data base di satu untuk sistem dan prosedur
Tim NSW itu sudah bekerja, instansi? Misalnya instansi itu punya Indonesia memakan waktu 7 hari,
sekarang pun masih terus bekerja. 1 - 2 komputer lalu membangun data sementara mereka (negara Asean
Mereka (Tim NSW-red) hanya tinggal basenya, misalnya angka pengenal lainnya-red) ada yang 9 bahkan
meminta announce resmi dari impor atau ekspor, SIUP dan 12 hari.
Menkeu untuk menetapkan anggota sebagainya, jadi terbentuk standar Hanya saja, di kita itu jumlah
satgas. Kalau urusan kerja kita formnya. Yang perlu adalah biaya dokumen masih banyak.
sudah jalan, jauh banget…jadi tidak sosialisasi, kemudian biaya untuk Makanya, sebagai pemikiran
ada yang dikatakan chaos. Walaupun mengadakan tender provider. Untuk kedepan, jumlah dokumen harus
Tim NSW ini resmi dibentuk pada biaya training SDM bukan hal yang dikurangi, data yang tidak perlu,
Maret 2006 tapi kita sudah bekerja besar, contohnya kita tinggal tidak usah muncul lagi. Jadi,
jauh sebelum itu. Kita sudah ikut mengumpulkan kepala-kepala dinas kalau dari segi kemajuan, com-
perjanjian kesepakatan Asean. Jadi didaerah lalu mengajari cara pare to Thailand dan Malaysia,
secara teknis sudah confirm, mengirim atau mengambil data, ini persiapan kita sudah lebih jauh
sekarang tinggal kebijakan kan simple hanya one day training, dibanding mereka. Ketika
penunjukan piloting. Kalau sudah jadi biaya apa? diadakan demo katanya mereka
siap maka kita akan melakukan sudah siap tapi ternyata
tender untuk provider. Kalau Ibu Beberapa pihak pesimis bahwa aplikasinya belum. Filipina saja
Menkeu bilang kita buka tender maka dalam jangka waktu kurang dari 3 belum siap sebagai negara yang
kita langsung buka. Yang jelas kita tahun Indonesia mampu komit bertanggung jawab atau koordina-
sudah ready banget. Setelah itu kita dengan ASW pada 2008. Jepang tor di Asean terhadap ASW.
bikin uji coba. Jadi kalau dikatakan saja memakan waktu hingga 18
tidak mampu itu sangat berlebihan. tahun untuk single window? Berarti Indonesia termasuk
Yang di Jepang itu bukan NSW. hebat dong?
Sudah sejauh mana sosialisasi Maksudnya begini, Jepang itu Itu yang saya bilang, tapi kita
yang dilakukan? membangun sistem elektronik secara dalam hal ini pemerintah tidak
Sosialisasi sudah jalan tapi keseluruhan. Saya sudah pernah bisa membela diri. Kita diam
memang kita masih gentayangan di melihat, hampir sebagian besar sajalah, yang tidak perlu
Pusat karena umumnya perijinan itu pelabuhan di Jepang, menyatukan ditanggapi tidak usah ditanggapi.
datangnya dari Pusat. Kalau masalah sistem pengawasan terhadap Yang penting kita bekerja dan
kompetensi di masing-masing perdagangan barang-barang sebagian besar masyarakat mera-
instansi kita tidak ikut campur. Tetapi berbahaya, security goods, sakannya.
untuk dunia usaha kita sudah perdagangan bahan kimia,
sosialisasi ke Manado, Surabaya, perdagangan senjata biologi dan Harapan dengan NSW ini?
Batam, Medan, Makassar, responnya sebagainya. Hal itu karena dunia Harapan saya, kita sama-
sangat besar sekali karena dengan memberikan tanggungjawab pada sama mendukung peningkatan
single window mereka tidak harus Jepang untuk kawasan Asia. daya saing. NSW merupakan
face to face, prosesnya cepat, Jepang sendiri sangat protektif di salah satu upaya kita untuk
transparan dan biayanya account- bidang pertanian, ia bangun sistem mengurangi hambatan birokrasi,
able. Ini yang ditunggu dunia usaha. sendiri sehingga untuk juga mengurangi biaya transaksi.
mengintergrasikan semua itu tidak Jadi kalau semuanya paham, baik
NSW ini juga akan mengurangi mudah. Makanya yang di Jepang itu instansi pemerintah dan dunia
pungli? bukan NSW karena Jepang usaha, arah kita kemana, kita
Iya. Jujur saja, kalau bicara jahil- membangun suatu sistem di masing- sama-sama membangun sebab
jahilan, banyak orang yang kurang masing kebijakan. Untuk menyatukan ini untuk kepentingan kedepan
suka dengan NSW. Sebab, yang masing-masing sistem tersebut dan besar manfaatnya bagi kita
tadinya pengurusan dokumen harus dibutuhkan waktu yang lama. semua. Bagi yang belum paham,
datang jadi tidak perlu datang lagi. Kita juga jangan membandingkan ayolah kita sama-sama
Padahal kalau saya lihat, NSW dengan Singapura yang bisa memahaminya. ifa

12 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


“MASIH MENUNGGU TINDAK LANJUT

Action Plan ”
Hingga tulisan ini diturunkan, pemerintah belum memutuskan mekanisme pengadaan dan
penunjukkan provider dan menandatangani surat keputusan penetapan anggota Tim Satgas
Persiapan NSW. Padahal, kesungguhan pemerintah untuk segera membangun NSW sangat
dibutuhkan mengingat waktu yang kian mendesak, tahun 2008 Indonesia harus sudah
tergabung dengan Asean Single Window.

S
ingle window adalah sebuah untuk mengeluarkan barang, pengu- TARGET 30 MENIT
sistem yang berfungsi sebagai saha harus dilengkapi dengan doku- Sebelum 2008, Indonesia diharap-
gateway komunikasi dan men yang dikeluarkan Departemen kan sudah interconnectivity dan
integrasi antara sistem-sistem yang Perdagangan dan DJBC. Untuk interoperability bersama dengan Asean.
sudah ada seperti sistem memperoleh dokumen dari Depdag, Direncanakan di tingkat Asean (kalau
pemerintahan, customs, perijinan, pengusaha harus melampirkan data- sudah single window-red) target lead
perbankan, logistik dan sebagainya. data seperti nama perusahaan, time cargo clearance (waktu yang
Untuk berkomunikasi, harus ada NPWP, alamat perusahaan dan diukur mulai dari kedatangan sarana
jembatan yang dapat menghubungkan sebagainya. Begitu pula untuk pengangkut sampai dengan ijin keluar
seluruh sistem tersebut. Jembatan memperoleh dokumen dari DJBC barang (SPPB)-red) Indonesia di Asean
inilah yang dinamakan Application pengusaha harus melampirkan data- adalah 30 menit. “Waktu tersebut diluar
Service Provider (ASP). Dengan data yang sama dengan yang cargo yang terkena pemeriksaan fisik,”
demikian, setiap badan/instansi yang dibutuhkan Depdag. Data-data imbuh Agus.
memiliki sistem komunikasi tersebut yang nantinya disatukan Untuk itu, berdasarkan time plan
perdagangan internasional baik itu untuk mengurangi redudansi data. yang disusun, Desember 2006 peme-
komunikasi perijinan, customs proses, Dengan single window, sistem rintah mempunyai target melakukan uji
port proses dan sebagainya, bisa yang lama juga dapat dipertahankan coba piloting single window di Batam.
melewati jembatan ini. Proses tanpa perlu memaksakan diri untuk Agus memiliki keyakinan bahwa
pengiriman, penerimaan data dilakukan membuat sistem baru, sebab yang piloting tersebut akan berhasil kalau
melalui ASP tersebut. harus dibangun adalah sistem ASP hanya melihat dari sisi ketersediaan
Single window juga memangkas yang berfungsi sebagai Messaging teknologi komunikasi dan informasi
pengulangan-pengulangan data yang transporter, communicator translator, (ICT availability) yang mendukung
ada di berbagai instansi. Misalnya, integrator, security domain dan data pelaksanaan NSW di pasaran. Hanya
warehouse. Ini yang dinamakan yang menjadi masalah adalah belum
DOK. WBC
Complete single window. Demikian ditunjuk/ditentukannya ASP atau pro-
penjelasan Agus Sudarmadi, vider sebagai syarat utama pemba-
Kasubdit Otomasi Sistem dan ngunan single window. Hingga saat ini,
Prosedur Kepabeanan dan Cukai, pemerintah belum memutuskan apakah
Dit. IKC. penyediaan atau pengembangan ASP
Agus menambahkan, national single akan dibiayai sendiri oleh pemerintah
window (NSW) akan menjadi virtual atau menunjuk swasta.
office didalam pertukaran data dan Kalau pemerintah ingin membiayai
informasi yang terkait dengan sendiri, harus ada anggaran. Kalau
perdagangan internasional. Apapun menunjuk swasta, harus ada revenue
bahasa komunikasi (communication generatornya . Berdasarkan pengala-
protocol) yang digunakan (misalnya man praktek implementasi NSW di
HTTPS, RNIF, XFP dan sebagainya) negara lain dan dengan mempertim-
bisa dikomunikasikan/ditranslate oleh bangkan domain pemerintah (bukan
NSW. Melalui NSW, data yang sebagai pengembang atau penyedia
dikirimkan dengan menggunakan jasa IT melainkan pelayanan publik-
bahasa komunikasi apapun yang red), maka pemerintah hanya sebagai
digunakan oleh pihak yang terlibat user atau pemakai. Dengan demikian
dapat diterima dan dibaca oleh sistem penyediaan ASP di negara lain di
yang ada di Bea Cukai/port net/OGA outsourcing kepada ahlinya.
(other government agencies)/bank. Menurut Agus, ASP diibaratkan
Dengan demikian, NSW tidak sebagai awan sehingga kalau berbicara
mengenal ruang dan waktu karena mengenai awan berarti sudah tidak
AGUS SUDARMADI. Komitmen dan dukungan semua proses penggalian dan berbicara mengenai lokasi lagi. Dengan
pemerintah sangat dibutuhkan karena ini
pekerjaan yang sangat strategis dan berskala pertukaran data dan informasi serta demikian, piloting di Batam sangat kru-
yang tidak saja nasional tetapi juga internasional, pengambilan keputusan dapat sial untuk menunjukan apakah Indone-
sekali gagal Indonesia akan tertinggal. dilakukan secara virtual dan real time sia mampu atau tidak menerapkan

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 13


LAPORAN UTAMA
DOK. WBC
NSW. Dengan diumumkannya rencana dasarnya pengusaha tidak terlalu
piloting NSW Batam secara informal mempersoalkan biaya investasi yang
dalam beberapa kali pertemuan task dibutuhkan sepanjang Cost benefit dan
force ASEAN Single Window, Indone- peruntukannya jelas.
sia mendapat tawaran kerjasama Kepala KPBC Batam, Padmoyo Tri
sesegera mungkin untuk melakukan Wikanto menambahkan, apabila pene-
test interoperability dan rapan NSW telah diimplementasikan
interconnectivity NSW-nya dengan secara penuh maka hal tersebut berla-
beberapa negara lain, misalnya ku untuk seluruh pulau Batam. Secara
Singapura dan Malaysia. lebih khusus manfaat penerapan NSW
akan dirasakan oleh KPBC Batam dan
LAUNCHING SISTEM ELEKTRONIK DI seluruh stakeholders. Hal itu dikarena-
KABIL, BATAM kan tipologi pelayanan di KPBC Batam
Sejak 7 Juni 2006, Pengusaha yang cukup unik dimana jarak antara
Kawasan Berikat PT. Kabil Indonusa KPBC Batam di Batu Ampar dengan
Estate dan Direktorat Jenderal Bea dan beberapa pelabuhan/kawasan pabean
Cukai membuat suatu langkah inisiatif tersebar di seluruh bagian pulau de-
untuk memberikan pelayanan ngan jarak antara 1 – 60 km.
kepabeanan dan cukai berupa proses Ketika ditanya kemungkinan
impor PIB (BC 2.0), impor ke Tempat kendala yang akan dihadapi oleh KPBC
Penimbunan Berikat (BC 2.3) dan Batam dengan sistem single window
ekspor (BC 3.0) secara elektronik PADMOYO TRI WIKANTO. KPBC Batam berupaya ini, Tri menjawab, perubahan budaya
berbasis internet. memberikan dorongan kepada semua pihak yang kerja dari proses manual menjadi
Langkah tersebut walaupun belum terkait untuk berpartisipasi secara proaktif mela- elektronik secara penuh, dari bertemu
dapat dikatakan sebagai embrio NSW kukan kegiatan pertukaran data secara elektronik dengan pengguna jasa menjadi tidak
pada proses pelayanan kepabeanan dan cukai.
tetapi apa yang telah dikembangkan bertemu. “Hal tersebut memerlukan
merupakan suatu konsep nyata yang adaptasi cepat, sedangkan komposisi
ditawarkan kepada semua pihak yang tempat lain sudah. Sehingga mereka SDM pada KPBC Batam sangat
akan terlibat dalam NSW walaupun pun berinvestasi, menyediakan ASP bervariasi dalam hal latar belakang
masing-masing dengan sistem yang dan mengajak DJBC bekerjasama. pendidikan, umur dan kepangkatan,”
berbeda dapat ber-interoperability Dalam hal ini, Bea Cukai hanya ‘buka imbuh Tri.
dalam suatu portal yang dapat diakses pintu’ back end proses pelayanan Sejauh ini, KPBC Batam bekerjasa-
oleh berbagai pihak. kepabeanan DJBC agar dapat diakses ma dengan Kantor Wilayah II DJBC
“Yang menarik, kerjasama tersebut oleh Kabil,” terang Agus. Tanjung Balai Karimun, Kantor Pusat
dilakukan B to B. Jadi begini, para Dengan demikian, keuntungan bagi DJBC, Departemen Perdagangan,
pengusaha Kabil di Batam kelihatannya pemerintah atas kerjasama tersebut, Otorita Batam, melaksanakan program
geregetan dengan lambatnya selain tidak mengeluarkan biaya untuk sosialisasi kepada market forces di
implementasi pertukaran data elektronik membangun provider dan membayar Batam mengenai NSW berkaitan
dalam pelayanan kepabeanan di traffic, pemerintah tetap memperoleh dengan konsep, rencana kegiatan dan
Batam, kenapa sampai tahun 2006 PNBP (penerimaan negara bukan jadwal waktu pelaksanaan.
belum direalisasikan juga, padahal di pajak). Agus menambahkan, pada KPBC Batam berupaya memberikan
DOK. WBC
dorongan kepada semua pihak yang
terkait untuk dapat berpartisipasi secara
proaktif untuk melakukan kegiatan
pertukaran data secara elektronik pada
proses pelayanan kepabeanan dan
cukai dimulai dengan PT. Kabil
Indonusa Estate dan menyusul dengan
PT. Batamindo Industrial Estate
Company, TPS online dan pada
akhirnya kepada semua pihak yang
terlibat dalam proses impor dan ekspor.
“Secara umum mereka (pengusaha-
red) menyambut baik program ini
karena hal ini telah mereka rasakan
manfaatnya saat melakukan kegiatan
ekspor/impor di negara lain seperti
Singapura dan Malaysia. Sehingga
para pengusaha akan merasakan
bahwa program NSW merupakan
kebutuhan bagi kelangsungan kegiatan
usahanya,” kata Tri.
Apabila penerapan NSW dikaitkan
dengan proses penyelesaian pelayanan
kepabeanan dan cukai maka secara
umum dapat diinventarisir sebanyak 20
– 30 instansi yang akan terlibat baik
pemerintahan maupun swasta di
Batam, antara lain Customs, Immigra-
PELABUHAN CPO KABIL. dikarenakan tipologi pelayanan di KPBC Batam cukup unik dimana jarak tion, Quarantine, Port Authority, BPS,
antara KPBC Batam di Batu Ampar dengan beberapa pelabuhan/kawasan pabean tersebar di Perdagangan, Perindustrian, Pertanian,
seluruh bagian pulau dengan jarak antara 1 - 60 km. Kepolisian, Pertahanan Keamanan,

14 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


DOK. WBC
Kehutanan, Badan POM, Perbankan,
Importir, Eksportir, Customs Brokers,
Pengangkut, Asuransi, Stevedooring,
Cargodooring, Pengusaha TPS, PKB,
PDKB dan lain sebagainya
Lalu, hal mendesak apa yang harus
segera dilakukan oleh KPBC Batam
dalam mewujudkan program NSW? Tri
mengatakan, pembenahan dan
konsolidasi internal berkaitan dengan
penyempurnaan sistem dan prosedur
serta peraturan perundang-undangan
yang mengatur tentang transaksi
menggunakan sistem NSW, perbaikan
sarana dan prasarana kantor serta
peningkatan profesionalisme pegawai.
Untuk itu Tri berharap agar program
ini dapat dilaksanakan sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan. “Saya
juga berharap agar semua pihak yang
terlibat dapat bekerja sama dan sama-
sama bekerja untuk mewujudkannya
agar kita dapat memenuhi standar
pelayanan kepabeanan dan cukai
Indonesia sesuai dengan visi yang
telah kita canangkan,” imbuh Tri.

BEA DAN CUKAI SEBAGAI SATGAS IT


Bea dan Cukai memang sangat KPBC BATAM
concern dengan persiapan NSW
tersebut. Pasalnya, berdasarkan bekerja secara terbuka, kan tidak taat bangsa mau seperti itu?” tanya Agus.
Keputusan Menteri Koordinator bidang azas kalau belum ada penunjukan Sebagai Ketua Tim Satgas IT, DJBC
Perekonomian No: KEP-22/M.EKON/ secara legal formal tapi sudah sudah merancang konsep dan rancang
03/2006 tentang Tim Persiapan mengatasnamakan tim,” tandas Agus. bangun NSW yang akan
National Single Window, Dirjen Bea dan Lalu, apa yang akan dilakukan Bea dikembangkan. DJBC juga sudah
Cukai merupakan salah satu anggota dan Cukai jika hingga saat yang diten- membuat TOR (term of reference)
Tim Persiapan NSW yang diketuai oleh tukan Indonesia belum juga siap de- untuk ASP. Secara internal, untuk
Menteri Keuangan, Wakil Ketua I ngan NSW? Agus menjawab ada atau menghadapi NSW, DJBC telah
Menteri Perdagangan dan Wakil Ketua tidaknya Tim NSW, pola single window mempersiapkan diri dengan
II Menteri Perhubungan. ini sudah menjadi kebutuhan untuk merencanakan pengadaan proyek
Dalam keputusan Menko meningkatkan kinerja fasilitasi perdaga- jasa konsultasi Bisnis Proses Re-
Perekonomian tersebut juga disebutkan ngan. Untuk mengantisipasi hal terse- enginering (BPR) sistem ICT internal
ada 5 satgas (satuan tugas) yang but, kemungkinan besar Bea dan Cukai DJBC dalam tahun anggaran 2006.
mendukung trade net dan port net, akan mengambil kebijakan untuk Sehingga, lanjut Agus, pihak yang
yang keanggotaanya ditetapkan oleh melakukan jalan pintas (short cut). Bea belum mengerti teknologi komunikasi
Ketua Tim Persiapan NSW (Menkeu- Cukai menjadi backbone dan dan informasi NSW, bisa berkonsultasi
red). Satgas tersebut antara lain menyediakan fasilitas kepada instansi dengan DJBC. Namun demikian DJBC
Satgas bidang perencanaan dan lain untuk connect ke Bea Cukai sebab tidak bisa berjalan sendiri, harus
kerjasama internasional, Satgas bidang secara ICT capability, Bea Cukai telah didukung oleh instansi terkait lainnya
keterpaduan ketentuan dan prosedur siap. karena NSW tidak akan berjalan
ekspor dan impor, Satgas bidang Tapi kembali lagi, hal itu harus dengan optimal kalau ICT gap antar
teknologi informasi, Satgas bidang didukung oleh political will pemerintah. pihak yang terkait sangat besar.
kepelabuhan, Satgas bidang “Makanya komitmen dan dukungan Sejauh ini sistem pelayanan yang
kebandarudaraan. Untuk Satgas pemerintah sangat dibutuhkan karena dilakukan DJBC terhadap barang dan
informasi teknologi (IT) diketuai oleh ini pekerjaan yang sangat strategis dan sebagainya sudah on line dan sudah
Direktur Informasi Kepabeanan dan berskala yang tidak saja nasional tetapi mengantisipasi penerapan NSW. Justru
Cukai (IKC), DJBC. juga internasional, sekali kita gagal dengan sistem NSW ini pelayanan dan
Tim satgas itu sendiri sudah Indonesia akan tertinggal,” tukas Agus. pengawasan akan lebih mudah.
melakukan studi dan mengikuti Ketika ditanya WBC kemungkinan Dengan adanya data base yang bisa
workshop single window ke beberapa apa yang terjadi jika pada 2008 dishare maka seluruh kegiatan
negara seperti Bangkok, Singapura, Indonesia belum bisa melakukan perdagangan internasional bisa
Filipina dan Swedia, untuk melihat dan interconectivity dengan 5 negara Asean dimonitor. Kondisi ini tentunya
mempelajari single window di negara- lainnya, Agus menerangkan, menyebabkan kegiatan perdagangan
negara tersebut. Tim satgas pun sudah kemungkinan terburuk adalah Indone- internasional di Indonesia menjadi
melakukan sosialisasi mengenai NSW, sia akan menjadi back door negara lebih lebih transparan, lebih akuntable
baik dengan pengusaha maupun lain. Seluruh transaksi perdagangan dan sebagai bagian dari perwujudan
dengan instansi pemerintah lainnya. dari dan ke Indonesia akan melewati good governance. Pemeriksaan fisik
Hanya saja, sosialisasi belum bisa dan menggunakan fasilitas negara pun tetap dapat dilakukan untuk yang
dilakukan secara terbuka. Hal itu diakui yang sudah siap dengan single window. terkena jalur merah, bahkan dengan
Agus karena skep anggota tim satgas Indonesia akan melakukan transaksi single window pengawasan akan lebih
hingga kini belum ditandatangani oleh dengan negara tersebut. “Apa kita mau mudah dan dapat dipantau oleh seluruh
Menkeu. “Jadi, bagaimana kita mau dibrokerin negara lain? Masa suatu pihak yang berkepentingan. ifa

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 15


LAPORAN UTAMA

Dunia Usaha Siap


Dukung NSW
Wajah ekonomi Indonesia masih carut marut. Mulai dari birokrasi yang berbelit, banyaknya
dokumen yang dibutuhkan dari berbagai macam instansi, tingginya biaya produksi dan transaksi
dan sebagainya, menyebabkan high cost economy.
Single Window menjadi salah satu harapan untuk menekan high cost tersebut. Dengan single
window, budaya kertas/dokumen (paper culture) yang selama ini digunakan diganti dengan
budaya elektronik (electronic culture).

K
DOK. WBC
etika ditanya pemahamannya sistem NSW. Namun ia belum bisa
mengenai National Single Window memprediksi sebab sistem tersebut
(NSW), Ketua Wilayah Gabungan hingga saat ini masih berupa konsep.
Forwarder dan Ekspedisi Indonesia “Seperti saat ini, Bea Cukai sedang
(Gafeksi), H. Sjukri Siregar mengembangkan sistem PDE manifest
mengatakan, NSW merupakan suatu dimana pada 1 Juli sudah harus
kewajiban atas kesepakatan yang telah dilaksanakan, tapi bagaimana nanti
dituangkan pada Bali Concord II dan implementasinya dilapangan? Itu kan
pertemuan antar Menteri Ekonomi tahunya nanti,” katanya.
Asean di Kuala Lumpur. Sehingga diera Ia menjelaskan, tidak ada suatu
globalisasi ini, Indonesia tidak bisa konsep yang baru bisa langsung
menghindar dari kesepakatan itu. berhasil. Namun demikian, mau tidak
Menurutnya, apa yang dikonsepkan mau Indonesia memang harus siap
dalam NSW merupakan hal yang dengan NSW. Ia pun optimis dalam
sangat bagus. Apalagi jika dikaitkan jangka waktu kurang dari 3 tahun,
dengan prosedur cargo clearance. Indonesia mampu mengaplikasikan
Dengan demikian, single window NSW. Untuk menyukseskan NSW,
merupakan simplifikasi dokumen yang yang paling penting untuk dibenahi
sangat signifikan dimana banyak H. SJUKRI SIREGAR. Untuk menyiasati adalah political will pemerintah.
manfaat yang bisa diperoleh. Misalnya, pengurangan tenaga kerja akibat sistem NSW, Pasalnya, Bea Cukai banyak sekali
Gafeksi merancang Tally Independent, sebuah
produktifitas dan daya saing meningkat, badan usaha yang bisa memberikan laporan menerima beban dari instansi di luar
proses clearance lebih cepat, tidak ada akurat mengenai barang-barang yang dimuat Bea Cukai, misalnya ijin-ijin impor dari
contact person dengan pejabat, biaya maupun dibongkar dari kapal. Perdagangan, Perindustrian,
yang dikeluarkan lebih murah dan flow Kesehatan, BPOM, Mabes TNI, dll.
of goods bisa dengan cepat tiba di hal-hal yang bisa menyalurkan para DOK. WBC
tujuan. Oleh karena itu single window tenaga kerja tersebut.
mampu mempercepat pertumbuhan Misalnya saja, saat ini Gafeksi
ekonomi. sedang merancang Tally Independent,
Bagi Gafeksi sendiri, adanya NSW sebuah badan usaha yang bisa
ini menimbulkan dua hal. “Pertama, memberikan laporan akurat mengenai
kalau dilihat dari demikian barang-barang yang dimuat maupun
sederhananya prosedur clearance dibongkar dari kapal. Jadi, semua
cargo yang akan tercipta dengan barang yang keluar maupun masuk ke
adanya NSW, maka apa yang kapal harus ditally, maksudnya dihitung,
dikerjakan oleh PPJK tidak banyak disortir, diperiksa, apakah barang
lagi,” imbuh Sjukri. Begitu pula dengan tersebut lengkap atau tidak sesuai
biaya proses dokumen/perijinan yang dengan yang terdapat pada dokumen.
semakin murah akan menyebabkan Tally Independent ini rencananya juga
margin yang diperoleh PPJK semakin berlaku di bandara dan akan
sedikit. dimandatory.
“Sehingga, apakah nanti PPJK “Saat ini di pelabuhan di Indonesia
masih dibutuhkan atau tidak?” kata belum ada Tally Independent,
Sjukri. Pasalnya, semakin lama pasar sementara di luar negeri semua
semakin sempit. Lapangan pelabuhan memiliki Tally Independent,”
pekerjaanpun tidak akan membutuhkan ujar Sjukri yang menambahkan saat ini
lebih banyak lagi manusia sehingga pembahasan Tally Independent TOTO DIRGANTORO. Pasal (4) ayat (3)
Peraturan Menkeu No. 39/04/2006 tentang PDE
akan terjadi pengurangan tenaga kerja. tersebut sudah sampai di tingkat Kadin manifest harus diwaspadai karena rawan
Namun demikian, lanjut Sjukri, dan Departemen Perhubungan. penyelundupan dan penyalahgunaan ketentuan
kondisi tersebut biasanya menciptakan Gafeksi sendiri mendukung adanya sehingga harus diperbaiki.

16 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


DOK. WBC

PUSAT PERDAGANGAN. Dengan adanya NSW, diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia makin meningkat.

Dengan adanya NSW, Semua mengenai NSW dari Bea Cukai (pada National Single Window (NSW),
perijinan tersebut harus di sinkronisasi. saat itu DJBC diwakili oleh Dir. IKC, termasuk Indonesia.
Sehingga, kalau masing-masing Jody Koesmendro dan Kasubdit Dengan NSW, ratusan peraturan
instansi masih memiliki ego sektoral, Manajemen Resiko, Susiwiyono). dari berbagai instansi yang dititipkan
semuanya akan percuma, lanjut Sjukri. Dengan adanya sosialisasi tersebut pada Bea Cukai akan
Selain itu, jika ditinjau dari aspek IT dirinya mengaku lebih paham disinkronisasikan. Sehingga data yang
(Informasi Teknologi), instansi yang mengenai NSW. Namun demikian, ada akan disimplifikasi, dengan begitu
terkait dengan NSW harus memiliki karena rapat tersebut hanya dihadiri tidak terjadi pengulangan data.
perangkat dan online dengan single oleh para pimpinan, ia berharap agar Depalindo sendiri telah siap dan
window. anggota-anggota Gafeksi yang belum terbiasa melakukan sistem elektronik
Sjukri mencontohkan, jika saat ini mengikuti sosialisasi akan diberi untuk pelabuhan yang sudah online
ada 20 instansi yang terlibat dengan sosialisasi yang lebih intensif seperti Jakarta dan Surabaya.
suatu barang impor dan diantara 20 sehingga tidak canggung dalam Sementara untuk pelabuhan yang lain
instansi tersebut ada satu atau dua menghadapi NSW. masih menggunaan disket (manual).
instansi yang tidak online dengan Oleh karena itu, Depalindo sangat
sistem NSW maka instansi tersebut PDE MANIFEST HARUS DIBENAHI mendukung adanya single window
tidak bisa mengimpor barang tersebut.” Sementara itu, ketika ditemui WBC, yang dapat mempercepat proses
Jadi tidak mudah juga, kalau Toto Dirgantoro, Ketua penyelesaian dokumen.
pemerintah bisa membenahi itu semua, Kepelabuhanan dan Kepabeanan Walaupun demikian, sebelum
saya kira bisa jalan,” jelas Sjukri. Dewan Pemakai Jasa Angkutan Laut NSW berjalan sebaiknya PDE
Gafeksi sendiri hingga kini tidak ada Indonesia (Depalindo) mengatakan, Manifest berjalan terlebih dahulu,
masalah dengan penyediaan perangkat dengan adanya Asean Single Window demikian lanjut Toto. Berdasarkan
IT yang dibutuhkan nanti. (ASW), dokumen ekspor dari negara Peraturan Menteri Keuangan No. 39/
Ketika ditanya mengenai asal akan menjadi dokumen impor di 04/2006, PDE manifest berlaku mulai
sosialisasi NSW, Sjukri menjawab, negara tujuan, begitu juga sebaliknya. 1 Juli 2006. “Sebenarnya sudah lama
pada Rapat Pimpinan Pusat Gafeksi Namun demikian, karena banyaknya PDE manifest dirancang. Mulai dari
tanggal 24 Mei 2006 di Semarang, pelabuhan dan peraturan dari berbagai Murtiono, dilanjutkan Permana Agung
saat itulah Gafeksi untuk pertama institusi maka masing-masing negara hingga Eddy Abdurrachman. Pada
kalinya mendapat sosialisasi Asean terlebih dahulu harus membuat saat Dirjen Bea Cukai dijabat Anwar

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 17


LAPORAN UTAMA
DOK. WBC
menyusun semua padahal yang dibe-
lakangnya adalah PT. EDI. Jadi Kita
berharap agar Pak Dirjen yang baru
tidak diberikan laporan yang seolah-
olah semua sudah siap,” kata Toto.

PRESIDEN PIMPIN NSW


Berkaitan dengan political will
pemerintah, Toto mengatakan saat ini
koordinasi antar kabinet di
pemerintahan masih kurang bagus
karena masing-masing mengeluarkan
ego sektoralnya. Dengan demikian,
Tim Persiapan NSW yang diketuai
oleh Menteri Keuangan dianggap
kurang mampu untuk
mengkoordinasikan instansi-instansi
yang terkait dengan NSW.
“Kalau ini tidak ada komitmen
kuat dari presiden dan kalau
presiden juga tidak ada komitmen
kuat dari Menko, jadinya?….Maka
saran saya, yang mengikuti rapat itu
jangan para Dirjen tapi langsung
Menteri. Sebab selama ini rapat inter
dep yang seharusnya dihadiri eselon
I malah diwakili eselon III dimana
tidak bisa mengambil keputusan.
Jadi kalau saya bilang seharusnya
dipimpin langsung oleh presiden,
kalau tidak masing-masing akan
punya ego sektoral,” terang Toto.
Ia mencontohkan ego sektoral
PPJK. Dengan adanya NSW, maka apa yang dikerjakan oleh PPJK tidak banyak lagi. juga terjadi pada Angka Pengenal
Impor (API) yang dikeluarkan oleh
Suprijadi, PDE manifest dimandatory. pengangkut atau pihak lain yang Dinas Perdagangan di daerah, bukan
Jadi pertanyaannya, apa Bea Cukai bertanggung jawab atas barang oleh Departemen Perdagangan.
sudah siap PDE manifest pada 1 dapat mengajukan perbaikan manifes “Kenapa ekspor kita kebobolan?
juli?” tanya Toto. kedatangan sarana pengangkut Karena departemennya saja tidak
Toto mencontohkan, dalam PDE (inward manifest) tanpa persetujuan bisa memonitor. Banyak barang
manifest seharusnya barang yang kepala kantor pabean. impor dari China yang berangkat
ada diatas kapal (misalnya kontainer Menurut Toto, pasal tersebut keluar tapi sertifikat originnya dari
nomor 1,2,3 dst), jelas pemiliknya. rawan penyelundupan atau Indonesia karena sertifikat origin
Tetapi yang terjadi saat ini, kontainer penyalahgunaan ketentuan yang dikeluarkan oleh masing-masing
tersebut tidak jelas siapa pemiliknya, berlaku sehingga harus diperbaiki. dinas di daerah karena sudah
yang ada hanya kepemilikan tunggal Sebab, pasal tersebut menyebutkan otonomi daerah,” tambah Toto.
seperti perusahaan kargo Samudera bahwa manifest bisa diubah tanpa Toto juga mempertanyakan
Indonesia, General Cargo dan pemberitahuan terlebih dahulu pada kenapa pilot project NSW dilakukan
sebagainya. “Setelah diketahui kepala kantor. Selain itu Toto di Batam. Menurutnya, Kegiatan
pemilik kontainer-kontainer tersebut berharap sebelum menjalankan ekspor impor di Batam sangat kecil.
misalnya adalah Samudra Indonesia, NSW, Bea Cukai sudah siap dengan Ia menyarankan agar uji coba NSW
dari situ dipecah lagi sehingga baru benar menerapkan PIB online dan dilakukan di Pelabuhan Tanjung
ketahuan siapa pemilik PDE ekspor sehingga tidak ada lagi Priok. Pasalnya, sebagian besar
sesungguhnya yang ternyata bukan contact person. kegiatan ekspor impor di Indonesia
Samudra Indonesia,” terang Toto. Berbicara mengenai penyediaan dilakukan di Pelabuhan tersebut.
Oleh karena itu, lanjut Toto, provider pendukung NSW, Toto Ia juga mengeluhkan sosialisasi
manifest yang ada saat ini belum menyarankan agar Bea Cukai sistem NSW yang belum dilakukan
sesuai dengan UU No. 10 tentang membuka tender untuk penyediaan Bea Cukai hingga saat ini. Untuk itu
Kepabeanan dimana harus menye- provider pendukung NSW. Pasalnya, ia berharap agar Bea Cukai
butkan nama pemilik barang dan isi kalau dalam sistem NSW terjadi mengundang pihaknya untuk
muatan. Kelemahan inilah yang bisa kegagalan, yang terkena dampak diberikan gambaran mengenai NSW.
dimanfaatkan oleh para importir adalah pemilik barang. Selama ini Dengan begitu, pihaknya bisa
nakal dan rawan penyelundupan. yang ia lihat adalah apa yang selalu memberikan masukan. Ia pun
Tak hanya itu, Toto juga melihat dipresentasikan atau pola yang mengusulkan agar reorganisasi Bea
bahwa Pasal (4) ayat (3) Peraturan dipakai Bea Cukai adalah apa yang Cukai harus dibenahi dan dilakukan
Menkeu tersebut harus diwaspadai. dicreate oleh PT. EDI. sosialisasi kedalam (internal). “Jadi,
Ia menyebutkan bahwa pasal “Dalam hal ini Bea Cukai tidak sebelum sosialisasi keluar,
tersebut merupakan grey area. Pada perlu malu kalau memang PT. EDI internalnya harus paham dulu
pasal tersebut disebutkan: dalam hal yang dipilih untuk menyusun IT sis- dengan NSW, sebab di lapangan
diperlukan perincian lebih lanjut atas tem NSW. Tinggal undang PT. EDI, seringkali terbentur karena yang di
pos manifes dari barang impor yang suruh presentase, jadi tidak usah lapangan persepsinya berbeda-
dikirim secara konsolidasi, seolah-olah Bea Cukai yang sudah beda,” tukas Toto. ifa

18 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


WAWANCARA

Dalam rangka pelaksanaan


komitmen Indonesia dalam
agreement to establish and
implement the ASEAN Single
Window yang ditandatangani
oleh para Menteri Ekonomi
negara-negara ASEAN pada 9
Desember 2005 di Kuala
Lumpur, Malaysia, perlu
dibangun sistem National
Single Window yang efektif,
efisien dan berkelanjutan.
Pemerintah pun memandang
perlu membentuk Tim
Persiapan NSW dengan
mengeluarkan SK No. Kep 22/
M.Ekon/03/2006 yang
ditandatangani 27 Maret 2006.
Dalam tim tersebut, Dirjen Bea
dan Cukai merupakan salah
satu anggota tim yang terdiri
dari 29 instansi. Dalam
pelaksanaan tugasnya, tim
persiapan NSW membentuk
satuan tugas (satgas) dimana
satuan tugas bidang Teknologi
Informasi (IT) diketuai oleh
Direktur Informasi Kepabeanan
dan Cukai. Untuk mengetahui
sejauhmana kegiatan Bea dan
Cukai dalam mengaplikasikan
sistem NSW, redaktur WBC,
Ifah Margaretta dan fotograp-
her, Andy Tria Saputra, me-
nyambangi Direktur Informasi
Kepabeanan dan Cukai,
Jody Koesmendro di
ruang kerjanya. Berikut
petikan wawan-
caranya;

JODY KOESMENDRO
Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai

“Bagi DJBC Program Otomasi


Menjadi Tuntutan”
EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 19
5
WAWANCARA

Apa yang dimaksud dengan (komputer) internal untuk user setiap menimbulkan ekses yang tidak
National Single Window (NSW)? OGA. Untuk selanjutnya setiap OGA diinginkan dan berujung pada biaya
Definisi teknis NSW adalah hanya menyiapkan dana bulanan tinggi.
Sistem yang memungkinkan Single untuk membayar ASP (Aplication
submission dari data dan informasi, Service Provider) yang telah ditunjuk Jadi untuk PEB sudah paperless
single and synchronous processing berdasarkan kontrak yang telah di seluruh KPBC?
dari data dan informasi dan single disepakati, bisa base one document Untuk PEB Mandatory elektronik
decission making untuk pemeriksaan cycle dan sebagainya. Dan untuk di 9 kantor mencakup sekitar 75
dan pengeluaran barang. DJBC sumbernya dari PNPB yang persen jumlah dokumen PEB seluruh
Indonesian Single Window terdiri dibayar oleh importir/eksportir. Jadi Indonesia, semua PEB yang dikirim
dari “Trade Net” dan “Port Net”, uang yang dibayar importir dan secara elektronik sudah tidak perlu
khusus untuk Trade Net, muaranya eksportir melalui PNBP akan menyerahkan hard copy lagi
atau Outputnya adalah “Customs kembali lagi menjadi insentif (paperless). Akan tetapi karena
Clearence” oleh karena itu bagi Bea pelayanan secara elektronik yang belum adanya undang-undang
dan Cukai Single Window (Trade Net) lebih cepat dan efisien. transaksi elektronik maka kita
adalah suatu tuntutan, karena dengan buatkan “Trading Partner Agreement”
pelayanan dokumen ekspor impor Dari segi SDM dan Infrastruktur, untuk kepastian hukum apabila
secara elektronik saat ini, DJBC apakah DJBC sudah siap terjadi permasalahan/dispute data
menjadi tidak optimal karena masih mendukung NSW? yang dikirim tersebut.
perlunya penyerahan dokumen DJBC sudah jauh lebih punya
secara manual seperti ijin dari Badan pengalaman dari mulai CFRS 15 Lalu hal yang mendesak apa yang
Karantina, BPOM, Deperdag dan tahun yang lalu sampai dengan kini harus dilakukan oleh Tim
sebagainya, dari data yang ada Satgas IT?
jumlahnya masih cukup besar hampir Kebetulan Ketua Tim Satgas IT
50 persen dari seluruh transaksi PERCEPATAN ditunjuk DJBC dalam hal ini Direktur
impor. Dengan NSW maka seluruh IKC, Kami sudah membuat action
“Other Government Agencies” (OGA)
PELAYANAN DI plan dan juga Term Of Reference
penerbit ijin/license akan melakukan “FRONT LINE” HARUS untuk persiapan piloting NSW di
transaksi secara elektronik melalui DIIMBANGI DENGAN Batam.
“Portal Single Window” yang
berfungsi untuk mengatur lalu lintas
PENINGKATAN Bapak optimis Piloting NSW akan
Transaksi elektronik dari beberapa PENGAWASAN DI selesai dilakukan di Batam pada
Pihak (importir, eksportir, Bank, “BACK OFFICE” Desember 2006?
DJBC, OGA & Lainnya). Kalau bicara optimis, Jepang saja
memerlukan waktu sampai bertahun-
Bagaimana dengan Pengawasan sekarang, PIB & PEB Elektronik tahun untuk berhasil
yang dilakukan DJBC terhadap dengan online bank payment dan mengintegrasikan seluruh sistem
Sistem NSW ini? PEB paperless. Jadi Bea dan Cukai “OGA” dalam sistem mereka. Jadi di
Sistem dari fungsi pengawasan tinggal deal saja dengan pihak/siapa Batam akan kita lakukan secara
tentunya harus segera yang ditunjuk sebagai provider Trade bertahap, ada beberapa model NSW
menyesuaikan. Percepatan Net dan Port Net. Sekarang ini DJBC (3 model-red), yang disepakati di
pelayanan di “Front Line” harus juga sedang mempersiapkan Single Asean adalah model “Automatic
diimbangi dengan peningkatan Administrative Document Pabean Information Transaction System”
pengawasan di “Back Office” seperti sebagai syarat untuk melangkah ke dimana semua OGA melakukan
analisa Intelejen dan post audit. pertukaran dokumen dalam Asean transaksi dengan clientnya/bersama-
Satu sisi NSW menjamin validitas Single Window nanti. sama melalui satu portal. Secara
data/ dokumen yang dikirim melalui bertahap di Batam bisa dilakukan
elektronik dari kemungkinan Bisa dibilang untuk IT, Bea dan shortcut. Dengan model a single
pemalsuan. Cukai pioneer dibanding instansi automated system yaitu
lainnya? memanfaatkan sistem yang ada di
Apakah bisa dikatakan persiapan Bisa jadi begitu. Yang benar DJBC baik Kantor Pusat maupun
perangkat IT untuk NSW bahwa untuk DJBC program otomasi yang ada di KPBC Batam untuk
membutuhkan dana yang besar? memang menjadi tuntutan karena mendistribusi data perijinan/license
Dengan system outsourcing sifat pelayanan memerlukan dari OGA di pusat ke sistem KPBC
pemerintah tidak perlu mengeluarkan kecepatan, tekanan waktu pelayanan Batam. Secara bertahap proses
dana yang besar paling hanya untuk tersebut, kalau masih manual dan analizing point di sistem Bea dan
membangun jaringan dan hardware banyak contact person potensial Cukai dapat dilakukan oleh sistem

6
20 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006
dan importir tidak perlu datang ke petugas-petugas Bea dan Cukai, Karena semua sudah sepakat
kantor Bea dan Cukai untuk menjelang mandatory PDE Manifest maka harus segera bergerak, untuk
menyerahkan hardcopy dokumen yang akan kita lakukan di KPBC itu harus dikoordinasikan, kalau
perijinan instansi lain yang Tanjung Priok tanggal 1 Juli 2006. diperlukan konsultan maka kita akan
diperlukan untuk pengeluaran Doakan saja semoga sukses hired konsultan, saya sampaikan
barang. pada instansi lain, anda beruntung
Kalau mengenai inward manifest bahwa anda tidak perlu belajar dari
Setelah Batam rencananya mau dan outward manifest bagaimana? awal karena semua itu sudah
uji coba dimana lagi? Pelayanan manifest terkait dimulai oleh Bea dan Cukai. Jadi
Untuk mengimplementasikan dengan pelayanan dokumen sekarang mereka hanya tinggal
sistem memang harus di piloting di pelayaran, inward untuk impor dan memilih model yang paling efisien.
satu tempat, kalau ada outward untuk ekspor. Inward Hanya saja, prakteknya memang
permasalahan dapat dilokalisir. manifest memang lebih dulu kita tidak mudah. Seperti misalnya
Tahapannya adalah paralel run dan garap penyelesaiannya untuk di mengumpulkan sekian banyak
terakhir mandatory. Selanjutnya bila mandatorykan PDE nya. Bertahap perijinan dan mengintegrasikan
di Batam sudah di rasa stabil maka setelah mandatory PDE inward pelayanannya secara elektronik, itu
akan di terapkan di seluruh Indonesia manifest berjalan, baru outward tidak mudah.
secepatnya jika semuanya sudah
siap. Lalu apa kendala lainnya?
Kalau kendala lainnya banyak.
UNTUK SELANJUTNYA
Apakah NSW ini memungkinkan Untuk meyakinkan orang itu tidak
adanya restrukturisasi organisasi SETIAP OGA HANYA mudah. Namun demikian, dengan
di DJBC? MENYIAPKAN DANA adanya instruksi presiden dan
Dengan program otomasi di komitmen di Asean maka mau tidak
BULANAN UNTUK
sebuah organisasi hal ini mau, suka tidak suka, single window
memungkinkan sekali. Untuk DJBC MEMBAYAR ASP harus berjalan. Sebetulnya single
karena sudah melakukan program (APLICATION SERVICE window ini merupakan perubahan
otomasi ini sejak lama maka dengan mendasar yang harus dilakukan yang
PROVIDER)... DAN
diberlakukannya NSW tidak akan pada akhirnya akan meningkatkan
berpengaruh besar terhadap UNTUK DJBC daya saing nasional.
organisasinya. SUMBERNYA DARI Adanya keluhan biaya yang tinggi
di pelabuhan karena kalau proses
PNPB YANG DIBAYAR
Bagaimana dengan perkembangan pengeluaran barang lambat, ya
PDE Manifest saat ini, dimana OLEH IMPORTIR/ eksesnya biayanya tinggi. Nah, itu
pada I Juli 2006 manifest online EKSPORTIR… harus diubah, merubah itu kan tidak
harus mandatory. Apakah Bea dan mudah, demikian pula merubah
Cukai sudah siap? culture yang dulunya manual menjadi
Sistem elektroniknya sudah siap manifest menyusul di mandatorykan elektronik. Bea dan Cukai beruntung
sejak lama dan telah dilakukan uji PDE nya dengan perjuangan para pendahulu
cobanya oleh beberapa perusahaan kita, kalau tidak akan berat sekali.
pelayaran besar. Dengan adanya Bagaimana hubungan Bea dan
Peraturan Menteri Keuangan RI No. Cukai dengan instansi lain yang Yakin tahun 2008 kita siap
39/KMK.04/2006 tentang Tatalaksana terkait dengan NSW, apakah ada bergabung dengan ASEAN Single
Penyerahan Pemberitahuan Rencana kendala? Window?
Kedatangan Sarana Pengangkut, Dalam hal komunikasi kita sudah Ya, kalau kita mau membangun
Manifes Kedatangan Sarana baik sekali, seperti dengan Kepala sesuatu yang kita cita-citakan, kita
Pengangkut dan Manifes Badan Karantina, Perdagangan, harus punya keyakinan dulu, kita
Keberangkatan Sarana Pengangkut BPOM dan lainnya, mereka malah harus optimis. Tantangan memang
dan Peraturan Direktur Jenderal Bea menunggu apa yang bisa mereka banyak.
dan Cukai No. P-10/BC/2006 tentang lakukan untuk mendukung NSW sebab
Tata Cara Penyerahan dan mereka sudah paham bahwa inilah Lalu, apa harapan Bapak terhadap
Penatausahaan RKSP, Manifes yang memang harus dilakukan. Semua NSW ini?
Kedatangan dan Keberangkatan sudah mengerti dengan apa yang Saya sudah jalan 4 tahun menjadi
Sarana Pengangkut, maka secara menyebabkan release time di Indone- Direktur IKC, mengikuti program
maraton tim yang dibentuk Direktur sia memakan waktu 5.5 hari (Study NSW ini dari awal, rasanya jadi
Jenderal telah mensosialisasikan JICA-red), dimana penyelesaiannya terobsesi ingin mengawal NSW ini
kepada semua yang terkait termasuk ternyata adalah single window. sampai tuntas. Insya Allah... ifa

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 21


7
HUBUNGAN INTERNASIONAL

MEKANISME
KERJA SAMA INTERNASIONAL
MELALUI WCO
World Customs Organisation (WCO) adalah organisasi pabean internasional yang telah berdiri
sejak tahun 1952, yang berawal dari kelompok duskusi di kalangan administrasi pabean Eropa,
yang membahas tentang bagaimana dapat bekerjasama diantara mereka secara harmonis,
dengan tetap memperhatikan pengawasan dan kedaulatan dari masing-masing negara anggota.

D
alam perkembangannya dikatakan bahwa organisasi ini karena kebetulan saja, bahwa
kemudian, seperti kita ketahui, merupakan organisasi profesi, customs banyak terlibat dalam
organisasi ini sekarang telah dimana perwakilan negara anggota aplikasi kebijakan perdagangan
menjadi organisasi dunia, dengan berbicara atas dasar profesi untuk internasional di banyak negara
anggota lebih dari 160 negara. kepentingan negaranya. sehingga peranan organisasi ini
Jumlah ini bertambah dari tahun ke Walaupun berbicara atas dasar menjadi penting.
tahun, karena mereka menganggap profesi, pada kenyataannya Memang tidak dapat dipungkiri
organisasi ini penting bagi mereka kepentingan negara yang lebih luas bahwa kepentingan negara maju
untuk membantu memperbaiki dalam masalah perdagangan akan lebih cepat terakomodir dalam
mekanisme, sistem dan prosedur internasional tercakup di dalamnya, setiap kesepakatan internasional
perdagangan dan investasi pada sehingga kita tidak perlu terjebak dalam organisasi ini, seperti halnya
umumnya, dan prosedur kepabeanan kedalam pemikiran sektoral bahwa dalam organisasi internasional
pada khususnya. karena negara anggota diwakili lainnya, dalam arti, bahwa mereka
Perwakilan dari negara anggota oleh customs maka organisasi ini lebih siap untuk bekerja sama
di WCO adalah Customs Officer di hanya penting bagi customs adminis- dengan negara lain, karena mereka
negaranya masing-masing, jadi dapat tration. Sama sekali tidak. Hanya telah memiliki peraturan

22 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


perundangan nasional dan infrastruk- transit; Article VII GATT tentang Nilai Kedua konvensi ini sebenarnya
tur yang lebih memadai. Tapi inipun Pabean; Article VIII GATT tentang merupakan alat yang penting dalam
tidak perlu disalah artikan bahwa biaya berkaitan dengan kegiatan menjalin kerjasama ekonomi dan
kerjasama itu hanya akan ekspor impor dan Article X GATT mendorong investasi asing. Dengan
menguntungkan negara maju dan tentang publikasi peraturan menjadi Contracting Party kedua
akan merugikan negara yang sedang perundangan, yang semuanya pada konvensi ini, paling tidak kita dapat
berkembang. Usaha untuk terus me- prinsipnya bertujuan untuk menunjukkan kepada negara lain,
nerus memperbaiki peraturan per- memfasilitasi perdagangan tentang komitmen kita untuk
undangan nasional dan infrastruktur, internasional dan investasi. memfasilitasi perdagangan
sesuai dengan perkembangan yang Konvensi-konvensi yang ada internasional. Kalau dipandang perlu
terjadi toh memang harus terus sekarang ini, terbentuk setelah melakukan promosi tentang jenis-
dilakukan, baik karena keterikatan melalui perdebatan yang panjang jenis fasilitas pabean tertentu yang
kita dengan suatu perjanjian interna- dan terkompilasi dari rekomendasi- dapat digunakan dalam rangka
sional maupun tidak. rekomendasi yang pernah mendorong investasi dan
dikeluarkan oleh organisasi ini dalam perdagangan, maka promosi itu akan
ALAT UNTUK BEKERJASAMA mengatasi masalah yang diajukan lebih efektif apabila Indonesia sudah
Untuk dapat bekerja sama de- oleh negara anggota, yaitu dari menjadi Contracting Party.
ngan baik, harus ada visi yang sama administrasi pabean sendiri. Artinya
tentang isu yang diatur dalam kerja- kesepakatan yang telah tertuang KESIMPULAN
sama tersebut. Untuk menyamakan dalam bentuk konvensi itu memang Keanggotaan Indonesia dalam
visi tersebut dibentuklah kesepakat- sudah sewajarnya menjadi acuan WCO tidak hanya bermanfaat bagi
an bersama yang dalam kerangka bagi negara anggota dalam mengatur customs administration, tapi juga
kerja WCO berbentuk konvensi, yang fungsi dan mekanisme kerja institusi bermanfaat bagi memajukan
bersifat tidak mengikat. pemerintah yang berkaitan dengan perdagangan internasional Indonesia
Dengan adanya kesepakatan itu, perdagangan internasional. dan mendorong investasi asing,
kalau kita bicara masalah karena bekerja sama
ekspor impor barang, dalam kerangka kerja
maka cara menentukan WCO mencakup hampir
origin dan klasifikasi semua aspek
pada penunjukan barang perdagangan
tertentu akan sama; internasional. Bea Cukai
kalau berbicara masalah dalam hal ini hanya
pengawasan, tidak sebagai pelaksana
bertentangan dengan kebijakan perdagangan
peraturan perundangan dan investasi yang
nasional negara anggota, ditetapkan oleh
atau melanggar departemen dan instansi
kedaulatan dari masing- lain yang berkompeten.
masing negara; kalau Perwakilan Indonesia
berbicara masalah dalam keanggotaan di
prosedur, ada prosedur WCO dilaksanakan oleh
standar yang berlaku di Customs Administration,
masing-masing negara tapi pada hakikatnya
anggota, dan seterusnya. hanya sebagai penyalur
Karena banyaknya isu statement dan posisi, tapi
yang perlu disamakan tidak dapat menentukan
visinya, maka tidak sendiri apa yang harus
cukup hanya satu atau dan tidak boleh dilakukan.
dua konvensi yang harus Kerjasama interna-
dibentuk oleh organisasi sional dalam kerangka
ini. Dalam masalah kerja WCO akan lebih
klasifikasi barang kita efektif apabila Indonesia
kenal ada Convention dapat mengaksesi lebih
on Harmonized Com- banyak konvensi di
modity Classification bawah bendera
and Coding System; dalam masalah Dengan keterlibatan Indonesia organisasi ini, sepanjang peraturan
pengawasan ada Nairobi Conven- dalam konvensi-konvensi ini, maka perundangan nasional complaint
tion; dalam masalah prosedur pada akhirnya akan memudahkan dengan apa yang diatur dalam
pabean ada Kyoto Convention dan kita untuk mentaati kesepakatan konvensi-konvensi tersebut. Selain
banyak lagi konvensi lainnya, yang internasional di bawah bendera WTO itu, sebagai anggota World Trade
semuanya merupakan alat untuk atau PBB, yang lebih bersifat mengi- Organisation
dapat bekerja sama dalam bidang kat dan mempunyai konsekuensi ( WTO), Indonesia juga akan lebih
perdagangan dengan baik dengan hukum. mudah melaksanakan kesepakatan
negara anggota lain, yang tidak perdagangan yang bersifat lebih
hanya terdiri dari negara yang telah KONVENSI YANG BELUM DIAKSESI mengikat di bawah benderea WTO,
maju, tapi juga negara yang relatif Konvensi internasional yang pen- karena pada dasarnya konvensi da-
masih terbelakang dibandingkan ting dalam kerangka kerja WCO lam kerangka kerja WCO juga meng-
dengan Indonesia sendiri. yang belum diaksesi oleh Indonesia acu pada kesepakatan perdagangan
Disamping konvensi-konvensi antara lain adalah Kyoto Convention dalam kerangka kerja WTO.
tersebut ada juga kesepakatan yang tentang harmonisasi prosedur pabe- Maryanto Danuraharjo
berkaitan dengan ketentuan yang an, dan ATA Convention atau Istanbul Atase Keuangan/Bea dan Cukai pada Kedutaan
diatur dalam Article V GATT tentang Convention tentang impor sementara. Besar RIBrussels Belgia

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 23


DAERAH KE DAERAH

KPBC Tipe B Sintete

Status Jagoi Babang Akan


Ditingkatkan Menjadi PPLB
Untuk saat ini tugas lebih difokuskan pada pengawasan. Target yang ditetapkan
untuk KPBC ini pun hanya sekitar kurang lebih Rp. 4 juta saja. Namun seiring perkembangan
perekonomian dan didukung kebijakan tentang PPLB yang memadai, tidak tertutup
kemungkinan berpotensi mengumpulkan penerimaan negara lebih besar lagi, disamping itu
juga peningkatan pengawasan lintas batas.

M
enempuh perjalanan dari hambatan yang dihadapi. Menurut bawaan pelintas bukanlah sesuatu
Pontianak ke Sintete, mema- Kepala KPBC Tipe B Sintete, yang menyenangkan bagi para
kan waktu kurang lebih empat Sunarto, di pos-pos lintas batas pelintas batas. Ketika WBC
jam menggunakan kendaraan sampai saat ini belum dibangun Pos mengkonfirmasikan hal itu, diakui
pribadi, atau lima jam menggunakan Pengawasan Lintas Batas ( PPLB) Sunarto, memang sering dijumpai
kendaraan bus umum. Jarak yang seperti di PPLB Entikong. adanya perlawanan dari pelintas
ditempuh dari Pontianak untuk men- Karenanya, Bea dan Cukai belum batas yang merasa tidak berkenan
capai Sintete sejauh 198 kilometer. bisa memberlakukan ketentuan nilai jika barang bawaannya dikembalikan
Direktorat Jenderal Bea dan barang 600 ringgit atau lebih karena kelebihan nilai yang
Cukai, memiliki Kantor Pelayanan FOTO : BW ditetapkan, maka tak heran ada
Bea dan Cukai (KPBC) di wilayah ini, sedikit perlawanan para pelintas
bernama KPBC Tipe B Sintete. KPBC batas yang kadang dihadapi
ini berlokasi di Jalan Pelabuhan aparatnya.
Sintete, Dusun Singaraja, Kecamatan Tetapi aturan tetap harus
Semparuk, Kabupaten Sambas, dijalankan, meski kenyataannya tidak
Propinsi Kalimantan Barat. sedikit pelintas batas melanggar
KPBC Sintete memiliki wilayah aturan. Mereka berani melanggar
kerja yang meliputi tiga kabupaten, aturan karena dimanfaatkan oleh
yaitu Kabupaten Sambas, Kabupaten oknum tidak bertanggungjawab yang
Bengkayang dan Pemerintahan Kota hanya mencari keuntungan pribadi.
Singkawang. Sebagian wilayah kerja Dalam hal ini, Bea dan Cukai tidak
KPBC Sintete merupakan daerah bekerja sendiri sebab ada instansi
perbatasan yang berbatasan pengawas lainnya, seperti TNI
langsung dengan negara tetangga dengan Pleton Lintas Batasnya dan
Malaysia, baik laut maupun darat. Kepolisian. “Kondisi mereka sama
Dalam menjalankan tugas dan seperti kita, kalau sudah menghadapi
fungsinya, KPBC ini membawahi dua masyarakat setempat sering tidak
buah Kantor Bantu, yaitu : Kantor berdaya,” kata Sunarto.
Bantu Sambas dan Kantor Bantu
Jagoi Babang. Serta 10 buah pos JAGOI BABANG DAN ARUK
Pengawasan Bea dan Cukai yaitu; KEPALA KPBC TIPE B SINTETE, SUNARTO. BERPOTENSI
Aruk, Sajingan, Saparan, Temajuk, Sosialisasi pemberlakuan PPLB untuk Jagoi Menghadapi pertumbuhan dan
Tebas, Singkawang, Teluk Suak, Babang kepada masyarakat mulai dilakukan perkembangan daerah dan
Sidding, Pemangkat dan Penjajab. pada awal Juni. perekonomian masyarakat di tiga
Untuk pengawasan di pos kabupaten di wilayah kerja KPBC
perbatasan dilakukan di Kantor Bantu dikenakan bea masuk sesuai dengan Sintete yang berpotensi untuk
Jagoi Babang di Kabupaten MoU antara Indonesia dengan berkembang lebih baik pada masa
Bengkayang yang berbatasan Malaysia. akan datang, maka KPBC Sintete
dengan Sirikin, Serawak Malaysia, “Selama ini untuk penduduk dituntut untuk berperan aktif sebagai
Pos Pengawasan Pabean Aruk setempat kita batasi saja, belum bisa fasilitator perdagangan, menghimpun
berbatasan dengan Biawak Serawak, diterapkan aturan yang semestinya. penerimaan negara dan pengawasan
dan Pos Pabean Temajuk berbatasan Jika mencapai lebih dari 600 ringgit lalu lintas perdagangan lintas batas
dengan Teluk Melanau Serawak. seharusnya bayar bea masuk. serta penegakan hukum di bidang
KPBC ini, titik pengawasannya Namun untuk saat ini jika ada kepabeanan dan cukai.
memang berada di perbatasan kelebihan kita perintahkan Mengenai peluang dan potensi
dengan Malaysia. Dengan kondisi dikembalikan saja ke penjualnya di penerimaan, khususnya di Pos Lintas
dan luas wilayah yang berbatasan Malaysia,” ujar Sunarto. Batas Jagoibabang, sebenarnya
dengan negara tetangga Malaysia, Tentunya, keputusan untuk sangat berpotensi untuk
tentunya banyak tantangan dan mengembalikan kelebihan barang mengumpulkan penerimaan dari

24 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


FOTO : BW

PERSONIL KPBC TIPE C SINTETE. Perlu orang yang benar-benar mau bekerja.

para pelintas batas yang keluar Lintas Batas Jagoi Babang dan Aruk bisa melayani ekspor impor bagi
masuk di perbatasan Indonesia- perlu ditingkatkan menjadi PPLB masyarakat di sekitar wilayah
Malaysia melalui Jagoi Babang. sehingga dapat memberlakukan 600 perbatasan.
Untuk itu harapan Sunarto, ringgit bagi masyarakat di “Selama ini kami bisa dikatakan
semestinya dan secepatnya, Pos perbatasan. Bea Cukai pun akhirnya masih ragu-ragu untuk melakukan
FOTO : BW
itu, meski di UU sudah jelas bahwa
kita mengawasi kegiatan ekspor-
impor, tetapi bisa saja pemikiran
instansi lain di perbatasan bahwa
ekspor impor hanya dilakukan di
Entikong. Dan itu nyata terjadi, baru
saja KPBC ini melayani satu
Pemberitahuan Impor Barang (PIB)
sudah mendapat sandungan dari
instansi kepolisian yang
mempertanyakan kewenangan Bea
dan Cukai, sebab selama ini setahu
pihak kepolisian kegiatan ekspor
impor hanya dilakukan di PPLB
seperti di Entikong.
“Baru saja kita mau membina
importir supaya mau melakukan
impor lewat Jagoi Babang sudah
dapat sandungan, maka itu saya
berharap supaya tahun 2007 atau
untuk masa mendatang Jagoi
Babang dan Aruk dinaikkan
statusnya menjadi PPLB, namun
sepertinya baru Jagoi Babang yang
disetujui,” demikian harapan
Sunarto.
DALAM MENJALANKAN TUGAS DAN FUNGSINYA, KPBC ini membawahi dua buah Kantor Bantu, Saat ini pihak KPBC telah
dan 10 buah pos Pengawasan Bea dan Cukai. mempersiapkan segala sesuatunya

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 25


DAERAH KE DAERAH
DOK. KPBC SINTETE
oleh masyarakat sekitar
bahkan masyarakat
menunggu langkah-
langkah apa saja yang
akan dijalankan oleh
Bea dan Cukai. “Mereka
berkeinginan agar ada
kejelasan untuk
melakukan kegiatan
perekonomian di
perbatasan, karena
mereka selama ini
tahunya hanya
Entikong saja.”
Berbicara mengenai
pengawasan, lanjut
Sunarto, dilakukan di
darat dan perairan.
Untuk perairan, meliputi
sungai dan laut. Untuk
Sungai wilayah
pengawasannya berada
di sekitar perairan
Sungai Sambas Besar,
dan sepanjang Pantai
Duri berbatasan dengan
wilayah pengawasan
KPBC Pontianak.
Pengawasan memang
UNTUK MENCAPAI PERBATASAN TEMAJUK, harus menggunakan motor trail atau mobil dobel gardan karena dilakukan di sepanjang
memang medannya yang cukup berat. pantai saja. Hal ini
dikarenakan sarana
berkaitan dengan rencana Sebenarnya dalam rencana operasi berupa kapal patroli hanya
menjadikan Jagoi Babang sebagai kunjungan tugas WBC ke wilayah bisa menjangkau pantai tidak bisa
PPLB. Dan Kepala Kanwil IX DJBC Pontianak, Jagoi Babang adalah sampai ke tengah laut. Sedangkan
Pontianak memerintahkan untuk salah satu tujuan yang akan kami ke arah utara, pengawasan sampai
segera melakukan sosialisasi datangi untuk melihat kondisi ke Gosong Niger, perbatasan
mengenai peraturan lintas batas perbatasan dan personil pengawas Indonesia dengan Malaysia.
terhadap barang penumpang atau perbatasan di sana. Namun dengan Rencananya di wilayah ini akan di
barang bawaan dan ekspor-impor pertimbangan dan masukan tentang bangun Pelabuhan Bebas Nusantara.
yang dilakukan di perbatasan untuk kondisi jalan yang saat itu rusak Disampaikan Sunarto, untuk
kemudian memberlakukan PPLB di parah dan tidak mungkin dilewati sarana operasi kapal sebetulnya
Jagoi Babang. mobil biasa maka kami urung untuk sudah cukup memadai, namun perlu
Berdasarkan surat perintah melanjutkan perjalanan ke Jagoi adanya kapal BKO, paling tidak untuk
Kepala Kanwil IX DJBC Pontianak Babang. pencegahan. Seperti pengalaman
tadi, lanjut Sunarto, pihaknya sudah “Dalam reorganisasi ini, kami adanya tangkapan kayu saat ada
mulai melakukan persiapan. Dalam mengusulkan agar Jagoi Babang kapal BKO. Namun setelah itu
hal ini persiapan yang dilakukan bisa dinaikkan menjadi Kantor Tipe sampai saat ini belum ada.
KPBC Sintete adalah telah B atau C. Sedangkan untuk Aruk Sedangkan untuk pengawasan di
mengirimkan beberapa orang sebenarnya ingin diusulkan untuk darat, sarana operasionalnya sudah
pegawainya untuk melakukan studi Tipe C, tetapi yang disetujui baru memadai. Untuk melakukan
banding ke Entikong. Persiapan untuk setingkat kantor bantu dulu, pengawasan di darat, KPBC ini
lainnya, pihaknya telah melakukan karena infrastruktur seperti fasilitas dilengkapi kendaraan operasional
perluasan kantor di perbatasan dan jalan belum memadai, tetapi kalau motor trail. Di Jagoibabang
menambah personil. kita melihat dari segi prospeknya disediakan 3 unit motor trail karena
Jagoi Babang merupakan wilayah juga bagus seperti di Jagoi Babang,” medannya memang berat,
berpotensi dalam pengembangan ujar Sunarto kembali. sedangkan di pos perbatasan
perekonomian masyarakat di sekitar Mengenai sosialisasi terkait Temajuk terdapat satu unit sepeda
perbatasan, namun tentunya perlu kebijakan tersebut, lanjut Sunarto, motor trail.
mendapat dukungan dari pemerintah akan dilakukan secepatnya, jika
pusat, terutama instansi yang memungkinkan awal Juni sudah PERLU TAMBAHAN PEMERIKSA
berwenang menyediakan fasilitas mulai dilakukan sosialisasi. Tentunya untuk menjalankan
infrastruktur yang menghubungkan Sedangkan untuk pemberlakuannya, tugas dan fungsinya dengan baik
Indonesia dengan Malaysia. Saat ini setiap perkembangan dari sosialisasi dibutuhkan Sumber Daya Manusia
kondisi Jagoi Babang masih berupa akan dilaporkan ke Kakanwil, jika (SDM) yang memadai, tangguh,
jalan tanah, meski bisa dilewati diperintahkan untuk langsung profesional dan berintegritas tinggi.
kendaraan roda empat. Namun jika dilaksanakan akan segera Menyinggung SDM di KPBC yang
musim hujan tiba kendaraan roda dilaksanakan. dipimpinnya, Sunarto menyatakan
empat standar tidak bisa melewati jalur Lebih lanjut Sunarto bahwa saat ini dari segi jumlah
ini, kecuali mobil gardan ganda atau mengemukakan, rencana akan sudah cukup memadai. Saat ini di
kendaraan berat seperti truk. Kalaupun diberlakukannya PPLB untuk Jagoi KPBC Sintete terdapat 35 personil.
roda dua adalah motor jenis trail. Babang sebenarnya, sudah didengar Namun untuk tenaga pemeriksa baru

26 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


ada tiga, yang salah satunya impor. Dalam hal ini untuk Aruk dan Sintete yang tidak memenuhi target,
ditempatkan sebagai Kepala Pos Jagoi Babang belum ada, sementara ada beberapa alasan penyebabnya,
Bantu di Jagoi Babang. yang ada adalah Sintete, maka itu yaitu:
“Sebaiknya untuk pemeriksa perlu sempat dipertanyakan oleh l Selama Tahun Anggaran 2005
ada penambahan khususnya bagi Kepolisian. impor melalui Pelabuhan Sintete
orang yang memang mau bekerja Untuk itu Sunarto memberi tidak ada.
dan mau ditempatkan di mana saja. masukan agar kolom dalam dokumen l Penerimaan bea masuk selama
Idealnya untuk pemeriksa ada PEB/PIB dilakukan revisi. Sebab ini hanya terjadi satu kali berasal
delapan orang, sedangkan saat ini yang ada di kolom PEB/PIB saat ini dari Pos Pengawasan Aruk/
baru ada tiga. Penambahan ini juga hanya pelabuhan muat, padahal Sajingan dengan tarif bea masuk
untuk mengantisipasi, karena pada kegiatan ekspor impor tidak 5 persen sedang untuk Kantor
Juli nanti akan ada trayek baru dari selamanya melalui pelabuhan laut Bantu Jagoi Babang tidak tidak
luar negeri, yaitu Sintete-Sematan atau udara, tetapi juga melalui darat. ada penerimaan, ini dikarenakan
Serawak, Malaysia dengan kapal Seperti di perbatasan misalnya di tidak bisa diawasi secara optimal,
motor dan untuk penumpangnya Jagoi Babang. mengingat prasarana dan sumber
perlu dilakukan pemeriksaan. Untuk Memang, potensi di Jagoi Babang daya manusia yang kurang
itu di pelabuhan Sintete saja paling cukup menjanjikan terutama untuk memadai.
tidak perlu dua orang yang sekali lagi memenuhi target yang dibebankan l Fasilitas yang dimanfaatkan oleh
saya tegaskan bagi mereka yang kepada KPBC ini , namun masyarakat pengguna jasa
memang mau bekerja,” ujarnya. ditegaskan Sunarto, kemungkinan kepabeanan diberikan pelayanan
Disamping menitikberatkan pada diawal pemberlakuan PPLB untuk impor 1 PIB dan 76 PEB,
sisi pengawasan, KPBC Sintete juga penerimaan tidak terlalu besar, artinya kegiatan ekspor lebih
melayani kegiatan ekspor dan impor. sebab biasanya muncul tantangan banyak dibandingkan impor.
Saat ini dokumen ekspor setiap dari masyarakat sekitar, maka itu
harinya ada antara 6-10 dokumen perlu masa transisi. “Jadi memang titik berat tugas
ekspor (PEB) untuk komoditi rokok Seperti diketahui target KPBC Sintete adalah pengawasan.
dan tidak lama lagi akan ada impor penerimaan tahun 2006 yang hanya Untuk itu di bidang pengawasan usul
sementara untuk keperluan tambang Rp.4.390.000 ini sampai dengan April saya supaya di Sintete harus tetap
bijih besi dan mesin untuk pabrik terkumpul sebesar RP. 133 644, 688. ada kapal patroli yang di BKO-kan
minyak kelapa sawit sekitar satu atau Artinya baru 3 persen terkumpul. sebab tugas kita selain pengawasan
dua bulan lagi. “Jika hanya mengandalkan adalah juga pencegahan, apalagi
Namun semua itu perlu dukungan penerimaan pada PIB pasti kita akan untuk ke depannya dengan adanya
dari kantor pusat, bahwa di KPBC kesulitan memperoleh penerimaan, rencana pembangunan pelabuhan
Sintete memang diperbolehkan untuk maka itu kita harapkan setelah bebas di Temajuk,” ujar Sunarto.
melakukan pelayanan ekspor impor sosialisasi ini mungkin ada Untuk itu di bidang pengawasan,
karena dukungan itu terutama untuk penerimaan bea masuk dari tambah Sunarto, KPBC Sintete
menghindari benturan dengan penduduk di lintas batas ini. Tapi telah melakukan tiga kebijakan
instansi lain di perbatasan. itupun belum bisa diharapkan dibidang pengawasan yaitu;
Kemudian Sunarto memberi banyak. Begitu juga dengan target menyempurnakan pola operasi
masukan, bahwa dalam pengisian tahun 2005 yang sebesar Rp. 4. pengawasan/ intelijen,
PEB/PIB salah satu kolom di 850.000, hanya mampu mencapai mendayagunakan analisis profil
dokumen tersebut terdapat isian target Rp. 190.903 atau 3,9 dari sarana pengangkut, dan
pelabuhan muat. Sesuai dengan target yang ditetapkan selama kurun meningkatkan kualitas informasi dan
Kep-97 ada kota-kota pelabuhan atau waktu 12 bulan. data intelijen untuk akurasi Nota
lokasi yang bisa melakukan ekspor Penerimaan bea masuk di KPBC Intelijen/ Nota Hasil Intelijen. ris
DOK. KPBC SINTETE

POS LINTAS BATAS JAGOI BABANG yang diusulkan untuk dijadikan PPLB.

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 27


DAERAH KE DAERAH
FOTO : KPBC PONTIANAK

KPBC PONTIANAK melakukan sosialisasi pada tanggal 22 Maret 2006 dengan mengundang Dinas Perdagangan, Dinas Pariwisata dan para pengusaha
yang terkait dengan penjualan dan peredaran MMEA.

NPPBKC UNTUK TPE MMEA


Tahukah Anda bahwa bar, cafe, diskotik atau tempat-tempat lain yang menjual minuman beralko-
hol di atas 7% harus memiliki ijin dari Bea dan Cukai? Tahukah Anda berapa banyak tempat
seperti itu yang memiliki ijin di kota Anda? Lalu berapa banyak yang belum memiliki ijin? Beberapa
rekan mengaku tidak menyadari hal tersebut. Beberapa lagi mengaku tidak memperhatikan. Dan
ini mungkin saja ini mewakili sebagian dari kita, termasuk penulis sebelum bekerja di bidang cukai.

P
asal 14 Undang-undang Nomor 11 bahwa “Barang siapa tanpa memiliki ijin pungutan cukai. Kedua, untuk memberi-
Tahun 1995 tentang Cukai menjalankan usaha Tempat Penjualan kan jaminan kepastian hukum dan
menyebutkan bahwa salah satu Eceran BKC tertentu dikenai sanksi kepastian berusaha bagi pengusaha BKC.
pengusaha Barang Kena Cukai (BKC) administrasi berupa denda paling banyak Lalu bagaimana amanat peraturan
yang wajib memiliki ijin dari Menteri Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). perundang-undangan ini dilaksanakan
Keuangan adalah pengusaha Tempat Sesuai konsideran UU 11 tahun 1995, dan apa saja kendalanya di lapangan?
Penjualan Eceran BKC Tertentu. Yang pada prinsipnya MMEA adalah kategori
dimaksud dengan BKC tertentu adalah barang yang konsumsinya harus dibatasi. TPE MMEA DI PONTIANAK
Etil Alkohol (EA) dan Minuman Karakteristik MMEA sebagai objek cukai Berikut ini pengalaman KPBC Tipe A
Mengandung Etil Alkohol (MMEA). yang memiliki dampak negatif bagi kese- Pontianak. Baru di awal 2006 KPBC Tipe
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun hatan dan ketertiban umum mengharus- A Pontianak memiliki pejabat Kepala Seksi
1997 Tentang Pengawasan Barang Kena kan peredaran dan penjualannya menjadi Cukai. Sebelumnya jabatan tersebut
Cukai menyebutkan bahwa ijin Menteri objek pengawasan. Dengan penerbitan dirangkap oleh pejabat lain. Tidak adanya
Keuangan diberikan dalam bentuk Nomor NPPBKC, DJBC dapat melakukan potensi penerimaan negara dari cukai,
Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai pendataan sekaligus memperkuat dasar mungkin menjadi salah satu alasannya.
(NPPBKC). Selanjutnya Keputusan hukum pengawasannya terhadap Karena itu dengan adanya pejabat Kepala
Menteri Keuangan nomor 641/KMK/1997 peredaran objek cukai. Seksi Cukai definitif, perhatian pada
menyebutkan bahwa pengusaha Tempat Ini sesuai dengan penjelasan PP No. 5 wilayah kerja cukai sudah sepantasnya
Penjualan Eceran (TPE) MMEA yang Tahun 1997 yang menyebutkan tujuan menjadi lebih intensif, salah satunya ada-
wajib memiliki NPPBKC adalah NPPBKC. Pertama, untuk memberikan lah pelaksanaan peraturan perundang-
pengusaha TPE MMEA dengan kadar alasan yuridis kepada DJBC dalam undangan di bidang cukai tentang
alkohol lebih dari 7%. Lebih jauh lagi pasal melakukan pengawasan dalam rangka kewajiban NPPBKC untuk TPE MMEA.
14 Ayat 7 UU 11/1995 menyebutkan pengamanan hak-hak negara berupa Sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan

28 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


Barat, Pontianak juga memiliki tempat- Sementara pengusaha tersebut juga me- Melalui pendekatan persuasif, hubungan
tempat yang menjual minuman keras miliki ijin keramaian dari Polri yang mela- antara pengusaha dan Bea Cukai sebagai
(MMEA). Setelah melalui proses rang penyediaan minuman keras. aparat penegak hukum menjadi lebih baik.
pendataan, ditemukan setidaknya tujuh Hal ini setidaknya menunjukkan ke- Sehingga setelah tahap sosialisasi
TPE MMEA yang masuk kategori wajib cenderungan instansi untuk menerbitkan dilakukan, perhatian dan dukungan
NPPBKC, yaitu menjual minuman keras perizinan tanpa memerhatikan perijinan mereka terhadap peraturan pun terlihat
dengan kadar alkohol lebih dari 7 persen. dari instansi lain. Hasilnya adalah produk nyata. Hal ini dibuktikan dengan
Jenis usahanya beragam mulai dari hotel, hukum yang saling berbenturan dan masuknya permohonan NPPBKC dari
restoran, kafe, karaoke sampai diskotik. kontradiktif. Kenyataan yang menunjukkan hampir seluruh pengusaha terkait tidak
Yang menarik dan perlu mendapatkan bahwa semua pengusaha tersebut belum lama setelah sosialisasi diberikan.
perhatian adalah seluruh pengusaha ter- ada yang memiliki SIUP-MB atau pun Selain memberikan presentasi tentang
sebut mengaku tidak mengetahui adanya SITU-MB dan bahwa mereka harus kewajiban NPPBKC untuk TPE MMEA,
peraturan yang mengharuskan mereka mendapatkan ijin/rekomendasi Polri yang KPBC juga mengundang Dinas
untuk memiliki perijinan dari Bea dan sesuai dengan fakta usahanya Perdagangan untuk memberikan
Cukai. Mereka meyakini bahwa ijin usaha menambah panjang daftar perijinan yang presentasi tentang penerbitan Surat Ijin
yang mereka miliki telah cukup untuk harus dipenuhi terlebih dahulu sebagai Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol
menjalankan usaha yang telah berjalan persyaratan NPPBKC. Tak pelak keluhan (SIUP-MB). Seperti disebutkan di atas
lama tanpa ada masalah. Sehingga dapat datang ke pihak Bea Cukai yang dianggap persyaratan SIUP-MB untuk mendapatkan
dimaklumi jika sambutan awal dari mereka telah menepuk air yang tenang. NPPBKC ternyata juga merupakan hal
kurang baik saat informasi tentang kewa- baru bagi para pengusaha walaupun telah
jiban NPPBKC ini disampaikan. Ditambah UPAYA SOSIALISASI ada Peraturan Daerah yang mengaturnya.
lagi dengan prejudis bahwa perijinan baru Selanjutnya agar kewajiban NPPBKC Sehingga penjelasan yang komprehensif
sama dengan biaya baru yang harus untuk TPE MMEA dapat lebih dipahami langsung dari instansi terkait diharapkan
dikeluarkan. Walapun disampaikan bahwa oleh semua pihak terkait, KPBC Pontianak akan memperlancar proses penerbitan
dalam proses penerbitan NPPBKC tidak melakukan sosialisasi pada tanggal 22 NPPBKC. Dengan demikian upaya
ada kewajiban pembayaran apapun. Maret 2006 dengan mengundang Dinas koordinasi dan sosialisasi dapat berjalan
Lebih jauh lagi, dalam upaya koordina- Perdagangan, Dinas Pariwisata dan para bersamaan dan pelayanan perijinan pun
si, juga terungkap bahwa instansi-instansi DOK. WBC
dapat lebih lancar diberikan.
terkait seperti Dinas Perdagangan, Dinas Diskusi lain yang juga menarik untuk
Pariwisata dan Kepolisian pun belum diperhatikan adalah tentang persyaratan
mengetahui adanya kewajiban tersebut. batas usia penjualan MMEA. Sesuai
Kendala kurangnya sosialisasi dengan Keputusan Menteri Keuangan nomor 641/
masyarakat usaha dan lemahnya KMK/1997, pemohon NPPBKC harus
koordinasi dengan instansi terkait ini melampirkan surat pernyataan yang
merupakan tantangan tersendiri dalam menyebutkan bahwa pengusaha tidak
menjalankan amanat undang-undang. akan menjual MMEA kepada orang yang
Memahami permasalahan tersebut, berusia di bawah 21 tahun. Persyaratan ini
upaya koordinasi dan sosialisasi dengan memunculkan beberapa pertanyaan.
stake holders di bidang penjualan Pertama, bukankah fungsi NPPBKC di sini
minuman keras adalah hal yang vital dan lebih difokuskan pada pengawasan
harus menjadi prioritas utama. Dalam pungutan cukai atas MMEA.
pertemuan dengan instansi terkait Sementara jika fungsi DJBC sebagai
terungkap beberapa permasalahan. community protector yang menjadi alasan,
Keputusan Menteri Keuangan nomor 641/ bukankah fungsi tersebut telah cukup di-
KMK/1997 mensyaratkan adanya Surat penuhi dengan pungutan cukai itu sendiri.
Ijin Usaha Perdagangan Minuman Kedua, jika ditemukan melanggar pernya-
Beralkohol (SIUP-MB) sebelum penerbitan taan tersebut, maka Bea Cukai dapat
NPPBKC. Sedangkan Keputusan mencabut NPPBKC-nya. Konsekuensi lo-
Walikota Pontianak Nomor 29 Tahun 2004 SESUAI KONSIDERAN UU 11 TAHUN 1995, pada gisnya adalah Bea Cukai juga turut mela-
menyebutkan bahwa pengusaha prinsipnya MMEA adalah kategori barang yang kukan pengawasan langsung penjualan
konsumsinya harus dibatasi. Karakteristik
penjualan langsung untuk diminum di MMEA sebagai objek cukai yang memiliki MMEA kepada konsumen. Mampukah kita
tempat Minuman Beralkohol golongan B dampak negatif bagi kesehatan dan ketertiban melaksanakannya? Sementara sumber
dan C wajib memiliki Surat Ijin Tempat umum mengharuskan peredaran dan daya kita amat terbatas sedangkan pener-
Usaha Minuman Beralkohol (SITU-MB). penjualannya menjadi objek pengawasan. tiban NPPBKC TPE MMEA masih tertatih-
Namun demikian perbedaan tatih. Lagi pula, bukankah lebih tepat jika
penyebutan perijinan yang mengacu pada pengusaha yang terkait dengan penjualan masalah pembatasan usia penjualan
usaha yang sama disepakati untuk dapat dan peredaran MMEA. Melalui sosialisasi, MMEA menjadi ranah kerja instansi peng-
diterima sepanjang memiliki fungsi dan permasalahan di atas tentang produk awasan lainnya.
kekuatan hukum yang sama, serta perijinan yang tidak konsisten dan juga Walaupun pada akhirnya para pengu-
diterbitkan oleh instansi yang relevan dan prejudis terhadap Bea Cukai diharapkan saha dan instansi terkait mendukung
berwenang sesuai peraturan perundang- dapat diperbaiki. kewajiban NPPBKC untuk TPE MMEA,
undangan. Yang menjadi masalah adalah Pada kesempatan tersebut, amanat undang-undang ini masih menyi-
bahwa ternyata tidak ada satu pun ditekankan bahwa Bea Cukai belum akan sakan beberapa pertanyaan. Seberapa
pengusaha TPE MMEA di Pontianak yang mengenakan sanksi apa pun walau pentingkah kewajiban ini? Jika nyatanya
memiliki SIUP-MB atau SITU-MB. dimungkinkan oleh undang-undang. Hal banyak usaha terkait yang tetap bisa ber-
Permasalahan menjadi lebih rumit ini dilakukan untuk menghindari gejolak jalan tanpa ijin. Seberapa besarkah komit-
ketika ditemukan adanya inkonsistensi mengingat praktek usaha ini telah berjalan men dan kemampuan kita untuk melaksa-
perijinan yang diterbitkan oleh instansi selama bertahun-tahun tanpa NPPBKC. nakannya? Sementara undang-undang
terkait. Seorang pengusaha menunjukkan Sebaliknya, para pengusaha diminta agar adalah amanat rakyat yang memiliki keku-
SIUP (bukan SIUP-MB) yang berpartisipasi aktif untuk menghormati atan hukum tinggi. Semoga bermanfaat.
menyebutkan jenis usaha barang/jasa peraturan perundang-undangan ini yang Dicky Hadi Pratama
minuman beralkohol golongan A, B dan C. sesungguhnya telah ada sejak 1995. Kepala Seksi Cukai pada KPBC Tipe A Pontianak

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 29


DAERAH KE DAERAH

Kanwil IX DJBC
PONTIANAK
PERLU PENINGKATAN
SARANA DAN PRASARANA
PENGAWASAN
DI PERBATASAN
Selain mengumpulkan penerimaan dari pelayanan kepabeanan di wilayah kerja Kanwil IX DJBC
Pontianak, Kanwil ini juga berperan strategis, karena wilayah kerjanya meliputi perbatasan dengan
luar negeri, yaitu Malaysia, Singapura dan Brunei.

K
antor Wilayah IX DJBC Pontianak Pisau, dan KPBC Tipe C Teluk Air. maan Tahun Anggaran (TA) 2005 yang
letaknya dekat dengan Pelabuhan Di wilayah Kanwil Pontianak sebesar Rp. 41,4 miliar, maka pada
Dwikora Pontianak, di tepi Sungai memiliki 16 titik perbatasan antara tahun TA 2006 Kanwil ini ditargetkan
Kapuas, sungai yang menjadi jalur Propinsi Kalimantan Barat Indonesia penerimaan untuk bea masuk ke kas
utama transportasi air bagi masyarakat dengan Negeri Serawak Malaysia. Dan negara sebesar Rp. 43,9 miliar. Untuk
Pontianak dan sekitarnya. Gedung berdasarkan kerjasama Sosial Ekonomi catur wulan I TA 2006, menurut Kepala
Kanwil Pontianak, terletak di Jalan Pak Malaysia Indonesia (Sosek Malindo), Kanwil IX DJBC Pontianak, Ismartono,
Kasih No.3 Pontianak, Kalimantan ke-16 titik perbatasan yang telah target tersebut telah mecapai sebesar
Barat. disepakati adalah Temajuk, Liku, 23,48 persen. Menurutnya, target yang
Kantor-kantor pelayanan yang Sajingan, Aruk, Saparan, Jagoi Babang, dibebankan tersebut janganlah
berada di bawah wilayah kerja Kanwil Sinding, Entikong, Bantan, Segumon, dianggap sebagai suatu beban,
IX sebanyak delapan Kantor Jasa, Nanga Bayan, Semareh, Merakai melainkan bentuk tanggung jawab dan
Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC), Panjang, Langau, Nanga Badau, kepercayaan pimpinan kepada seluruh
yaitu; KPBC Tipe A Pontianak, KPBC Sematan, Biawak, Serikin, Simpang jajaran Kanwil IX DJBC Pontianak.
Tipe B Entikong, KPBC Tipe B Empat, Stass, Tebedu, Bunan Gega, “Maka itu, diharapkan kepada
Sintete, KPBC Tipe B Sampit, KPBC Kranggas Gayu, Batu Lintang, Lubok segenap pegawai yang berada di ling-
Tipe C Ketapang, KPBC Tipe C Antu. kungan Kanwil Pontianak untuk bahu
Pangkalan Bun, KPBC Tipe C Pulang Berdasarkan capaian target peneri- membahu dan mengerahkan segala

30 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


FOTO : BW/SBY
daya dan upaya untuk mewujudkan
tanggung jawab dan kepercayaan ter-
sebut, sehingga target yang dibeban-
kan dapat tercapai,” ujar Ismartono.

RAKERWIL, EVALUASI PENGAWASAN


DAN PELAYANAN
Untuk mewujudkan tujuan itu, pada
18-19 Mei 2006 lalu, Kepala Kanwil,
Ismartono, mengundang para kepala
KPBC untuk melakukan evaluasi
penerimaan pelayanan dan
pengawasan Kanwil IX DJBC Pontianak
melalui Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil).
Dari hasil evaluasi tersebut terlihat,
bahwa lima KPBC telah memberikan
kontribusi di dalam pencapaian target
realisasi penerimaan bea masuk dan
cukai pada Kanwil Pontianak selama
tahun 2005, yaitu : KPBC Pontianak se-
besar Rp. 34.408,838 juta. KPBC Sam-
pit sebesar Rp. 3. 454,443 juta. KPBC
Pangkalan Bun sebesar Rp. 1.097,690
juta. KPBC Entikong sebesar Rp.
1.032,703 juta dan KPBC Pulang Pisau
sebesar Rp. 1.018,328 juta. MELAKUKAN EVALUASI penerimaan pelayanan dan pengawasan Kanwil IX DJBC Pontianak melalui
Dari hasil rakerwil tersebut, menurut Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) pada 18-19 Mei 2006.
Ismartono, ada sembilan upaya yang
akan dilakukan dalam rangka barang, spesifikasi teknis (merk, (plywood), keperluan operasional per-
pencapaian target tersebut : tipe, dan lain-lain), bahan, KUMN, usahaan industri minyak sawit, barang
a. Melakukan pemeriksaan fisik Catatan Bagian, Catatan Bab, kebutuhan pokok, terutama beras dan
barang dengan benar, yaitu Catatan Pos dan Catatan Sub pos gula. Dan tercatat selama tahun 2005
mencatat seluruh informasi/ data dan lain-lain. lalu sebanyak 2.202 dokumen
yang ada meliputi kebenaran jumlah c. Melakukan penetapan nilai pabean Pemberitahuan Impor Barang (PIB/
dan jenis barang, spesifikasi teknis berdasarkan mekanisme yang PIBT) untuk pemasukan barang impor
(merk, tipe dan lain-lain) , kandung- diatur dalam Keputusan Dirjen Bea yang dilayani dan diawasi oleh KPBC-
an, bahan, ukuran, volume, dan dan Cukai No. KEP-81/BC/1999 KPBC di lingkungan Kanwil Pontianak.
informasi lainnya yang tentang petunjuk pelaksanaan pe- Sementara itu, untuk komoditi eks-
memudahkan dalam penetapan netapan nilai pabean untuk Penghi- por yang dilayani dan diawasi pelaksa-
klasifikasi, tarif dan nilai pabean. tungan Bea Masuk sebagaimana naan ekspornya oleh KPBC-KPB di
b. Upaya selanjutnya, melakukan pe- telah diubah terakhir dengan KEP- lingkungan Kanwil Pontianak antara
netapan klasifikasi barang dengan 69/BC/2003 tanggal 31 Maret 2003. lain; kayu olahan dan hasil industri per-
benar, dengan memperhatikan jenis d. Melakukan operasi untuk kebunan seperti minyak sawit mentah
FOTO : BW/SBY
pencegahan penyelundupan dan (CPO) dan karet. Selama periode TA
perdagangan ilegal. 2005, pelayanan dan pengawasan
e. Melakukan operasi pasar untuk ekspor oleh kantor-kantor pelayanan
mencegah peredaran Barang Kena tercatat sebanyak 5 981 dokumen
Cukai (BKC) dengan pita cukai Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).
palsu atau dipalsukan dan BKC Kalimantan Barat memang
yang dibuat oleh pabrikan-pabrikan penghasil karet dan kelapa sawit yang
tanpa ijin menjadi komoditi ekspor terpenting
f. Melakukan kegiatan verifikasi dan bagi propinsi Kalilmantan Barat . Di
audit secara efektif. wilayah ini hanya ada dua perusahaan
g. Melakukan berbagai upaya untuk KITE, yang merupakan importir produ-
meningkatkan ketrampilan, penge- sen bahan baku plywood. Dari sekian
tahuan dan integritas pegawai. banyak industri di bidang perkayuan,
h. Melakukan koordinasi dengan ins- hanya dua saja yang masih bertahan
tansi terkait dalam rangka dan memiliki Hak Pengelolaan Hutan
pengawasan di bidang kepabeanan (HPH). Sedangkan untuk cukai, dikare-
dan cukai, termasuk pengawasan nakan wilayah ini tidak ada pengusaha
kegiatan di perbatasan Negara BKC maupun pabrik hasil tembakau
i. meningkatkan sarana dan prasara- maka tidak dibebankan target cukai.
na dalam rangka pelayanan dan
pengawasan di bidang kepabeanan KEGIATAN LINTAS BATAS
dan cukai. Berdasarkan kesepakatan kerjasa-
ma Sosek Malindo, terdapat 16 titik
KEGIATAN IMPOR-EKSPOR perbatasan antara Propinsi Kalimantan
Komoditi yang diimpor melalui Barat Indonesia dengan Negeri Sara-
Kantor-kantor Pelayanan Bea dan wak Malaysia.Dari ke-16 titik perbatas-
SECARA TERKOORDINIR, pelaksanaan pengawasan
berada di bawah payung Pemerintah Daerah Cukai di lingkungan Kanwil Pontianak an tersebut, yang telah resmi dibuka
(Pemda) Kalimantan Barat (dalam hal ini pada umumnya berupa barang untuk sebagai PPLB (Pos Pengawasan Lintas
gubernur) dalam kerjasama Sosek Malindo. keperluan operasional industri kayu Batas) hanya Entikong, yang berbatas-

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 31


DAERAH KE DAERAH
FOTO : BW/SBY
pengolahan kayu yang
semula kurang lebih 48
perusahaan kini tinggal
dua perusahaan saja. “Itu
menunjukkan bahwa
suplai kayu sudah sangat
kurang dan kita lihat
kondisi hutan memang
sudah habis,” ujarnya.
Lebih lanjut
disampaikan Ismartono,
dalam pelaksanaan
pengawasan dilakukan
oleh Bidang Pencegahan
dan Penyidikan dan
Bidang Verifikasi dan
Audit. Hasil-hasil yang
dilaksanakan dan dicapai
dalam Bidang
Pengawasan antara lain;

PENCEGAHAN DAN
PENYIDIKAN.
l Berkoordinasi dengan
aparat penegak hukum
lainnya (misalnya
Kepolisian, TNI dan
Kejaksaan)
KOMODITI YANG DIIMPOR melalui KPBC-KPBC di lingkungan Kanwil Pontianak pada umumnya berupa barang l Memberikan petunjuk
untuk; keperluan operasional industri kayu (plywood), keperluan operasional perusahaan industri minyak sawit, kepada Kantor-kantor
barang kebutuhan pokok, terutama beras dan gula, namun beras dan gula saat ini dilarang. Pelayanan apabila di
kantor yang bersangkutan
an dengan Tebedu. Sementara 3 titik pengawasan di tiap kabupaten juga menghadapi permasalahan
lainnya telah disepakati dalam Sosek dilakukan Pemda masing-masing pelanggaran perundang-undangan
Malindo untuk dijadikan PPLB yang antara lain Kabupaten Kapuas Hulu, kepabeanan dan cukai melalui
saat ini masih dalam proses untuk Sanggau, Bengkayang, Sintang dan surat, faksimili maupun petunjuk
menjadi PPLB. Ketiga titik tersebut Sambas. Tiap kabupaten dalam hal secara lisan (telepon)
adalah : ini Bupati, mengkoordinasikan l Melakukan pendataan eksportir dan
l Aruk yang berbatasan dengan pengawasan di perbatasan. Selain importer dalam rangka penyusunan
Biawak dikoordinasikan oleh unsur TNI profil perusahaan.
l Jagoi Babang yang berbatasan (Tentara Nasional Indonesia) juga l Menugaskan pegawai untuk
dengan Serikin berada di bawah Komando Hankam. melakukan surveylance dalam
l Nanga Badau yang berbatasan Kerjasama pengawasan dilakukan rangka mencari informasi terjadinya
dengan Lubok Antu juga bersama Kepolisian, Pelindo pelanggaran perundang-undangan
dan Administrator Pelabuhan. kepabeanan dan cukai.
Sehubungan dengan rencana pem- Sementara untuk pengawasan di l Selama periode tahun 2005 jumlah
bukaan PPLB baru pada ketiga titik laut, diakui Ismartono, tidak dapat tangkapan pelanggaran kepabean-
perbatasan tersebut, akan diusulkan berfungsi dengan baik karena an dan cukai sebanyak tujuh kasus.
untuk menaikkan status dari Kantor kurangnya sarana dan prasarana.
Bantu/ Pos Pengawasan di ketiga titik “Makanya kita hanya mengawasi VERIFIKASI DAN AUDIT
tersebut menjadi Kantor Pelayanan Bea dititik yang dekat dengan perbatasan, l Selama tahun 2005 telah dilakukan
dan Cukai. Dan untuk mendukung itu seperti Sintete dan Sambas.” verifikasi atas 1.431 buah dokumen
tentunya diperlukan infrastruktur, Beberapa tahun lalu, impor (PIB) dengan berbagai
karena itu untuk TA 2006 telah pengawasan untuk laut dan darat di temuan di antaranya nilai pabean
dialokasikan dana sebesar Rp. 2.3 perbatasan Kalbar selalu yang diragukan, uraian barang tidak
miliar untuk pembangunan rumah dinas menggunakan kapal patroli yang di- lengkap, serta dokumen pendukung
sebanyak 31 unit yang masing-masing BKO-kan dari Tanjung Balai Karimun, yang tidak lengkap. Akibat adanya
terletak di Nanga Badau (KPBC karena dengan kapal yang ada saat temuan-temuan tersebut 922 PIB
Entikong) sebanyak 15 unit senilai ini jika musim ombak tiba, kapal telah direkomendasikan untuk
Rp.1,2 miliar, Jagoi Babang (KPBC tidak dapat berfungsi. “Untuk ke dilakukan pemeriksaan pembukuan
Sintete) sebanyak 8 unit senilai Rp. 540 depan kita akan di BKO-kan kapal (audit).
juta, dan Aruk (KPBC Sintete) sebanyak lagi dari Tanjung Balai Karimun, l Telah dilakukan verifikasi atas 4.893
8 unit senilai Rp. 540 juta. sebab saat ini kapal patroli yang ada dokumen ekspor (PEB) dan telah
di sana sedang di-BKO-kan ke direkomendasikan untuk diaudit
PENGAWASAN Tanjung Balai Asahan (KPBC Teluk sebanyak 1.008 PEB
Dijelaskan Ismartono, secara Nibung),” ujar Ismartono. l Verifikasi atas dokumen cukai tidak
terkoordinir, pelaksanaan Mengenai illegal loging, ditegaskan dilakukan karena sepanjang tahun
pengawasan berada di bawah Ismartono, saat ini sudah tidak terlalu 2004 tidak terdapat transaksi
payung Pemerintah Daerah (Pemda) marak, bisa jadi dikarenakan bahan komoditi yang terkena cukai.
Kalimantan Barat (dalam hal ini kayu untuk produk olahan kayu di l Pada TA 2005 terdapat 41 obyek
gubernur) dalam kerjasama Sosek Kalimantan Barat sudah sangat langka, audit sesuai Daftar Rencana Obyek
Malindo. Selain kegiatan tersebut, terbukti perusahaan industri Audit (DROA) yang telah ditetapkan

32 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


dengan pelaksanaan sebagai beri- rangka mencegah importir nakal, Prioritas yang akan segera
kut : tidak memenuhi syarat/ fiktif dilaksanakan bersama setelah
- Telah diterbitkan surat tugas l Melakukan verifikasi dan audit dilakukan rakerwil menurut Ismartono,
untuk pelaksanaan audit atas 30 terhadap perusahaan-perusahaan adalah segera membangun kembali
obyek audit berdasarkan DROA tertentu sesuai DROA maupun citra DJBC. “Untuk diingatkan kembali
- Telah diterbitkan surat tugas insidentil bahwa kita harus bersikap profesional
untuk pelaksanaan audit 2 l Menagih kembali atas kekurangan dan disiplin, kemudian optimalisasi
obyek audit di luar DROA (hasil pembayaran bea masuk dengan penerimaan, sebab kita short Rp. 3
rekomendasi Verifikasi dan cara menerbitkan SPKPBM miliar, harusnya sudah 33 persen
Bidang P2) l Melakukan pemblokiran terhadap sedangkan ini baru 25 persen.”
- Telah diselesaikan 38 Laporan improtir-imporitr yang tidak Kendala, mungkin pada penetapan
Hasil Audit (LHA), 9 buah memenuhi persyaratan tertentu target berdasarkan pada kondisi yang
diantaranya merupakan l Melakukan pengawasan dengan lalu yang di tahun ini tidak muncul.
penyelesaian atas surat tugas patroli laut dan darat, baik intern Tahun lalu ada importasi gula kurang
yang diterbitkan pada tahun maupun kordinasi dengan instansi lebih 2000 ton dan beras 11.000 ton.
2004. Dan jumlah tagihan terkait. Saat itu, tarif gula masih tinggi
berdasarkan hasil audit selama l Melakukan penyuluhan/ sosialisasi dibandingkan sekarang, karena
tahun 2005 berhasil dikumpul- peraturan-peraturan kepabeanan sekarang komoditi gula dan beras
kan sebesar Rp. 1.030 miliar. yang baru kepada masyarakat sudah dilarang masuk maka otomatis
usaha penerimaan saat ini jadi berkurang.
KENDALA DAN HAMBATAN l Melakukan kerjasama Sosek Ditegaskan Ismartono, jika
Dalam Rakerwil tersebut ditemukan Malindo dengan pemerintah berbicara mengenai Kanwil IX DJBC
beberapa kendala atau hambatan yang Malaysia, pemerintah daerah dan Pontianak, maka kita akan berbicara
dihadapi kantor pelayanan yang berada instansi terkait. secara khusus bahwa di Kalimantan
di wilayah kerja Kanwil Pontianak Barat berbatasan dengan Sarawak,
antara lain ; Rakerwil yang beberapa waktu lalu Bea Cukai berada di perbatasan itu,
l beberapa komoditi barang impor dilaksanakan merupakan persiapan bahkan Bea dan Cukai menjadi jendela
ditataniagakan, sehingga rawan menghadapi akan berakhirnya semes- masyarakat Indonesia di tingkat
penyelundupan. ter 1 sekaligus untuk mensosialisasikan internasional khususnya Sarawak.
l Target penerimaan bea masuk dari amanat Dirjen Bea dan Cukai, Anwar Kiranya perlu perhatian khusus dari
tahun ke tahun terus meningkat, Suprijadi pada saat briefing dengan pusat mengenai pembangunan sarana
sedangkan volume kegiatan impor eselon dua, sesaat setelah Dirjen dan prasarana, serta SDM yang
tidak mengalami peningkatan yang dilantik untuk diketahui oleh seluruh ditekankan pada daerah perbatasan.
signifikan. jajaran di Kanwil Pontianak. “Kita sudah beberapa kali selalu
l Tarif bea masuk atas barang-barang Dalam rakerwil tersebut ada bebe- mengusulkan, perhatian memang ada
komoditi impor pada umumnya rapa permasalahan yang dibahas, tetapi belum maksimal, misalnya di
mengalami penurunan dan ada juga selain menyampaikan hasil briefing de- Entikong, kantornya pernah kebanjiran,
yang tarifnya nol persen ngan Dirjen, juga mengevaluasi peneri- sampai menenggelamkan rumah, maka
l Kewenangan kepabeanan di bidang maan yang ada dan memaksimalkan itu diusulkan untuk direlokasikan,
antar pulau sudah tidak ada lagi penerimaan, serta mengingatkan kemudian di Aruk, Temaju, Nanga
berdasarkan undang-undang kembali pada kode etik yang ada, yaitu Badau, Jagoi Babang, alhamdulillah
kepabeanan, sedangkan geografis memberikan pelayanan kepada masya- biaya perbaikan rumah dinas sudah
wilayah kerja kanwil dan wilayah rakat, dan melakukan pengawasan. diberikan,” tegasnya. ris
kerja kanwil lain se-Indonesia ini WBC/RIS
banyak terdiri dari kepulauan (pu-
lau-pulau besar dan kecil) sehingga
sering dimanfaatkan sebagai lahan
penyelundupan dengan modus
antar pulau.
l Masih ada saja masyarakat usaha/
importer/eskportir yang beritikad
kurang baik, dengan maksud meng-
hindar dari dari pungutan Negara
l Sarana patroli, baik laut maupun
darat sangat terbatas, sedangkan
sarana penyelundup di laut lebih
canggih
l Kepeduliaan dan ketaatan masyara-
kat di perbatasan masih kurang

Langkah-langkah yang diambil untuk


mengatasi hambatan itu antara lain;
l Melakukan pelayanan kepabeanan
yang lebih baik kepada para
pengguna jasa agar mereka taat
membayar bea masuk dan pajak-
pajak yang diwajibkan.
l Melakukan penelitian dokumen
impor atas kebenaran dan mengisi
pemberitahuan oleh yang
bersangkutan UNSUR PENGAWAS DI PERBATASAN,salah satunya Pleton Lintas Batas di Segumon yang bertugas
l Melakukan registrasi importir dalam memeriksa para pelintas batas masuk dan keluar antara dua wilayah Indonesia-Malaysia.

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 33


DAERAH KE DAERAH

Patkorkastima
BORNEO 2006
Dalam rangka mempererat kerjasama dan persahabatan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
(DJBC) dengan Kastam Diraja Malaysia, pada 24 April – 1 Mei 2006 digelar acara Patroli Laut
Terkoordinasi atau dikenal dengan nama Patkorkastima Borneo ke-5 tahun 2006.

K
egiatan Patkorkastima Borneo ke- diantaranya menjadikan kegiatan patroli seoptimal mungkin di perairan perba-
5/2006 ini merupakan tindak lanjut laut terkoordinasi ini sebagai program tasan Kalimantan Timur dengan Tawao,
dari hasil persidangan ke-10 JKK/ tahunan untuk meningkatkan kerjasa- Sabah untuk mencegah dan
KK Sosek Malindo Tingkat Daerah ma dan membasmi masalah penyelun- memberantas kegiatan penyelundupan.
Kalimantan Timur dan Peringkat Negeri dupan di kawasan perbatasan. Patkorkastima Borneo 2006 sendiri
Sabah pada 21 – 23 Juli 2005 di Kerjasama antar kedua pihak juga pembukaannya dimulai pada 24 April
Balikpapan. Disamping itu juga perlu dikembangkan dalam bentuk 2006 di Tawao, Sabah, Malaysia yang
merupakan pelaksanaan lebih lanjut kerjasama lainnya, seperti kunjungan, secara resmi dibuka oleh Pengarah
dari kesepakatan antara DJBC dengan pengenalan, benchmarking, olahraga, Kastam Negeri Sabah Pengerusi
pihak Kastam Diraja Malaysia. dan aktifitas sosial lainnya. Jawatankuasa Tim Teknik Pencegahan
Sebelum digelarnya Patkorkastima Untuk lebih mematangkan rencana Penyeludupan Negeri Sabah, Dato’ HJ
Borneo 2006, terlebih dahulu dirancang operasi, kedua pihak membuat suatu Hassan Bin Arshad Dimp, JSM,
suatu rencana operasi yang disepakati Prosedur Tetap Operasi Patkorkastima ASDK.
oleh Tim Teknis Pencegahan Borneo ke-5/2006 yang disahkan di Pembukaan dilakukan dengan upa-
Penyelundupan Kantor Wilayah X kota Kinabalu, Sabah pada 24 Maret cara pelepasan dan penandatanganan
DJBC Balikpapan dengan Tim Teknik 2006. Dalam salah satu butir Prosedur perintah operasi oleh Ketua Tim Teknis
Pencegahan Penyelundupan Negeri Tetap Operasi, dinyatakan bahwa misi Pencegahan Penyelundupan Kantor
Sabah. Rencana operasi disepakati di dari Patkorkastima Borneo ke-5/2006 Wilayah X DJBC Balikpapan, Faried
Balikpapan pada 7 Februari 2006. ini adalah melaksanakan operasi patroli Syibli Barchia, dan Ketua Tim Teknik
Kesepakatan kedua pihak secara terkoordinasi di perairan juridiksi Pencegahan Penyeludupan Negeri
menghasilkan rumusan operasi yang nasional masing-masing negara Sabah, Dato’ HJ Hassan. Dari pihak
DJBC sendiri, peserta upacara pembu-
DOK. KANWIL X
kaan diikuti oleh 37 orang ABK (anak
buah kapal) dan 10 orang Tim Teknis.
Selain itu hadir pula perwakilan dari
kantor pusat, Kepala Bagian Umum,
Soedirman A. Gani, Kakanwil XI Makas-
sar, Junaedy Djusan dan Kepala Pang-
kalan Operasi Pantoloan, R.M. Nadjib.
Dalam kata sambutannya, Dato’ HJ
Hassan menyatakan bahwa dirinya
berharap agar kegiatan Patkorkastima
Borneo ke-5/2006 ini nantinya dapat
dilanjutkan ke Patkorkastima
berikutnya, karena secara kasat mata
tidak terasa langsung, tapi secara
terapi bagi penyelundup sangat terasa.
Sebelum acara pembukaan dimulai,
terlebih dahulu pada 22-24 April 2006
diadakan kegiatan olahraga seperti, bu-
lu tangkis, sepakbola, bola voli dan golf.
Olahraga ini diikuti semua personel
yang mengikuti Patkorkastima Borneo
2006 termasuk para ABK dan pejabat.
Pelaksanaan Patkorkastima Borneo
2006 sendiri baru digelar pada 24 – 29
April 2006 di wilayah perairan perbatas-
an Kalimantan Timur dan Sabah.
Pelepasan Satuan Tugas Operasi / Pat-
roli dilakukan pada 24 April 2006 oleh
Pengarah Kastam Negeri Sabah, Ma-
PEMBUKAAN PATKORKASTIMA BORNEO 2006 dilakukan dengan upacara pelepasan dan
penandatanganan perintah operasi oleh Ketua Tim Teknis Pencegahan Penyelundupan Kantor laysia dan Kakanwil X DJBC Balikpa-
Wilayah X DJBC Balikpapan, Faried Syibli Barchia (duduk sebelah kiri), dan Ketua Tim Teknik pan dengan melibatkan unsur patroli.
Pencegahan Penyeludupan Negeri Sabah, Dato’ HJ Hassan (duduk sebelah kanan). Kekuatan patroli Tim Teknis Pence-

34 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


DOK. KANWIL X
gahan Penyelundupan Kanwil X DJBC
Balikpapan dalam Patkorkastima Bor-
neo ke-5/2006 ini melibatkan dua Kapal
Patroli Cepat 28m (KPC 28) BC 7001
dan BC 5003, serta dua Kapal Patroli
Cepat 15m (KPC 15) BC 1515 dan BC
1516. Sedangkan dari pihak Tim Teknik
Pencegahan Penyeludupan Negeri
Sabah menggunakan Kapal 1 Perantas,
Pemintas KG 116 dan KG 118.
Daerah operasi dalam patroli laut
terkoordinasi ini dibagi kepada sektor
dan sub sektor mengikut titik-titik
koordinat yang telah disetujui dalam
prosedur tetap yang telah disepakati
bersama di kota Kinabalu, Sabah.
Wilayah operasi untuk daerah Malaysia
meliputi Pulau Sebatik, Pulau Sada,
Tanjung Batu, Batu Tinagat, Boundry
Stone Saima Point, dan Boundry burs
DT. Sedangkan untuk wilayah
Kalimantan Timur adalah Tinabasan,
perairan Nunukan, perairan Gosong, SALAH SATU Kapal Patroli Cepat BC 7001 milik DJBC yang ikut dalam Patkorkastima Borneo.
Teluk Siboko dan Laut Sulawesi.
Dalam metode pelaksanaan opera- Borneo ke-5/2006 ini sendiri meliputi lumi karena perairan perbatasan Kaltim
sinya kedua belah pihak berpatroli di tindakan pemeriksaan kapal yang dengan Tawao, Sabah merupakan jalur
daerah juridiksi sendiri atau di wilayah dicurigai dan beroperasi dalam aktivitas perairan yang amat penting bagi perda-
masing-masing negara. Kemudian atas illegal, melakukan penyitaan dan gangan Indonesia – Malaysia, khusus-
kesepakatan antara kedua pihak juga penegahan terhadap barang-barang nya bagi masyarakat di daerah
dilakukan patroli gabungan didaerah yang bertentangan dengan peraturan perbatasan dan sekitarnya. Sekaligus
perbatasan Kaltim dengan Tawao, negara, investigasi dan mengambil juga merupakan masalah dan ancaman
Sabah dengan memberi tumpuan tindakan tegas terhadap siapapun yang bagi negara dan masyarakat, seperti
daerah patroli masing-masing negara. terbukti melakukan pelanggaran. kegiatan penyelundupan yang cende-
Rencana manuver sendiri ditentu- rung dilakukan melalui perbatasan laut.
kan oleh masing-masing pihak dan MANFAAT PATKORKASTIMA BORNEO “Operasi bersama dengan menggu-
dikoordinasikan dengan pihak kawan. 2006 nakan kapal BC dan kapal Kastam
Begitu juga dalam hot pursuit ke dalam Masing-masing pihak, baik Kanwil X Diraja Malaysia di daerah perbatasan
wilayah pihak kawan sangat tidak DJBC Balikpapan maupun Pengarah Kaltim – Tawao, pada prinsipnya adalah
dibenarkan karena juridiksi undang- Kastam Negeri Sabah menganggap sebagai sarana pertukaran informasi
undang negara masing-masing. Patkorkastima Borneo ke-5/2006 ini dan pertukaran pikiran mengenai
Operasi patroli dalam Patkorkastima sangat bermanfaat. Hal ini dapat dimak- kemajuan Customs masing-masing
DOK. KANWIL X
negara,”jelas Faried Syibli Barchia yang
juga Kakanwil X DJBC Balikpapan.
Dari pertukaran informasi ini didapat
sejumlah informasi dan modus oper-
andi penyelundupan yang telah dikum-
pulkan di lapangan yang dapat diidenti-
fikasikan bahwa barang-barang yang
diselundupkan dari masing-masing ne-
gara adalah barang-barang yang men-
dapat subsidi dari pemerintah, barang-
barang yang masuk tata niaga impor
dan ekspor, cukai dan pajak ekspor.
Tidak kalah pentingnya adalah
masuknya barang-barang larangan dan
pembatasan antara lain jenis narkoba
dan senjata api melalui daerah perba-
tasan Kaltim – Tawao, Sabah yang dija-
dikan oleh para penyelundup sebagai
jalur transit untuk diteruskan baik ke
dalam negeri maupun luar negeri.
Senada dengan Faried, Nelson
Hasoloan, mantan Kasi Pencegahan
Kanwil X Balikpapan yang juga anggota
Tim Teknis P2 Patkorkastima Borneo
2006 menegaskan bahwa hubungan
antar kedua negara akan semakin baik.
“Koordinasi pengawasan perairan
perbatasan dan perdagangan di daerah
perbatasan bisa dikoordinasikan
KAKANWIL X BALIKAPAPAN, Faried Syibli menerima kenang-kenangan dari pihak Kastam Diraja dengan baik dan bisa dipantau dalam
Malaysia dalam Patkorkastima Borneo 2006. konteks pengamanan perbatasan

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 35


DAERAH KE DAERAH

SUSUNAN ORGANISASI PATKORKASTIMA BORNEO KE-5/2006


TIM TEKNIS TIM TEKNIK
PENCEGAHAN PENYELUNDUPAN PENCEGAHAN PENYELUDUPAN
KANWIL X BALIKPAPAN KASTAM NEGERI SABAH

Ketua Tim Teknis : Kakanwil X DJBC Balikpapan Ketua Tim Teknis : Pengarah Kastam Negeri Sabah
Ahli : - Kabid P2 Kanwil X Balikpapan Ahli : - Penolong kanan pengarah Kastam Pencegahan
- Ka KPBC Tipe B Nunukan Kinabalu.
- Ka KPBC Tipe B Tarakan - Penolong kanan pengarah Kastam Pencegahan Tawao.
- Penguasa Kastam Pencegahan Tawao.
Sekretariat : Kanwil X DJBC Balikpapan - Jabatan Imigresen Negeri Sabah.
- Jabatan Perhutanan Negeri Sabah.
- Bahagian Keselamatan Negara Negeri Sabah.
- Hal Ihwal Dalam Negeri & Penyelidikan Jabatan Ketua
Menteri Sabah.
- Jawanan Polis Marine Sabah.
- Briged ke-5, Infanteri Malaysia, Kem Lok Kawi.

Sekretariat : Penguasa Kastam Pencegahan Kota Kinabalu, Sabah.

kedua negara dalam hal perdagangan,” Secara resmi Patkorkastima Borneo ke- jung Selor. Di kota tersebut, rombongan
tambahnya. 5/2006 ditutup oleh Kakanwil X DJBC mengunjungi Museum Tanjung Selor
Menurut Nelson, Patkorkastima Balikpapan selaku Ketua Tim Teknis yang menyimpan peninggalan Kesul-
Borneo 2006 sangat efektif dalam me- Pencegahan Penyelundupan Kanwil X tanan Bulungan. Kemudian terakhir,
nekan penyelundupan di daerah perba- DJBC Balikpapan. rombongan dijamu oleh Bupati Bulung-
tasan. “Kalau dibandingkan sejak tahun Dalam penutupan ini, dari pihak an, H. Budiman Arifin, di kediamannya.
2000 (Patkorkastima Borneo ke-1 -red) Kastam Malaysia hadir sebanyak 53 Hampir seminggu sudah, perhelatan
sampai dengan sekarang, frekuensi orang diantaranya Pengarah Kastam Patkorkastima Borneo 2006 digelar.
penyelundupan jauh menurun dan me- Negeri Sabah, Penolong Kanan Peng- Masing- masing tim mencoba
reka sudah makin banyak memenuhi arah Kastam Tawao, dan beberapa mengerahkan segala kemampuan
peraturan. Ini kan, bukan suatu terapi ABK. Sedangkan dari pihak DJBC yang dalam ajang patroli laut bersama ini,
yang bisa langsung dirasakan hasilnya, mengikuti sebanyak 32 orang. baik dari segi personil maupun
(Patkorkastima) ini kan, perlu berkelan- Untuk lebih memperkukuhkan armadanya. Menurut Nelson Hasoloan,
jutan,” jelas Nelson yang setelah ikatan budaya dan kerjasama yang erat kemampuan DJBC dibandingkan
Patkorkastima Borneo 2006 ini telah sebagai rasa persaudaraan bangsa dengan Kastam Malaysia secara umum
dimutasikan ke KPBC Tipe A Kediri. serumpun dan sebudaya, dalam sama. “Cuma kondisi mereka berbeda
penutupan Patkorkastima Borneo ini dimana penanggung jawab dan
PENUTUPAN PATKORKASTIMA BORNEO diisi dengan acara pertukaran budaya pengarahan armada (terletak) di kantor
2006 berupa tari-tarian daerah. pelayanan seperti Tawao. Kalau kita
Penutupan Patkorkastima Borneo Disamping itu juga dilakukan kan di pangkalan operasi,” tambahnya.
2006 dilakukan di Tarakan, Kalimantan kunjungan budaya ke kota tertua di Ka- Hal tersebut dibenarkan oleh Faried
Timur pada 29 April – 1 Mei 2006. limantan Utara, yaitu Kabupaten Tan- S. Barchia, hanya yang sedikit
membedakan adalah dari segi
DOK. KANWIL X
kesejahteraan dan prosedur. “Karena
mereka penduduknya sedikit jadi
mereka lebih sejahtera, tapi dari skill
kita sama saja. Mereka juga punya
sarana prasarana lebih lengkap. Setiap
kantor pelayanan hampir semua punya
kapal dan pelabuhan sendiri, seperti
(kalau di Indonesia) Tanjung Balai
Karimun. Dari segi prosedur, mereka
lebih simple karena mereka hanya
sebagai pelaksana dari kebijaksanaan-
kebijaksanaan saja.”
Bagaimana kelanjutan Patkorkas-
tima ke depannya? Ketika ditanyakan
hal tersebut, Faried mengatakan bahwa
kalau memang ada perintah dan dana
dari kantor pusat, maka Kanwil X
Balikpapan siap melaksanakannya.
Sedangkan Nelson optimis kalau
Patkorkastima ini akan terus berlanjut
tahun depan. “Kita ini, kalau mereka
(Kastam Malaysia ) istilahnya “mesra”.
Kemesraan (antara DJBC dan Kastam
Malysia) itu ada, terutama dalam hal
tukar – menukar informasi, dan
informasi itu sejak tahun 2000 sudah
PENUTUPAN PATKORKASTIMA BORNEO 2006 berlangsung di kota Tarakan.. ada,” tegas Nelson. Dons, Balikpapan

36 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


Pasca Gempa,
KPBC YOGYAKARTA JADI POSKO BANTUAN
Bantuan selalu disalurkan begitu mendapat informasi adanya daerah yang
membutuhkan bantuan.
WBC/ZAP
ditangani di selasar rumah sakit akibat
banyaknya pasien korban gempa dan
pasien umum lainnya.

POSKO DARURAT
Gempa yang cukup hebat tersebut
telah menggugah rasa kemanusiaan ber-
bagai masyarakat di Indonesia. Berbagai
macam bantuan mulai dari makanan,
obat-obatan hingga tenda darurat terus
mengalir ke Yogyakarta. Kantor Pelayanan
Bea dan Cukai (KPBC)tipe B Yogyakarta
pun secara spontan membuka posko
bantuan bagi para korban. Bantuan
tersebut mengalir dari berbagai Kanwil
Bea Cukai di seluruh Indonesia maupun
juga KPBC yang tergugah untuk
membantu masyarakat Yogyakarta dan
Jawa Tengah.
Kepala KPBC Yogyakarta Harmanto
mengatakan, tidak lama setelah kejadian
gempa, pihaknya langsung mengadakan
rapat dengan seluruh jajaran dan staf
KPBC untuk menghadapi bantuan yang
mengalir ke KPBC Yogyakarta. Dari hasil
KPBC JOGJAKARTA. Pasca gempa dijadikan posko bencana. rapat intern tersebut diputuskan untuk
membuka posko bantuan di KPBC

T
idak ada yang memperkirakan sebe- Hal serupa juga ditemui rumah sakit Yogyakarta. Bantuan tersebut menurutnya
lumnya jika Jogjakarta dan sebagian Panti Rapi Yogyakarta. Rumah Sakit ini berasal dari berbagai Kanwil dan KPBC
wilayah Jawa Tengah akan digun- sudah tidak lagi menampung pasiennya di diseluruh Indonesia.
cang gempa berkuatan 5,9 skala richter halaman rumah sakit seperti pada saat Mengenai sasaran bantuan, lebih lan-
pada 27 Mei 2006. Kota Yogyakarta pada gempa berlangsung. Kini pasien sudah jut Harmanto mengatakan pihaknya
umumnya tidak mengalami kerusakan ditangani didalam gedung rumah sakit mengutamakan kepada para keluarga
yang cukup parah, jika dibandingkan de- walaupun masih ada pasien yang pegawai yang terkena musibah. ”Walau-
ngan beberapa kabupaten di Yogyakarta pun bantuan diprioritaskan kepada para
WBC/ZAP
seperti Bantul, Pathuk dan lain sebagai- keluarga pegawai tapi dalam beberapa
nya mengalami kerusakan parah. Korban kesempatan bantuan juga disalurkan ke-
jiwa pun tidak dapat dihindari, sekitar lebih pada masyarakat setempat yang membu-
dari 5000 jiwa melayang akibat gempa tuhkan”,ujarnya kembali.
tersebut. Hal serupa juga disampaikan Dayu
Ketika WBC berkunjung ke Yogyakarta Handoko, Kasi Kepabeanan dan Cukai I
dan Surakarta pasca gempa pada 31 Mei yang juga Ketua I Posko Bantuan di
2006 atau H+4, keadaan sudah berangsur KPBC Yogyakarta. Posko tersebut pada
membaik dan kegiatan ekonomi sudah awalnya, dibentuk untuk membantu ke-
mulai berjalan walaupun tidak seperti wak- luarga Bea Cukai yang tertimpa musibah
tu-waktu biasanya. Jalan Malioboro misal- maupun juga keluarga Bea Cukai lainnya
nya, pada hari ke-Empat pasca gempa yang sekiranya membutuhkan bantuan
sudah mulai ramai oleh lalu lalang kenda- informasi mengenai keadaan keluarga
raan bermotor maupun angkutan tradisio- atau kerabat lainnya yang bekerja atau
nal yang menjadi ciri khas kota Jogjakarta. belajar di Jogjakarta.
Warung makan lesehan pun sudah kem- Menurutnya, ada beberapa pegawai
bali berjualan tentunya lengkap dengan yang rumah keluarganya hancur di daerah
pengamen yang menghibur para pengun- bencana, bantuan langsung disalurkan
jung warung lesehan. Begitu pula dengan kepada mereka walaupun ada juga bant-
pertokoan di sekitar Malioboro dan peda- uan yang disalurkan kepada masyarakat
gang kaki lima yang sudah mulai melaku- disekitar KPBC Yogyakarta yang membu-
kan aktifitas niaga mereka, walaupun tidak DAYU HANDOKO. Bantuan selalu tersalurkan tuhkan. “Selama masih ada pegawai yang
seramai waktu-waktu sebelumnya. kepada para pihak yang membutuhkan. membutuhkan bantuan, kita usahakan

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 37


DAERAH KE DAERAH
WBC/ZAP
yang berupa makanan, minuman hingga
terpal dan tenda. Bantuan tersebut datang
hampir setiap hari dan hampir seluruh
pegawai membantu melakukan pendata-
an dan distribusi hingga proses pengang-
kutan bantuan dari truk ke dalam tempat
penyimpanan yang dilakukan hampir tiap
hari baik siang maupun malam.

BANTUAN SELALU TERSALURKAN


Banyaknya bantuan yang tertampung
di posko bantuan KPBC Yogyakarta
menurut Dayu, selalu tersalurkan kepada
pihak yang membutuhkan. Untuk itu
pihaknya selain melakukan penyaluran
sendiri ke daerah bencana juga
bekerjasama dengan para relawan yang
yang berasal dari mahasiswa maupun
masyarakat ditempat bencana agar
bantuan tidak menumpuk di posko
sehingga masyarakat sesegera mungkin
memanfaatkan bantuan tersebut.
Awalnya para mahasiswa maupun
masyarakat korban gempa meminta kepa-
da posko untuk menyalurkan bantuan ke
daerah gempa, bahkan mereka menawar-
kan diri untuk membantu penyaluran
tersebut. Untuk itu menurut Dayu, pihak-
nya meminta identitas pihak yang
RUMAH DINAS. Salah satu rumah dinas di kawasan Juwangen yang rusak akibat gempa. membantu penyaluran bantuan tersebut
agar mudah terpantau keberadaannya
sepanjang mereka membutuhkan,”ujar DJBC melalui Direktur Teknis Kepabeanan serta tepatnya penyaluran bantuan
Dayu. Teguh Indrayana, Kakanwil DJBC tersebut. “Hingga saat ini bantuan yang
Mengenai keadaan pegawai KPBC Semarang maupun seluruh kantor DJBC mereka salurkan tepat sasaran dan tepat
Yogyakarta, Harmanto mengatakan tidak di Indonesia melalui SMS yang dikirimkan- guna,”ujar Dayu
ada pegawai maupun keluarga pegawai nya, mengingat sarana komunikasi ketika Para pegawai pun dilibatkan untuk
yang menjadi korban gempa, hanya saja itu sempat rusak dan hanya bisa dilakukan mengidentifikasi tempat-tempat yang
beberapa rumah pribadi milik pegawai melalui telepon selular. disinyalir membutuhkan bantuan. M. Eko.
mengalami rusak, yang letaknya berada di Informasi adanya posko bencana N, Kepala Seksi P2 KPBC Yogyakarta
kawasan Bantul. alam di KPBC Yogyakarta langsung yang juga terlibat sebagai Kepala posko
Mengenai keberadaan posko bantuan direspon dengan banyaknya bantuan dari penanggulangan bencana II mengatakan
di KPBC Yogyakarta, menurut Dayu, berbagai KPBC di Indonesia yang meng- banyak informasi mengenai tempat-
langsung disampaikan kepada Dirjen alir kesana. Bantuan tersebut banyak tempat yang butuh bantuan berasal dari
WBC/ZAP
pegawai, baik pegawai yang mempunyai
kerabat disana maupun juga yang sedang
menjalankan tugas.
Ia kembali menambahkan, pihaknya
pernah mendapat laporan dari salah
seorang pegawai yang mengatakan ada
salah satu daerah di Bantul yang belum
memperoleh bantuan. Dari laporan dan
identifikasi dari pegawai tadi, pihaknya
segera menyalurkan bantuan ke Bantul
sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan
dari hasil identifikasi tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, bantuan
dari berbagai Kanwil dan KPBC seluruh
Indonesia telah sampai di posko dan mu-
lai disalurkan ke berbagai lokasi yang
membutuhkan bantuan begitu adanya la-
poran dari berbagai pihak mengenai ada-
nya daerah yang membutuhkan bantuan.
Dalam hal ini para pegawai pun dilibat-
kan untuk mengangkut bantuan yang da-
tang dengan menggunakan truk, mereka
menurunkan satu persatu bantuan terse-
but untuk disimpan dalam posko, begitu
bantuan tiba disimpan di sebuah ruangan
yang dipersiapkan sebagai gudang
penyimpanan.
Bantuan datang siang dan malam,
GEDUNG KEUANGAN. Mengalami kerusakan yang cukup parah. bahkan mereka harus bekerja tengah

38 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


WBC/ZAP
malam untuk menurunkan bantuan. Hu-
mor dan canda tawa selalu mengiringi ke-
giatan mereka tersebut untuk menghilang-
kan kepenatan dan kejenuhan. Begitu
pula dengan para relawan, mereka
terkadang datang tengah malam untuk
membantu penyaluran bantuan tersebut
ke daerah yang membutuhkan.

GEDUNG KPBC JOGJAKARTA TIDAK


RUSAK
Gedung KPBC Yogyakarta termasuk
salah satu yang tidak mengalami
kerusakan yang cukup parah akibat
adanya gempa tersebut. Bangunan yang
diresmikan pada tahun 1979 tidak
mengalami kerusakan yang berarti, hanya
saja sebuah gapura yang terletak di
halaman kantor keadaannya retak dan
cukup membahayakan. Menurut rencana,
gapura tersebut akan diruntuhkan karena
dikhawatirkan bisa runtuh tiba-tiba.
Begitu juga dengan komplek rumah
dinas, berdasarkan pengamatan WBC di
3 kompleks perumahan dinas di
Juwangen Purwomartani Kalasan, Sambi
Regi Sleman dan kawasan Bandara MALIOBORO. Kawasan niaga yang sudah mulai menggeliat.
Adisucipto, tidak mengalami kerusakan
parah dan masih bisa ditempati. Hanya ada di bandara Adisucipto juga mengalami Lumpur akan kembali beroperasi pada
saja sebuah rumah di kawasan kerusakan teknis. Eko mengatakan, X-ray 2 Juni 2006 setelah sebelumnya
Juwangen mengalami kerusakan cukup tidak dapat difungsikan karena masalah sempat vakum selama dua bulan.
parah dimana atap dan tembok belakang elektrik, sehingga alat tersebut tidak dapat Lain halnya dengan Gedung
yang memisahkan rumah pegawai digunakan. Menurut Eko, pihaknya sudah Keuangan Negara (GKN) Yogyakarta,
dengan kebun roboh, dan perlu dilakukan berusaha untuk memperbaikinya bersama yang mana gedung ini mengalami
perbaikan. dengan teknisi dari Angkasa Pura. Keru- kerusakan yang cukup parah. Bagian
Untuk langkah awal terhadap rumah sakan tersebut, belum dapat diperbaiki atap gedung yang terletak di Jalan
dinas yang roboh dan perlu perbaikan, pe- sehingga KPBC berencana untuk Kapas ini rusak dan ada bagian tembok
gawai ada yang memperbaikinya sendiri, mendatangkan teknisi dari Jakarta atau yang miring, sehingga beberapa
namun menurut Eko pihaknya (KPBC.red) bila diperlukan akan diganti sementara ruangan tidak dapat digunakan dan
nanti akan memberikan bantuan kepada dengan X-ray milik Angkasa Pura. dipindahkan ke ruangan lainnya yang
mereka yang rumah dinas maupun rumah Untuk menyiasatinya, Eko masih dapat digunakan.
pribadinya rusak berupa dana yang diper- mengatakan akan mengandalkan Hingga berita ini diturunkan kegiatan
oleh dari urunan para pegawai. Mengenai kejelian dan kecermatan petugas di perbaikan dan rehabilitasi sarana dan
jumlah bantuan, Eko mengatakan bahwa lapangan baik itu berupa analisa profil, prasarana masih berlangsung, agar dapat
itu masih dilakukan pengkajian lebih passenger manifest dan lain sesegera mungkin dapat digunakan
dalam bersama kepala kantor. sebagainya, mengingat penerbangan sehingga kegiatan pelayanan dapat
Fasilitas X-ray milik Bea Cukai yang komersial dari Singapura dan Kuala berjalan seperti semula. zap
WBC/ZAP WBC/ZAP

RUMAH SAKIT PANTI RAPIH. Tidak lagi menampung pasien di PENYALURAN BANTUAN. Bantuan dari KP DJBC yang datang
halaman rumah sakit. pada malam hari

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 39


DAERAH KE DAERAH

PROSES KEPABEANAN ka kembali, 6 pesawat dari lauar Negeri


diantaranya Angkatan Bersenjata Singa-

BANTUAN LUAR NEGERI


pura, Malaysia dan Amerika Serikat telah
mendarat dan membawa bantuan, mulai

Berjalan Lancar
dari makanan hingga alat-alat medis dan
juga alat berat untuk kepentingan evaku-
asi. Mengenai pencatatan administrasi
terhadap barang bantuan tersebut hingga
saat wawancara berlangsung menurut
Harmanto belum dilakukan, namun akan
dilakukan dikemudian hari hingga situasi
Lancarnya proses kepabeanan di KPBC Jogjakarta dan KPBC cukup kondusif dan tentunya berkoordi-
nasi dengan Satkorlak (Satuan Koordinasi
Surakarta terhadap barang bantuan dari luar negeri yang Pelaksana) dan Bakornas (Badan Koordi-
mendarat di bandara Adisucipto Jogjakarta dan Bandara nasi Nasional). Sementara Satkorlak lanjut
Adisumarmo Surakarta tidak terlepas dari pengalaman yang Harmanto akan bertanggung jawab
pernah dialami di Aceh, pasca tsunami kepada Bakornas mengenai keberadaan
barang bantuan dari dalam negeri
maupun juga dari luar negeri.

D
ampak gempa pada 27 Mei 2006 di gempa dan tsunami di Aceh, dimana Ketika ditanya lebih lanjut mengenai
Jogjakarta dan Jawa Tengah telah bantuan dari luar negeri datang dengan proses pencatatan administrasi terhadap
menggugah rasa kemanusiaan. cepat yang tentunya juga membutuhkan barang bantuan tersebut, Harmanto
Berbagai bantuan bagi para korban terus proses pelayanan kepbeanan yang cepat mengatakan pihaknya akan bekerja sama
mengalir. Tidak hanya dari dalam negeri, tanpa mengurangi fungsi pengawasan. dengan Perusahaan Jasa Kepabeanan
negara-negara sahabat pun tidak Menurut Harmanto, Bandara untuk membuat Pemberitahuan Impor
ketinggalan untuk membantu para korban Adisucipto Jogjakarta sempat ditutup Barang Tertentu (PIBT) dan harus
gempa. Bantuan yang datang berupa sementara akibat adanya kerusakan, mendapatkan surat kuasa dari Bakornas
bahan makanan, obat-obatan sampai alat semua jalur penerbangan dari berbagai atau Satkorlak yang nantinya PIBT
berat yang didatangkan dari luar negeri kota dengan tujuan Jogjakarta dialihkan tersebut akan menutup manifes-manifes
guna membantu proses evakuasi para ke Bandara Adisumarmo, Solo dan yang masuk ke Bea Cukai yang berisi
korban yang tertimpa runtuhan bangunan. Bandara Ahmad Yani Semarang. Bukan alamat pengirim dan alamat yang dituju.
Bantuan asing tadi tentunya sangat hanya pesawat pengangkut penumpang Hal senada juga disampaikan M. Eko.
bermanfaat dan harus segera disalurkan. yang dialihkan ke dua bandara tersebut, N Kasi P2 KPBC Jogjakarta yang juga
Dan terhadap bantuan yang datang dari namun juga pesawat yang membawa Ketua II Posko Bantuan KPBC Jogjakarta.
luar negeri tersebut, tentunya proses bantuan dari luar negeri. Menurutnya pihaknya bekerja sama
kepabeanan harus tetap berlangsung Setelah ditutup selama dua hari, pada dengan Satkorlak untuk menyalurkan
tanpa harus menyebabkan terjadinya 28 Mei 2006 Bandara Adisucipto sudah bantuan dari luar negeri setelah melalui
penumpukan di gudang milik Bea Cukai. dinyatakan dapat dioperasikan kembali, proses kepabeanan .”Kita pakai sistem
Kepala Kantor Pelayanan Bea dan bantuan dari luar negeri dan juga pener- jemput bola, begitu pesawat mendarat,
Cukai Jogjakarta (KPBC) Tipe B, bangan komersial domestik lainnya dapat kita ambil manifest beserta general
Harmanto mengatakan, sesaat setelah mendarat disana. Pada tanggal tersebut declaration dan langsung dicacah,”ujar
gempa terjadi, pihaknya segera masih menurut Harmanto enam pesawat Eko. Lebih lanjut ia mengatakan pada
melakukan konsolidasi ke dalam dari luar negeri yang membawa bantuan saat proses pembongkaran bantuan
mengenai kesiapan petugas di lapangan sudah mendarat disana, dan untuk itu juga berlangsung petugas bea cukai ada di
untuk melakukan proses kepabeanan pihaknya sudah siap untuk memberikan lokasi di bandara dan langsung mencacah
terhadap barang bantuan yang datang pelayanan kepabeanan terhadap barang barang bantuan secara global. “Kalau
dari luar negeri. Hal ini dilakukan bantuan yang datang dari luar negeri. barang tersebut sah kita perkuat lagi
berdasarkan pengalaman bencana dengan foto. Terutama untuk barang yang
SISTEM JEMPUT BOLA
WBC/ZAP WBC/ZAP
Untuk mempercepat proses
kepabeanan terhadap barang bantuan
dari luar negeri, menurut Harmanto
pihaknya telah menunjuk Kepala Seksi
Kepabeanan dan Cukai dan juga Kepala
Seksi P2 untuk melakukan proses
Kepabeanan terhadap bantuan dari luar
negeri. Bantuan dari luar negeri
menurutnya merupakan bantuan yang
berkaitan dengan medis dan alat berat
lainnya yang sifatnya impor sementara.
Dalam hal ini Kanwil VI DJBC
Semarang memberi petunjuk kepada
pihaknya agar semua barang bantuan
yang datang dari luar negeri dikeluarkan
terlebih dahulu karena sifatnya yang
sangat mendesak. Menteri Keuangan Sri
Mulyani, juga mengatakan yang penting
petugas bea cukai mempunyai catatan
mengenai barang-barang tersebut seperti
HARMANTO, SH. Bantuan dari luar negeri asal dan tujuan barang yang semuanya itu EFRATHA SIMANJUNTAK. KPBC Surakarta melakukan
berkaitan dengan alat medis dan alat berat lainnya akan dilaporkan ke Bakornas. koordinasi dengan pihak Lanud TNI AU Adisumarmo
yang sifatnya impor sementara. Ketika Bandara Adisucipto mulai dibu- sambil menunggu adanya Satkorlak di Surakarta.

40 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


WBC/ZAP
direekspor seperti ambulan dan lain seba-
gainya,”paparnya kembali.
Untuk mendapatkan gambaran
mengenai proses kepabeanan yang harus
dilakukan oleh Bea Cukai terhadap
barang bantuan dari luar negeri, Harmanto
mengatakan bahwa pihaknya mendapat
masukan dari Kepala Bidang (Kabid) P2
Kanwil VI DJBC Semarang Eddy Setyo,
yang dulu pernah menangani hal serupa
terhadap bantuan luar negeri untuk Aceh
yang medarat di Bandara Polonia Medan.
Menurut Harmanto masukan yang
diberikan Kabid P2 kepada pihaknya
setidaknya menjadi panduan bagi para
petugas mengenai proses kepabeanan
yang harus ditempuh.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai te-
lah mengeluarkan suatu aturan yang ter-
tuang dalam Keputusan Dirjen Bea Cukai BANTUAN ASING. Bantuan dari Spanyol yang baru saja dibongkar dari pesawat di Bandara Adisumarmo Solo.
nomor 361 mengenai penanganan barang
bantuan asing sehingga kini pihaknya Cukai dan TNI Angkatan Udara (TNI AU) Satkorlak di Surakarta belum terbentuk.
bekerja berdasarkan aturan yang berinisiatif untuk memperlancar proses Mengenai proses Kepabeanan terhadap
dikeluarkan tersebut. Koordinasi antara penyaluran barang bantuan tersebut. barang bantuan dari luar negeri yang
Bea Cukai dengan Satkorlak yang berada Dimana Bea Cukai melakukan tugas ke- mendarat di Bandara Adisumarmo, Efra-
di Jogjakarta menurut Harmanto sudah pabeanannya, sementara TNI AU mem- taha mengatakan pihaknya telah melaku-
berjalan dengan ketentuan yang berlaku, bantu proses penyalurannya ke tempat kan pendekatan dengan PPJK untuk
hal ini bisa dilihat dengan tidak adanya yang membutuhkan,sampai terbentuknya membantu proses pencatatan pabean
barang yang menumpuk di gudang milik Satkorlak di Surakarta. terhadap bantuan tersebut.
Bea Cukai di Bandara Adisucipto. Begitu KPBC Surakarta lanjut Efratha juga
juga koordinasi dengan Kantor Pusat mendapat masukan dan kebijakan dari CEPAT TANGGAP
DJBC dan juga dengan Kanwil VI DJBC Kanwil VI DJBC Semarang melalui Kabid Aksi cepat tanggap terhadap pemben-
Semarang yang menurutnya berjalan P2. Menurutnya masukan yang diberikan tukan posko bantuan juga dilakukan di
sesuai dengan apa yang diinginkan. dari kanwil tersebut merupakan pegangan Lanud Adisumarmo Surakarta. Menurut
awal bagi pihaknya untuk melakukan Komandan Pangakalan Udara
KOORDINASI DENGAN TNI AU proses Kepabeanan tersebut. Sementara Adisumarmo Kol. Nav. M. Safii melalui
Begitu juga dengan KPBC Surakarta dari Kantor Pusat lanjutnya juga Kepala Dinas Operasi Lanud Adisumarmo
yang langsung tanggap dengan adanya mengeluarkan suatu kebijakan melalui P.Sitorus yang bertanggung jawab
bencana gempa tersebut. Setelah surat dari Dirjen Bea dan Cukai nomor terhadap pelaksanaan posko di lapangan.
Bandara Adisucito dinyatakan ditutup 361 mengenai penanggulangan bencana. Pihak Lanud pada awalnya berkoordinasi
untuk sementara, maka beberapa Hingga saat ini KPBC Surakarta belum dengan pihak militer dan kepolisian yang
pesawat komersial maupun pesawat yang menemui adanya masalah yang berkaitan ada di Jawa Tengah yang kemudian
membawa bantuan kemanusiaan dengan dengan pemeriksaan Kepabeanan, ditingkatkan dengan instansi terkait seperti
tujuan Jogjakarta dialihkan ke Bandara “Dengan adanya surat dari Dirjen ter- Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
Adisumarmo. Kepala KPBC Surakarta, sebut semakin jelas bahwa kita harus Sitorus kembali mengatakan, sambil
Efratha Simanjuntak mengatakan, melakukan koordinasi dengan satkorlak menunggu adanya Satkorlak di Surakarta
pihaknya langsung memerintahkan para setempat,”ujarnya lagi, walaupun saat yang bertugas untuk menangani bantuan,
petugas di bandara untuk melakukan wawancara berlangsung pada 2 Juni 2006 baik dari dalam maupun dari luar negeri
proses kepabeanan dan pihaknya dalam hal ini
WBC/ZAP
juga melakukan koordinasi Lanud TNI AU Adisumarmo
dengan pihak pangkalan berinisiatif melakukannya
udara (lanud) militer di Ban- sendiri, mengingat bantuan
dara Adisumarmo. “Jadi ini harus disalurkan secara
barang bantuan dari luar cepat dan jangan ada pe-
negeri langsung dikeluarkan numpukan.”Begitu barang
tanpa melepaskan penga- sampai langsung disalur-
wasan kepabeanan dengan kan,”tukasnya.
cara menerima manifes Mengenai koordinasi
atau general declaration jika dengan pihak Bea Cukai
pesawat yang membawa di Bandara Adisumarmo
bantuan adalah pesawat diakuinya berjalan
militer,”ujarnya kembali. dengan baik dan tidak
Prosesnya pun lanjut ditemui adanya kendala,
Efratha berlangsung singkat mengingat Bea Cukai
yang penting jumlah barang menurutnya telah mem-
dan isinya sudah sesuai punyai aturan tersendiri
yang kemudian dilanjutkan mengenai penanganan
dengan melakukan koordi- bantuan bencana,
nasi dengan pihak pangka- sehingga pihaknya tidak
lan milter. Untuk itu Dua in- merasa ada kesulitan
stansi yang berada di ban- berkoordinasi dengan
dara Adisumarmo yaitu Bea POSKO BANTUAN DI LANUD ADISUMARMO. Langkah awal sampai terbentuknya satkorlak. pihak Bea Cukai. zap

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 41


SEPUTAR BEACUKAI
FOTO BAMBANG WICAKSONO FOTO BAMBANG WICAKSONO

s
SURABAYA. Sosialisasi peraturan Jalur Prioritas dan impor
s
SURABAYA. Pengiriman Bantuan Bencana Gempa Yogyakarta dan
barang kiriman melalui Perusahaan Jasa Titipan di Aula Kanwil VII Jawa Tengah oleh Kanwil VII DJBC Surabaya, diberangkatkan 8 Juni
DJBC Surabaya dihadiri para pejabat dilingkungan Kanwil VII pada 2006 oleh Kakanwil VII DJBC Surabaya Z.A. Likumahwa bertempat di
12 Juni 2006. Materi disampaikan oleh M. Zein (Kasubdit Kanwil VII DJBC Surabaya. Bambang Wicaksono, Surabaya
Penyuluhan, Dit. PPKC) dan Heru Pambudi (Kasi. Impor, Dit.
Teknis Kepabeanan). Bambang Wicaksono, Surabaya
FOTO DONNY ERIYANTO FOTO DONNY ERIYANTO

s
BALIKPAPAN. Untuk meringankan beban
s
BALIKPAPAN. Bertempat di aula Kanwil X DJBC Balikpapan pada 13 April 2006 lalu
penderitaan para korban bencana gempa di dilakukan pengambilan sumpah PNS sebanyak 26 pegawai dan pelantikan 3 orang
Yogyakarta dan Jawa Tengah, Kakanwil X DJBC pejabat eselon IV di lingkungan Kanwil X Balikpapan. Acara dipimpin oleh Kakanwil X
Balikpapan berkenan mengirimkan 2 orang pegawai Balikpapan, Faried S. Barchia dengan disaksikan rohaniawan dan para pejabat eselon
untuk menyerahkan bantuan dari Kanwil X III. Tampak dalam gambar, Kakanwil X DJBC Balikpapan mengambil sumpah dan janji
Balikpapan dan KPBC di lingkungan Kanwil X PNS. Dons, Balikpapan
Balikpapan. Bantuan berupa sembako dan alat tulis FOTO BAMBANG WICAKSONO
sekolah dengan total sumbangan Rp. 22.180.000,
diserahkan langsung ke Posko KPBC Yogyakarta
yang diterima langsung oleh Kepala KPBC
Yogyakarta, Harmanto, SH pada tanggal 9 Juni
2006. Seperti tampak dalam gambar, berfoto
bersama Harmanto di depan sebagian sumbangan
yang diserahkan. Dons, Balikpapan

YOGYAKARTA. Bertempat dihalaman KPBC


s

Yogyakarta 9 Juni 2006 bantuan dari Kanwil VII DJBC


Surabaya diserahkan oleh Syamsul M (Kasi. P2 Kanwil
VII/Ketua Rombongan) kepada Kepala KPBC
Yogyakarta Harmanto, SH untuk disalurkan kepada
korban gempa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Bantuan
berupa kompor, makanan, mie instant, dan uang tunai.
Bambang Wicaksono, Surabaya

42 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


FOTO : KIRIMAN FOTO : KIRIMAN

s
PALEMBANG. Pengarahan Kode Etik dan
s
PALEMBANG. Kanwil III DJBC Palembang pada bulan Juni 2006 lalu
Perilaku Pegawai kepada pegawai di lingkungan menyelenggarakan Pengarahan Bidang Audit dalam rangka pembentukan tim Auditor
Kanwil III DJBC Palembang dilaksanakan pada setelah ada mutasi di bagian auditor. Pengarahan disampaikan oleh Kepala Bidang
Rabu, 7 Juni 2006 bertempat di Aula. Tampak Verifikasi dan Audit Purwidi. Tampak dalam foto dari kiri ke kanan Kasi PEA Djaka
dalam gambar, Kabag Umum Syamsul Bahri dan Kusmartata, Kabid Vera Purwidi, dan Kasi Verifikasi Ekspor Djarot Utomo. Kiriman
Kasubbag Kepegawaian M. Pauzi yang memberi Kanwil III DJBC Palembang – Irwanda Wisnu Wardhana
pengarahan kepada pegawai. Kiriman Kanwil III
DJBC Palembang – Irwanda Wisnu Wardhana
FOTO : KIRIMAN FOTO : KIRIMAN

s
PALEMBANG. Di Aula Kanwil III DJBC Palembang pada 31 Mei
s
PALEMBANG. Pada bulan Juni 2006 lalu diselenggarakan Program
2006 diselenggarakan upacara Pengambilan Sumpah Pegawai Peningkatan Integritas Pegawai Kanwil III Palembang. Acara ini
Negeri Sipil (PNS) sebanyak 44 orang . Bertindak sebagai Komandan dilaksanakan secara terpogram dan terjadwal. Tampak dalam gambar,
Upacara dipimpin langsung oleh Kakanwil III DJBC Palembang Heru Kasubbag Keuangan Sugeng sedang menyampaikan ceramah kepada
Santoso dihadiri pejabat eselon IV dan para pegawai.Kiriman para pegawai usai sholat Zuhur. Kiriman Kanwil III DJBC Palembang
Kanwil III DJBC Palembang – Irwanda Wisnu Wardhana – Irwanda Wisnu Wardhana
WBC/ATS

JAKARTA. Koperasi Pegawai KP-


s

DJBC dan Poliklinik DJBC


bekerjasama dengan Palang Merah
Indonesia (PMI) menyelenggarakan
acara donor darah pada 1 Juni 2006
di Auditorium Gedung Utama KP-
DJBC. Donor darah dalam rangka
peduli Gempa Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta dan Jawa
Tengah, diikuti sebanyak 140 peserta
(100 yang telah mendonor, 15 orang
ditolak dan 25 orang cadangan yang
nantinya akan mendonorkan pada 26
Juni 2006). Selain donor darah, juga
diberikan bantuan barang berupa
makanan, pakaian anak, peralatan
sholat, susu untuk bayi yang jumlah
seluruhnya 9 dus, juga terpal plastik
42 buah (uk. 4 x 6 M), dantali
tambang 15 ikat. Tampak pada
gambar Ketua Koperasi KP-DJBC
Oentarto Wibowo (baju safari)
sedang mendonorkan darahnya.

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 43


SIAPA MENGAPA

S Y A M S U R I
Korlak Administrasi Impor KPBC Soekarno Hatta ini berperawakan
langsing, kalem dan tidak banyak bicara. Karirnya di Bea Cukai dijalani
sejak menjadi tenaga honorer pada 1976 di Kalimantan. Syamsuri mengaku
bekerja di Bea Cukai mengikuti jejak pamannya, Alm. Suraji, yang
merupakan pegawai Bea Cukai. Setelah menjadi honorer, iapun mendapat
kesempatan menjadi pegawai melalui penerimaan pegawai Bea Cukai di
Kalimantan Timur (Kaltim) dan berhasil lulus. Kemudian ia langsung
mengikuti Diklat DPT II pada 1978.
Selama tiga puluh tahun mengabdi di DJBC ia mengawali karir di
Nunukan selama delapan tahun, kemudian tahun 1984 dipindahkan ke
KPBC Halim Perdanakusuma. Lantaran Halim Perdanakusuma tidak
dioperasikan lagi sebagai bandara Internasional, ia dipindahkan ke KPBC
Soekarno Hatta selama enam tahun. Akhir tahun 1993 ia dimutasi kembali
ke KPBC Kemayoran selama 13 tahun dan saat ini kembali lagi ke KPBC
Soekarno Hatta.
Ditanya daerah mana yang memiliki kesan tersendiri, ia menjawab
daerah asalnya, Kaltim. Banyak tantangan yang dihadapi saat bertugas
disana, misalnya menghadapi para pedagang di perbatasan Indonesia –
Malaysia. “Untuk menghadapi hal itu, Bea dan Cukai berkoordinasi dan
bekerja sama dengan instansi terkait dalam menjalankan operasi di
lapangan,” ujar pegawai yang menikah dengan Sri Sunarti dan dikaruniai
empat orang anak.
Mengenai suka duka selama bekerja di DJBC, ia menerangkan bahwa

S U W A N D I , S H
Jalan hidup seseorang memang mengandung misteri. Suwandi yang
awal mulanya berniat ingin menjadi seorang dokter harus mengurungkan
niatnya karena faktor ekonomi. Selepas lulus SMA tahun 1983 Suwandi
mencoba melamar di empat instansi yang cukup ternama yaitu Telkom, Bea
Cukai, Petrokimia dan Departemen Pertanian. Hasilnya sangat memuaskan,
ia diterima di keempat instansi tersebut.
Bahkan untuk Departemen Pertanian, ia sempat akan ditugaskan
menjadi petugas penyuluhan perkebunan kelapa di Manokwari, Papua.
Tetapi setelah berpikir lebih jauh, akhirnya ia memilih Bea Cukai dari
pada instansi lainnya. Penempatan tugas pertama pada 1983 dilalui di
KPBC Tanjung Perak Surabaya, kemudian pada 2005 bertugas di KPBC
Gresik dan sekarang menjabat Korlak Perbendaharaan di KPBC
Probolinggo.
Selama di Surabaya, waktu luang diisinya dengan kuliah di Universi-
tas Yos Sudarso dan berhasil meraih gelar Sarjana Hukum tahun 2002.
Beberapa diklat kedinasan pun pernah dilalui antara lain, DPT I tahun
1984, DPT II tahun 1991 dan Diklat Verifikasi tahun 1999.
Selama bertugas, ia punya kisah menarik yaitu ketika ditugaskan di
KPBC Perak tahun 1989. “Waktu itu saya mendapat tugas pemeriksaan
kapal dari luar negeri yang baru tiba di pelabuhan Zamrud, Tanjung Perak.
Setelah diteliti secara mendalam, ditempat yang sangat tersembunyi, kami
menemukan mesin jahit dan mesin jahit bekas yang berjumlah 117 buah
tanpa dilengkapi dokumen. Tempat tersebut berupa ruangan yang tertutup
tanpa akses,” kenang pria kelahiran Surabaya, 24 Desember 1960.

W A R I S M U N A D H I
Tiga puluh dua tahun sudah Waris mengabdi di DJBC. Sudah sering pula
ia berpindah-pindah tugas seperti di Panarukan selama 10 tahun, 7 tahun di
Pangkal Balam, di Soekarno-Hatta selama 9 tahun, kemudian selama 2 tahun
di Kediri, di Ambon dua tahun lima bulan dan sekarang sudah dua tahun ia
bertugas di KPBC Tanjung Priok II. ”Semua daerah yang ia singgahi itu sama,
tidak ada yang mempunyai kesan tersendiri,” ujar Waris pada WBC.
Tujuh kali pindah tugas sangat dinikmati, ia pun tidak merasa kesal atau
mengeluh, bahkan ia merasa sangat senang sekali kalau dimutasi. Selain
mendapat SPJ, mutasi membuat penyegaran pada otaknya, menambah
wawasan serta pengalamannya didaerah lain. “Kita tidak bisa menolak dan
sudah merupakan kewajiban pegawai negeri yang harus siap ditempatkan
dimana saja,” kata ayah dari empat putra ini.
Biasanya, para pegawai yang terkena mutasi sangat berat hati
meninggalkan keluarga dan hal itu menjadi kendala. Namun bagi Waris hal
itu bukan merupakan masalah. Selama ini ia selalu memboyong
keluarganya kalau terkena mutasi, kecuali pada saat ia dimutasi ke Ambon
lantaran anak-anaknya sudah besar.
Mengenai suka duka dalam bekerja, ia banyak menghadapinya.
Sukanya, kalau pindah tugas ia mendapatkan SPJ. “Dukanya, baru
mendapat kesempatan mengikuti pendidikan DPT II setelah 10 tahun
berkarir di Bea dan Cukai,” tutur pegawai yang juga pernah mengikuti Diklat
Pemantapan III dan mengikti ujian dinas II.
Yang paling Menarik, usai mengikuti pendidikan DPT II tahun 1985,
ketika hendak pulang ke KPBC Pangkal Balam melalui Bandara
Cengkareng, ia diminta uang Rp. 10 ribu oleh Satpam di Bandara Soekarno
Hatta. Tak hanya itu, barang-barang bawaannya pun dibuka dan diperiksa.
Pada saat itulah Satpam tadi menemukan Pet (topi) Gol II c /Pengatur Bea

44 WARTA BEA CUKAI EDISI 379


380
378 JUNI
JULI
MEI 2006
2006
2006
yang namanya bekerja itu harus dijalankan dengan sebaik
KONSULTASI
Kepabeanan & Cukai
mungkin walaupun kadang-kadang ia harus pulang hingga
larut malam dan kerap mendapat tugas dinas malam. “Jadi,
dalam bekerja saya menganggap semuanya biasa saja Dengan ini kami informasikan agar setiap surat pertanyaan
bukan suatu hal yang berlebihan,” ujarnya lagi. yang masuk ke Redaksi Warta Bea Cukai baik melalui pos, fax
Intinya, kemanapun Syamsuri ditempatkan, ia mengaku ataupun e-mail, agar dilengkapi dengan identitas yang jelas
sangat enjoy dan mensyukurinya. “Apa saja yang diberikan dan benar. Redaksi hanya akan memproses pertanyaan-
Tuhan selalu saya syukuri karena hal itu jalan terbaik buat pertanyaan yang diajukan dengan menyebutkan identitas dan
kita. Seperti yang saya alami ketika ditempatkan di KPBC alamat yang jelas dan benar. Dan sesuai permintaan, kami
Kemayoran selama 13 tahun, saya tetap bersyukur dapat merahasiakan identitas anda. Demikian pemberitahuan
walaupun ada perasaan jenuh dan tidak mengeluh. ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan
Makanya setiap hari saya kerap berolahraga untuk terimakasih. Redaksi
menghilangkan kejenuhan,” ujarnya
Menurut rekan sekerjanya, dalam melakukan aktifitas
kerja Syamsuri dinilai sebagai sosok yang mempunyai

REGISTRASI
loyalitas kerja yang sangat tinggi, disiplin dan gesit tanpa
banyak keluhan. Setiap pekerjaan yang dibebankan

IMPORTIR
kepadanya langsung diselesaikan hari itu juga. Syamsuri
memang tidak suka menunda-nunda pekerjaan.
Awal Juli dan seterusnya adalah bulan terakhir bagi
Syamsuri menjadi pegawai DJBC. “Belum terpikirkan dan

S
belum ada rencana apa yang akan saya lakukan untuk
mengisi waktu dimasa pensiun, kita lihat saja nanti,” ujar aya ingin menanyakan seputar masalah registrasi
pegawai kelahiran Balikpapan tahun 1950. ats importir. Apakah ada sanksi yang dapat dikenakan
terhadap importir yang melakukan importasi lebih dari
satu kali sejak penerapan aturan registrasi importir tersebut ?
Yang tak kalah menariknya, pada 1985 Suwandi
mempersunting Ngatirah yang juga pegawai Bea dan Yang selama ini saya ketahui hanya mengenai aturan bahwa
Cukai. Kini mereka telah dikaruniai empat orang putera. importir tersebut tidak dapat dilayani impornya. Lalu
Dua orang puteranya akan mengikuti jejak kedua orang bagaimana bila ada importir yang terlanjur melakukan impor
tuanya sebagai abdi negara. Anak pertamanya sedang lebih dari satu kali tersebut.
menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Demikian pertanyaan dari saya, atas perhatian dan
Negara (STAN) dan anak kedua di Akademi Angkatan jawabannya, saya ucapkan terimakasih.
Laut (AAL). WIBIASTIKA
Diluar tugas kantor, Suwandi memiliki berbagai
aktifitas antara lain menjadi pengurus komite sekolah di
Kanwil XI Makassar
SMU 2 Sidoarjo dan SD Sidokare, Sidoarjo, dimana
putra putrinya mengenyam pendidikan. Selain itu ia juga Jawaban :
tergabung dalam Customs Diving Club dan sempat
melakukan penyelaman di berbagai lokasi antara lain Sehubungan dengan pertanyaan Saudara Wibiastika yang
Nusa Lembongan-Bali, Pasir Putih-Situbondo dan disampaikan melalui Warta Bea Cukai, dengan ini
Senggigi-Lombok. disampaikan hal-hal sebagai berikut :
Diusia yang menginjak 46 tahun ini, Suwandi merasa 1. Dasar hukum atas Registrasi Importir adalah Keputusan
bersyukur dan bangga menjadi pegawai DJBC dan akan
selalu berpikir serta berbuat yang terbaik bagi instansi yang
Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Perindustrian dan
dicintainya. Diakhir wawancara Suwandi yang memiliki hobi Perdagangan Republik Indonesia nomor: 527/KMK.04/
berenang dan sepak bola ini mengungkapkan harapannya 2002 dan 819/MPP/Kep/12/2002 tanggal 30 Desember
pada institusi Bea dan Cukai. Ia berharap dimasa yang 2002 tentang Tertib Administrasi Importir dan Keputusan
akan datang akan banyak lagi obyek cukai yang ditangani Bersama Direktur Jenderal Bea dan Cukai Departemen
Bea dan Cukai untuk lebih meningkatkan penerimaan Keuangan Republik Indonesia dan Direktur Jenderal
negara. bambang wicaksono, surabaya Perdagangan Luar Negeri Departemen Perindustrian dan
Perdagangan Republik Indonesia nomor : KEP-03/BC/
dan Cukai. Alhasil, satpam tersebut langsung minta maaf 2003 dan 01/DAGLU/KP/I/2003 tanggal 17 Januari 2003
padanya. tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Tertib Administrasi
Pengalaman yang paling pahit tahun 1993, ia terkena Importir.
musibah kehilangan kendaraan dinas minibus Toyota Ki-
jang No. Pol. B 8241 CY yang diparkir digarasi rumah kon- 2. Dalam pasal 13 ayat 1 KEP-03/BC/2003 dan 01/DAGLU/
trakan Jl. Bojana Rawamangun Jakarta Timur. “Kejadian
tersebut membuat saya cukup stress berat dan harus me-
KP/I/2003 tanggal 17 Januari 2003 tentang Petunjuk
ngembalikan /mengganti sesuai harga mobil dan ditambah Teknis Pelaksanaan Tertib Administrasi Importir disebutkan
dikenakan sanksi potong TC selama 3 bulan,” imbuhnya. bahwa terhadap importir yang tidak melakukan Registrasi
Menurut rekan sejawatnya, pria kelahiran Purwokerto, 9 Importir setelah tanggal 1 April 2003, dapat dilayani
Juli 1951 ini merupakan pribadi yang tidak ngoyo, tidak pemenuhan kewajiban kepabeanannya sebanyak-
suka mengeluh, tidak suka berhutang, tidak suka meminta- banyaknya hanya 1 (satu) kali pengimporan.
minta dan selalu melaksanakan perintah tugas dengan baik.
Ia pun selalu melayani pengguna jasa dengan baik 3. Dalam hal importir terlanjur melakukan impor lebih dari
berdasarkan UU yang berlaku. Selain itu, ia tidak pernah
bosan untuk membaca buku, peraturan-peraturan (baik satu kali, belum ada aturan hukum yang mengaturnya.
yang berhubungan dengan kebeacukaian maupun yang Namun selama ini yang berlaku adalah importir tersebut
tidak), serta tidak segan-segan bertanya pada pegawai mengajukan permohonan kepada Kepala Kantor
senior maupun junior kalau ada permasalahan. Pelayanan untuk diteruskan kepada Direktur Teknis
Pegawai yang sekarang menjabat sebagai Kepala Kepabeanan.
Seksi Tempat Penimbunan II KPBC Tanjung Priok II,
menikah dengan Endang Kadarwati pada 1977. Tahun Demikian disampaikan untuk dimaklumi.
2007, tepatnya bulan Juli, Waris ini memasuki masa
pensiun. Untuk mengisi waktu pensiunnya nanti, ia belum
berpikir akan melakukan apa, sebab anaknya yang paling Kasi Verifikasi Impor
kecil (Ragil) sebentar lagi menyelesaikan kuliahnya. Jadi,
semua dibiarkan berjalan apa adanya dan selalu berdoa JULI PUHADI
pada Yang Maha Kuasa. ats NIP 060079972

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 45


RUANG INTERAKSI

Konflik,
Oleh: Ratna Sugeng

BIARKAN
ATAU DIHADAPI ?
Untuk menatalaksana konflik, perlu dipahami beberapa
manajemen strategi untuk konflik tertentu kemudian memilih
strategi tepat dengan situasi yang dihadapi.

K
onflik akrab dengan kehidupan yang ia rasa, bukan bagaimana se- kan orang yang berseberangan
manusia, di umur berapapun harusnya ia berespon. Kejadiannya dan mengabaikan keinginan diri
mereka berada. Perlu dicermati adalah ketika rasa jengkel ditolak l Menghindar – tidak memperhati-
banyak cara menghadapi konflik, telah begitu memuncak, sehingga kan konflik dan sama sekali tidak
namun setiap orang cenderung bujukan apapun untuk membeli tak mengambil tindakan apapun
menggunakan strategi kebiasaannya lagi dihiraukan. Tentu saja hal ini l Kompromi – menghadapi dan
lebih sering daripada strategi lainnya memukul dirinya sendiri dengan ke- menyelesaikan konflik dengan
yang lebih memungkinkan. Konflik cewa tak beroleh barang yang mengidentifikasi solusi yang
dapat diselesaikan secara efektif jika diinginkan dan marah karena merasa menguntungkan sebagian kedua
strategi tepat di saat yang pas. ditolak penjaja. Untuk menatalaksa- belah pihak bukan secara keselu-
Mungkin strategi efektif bukan na konflik, perlu dipahami beberapa ruhan memuaskan keduanya
merupakan strategi yang biasa kita manajemen strategi untuk konflik l Kolaborasi – bekerjasama dengan
gunakan. pihak berseberangan untuk
l Salah strategi memahami pemikiran mereka dan
l Strategi manajemen konflik menyampaikan keinginan diri,
l Padukan strategi atas situasi
MENGHINDAR berupaya menemukan solusi yang
MERUPAKAN CARA memenangkan keduanya (win-win).
STRATEGI YANG TIDAK TEPAT
Mila, teman saya, adalah orang MENGHADAPI Riset manajemen konflik
yang berkata hanya tiga kali. Ini KONFLIK YANG JELAS membuktikan kebanyakan orang
kebiasaannya. Ketika ia menawar cenderung menggunakan satu atau
barang di pasar tradisional di Bali, ia BUNTU dua dari lima gaya penyelesaian di
pun menawar satu barang tiga kali, atas. Misalnya seorang lebih senang
lalu pergi. Penjaja mengejarnya dan PENYELESAIANNYA menggunakan cara kolaborasi ketika
mengatakan persetujuan atas harga terjadi konflik interpersonal. Artinya
yang disebutnya. Apa yang terjadi ? meski ia mengenal lima cara, ia
Mila mengatakan, ”Tadi saya minta tertentu kemudian memilih strategi hanya merasa nyaman menggunakan
sekian anda tidak diberikan. tepat dengan situasi yang dihadapi. satu atau dua cara, seperti
Sekarang saya tidak membutuhkan- seseorang lebih nyaman mengguna-
nya lagi”. Ia bersiteguh tak jadi STRATEGI MANAJEMEN KONFLIK kan kekuasaan, atau mengakomoda-
membeli, meski penjaja berupaya Ada beberapa menu strategi yang si, menghindar atau kolaborasi.
membujuknya. Dalam obrolannya dapat dipilih ketika menghadapi Kelima cara di atas akan tepat
dengan saya, ia mengatakan gengsi situasi konflik: digunakan jika kita pandai memilih
untuk membeli karena ia sudah sesuai tuntutan situasi. Untuk konflik
menawar tiga kali ditolak oleh l Memaksa – gunakan kekuasaan interpersonal, penyelesaian dengan
penjaja. Sejujurnya, ia ingin membeli yang dimiliki untuk meraih hasil cara kolaborasi akan menemui
barang tersebut. yang diharapkan tanpa banyak hambatan. Kolaborasi
Banyak diantara kita yang mempertimbangkan situasi pihak dengan pihak yang berseberangan
membuat langkah keliru seperti Mila, yang berseberangan membuat pemecahan masalah ber-
merespon situasi konflik dengan apa l Mengakomodasi – memenang- kembang kreatif sehingga menum-

46 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


buhkan saling penghargaan dan hu- l Pentingnya Isu – isu menjadi menghadapi konflik yang jelas buntu
bungan menjadi lebih baik. penting jika merupakan isu penyelesaiannya. Seringkali konflik
Melakukan kolaborasi membutuh- utama, prioritas, prinsip atau interpersonal masih terus ada dan
kan waktu cukup panjang, di saat- menyangkut value makin memburuk jika tak ada
saat konflik meruncing atau situasi l Pentingnya hubungan antar penyelesaian. Cara menghin-
mendesak, waktu lebih banyak manusia – sangat penting dar banyak digunakan oleh mereka
dibutuhkan untuk bermusyawarah. mempertimbangkan hubungan yang sangat sibuk dengan isu yang
Banyak situasi konflik yang dapat dekat dan saling mendukung lebih penting dan menyelesaikan
diselesaikan tanpa kolaborasi. Para l Kekuasaan atau kekuatan – dengan pihak yang berseberangan
manajer terampil dalam mengatasi pertimbangkan seberapa besar tidak begitu penting. Jika isu dan
konflik, mudah mengenali situasi kekuatan dan kekuasaan pihak hubungan baik merupakan hal
konflik interpersonal dan mengguna- yang berseberangan utama, maka cara menghindarkan
kan strategi tepat untuk masing-ma- tidak disarankan untuk digunkan.
sing konflik. Ketika terlibat dalam konflik,
tentang suatu isu yang amat penting, Sumber bacaan selanjutnya :
MEMADUKAN STRATEGI ATAS biasanya seseorang memilih cara Aldag, R. J., & Kuzuhara, L. W. (2002);
SITUASI berkolaborasi dengan pihak yang Organizational behavior and management: An
Beberapa variabel kunci terlibat berseberangan. Bila terdesak waktu, integrated skills approach. Cincinnati, OH: South-
guna menentukan situasi yang dan cukup punya kekuatan atau Western Thomson Learning.
membutuhkan manajemen konflik kekuasaan, maka orang cenderung Hellriegel, D., Slocum, J. W., & Woodman, R. W.
serta strategi tepat menghadapinya. memaksa dengan kekuatan/ (2001); Organizational behavior, (9th ed.).
Cincinnati, OH: South-Western Thomson Learning.
Waktu merupakan salah satu kekuasaannya. Pahamilah
variabel penting, karena itu bahwa sesudah menggu- Whetten, D. A., & Cameron, K. S. (2002);
perlu pembatasan nakan pemaksaan Developing management skills, (5th ed.). Upper
Saddle River, NJ: Prentice-Hall.
waktu. Jika tak dengan kekuatan,
terdesak waktu, diperlukan
maka kolaborasi pemulihan hu-
merupakan bungan baik,
cara efektif. terutama jika
Pertimbangan kepentingan
pemilihan pihak ber-
strategi lain- seberang-
nya adalah an diabai-
posisi isu, hu- kan. Sekali
bungan antar lagi, cara
manusia dan kolabora-
mengukur si meru-
kekuatan pi- pakan
hak yang stra-
bersebera- tegi ter-
ngan: baik menga-
tasi berbagai
isu penting.
Ketika berhadapan
dengan isu dengan
kepentingan yang mo-
derat, maka berkompromi
seringkali dapat merupakan
solusi tercepat. Namun
demikian, kompromi tidak memuas-
kan kedua belah pihak, serta tidak
menumbuhkan inovasi seperti hal-
nya kolaborasi.
Mengakomodasi merupakan
cara tercepat menyelesaikan
konflik tanpa mengganggu
relasi kedua pihak.
Berkolaborasi juga dapat
menjadi pilihan , meski
kadang menyita banyak
waktu.
Menghindar
merupakan
cara

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 47


INFO PEGAWAI

“Mereka
Berharap...”
Banyak doa dan harapan yang ditujukan pada Anwar Suprijadi sejak ia menjabat sebagai
Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Untuk itu WBC sengaja menemui beberapa pengusaha, asosiasi
dan pengamat ekonomi, untuk mengetahui lebih jauh harapan mereka pada institusi Bea dan
Cukai dibawah kepemimpinan Anwar Suprijadi.
Tak hanya itu, melalui koresponden, WBC juga sengaja menghimpun pendapat dari beberapa
pegawai bea cukai di beberapa daerah, terhadap insitusi Bea dan Cukai di bawah
kepempimpinan Dirjen Bea dan Cukai yang baru. Memang, pendapat para pegawai tersebut tentu
saja tidak dapat mewakili seluruh pegawai bea cukai yang tersebar di pelosok negeri, tapi paling
tidak kita tahu apa harapan mereka terhadap institusi yang dicintainya. Berikut petikannya.

S
aat ditemui WBC, Toto Dirgantoro, Ketua Kepelabuh- pelabuhan bukan 100 persen dikarenakan Bea dan Cukai,
anan dan Kepabeanan Dewan Pemakai Jasa sebab banyak instansi yang terkait di dalam pelabuhan.
Angkutan Laut Indonesia (Depalindo) mengatakan, Tetapi alangkah indahnya kalau Bea dan Cukai melakukan
Dirjen Bea dan Cukai yang baru merupakan dirjen yang perbaikan-perbaikan dan SDM yang ada dilapangan harus
tertunda. Sebelumnya, Anwar sudah pernah dicalonkan untuk yang betul-betul menguasai masalah, sehingga tidak
posisi tersebut. Tetapi, pemerintah yang pada waktu itu memutuskan secara sembarangan,” kata Toto.
dipimpin Megawati, berkehendak lain. Toto juga menyarankan agar pemerintah tidak menarget-
“Pada kabinet reformasi ini, kelihatannya Menko Pereko- kan Bea dan Cukai untuk mengumpulkan bea masuk. Sebab
nomian Boediono dan Menkeu Sri Mulyani menginginkan di era globalisasi saat ini, bea masuk semakin hari semakin
adanya pembaruan dalam Bea dan Cukai dengan dirjen yang turun dan menghilang. Sehingga, yang seharusnya ditarget
berasal dari luar, sehingga nama Anwar pun muncul kembali untuk Bea dan Cukai adalah cukai bukan bea masuk.
dan pada kenyataannya Anwar yang disetujui dan diputuskan “Jadi, pemerintah harus menyadari bahwa dengan
oleh presiden SBY,” lanjut Toto yang mengaku cukup kenal adanya target untuk bea masuk maka para pejabat bea cukai
dengan sosok Anwar. takut target tersebut tidak tercapai sehingga ia (pejabat bea
Menurutnya, seorang pemimpin tidak harus berangkat cukai-red) bisa membabi buta dalam mengumpulkan tariff
dari internal, yang penting harus memiliki leadership yang dan sebagainya,” lanjut Toto.
kuat dan cepat mengadopsi masalah-masalah yang ada. Ia Kemudian, yang perlu dibenahi adalah penertiban TPS
yakin dengan track record yang dimiliki Anwar Suprijadi, akan (tempat penimbunan sementara). Selama ini banyak sekali
ada perbaikan karena ada panutan yang WBC/ATS TPS yang disalahgunakan, yang tidak
bisa dicontoh. Untuk itu ia berharap agar memenuhi syarat. Demikian pula untuk
seluruh jajaran bea cukai mensupport kawasan berikat dan gudang berikat.
dirjen yang baru. Tak hanya itu, fasilitas KITE (kemudah-
Diakuinya, permasalahan yang ada an impor tujuan ekspor) yang diberikan
di Bea dan Cukai memang cukup berat pada pengusaha harus ditinjau kembali.
walaupun UU Kepabeanan sudah cukup Sebab, pada kenyataannya banyak
bagus, demikian pula dengan sistem yang menyalahgunakan fasilitas KITE.
yang ada (apalagi dengan adanya cus-
toms reform). Namun, semua itu tidak REGULASI YANG SIFATNYA JANGKA
bisa berjalan dengan sebagaimana PANJANG
mestinya terkait dengan kurangnya SDM Pada WBC Muhaimin Moeftie,
yang dimiliki Bea dan Cukai. Ketua Gabungan Produsen Rokok
Kurangnya SDM tersebut dilihat dari Putih Indonesia (Gaprindo)
masih banyaknya pegawai yang belum mengungkapkan harapannya terhadap
memahami fungsi dan tugas Bea dan Dirjen Bea dan Cukai yang baru.
Cukai. Masih banyak pegawai yang ti- Pihaknya ingin industri rokok memiliki
dak melaksanakan UU Kepabenaan suatu regulasi atau peraturan yang
berikut sistemnya secara konsisten dan sifatnya jangka panjang atau long term.
konsekuen. Pegawai juga kurang profe- Pasalnya, kalau suatu peraturan diganti
sional karena tidak memahami aturan tiap tahun (bahkan setahun bisa 2-3 kali
yang ada demikian pula yang menyang- ganti) maka industri rokok tidak dapat
kut masalah mentalitas aparat atau ok- membuat perencanaan bisnis kedepan.
num pegawai yang menyebabkan masih Selain itu, industri rokok juga berha-
terjadinya permainan-permainan fisik. TOTO DIRGANTORO. Kurangnya SDM yang rap agar penanganan terhadap illegal
“Kami sadar bahwa biaya tinggi di dimiliki Bea dan Cukai. produk dapat dilakukan dengan lebih

48 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


WBC/ATS
intensif. Pasalnya, “Bisa menjadi bapak bagi seluruh pegawai DJBC
selama ini pere- dan mampu mengayomi dalam pelaksanaan tugas.”
daran rokok illegal Ani Choriyatin SH, Mhum
sudah sangat me- PFPD KPBC Tg. Perak Surabaya
resahkan. “Menu-
rut teman-teman “Memberi kesempatan peluang kepada pegawai
dari Gapri, akibat muda yang telah melanjutkan pendidikan sendiri
rokok illegal do- dalam jenjang (S1/S2) untuk menduduki jabatan
mestik (yang mu- struktural karena selama ini masih ada faktor kenal
rah-red) itu negara dan dekat.”
dirugikan antara 3 Darmansyah
– 6 trilyun rupiah, Auditor Kanwil VII DJBC Surabaya
tapi itu tergantung
cara menghitung- “Dengan pola kepemimpinan sekarang, DJBC akan
nya,” kata Moeftie menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Dilihat
yang mengaku dari sistem kedisiplinan beliau (Dirjen Bea dan Cu-
bahwa Gaprindo kai-red) sudah benar, kita saja yang kaget. Kinerja
sendiri belum per- DJBC akan lebih terangkat, baik kinerja kantor
nah melakukan maupun pegawai. Dengan semakin meningkatnya
penghitungan. kinerja pegawai, tentunya kinerja DJBC akan lebih
Untuk itu, baik. Pemimpin yang benar, ya seperti itu…”
dengan adanya Faried S. Barchia
pertemuan Kakanwil X DJBC Balikpapan
MUHAIMIN MOEFTIE. Berharap agar beberapa waktu
penanganan terhadap illegal produk dapat lalu di Surabaya “Menurut saya, Beliau sangat cocok untuk kondisi
dilakukan dengan lebih intensif. dan Semarang Bea dan Cukai saat ini. Beliau mempunyai kemam-
(yang membahas puan manajerial yang yang sangat dibutuhkan
mengenai produk rokok illegal-red) antara Bea dan Cukai, dalam memimpin Bea dan Cukai kedepan nanti.”
Deperdag, Deperind, pemda setempat, Kapolda, BIN serta Suyono SE, MM
Kejaksaan, diharapkan dapat menekan produk rokok illegal Kasi Perbendaharaan KPBC Balikpapan
antara lain melalui pembinaan dan operasi cukai.
Pihaknya juga berharap dengan direvisinya UU Cukai, “Kalo boleh berpendapat dan memberi harapan
sanksi yang cukup berat diberikan bagi para pelaku illegal kepada Bapak Dirjen yang baru, adalah semoga
produk. “Sebab, UU Cukai hanya menyebutkan batasan dapat menjalankan tugas sebagai pimpinan
maksimal dari sanksi yang dikenakan bagi pelaku tapi tidak dengan lebih bijaksana.”
ada batasan minimalnya. Jadi, lebih banyak yang dihukum Handoko Nindyo W. S.Sos, MM
ringan sekali karena tidak ada batasan minimumnya. Nah Kepala Seksi Verifikasi Impor Kanwil XIII DJBC Banda Aceh
direvisi itu nanti diharapkan ada batasan minimumnya,”
tambah Moeftie. “Pertama-tama kami mendukung program Bapak
Tak hanya itu, ia pun berharap agar mesin-mesin untuk Dirjen untuk memperbaiki citra DJBC di mata
membuat rokok di data. “Sehingga, kalau ada perusahaan masyarakat. Secara umum perlu juga dikembang-
yang di razia atau ditangkap karena terbukti melakukan keja- kan coorporate culture yang kondusif, misalnya
hatan illegal, maka mesin atau peralatannya bisa di destroy diperlukan perubahan mind set pegawai untuk le-
atau dihancurkan, jadi ada efek jeranya,” tandas Moeftie. bih meningkatkan pelayanan. Kita juga mengingin-
kan adanya peningkatan atau penyesuaian
MENDUKUNG DUNIA USAHA kesejahteraan pegawai misalnya, ada tunjangan
“Mudah-mudahan dengan adanya perubahan struktur kumandah yang sudah bertahun-tahun tidak naik,
organisasi di Bea Cukai khususnya di pucuk pimpinan DJBC, padahal harga kebutuhan pokok terus naik.
membawa angin segar dan perubahan–perubahan yang Harapan saya lainnya adalah agar Bapak Dirjen
sangat mendukung dunia usaha, khususnya perusahaan memberikan dukungan penuh pelaksanaan tugas
yang bergerak di bidang jasa titipan seperti kami, yang selalu dan fungsi DJBC di lapangan karena saya melihat
bergerak dalam hal menunjang ekspor impor di Indonesia,” masih banyak instansi yang tidak memahaminya
demikian penjelasan Nasroellah Eddy Agam, Branch atau pura-pura tidak memahami, sehingga terjadi
Manager PT Birotika Semesta (DHL) wilayah Kalimantan tumpang-tindih dalam pelaksanaan tugas dan itu
pada WBC. menyulitkan aparat DJBC.”
Pihaknya pun berjanji akan mensupport Dirjen Bea dan Anita Iskandar
Cukai yang baru dan berharap sukses dalam memajukan dan Kepala Seksi Kerjasama WTO Dit. Kepabeanan Internasional KP DJBC
meningkatkan pendapatan negara. Selain itu juga agar Bea
dan Cukai semakin dapat mengcustomize, memperbaharui “Selaku pegawai, kita berharap ada perubahan
beberapa hal, seiring dengan perkembangan teknologi, stigma yang saat ini melekat pada Bea dan Cukai,
jaman, industri dan ekonomi yang semakin pesat. ke arah citra yang lebih baik. Kita akan mendukung
semua kebijakan yang sedang dan akan
PROSES REFORM YANG CONTINUE dilaksanakan oleh Bapak Dirjen dalam rangka
Ketika dimintai komentarnya saat ditemui WBC usai meningkatkan kinerja dan citra Bea dan Cukai. Kita
pelantikan Dirjen Bea dan Cukai, Chatib Basri, Direktur juga berharap agar Bapak Dirjen yang baru dapat
Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Universitas memperjuangkan peningkatan kesejahteraan
Indonesia (LPEM UI) mengatakan bahwa pergantian dirjen pegawai. Sehingga pelayanan dan pengawasan
merupakan proses reform yang continue dari banyaknya dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan
sorotan masyarakat terhadap Customs sebelumnya. “Untuk ketentuan yang berlaku tanpa harus memikirkan
itu Customs harus responsive terhadap masyarakat. Selama yang macam-macam lagi.”
ini saya kira Customs sudah melakukan beberapa hal bagus Bambang Kuscahyo
seperti penurunan dari jalur merah ke jalur hijau, PFPD KPBC Tanjung Priok II)

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 49


INFO PEGAWAI
DOK. WBC
menggunakan KENDALA PADA PENETAPAN NILAI PABEAN
sistem elektronik Ditemui di ruang kerjanya, Ketua Wilayah Gabungan
data interchange Forwarder dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi), H. Sjukri
dan nasional Siregar menaruh harapan yang sangat besar pada Dirjen
single dokumen,” Bea dan Cukai yang baru, terutama dalam menertibkan
tambahnya. prosedur ekspor dan impor serta mengadakan perbaikan-
Hanya saja, perbaikan yang selama ini dianggapnya belum baik.
lanjutnya, disisi Menurutnya, pasal 15 UU Kepabeanan Tahun 1995
lain masih banyak merupakan wilayah yang abu-abu. Banyak anggota Gafeksi
persoalan yang yang bekerja untuk importir umum (yang biasanya terkena
menganggu jalur merah) mengeluhkan masalah penetapan nilai pabean
misalnya dalam yang dilakukan oleh PFPD.
hal pelayanan. M. Nursaid, Wakil Ketua Wilayah Koordinator Bidang
Selama ini kritik Kepelabuhan, Kepabeanan dan bidang Perdagangan
dari masyarakat Gafeksi menam- WBC/ATS
terhadap Customs bahkan, hingga
dan Pajak sangat kini nilai transaksi
besar, untuk itu ia yang bagaimana
berharap agar yang bisa diterima
kritik tersebut oleh petugas bea
harus segera cukai masih tidak
CHATIB BASRI. Perubahaan itu tidak bisa terjadi diperhatikan oleh jelas karena ba-
dengan segera tapi membutuhkan waktu. Dirjen yang baru. nyak nilai transak-
“Saya melihat si tersebut yang
pemerintah merespon secara positif pergantian dirjen ini. invalid. Untuk itu ia
Yang harus dijaga adalah ekspektasinya saja, seperti yang menghimbau agar
tadi diungkapkan Menkeu bahwa perubahaan itu tidak bisa Bea dan Cu-
terjadi dengan segera tapi membutuhkan waktu, jangan kai segera mene-
sampai kemudian orang langsung kecewa,” katanya. Ia pun tapkan rumusan
mendukung kepemimpinan Anwar Suprijadi dengan alasan yang valid menge-
untuk menuju ke arah yang lebih baik. nai batasan-batan
nilai transaksi a-
JALUR PRIORITAS SANGAT MEMBANTU gar menjadi valid.
Irwan Priyantoko, Chief Corporate Planning PT. Toyota “Selama ini,
Motor Manufacturing Indonesia mengungkapkan, kalau ada suatu
hubungan kerjasama yang cukup baik antara Toyota Indone- barang impor
sia dengan Bea dan Cukai telah terjalin selama ini. Sebagai misalnya dari H. SJUKRI SIREGAR. Banyak anggota Gafeksi
multi nasional company, Toyota Indonesia banyak melakukan China yang yang bekerja untuk importir umum
transaksi ekspor maupun impor. Sehingga, dukungan dari harganya murah mengeluhkan masalah penetapan nilai pabean
Bea dan Cukai, khususnya untuk kelancaran arus barang tiba di Indonesia, yang dilakukan oleh PFPD.
dengan adanya jalur prioritas sangat membantu. bisa saja PFPD
Oleh sebab itu pihaknya secara signifikan tidak menetapkan barang tersebut dengan harga Eropa yang lebih
mengalami kendala dengan Bea dan Cukai. “Bea dan Cukai mahal, jadi bukan berdasarkan nilai transaksi,” lanjutnya.
juga sudah cukup responsif bila kita mengalami kendala, Selain hal tersebut, tambah Sjukri, masalah yang dihadapi
lewat diskusi kita mencari jalan keluarnya bersama-sama,” PPJK adalah masih adanya importir borongan yakni orang
tambah Irwan. yang menawarkan jasa untuk mengurus pemasukan barang
Untuk itu ia berharap agar Dirjen Bea dan Cukai yang dari luar negeri (berikut customs clearancenya) hingga
baru bisa menyesuaikan aturan-aturan, WBC/ATS
mengantar sampai ke rumah atau
memperbaiki yang sudah baik sehingga gudang dengan biaya yang sudah
sesuai dengan perkembangan bisnis ditetapkan.
yang selalu berubah-ubah dari waktu ke “Jadi kami mohon supaya dirjen
waktu. “Saya yakin Dirjen yang baru yang baru ini bisa mengantisipasinya.
bisa mengakomodasi kebutuhan dunia Sebab kalau masalah importir borongan
bisnis,” imbuh Irwan. tersebut diketatkan di Tanjung Priok,
PT. Toyota Manufacturing Indonesia bisa saja timbul di pelabuhan lain,” kata
sendiri merupakan perusahaan yang Sjukri yang juga berharap agar sistem
memproduksi kendaraan bermotor PDE (Pertukaran Data Elektronik)
Kijang Inova dan Avanza, serta diterapkan diseluruh pelabuhan di
beberapa komponen kendaraan Indonesia.
bermotor dimana hasil produksi tersebut Selain itu, ia juga mengeluhkan
dijual ke pasar domestik maupun beberapa kepentingan freight forward-
ekspor. Volume ekspor Toyota Indonesia ing yang tidak terakomodir. Misalnya
per tahun sekitar 8400 unit mobil Avanza ada tindakan yang tidak equal
berupa CBU atau kendaraan jadi. (seimbang) yang diberikan Bea dan
Jumlah tersebut masih diluar ekspor Cukai pada forwarding dan importir.
CKD (complete knock down ). Avanza Contohnya dalam berurusan dengan
menggunakan komponen lokal yang kepabeanan, importir tidak dikenakan
jumlahnya sekitar 70 persen, sisanya jaminan apapun. Tetapi freight for-
komponen impor. Sedangkan untuk warding, khususnya PPJK, diharuskan
Inova volume ekspornya 10.000 unit per mempertaruhkan jaminan. Sehingga
tahun berupa CBU dan menggunakan IRWAN PRIYANTOKO. Untuk kelancaran arus pihaknya meminta agar posisi tersebut
67 persen komponen lokal. barang jalur prioritas sangat membantu. bisa equal atau sejajar. ifa

50 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


PEGAWAI PENSIUN
T.M.T 01 JULI 2006 PERIODE T.A 2006
NO. NAMA NIP GOL JABATAN KEDUDUKAN

1. Sjahbandi 060041117 III/c Korlak Administrasi TPB KPBC Tipe A Bekasi

2. Syamsuri 060049378 III/c Korlak Administrasi Impor KPBC Tipe A Khusus Soekarno-Hatta

3. Abd. Adim 060041426 III/b Pelaksana KPBC Tipe A Purwakarta

4. Suharto 060052571 III/a Pelaksana KPBC Tipe B Bogor

5. Sunarto 060052559 III/a Pelaksana KPBC Tipe C Kantor Pos Pasar Baru

6. Chaidir Rachman 060045403 III/a Korlak P2 KPBC Tipe C Siak Sri Indrapura

7. Wiyono 060045373 III/a Pelaksana Pangkalan Sarana Operasi Tipe A TBK

8. Manun 060043917 II/b Pelaksana KPBC Tipe A Khusus Tg. Priok I

INFO PERATURAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
Per Juni 2006
KEPUTUSAN P E R I H A L
No. Nomor Tanggal
1. 33/PMK.02/2006 11-04-06 Tata Cara Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2006
2. 34/PMK.010/2006 19-04-06 Pembebasan Bea Masuk Atas Impor Bahan Baku Dan Peralatan Produksi Film
Untuk Industri Perfilman Nasional
3. 35/PMK.010/2006 28-04-06 Keringanan Bea Masuk Atas Impor Bahan Baku Pelat Untuk Industri Akumulator
Listrik
4. 38/PMK.01/2006 19-05-06 Petunjuk Pelaksanaan Pengendalian Risiko Dan Pengelolaan Risiko Atas
Penyediaan Infrastruktur
5. 39/PMK.04/2006 19-05-06 Tatalaksana Penyerahan Pemberitahuan Rencana Kedatangan Sarana
Pengangkut, Manifes Kedatangan Sarana Pengangkut Dan Manifes
Keberangkatan Sarana Pengangkut

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI


Per Juni 2006
PERATURAN P E R I H A L
No. Nomor Tanggal
1. P-07/BC/2006 18-05-06 Perubahan Ketiga Atas Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-
13/BC/2002 Tentang Pelimpahan Wewenang Kepada Direktur Teknis
Kepabeanan Untuk Dan Atas Nama Menteri Keuangan Republik Indonesia
Menandatangani Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Dan Surat
Menteri Keuangan RI
2. P-08/BC/2006 30-05-06 Pemberian Penundaan Pembayaran Cukai Atas Pemesanan Pita Cukai Hasil
Tembakau

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI


Per Juni 2006
SURAT EDARAN P E R I H A L
No. Nomor Tanggal
1 SE-19/BC/2006 16-05-06 Kewajiban Menyampaikan Laporan Pelaksanaan Ekspor Hasil Tembakau Dengan
Fasilitas Tidak Dipungut Cukai
2 SE-20/BC/2006 29-05-06 Penegasan Pelayanan Dan Pengawasan KITE Berkaitan Dengan Pelaksanaan
Pencairan Dan Penyesuaian Jaminan
3. SE-21/BC/2006 31-05-06 Pelaksanaan Registrasi Importir Dalam Rangka Tertib Administrasi Importir Bagi
Perusahaan Penerima Fasilitas Tempat Penimbunan Berikat (Kawasan Berikat,
Gudang Berikat, Entrepot Tujuan Pameran, Dan Toko Bebas Bea)

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 51


OPINI

Oleh: Wirawan Sahli

Fungsi
Materai
S
ering saya mendengar pendapat 1) Yang menyebutkan penerimaan Dalam penjelasannya disebutkan
seseorang yang menyatakan uang; sebagai berikut :
kalau surat perjanjian yang tidak 2) Yang menyatakan pembukuan Pihak-pihak yang memegang surat
diberi meterai itu tidak sah. Atau tanda uang atau penyimpanan uang perjanjian atau surat-surat lainnya
terima uang yang tidak diberi meterai dalam rekening di Bank; tersebut dibebani kewajiban untuk
itu tidak sah, jadi ada anggapan bahwa 3) Yang berisi pemberitahuan membayar Bea Meterai atas surat
meterai itu syarat sah-nya suatu saldo rekening di Bank; perjanjian atau surat-surat yang
perjanjian atau tanda terima uang. 4) Yang berisi pengakuan bahwa dipegangnya.
Sebenarnya meterai bukanlah unsur hutang uang seluruhnya atau Yang dimaksud surat-surat lainnya
yang menentukan apakah suatu sebagiannya telah dilunasi atau ini antara lain surat kuasa, surat hibah,
perjanjian itu sah atau tidak. Meskipun diperhitungkan; surat pernyataan.
tanpa dilekati meterai, surat perjanjian e. Surat berharga seperti wesel, Jumlah uang ataupun harga
ataupun kitansi itu sah dan berlaku. promes dan aksep yang harga nominal pada kuitansi, wesel, promes,
Meterai adalah pajak yang harus aksep dan efek juga meliputi jumlah
dibayar apabila seseorang membuat uang ataupun harga nominal yang
dokumen-dokumen tertentu yang dinyatakan dalam mata uang asing.
ditetapkan dalam undang-undang. SEBAIKNYA BEA Untuk menentukan nilai rupiahnya,
Nama resminya adalah Bea Meterai CUKAI JUGA maka jumlah uang atau harga nominal
dan merupakan penerimaan Direktorat tersebut dikalikan dengan nilai tukar
Jenderal Pajak. Cara pelunasan bea MENDASARKAN (kurs) yang ditetapkan oleh Menteri
meterai dengan melekatkan meterai Keuangan, yang berlaku pada saat
pada surat atau dokumen wajib bea PENGENAAN dokumen ini dibuat sehingga dapat
meterai dan ditandatangani dengan diketahui apakah dokumen tersebut
tinta pada meterai tersebut.
METERAI KEPADA dikenakan atau tidak dikenakan Bea
Bea Meterai diatur dalam Undang- UNDANG-UNDANG Meterai.
Undang Nomor 13 Tahun 1995 tentang Bea Meterai atas surat-surat yang
Tarif Bea Meterai (LN Th. 1995 No. 69, BEA METERAI semula tidak kena Bea Meterai, tetapi
TLN No. 3313). Pada pasal 2 undang- karena kemudian digunakan sebagai
undang tersebut, ditetapkan dokumen- alat pembuktian dimuka pengadilan,
dokumen apa saja yang dikenakan Bea nominalnya lebih dari Rp. 1.000.000 dapat dibayar/ dilunasi belakangan
Meterai yaitu : (satu juta rupiah); dengan menempel meterai.
f. Efek dengan nama dan dalam Surat-surat biasa yang
a. Surat perjanjian dan surat-surat bentuk apapun, sepanjang harga dimaksudkan tidak untuk tujuan
lainnya yang dibuat dengan tujuan nominalnya lebih dari Rp. 1.000.000 sesuatu pembuktian, misalnya
untuk digunakan sebagai alat (satu juta rupiah); seseorang mengirim surat biasa
pembuktian mengenai perbuatan, g. Dokumen yang akan digunakan kepada orang lain untuk menjualkan
kenyataan atau keadaan bersifat sebagai alat pembuktian di muka sebuah barang. Surat semacam ini
perdata; pengadilan : pada saat dibuat tidak kena Bea
b. Akta-akta notaris termasuk 1). Surat – surat biasa dan surat- Meterai, tetapi apabila kemudian
salinannya; surat kerumah tanggaan; dipakai sebagai alat pembuktian
c. Akta-akta yang dibuat oleh Pejabat 2). Surat- surat yang semula tidak dimuka pengadilan, harus dilekati
Pembuat Akta Tanah (PPAT) dikenakan Bea Meterai meterai.
termasuk rangkap-rangkapnya; berdasarkan tujuannya, jika Surat-surat kerumahtanggaan,
d. Surat yang memuat jumlah uang digunakan untuk tujuan lain atau misalnya daftar harga barang. Daftar ini
lebih dari Rp. 1.000.000 (satu juta digunakan oleh orang lain, dibuat tidak dimaksudkan untuk
rupiah): selain dari maksud semula. digunakan sebagai alat pembuktian

52 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


oleh karena itu tidak dikenakan Bea 1. Ada subyek yang mengadakan 1) surat penyimpanan barang;
Meterai. Apabila kemudian ada perjanjian (adanya dua orang atau 2) konosemen;
sengketa dan daftar harga barang ini lebih yang mengikatkan diri dalam 3) surat angkutan penumpang dan
digunakan sebagai alat pembuktian, perjanjian); barang;
maka daftar harga barang ini terlebih 2. Adanya obyek yang diperjanjikan 4) keterangan pemindahan yang
dahulu dilekati meterai. misalnya untuk jual beli suatu dituliskan di atas dokumen
Surat-surat yang karena tujuannya barang atau untuk menjalankan sebagaimana dimaksud dalam
tidak dikenakan Bea Meterai, tetapi suatu pekerjaan tertentu; angka 1, angka 2 dan angka 3;
apabila tujuannya dikemudian diubah 3. Adanya kausa yang halal (perjanjian 5) bukti untuk pengiriman dan
selain daripada maksud semula maka itu tidak melanggar hukum). penerimaan barang;
surat yang demikian itu dikenakan Bea 6) surat pengiriman barang untuk
Meterai. Kalau syarat-syarat tersebut di atas dijual atas tanggungan pengirim;
Misalnya tanda penerimaan uang dipenuhi maka perjanjian sah secara 7) surat-surat lainnya yang dapat
yang dibuat dengan tujuan untuk keper- hukum, meskipun misalnya surat disamakan dengan surat-surat
luan intern organisasi tidak dikenakan perjanjian tidak diberi meterai. Kalau sebagaimana dimaksud dalam
Bea Meterai. Apabila kemudian tanda misalnya surat perjanjian itu akan angka 1 sampai angka 6.
penerimaan uang tersebut digunakan dipakai sebagai bukti di pengadilan b. segala bentuk ijazah;
sebagai alat pembuktian di muka harus ditempeli meterai, yang harus c. tanda terima gaji, uang tunggu, pen-
pengadilan, maka tanda penerimaan membayar meterai adalah pihak yang siun, uang tunjangan, dan pemba-
uang tersebut harus dilekati meterai mengajukan surat tersebut. yaran lainnya yang ada kaitannya
terlebih dahulu. Contohnya jika A menjual rumah dengan hubungan kerja serta surat-
Berdasarkan ketentuan di atas da- kepada B, jika rumah yang dijual itu surat yang diserahkan untuk
pat disimpulkan bahwa dokumen-doku- jelas alamatnya, benar-benar ada dan mendapatkan pembayaran itu;
men yang wajib bea materai adalah : benar-benar milik A, kemudian A dan B d. tanda bukti penerimaan uang
1. Surat Perjanjian Negara dari Kas Negara, Kas
2. Surat Kuasa Pemerintah Daerah, dan bank;
3. Surat Hibah e. kuitansi untuk semua jenis pajak
4. Surat Pernyataan SEBENARNYA dan untuk penerimaan lainnya yang
5. Akte Notaris METERAI BUKANLAH dapat disamakan dengan itu dari
6. Akte PPAT (Pejabat Pembuat Akte Kas Negara, Kas Pemerintah
Tanah) UNSUR YANG Daerah, dan bank;
7. Kuitansi f. tanda penerimaan uang yang
8. Wesel MENENTUKAN dibuat untuk keperluan intern
9. Cek APAKAH SUATU organisasi;
10. Bilyet Giro g. dokumen yang menyebutkan
11. Promes PERJANJIAN ITU SAH tabungan, pembayaran uang
12. Aksep tabungan kepada penabung oleh
13. Efek (saham, obligasi) ATAU TIDAK bank, koperasi, dan badan-badan
14. Pemberitahuan Saldo Rekening lainnya yang bergerak di bidang
Bank tersebut;
15. Sertifikat Deposito sepakat mengenai harganya dan h. tanda pembagian keuntungan atau
16. Surat Pengakuan Hutang mereka menuangkan kesepakatan ini bunga dari efek, dengan nama dan
dalam surat perjanjian, maka surat dalam bentuk apapun.
Mengingat jenis-jenis dokumen perjanjian ini sah walaupun misalnya
tersebut di atas umumnya adalah tidak bermeterai. Tetapi jika surat Dalam hubungannya dengan Bea
dokumen perdagangan dan perjanjian perjanjian ini diajukan sebagai bukti di Cukai, saya sering melihat adanya
yang kemungkinan besar akan menjadi pengadilan harus dilekati meterai dulu. peraturan kepabeanan yang
bukti di pengadilan, jadi maksud Demikian juga kuitansi yang tidak mewajibkan surat-surat tertentu harus
peraturan bea meterai adalah untuk dilekati meterai tetap sah dan berlaku diberi meterai misalnya :
mengenakan pajak terhadap dokumen kalau memang benar diakui oleh l Surat Permohonan Persetujuan
atau surat yang nantinya dipakai pembuatnya bahwa ia sudah menerima Penggunaan PEB Berkala
sebagai bukti di pengadilan. Hal ini uangnya. Namun dalam hal ini terjadi berdasarkan Keputusan Direktur
dapat kita lihat dari ketentuan yang hutang pajak berupa bea meterai yang Jenderal Bea dan Cukai Nomor :
mewajibkan bea meterai terhadap seharusnya dibayar oleh pembuat KEP- 151/BC/2003 tanggal 28 Juli
surat-surat biasa yang diajukan sebagai kuitansi. 2003.
bukti di pengadilan. Meskipun surat Hutang bea meterai jika dilunasi l Surat Permohonan Pembatalan
biasa ini tidak wajib bea meterai tetapi harus dikenakan denda administrasi PEB berdasarkan Keputusan
kalau dipakai sebagai bukti di sebesar 200% dari bea meterai yang Direktur Jenderal Bea dan Cukai
pengadilan harus dikenakan bea tidak atau kurang dibayar. Jika ada Nomor : KEP- 151/BC/2003 tanggal
meterai dengan cara ditempel meterai kuitansi atau surat perjanjian yang wajib 28 Juli 2003.
belakangan. meterai yang belum dilekati meterai l Permohonan Persetujuan
kalau akan dilunasi harus dikenakan Penyelenggaraan Kawasan Berikat
SYARAT SAH SUATU PERJANJIAN denda 200%. Kalau surat perjanjian berdasarkan Keputusan Direktur
Kalau meterai bukan syarat sah-nya atau kuitansi tersebut wajib bea meterai Jenderal Bea dan Cukai Nomor :
kuitansi atau surat perjanjian, lantas Rp. 6.000, kalau akan dilunasi harus KEP- 63/BC/1997 tanggal 25 Juli
apa yang menjadi syarat sah-nya ditempel meterai dan dendanya 1997.
perjanjian? Untuk syarat sah-nya semuanya sebesar Rp. 18.000. l Daftar Isian Kelengkapan Permo-
perjanjian kita harus merujuk kepada Undang-undang Bea Meterai juga honan untuk memperoleh persetu-
hukum perdata. menetapkan dokumen-dokumen apa juan sebagai PKB/PDKB berdasar-
Menurut Kitab Undang-Undang saja yang tidak dikenakan Bea kan Keputusan Direktur Jenderal
Hukum Perdata, syarat sahnya Meterai yaitu : Bea dan Cukai Nomor : KEP- 63/
perjanjian adalah: a. dokumen berupa : BC/1997 tanggal 25 Juli 1997.

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 53


KOLOM
l Permohonan untuk memperoleh
Daftar Putih Bagi Pengusaha KB
Oleh: Imam Basuki
berdasarkan Keputusan Direktur
Jenderal Bea dan Cukai Nomor :
KEP- 63/BC/1997 tanggal 25 Juli
1997.
l Permohonan perubahan
tataletak pabrik / bangunan di
KB berdasarkan Keputusan
Direktur Jenderal Bea dan
Cukai Nomor : KEP- 63/BC/
1997 tanggal 25 Juli 1977.

Bahagia
Kalau dilihat dari daftar surat
yang dikenakan bea meterai sebe-
narnya surat permohonan maupun
daftar isian tidak dikenakan
meterai. Yang dikenakan adalah
surat pernyataan dan surat kuasa.
Jadi banyak ketentuan yang berlaku

SETELAH
di Bea Cukai dalam pengenaan bea
meterai tidak sejalan dengan
undang-undang bea meterai. Ini
mungkin karena pandangan yang
menganggap bahwa meterai adalah
syarat sah-nya suatu surat .

PENSIUN
Apalagi jika diperhatikan bunyi
pasal 1 huruf a Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 1995 tentang Bea
Meterai, bahwa yang dikenakan bea
meterai adalah surat perjanjian dan
surat-surat lainnya yang dibuat
dengan tujuan untuk digunakan
sebagai alat pembuktian mengenai
perbuatan, kenyataan atau keadaan

P
bersifat perdata. Jadi hanya surat- redikat pensiun habislah kota Tokyo sebesar Rp 24.500.000
surat yang berkaitan dengan segalanya, bahkan dianggap sampai dengan Rp 42.500.000.
masalah perdata saja. Sedangkan sebagai musibah, atau bak Angka yang fantastis, sangat
surat permohonan memperoleh ijin nyanyian Ebit G. Ade ….”perjalanan mustahil terkejar oleh pensiunan pe-
dari instansi pemerintah berada ini sungguh sangat menyedihkan”. gawai negeri. Jadi, kalau di negara
dalam kawasan tata usaha negara. Pemikiran yang demikian yang tersebut di atas menyikapi pen-
Kalau dibandingkan dengan menyebabkan kita dapat tidak siun dengan kebahagiaan, di negara
dunia perbankan, mereka sudah berpikir secara logis lagi, sering kita penuh dengan harap-harap ce-
mendasarkan sepenuhnya kepada dibarengi dengan sikap yang mas atau berusaha untuk mengulur
undang-undang Bea Meterai dalam emosional dengan pelbagai cara waktu, kasihan deh lu !
surat menyuratnya. Di bank kalau agar dapat Membanding-
kita mengajukan permohonan kredit diperpanjang lagi. kan yang demiki-
tidak perlu dikenakan meterai pada Apa yang an tidaklah rele-
surat itu, tetapi surat kuasa dan menyebabkan ...PENSIUNAN PER van, terutama
surat pernyataan yang dilampirkan
disitu dikenakan meterai. Setelah
demikian ? Selain
penghasilan yang
BULAN UNTUK karena perbedaan
harga dan jenis
kredit disetujui dan dibuat perjanjian menurun GOLONGAN IVC YANG kebutuhan,
dalam bentuk akte, baru dikenakan dibandingkan namun setidaknya
meterai pada akte tersebut. sewaktu belum MEMPUNYAI MASA penyebab orang
Sebaiknya Bea Cukai juga
mendasarkan pengenaan meterai
pensiun juga
menyangkut
KERJA 32 TAHUN SE- enggan menda-
patkan predikat
kepada undang-undang Bea penilaian dari BESAR RP 1.400.000,-... pensiun salah sa-
Meterai. Artinya kita tidak perlu masyarakat. tunya adalah ber-
mengatur sendiri dalam peraturan- Penghasilan kurangnya peng-
peraturan yang kita buat. Kita tidak gaji pensiunan per bulan untuk hasilan bulanan secara tajam.
perlu menetapkan surat-surat apa golongan IVc yang mempunyai masa Pertanyaan yang selalu timbul dibe-
yang harus dibuat di atas meterai kerja 32 tahun sebesar Rp nak kita adalah :
dan mana yang tidak perlu meterai, 1.400.000, hanya cukup dibelanjakan l Apakah cukup penghasilan untuk
jadi cukup melihat kepada Undang- beras kualitas sedang sebanyak 300- kebutuhan sehari-hari ?
undang Bea Meterai yang berlaku. 320 kg, sudah lumayan. l Bagaimana menghadapi
Hal ini untuk menghindari Dibandingkan dengan Negara lain, masyarakat dan keluarga setelah
kesalahan di atas, yang seharusnya yang kami baca di harian Kompas, kita tidak bekerja lagi ?
tidak kena malah dikenakan dan diperkirakan gaji pensiun mereka l Apa kegiatan sehari-hari
sebaliknya yang seharusnya dike- dengan posisi yang hampir sama,
nakan malah tidak dikenakan. yakni sebagai Direktur Lembaga Pertanyaan yang demikian wajar-
Wirawan Sahli , Kepala Kantor Pelayanan Kebudayaan Asing di kota Paris dan wajar saja, oleh karena itu kita harus
Bea dan Cukai Bandung yang satunya sebagai Profesor di menyikapi peristiwa itu dengan

54 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


tenang dan santai agar tidak menjadi sekeliling kita, bukankah agama dipertanggung jawabkan di akherat
frustasi dan sedih, disinilah dibutuh- mengajarkan demikian. nanti.
kan persiapan yang matang terutama Simak beberapa contoh dari Demikian pula simak yang satu
menyangkut mental dan emosi. masyarakat kebanyakan wong cilik ini, sewaktu saya tugas di Pusdiklat
Stephen R. Covey dalam bukunya yang masih mempunyai hati nurani Bea dan Cukai, penegakan disiplin
The 8Th Habit menyadarkan kepada dengan mengedepankan memegang peranan utama untuk
kita bahwa pensiun bukanlah habis kesederhanaan, kepedulian kepada mendapatkan pegawai yang handal
segalanya, banyak yang menilai sesamanya, rendah hati yang selama baik mental atau fisik. Kedapatan
demikian. Pensiunlah dari pekerjaan ini mungkin kita abaikan. siswa yang tidak melakukan
anda, tetapi jangan pernah pensiun Pembantu saya, setiap hari raya penghormatan kepada pejabat
dari sesuatu pekerjaan yang pulang mudik selalu minta pakaian atasan, ujarnya, jangankan pejabat
bermakna yang menyebabkan anda bekas yang sudah tidak dipakai lagi. yang pangkatnya lebih tinggi dari
hidup terus secara bermakna dengan Setelah pensiun saya tawarkan saya, seorang cleaning service pun
memberikan sumbangan nyata, jikalau membutuhkan baju serupa, yang pangkatnya lebih rendah dari
melalui proyek-proyek yang berharga tapi dia menolaknya dengan alasan saya, akan saya hormati, apabila
atau dengan memperjuangkan tidak sepantasnya lagi untuk orang itu patut kami hormati,
sesuatu yang bermakna khusus bagi membebani bapak yang neko-neko, renungkan.
keluarga, masyarakat, atau generasi gaji yang diterimanya sudah cukup. Mungkin anda senang nonton
ke generasi selanjutnya. Bapak Soedarmo adalah pegawai televisi, sekali-kali nonton acara
Tulisan itu memberikan kesadaran strata rendahan di kantor Bea dan “Tolong” di stasiun televisi SCTV.
pada kita bahwa apabila sudah pensiun Cukai Purwokerto, inginnya tetap Kalau anda mempunyai hati nurani
berusahalah mencari sumber tinggal di Purwokerto tanpa peduli tentu akan meneteskan airmata,
kehidupan yang baik, sehingga dapat dengan hingar-bingarnya dunia yang melihat wong cilik menolong
menghasilkan kebahagiaan di dunia mengutamakan sikap individualistik sesamanya tanpa embel-embel
dan akherat. Hentikanlah pekerjaan dan nilai-nilai materi. “Nggak usah pamrih, hanya semata-mata karena
yang hanya menguntungkan diri mereka juga menderita seperti itu.
sendiri, hak orang lain dikantongi, suka Mereka berusaha untuk
main sikut, curiga dan iri serta dengki membantunya dan yang menyentuh
makanan sehari-hari. Lihat orang
PENSIUN BUKANLAH hati lagi adalah rasa syukur mereka
senang jadi susah, sebaliknya lihat HABIS SEGALANYA kepada Maha pemberi rezeki di atas
orang susah jadi senang. sana, setelah mendapatkan hadiah
Berusahalah menjadi yang baik, sebesar Rp 3.500.000 (tiga juta lima
apapun yang kita miliki harta ilmu, macam-macam, pasrah saja, rejeki ratus ribu rupiah) yang tidak diduga
jabatan, tenaga dan pemikiran sudah ada yang ngatur”, ketika sebelumnya karena jumlah sebesar
jadikan bermanfaat untuk manusia memberi wejangan kepada rekan- itu hanyalah sebatas khayalan
atau masyarakat di sekeliling kita. rekan yang ingin pindah tetapi belum belaka.
Kebahagiaan akan timbul apabila kesampaian. Dapatkah kita menghayati secara
kita bisa berbuat sesuatu yang terbaik Jikalau makan bersama, ambil tulus hakekat kesederhanaan, rasa
untuk orang lain dengan harta, tenaga, secukupnya sesuai hadist Nabi syukur seperti teman-teman tersebut,
pemikiran dan kepedulian sesama. makan sebelum lapar dan berhenti semuanya tergantung dari nurani
Semangat yang demikian akan makan sebelum kenyang, masing-masing. Dengan demikian,
memberikan kebahagiaan walaupun kepasrahan yang dalam dan kita akan sadar bahwa kebahagiaan
dalam kapasitas sekecil apapun kesederhanaan adalah merupakan atau kenikmatan bukan harus berupa
sesuai dengan yang kita miliki, wujud rasa syukur kepada yang banyaknya harta benda, jabatan yang
jadilah sumber kebenaran di kala Maha Kuasa yang sampai sekarang tinggi, tetapi kebahagiaan timbul dari
orang mengutamakan kebohongan, mengingatkan saya kepada beliau. hati yang tenang dan tentram.
kebusukan dan kesombongan. Sewaktu saya pindah, istri saya Dr. Aidh bin Abdullah al-Qarni, MA
Kita sadar tidak luput dari menawarkan sesuatu kepada dalam bukunya yang berjudul Don’t Be
kesalahan masa lalu yang istrinya, ujarnya ambil saja satu, Sad menyatakan bahwa prinsip dasar
menimbulkan kecemasan, ketakutan yang lain masih banyak yang meraih kebahagiaan adalah dengan
dan lain-lain hingga menyeret kepada membutuhkan, satu cukup ! memiliki kemampuan dalam menahan
sisi gelap kehidupan. Tetapi Teman saya selalu ditempatkan, kepedihan dan beradaptasi dalam
sekarang kita harus berani memulai orang bilang “pinggiran”, nyaris di situasi apapun. Oleh karena itu, anda
kehidupan yang baru dan menyadari peta tidak pernah ditemukan, namun tidak boleh diatur oleh kondisi-kondisi
kesalahan-kesalahan itu dengan wajahnya tetap sumringah dan tidak sulit, anda pun tidak perlu merasa
berusaha untuk menjadi manusia ada kesan beliau dipinggirkan atau terusik oleh hal-hal yang sepele.
yang baik. Menjadi baik memerlukan dilupakan. Prinsip serupa dianut oleh Dari tulisan itu menyadarkan kita
proses yang tiada henti dan batas. teman saya, janganlah sekali-kali kebahagiaan timbul dari jiwa yang
Orang bijak berkata, buat apa dusta meminta jabatan atau kekuasaan, tidak neko-neko, pandai menahan
kalau bisa berkata jujur, buat apa karena jika engkau memperolehnya emosi dalam keadaan sesulit
menista jika senyuman dapat menya- karena sebab meminta maka engkau apapun, dan berusaha untuk tidak
darkan orang, alangkah manisnya jika akan menanggung beban yang diatur oleh situasi sesulit apa pun,
si telunjuk tak lagi menuding. begitu berat. bersikap sabar dan berbesar hati
Mental “ndoro” harus ditinggalkan, Tapi, jika engkau memperolehnya untuk menerima keadaan,
mulailah dengan sikap yang wajar- bukan karena engkau memintanya, kesemuanya itu menjadikan pribadi
wajar saja, tinggalkan kesan sebagai maka engkau akan dibantu Allah yang agung dicintai dan mencintai
atasan dan bawahan. Dulu orang dalam melaksanakannya, demikian oleh masyarakat sekitarnya.
segan karena kita mempunyai hadist Nabi ujarnya. Jabatan bukan Akhirnya, kebahagiaan dapat
jabatan, sekarang kita berusaha barang mainan yang dengan terwujud dengan berusaha agar
orang segan karena perilaku kita seenaknya mendapatkannya dengan Tuhan tersenyum dan wong cilik juga
yang sederhana, welas asih, taat dan cara apapun, jabatan adalah tersenyum kepada kita.
sebagai pengayom masyarakat di masalah besar yang harus Imam Basuki, Mantan pegawai Bea dan Cukai

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 55


RENUNGAN ROHANI

Syarat Mencapai

KesaT
ernyata untuk bisa mencapai
derajat shalih tidak mudah, tak
semudah membalik telapak
tangan. Sulit sekali mewujudkan
kesalehan di dalam kehidupan
sehari-hari. Oleh karena itu, al-
Qur’an memberikan cirri-ciri orang
gurunya kemudian menjadi pintar
maka Nabi SAW menempatkan guru
itu sebagai orang yang berbahagia.
Ketika seseorang tidak sanggup me-
njadi guru yang baik mungkin karena
keterbatasan ilmu atau waktu, maka
Nabi menyatakan :”jadilah murid
yang saleh, yaitu orang bertakwa yang baik.” Jika menjadi murid tidak
dengan sungguh-sungguh. sanggup, maka diperintahkan agar
Dalam ayat lain, tanda orang menjadi pendengar yang baik. Jika
shalih adalah orang yang selalu menjadi pendengar tidak sanggup,
mengabdi kepada Allah SWT dan dia maka dianjurkan agar bisa mencintai
mau mendermakan sebagian ilmu. Akan tetapi, Rasulullah SAW
hartanya. Sabda Rasullullah SAW berpesan jangan menjadi kelompok
melengkapi ciri-ciri kesalehan, yaitu yang kelima yaitu puas dengan
“yang bermanfaat kebodohannya.
bagi manusia la- Sebab, kebodoh-
innya”, atau dika- an dapat meng-
takan juga adalah
SIAPA SAJA YANG gugurkan segala
orang yang men- MEMILIKI SIFAT KIKIR, amal saleh di ha-
ghormati lebih dapan Allah SWT.
tua dari kita dan MAKA DIA AKAN Kedua,
menyayangi lebih rakus terhadap
muda dari kita. BERAT UNTUK dunia. Baik ayat
Terasa berat da- MEMBERIKAN KEPADA al-Qur’an, sun-
lam mewujudkan nah Rasulullah
Ada satu kata di keshalihan dalam ORANG LAIN. maupun atsar
hidup ini, karena (pendapat) para
dalam al-Qur’an yang untuk mencapai sahabat, semua-
sangat didambakan derajat shaleh itu terdapat kendala-
kendala yang menghalanginya.
nya menempatkan dunia sama de-
ngan harta atau tahta. Namun demi-
oleh setiap orang. kian, risalah yang dibawa oleh
Bahkan, kata ini dapat TANTANGAN MENCAPAI KESALEHAN Rasulullah baik ayat al-Qur’an mau-
Menurut Ali bin Abi Thalib, pun al-Hadist tidak ada yang mela-
menyembuhkan terdapat beberapa kendala yang rang manusia untuk mencari keduni-
kehidupan yang kacau menghadang dalam mewujudkan
keshalihan. Ia menyatakan :
aan bahkan justru sebaliknya, manu-
sia diperintahkan untuk mencarinya.
balau. Kata itu “Kalaulah tidak karena lima perkara, Sebab, dengan dunia manusia
adalah kata shalih, maka umat manusia di muka bumi ini dapat melakukan amal yang banyak
menjadi saleh semuanya. Pertama, dan dan mengerjakan ibadah
yang kemudian muncul manusia puas dengan mahdhah lainnya. Akan tetapi, moral
kata “shalihun” atau kebodohannya. Oleh karena kita, agama mengingatkan bahwa dalam
Rasulullah SAW menempatkan ilmu mencari keduniaan harus dengan ja-
“shalihin” yang sejajar dengan iman dan takwa. lan yang halal, bukan dengan
berarti orang-orang Beliau berpesan: jadilah guru yang kerakusan.
yang saleh. baik”. Sebab, seseorang yang
semula tidak mengetahui apa-apa
Islam juga tidak melarang
umatnya untuk menduduki jabatan-
tetapi karena ilmu pengetahuan jabatan penting dalam kenegaraan,

56 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


alehan
karena ada satu pepatah yang me-
nyatakan:”keberadaan bawahan akan
bergantung kepada keberadaan
atasannya”. Jadi, jika ada pemimpin
Islam yang melakukan shalat, maka
hendaklah menjadi contoh bagi
bawahannya sehingga ia akan
mengedepankan keikhlasan dalam
segala amal perbuatan.
Kelima, terlampau
membanggakan akal dan
pendapatnya sendiri. Kita bisa lihat
pada permulaan masa reformasi.
Begitu banyak para tokoh
bangsa, yaitu (1) ilmunya ulama, (2)
keadilan para penguasa, (3) peranan
orang kaya, dan (4) do’anya kaum
fakir.” Sabda Nabi tersebut sangat
terkait dengan lima jari yang ada
pada tangan kita. Ibu jari symbol dari
orang kaya, kelingking symbol dari
melakukan apa yang dilakukan oleh menyampaikan pendapatnya, tetapi orang miskin. Jari yang dua saling
atasannya itu. Tetapi, untuk tidak memperhatikan orang lain. kejar-kejaran yaitu symbol penguasa
mencapai kedudukan dan jabatana Seakan-akan hanya pendapat dialah dan yang tengah adalah simbol dari
itu, Islam melarang dengan melaku- yang paling benar. Hal ini yang ulama. Dalam keadaan tertentu, jari
kan kerakusan atau menghalalkan satu bisa berfungsi tanpa bantuan
segala cara. jari yang lain, tetapi hasilnya tidak
Ketiga, kikir dalam memberikan memadai. Tetapi di saat kita akan
kelebihan-kelebihan yang ada. Sifat EMPAT KELOMPOK makan nasi, maka kita harus
ini akan menggugurkan kesalehan melakukan seluruh jari dan harus
yang ada di dalam dirinya, sebab, YANG BERTANGGUNG diratakan semua dahulu, sehingga
siapa saja yang memiliki sifat kikir, JAWAB ATAS akan terasa nyaman.
maka dia akan berat untuk Filosofi ini memiliki makna bahwa
memberikan kepada orang lain. Oleh KEMAKMURAN ketika kita mengharapkan bangsa ini
karena itu, Rasulullah menganjurkan ke depan baik dan menjadi aman
agar kita memiliki sifat BANGSA, YAITU (1) serta tenteram, maka dibutuhkan
kedemawanan. Ditegaskan dalam
sabdanya : “Kedermawanan adalah
ILMUNYA ULAMA, (2) empat komponen tersebut agar bisa
disamakan dahulu kesalehannya.
kunci syurga sedangkan kikir kunci KEADILAN PARA Pada masa depan, kita
neraka”. Kita bisa melakukan sikap membutuhkan ulama yang memiliki
dermawan sesuai dengan lapangan PENGUASA, (3) kepedulian terhadap krisis, juga
dan kebutuhan yang ada.
Keempat, riya dalam beramal.
PERANAN ORANG pemimpin yang adil yang memiliki
tanggung jawab terhadap nasib
Orang yang beribadah karena ingin KAYA, DAN (4) bangsanya, serta butuh investor-
dipuji orang lain maka segala amal investor yang saleh, karena negeri ini
ibadahnya akan gugur. Ukuran ikhlas DO’ANYA KAUM FAKIR. tidak butuh pada investor yang hanya
dan tidak ikhlas dalam beramal numpang hidup dan mengeruk
adalah bukan diperlihatkan atu kekayaan Negara yang menjadikan
diketahui orang lain, tetapi terletak mengakibatkan hasil reformasi carut- Negara ini sakit kemudian mereka
dalam hati sanubari kita. Jika ada marut tidak karuan. Sebab, dari para lari. Kita juga butuh pada kaum
orang yang menyedekahkan hartanya tokoh itu telah timbul rasa ujub yang fuqara yang shalih yang mau berfikir
walaupun tidak diumumkan berlebihan. tentang nasib bangsa serta doa
sementara dalam hatinya bergetar mereka, sehingga negeri ini bisa
dan berkeinginan agar orang lain ta- SINERGI SELURUH KOMPONEN menjadi aman tentram dan makmur.
hu, maka amal ibadahnya akan Dalam membereskan persoalan Mudah-mudahan, jika empat kom-
gugur. Sebaliknya, jika ada orang negara dan bangsa, tidak akan ponen yang dijelaskan Rasulullah
yang mendermakan hartanya kemu- selesai dilakukan oleh seorang diri, SAW bisa bekerja sama dengan baik,
dian diumumkan sementara hatinya tetapi dibutuhkan seluruh komponen Insya Allah Negara kita ini akan
tetap istiqamah bahwa yang dilaku- bangsa yang ada. Dalam hal ini, kembali sebagai Negara yang
kannya karena Allah . SWT, maka itu Rasulullah SAW menyatakan bahwa didambakan bersama, yaitu Negara
akan dicatat oleh Allah sebagai amal “ada empat kelompok yang aman, tenteram dan mendapat ridha
yang saleh. Rasulullah SAW sangat bertanggung jawab atas kemakmuran Allah SWT. Amien. Drs. H. Fathoni Muhyi

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 57


PENGAWASAN

Boat
Zoeking
Di Pelabuhan Tanjung Priok
Pada edisi bulan lalu (379-Juni 2006) WBC menurunkan proses dan prosedur pemeriksaan
pesawat oleh petugas bea cukai atau yang sering disebut dengan plane zoeking. Di edisi ini WBC
kembali menurunkan tulisan mengenai proses dan prosedur pemeriksaan sarana pengangkut
berupa kapal kargo atau yang dikenal dengan istilah Boat Zoeking.

I
stilah boat zoeking adalah istilah sebutan Ship Search, yang dalam tian, daftar muatan, daftar penumpang
yang sudah sangat populer di bahasa Indonesia berarti dan/atau awak sarana pengangkut,
kalangan pegawai Direktorat pemeriksaan sarana pengangkut. daftar bekal kapal, stowage plan, daftar
Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Di tulisan ini WBC akan tetap senjata api, dan daftar obat-obatan
karena sejak dulu dimana undang- menggunakan istilah boat zoeking yang termasuk narkotika yang digunakan
undang kepabeanan masih memang sudah familiar di kalangan untuk kepentingan pengobatan.
menggunakan ordonasi bea, kata pegawai, namun tidak mengubah arti “Namun sebelum menjalankan
boat zoeking sudah melekat dasar dari istilah ini ataupun pemeriksaan pertama dan kedua
didalamnya. Kata boat zoeking ini membandingkannya dengan istilah ship dilakukan, ada kegiatan utama yang
sendiri memang berasal dari bahasa search itu sendiri. dilakukan oleh petugas boat zoeking,
Belanda, yang berarti pemeriksaan Seperti halnya plane zoeking, yaitu memperkenalkan identitas kita,
kapal. Namun untuk istilah kewenangan DJBC untuk melakukan maksud, tujuan boarding, dan
internasional lebih dikenal dengan boat zoeking terhadap kapal-kapal menjelasakan landasan hukum kita
kargo yang masuk ke daerah pabean
WBC/KY WBC/KY
Indonesia juga mengacu pada
beberapa peraturan, diantaranya
Undang-Undang Nomor 10 tahun
1995 tentang Kepabeanan, PP no.21
tahun 1996 tentang penindakan
dibidang kepabeanan, Kep. Menkeu
no.30/1997 tanggal 16 Januari 1997
tentang tata laksana penindakan
dibidang kepabeanan, Kep. Dirjen
no. 08/BC/1997 tanggal 30 Januari
1997 tentang penghentian,
pembongkaran, dan penegahan
barang, dan Kep. Dirjen no. 58/BC/
1997 tentang patroli bea dan cukai.

DUA TAHAP PEMERIKSAAN


Menurut Kepala Seksi Pencegahan
dan Penyidikan (P2) Kantor Pelayanan
Bea dan Cukai Tipe A Khusus Tanjung
Priok II, Saipullah Nasution, boat
zoeking pada dasarnya terbagi atas dua
kegiatan, yang pertama adalah peme-
ANDHI PRAMONO. Sarana dan SAIPULLAH NASUTION. Perlu adanya informasi
prasarana yang dimiliki riksaan administrasi dan yang kedua dari unit-unit lain baik dari DJBC maupun
saat ini masih kurang memadai untuk pemeriksaan fisik. Untuk pemeriksaan instansi terkait lainnya, sehingga pemeriksaan
melakukan boat zoeking. administrasi meliputi kegiatan peneli- dapat berjalan lebih efektif lagi.

58 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


WBC/KY

TIM BOAT ZOEKING. Tim boat zoeking yang mendampingi WBC pada saat pemeriksaan, dari kanan, Arif Silistiono, Wahyu Widhi, Johanes Felik, Andhi
Pramono, Fabian Cahyo Wibowo, Diding Saifudin, Despar Sinaga, dan Watner Simamora.

melakukan boat zoeking ini,” papar Ruangan terbatas (hanya kru kapal yang masuk dalam satu hari,
Saipullah Nasution. berpengalaman dan berkemampuan apakah semuanya juga harus
Lebih lanjut Saipullah Nasution serta bersertifikat) seperti main hole diperiksa? Menurut Saipullah Nasution,
menambahkan, pemeriksaan fisik tanki double bottom, dan ruangan dalam satu hari rata-rata 4 hingga 5
dilanjutkan dengan membandingkan berbahaya (ruangan yang hanya dapat kapal masuk ke wilayah KPBC Tanjung
dokumen atas partai barang kargo, dimasuki oleh kru bersertifikat dengan Priok II, dan dari semua kapal yang
bawaan penumpang, inventaris, obat- alat yang memadai dan diawasi masuk tetap harus dilakukan
obatan, serta jalur pelayaran yang surveyor, seperti tanki bahan bakar, gas pemeriksaan dengan cara selektif dan
dilalui. storage, dan ruang elektrik/listrik,” jelas berdasarkan analisa profil saranan
Seperti halnya pada plane zoeking, Andhi Pramono. pengangkut serta informasi intelijen.
pada boat zoeking hampir seluruh Jika dilihat dari banyaknya ruang Selain itu pemeriksaan juga
ruang yang ada di kapal dilakukan yang harus dilakukan pemeriksaan, dilakukan berdasarkan analisa profil
pemeriksaan. Akan hal tersebut memang memerlukan waktu dan yang ada. Untuk kapal-kapal yang
menurut Korlak Patroli dan Operasi personil yang cukup banyak dan hampir tiap minggu masuk ke
KPBC Tipe A Khusus Tanjung Priok II, memadai, untuk itu dalam satu kali pelabuhan Tanjung Priok umumnya
Andhi Pramono, pemeriksaan pemeriksaan untuk kapal kargo pemeriksaan dilakukan tidak sedetail
terhadap kapal jauh lebih detail dan berukuran sedang dibutuhkan waktu kapal-kapal yang baru pertama kali
pelik ketimbang pesawat. Untuk kapal, kurang lebih dua hingga tiga jam, dan masuk ke pelabuhan Tanjung Priok.
bagian-bagian yang dilakukan sesuai dengan standar internasional Namun demikian pemeriksaan tetap
pemeriksaan misalnya, bagian ruang maka satu siklus pemeriksaan idealnya dilakukan sehingga upaya pengawasan
kargo, tangki air, bahan bakar dan dibutuhkan tiga tim yang masing- dapat tetap berjalan efektif.
ballast, akomodasi dan dapur, masing timnya terdiri dari tiga orang, “Satu hal yang utama disini, kru
anjungan, ruang-ruang dengan kondisi yaitu komandan subtim, komunikator, termasuk nakhoda merupakan sentra
tertentu, ruang penyimpanan, tempat- dan eksekutor. Hal ini dimaksudkan utama informasi karena nakhoda
tempat tertentu sesuai informasi agar pemeriksaan dapat berdaya guna adalah penanggungjawab umum di atas
intelijen, khususnya didasarkan pada dan berhasil guna, sehingga kapal yang mengkoordinir tugas kru
barang-barang objek pemeriksaan. kemampuan, konsentrasi, komunikasi sesuai jabatan, lisensi, sertifikat dan
“Kita juga memiliki batasan-batasan dan safety akan menentukan proses kemampuannya, untuk itu mereka juga
dimana pemeriksaan tidak dapat pemeriksaan ini. wajib dilakukan pemeriksaan,” papar
dilakukan, seperti ruang kapten, hal ini Saipullah Nasution
sesuai dengan konvensi internasional, KAPAL YANG MASUK DIPERIKSA Lebih lanjut Saipullah Nasution
ruang tertutup (kondisi oksigen/udara SECARA SELEKTIF menjelaskan, KPBC Tanjung Priok II
terbatas), seperti ceruk haluan. Lalu bagaimana dengan banyaknya serta KPBC Tanjung Priok I, dan III

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 59


PENGAWASAN

hanya melakukan pemeriksaan pada yang melebihi ketentuan yang ada, dan safety dalam pelaksanaan boat
kapal-kapal yang merapat/sandar di jika hal tersebut kita temukan maka zoeking. Selain itu Direktorat P2 Kantor
pelabuhan/dermaga saja, sedangkan petugas akan menyegel barang- Pusat DJBC, juga telah mengirimkan
untuk kapal yang lego jangkar di luar barang tersebut, sehingga mereka 30 anggota dalam dua sesi untuk
dermaga karena menunggu antrian tidak dapat menjual belikannya,” mengikuti training boat zoeking di
untuk masuk ke pelabuhan, maka ungkap Andhi Pramono. Kantor Pusat DJBC, yang mencakup
pemeriksaan dilakukan oleh kapal Lebih lanjut Saipullah Nasution pengertian, sarana perlengkapan,
patroli dari pangkalan saranan operasi menambahkan, selama ini hasil temuan safety dan SOP yang ditetapkan,” kata
yang dikomandoi oleh P2 Kantor tim boat zoeking KPBC Tanjung Priok II Saipullah Nasution.
Wilayah IV DJBC Jakarta, dimana biasanya berupa barang-barang, Menurut Andhi Pramono yang
anggota tim patroli tersebut berasal dari seperti obat-obatan penawar/ beberapa waktu lalu telah mengikuti
petugas pangkalan sarana dan operasi, penghilang rasa sakit yang tidak ada pelatihan boat zoeking di Australia
serta petugas dari KPBC Tanjung Priok ijinya, DVD,VCD.CD, barang bekas, bersama beberapa pagawai lainnya,
I, II, dan III. atau barang-barang yang dicurigai akan memang diakui hingga kini untuk
“Kapal yang kita periksa adalah diperjualbelikan. sarana dan prasarana yang dimiliki
semua kapal yang membawa muatan DJBC khususnya untuk boat zoeking
impor dalam jenis dan bentuk apapun MENINGKATKAN KEMAMPUAN SDM masih sangat manual sekali jika
kapalnya, namun jika kapal tersebut DENGAN TRAINING dibandingkan dengan negara maju
tidak membawa muatan impor atau Andhi Pramono kembali lain. Adapun bantuan yang telah
berupa kapal penumpang atau kapal menambahkan, prosedur boat zoeking diberikan oleh Australia seperti snake
antar pulau, kami tidak melakukan yang dilakukan di Indonesia pada eyes, serta alat pendeteksi lokasi
pemeriksaan. Selain itu apabila kapal umumnya sudah sesuai dengan kedap udara masih belum dapat
yang membawa muatan impor tersebut standar internasional, karena dimanfaatkan dan masih tersimpan di
telah dilakukan pemeriksaan oleh tim berdasarkan pengalaman yang ada di Kantor Pusat.
patroli laut, maka pihak kami tidak akan negara lain, juga tidak jauh berbeda Hal ini juga diamini oleh Saipullah
melakukan pemeriksaan kembali pada dengan prosedur yang ada di Indone- Nasution, menurutnya saat ini kendala
kapal tersebut,” jelas Saipullah sia. Satu hal yang membedakannya, yang dihadapi oleh petugas untuk
Nasution yaitu metode dan informasi intelijen melakukan boat zoeking adalah belum
Sementara itu menurut Andhi yang membantu arah dan tingkat lengkapnya sarana dan prasarana yang
Pramono, dalam melakukan boat pemeriksaan. dimiliki, seperti perlengkapan
zoeking pemeriksaan tidak dilakukan “Di KPBC Tanjung Priok II ini, untuk keselamatan, SOP (standar operasi
terhadap barang muatan/kargo kapal, jumlah SDM yang ada sudah cukup prosedur) yang seragam, informasi
karena untuk pemeriksaan itu telah memadai dengan kemampuan yang intelijen yang terpadu, dan komitmen
ada prosedurnya tersendiri.”Yang kita telah dilatih dan sarana pendukung baik institusi dan anggota untuk
periksa saat boat zoeking adalah operasi seperti kapal patroli juga melaksanakan tugas dengan baik.
kemungkinan adanya barang-barang tersedia. Selain itu kita juga telah Berkaitan dengan SOP, selama ini
larangan pembatasan ataupun mendidik empat pengawai di Australia SOP pemeriksaan yang dilakukan
barang-barang bawaan kru kapal untuk mempelajari mekanisme, SOP, hanya berdasarkan kebiasaan sejak

MODUL PEMERIKSAAN KAPAL

60 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


FOTO-FOTO WBC/KY

1 2

Tim boat zoeking


KPBC Tanjung
Priok I, naik ke
atas kapal
Wakato (foto-1),
Briefing dengan
kapten kapal
(foto-2),
Pemeriksaan di
anjungan
(foto-3),
pemeriksaan di
forepeak area
(foto-4),
petugas berjalan
di main deck
area (foto-5),
dan
pemeriksaan
diruang mesin
(foto-6).

3 4

5 6

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 61


PENGAWASAN
WBC/KY
dan bersama-sama WBC yang juga
ditemani oleh Korlak Patroli dan
Operasi, langsung menuju dermaga
303 dimana kapal Wakato bersandar.
Di dermaga 303, dimana kapal
Wakato tengah bongkar muatan besi,
tim boat zoeking KPBC Tanjung Priok
II langsung naik ke atas kapal dan
ditemui langsung oleh kapten kapal
bernama Kim Yong Taik di ruang
briefing kapten. Sebagai ketua tim,
Fabian langsung memperkenalkan
diri dan menjelaskan maksud dan
tujuan tim melakukan pemeriksaan,
termasuk dijelaskan juga landasan
hukum tim melakukan pemeriksaan
ini.
Dengan sangat kooperatif kapten
kapal langsung menerima dan
menyetujui pemeriksaan ini dan
memerintahkan anak buahnya untuk
menemani sekaligus menunjukan
lokasi-lokasi yang diminta oleh tim
dan tidak ketinggalan membukakan
BRIEFING. Sebelum menjalankan tugas, tim yang terdiri dari 6 anggota melakukan briefing untuk ruang-ruang yang patut untuk
menentukan lokasi-lokasi mana saja yang akan diperiksa. dilakukan pemeriksaan.
Dari tiga tim yang ada, WBC ikut
dulu saja, dan ini mengalami belum lama ini dilaksanakan oleh beserta tim yang memeriksa dari
perubahan sejak beberapa pegawai Kantor Pusat DJBC. forepeak area hingga keruang mesin.
mengikuti pelatihan di Australia. Dari “Dengan adanya pelatihan yang Di ruang mesin ini udara terasa
hasil pelatihan tersebut, maka metode- belum lama ini kita laksanakan di sangat panas sekali mencapai 40°C,
metode yang dipelajari di Australia Kantor Pusat, diharapkan apa yang sehingga keselamatan tim boat
ditambahkan ke dalam SOP yang kami dapat pada saat mengikuti zoeking harus diperhatikan. WBC
selama ini dijalankan. diklat di Australia dapat diterapkan pun sempat diperingatkan untuk tidak
Namun dirasakan perlu adanya langsung kepada teman-teman yang memegang besi-besi penyangga
SOP baku yang dapat digunakan lain di seluruh Indonesia, khususnya yang sangat panas itu.
secara seragam oleh petugas di yang memiliki pelabuhan besar, dan Setelah dari ruang mesin,
seluruh pelabuhan di Indonesia, yang hal ini juga ikut dipantau oleh pihak pemeriksaan dilanjutkan keruang-
disesuaikan dengan situasi dan Australia, sehingga mereka juga ruang, seperti kontrol E/R, main deck
peralatan yang ada di Indonesia. mengetahui bagaimana area, kamar-kamar ABK, serta ruang
Untuk itu saat ini tengah di godok perkembangan dari hasil training logistik tempat menyimpan bahan-
oleh sebuah tim di Kantor Pusat tersebut,” kata Andhi Pramono. bahan makanan, dan ke beberapa
mengenai SOP boat zoeking, yang ruang lainnya.
menurut Saipullah Nasution, hal ini KEGIATAN BOAT ZOEKING DI KPBC Selesai dari ruang itu semua,
adalah langkah nyata dari perbaikan TANJUNG PRIOK II seluruh tim kembali lagi ke ruang
sistem yang ada, dimana di dalam Untuk mengetahui secara detail briefing kapten untuk kembali
SOP yang terbaru nanti akan lebih bagaimana kegiatan boat zoeking menjelaskan kepada kapten kalau
disederhanakan lagi, artinya yang dilakukan di KPBC Tanjung pemeriksaan telah selesai
mekanisme pelaksanaannya akan Priok II, WBC diberikan kesempatan dilaksanakan. Dan sebagai bukti
lebih dipermudah dengan adanya untuk mengikuti secara langsung pemeriksaan ketua tim menyerahkan
informasi-informasi yang terdahulu pemeriksaan tersebut. Kegiatan dokumen yang akan diisi oleh kapten
sehingga petugas sudah tahu lokasi dilakukan pada 9 Juni 2006 lalu, dan kapal yang menyatakan bahwa
mana-mana saja yang perlu diperiksa ditetapkan kapal yang akan dilakukan barang-barang yang dibawa di dalam
atau kapal-kapal mana saja yang pemeriksaan adalah kapal Wakato kapal, telah sesuai dengan dokumen
perlu diperiksa. asal Singapura berbendera Panama. pemberitahuan dan juga sesuai
Dengan adanya perubahan pada Kapal dengan berat 2595 ton ini, dengan hasil pemeriksaan tim boat
SOP tersebut, maka diharapkan masuk ke pelabuhan Tanjung Priok zoeking. Selain itu turut serta
pelaksanaan pemeriksaan dapat pada 9 Juni 2006 tepatnya pukul 3.00 diserahkan dokumen pemeriksaan
berjalan lebih baik lagi. Dan WIB dini hari di dermaga 303. Tepat yang menyatakan bahwa
walaupun kendala saat ini khususnya pukul 9.00, tim yang terdiri dari Arif pemeriksaan berjalan sesuai dengan
dibidang sarana dan parasarana Sulistiono, Wahyu Widhi, Johanes prosedur dan tidak terdapat kerusak-
masih tetap ada, namun pelaksanaan Felik, Fabian Cahyo Wibowo, Diding an yang dikarenakan oleh tim.
boat zoeking tetap dapat berjalan Saifudin, dan Despar Sinaga, terlebih Akhirnya pemeriksaan pada hari
dengan baik. dahulu melakukan briefing di ruang itu berakhir, dan tim boat zoeking
Hal ini tentunya tidak lepas dari posko P2 untuk membentuk tim KPBC Tanjung Priok II berhasil
upaya peningkatan kemampuan SDM mana saja yang akan melakukan menjalankan tugas dengan baik. Dan
yang terus dilakukan oleh DJBC, pemeriksaan di kapal tersebut. sebagai sebuah tugas rutin, maka
bahkan beberapa pegawai yang Setelah membagi menjadi tiga boat zoeking sebagai sebuah tugas
sebelumnya telah mengikuti diklat tim, maka tim boat zoeking yang pemeriksaan kapal akan juga
boat zoeking di Austraila, mereka pada hari itu diketuai oleh Fabian, dijalankan oleh petugas-petugas bea
kemudian diminta untuk langsung segera mempersiapkan cukai di wilayah pelabuhan dan
menerapkannya di pelatihan yang perlengkapan yang akan digunakan perairan di seluruh Indonesia. adi

62 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


WBC/ATS

NOTA KESEPAHAMAN. Ditandatangani oleh para pejabat terkait. Dari kiri ke kanan, Dirjen Perhubungan Udara M. Ikhsan Tatang, Kalakhar BNN I Made
Mangku Pastika, Dirjen Bea dan Cukai Anwar Suprijadi dan Pelaksana Tugas Dirjen Imigrasi Marsel Hasudungan Simangunsong.

NOTA KESEPAHAMAN
PENGGUNAAN SISTEM ANALISA PENUMPANG
PESAWAT UDARA DITANDATANGANI EMPAT INSTANSI
Alat dan sistem ini dapat mendeteksi pergerakan penumpang dan barang dari berbagai pelosok.

M
araknya masalah narkoba dan Indonesia pun kini mencoba hal (BNN) Direktorat Jenderal Imigrasi
kejahatan lintas negara seperti tersebut melalui koordinasi dengan dan Direktorat Jenderal Perhubungan
terorisme, telah membuka instansi terkait khususnya di Udara tentang Pemanfaatan Sistem
mata dunia tentang pentingnya peng- kawasan bandar udara internasional Analisa Penumpang Pesawat Udara.
awasan dan pergerakan lalu lintas yang jumlahnya kini mencapai 27 Dirjen Bea dan Cukai Anwar
manusia dan barang dari suatu buah. Pada 29 Mei 2006 bertempat di Suprijadi mengatakan pihaknya
negara ke negara lainnya. Dengan ruang Loka Muda Kantor Pusat DJBC menyambut gembira adanya nota
adanya pengawasan ini,diharapkan Jakarta, berlangsung kesepahaman ini, mengingat
suatu negara dapat menekan semak- penandatanganan nota masalah narkoba dan kejahatan
simal mungkin masuknya narkoba ke kesepahaman antara Direktorat transnasional tidak dapat ditangani
negaranya ataupun meredam keja- Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) oleh satu instansi saja. Dengan
hatan yang sifatnya lintas negara. dengan Badan Narkotika Nasional adanya nota kesepahaman yang

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 63


PENGAWASAN
WBC/ATS
ditindaklanjuti dengan pengoperasian Direktorat Jenderal Perhubungan
sistem dan alat analisa penumpang Udara akan menyampaikan kepada
pesawat udara ini, pihak otoritas komunitas penerbangan domestik
bandara dapat mengetahui secara dan Internasional bahwa kini Indone-
langsung (on-line) pergerakan sia telah memberlakukan sistem
penumpang dan barang dari suatu analisa penumpang dan barang
negara dengan tujuan Indonesia, pesawat udara, sehingga para pihak
sehingga sejak awal para petugas tadi dapat memepersiapkan diri untuk
dilapangan dapat bertindak secara mendukung sistem tersebut.
cepat dan tepat jika ditemui adanya Tentunya lanjut Tatang, sistem ini
hal yang mencurigakan. tidak akan mempengaruhi sistem
Hal senada juga disampaikan yang sudah ada dalam arti tidak akan
Pelaksana Dirjen Imigrasi Marsel ada proses yang terlalu lama
Hasudungan Simangunsong, terhadap keluarnya penumpang dari
menurutnya Imigrasi akan merasa kawasan bandara.
terbantu sekali dengan adanya Sementara itu Ketua Pelaksana
sistem dan alat tersebut, mengingat Harian Badan Narkotika Nasional
instansinya akan lebih mudah (Kalakhar BNN) Komjen Pol I Made
mengawasi pergerakan penumpang Mangku Pastika mengatakan,
dan mendeteksinya lebih awal jika pihaknya optimis Indonesia bisa
menemukan penumpang atau orang menerapkan sistem dan alat deteksi
yang bermasalah di suatu negara ini, mengingat beberapa negara di
yang akan datang ke Indonesia. kawasan Amerika dan Eropa sudah
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk I MADE MANGKU PASTIKA. Optimis sistem dan menerapkan sistem ini, sehingga
itu pengembangan sistem dan alat baru ini berfungsi dengan baik dan efisien Indonesia bisa menekan masuknya
Sumber Daya Manusianya harus juga para penyelundup narkoba, menekan
ditingkatkan agar sistem ini dapat akses langsung dengan beberapa tindak terorisme dan kejahatan lintas
berfungsi secara maksimal. negara khsususnya Amerika Serikat negara lainnya ke Indonesia.
sebagai negara yang telah Hadir dalam penandatanganan nota
TELAH DI UJI COBA memberlakukan sistem ini sebelum kesepakatan tersebut staf inti DJBC
Mengenai uji coba pemberlakuan Indonesia. Uji coba ini masih diantaranya Direktur P2 Drs, Endang
sistem ini Dirjen Pehubungan Udara menurutnya telah berhasil dan Tata, Direktur Kepabeanan
M. Ikhsan Tatang mengatakan, dilakukan dengan bantuan pihak Internasional Kamil Sjoeib, pejabat dari
sebagai instansi yang mengatur homeland security Amerika Serikat homeland security Amerika Serikat,
bandar udara telah melakukan uji dan juga pihak Kedutaan Besar perwakilan Kedutaan Besar Amerika
coba di bandara I Gusti Ngurah Rai Amerika Serikat untuk Indonesia. Serikat dan beberapa pejabat dari ke-
Bali, mengingat Bali mempunyai Untuk itu lanjutnya kembali, empat instansi tersebut. zap
DOK. WBC

BANDARA INTERNASIONAL. Sistem Analisa Penumpang Pesawat Udara dapat meredam terjadinya upaya penyelundupan narkoba dari luar negeri dan
mencegah kejahatan lintas negara melalui bandara internasional

64 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


WBC/ZAP
penumpang lainnya yang pada umum-
nya adalah TKI asal Malaysia.
Tersangka yang keseluruhannya
berjumlah tiga orang dan berdomisili di
Jakarta ini, datang ke Indonesia melalu
bandara Adi Sumarmo dengan meng-
gunakan pesawat Air Asia, dan untuk
mengelabui petugas tersangka datang
pada hari libur (minggu-red) yang
dinilainya pemeriksaan tidak seketat
hari-hari biasanya.
Menurut Kepala KPBC Tipe A
Surakarta, Efratha Simanjuntak,
tegahan ini memang hasil kerja keras
petugas di lapangan. Selain itu petugas
yang memang selalu siap dalam situasi
apapun termasuk kemungkinan yang
mencoba memanfaatkan kelengahan
petugas agar barang dapat keluar, juga
telah diantisipasi sebelumnya..
“Sebelumnya kita memang telah
berkoordinasi dengan petugas dari
Kantor Pusat akan informasi kedatang-
an tersangka dari Kuala Lumpur ini,
dan begitu mereka datang kita
langsung melihat kejanggalan dari
DITEGAH. Dengan memanfaatkan situasi, sebanyak 25 koper berisi handphone ilegal berusaha ketiga tersangka ini, dimana mereka
dimasukan ke Indonesia. begitu banyak membawa koper dan
dari ciri-ciri mereka bukan sebagai TKI.
PETUGAS KPBC SURAKARTA Untuk lebih memastikan barang yang
dibawa tersebut, kita periksa melalui X-

Tegah 25 Koper
ray dan diketahui kalau ke 25 koper
tersebut berisikan handphone ilegal
berserta memory card dan satu buah
laptop,” papar Efratha Simanjuntak.

Berisi Handphone Ilegal


Lebih lanjut Efratha menjelaskan, di
dalam 25 koper tersebut berisikan ku-
rang lebih 8000 pieces hand phone,
3000 memory card dan satu buah lap-
Untuk mengelabui petugas, tersangka membawa 25 koper yang top. Dengan jumlah tersebut maka
tersangka berusaha menghindari pajak
menyerupai koper milik penumpang lainnya yang umumnya dalam rangka impor sebesar Rp 500
adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan datang pada hari libur. juta. Sedangkan untuk bea masuk tidak
WBC/ZAP dikenakan karena

U
paya untuk memasukan barang untuk handphone
ilegal ke Indonesia memang ma- bea masuknya nol
sih terus dilakukan oleh oknum- persen.
oknum yang mencari keuntungan Hingga saat ini
pribadi, dengan selalu melihat celah ketiga tersangka
yang ada dan memanfaatkan situasi yang masing-ma-
yang lengang, berbagai modus pun sing berinisial, YS,
dilakukan agar barang tersebut dapat RF, dan Y masih di-
masuk ke Indonesia. lakukan pemeriksa-
Seperti halnya yang terjadi di Ban- an lebih lanjut oleh
dara Adi Sumarmo Solo pada 21 Mei pihak KPBC Sura-
2006 lalu, petugas Kantor Pelayanan karta, termasuk pe-
Bea dan Cukai (KPBC) Tipe A nelitian besar nilai
Surakarta, berhasil menegah masuknya barang dan perijinan
25 koper yang berisikan handphone impornya. Selain itu
ilegal dengan berbagai tipe dari merk tersangka yang
Nokia dan Sonny Eriksson berikut nyata-nyata telah
memory card dan satu buah laptop. melanggar pasal
Masuknya barang-barang ilegal ini 103 huruf a Un-
memang baru kali pertamanya terjadi di dang-Undang No-
Solo, hal ini mungkin telah dipantau mor 10 Tahun 1995
sebelumnya oleh para tersangka yang tentang Kepabean-
melihat kalau di bandara Solo tidak an, dapat diancam
seketat bandara internasional lainnya. hukuman paling la-
Untuk itu para tersangka menggunakan ma lima tahun pen-
modus operandi dengan cara MENGHINDARI PAJAK IMPOR. Kebutuhan alat komunikasi yang cukup tinggi jara dan atau denda
memberikan kesan seolah-olah koper akhir-akhir ini, banyak di memanfaatkan orang untuk mencari keuntungan paling banyak Rp
milik mereka sama dengan koper milik pribadi dengan cara ilegal sehingga terhindar dari pajak impor.. 250 juta. adi

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 65


INFORMASI KEPABEANAN DAN CUKAI

Tim Berners Lee


Penemu World Wide Web
(WWW)
Berkat penemuan Lee inilah,
sekarang kita bisa berselancar
mencari informasi dengan
nyaman lewat internet

P
esatnya perkembangan teknologi
sekarang ini, membuat kita
semakin dimanjakan. Banyak hal
yang dapat kita lakukan dengan hanya
memencet tombol ini dan itu. Internet
adalah salah satu dari sekian banyak
hasil kemajuan teknologi. Internet
merupakan media komunikasi dan
informasi modern. Sekarang Internet
banyak digunakan oleh perorangan
maupun instansi pemerintah atau
swasta.
Banyak hal yang dapat kita peroleh
dari internet, mulai dari mencari banyak
informasi tentang banyak hal sampai
mencari teman bisa kita lakukan lewat
internet. Namun apakah kita tahu siapa
dan bagaimana perjalanan teknologi
komputer itu hingga dapat berkembang
sejauh ini?
Salah satu dari sekian banyak
orang yang sangat berjasa adalah Tim
Bernes Lee yang terpilih menjadi
pemenang Millennium Technology Prize
dari 78 nominator dari 22 negara.
Dialah ilmuwan komputer yang
menemukan dan mengembangkan
jaringan global maya atau WWW, yang
menjadikan tiga huruf kembar populer
di dunia teknologi informasi (TI). Saat
ini, jutaan orang menggunakan hasil
karyanya yaitu jaringan komputer dari
berbagai belahan dunia yang lebih
dikenal dengan istilah World Wide Web
(www).
Meskipun untuk menikmati hasil
kerjanya kita tidak harus berkenalan
dulu dengan penciptanya, akan tetapi
tidak ada salahnya jika kita sedikit
banyak tahu tentang perjalanan Lee
(nama panggilan Tim Barnes Lee)
sampai menemukan world wide web
(www) atau fasilitas pencarian dan
pemberian informasi yang lebih cepat.
Sejak kecil, Lee sudah diajarkan
untuk berpikir kreatif oleh orang tuanya.
Bahkan Lee sering bermain-main

66 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


dengan bilangan imajiner dalam
pikirannya (seperti berapa nilai akar
dua dari minus 4). Ketika Lee mulai
kuliah, dia sudah bisa merakit komputer
sendiri dari barang-barang elektronik
bekas TV. Dia juga mempelajari fisika
karena fisika menggabungkan konsep
matematika dan elektronika. Bagi Lee
fisika itu sangat menyenangkan.
Kemudian, berawal ketika Lee se-
dang bekerja di sebuah kantor pendis-
tribusian sistem data ilmiah CERN
(Conseil Europeen pour la Recherche
Nucleaire), di Jenewa, Swiss ini
membuat proposal untuk proyek pem-
buatan hypertext secara global, pada
tahun 1989.
Kemudian Oktober 1990 ia memulai
proyeknya dan dua bulan kemudian
‘World Wide Web’ sudah bisa
dijalankan dalam lingkungan CERN.
Pada musim panas tahun 1991, www
resmi digunakan secara luas pada
jaringan Internet. Sebutan world wide BANYAK HAL yang dapat kita peroleh dari internet, mulai dari mencari banyak informasi tentang banyak
web (Web = jaring laba-laba) sangat hal sampai mencari teman bisa kita lakukan lewat internet.
tepat untuk menggambarkan struktur
data pada jaringan INTERNET. WWW London ini terus berupaya membuat (Amazon.com), Jerry Yang (Yahoo!),
memungkinkan penanganan atau web tampil maksimal, tetap terbuka, Pierre Omidyar (eBay), dan yang lain.
akses yang jauh lebih fleksibel pada file gratis, dan tidak dimiliki siapa pun. Ia Pria ini juga tak tertarik bergabung
yang dikelola. pun mulai membuat perancangan untuk dengan perusahaan raksasa.
Lee juga tercatat sebagai orang halaman web, sekaligus mengkoordinir Lee kelahiran London, 8 Juni
pertama yang membuat browser masukan dari para pengguna di 1955 ini pernah bekerja di beberapa
(1991), server dan kunci protokol untuk Internet. perusahaan swasta Inggris. Mulai
Internet. Meskipun pada waktu itu Internet sebagai jaringan dari pabrik peranti telekomunikasi
belum banyak orang yang komputer sedunia, dibentuk dan Plessey Telecommunications, lalu
menggunakan media www yang telah dikembangkan pertama kali oleh D.G. Nash Ltd, hingga John Poole’s
ditemukannya, sampai beberapa tahun Departemen Riset Pertahanan AS. Image Computer Systems Ltd. Baru
kemudian seorang bernama Marc Sementara itu, www merupakan pada 1984 ia bergabung dengan
Andressen meluncurkan browser yang media bagi orang untuk dapat CERN di Jenewa, tempat ia
lebih popular yaitu Mosaic. berbagi dokumen, gambar, film, kemudian mengembangkan dan
Hasil karya Lee dalam membuat musik dan informasi, serta menjual menemukan www.
alamat URL, penggunaan HTTP dan barang dan jasa. Itulah mengapa Namun kini Lee lebih memilih untuk
pengodean HTML terbukti berhasil dan internet dan www sangat bergabung dengan organisasi nirlaba
menjadi kemajuan besar dalam berhubungan. World Wide Web Consortium yang
perkembangan teknologi web. Karena Dalam pidatonya pada konferensi didirikannya pada 1994 berkantor di
itu Tim Berners Lee mendapat tahunan ke-13 International World Wide Massachussets Institute of Technology,
kehormatan sebagai salah satu dari Web di New York, Berners-Lee Boston. Konsorsium ini mengkoordinir
100 orang berpengaruh di abad ini versi menekankan prinsip. “Web adalah perkembangan web di seluruh dunia..
majalah TIME. masalah universalitas. Ia tak Lee memutuskan tetap menjadi
Lulusan terbaik di Fakultas Fisika bergantung pada hardware yang seorang peneliti untuk merealisasikan
Queen’s College, Oxford University, digunakan, sistem operasi, software potensi web secara maksimal, dan
aplikasi yang memastikan kestabilannya di tengah
dipakai, ataupun arus perubahan dan tranformasi
jaringan yang penggunaannya yang berjalan secara
Anda gunakan, revolusioner.
dan lima belas Karena itu, pantaslah jika Lee
tahun ke muka, mendapatkan berbagai penghargaan
sistem terbuka ini diantaranya, Millennium Technology
harus dipelihara Prize di Helsinki, Finlandia dengan
agar menjadi hadiah yang diberikan luar biasa besar
pijakan kaum : 1 juta euro (sekitar Rp 11 milyar).
penemu,” kata Meskipun begitu, Lee tetap merendah
Berners Lee. dan mengatakan bahwa banyak orang
Tim Berners- terlibat dalam pengembangan Web.
Lee memang “Saya hanya mengumpulkan (gagasan)
bersahaja. Bukan dan mengemasnya”.
hanya tak mau Ia juga mendapat penghargaan
mematenkan akademis dari delapan perguruan
temuannya, yang tinggi, serta menjadi anggota
bisa membuatnya kehormatan lima asosiasi bergengsi
menjadi jutawan, dunia. Ia pun mendapat gelar
seperti Jeff Bezos kebangsawanan, Sir. KS. Adhiguno, DIKC

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 67


RUANG KESEHATAN

KEBIASAAN ANAK Anda


Anda Bertanya
Bertanya
Dokter Menjawab
Dokter Menjawab

Mengompol DIASUH OLEH PARA DOKTER


DI KLINIK KANTOR PUSAT DJBC

A
nak saya laki-laki (7) masih dengan si anak dari ayahnya dan anak akibat terlalu cepat dilatih
memiliki kebiasaan ibunya ? dalam toilet training yang terlalu
mengompol. Setiap bangun 2. Dalam hal ini emosi si anak selalu keras dan dini (waktu anak masih
tidur entah itu tidur siang atau tidur harus diperhatikan yaitu dengan kecil).
malam bangunnya selalu ibu bersikap tenang, jangan 2. Latihan yang kurang adekwat
mengompol. Yang ingin saya memarahi atau menghukum anak yaitu tidak secara rutin dilatih.
tanyakan, apa langkah-langkah atau karena anak itu tidak sengaja 3. Overproteksi ibu karena
saran yang benar untuk mengatasi berbuat demikian. anggapan masih terlalu kecil atau
anak kencing saat tertidur. Apakah 3. Mengompol itu umumnya akan terlalu lemah untuk dilatih.
ada makanan pemicu hingga anak menghitung sendiri jadi bisa 4. Paling penting adalah anak ibu
mengompol ? Apakah ini bisa disembuhkan. sedang berusaha mencari
disembuhkan ? perhatian orang tua (terutama
WANDA – Bandung Untuk penyebabnya selain faktor ibunya) karena ibu lebih memberi
emosional terdapat pula faktor perhatian pada adiknya atau anak
Jawab : organik yang merupakan suatu baru memperoleh adik lagi.
Ibu Wanda di Bandung, penyakit.
sebenarnya Perubahan Kebiasaan Dari faktor organik yang
mengompol sudah ada di majalah Faktor emosional dapat berupa : merupakan suatu penyakit yaitu
kesayangan kita ini Warta Bea Cukai 1. Ekspresi daripada perubahan si DIABETES INSIPIDUS dimana
Edisi 367 Juni 2005 penyakit ini ditandai
FOTO : ISTIMEWA
halaman 58. dengan sering kencing
Tetapi karena ada (poliuria) sehingga anak
beberapa pertanyaan selalu mengompol bila
ibu Winda yang belum tidur, juga disertai
terjawab di edisi keinginan untuk minum
tersebut sekarang kami terus (palidipsia).
bahas kembali. Tanda-tanda lain dari
Umumnya mengompol penyakit ini adalah anak
yang dalam istilah lekas marah, sangat
kedokterannya EN- letih, dan terdapat
URESIS merupakan keadaan gizi yang
kebiasaan yang kurang kurang baik seperti
menyenangkan bagi kegemukan (obesitas)
para orangtua itu lebih atau sangat kurus
banyak dijumpai pada (cachexia).
anak laki-laki daripada Kebiasaan anak
anak perempuan. mengompol bukan dari
Kemungkinan karena faktor makanan sebagai
factor aktifitasnya lebih pemicunya,
banyak anak laki-laki. kemungkinan faktor
Dari hasil penelitian, minuman yang
kebiasaan mengompol berlebihan diwaktu
berhenti pada siang bermain di sekolah atau
hari pada umur 1 ½ - 2 dengan teman-
tahun, dan pada umur 2 temannya di rumah
½ - 3 tahun berhenti karena aktifitas anak
mengompol pada yang banyak
malam hari. Diusia anak mengeluarkan keringat
ibu 7 tahun ini selalu seperti bermain bola.
masih mengompol Dan tidak kalah
setiap bangun tidur pentingnya untuk selalu
entah itu tidur siang diingatkan kebersihan
atau tidur malam, maka dini sebelum naik ke-
perlu dilakukan tempat tidur dengan ke
tindakan antara lain : kamar mandi untuk bu-
1. Kita sebagai orang ang air kecil dan men-
tua (ayah dan cuci anggota badannya
ibunya) apakah ada serta pakaian tidur yang
hubungan yang tidak tidak terlalu tipis se-
baik ? Apakah selalu hingga anak tidak kedi-
ada komunikasi nginan waktu tidur.

68 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


PANCARONA

“NYARIS”
Sudah banyak orang yang menjadi korban
dari kejahatan melalui Hand Phone (HP)
saat ini. Bahkan tidak tanggung-
tanggung, kerugian yang dialami korban
pun bukan saja materi, tetapi banyak
juga nyawa yang melayang akibat
kejahatan yang dilakukan melalui HP

D
i era yang serba canggih dan moderen ini,
Telepon Genggam atau Telepon Seluler atau
Hand Phone (HP) sudah merupakan suatu
kebutuhan. Bukan merupakan barang mewah atau
Lux, sehingga hampir setiap kalangan terutama di
Kota-kota besar memiliki HP minimal ada satu unit
HP dalam satu rumah tangga, dan bahkan ada juga
yang setiap anggota keluarganya, masing-masing me-
miliki satu unit. Sepertinya kita sudah sangat
ketergantungan kepada si barang kecil nan unik ini,
kita bisa lihat bagaimana bila HP kita tertinggal di
rumah di saat kita berangkat kerja, kita akan kepikiran
terus dan berusaha untuk mengambil kembali HP
tersebut, beda halnya bila dompet kita yang
tertinggal mungkin kita tidak terlalu resah.
Sedemikian canggihnya barang tersebut,
sehingga ia sangat membantu kita dalam berbagai hal
terutama dalam berkomunikasi. Namun apa yang terjadi bila
kecanggihan alat itu digunakan oleh orang yang tidak memiliki hati, untuk
melakukan Penipuan atau Ancaman dan bahkan Pengeboman.
Pada kesempatan ini Saya hanya menceritakan mengenai Penipuan
melalui HP yang dilakukan oleh orang yang ingin mencari kaya
lewat jalan pintas, yang mana Keluarga Saya sendiri pernah menjadi target para
penipu tersebut. Mungkin bagi sebagian pembaca cerita ini adalah
merupakan cerita yang sudah basi, akan tetapi mungkin juga ada yang
belum tahu sama sekali. Hal ini dapat saya ketahui ketika saya
menceritakan kejadian yang menimpa kami kepada teman-teman dan keluarga
yang lain, ternyata sebagian besar masih banyak yang merasa ngeri dan
tercengang karena ketidaktahuan tentang modus tersebut. Dasar itulah saya
menulis kisah ini agar bagi pihak yang belum tahu menjadi hati-hati
supaya tidak menjadi korban.
Pada tanggal 26 Desember 2005 lalu sekitar pukul 14 WIB, istri Saya
menerima telepon di rumah (telpon rumah bukan HP) oleh seseorang
yang mengaku sebagai perawat di bagian Instalasi Gawat Darurat
(IGD) RSCM, yang mengabarkan bahwa saya telah tertabrak mobil Tangki
Pertamina dengan keadaan luka parah, kedua kaki patah dan
pendarahan di otak. Secara sepontan istri saya menangis histeris
dan sangat panik mendengar berita tersebut, saya memiliki
adik ipar yang tinggal serumah dengan saya yang secara kebetulan
tidak pergi kuliah, mendengar percakapan istri saya yang
mencurigakan secara sepontan adik Saya menghubungi ke HP Saya
dengan menggunakan HP-nya.
Adik saya menceritakan apa yang sedang terjadi, dengan tenang
saya mengabarkan bahwa saya berada di kantor sedang bekerja
seperti biasanya dan tidak terjadi apa-apa, dan Saya katakan kepada
adik saya bahwa itu penipuan dan pasti sebentar lagi
akan ada yang menelepon ke saya. Ternyata dugaan saya benar,

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 69


PANCARONA

hanya selisih beberapa detik pembica- percaya kalau yang sedang bicara Dari cerita istri saya, berarti ada
raan saya terputus dengan adik saya, adalah suaminya sendiri dan untuk beberapa kali pembicaraan mereka
tiba-tiba ada yang menelepon yang meyakinkannya, saya juga menyuruh 2 putus. Yang jadi pertanyaan, kenapa
mengaku dari bagian Narkoba Polda orang teman sekantor yang dikenal istri saya tidak bisa menelpon ke nomor
Metro Jaya yang berbicara tegas bak saya untuk berbicara, tetap saja ia tidak rumah ? Dan kenapa istri saya
seorang Polisi. Ia menjelaskan kepada percaya dan tetap menyuruh saya menelpon ke HP saya namun
saya, bahwa nomor HP saya telah segera pulang. Antara percaya dan tersambung ke orang tersebut ?
digandakan orang lain yang digunakan tidak, sempat saya menduga jangan- Saya menduga jangan-jangan
sebagai komunikasi untuk melakukan jangan terkena hipnotis, akhirnya saya mereka bekerjasama dengan pihak
transaksi Narkoba, sehingga ia pun segera pulang kerumah yang Telkom, atau menggunakan alat yang
menganjurkan agar menon-aktifkan HP kebetulan rumah kami tidak jauh dari canggih sehingga bisa mengganggu/
saya selama 2 jam. Dengan tenang kantor. menyadap telpon rumah kami. Tetapi
saya menjawab dan berpura-pura Sesampainya saya dirumah, istri akhirnya saya pun menyadari, bahwa
meng-iyakan seluruh perintahnya, dan saya menceritakan semua pembicaraan hanya trik-trik sederhana yang
bahkan sedikit berdiplomasi untuk lebih mereka, yang intinya orang tersebut mereka gunakan. Saya baru ingat
memastikan bahwa hal tersebut menyuruh istri saya untuk mentransfer bila kita menelpon seseorang ke
merupakan penipuan. uang sebesar 32 Juta melalui BCA nomor telpon rumah, walupun orang
Setelah pembicaraan kami putus, untuk membeli Pen penyangga tulang yang kita telepon tersebut telah
saya mencoba menghubungi ke nomor untuk kedua kaki yang patah, membeli menutup telponnya akan tetapi bila
telpon rumah saya, ternyata hanya darah dan peralatan lainnya yang mana kita tidak memutus hubungan ke
terdengar nada sibuk. Akhirnya saya harus segera ditransfer tidak boleh nomor tersebut, maka telpon orang
mengontak ke HP ipar saya dan menu- lebih dari 20 menit, karena bila lewat 20 tersebut tidak akan dapat digunakan
rut dia bahwa orang tersebut masih menit maka sang suami tidak akan baik menerima atau menelepon
terus berbicara dengan istri saya. tertolong. keluar. Sehingga bila seandainya
Memang sepertinya terjadi sedikit keko- Istri saya juga bercerita, bahwa orang yang kita telpon tadi ingin
nyolan, istri saya tidak percaya kepada pembicaraan mereka sempat putus menelepon orang lain pasti akan
adiknya bahwa adiknya telah bicara beberapa kali, kesempatan itu ia tersambung ke kita. Dengan trik
dengan saya, sehingga istri dan pelaku seperti itu istri saya pun telah
tersebut terus berkomunikasi. terkecoh seolah-olah ia telah
Setelah saya memutus berbicara ke HP saya, padahal masih
pembicaraan, tidak lama kemudian JANGAN PERNAH tersambung ke dokter gadungan tadi.
orang yang mengaku dari Kepolisian
tadi menelepon saya kembali. Dan TAKUT DAN PANIK TIPS-TIPS
karena saya langsung menerima Dari pengalaman di atas, saya
teleponnya, secara spontan dia ATAS ANCAMAN YANG berharap agar Bapak dan Ibu
marah dan memaki saya, karena BERBAU KRIMINAL, pegawai DJBC dan keluarganya, bila
mengangap saya bandel yang telah mendapat kabar seperti di atas, Saya
mengabaikan perintahnya dan WALAUPUN IA MENG- sarankan JANGAN PANIK. Terutama
mengancam juga akan menangkap orang yang di telpon ke rumah,
saya, karena tidak mau membantu AKU DARI KEPOLISIAN usahakan menghubungi orang yang
tugas Kepolisian dalam
pemberantasan Narkoba. Emosi dan
ATAU INSTANSI LAIN dikabarkan mendapat kecelakaan/
musibah tersebut melalui nomor
kekesalan saya juga sudah tidak telpon yang lain misalnya melalui HP
tertahan, namun tetap dengan sikap yang ada di rumah bila ada, atau
tenang saya mencandai orang pakai untuk menelpon ke saya, memakai telepon tetangga atau
tersebut. Dengan mengatakan bahwa dengan yakin bahwa ia telah gunakan telepon umum/Wartel. Bila
nomor HP Saya bukan telah menekan nomor untuk menghubungi tidak bisa juga menghubungi orang
digandakan oleh orang lain, akan ke HP saya. Akan tetapi yang terjadi yang dianggap sebagai korban tadi,
tetapi memang saya sendiri pelaku bukan tersambung ke HP saya, ambil tindakan yang lebih positif yaitu
jual-beli Narkoba, sepontan ia melainkan tersambung ke nomor kunjungi kerumah sakit yang
berkata.”Saya akan tangkap Saudara orang yang mengaku dokter RSCM dimaksud atau kirim orang ke tempat
!!!”, dengan tenang saya jawab.” itu. Dengan santai dokter gadungan bekerja orang/keluarga kita yang
Silahkan Pak, saya gak takut karena tersebut menjawab “ada apa bu ?” dianggap menjadi korban tersebut.
abang saya yang bernama Brigjen “tolong dengan suami saya pak”, kata Kepada kita yang di telpon ke HP,
Rajiman juga tugas di Polda Metro istri saya, dengan tenang orang jika menerima kabar seperti yang
Jaya dan bahkan saya melakukan tersebut berkata “bu, saya kan udah saya terima di atas tadi, jangan
jual beli narkoba dengan orang-orang bilang, suami ibu tidak sadarkan diri, pernah takut dan panik atas ancaman
dari Polda, paling-paling kalo ini HP suami ibu saya yang pegang, yang berbau kriminal, walaupun ia
ditangkap entar keluar lagi”, dengan jadi ibu gak usah mengganggu mengaku dari Kepolisian atau
berang dan emosi ia memaki saya konsentrasi kami, kami sedang instansi lain. Karena tidak ada
dengan mengatakan berulang menyelamatkan suami ibu, atau ibu penyelidikan seperti cerita Polisi di
kali“Anda manusia atau babi” saya berbicara aja dengan Polantas yang atas tadi, jangan pernah mengikuti
jawab “tauk deh” seketika itu juga mengantarkan korban ke sini.” Dan si perintahnya, dan yakinkan bahwa
orang tersebut memutus Polantas-pun berbicara dengan nada anda sedang dalam lingkaran
pembicaraan kami. tegas.“Ibu jangan mengganggu kerja penipuan dan segera telepon ke
Setelah itu, saya coba telpon ke para medis disini, yang penting ibu rumah, bila tidak bisa dihubungi,
nomor rumah ternyata bisa masuk dan turuti saja perintah dokter tadi untuk telepon ke nomor HP yang ada
berkomunikasi dengan istri saya. segera mentransfer uang tersebut dirumah, bila tidak ada telepon ke
Ternyata orang yang menelepon ke istri untuk membeli peralatan yang tetanga atau langsung pulang/kirim
Saya juga baru memutus dibutuhkan”, istri saya hanya orang ke rumah. Dan bila di rumah
pembicaraannya karena merasa target menangis dan menangis lagi dan kita sendiri tidak ada kejadian apa-
tidak berhasil. Istri saya tetap tidak pembicaraan pun putus. apa, hubungi orang-orang yang dekat

70 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


dengan kita, misalnya: orangtua, dari tempat pembuangan sampah, 4. Penipuan dengan cara meminjam
saudara kandung atau orang yang dimana kupon-kupon yang tidak HP kita (tipuan yang bersifat
kita sayangi, mungkin mereka seba- beruntung dibuang disana atau gambling). Biasanya pelakunya
gai targetnya. bermain dengan oknum dengan cara yang sangat
Selain modus penipuan di atas, penyelenggara undian/kuis memelas atau membuat raut
masih banyak modus-modus penipuan tersebut (hadiahnya berbentuk wajahnya sedih, yang seolah-olah
lain dengan memanfaatkan HP (baik di barang, biasanya mobil/motor). benar-benar butuh pertolongan
telepon langsung atau melalui pesan Penipu tersebut akan (biasanya aksi mereka di pusat
singkat/SMS), antara lain : menghubungi kita dalam waktu perbelanjaan / Mall atau di
1. Penipuan yang mengabarkan kita beberapa bulan, setelah undian kampus-kampus). Pelaku akan
telah mendapatkan hadiah atas berhadiah / kuis tersebut meminjam HP kita untuk mengirim
sesuatu hal, kalau kita diumumkan, trik mereka biasanya SMS yang isinya meminta
menghubungi nomor tersebut akan mengabarkan kita dengan bantuan, contoh: “Tolong saya,
biasanya mereka akan kalimat “kenapa hadiahnya tidak orang tua saya sedang sakit
mengarahkan kita menuju mesin diambil sampai saat ini ?”, Modus keras, saya butuh bantuan,
ATM. Dan akhirnya memandu kita inipun biasanya melibatkan nomor pinjaman juga boleh kirim ke
agar kita dapat mentransfer telepon instansi tertentu nomor Rek.000000000 atas nama
sejumlah uang ke nomor (biasanya Depsos) dan juga teman ku, kebetulan ATMku
rekeningnya, dengan berpura-pura perusahaan yang patah.” Setelah itu pelaku
memerintahkan kita memasukkan menyelenggarakan undian/kuis mengirim keseluruh nomor
nomor akses dari mereka, biasanya tersebut. Dalam hal ini mereka telepon yang ada di HP kita.
nomor akses yang diperintahkannya akan membuat suatu skenerio, Dengan pelaku menggunakan
sebanyak 2 kali, padahal nomor yang mana hadiah yang kita nomor HP kita, otomatis orang-
akses yang dimaksud adalah nomor dapatkan tersebut telah orang yang menerima SMS tadi
rekening si penipu tersebut dan dilimpahkan ke Depsos, dengan akan mengira bahwa orangtua
jumlah uang yang akan diambil dari kemahiran mereka bercerita, kita yang sedang sakit, mungkin
rekening kita. (Modus ini sudah mereka akan menyarankan kita dengan spontan teman, keluarga
kuno, karena gampang di ketahui atau rekanan kita yang nomornya
dari mesin ATM tersebut yang mana ada di HP kita akan mentransfer
jelas tertulis di monitornya nomor sejumlah uang kenomor rekening
apa yang akan kita masukkan). GUNAKAN AKAL tersebut.
* Tips : abaikan berita tersebut, * Tips : bila Anda memang betul-
gunakan akal sehat SEHAT ANDA, JAMAN betul merasa iba terhadap
Anda, jaman susah orang tersebut, mintakan
seperti sekarang tidak SUSAH SEPERTI agar Anda sendiri yang
ada orang bagi-bagi SEKARANG TIDAK mengirimkan SMS-nya,
duit segampang itu. kalo tidak iba cuekin saja.
2. Penipuan yang juga mengabarkan ADA ORANG BAGI- Namun bila kita yang
kita mendapat hadiah atas mendapat SMS seperti itu,
sesuatu hal (hadiahnya berbentuk BAGI DUIT usahakan untuk
barang, biasanya mobil/motor),
yang mana biasanya mereka me-
SEGAMPANG ITU mengkonfirmasikannya
kembali kebenaran kabar
libatkan beberapa nomor telepon tersebut, bila kabar itu
instansi pemerintah (biasanya tidak benar segera
kantor Pajak) atau perusahaan untuk berkolusi dengan orang anjurkan teman atau
yang bonafid untuk lebih meyakin- Depsos agar hadiah tersebut saudara kita yang
kan calon korban, akan tetapi tidak diambil alih oleh Depsos. mengirim berita tersebut
sebelumya ia telah mengetahui Dengan demikian, orang tersebut untuk memeriksa Outbox
bahwa nomor tersebut biasanya akan meminta sejumlah uang SMS-nya, dan mengirim
tidak dapat dihubungi sehingga untuk menyuap orang Depsos berita tentang penipuan
mau tidak mau kita terpaksa tersebut, dan tentunya juga di tersebut.
menghubungi nomor HP-nya. tambah dengan pajak dan ongkos Modus penipuan di atas mungkin
Maksud mereka melibatkan kan- kirim hadiah tersebut yang hanya segelintir, mungkin masih
tor Pajak adalah untuk tentunya ia akan meminta dengan banyak modus-modus lain. Mudah-
meyakinkan kita bahwa kita harus cara seperti nomor 2 di atas (tidak mudahan sampai saat ini dan
membayar sejumlah pajak atas sekaligus). (Modus ini juga masih seterusnya dari semua modus di atas,
hadiah yang kita dapat, yang sering dipakai). saya pribadi belum pernah terkena
mana jika ia lihai akhirnya kita * Tips : kalau yakin bahwa perangkapnya Yang Kuasa masih
akan mentransfer uang ke pengumumannya telah melindungi saya dan keluarga. Mudah-
rekeningnya. Bila kita telah masuk Anda lihat dan mudahan demikian juga dengan Bapak
keperangkapnya, biasanya ia didalamnya tidak terdapat dan Ibu sekalian, jangan sampai masuk
tidak langsung puas dengan uang nama Anda, abaikan saja dalam perangkapnya.
pajak yang telah kita kirim, ia berita tersebut, kalau Demikian sedikit pengalaman dari
akan meminta lagi untuk ongkos masih penasaran, saya, semoga bermanfaat dan
kirim hadiah yang dimaksud. (Mo- hubungi perusahaan jangan lupa kabarkan pada keluarga
dus ini masih sering digunakan). penyelenggra, tanyakan kita. Jaman sekarang banyak orang
* Tips : sama seperti di atas. ke 108 Telkom Info untuk yang mencari keuntungan dengan
3. Penipuan yang juga mengabarkan mendapatkan nomor melakukan penipuan, tergantung
kita mendapat hadiah, atas suatu perusahaan tersebut dan siapa yang mau jadi korbannya?
undian berhadiah atau kuis yang jangan pernah Saya TIDAK !
memang pernah kita ikuti. Nama menghubungi nomor yang Benny Syahputra Ginting, Pegawai Pada
kita biasanya mereka dapatkan dianjurkan si pelaku. Direktorat Cukai

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 71


SELAK
DOK. PRIBADI

Penelusuran
Pulau Rondo
Setelah merasakan hari-hari yang melelahkan di kantor dengan menyelesaikan laporan tahunan
seperti lakip dan rencana kerja tahun 2006, kami berencana melakukan refreshing untuk
menyegarkan pikiran dan tenaga, dan pilihan jatuh pada Pulau Rondo.

I
ndonesia memiliki ribuan pulau yang Sorong, Papua) berbatasan dengan P. dengan India dan Thailand itu benar-benar
terbentang dari Pulau Rondo (wilayah Palau. cuma jadi noktah yang tak diperhitungkan.
paling barat Indonesia, lebih barat Menurut cerita Bp. Sutomo, mertua
dari pada Pulau Sabang) hingga Pulau GEOGRAFIS PULAU RONDO Sdr. Asril (pegawai KPBC Sabang),
Papua (wilayah paling timur). Pulau Rondo secara teritorial masuk penduduk asli Pulau Sabang yang pernah
Menurut data pusat survei dan wilayah Kelurahan Ujung Ba’u, bekerja selama 16 tahun sebagai pegawai
pemetaan TNI, jumlah pulau Indonesia Kecamatan Sukakarya, Kabupaten navigasi P. Rondo, dari dulu nama pulau
adalah 17.508 buah, yang direvisi oleh Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam. tersebut bernama P. Rondo, tidak jelas
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Jarak dari Kota Sabang ke Pulau Rondo siapa yang pertama kali mengenalkan
Nasional (LAPAN) berdasarkan sekitar 15,6 kilometer (18 mil). Luas pulau kata “rondo”. Rondo itu istilah Jawa,
penelitian dari pengamatan via satelit 3 kilometer persegi, merupakan salah satu artinya janda. Mungkin karena pulau itu
pada tahun 2002 bahwa jumlah pulau pulau kecil di Sabang, selain Pulau Weh, terletak sendirian disana atau tak terurus.
Indonesia berjumlah 18.306 buah, dan Pulau Klah, Pulau Rubiah, Pulau Seulako. Memang ada yang menyebutnya Pulau
baru 5.707 pulau yang memiliki nama. Pulau Rondo merupakan pulau yang Tempurung karena bila dilihat secara
Dari catatan Departemen Kelautan di sebelah utara berhadapan langsung sepintas, pulau tersebut berbentuk
dan Perikanan, dari ribuan pulau itu dengan laut Malaka (paling dekat adalah setengah lingkaran laiknya separuh
tercatat 92 pulau yang kondisinya Pulau Pukhet, Thailand sekitar 10 jam tempurung kelapa tertelungkup.
rawan tenggelam atau diambil negara perjalanan dengan kapal laut), sebelah Pulau Rondo merupakan salah satu
lain, termasuk 12 pulau terluar Indone- barat adalah Pulau Nikobar, India, sebelah pulau yang dipergunakan sebagai tanda
sia yaitu P. Rondo berbatasan dengan selatan adalah Lautan Hindia (Indonesia), navigasi bagi kapal yang berlayar dengan
India dan Thailand, P. Sekatung sebelah timur adalah Pulau Sabang. satu mercu suar setinggi 20 meter. Dalam
berbatasan dengan Vietnam, P. Nipa Dalam pelajaran geografi Indonesia, rangka lebih membantu kapal maka pada
berbatasan dengan Singapura, P. Pulau Rondo mungkin terdengar asing di tahun 1984 dibuatkan menara mercu suar
Berhala berbatasan dengan Malaysia, telinga. Bahkan mungkin banyak orang baru yang lebih tinggi (40 meter) dengan
P. Marore, P. Mianggas dan P. Marampit yang baru tahu adanya pulau tersebut. daya lampu mencapai 30 mil (dari pulau
berbatasan dengan Filipina, P. Batek Pulau Rondo memang tak muncul di peta Sabang bisa kelihatan sorotan lampunya),
berbatasan dengan Timor Leste, P. yang dikeluarkan oleh pemerintah penjaga sebanyak 5 orang dari petugas
Dana berbatasan dengan Australia, P. Indonesia. Pulau terluar di Indonesia navigasi yang bertugas menyalakan/me-
Fani dan P. Fanildo dan P. Biras (di atas bagian barat tersebut yang berbatasan matikan dan mengisi bahan bakar mesin

72 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


diesel lampu suar, disamping menara di- logistik pendukung. Pegawai yang dikendalikan oleh nakhoda, dan, tiba-tiba
buatkan empat rumah untuk tempat merupakan penduduk asli P. Sabang : Ade mesin perahu berhenti sehingga
tinggal dan tanaman buah-buahan serta Yance, Irfan, Bambang, Wahyu dan Zaki menimbulkan pertanyaan pada kami ada
setiap 3 bulan dilakukan pergantian diberi tugas untuk meminjam tenda, alat apa nih…, ternyata, mur kemudi mesin
petugas jaga. pancing, menyiapkan makanan pokok perahu lepas yang menyebabkan kemudi
Di Pulau Rondo belum pernah ditem- (beras, bumbu, ikan, telor) beserta alat perahu tidak dapat dipergunakan.
pati orang kecuali petugas navigasi, memasaknya, dan terutama mencari Pada saat mesin mati, kami rasakan
bahkan sejak tanggal 9 Mei 2001 (mulai kapal/ perahu yang ‘layak’ menuju P. goyangan perahu terasa cukup keras,
diberlakukan Darurat Militer) menara mer- Rondo (karena tidak sembarang perahu membuat suasana yang tadinya ceria
cu suar tidak dijaga lagi karena semua mau ke P. Rondo). mendadak menjadi diam semua, kami
petugas diperintahkan untuk meninggal- Sempat berniat mau pakai kapal melihat salah satu pemilik perahu (ada
kan Pulau Rondo. Hingga saat ini tidak patroli Bea dan Cukai tetapi berdasarkan dua orang) terjun ke air dan berkutat
pernah ada manusia yang tinggal disana. penjelasan nakhoda bahwa kapal patroli didalamnya untuk memasang mur (baut)
Namun demikian mengingat keguna- tidak bisa digunakan karena dinding kapal baru untuk dipasang.
an menara suar berbahan fiber glass dan posisi mesin Dan Alhamdulillah, akhirnya setelah 5
sangat penting kapal yang diluar, sehingga dalam menit terombang-ambing tak tentu arah,
bagi kapal yang melawan ombak lautan lepas sulit mesin perahu dapat dijalankan kembali,
berlayar dikendalikan (tidak mampu). 15 menit tidak ada hambatan membuat
maka lampu suasana kembali hangat dengan canda
suar diganti MENUJU KE PULAU RONDO ria apalagi ombak juga mengecil menjadi
dengan Akhirnya pada hari Jumat, (1 - 1,5 meter) sehingga membuat perahu
lampu solar 6 Januari 2006 pukul 15.00 dapat semakin melaju dengan cepat. Saat
sel (tenaga kami berangkat dari di pertengahan jalan kami sempat berte-
matahari) tetapi pelabuhan Sabang ke mu dengan sekumpulan lumba-lumba
kekuatannya Pulau yang sedang ‘bermain-main’,
hanya sampai 7 dan sete-
mil saja. lah berjalan
Pulau Rondo selama
dengan ketinggian 2,5
Puncak 153 meter dpl jam
mempunyai hutan
yang masih
‘perawan’ dengan
pepohonan dan
burung-burung beraneka
macam. Karang-karang
besar beserta kondisi pantai yang
berbatu, tidak terdapat dermaga,
kondisi ombak yang menerpa
yang hampir selalu besar dan
bergelombang, membuat setiap kapal
tidak dapat mendarat bahkan perahu kecil
pun. Sehingga tak mudah menjejakkan
kaki ke pulau itu.
Melihat kondisi tersebut, memang
cukup sulit untuk ke sana, tetapi apabila Rondo
anda mempunyai jiwa berpetualang dan dengan
ingin merasakan “keindahan” Pulau mengguna-
Rondo secara langsung, maka cara yang kan perahu
dipakai adalah menyewa kapal atau kayu bermesin satu
perahu dari pelabuhan Sabang atau (orang Sabang
pelabuhan Ulee-Lheue Banda Aceh (jarak menamakan Perahu ‘tek-tek’
sama sekitar 18 mil ke P. Rondo). Setelah karena pada saat bergerak
berlayar dan jarak kurang lebih 150 - 250 mesinnya berbunyi tek-tek-tek-tek),
meter dari garis pantai P. Rondo, kapal/ dengan kecepatan yang sedang,
perahu harus berhenti dengan melempar perahu bergerak perlahan-lahan
jangkar dan seluruh penumpang meninggalkan Pulau Weh. Selamat
diwajibkan berenang menuju ke pantai P. tinggal Sabang …..
Rondo. Oleh karena itu dibutuhkan fisik Sungguh awal perjalanan yang (pukul
dan mental yang baik serta perbekalan menyenangkan karena kondisi cuaca 18.00),
yang cukup. yang bersahabat (padahal dua hari Pulau
sebelumnya hujan terus menerus - musim Rondo
PERSIAPAN KE PULAU RONDO hujan), angin yang semilir, kondisi rekan- sudah terlihat
Setelah memastikan jumlah peserta rekan yang sehat dan suka bercanda dengan jelas.
yang mau ikut ke Pulau Rondo yaitu membuat suasana menjadi riang gembira. Berdasar-
sebanyak 11 (sebelas) orang pegawai Tak terasa 30 menit telah berlalu kan info, tempat
KPBC Sabang, maka kami memberikan sampailah kami pada ujung teluk, dan menginap yang
briefing dan pembagian tugas kepada mulai disambut dengan angin dan baik adalah
peserta yang ikut, Febra dan Sisprian gelombang ombak yang agak membesar
mengkoordinir kegiatan, Doddhi, Slamet, (1,5 - 2,5 meter), hal ini terjadi karena DALAM PETA wilayah
Edy, Izan mempersiapkan makanan dan pertemuan antara Lautan Hindia dan Laut NAD, Indonesia,
minuman ringan beserta perbekalan/ Malaka, kondisi ini masih dapat tidak tercantum Pulau Rondo.

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 73


SELAK
DOK. PRIBADI
disambut oleh nyamuk-nyamuk penghuni
P. Rondo, maka langkah pertama yang
dilakukan adalah sebagian peserta
mencari kayu untuk membuat api unggun
(karena nyamuk takut akan asap).
Sebagian yang lainnya merapikan ‘tanah’
(banyak batunya daripada tanah berpasir)
untuk tempat menginap, mendirikan
tempat berteduh dari terpal dijadikan
tenda berbentuk segi empat dengan kiri-
kanan dan depan angin berhembus,
memasak air dan makanan ‘berat’ (nasi
plus ikan, telor dan sambel), dan tentunya
tak lupa kami menunaikan sholat untuk
bermunajab kepada Allah SWT.

MALAM HARI YANG ‘MENDEBARKAN’


Setelah menikmati makan malam dan
secangkir kopi panas, kami melewati
malam dengan duduk-duduk santai sambil
menikmati indahnya malam hari di Pulau
Rondo. Apalagi nyamuk sudah mulai
berkurang.
Ternyata nyamuk mulai hilang diganti
ular laut yang mulai berdatangan (mung-
TUGU GARUDA yang tampak di belakang tim kin ularnya tahu di darat ada makanan
dan kehangatan dari api unggun). Hampir
di gubuk P. Rondo yang disampingnya masih bergelombang cukup besar disertai setiap 30 menit sampai 1,5 jam, terdapat
Tugu Patung Garuda. Ternyata untuk goyangan perahu ke kiri dan ke kanan. ular yang berwarna kuning dan hitam silih
menuju kesana sulit didekati disebabkan Ya… dengan keberanian sedikit berganti datang mendekat (padahal kami
ombak yang besar, maka diputuskan bonek (bondo nekat) yang ditunjang sudah taburkan garam di sekeliling tempat
untuk mencari tempat yang lain. Setelah dengan pelampung yang melekat di berteduh) baik dari arah lautan maupun
berputar mengelingi pulau, pilihan jatuh badan, maka kita melompat dari perahu dari darat. Setiap ada ular datang, kami
pada tanah yang ‘datar’ (kondisi berbatu untuk berenang menuju tepi pantai. letakkan di depannya bara api unggun,
dan tidak rata). Terpaksa ini kita pilih, Tujuh orang pertama berenang lebih sehingga ular balik pergi kembali. Hal ini
karena tempat tersebut adalah yang dahulu untuk selanjutnya membentuk terjadi sampai dengan jam 02.00 pagi, se-
‘terbaik’ selain ombak agak kecil dibanding barisan (berjejer) membantu perenang hingga kami harus waspada dan berganti-
yang lain, perahu dapat melempar jangkar berikutnya yang membawa barang an untuk menjaga jangan sampai ular
pada jarak sekitar 200 meter, juga kondisi bawaan dari perahu seperti 11 tas/ masuk ke tempat berteduh.
daratan yang agak cekung sehingga ransel kecil, lampu, panci, wajan, beras, Mengingat di P. Rondo terkenal
melindungi dari terpaan angin. telor, ikan, air minum, gelas sebanyak 2 banyak ikan seperti tuna, tenggiri, lemuru,
kardus, serta air tawar sebanyak satu kakap dan kembung, maka empat orang
MENDARAT DI PULAU RONDO galon beserta logistik lainnya. dari kami (penduduk asli Sabang) pergi ke
Setelah perahu melempar jangkar dan Setelah berjuang berenang dan me- laut untuk mencari ikan dari jam 21.30
tertambat dengan kuat di tengah laut, mindahkan barang bawaan ke tepi pantai WIB hingga keesokan pagi harinya.
maka kita siap-siap untuk berenang dan berkat kekompakan untuk saling Di tengah-tengah kewaspadaan
menerjang ombak menuju tepi pantai bantu-membantu dalam menyelesaikan menghadapi ular, sekitar pukul 01.30
jarak 200 meter. Ada rasa takut juga, perpindahan barang dari perahu ke pantai, hujan turun dengan deras membuat kami
mengingat kedalaman air tidak terlihat dan akhirnya semua barang bawaan beserta merapatkan diri untuk berteduh sambil
masih berwarna biru muda (menunjukkan rombongan dapat mendarat di tepi pantai. berjaga-jaga kalau ada ular yang masuk,
kedalaman minimal 30 meter), dan ombak Ternyata di tepi pantai, kami sudah dan membayangkan bagaimana nasib
DOK. PRIBADI DOK. PRIBADI

PANTAI laut lepas di depan tenda saat sunrise. PERAHU tek-tek yang digunakan oleh tim menuju Pulau Rondo.

74 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


DOK. PRIBADI
empat rekan kami yang sedang mencari
ikan di tengah laut. Setelah hujan reda
pada pukul 03.00, ular-ular tidak muncul
kembali menyebabkan kami dapat tidur
nyenyak tanpa meninggalkan
kewaspadaan.
Tibalah waktu subuh jam 05.20,
sebagian kami menggeliat bangun dan
menunaikan sholat di keheningan pantai
dengan diiringi nyanyian gelombang laut
yang sedangkan mengikuti irama Ilahi.

PAGI HARI YANG CERAH


Alhamdulillah, pagi hari menyingsing,
langit yang cerah, matahari mulai muncul
menghangatkan udara pagi dan
menerangi alam di sekitar Pulau Rondo.
Rencana kegiatan pada hari ini adalah
melakukan pendakian ke puncak Pulau
Rondo. Sebelum dimulai, kami sarapan
pagi dengan Indomie, telur dan secangkir
kopi hangat sebagai penutupnya.
Pada pukul 07.45, sebanyak sembilan
orang berangkat menuju puncak, sedang-
kan dua orang dari kami dan dua orang
pemilik perahu dengan suka rela tinggal di
base camp untuk menikmati alam pantai
sambil menyiapkan makan siang. TIM yang berangkat, berdiri dari kiri ke kanan: Sisprian, Edi, Febra, Dody, Zaki, Bambang. Duduk:
Perjalanan dimulai dengan menyusuri Affandi, Anto, Slamet, Wahyu.
pinggir pantai yang berbatu, yang memer-
lukan keterampilan tersendiri dalam kami turun kembali dan kurang lebih 2 jam sampai juga di pinggir teluk Sabang,
menghadapi berbagai macam bentuk ba- berjalan sampai ke tempat base camp sehingga ombak mulai mengecil 2-4
tuan baik yang kering maupun yang licin tanpa kendala apapun, dan disambut de- meter. Dan 1 jam berikutnya ombak
terkena pasang air laut dan air hujan tadi ngan bau ikan bakar yang terasa mengecil menjadi 1-2 meter dan
malam. memanggil untuk segera dimakan. sampailah kami ke pelabuhan Sabang.
Setelah menempuh perjalanan selama
1 jam, sampailah kami pada gubuk P. OMBAK YANG ‘MENGGODA’ PENUTUP
Rondo yang disampingnya terdapat tugu Setelah makan kenyang dan ‘berberes Sungguh pengalaman yang tak terlu-
patung burung garuda dan tiang bendera ria’, pada pukul 15.00 kami berencana pakan selama 2 hari 1 malam, dimana
yang telah terpasang bendera merah pu- kembali ke Sabang. Terlihat ombak mulai kami telah menjejakkan kaki dan
tih. Sambil beristirahat kami mengabadi- tidak bersahabat dengan ketinggian bermalam di P. Rondo (menurut cerita
kan momen dengan berfoto ria. sekitar 1 - 2 meter di tepi pantai, hal ini penduduk asli P. Sabang, sangat jarang
Setelah 10 menit beristirahat, menyebabkan kami agak kewalahan orang yang menginap disana kecuali
perjalanan dimulai dengan menyelusuri berenang menuju perahu. Tapi dengan petugas navigasi), berenang melawan
jalan setapak dan berliku dengan sudut niat untuk dapat segera pulang, maka ombak sejauh 200 meter pulang-pergi ke/
kemiringan antara 25 - 60 derajat, kiri- dengan bersusah payah berenang, kami dari tepi pantai, ‘bertemu’ dengan banyak-
kanan pepohonan hutan tropis yang dapat naik semua ke perahu. nya ular, mengarungi laut lepas selama
menjulang tinggi, sinar matahari yang Mesin perahu mulai dihidupkan tapi empat jam dengan ganasnya ombak, dan
sedikit masuk, kicauan burung yang ombak yang semakin tinggi antara 2-4 terutama menambah kenyakinan kami
bersahutan menyapa menambah meter, membuat perahu sulit untuk terhadap pertolongan dan kenikmatan
nikmatnya perjalanan. Dalam perjalanan bergerak dengan cepat dan bergoyang ke yang diberikan Allah SWT.
sempat kami ketemu kepiting kelapa kiri-kanan, atas-bawah, terasa perut Dan suatu saat apabila ada keinginan
(raksasa) yang memamerkan seperti dikocok-kocok, hal ini berakibat kesana, sempat berpikir apakah bendera
cangkangnya dan dua kuburan ‘keramat’ . tiga orang mulai mabuk laut. Bea dan Cukai masih berkibar di puncak
Setelah berjalan kurang lebih 2 jam Satu jam telah berlalu, ombak menara Mercu Suar di pulau terluar
puncak bukit tergapai dengan tanda bukannya mereda tetapi semakin tinggi bagian barat perbatasan Indonesia. Bravo,
Menara Mercu Suar, yang disekitarnya lagi (3-5 meter), membikin kami semakin untuk semua pegawai KPBC Sabang
terdapat 4 rumah dengan kondisi tidak waspada dan terasalah bagi kami bahwa yang mengikutinya.
terawat, beberapa tanaman seperti jambu manusia hanyalah berusaha dan Allah Dan tak lupa kami memberikan tips
air, jambu batu, durian, cengkeh, pisang, SWT yang menentukan segalanya. bagi siapa saja yang ingin merasakan
sirsak dan pohon buah lainnya. Disamping berdoa, kami juga ‘kenikmatan di Pulau Rondo’ yaitu kalau
Selanjutnya mengibarkan bendera berusaha dengan keras untuk mau pergi ke sana sebaiknya dilakukan
Bea Cukai yang sengaja kita bawa ke mengeluarkan air laut dari perahu, karena pada musim kemarau, kondisi fisik dan
puncak menara. Saat kita naik ke atas setiap kali ombak datang air masuk ke mental yang bagus, menggunakan ka-
menara, di puncak ada sarang burung dalam perahu, dan berkat kerjasama yang pal yang cukup besar, membawa garam
elang dan di dalamnya ada anak burung baik antara Doddhy, Slamet dan Ade yang cukup banyak untuk mengusir
elang. Hal ini dapat dipastikan karena dua Yance yang setiap saat mengeluarkan air ular, peralatan camping yang cukup
induk burung elang sedang terbang dari perahu dengan menggunakan ember lengkap seperti tenda, senter, sleeping
mengitari puncak dan mengawasi kami, kecil, dan terutama pertolongan dari Allah bed, alat memasak yang praktis, dan
sehingga bendera kami pasang pada pencipta alam semesta ini, maka perahu kalau bisa membawa alat menyelam
ketinggian 3/4 menara. tidak sempat tenggelam. karena kondisi alam yang benar-benar
Setelah beristirahat selama 1 jam, Setelah berjuang selama 3 jam, kami masih ‘perawan’. Febra dan Sisprian

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 75


PROFIL

Drs. Posman Pohan Siahaan


KEPALA KPBC TIPE A PONTIANAK

“KARENA HIDUP INI ADALAH TANDA TANYA,


SAYA TIDAK INGIN LAYU
SEBELUM BERKEMBANG”
Mungkin ungkapan tadi pernah ia sampaikan ketika WBC mewawancarainya pada April 2002 saat
menjadi Kepala KPBC Tipe B Bogor. Dalam profil kali ini, ia tegaskan kembali bahwa dirinya masih
konsisten dengan falsafahnya dalam menjalani hidup dan menjalankan tugasnya sebagai aparatur
negara, yaitu karena hidup ini adalah tanda tanya maka tidak ingin layu sebelum berkembang.

K
etika WBC berencana melakukan mekar, alias layu. Maka itu, saya optimis, rahasia. Tuhan. Rahasia Tuhan saya
liputan ke Kanwil IX Direktorat Jen- tidak ingin layu sebelum berkembang, tidak pernah tahu,” demikian falsafahnya
deral Bea dan Cukai (DJBC) Pontia- meski bisa dibilang terseok-seok, kalau menjalani hidup.
nak dan sekitarnya, salah satu nara pesimis berarti layu sebelum berkembang Demikian juga dengan rejeki, menurut-
sumber yang dituju untuk dijadikan profil ” begitu ia memaparkan prinsipnya. nya rejeki itu bagaikan bayangan, hanya
adalah Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Pohan, lahir, dibesarkan dan menempel pada diri kita, tetapi jika kaki
Cukai Tipe A Pontianak, Drs Posman menyelesaikan sekolah hingga tamat SMA kita ingin menginjakkan bayangan kepala
Pohan Siahaan. Dengan kerendahan hati di kota kelahirannya yang berjarak kurang sulit sekali karena jauh terutama pada
akhirnya ia bersedia menerima perminta- lebih 80 km dari Kota Medan. Ia merupa- pagi atau sore hari. Tetapi jika sudah tiba
an WBC untuk diwawancarai sebagai kan anak pertama dari empat bersaudara, saatnya yaitu tengah hari maka bayangan
tokoh profil. Wawancara pun berlangsung pasangan Calvin Pohan Siahaan yang asli itu akan datang sendiri dan mudah
di ruang kerjanya sesaat setelah kami Tapanuli Utara (Tarutung) dan Shinta diinjak. “Begitu juga rejeki buat saya, nah
selesai makan siang dengannya. Siregar berasal dari Tapanuli Selatan. rejeki seperti bayangan tadi, kalau sudah
Bisa disimpulkan, ia adalah sosok Tamat dari SMA, Pohan kemudian me- tiba saatnya rejeki akan datang sendiri.
yang sedikit berbicara dan tidak mudah rantau ke Jakarta. Setiba di Jakarta kebe- Jadi menurut saya hidup itu adalah tanda
untuk memancing dan mengorek ketera- tulan Institut Ilmu Keuangan (IIK) membu- tanya,maka itu saya tidak ingin layu sebe-
ngan mengenai dirinya. Sempat juga kami ka pendaftaran. Ia pun tertarik untuk ma- lum berkembang” begitu ujarnya kembali.
mengalami sedikit kesulitan ketika awal suk ke IIK, maka tak ia sia-siakan untuk Kalau menyimak kata-kata yang
memulai wawancara dengannya. Namun mengikuti test dan hasilnya ia diterima disampaikan Pohan, memang ucapannya
seiring perbincangan berlangsung, tepatnya tahun 1972. penuh dengan falsafah hidup. Ternyata,
suasana wawancara akhirnya berjalan Beberapa rekan seangkatan sewaktu kepandaiannya berfalsafah tidak lepas
rileks bahkan Pohan, demikian panggilan- di IIK yang coba diingatnya, antara lain dari pergaulannya saat masih kuliah dulu.
nya selalu menyelingi wawancaranya Mangarapot Siregar, Rudi Kembuan, Han- Kebetulan ia dengan sesama perantau
dengan guyonan cerdas yang segar. sen Hutagalung, Bambang Aribasar dan yang merupakan teman kuliahnya tidak
Penulis sempat berpikir memaknai Nirwansyah. Menceritakan kembali kesan- ada yang berasal dari daerah yang sama.
kata yang diucapkannya “Hidup ini adalah nya sebagai anak perantauan ketika itu , Dalam pergaulan dengan para perantau-
tanda tanya maka itu tak ingin layu sebe- Pohan merasa banyak pengalaman ia an, bertemulah Pohan dengan sosok yang
lum berkembang.” Sebab sempat ia ter- peroleh, karena bergaul dengan rekan-re- banyak memberinya bimbingan selama
diam sesaat setelah mengucapkan kan dari berbagai suku, di luar kebiasaan- kuliah, terutama membimbing mentalnya.
kalimat itu. Ketika Pohan menjelaskan nya dengan karakter yang berbeda-beda. “Dalam perjalanan hidup waktu itu
maknanya ternyata kalimat itu merupa- “Itu untungnya merantau, seperti kata yang banyak membimbing mental saya
kan prinsip dan falsafah hidup pria kelahir- orang, banyak berjalan banyak melihat, adalah Pak Bambang Prasodjo (sekarang
an Tebing Tinggi, Deli, Sumatera Utara, kalau diam saja di rumah, ibarat hanya Kakanwil II DJBC Tanjung Balai Karimun).
pada 3 Mei 1953 dalam mengemban tu- melihat halaman rumah saja. Sedangkan Dia adalah kakak kelas saya. Karena Pak
gasnya sebagai Kepala Kantor yang diberi dukanya, yang biasanya dekat dengan Bambang berasal dari sekolah filsafat, jadi
amanat untuk memenuhi target penerima- orang tua, begitu mata kita melek, sudah banyak memberi semangat dan falsafah-
an yang telah ditetapkan pemerintah. serba ada di depan mata, tetapi di falsafah hidup buat saya,” kenangnya.
“Kalau saya ditanya, apakah saya op- perantauan jika kita tidak cari ya tidak
timis dapat memenuhi target, maka seke- ada, itulah suka duka merantau,” ujarnya. BERKARIR DI BEA DAN CUKAI
cil apapun kita harus punya optimisme, Ketika kami tanyakan, apakah Pohan menyelesaikan kuliah S1-nya
sekecil apapun kita harus punya harapan, kesulitan hidup sebagai anak perantauan dari IIK tahun 1980. Penempatan perta-
jangan belum apa-apa sudah layu, karena sempat ia rasakan. Lagi-lagi sebuah falsa- manya sebagai pegawai bea cukai ke
hidup adalah tanda tanya. Makanya fah ia ucapkan. “Bagaimana ya, kalau Samarinda sebagai pemeriksa dokumen.
jadilah bunga yang mekar. Kalaupun saya bilang hidup itu adalah tanda tanya, Hanya berlangsung sebentar, sebab satu
mungkin nasibnya berbeda-beda, sebab karena kita tidak tahu apa yang akan kita tahun setengah bertugas di Samarinda, ia
bunga itu ada yang mekar separuh, mekar lalui besok, cuma saya punya prinsip dan teman-teman satu angkatannya men-
perlahan-lahan dan ada yang cepat Tuhan akan selalu memberikan yang ter- dapat promosi eselon IV. Pohan mendapat
mekar, tetapi jangan sampai tidak mekar- baik buat saya, apakah itu ? Menjadi jabatan sebagai Kasubag Umum Kantor

76 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


WBC/RIS

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 77


PROFIL
DOK. PRIBADI
namun selama Pohan bertugas di sana
mengaku belum pernah kena marah
alm.Johan Firman, bahkan ia mengaku
termasuk orang yang mendapat perhatian.
“Boleh dibilang saya termasuk orang
yang diperhatikan beliau. Segala konsep
surat yang sudah saya paraf selalu lang-
sung beliau tanda tangani saja, padahal
dia itu terkenal galak Jadi seperti yang
saya katakan tadi, hidup itu tanda tanya,
kemana pun pergi saya anggap itu
perjalanan perantauan cari pengalaman
dan banyak jalan. Itu yang membuat saya
tidak stres,” kenangnya.
Resep anti stres yang selalu diguna-
kan Pohan dalam memimpin anak buah-
nya adalah berusaha untuk tidak mem-
buat jarak dengan anak buah dan bergaul
dengan mereka. Menurutnya, jika kita bisa
masuk ke seluruh level pergaulan di kan-
tor maka yang namanya stres tidak per-
nah menghinggapi diri kita, jadi tinggal ba-
gaimana menyesuaikan diri. “Masuk kan-
dang kerbau mengauk, masuk kandang
kambing mengembik, tetapi bukan berarti
BERSAMA KELUARGA. Meski sudah dewasa acara jalan bersama orang tua kerap dilakukan. kita jadi plin plan ke sana ikut ke sini ikut,
memang kenyataannya kita tidak bisa
Inspeksi (sekarang KPBC ) di Banjarma- gai Kepala KPBC Tanjung Uban. Tugas itu memotong lurus garis diagonal, makanya
sin pada September 1982. dijalaninya satu tahun dan pada 2001 ia kita harus ikuti yang ada,”ujarnya.
Tahun 1986, selanjutnya ditugaskan menjadi Kepala KPBC Bogor. Hingga ke- Melihat perjalanan karirnya selama di
ke Balikpapan sebagai Kasubag Tata mudian tahun 2003 tepatnya pada bulan DJBC, bisa dilihat bahwa karir Pohan se-
Usaha dan Kepegawaian Kanwil VIII Oktober, Pohan ditugaskan ke Kanwil IX belum menjadi kepala kantor, banyak ber-
DJBC Balikpapan. Kemudian pada Maret DJBC Pontianak sebagai Kepala Bidang singgungan dengan masalah kepegawai-
1989 sebagai Kasubag Pengembangan Kepabeanan dan Cukai. Tugasnya seka- an. Untuk hal itu, Pohan punya kesan ter-
Pegawai Sekretariat Kantor Pusat DJBC di rang sebagai Kepala KPBC Tipe A Pontia- sendiri. Menurutnya, mengurus masalah
Jakarta. Pada Desember 1990 sebagai nak, terhitung mulai November 2005. kepegawaian kuncinya adalah harus
Kasi Pabean III di KPBC Tanjung Priok I. Menghadapi bermacam karakter bersikap adil, namun yang sulit adalah adil
Kemudian tahun 1995 sebagai Kasubag pejabat kepala kantor selama ia berpin- menurutnya belum tentu adil bagi orang
Tata Usaha dan Kepegawaian Kanwil I dah-pindah tempat tugas telah memberi lain, itulah suka duka yang ia rasakan saat
DJBC Medan. Tahun 1998, masih di pengalaman dan kesan tersendiri baginya. mengurusi masalah kepegawaian. Sebe-
Kanwil I Medan, Pohan mendapat tugas Seperti ia ceritakan, saat ditugaskan di narnya buat dirinya itu adalah perasaan
sebagai Kasubag Tata Usaha dan Rumah Kanwil Balikpapan. Banyak yang menga- suka karena menurut ukurannya sudah
Tangga Kanwil I Medan. takan bahwa Kepala Kanwil Balikpapan adil memindahkan orang, namun dukanya
Tahun 2000, tepatnya awal Agustus, saat itu, alm. Johan Firman terkenal kalau yang dipindahkan mendatanginya
Pohan mendapat promosi eselon III, seba- sebagai orang paling killer (galak-red), dalam kondisi mabuk minuman keras
DOK. WBC untuk protes atas keputusannya.
“Ini tantangannya, bagaimana
mengendalikan mereka supaya mengerti.
Begitu juga bagi saya sendiri untuk bisa
membuat aturan main yang tegas dan
aturan itu untuk diketahui semua
pegawai, makanya secara tegas dan jelas
saya buat urutan aturan mainnya dari a,b
dan seterusnya, lalu saya tulis di white
board, supaya tidak melenceng lagi,”
“Pada mereka saya selalu bilang,
bahwa kantor ini bukan saya punya dan
bukan kita yang punya, kalau ini kantor
saya punya mungkin saya bisa mengatur
sesuai keinginan mereka. Begitu juga
yang saya alami, karena kantor ini bukan
saya punya makanya suka-suka orang
mau memindahkan saya kemana. Setelah
diberi penjelasan pegawai yang protes tadi
akhirnya mau terima dan mengerti. Kalau
saya yang punya kantor saya yang
ngatur, tetapi karena bukan saya yang
punya kantor, saya yang diatur makanya
saya terima,” tambahnya lagi.
Jangan anggap Bea dan Cukai seba-
gai milik kita, tetapi anggap kita bagian
SAAT MENJADI KEPALA KPBC BOGOR, kantor yang dipimpinnya naik status dari Tipe C menjadi Tipe B. dari Bea dan Cukai, jadi apapun kondisi-

78 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


DOK. PRIBADI
nya harus kita terima dan janganlah
menganggap pekerjaan itu milik kita, tetapi
kita bagian dari pekerjaan itu, sehingga
kita mau diatur bukan kita yang mengatur.

ANAK BUAH JADI TEMAN DAN TEAM


KERJA
Sebagai kepala kantor ia tidak hanya
duduk di belakang meja. Pohan secara
bertahap akan mendatangi tiap-tiap
tempat dimana anak buahnya bertugas.
Dari situ akan terjalin komunikasi dengan
staf-stafnya. Kiatnya memimpin anak buah
adalah bagaimana menjadikan mereka
sebagai teman dan team kerja. Pendapat
Pohan, terkadang orang menganggap
harus bersikap seperti pada orangtua
kepada pimpinannya. Namun aturan itu
tidak berlaku baginya, karena ia lebih
senang dianggap sebagai teman dan
begitu juga dirinya yang menganggap
teman kepada anak buahnya, sehingga
suasananya lebih rileks.
Gaya bergaul dalam suasana keber- MENGHABISKAN WAKTU libur dengan bersepeda. Tidak jarang bersama Kakanwil IX DJBC
samaan ini akan terus ditanamkan dan Pontianak, Ismartono, mencari rute baru untuk bersepeda.
dipertahankan oleh Pohan. Menurutnya,
jika suasana tegang seringkali pesan yang atau salah. Ia mencontohkan, begitu me- sudahlah laki-laki harus tanggung jawab
disampaikan tidak sampai kepada anak nerima kritikan dari anak buahnya dan menghidupi keluarga, sedangkan istri
buahnya. Sebaliknya, kalau rileks dalam biasanya baru akan mengetahui bahwa utamakan ke keluarga. Toh rejeki, Tuhan
menyampaikan pesan maka keberhasilan yang telah ia jalankan ternyata ada yang yang mengatur, makanya anak-anak bisa
dalam menyampaikan pesan ia rasakan. salah. Disitulah anak buah berani dekat dengan kedua orangtuanya. Karena
“Organisasi itu bukan merupakan tuju- mengkritik dan berani memberi masukan. di orang batak itu anak adalah kekayaan
an, tetapi organisasi adalah wadah untuk Karena itu dianggaplah mereka sebagai dan kehormatan orang tuanya,” ujarnya
mencapai tujuan, maka itu bagaimana kita teman sehingga masukkan dari mereka sambil tersenyum.
coba membimbing dan membina mereka bisa diterima. Begitu juga informasi yang Kadang ada yang mengatakan,
secara tersistem,” ujar Pohan. ia sampaikan kepada anak buah juga sewaktu anak-anak masih kecil susah
Sebagai atasan, dirinya siap meneri- mudah diterima mereka. untuk ditinggal dengan orang tuanya,
ma masukan dan kritikan. Baginya, kritik- Pada prinsipnya, Pohan tidak ingin sebaliknya setelah dewasa, anak susah
an merupakan pengontrol atas tindakan membuat anak buahnyan tertekan dengan diajak pergi bersama orang tuanya karena
yang dilakukannya apakah sudah benar sebuah aturan. Maka itu kiat agar mereka sudah memiliki acara masing-masing.
DOK. PRIBADI dapat mematuhi peraturan, ia coba tawar- Namun itu tidak berlaku bagi keluarga
kan kepada anak buahnya. Misalnya ada Pohan. “Kalau anak saya meski sudah
ketentuan satu kode etik yang menentu- dewasa,tetapi kalau ingin jalan bareng
kan larangan-larangan yang harus ditaati mereka berdua pasti anak-anak tidak
pegawai. Lantas ia memberikan pilihan menolak, makanya kadang orang lain
secara terbuka kepada mereka, hukuman tanya kok bisa ya, mestinya mereka punya
apa yang kira-kira bisa diterima. Karena acara sendiri. Jadi anak saya dekat
hukuman ditentukan bersama dan mereka dengan orang tuanya karena terbuka,
yang minta, maka kalau suatu saat apakah itu masalah teman atau teman
melanggar aturan tadi dan harus dekat mereka,” ujar penggemar beberapa
menjalani sanksi, maka tidak ada yang cabang olahraga yang salah satunya
protes karena memang sudah ditentukan adalah bersepeda.
secara terbuka sebelumnya. Obsesinya saat ini sebagai kepala
Ternyata ketentuan itu juga berlaku kantor adalah berusaha untuk memenuhi
dalam mendidik dan membimbing kedua target yang telah diamanatkan kepadanya.
anaknya Tenny Johansen Pohan (27) dan Walaupun terseok-seok seperti saat ini
Dindha Friedman Pohan (25). Maka itu yang masih 19,75 persen dan memang
tidak heran rasanya kalau hubungan kondisi saat ini lebih sulit dibandingkan
antara Pohan dan istrinya, Sri Redjeki tahun lalu dimana pada tahun lalu terdapat
dengan kedua anaknya sangat akrab dan impor gula dan beras melalui Pelabuhan
terbuka. Mereka diberi kesempatan untuk Pontianak. Namun ketika WBC
membuat ketentuan mana saja yang menanyakan apakah dirinya optimis dapat
boleh dijalankan atau yang dilarang. memenuhi target, dengan gaya tenang
Pohan dan Sri Redjeki menikah pada dan bersuara datar ia menjawab, ”Sekecil
tahun 1978. Wanita yang menjadi apapun, kita harus punya rasa optimis,
pendamping hidupnya ini adalah mantan sekecil apapun, kita harus punya harapan,
pegawai bea cukai. Sri Redjeki memutus- jangan belum-belum sudah layu,
kan berhenti sebagai pegawai bea cukai janganlah kita patah semangat, namun
karena ingin berkonsentrasi mengasuh, juga jangan dipaksakan nanti stres atau
membesarkan dan membimbing kedua sakit. Mudah-mudahan tugas bisa
SEDANG PATROLI LAUT bersama Kakanwil XII anaknya. “Dulunya dia juga pegawai, dijalankan dengan baik”, ujar Pohan
DJBC Balikpapan di perairan Bontang, 1998. kami ketemu di kantor pusat, saya berpikir, mengakhiri perbincangan. ris

EDISI 380 JULI 2006 WARTA BEA CUKAI 79


APA KATA MEREKA

Shanty
Pil Malu. Itu merupakan judul album terbaru RIF
yang rencananya akan diluncurkan pada bulan Juli 2006
ini. Rencana peluncuran album ini disampaikan vokalis
Andi RIF kepada WBC ketika menunggu giliran
pemanggilan pengecekan kesehatan anak pertamanya

“Udah di salah satu rumah sakit dibilangan Jakarta Selatan.


Ketika ditanya mengapa dipilih judul Pil Malu, Andi

Tegas!”
menjawab dengan diplomatis,”Untuk tau itu, tunggu aja
tanggal mainnya,”.
Mengenai kegiatan RIF sendiri Andi mengatakan
bahwa kini ia bersama dengan grup
Setelah sukses bandnya selain mempersiapkan
membidangi dunia album terbaru, mereka juga
tarik suara, Shanty mempersiapkan latihan untuk
mencoba tampil di Paris, Perancis
peruntungannya dalam rangka undangan
dibidang akting

Andi Rif
dari Persatuan Pelajar
dengan mem- Indonesia (PPI) di
bintangi sebuah Perancis. “Kita bukan
film layar lebar hanya tampil
arahan sutradara
Nia Dinata. Film
menghibur orang
Indonesia disana SERING
yang berjudul
“Berbagi Suami” ini
tapi juga meng-
hibur masyara-
kat Perancis
RIKUH
mengisahkan ten-
tang kisah hidup yang mengetahui lagu-lagu kita, itung-itung
seorang lelaki Go Internasional, ”ujar Andi kembali.
yang mem- Perjalanan ke luar negeri menurut Andi
tidak terlalu sering dilakukan.
punyai Kunjungannnya ke luar negeri dilakukan
is- jika ada show saja. Mengenai
tri pengalamannya dengan petugas Bea
lebih dari dua Cukai yang ia temui ketika pulang dari
serta kehidupan luar negeri, ia mengatakan petugas
para istrinya. Bea Cukai di bandara sudah sangat
Dalam film ini ramah dan terkadang
Shanty be- memperlakukannya secara
rperan seba- istimewa.”Seneng juga sih
gai seorang diperlakukan istimewa, tapi khan
wanita muda jadi rikuh,”tutur Andi dengan
yang rela logat Sunda yang khas.
menikah dengan seorang Ia kembali mengatakan
pria yang telah mempu- lebih baik tidak usah ada
nyai istri sebelumnya. perlakuan istimewa
Ketika ditanya alasan terhadap dirinya maupun
Shanty terlibat dalam mem- public figure lainnya,
bintangi film tersebut “Saya lebih nyaman
kalau mengikuti
ia mengatakan, semua prosedur
bahwa ia percaya yang ada di
dengan mutu dan bandara, bukan
arahan sutradara Nia hanya di
Dinata yang pernah bandara saja
mencapat piala citra tapi juga di
untuk kategori film tempat
terbaik dalam Festival lain,”
Film Indonesia untuk film Ujarnya.
Arisan.”Karena yang zap
menyutradarinya adalah
teh Nia (Sapaan akrab
Nia Dinata.red) makanya
saya menerima tawaran
main di film itu,”ujar Shanty.
Dibidang tarik suara pun
Shanty mempunyai prestasi
yang cukup baik dimana ia
mendapat nominasi dalam aca-
ra Anugrah Planet Music sema-
cam ajang pemberian penghar-
gaan kepada para musisi terbaik di Malaysia. “Merupakan sua-
tu penghargaan saya bisa berada di acara tersebut,”tuturnya.
Ketika ditanya mengenai kesan-kesannya ketika harus
berhadapan dengan petugas Bea Cukai dibandara ketika ia pulang
dari luar negeri, Shanty mengatakan dengan mantap,”Sudah baik
dan sudah lebih tegas!,”ujar Shanty. zap

80 WARTA BEA CUKAI EDISI 380 JULI 2006


K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
NOMOR: P-05 /BC/2006

TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELESAIAN IMPOR BARANG
KIRIMAN MELALUI PERUSAHAAN JASA TITIPAN

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,


Menimbang :
a. bahwa berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelayanan dan pengawasan impor barang kiriman melalui
perusahaan jasa titipan, perlu diatur kembali mengenai ketentuan impor barang kiriman sehingga
administrasi impor dapat dilakukan dengan tertib dan penerimaan negara dapat terjamin;
b. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan terhadap impor barang
kiriman, perlu untuk menerapkan sistem otomasi dalam pelayanan impor barang kiriman;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelesaian Impor Barang
Kiriman Melalui Perusahaan Jasa Titipan;

Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3262),
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3984);
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3612);
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1995 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3613);
4. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 490/KMK.05/1996 tentang Tata Laksana Impor Barang
Penumpang, Awak Sarana pengangkut, Pelintas Batas, Kiriman Pos, dan Kiriman Melalui Perusahaan
Jasa Titipan;
5. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 585/KMK.05/1996 tentang Penggunaan Jaminan Bank Untuk
Menjamin Pembayaran Pungutan Bea Masuk, Cukai, Denda Administrasi, Dan Pajak Dalam
Rangka Impor, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 209/KMK.
01/1999;
6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 457/KMK.05/1997 tentang Penggunaan Jaminan Tunai Untuk
Menjamin Pembayaran Bea Masuk, Cukai, Denda Administrasi Dan Pajak Dalam Rangka Impor;
7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 461/KMK.05/1997 tentang Penggunaan Customs Bond Sebagai
Jaminan Pembayaran Pungutan Bea Masuk, Cukai, Denda Administrasi Dan Pajak Dalam
Rangka Impor sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 208/KMK.
01/1999;
8. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 441/KMK.05/1999 tentang Penggunaan Jaminan Tertulis Untuk
Menjamin Pembayaran Pungutan Bea Masuk, Cukai Denda Administrasi Dan Pajak Dalam
Rangka Impor, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 25/KMK.
04/2005;
9. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 453/KMK.04/2002 Tentang Tata Laksana Kepabeanan di Bidang
Impor sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
112/KMK.04/2003;
10. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 101/KMK.05/1997 tentang Pemberitahuan Pabean sebagaimana
telah beberapakali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48/PMK.04/2005;
11. Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP- 07/BC/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Tatalaksana Kepabeanan di Bidang Impor sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-19/BC/2005;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN
PENYELESAIAN IMPOR BARANG KIRIMAN MELALUI PERUSAHAAN JASA TITIPAN.

Pasal 1
Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini yang dimaksud dengan :
1. Perusahaan Jasa Titipan (PJT) adalah Perusahaan yang menangani layanan kiriman secara ekspres

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 380 JULI 2006


1
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
atau peka waktu, memiliki ijin penyelenggaraan jasa titipan dari instansi terkait serta mendapatkan
persetujuan untuk melaksanakan kegiatan kepabeanan dari Kepala Kantor Pelayanan.
2. Barang Kiriman adalah barang, tidak termasuk dokumen surat menyurat, yang dikirim oleh pengirim
tertentu di luar negeri kepada penerima tertentu di dalam negeri melalui PJT, yang beratnya tidak
melebihi 100 (seratus) kilogram netto untuk setiap House AwB atau House B/L.
3. Penerima Barang Kiriman adalah orang atau badan yang berdomisili di dalam Daerah Pabean yang
namanya tertulis sebagai consignee dalam House AwB atau House B/L.
4. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
5. Kantor Pelayanan adalah Kantor Pelayanan Bea dan Cukai.
6. Pejabat Bea dan Cukai adalah pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang ditunjuk dalam jabatan
tertentu untuk melaksanakan tugas tertentu.

Pasal 2
(1) Untuk dapat melakukan kegiatan kepabeanan, PJT harus mendapatkan persetujuan dari Kepala Kantor
Pelayanan tempat pemenuhan kewajiban pabean.
(2) Perusahaan Jasa Titipan mengajukan permohonan kepada Kepala Kantor Pelayanan dengan bentuk
permohonan sesuai Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal ini, dengan melampirkan:
a. Izin Penyelenggaraan Jasa Titipan;
b. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); dan
c. Nomor Pokok Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan.
(3) Kepala Kantor Pelayanan melakukan penelitian dan membuat keputusan tentang persetujuan atau
penolakan atas permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), yang dibuat dengan bentuk sesuai
Lampiran II Peraturan Direktur Jenderal ini.
(4) Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) meliputi:
a. aspek pelayanan, antara lain:
1. Ketersediaan Tempat Penimbunan Sementara (TPS);
2. Ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan, misalnya forklift, timbangan, dan tempat
pemeriksaan fisik.
b. aspek pengawasan, antara lain:
1. Pengawasan terhadap pergerakan barang;
2. Pembatas ruangan tempat penimbunan barang.
(5) Dalam hal PJT menggunakan TPS yang diusahakan untuk umum, maka ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) wajib dipenuhi oleh Pengusaha TPS.

Pasal 3
(1) Perusahaan Jasa Titipan wajib menyerahkan jaminan kepada Kepala Kantor Pelayanan.
(2) Jaminan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan nilainya oleh Kepala Kantor Pelayanan,
dengan memperhatikan jumlah Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) dalam periode
penangguhan pembayaran tertentu atas Barang Kiriman yang diberitahukan oleh PJT.
(3) Jaminan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa jaminan tunai, jaminan bank, atau cus-
toms bond.
(4) Jaminan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembalikan apabila persetujuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) telah dicabut, dengan memperhitungkan jumlah Bea Masuk dan
PDRI yang terutang.

Pasal 4
(1) Pemenuhan Kewajiban Pabean atas Barang Kiriman dilakukan oleh PJT untuk dan atas nama Penerima
Barang Kiriman dengan menggunakan Pemberitahuan Impor Barang Tertentu (PIBT), dengan disertai
dokumen House AwB atau House B/L.
(2) Pemberitahuan Impor Barang Tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan ke Kantor
Pelayanan melalui media elektronik atau secara manual.
(3) Pemberitahuan Impor Barang Tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat berdasarkan House
AwB atau House B/L.
(4) Pemberitahuan Impor Barang Tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibuat berdasarkan
lebih dari satu House AwB atau House B/L (konsolidasi) dengan ketentuan:
a. sebanyak-banyaknya 10 (sepuluh) House AwB atau House B/L; dan
b. nilai masing-masing House AwB atau House B/L tidak melebihi FOB USD 50 (lima puluh dollar
Amerika Serikat).
(5) Dalam hal satu Master AwB atau Master B/L terdapat beberapa House AwB atau House B/L dengan
pengirim dan Penerima Barang Kiriman yang sama dan setiap House AwB atau House B/L nilainya
tidak melebihi FOB USD 50 (lima puluh dollar Amerika Serikat), PJT wajib memberitahukan dalam
satu PIBT tersendiri untuk House AwB atau House B/L dengan Penerima Barang Kiriman yang sama.

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 380 JULI 2006


2
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
(6) Dalam hal PIBT dibuat berdasarkan lebih dari satu House AwB atau House B/L (konsolidasi)
sebagaimana dimaksud pada ayat (4), PJT wajib mencantumkan uraian barang dan Penerima Barang
Kiriman pada Lembar Lanjutan PIBT.
(7) Pemberitahuan Impor Barang Tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dengan
menggunakan modul PIBT, dengan mencantumkan data sekurang-kurangnya:
a. Nama Penerima Barang Kiriman;
b. Nama pengirim;
c. Nomor dan tanggal Master AwB atau Master B/L;
d. Nomor dan tanggal House AwB atau House B/L;
e. Nomor dan tanggal izin dari instansi teknis terkait, apabila diperlukan;
f. Uraian barang secara rinci;
g. Klasifikasi dan pembebanan;
h. Nilai Pabean; dan
i. Jumlah Bea Masuk dan PDRI.
(8) Pemberitahuan Impor Barang Tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dalam rangkap 4
(empat) dengan peruntukan:
a. Lembar kesatu untuk Kantor Pelayanan Bea dan Cukai;
b. Lembar kedua untuk PJT;
c. Lembar ketiga untuk BPS; dan
d. Lembar keempat untuk Bank Indonesia.
(9) Pemberitahuan Impor Barang Tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang disampaikan
melalui media elektronik, tidak perlu diserahkan hardcopy PIBT-nya ke Kantor Pelayanan.

Pasal 5
(1) Terhadap Barang Kiriman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2 dilakukan pemeriksaan
pabean.
(2) Pemeriksaan pabean sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi penelitian dokumen dan
pemeriksaan fisik barang.
(3) Penelitian dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi:
a. kelengkapan dokumen dan kebenaran pengisian PIBT;
b. nilai pabean;
c. klasifikasi dan pembebanan;
d. perhitungan Bea Masuk dan PDRI; dan
e. izin dari instansi teknis terkait, apabila diperlukan.
(4) Pemeriksaan fisik barang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan secara selektif.
(5) Pejabat Bea dan Cukai menetapkan klasifikasi, pembebanan, dan nilai pabean, serta Bea Masuk dan
PDRI yang wajib dilunasi.
(6) Penetapan Pejabat Bea dan Cukai sebagaimana dimaksud pada ayat (5) bersifat final.
(7) Dalam hal Barang Kiriman dalam satu House AwB atau House B/L terdiri dari beberapa jenis barang,
maka :
a. klasifikasi dan pembebanan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ditetapkan berdasarkan
klasifikasi barang dengan tarif pembebanan Bea Masuk yang tertinggi; dan
b. nilai pabean adalah total nilai pabean dari keseluruhan Barang Kiriman.
(8) Dalam rangka penetapan nilai pabean sebagaimana dimaksud pada ayat (5), Pejabat Bea dan Cukai
dapat meminta invoice kepada PJT.
(9) Barang Kiriman yang merupakan barang yang diatur tataniaga impornya atau wajib mendapatkan
persetujuan dari instansi teknis terkait, kecuali ditentukan lain, dapat disetujui pengeluarannya setelah
persyaratan-persyaratan tersebut dipenuhi.
(10) Apabila dalam satu PIBT konsolidasi terdapat House AwB atau House B/L yang belum memenuhi
persyaratan impor sebagaimana dimaksud pada ayat (9), maka terhadap House AwB atau House B/
L lainnya dapat disetujui pengeluarannya.
(11) Pengeluaran Barang Kiriman hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan pengeluaran barang
dari Pejabat Bea dan Cukai.
(12) Tata kerja pelayanan dan pengawasan penyelesaian impor Barang Kiriman melalui jaringan Pertukaran
Data Elektronik (PDE) dan secara manual adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran III dan
Lampiran IV Peraturan Direktur Jenderal ini.

Pasal 6
(1) Barang Kiriman yang nilainya tidak melebihi FOB USD 50 (lima puluh dollar Amerika Serikat) diberikan
pembebasan Bea Masuk dan PDRI.
(2) Dalam hal nilai Barang Kiriman melebihi FOB USD 50 (lima puluh dollar Amerika Serikat) maka atas
kelebihan nilai tersebut dikenakan Bea Masuk dan PDRI.

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 380 JULI 2006


3
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
(3) Pelaksanaan pemungutan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 impor dilakukan sesuai ketentuan
di bidang perpajakan :
a. dalam hal Penerima Barang Kiriman memiliki Angka Pengenal Impor (API), dikenakan pungutan
PPh sebesar 2,5% dari nilai impor;
b. dalam hal Penerima Barang Kiriman tidak memiliki API, dikenakan pungutan PPh sebesar 7,5%
dari nilai impor.

Pasal 7
(1) Pelunasan Bea Masuk dan PDRI yang terutang wajib dilakukan oleh PJT paling lama 3 (tiga) hari
kerja setelah diterbitkannya SPPB.
(2) Pelunasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui bank devisa persepsi untuk setiap
PIBT yang diajukan.
(3) Dalam hal tidak terdapat bank devisa persepsi, pelunasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat dilakukan di Kantor Pelayanan.

Pasal 8
Dalam hal PJT tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1), maka:
a. Jaminan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dicairkan untuk membayar Bea Masuk dan
PDRI yang terutang; dan
b. Perusahaan Jasa Titipan bersangkutan dikenai sanksi administrasi berupa denda sesuai ketentuan
Undang-Undang tentang Kepabeanan.

Pasal 9
Kepala Kantor Pelayanan mencabut persetujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)
apabila PJT:
a. tidak melakukan kegiatan kepabeanan selama enam bulan berturut-turut;
b. atas permintaan sendiri; atau
c. melakukan pelanggaran di bidang kepabeanan yang dikenai sanksi pidana.

Pasal 10
(1) Barang impor yang dikirim melalui PJT diselesaikan dengan Pemberitahuan Impor Barang (PIB)
dalam hal:
a. tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2; atau
b. mendapatkan fasilitas KITE, Impor Sementara, atau pembebasan Bea Masuk dan PDRI.
(2) Barang impor yang dikirim melalui PJT untuk dimasukkan ke Tempat Penimbunan Berikat, tidak dibatasi
beratnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2 dan diselesaikan dengan tatacara
sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran V Peraturan Direktur Jenderal ini.

Pasal 11
(1) Persetujuan untuk melakukan kegiatan kepabeanan kepada PJT yang diterbitkan sebelum berlakunya
Peraturan Direktur Jenderal ini masih berlaku sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari sejak berlakunya
Peraturan Direktur Jenderal ini.
(2) Dengan diberlakukannya Peraturan Direktur Jenderal ini, ketentuan tentang impor barang kiriman
melalui PJT sebagaimana diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-78/
BC/1997 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-
83/BC/2002 dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 12
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Direktur Jenderal ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 April 2006

DIREKTUR JENDERAL,

ttd.

EDDY ABDURRACHMAN
NIP 060044459

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 380 JULI 2006


4
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: P-05/BC/2006 TENTANG PETUNJUK
PELAKSANAAN PENYELESAIAN IMPOR BARANG KIRIMAN MELALUI PERUSAHAAN JASA TITIPAN

CONTOH SURAT PERMOHONAN

KOP PERUSAHAAN

Nomor & tanggal surat


Hal : Permohonan persetujuan melakukan kegiatan kepabeanan

Kepada :
Yth. Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai
……………………….................………………..
di …………........................................………….

Sehubungan dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor: P-……/BC/2006, bersama ini
kami mengajukan permohonan persetujuan untuk melakukan kegiatan kepabeanan di Kantor Pelayanan
Bea dan Cukai …...........

Persetujuan tersebut kami perlukan dalam rangka pemenuhan kewajiban pabean atas barang kiriman
dari luar negeri yang dikirimkan kepada penerima di dalam Daerah Pabean melalui perusahaan kami.

Setelah mendapatkan persetujuan tersebut, kami sanggup menyerahkan jaminan sebesar yang ditetapkan.

Sebagai kelengkapan permohonan bersama ini kami lampirkan:


a. Izin Penyelenggaraan Jasa Titipan;
b. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); dan
c. Nomor Pokok Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan.

Demikian permohonan ini kami ajukan untuk dapat dipertimbangkan.

Hormat kami,

ttd

Nama
(Pimpinan perusahaan)

DIREKTUR JENDERAL,

ttd.

EDDY ABDURRACHMAN
NIP 060044459

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 380 JULI 2006


5
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: P-05/BC/2006 TENTANG PETUNJUK
PELAKSANAAN PENYELESAIAN IMPOR BARANG KIRIMAN MELALUI PERUSAHAAN JASA TITIPAN

CONTOH SURAT PERSETUJUAN ATAU PENOLAKAN

KOP KANTOR PELAYANAN BEA DAN CUKAI

Nomor : ................. tanggal ........................


Hal : Persetujuan untuk melakukan kegiatan kepabeanan
Kepada :
Yth. ... (pemohon)
………………………………………..
di …………….......................……….
Sehubungan dengan surat Saudara nomor ... tanggal ... perihal permohonan persetujuan melakukan kegiatan
kepabeanan, dengan ini disampaikan sebagai berikut.
1. Kami menyetujui permohonan Saudara untuk mendapatkan persetujuan melakukan kegiatan kepabeanan
di Kantor Pelayanan Bea dan Cukai ....
2. Saudara wajib menyerahkan jaminan sebesar Rp..... sebagai jaminan atas pengeluaran barang kiriman
sebelum pelunasan Bea Masuk dan Pajak dalam rangka impor.
3. Besar jaminan sebagaimana dimaksud angka 2 dapat ditetapkan kembali setelah memperhatikan jumlah
Bea Masuk dan Pajak dalam rangka impor dalam periode penangguhan pembayaran tertentu.
Demikian disampaikan persetujuan ini untuk dipergunakan.
Kepala Kantor
ttd
Nama
NIP .............

DIREKTUR JENDERAL,
ttd.
EDDY ABDURRACHMAN
NIP 060044459

CONTOH SURAT PERSETUJUAN ATAU PENOLAKAN

KOP KANTOR PELAYANAN BEA DAN CUKAI

Nomor : .................... tanggal .........................


Hal : Penolakan permohonan untuk melakukan kegiatan kepabeanan
Kepada :
Yth. ... (pemohon)
…………………………….........…………..
di ………................................…………….
Sehubungan dengan surat Saudara nomor ... tanggal ... perihal permohonan persetujuan
melakukan kegiatan kepabeanan, dengan ini disampaikan sebagai berikut.
1. Kami tidak dapat menyetujui permohonan Saudara untuk mendapatkan persetujuan melakukan kegiatan
kepabeanan di Kantor Pelayanan Bea dan Cukai ................. dengan alasan ....................
2. Saudara dapat mengajukan kembali permohonan tersebut setelah memenuhi/ melengkapi persyaratan yang
menjadi alasan penolakan sebagaimana dimaksud dalam angka 1.
Demikian disampaikan untuk dimaklumi.
Kepala Kantor
ttd
Nama
NIP ..............

DIREKTUR JENDERAL,
ttd.
EDDY ABDURRACHMAN
NIP 060044459

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 380 JULI 2006


6
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
LAMPIRAN III
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: P-05/BC/2006 TENTANG PETUNJUK
PELAKSANAAN PENYELESAIAN IMPOR BARANG KIRIMAN MELALUI PERUSAHAAN JASA TITIPAN

TATA KERJA PELAYANAN DAN PENGAWASAN


PENYELESAIAN IMPOR BARANG KIRIMAN
MELALUI JARINGAN PERTUKARAN DATA ELEKTRONIK

A. PJT :

1. Menyerahkan jaminan sebesar yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Pelayanan tempat melakukan
kegiatan kepabeanan kepada Pejabat yang mengelola jaminan;
2. Mengisi PIBT secara lengkap dan benar dengan mencantumkan data sekurangkurangnya:
a. Nama Penerima Barang Kiriman;
b. Nama Pengirim;
c. Nomor dan tanggal Master AwB atau Master B/L;
d. Nomor dan tanggal House AwB atau House B/L;
e. Nomor dan tanggal izin/persetujuan dari instansi teknis terkait, jika Barang Kiriman termasuk
barang yang dibatasi impornya;
f. Uraian barang secara rinci;
g. Klasifikasi dan pembebanan;
h. Nilai Pabean; dan
i. Jumlah Bea Masuk dan PDRI.
3. Mengirimkan data PIBT ke Kantor Pelayanan;
4. Menerima respons berupa penolakan data PIBT;
5. Mengirimkan kembali data PIBT yang telah diperbaiki;
6. Menerima respons:
a. pemberitahuan berupa permintaan izin/rekomendasi dari instansi terkait; atau
b. pemberitahuan penolakan PIBT apabila barang impor termasuk barang larangan;
7. Menyerahkan izin/persetujuan dari instansi teknis terkait kepada Pejabat Seksi Pabean;
8. Menerima respons nomor pendaftaran PIBT dan:
a. respons SPPB, apabila PIBT ditetapkan jalur hijau;
b. respons pemberitahuan pemeriksaan fisik barang, apabila PIBT ditetapkan jalur merah;
9. Menyiapkan barang untuk diperiksa dan menghadiri pemeriksaan;
10. Mengirimkan invoice kepada Pejabat Seksi Pabean;
11. Menerima penetapan Pejabat Bea dan Cukai tentang klasifikasi, pembebanan, dan nilai pabean,
serta penghitungan BM dan PDRI;
12. Menerima respons dan mencetak SPPB serta menyerahkan SPPB tersebut kepada Petugas yang
mengawasi pengeluaran barang;
13. Menyerahkan bukti pembayaran (Surat Setoran Pabean, Cukai, dan Pajak dalam rangka impor/
SSPCP) kepada Pejabat Seksi Pabean.

B. Sistem Aplikasi Pelayanan Impor di Kantor Pelayanan :

1. Meneliti data PIBT yang dikirim oleh PJT;


2. Mengirimkan respons penolakan apabila:
a. PJT tidak mendapat persetujuan untuk melakukan kegiatan impor;
b. Barang impor tidak memenuhi kriteria Barang Kiriman; dan/atau
c. Data PIBT tidak diisi secara lengkap dan benar;
3. Meneruskan data PIBT kepada Pejabat Seksi Pabean untuk penelitian lebih lanjut;

C. Pejabat Pemeriksa Barang :

1. Menerima instruksi pemeriksaan;


2. Melakukan pemeriksaan fisik barang dan menuangkan hasil pemeriksaan pada formulir Instruksi
Pemeriksaan;
3. Mengirimkan LHP kepada Pejabat Seksi Pabean.

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 380 JULI 2006


7
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
D. Pejabat Seksi Pabean :

1. Meneliti pemenuhan persyaratan impor dan mengirim respon:


a. pemberitahuan berupa permintaan izin/rekomendasi dari instansi teknis apabila barang impor
termasuk barang pembatasan/tataniaga;
b. pemberitahuan penolakan PIBT apabila barang impor termasuk barang larangan dengan
tembusan kepada pejabat yang melakukan pengawasan;
2. Menerima dan merekam data izin/persetujuan dari instansi teknis terkait;
3. Memberikan nomor pendaftaran PIBT;
4. Menetapkan jalur pengeluaran barang:
a. jalur hijau, ditindaklanjuti dengan menerbitkan SPPB;
b. jalur merah, ditindaklanjuti dengan menerbitkan instruksi pemeriksaan dan menunjuk Pejabat
Pemeriksa Barang;
Dalam hal salah satu atau beberapa House AwB atau House B/L dalam PIBT konsolidasi ditetapkan
untuk dilakukan pemeriksaan fisik, maka:
- PIBT yang bersangkutan ditetapkan jalur merah dan pemeriksaan fisik hanya dilakukan atas
House AwB atau House B/L yang ditetapkan untuk dilakukan pemeriksaan fisik;
- Atas House AwB atau House B/L yang tidak dilakukan pemeriksaan fisik diberikan persetujuan
pengeluaran barang.
5. Mengirimkan respons permintaan invoice kepada PJT, jika diperlukan;
6. Meneliti dan menetapkan klasifikasi, pembebanan, dan nilai pabean, serta penghitungan BM dan PDRI;
7. Menerbitkan dan mengirimkan respons SPPB untuk PIBT yang ditetapkan jalur merah;
8. Menerima bukti pembayaran (SSPCP) dari PJT dan merekamnya dalam Sistem Aplikasi
Pelayanan Impor;
9. Mengirimkan bukti pembayaran (SSPCP) kepada Pejabat yang Mendistribusikan Dokumen
untuk ditatausahakan.

E. Pejabat yang Mengelola Jaminan

1. Menerima jaminan dari PJT dan memberikan bukti penerimaan jaminan;


2. Merekam jaminan dari PJT dalam Sistem Aplikasi Pelayanan Impor.

F. Pejabat yang Mengawasi Pengeluaran Barang :

1. Menerima SPPB dari PJT;


2. Mengawasi pengeluaran barang dengan mencocokkan SPPB dan data komputer terkait dengan
nomor, merek, ukuran, jumlah dan jenis kemasan:
a. kedapatan sesuai, Barang Kiriman dapat dikeluarkan;
b. kedapatan tidak sesuai, Barang Kiriman tidak dapat dikeluarkan, SPPB dikirimkan kepada
Pejabat yang mengelola manifest untuk penyelesaian lebih lanjut;
3. Mengembalikan SPPB kepada importir setelah diberikan catatan pengeluaran.

G. Pejabat yang Melakukan Pengawasan

1. Menerima tembusan pemberitahuan penolakan PIBT karena Barang Kiriman termasuk barang
larangan;
2. Menindaklanjuti pemberitahuan adanya barang larangan.

H. Pejabat yang Mendistribusikan Dokumen

Menerima bukti pembayaran (SSPCP) dari Pejabat Seksi Pabean untuk ditatausahakan.

DIREKTUR JENDERAL,

ttd.

EDDY ABDURRACHMAN
NIP 060044459

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 380 JULI 2006


8
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
LAMPIRAN IV
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: P-05/BC/2006 TENTANG PETUNJUK
PELAKSANAAN PENYELESAIAN IMPOR BARANG KIRIMAN MELALUI PERUSAHAAN JASA TITIPAN

TATA KERJA PELAYANAN DAN PENGAWASAN


PENYELESAIAN IMPOR BARANG KIRIMAN
SECARA MANUAL

A. PJT :

1. Menyerahkan jaminan sebesar yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Pelayanan tempat melakukan
kegiatan kepabeanan kepada Pejabat yang mengelola jaminan;
2. Mengisi PIBT secara lengkap dan benar dalam 4 (empat) rangkap dengan mencantumkan data
sekurang-kurangnya:
a. Nama Penerima Barang Kiriman;
b. Nama Pengirim;
c. Nomor dan tanggal Master AwB atau Master B/L;
d. Nomor dan tanggal House AwB atau House B/L;
e. Nomor dan tanggal izin/persetujuan dari instansi teknis terkait, jika Barang Kiriman termasuk
barang yang dibatasi impornya;
f. Uraian barang secara rinci;
g. Klasifikasi dan pembebanan;
h. Nilai Pabean; dan
i. Jumlah Bea Masuk dan PDRI.
3. Menyerahkan PIBT beserta dokumen pelengkap pabean kepada Pejabat Seksi Pabean Kantor
Pelayanan;
4. Menerima PIBT yang dikembalikan dari Pejabat Seksi Pabean;
5. Menyerahkan kembali PIBT yang telah diperbaiki/dilengkapi;
6. Menerima:
a. SPPB, apabila PIBT ditetapkan jalur hijau;
b. pemberitahuan pemeriksaan fisik barang, apabila PIBT ditetapkan jalur merah;
7. Menyiapkan barang untuk diperiksa dan menghadiri pemeriksaan;
8. Menerima penetapan Pejabat Bea dan Cukai tentang klasifikasi, pembebanan, dan nilai pabean,
serta penghitungan BM dan PDRI;
9. Menerima dan menyerahkan SPPB tersebut kepada Petugas yang mengawasi pengeluaran
barang;
10. Menerima kembali SPPB yang telah diberikan catatan dari Pejabat yang mengawasi pengeluaran.

B. Pejabat Seksi Pabean:

1. Menerima PIBT dan dokumen pelengkap pabean dari PJT;


2. Meneliti kelengkapan dan kebenaran pengisian PIBT;
3. Mengembalikan PIBT apabila:
a. PJT tidak mendapat persetujuan untuk melakukan kegiatan impor;
b. Barang impor tidak memenuhi kriteria Barang Kiriman;
c. PIBT tidak diisi secara lengkap dan benar; dan/atau
d. PJT belum melampirkan izin/rekomendasi dari instansi teknis, dalam hal barang impor
termasuk barang pembatasan/tataniaga.
4. Menerima kembali PIBT yang telah diperbaiki/dilengkapi;
5. Memberikan nomor pendaftaran PIBT;
6. Menerbitkan SPPB, apabila PIBT ditetapkan jalur hijau;
7. Menerbitkan instruksi pemeriksaan dan menunjuk Pejabat Pemeriksa Barang, apabila PIBT
ditetapkan jalur merah;
Dalam hal salah satu atau beberapa House AwB atau House B/L dalam PIBT konsolidasi ditetapkan
untuk dilakukan pemeriksaan fisik, maka:
- PIBT yang bersangkutan ditetapkan jalur merah dan pemeriksaan fisik hanya dilakukan atas House
AwB atau House B/L yang ditetapkan untuk dilakukan pemeriksaan fisik;
- Atas House AwB atau House B/L yang tidak dilakukan pemeriksaan fisik diberikan persetujuan
pengeluaran barang.

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 380 JULI 2006


9
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
8. Menerima LHP dari Pejabat Pemeriksa Barang;
9. Meneliti dan menetapkan klasifikasi, pembebanan, dan nilai pabean, serta penghitungan BM dan
PDRI;
10. Menerbitkan SPPB dalam 2 (dua) rangkap dengan peruntukan:
a. Lembar kesatu untuk PJT;
b. Lembar kedua untuk Petugas yang mengawasi pengeluaran barang.
11. Menerima kembali SPPB yang telah diberikan catatan dari Pejabat yang mengawasi pengeluaran
untuk disematkan pada PIBT yang bersangkutan;
12. Menerima bukti pembayaran Bea Masuk dan PDRI (SSPCP) dari PJT;
13. Menyatukan bukti pembayaran Bea Masuk dan PDRI (SSPCP) ke dalam berkas PIBT;
14. Me n g i r i m k a n b e r k as PIBT ke pa d a Pe ja b a t ya n g m e ndi stri busi kan dokumen untuk
ditatausahakan.

C. Pejabat Pemeriksa Barang :

1. Menerima instruksi pemeriksaan;


2. Melakukan pemeriksaan fisik barang dan menuangkan hasil pemeriksaan pada formulir Instruksi
Pemeriksaan;
3. Mengirimkan LHP kepada Pejabat Seksi Pabean.

D. Pejabat yang Mengelola Jaminan

1. Menerima jaminan dari PJT dan memberikan bukti penerimaan jaminan;


2. Membukukan jaminan dari PJT;
3. Memberitahukan tentang adanya penyerahan jaminan dari PJT kepada Pejabat Seksi Pabean.

E. Pejabat yang Mengawasi Pengeluaran Barang:

1. Menerima SPPB dari PJT dan Pejabat Seksi Pabean;


2. Mengawasi pengeluaran barang dengan mencocokkan SPPB dari PJT dan Pejabat Seksi Pabean
terkait dengan nomor, merek, ukuran, jumlah dan jenis kemasan:
a. kedapatan sesuai, Barang Kiriman dapat dikeluarkan;
b. kedapatan tidak sesuai, Barang Kiriman tidak dapat dikeluarkan, SPPB dikirimkan kepada
Pejabat yang mengelola manifest untuk penyelesaian lebih lanjut;
3. Mengembalikan SPPB kepada importir setelah diberikan catatan pengeluaran.

F. Pejabat yang Melakukan Pengawasan

1. Menerima tembusan pemberitahuan penolakan PIBT karena Barang Kiriman termasuk barang
larangan;
2. Menindaklanjuti pemberitahuan adanya barang larangan.

G. Pejabat yang Mendistribusikan Dokumen

Menerima berkas PIBT yang telah selesai dari Pejabat Seksi Pabean untuk ditatausahakan.

DIREKTUR JENDERAL,

ttd.

EDDY ABDURRACHMAN
NIP 060044459

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 380 JULI 2006


10
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
LAMPIRAN V
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: P-05/BC/2006 TENTANG PETUNJUK
PELAKSANAAN PENYELESAIAN IMPOR BARANG KIRIMAN MELALUI PERUSAHAAN JASA TITIPAN

TATA CARA PEMASUKAN BARANG MODAL ATAU PERALATAN PABRIK,


BARANG DAN/ATAU BAHAN ASAL IMPOR DARI TEMPAT PENIMBUNAN
SEMENTARA (TPS) KE TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT (TPB)
1. Pemasukan barang modal atau peralatan pabrik, barang dan/atau bahan asal impor dari TPS ke TPB
melalui PJT dapat dilakukan oleh PJT dengan menggunakan Pemberitahuan Pabean BC 2.3 dengan
dilampiri airway bill, invoice, packing list, dan dokumen pendukung lainnya.
2. Pemberitahuan Pabean BC 2.3 dibuat dalam rangkap 3 (tiga) dan ditambah 4 (empat) fotokopi lembar
kesatu, dengan peruntukan:
a. Lembar kesatu untuk dokumen pelindung pengangkutan;
b. Lembar kedua untuk Pejabat Bea dan Cukai di TPS;
c. Lembar ketiga untuk TPB;
d. Fotokopi lembar kesatu untuk Pejabat Bea dan Cukai di TPB, Biro Pusat Statistik Jakarta, Bank
Indonesia, dan PJT.
3. Perusahaan Jasa Titipan mengajukan Pemberitahuan Pabean BC 2.3 yang telah diisi secara lengkap
dan benar kepada Pejabat Bea dan Cukai di TPS.
Dalam hal pemindahan barang dari TPS ke TPB menggunakan lebih dari satu sarana pengangkut,
maka dibuatkan fotokopi lembar kesatu Pemberitahuan Pabean BC 2.3 yang telah ditandasahkan
oleh Pejabat Bea dan Cukai di TPS guna melindungi setiap sarana pengangkut.
4. Pejabat Bea dan Cukai di TPS meneliti kelengkapan dan kebenaran Pemberitahuan Pabean BC 2.3
dan apabila telah lengkap dan benar:
a. memberikan nomor dan tanggal pendaftaran pada Pemberitahuan Pabean BC 2.3;
b. menunjuk Petugas Bea dan Cukai untuk melakukan pencocokan merek, jenis, ukuran, dan jumlah
kemasan;
c. memberikan segel dan mencatat jenis dan nomor segel;
d. mengarsip lembar kedua Pemberitahuan Pabean BC 2.3 sebagai lembar kontrol.
5. Pejabat Bea dan Cukai yang mengawasi pengeluaran barang di TPS:
a. menerima Pemberitahuan Pabean BC 2.3 dari PJT;
b. mengecek keadaan, jenis, dan nomor segel pada kemasan barang serta identitas pengangkut;
c. memberikan catatan “SELESAI KELUAR” serta mencantumkan tanggal dan jam pengeluaran
barang pada Pemberitahuan Pabean BC 2.3 lembar kesatu dan lembar ketiga, serta 4 (empat)
fotokopi lembar kesatu;
d. menyerahkan Pemberitahuan Pabean BC 2.3 lembar kesatu dan lembar ketiga, serta 4 (empat)
fotokopi lembar kesatu kepada PJT.
6. Perusahaan Jasa Titipan atau kuasanya menyerahkan Pemberitahuan Pabean BC 2.3 lembar kesatu
dan lembar ketiga, serta 4 (empat) fotokopi lembar kesatu kepada Pejabat Bea dan Cukai di TPB;
7. Pejabat Bea dan Cukai di TPB:
a. menerima Pemberitahuan Pabean BC 2.3 lembar kesatu dan lembar ketiga, serta 4 (empat)
fotokopi lembar kesatu dari PJT;
b. mengecek keadaan, jenis, dan nomor segel pada kemasan barang serta identitas pengangkut;
c. membuka segel dan melakukan pengawasan stuffing ke tempat penimbunan;
d. memberikan catatan “SELESAI MASUK” serta mencantumkan tanggal dan jam pemasukan
barang pada Pemberitahuan Pabean BC 2.3 lembar kesatu dan lembar ketiga, serta 4 (empat)
fotokopi lembar kesatu;
e. mendistribusikan Pemberitahuan Pabean BC 2.3 lembar ketiga dan 4 (empat) fotokopi lembar
kesatu sesuai peruntukannya;
f. mengirimkan Pemberitahuan Pabean BC 2.3 lembar kesatu kepada Pejabat Bea dan Cukai di
TPS untuk rekonsiliasi dan penutupan pos BC 1.1 paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak barang
selesai dimasukkan ke TPB.
8. Pejabat Bea dan Cukai di TPS menerima kembali Pemberitahuan Pabean BC 2.3 lembar kesatu dari
Pejabat Bea dan Cukai di TPB dan melakukan rekonsiliasi Pemberitahuan Pabean BC 2.3 lembar
kesatu dengan lembar kedua, serta menutup pos BC 1.1.
9. Dalam hal tidak dapat dibuktikan bahwa atas barang impor dimaksud telah dimasukkan ke TPB,
maka PJT bertanggung jawab atas Bea Masuk dan PDRI yang terutang.
DIREKTUR JENDERAL,
ttd.
EDDY ABDURRACHMAN
NIP 060044459

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 380 JULI 2006


11
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
NOMOR : P- 06/BC/2006

TENTANG
PERUBAHAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN
CUKAI NOMOR 11/BC/2005 TENTANG JALUR PRIORITAS

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

Menimbang :

a. bahwa dalam rangka memperbaiki iklim investasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indo-
nesia, Pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2006 tentang Paket Kebijakan
Perbaikan Iklim Investasi;
b. bahwa salah satu Paket Kebijakan Perbaikan Iklim Investasi yang diatur dalam Instruksi
Presiden Nomor 3 Tahun 2006 adalah “Perbaikan peraturan yang berkaitan dengan penggunaan
jalur prioritas didukung dengan peralatan dan teknologi yang tepat sehingga pemakai jalur
prioritas bertambah dari 71 importir menjadi 100 importir (pada Juni 2006) dan 130 importir
(pada Desember 2006)”;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai tentang Perubahan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan
Cukai Nomor 11/BC/2005 tentang Jalur Prioritas;

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995
Nomor 3612);
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1995 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 3613);
3. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 453/KMK.04/2002 tentang Tatalaksana Kepabeanan di Bidang
Impor sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
112/KMK.04/2003;
4. Keputusan Bersama Menteri Keuangan Dan Menteri Perindustrian Dan Perdagangan Republik Indo-
nesia Nomor 527/KMK.04/2002 dan Nomor 819/MPP/Kep/12/2002 Tentang Tertib Administrasi Importir;
5. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 580/KMK.04/2003 tentang Tata Laksana Kemudahan Impor
Tujuan Ekspor dan Pengawasannya;
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 25/PMK.04/2005 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 441/KMK.05/1999 Tentang Penggunaan Jaminan Tertulis Untuk Menjamin
Pembayaran Pungutan Bea Masuk, Cukai, Denda Administrasi dan Pajak Dalam Rangka Impor;
7. Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-07/BC/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Tata Laksana Kepabeanan di Bidang Impor sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-178/BC/2003;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI TENTANG PERUBAHAN PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR 11/BC/2005 TENTANG JALUR PRIORITAS.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : 11/BC/2005 tentang Jalur
Prioritas diubah sebagai berikut:
1. Menyisipkan 1 (satu) angka diantara Pasal 1 angka 3 dan angka 4, yakni angka 3a yang berbunyi
sebagai berikut:
“3a. Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
pengurusan pemenuhan Kewajiban Pabean untuk dan atas nama pemilik barang.”
2. Menghapus Pasal 2 ayat (2) huruf g.

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 380 JULI 2006


12
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
3. Menyisipkan 1 (satu) pasal diantara Pasal 2 dan Pasal 3, yakni Pasal 2a yang berbunyi sebagai
berikut:

“Pasal 2A

(1) Pengajuan pemberitahuan pabean dapat dilakukan oleh:


a. Importir, dan/atau
b. PPJK.
(2) Dalam hal Importir menguasakan pengajuan pemberitahuan pabean kepada PPJK, Importir
mengajukan permohonan nama-nama PPJK yang dikuasakan kepada Direktur Jenderal.
(3) Direktur Jenderal menerima atau menolak permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di
atas berdasarkan profil PPJK.”
(4) PPJK yang telah disetujui oleh Direktur Jenderal, wajib membuat Perjanjian tentang Pertukaran
Data Elektronik dengan Importir dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
4. Mengubah Pasal 4 ayat (3) huruf b sehingga berbunyi sebagai berikut:
“b. Jaminan atas pembebasan Bea Masuk dan Pajak dalam rangka impor untuk IJP yang mendapatkan
Fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE).”
5. Mengubah ketentuan Pasal 8 huruf a serta menambah ketentuan yakni huruf d dan e sehingga berbunyi
sebagai berikut :
“a. tidak memberikan atau meminjamkan modul importir kepada pihak/perusahaan lain.
d. menyerahkan surat kuasa penunjukan nama-nama PPJK yang diberi kuasa untuk mengajukan
pemberitahuan pabean dalam hal importir menggunakan jasa PPJK.
e. Memberitahukan perubahan nama-nama PPJK yang diberi kuasa kepada Direktur Jenderal u.p.
Direktur Teknis Kepabeanan selambat-lambatnya 10 hari kerja sebelum pencabutan kuasa.”
6. Mengubah Ketentuan Pasal 9 ayat (1) dan ayat (3) huruf g sehingga berbunyi sebagai berikut :
“(1) Untuk mendapatkan fasilitas Jalur Prioritas, importir mengajukan permohonan kepada Direktur
Jenderal melalui Direktur Teknis Kepabeanan.
(3) g. Fotokopi Sertifikat Ahli Kepabeanan yang dimiliki perusahaan jika pengajuan pemberitahuan
pabean dilakukan secara langsung oleh Importir atau surat kuasa (penunjukan) dari Importir kepada
PPJK jika pengajuan pemberitahuan pabean dikuasakan kepada PPJK.”
7. Mengubah Ketentuan Pasal 10 sehingga berbunyi sebagai berikut:

“Pasal 10

(1) Direktur Jenderal menerima atau menolak permohonan sebagaimana dimaksud pada Pasal 9
ayat (1).
(2) Atas permohonan yang ditolak, dapat diajukan kembali setelah importir memenuhi persyaratan
sebagaimana tercantum dalam alasan penolakan.”
8. Mengubah Lampiran III sehingga menjadi sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I Peraturan Direktur
Jenderal ini.
9. Mengubah Lampiran V sehingga menjadi sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran II Peraturan Direktur
Jenderal ini.
10. Mengubah Lampiran II sehingga menjadi sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran III Peraturan
Direktur Jenderal ini.

Pasal II

Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku setelah 15 (lima belas) hari sejak tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Direktur Jenderal Bea dan
Cukai ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 April 2006

DIREKTUR JENDERAL,

ttd.

EDDY ABDURRACHMAN
NIP 060044459

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 380 JULI 2006


13
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: P-06/BC/2006 TENTANG PERUBAHAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL NOMOR 11/BC/2005 TENTANG JALUR PRIORITAS

KOP PERUSAHAAN

Nomor & tanggal surat


Hal : Permohonan fasilitas Jalur Prioritas

Kepada :
Yth. Direktur Teknis Kepabeanan
di

Sehubungan dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor: 11/BC/2005, bersama ini kami
mengajukan permohonan untuk dapat ditetapkan sebagai Importir Jalur Prioritas.

Sebagai bahan pertimbangan bersama ini kami lampirkan:

1. Fotokopi hasil audit terakhir oleh kantor akuntan publik;

2. Fotokopi hasil audit terakhir oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai atau keterangan belum pernah
diaudit atau sedang dilakukan audit;

3. Data importasi dan pelanggaran;

4. Standard Operating Procedure (SOP) pembuatan, pembayaran, dan penyerahan (transfer)


PIB yang selama ini dimiliki dan dijalankan oleh perusahaan;

5. Surat Pernyataan kesanggupan untuk memenuhi kewajiban dan mematuhi peraturan;

6. Fotokopi Sertifikat Ahli Kepabeanan yang dimiliki perusahaan jika pengajuan pemberitahuan pabean
dilakukan secara langsung oleh Importir atau surat kuasa (penunjukan) dari Importir kepada PPJK
jika pengajuan pemberitahuan pabean dikuasakan kepada PPJK;

7. Modul Importir untuk pembuatan dan penyerahan PIB;

8. Daftar Kantor Pelayanan Bea dan Cukai tempat penyelesaian kewajiban pabean dengan menggunakan
fasilitas Jalur Prioritas;

9. Surat Penunjukan sebagai Wajib Pajak Patuh dari Direktorat Jenderal Pajak;

10. Data lain yang dapat memberikan gambaran positif perusahaan;dan

Demikian permohonan ini kami ajukan untuk dapat dipertimbangkan.

Hormat kami,

ttd.

Nama
(Pimpinan perusahaan)

DIREKTUR JENDERAL,

ttd.

EDDY ABDURRACHMAN
NIP 060044459

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 380 JULI 2006


14
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: P-06/BC/2006 TENTANG PERUBAHAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL NOMOR 11/BC/2005 TENTANG JALUR PRIORITAS

TATA KERJA PENETAPAN IMPORTIR SEBAGAI IJP


A. Importir :
1. Mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal melalui Direktur Teknis Kepabeanan dengan melampirkan
data-data:
a. hasil audit terakhir oleh Kantor Akuntan Publik;
b. hasil audit terakhir oleh DJBC. Dalam hal perusahaan belum pernah atau sedang diaudit maka
perusahaan menyerahkan surat pernyataan yang berisi pernyataan bahwa perusahaan belum pernah
atau sedang diaudit oleh DJBC
c. data mengenai kegiatan impor dan pelanggaran yang dilakukan dalam satu tahun terakhir di masing-
masing Kantor Pelayanan dimana perusahaan melakukan kegiatan impor sebagaimana Lampiran IV,
yang meliputi keterangan:
1) jumlah PIB;
2) nilai impor;
3) jumlah bea masuk dan pajak dalam rangka impor yang dibayar;
4) Jumlah tambah bayar dalam nota pembetulan (kalau ada) yang meliputi:
i. tambah bayar karena pelanggaran jumlah, jenis, dan nilai pabean;
ii. tambah bayar karena pelanggaran lainnya seperti pelanggaran fasilitas kepabeanan;
iii. tambah bayar karena kesalahan klasifikasi;
5) jumlah denda administrasi yang dikenakan atas pelanggaran;
6) fasilitas yang selama ini dimanfaatkan (misalnya KITE, KB, dsb.)
d. Standard Operating Procedure (SOP) pembuatan, pembayaran, dan transfer PIB yang selama ini dimiliki
dan dijalankan oleh perusahaan;
e. Surat Pernyataan sebagaimana Lampiran II Peraturan Direktur Jenderal Nomor 11/BC/2005 ;
f. Modul importir untuk pembuatan dan penyerahan PIB;
g. Fotokopi Sertifikat Ahli Kepabeanan yang dimiliki perusahaan jika pengajuan pemberitahuan pabean
dilakukan secara langsung oleh Importir atau surat kuasa (penunjukan) dari Importir kepada PPJK jika
pengajuan pemberitahuan pabean dikuasakan kepada PPJK;
h. Garansi Perusahaan (Corporate Guarantee) sebagaimana Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Nomor
11/BC/2005;
i. Keterangan-keterangan lain yang dapat memberikan gambaran positif perusahaan, misalnya terdaftar
sebagai Wajib Pajak Patuh pada Direktorat Jenderal Pajak company profile, sertifikat ISO.
2. Menerima tanda bukti penerimaan surat permohonan;
3. Menerima surat permintaan data tambahan dari Direktur Jenderal u.b. Direktur Teknis Kepabeanan;
4. Menyerahkan data tambahan yang diminta oleh Direktur Jenderal u.p. Direktur Teknis Kepabeanan dengan
mendapatkan tanda terima;
5. Menerima keputusan Direktur Jenderal tentang penolakan atau penetapan sebagai importir penerima fasilitas
Jalur Prioritas;
B. Direktorat Teknis Kepabeanan :
1. Menerima dan meneliti berkas permohonan dari Importir dan membukukan dalam agenda;
2. Mengirimkan surat permintaan data tambahan kepada importir dan membuat catatan permintaan tersebut
dalam agenda dalam hal data kurang lengkap/kurang jelas;
3. Meminta data score hasil registrasi importir dan profil importir dari Direktorat Verifikasi dan Audit dan
Direktorat Pencegahan dan Penyidikan;
4. Melakukan penelitian dan analisa terhadap data impor untuk menentukan kelayakan perusahaan sebagai
importir jalur prioritas. Analisa dilakukan dengan mempertimbangkan hal-hal:
a. profil importir;
b. frekuensi impor (jumlah PIB);
c. nilai impor dan besarnya bea masuk dan PDRI yang dibayar;
d. jenis pelanggaran yang pernah dilakukan yaitu pelanggaran:
1) jumlah, jenis, dan nilai pabean;
2) pemenuhan persyaratan impor dari instansi teknis terkait, misalnya Laporan Surveyor, SNI,
dsb.;
3) fasilitas kepabeanan, misalnya over kuota;
e. jumlah denda administrasi dibandingkan dengan nilai impor atau jumlah bea masuk dan PDRI
yang dibayar;
f. data/informasi lainnya yang dapat dijadikan dasar penerimaan atau penolakan;
5. Membuat keputusan penolakan atau penerimaan atas permohonan dalam waktu paling lama 20 (dua
puluh ) hari kerja sejak diterimanya berkas permohonan secara lengkap dari importir;
6. Mengirimkan surat pemberitahuan penolakan pemberian fasilitas pelayanan Jalur Prioritas disertai dengan
alasannya kepada importir dengan tembusan kepada Direktur Verifikasi dan Audit, Direktur Pencegahan
dan Penyidikan, dan Kepala Kantor Wilayah;

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 380 JULI 2006


15
K E P U T U S A N & K E T E T A P A N
7. Mengirimkan Surat Keputusan Direktur Jenderal tentang penetapan importir sebagai importir Jalur
Prioritas kepada importir yang bersangkutan dengan Salinan kepada Direktur Verifikasi dan Audit, Direktur
Pencegahan dan Penyidikan, Kepala Kantor Wilayah, dan Kepala Kantor Pelayanan terkait;
8. Meneruskan Garansi Perusahaan kepada Kepala Kantor Pelayanan di seluruh Indonesia jalur prioritas
dengan tembusan Kantor Wilayah.
C. Direktorat Verifikasi dan Audit :
1. Menerima surat permintaan data score hasil registrasi importir dari Direktur Teknis Kepabeanan;
2. Mengirimkan data tentang score hasil registrasi importir kepada Direktur Teknis Kepabeanan;
3. Menerima tembusan surat pemberitahuan tentang penolakan pemberian fasilitas jalur prioritas atau
penambahan Kantor Pelayanan tempat pelayanan jalur prioritas dari Direktur Teknis Kepabeanan;
4. Menerima tembusan surat Keputusan Direktur Jenderal tentang penetapan perusahaan sebagai importir
penerima fasilitas Jalur Prioritas atau pencabutan fasilitas jalur prioritas.
D. Direktorat Pencegahan dan Penyidikan:
1. Menerima surat permintaan data profil importir dari Direktur Teknis Kepabeanan;
2. Mengirimkan data tentang profil importir kepada Direktur Teknis Kepabeanan;
3. Menerima tembusan surat pemberitahuan tentang penolakan pemberian fasilitas jalur prioritas atau
penambahan Kantor Pelayanan tempat pelayanan jalur prioritas dari Direktur Teknis Kepabeanan;
4. Menerima tembusan surat Keputusan Direktur Jenderal tentang penetapan perusahaan sebagai importir
penerima fasilitas Jalur Prioritas atau pencabutan fasilitas jalur prioritas.
DIREKTUR JENDERAL,
ttd.
EDDY ABDURRACHMAN
NIP 060044459

LAMPIRAN III
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR: P-06/BC/2006 TENTANG PERUBAHAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL NOMOR 11/BC/2005 TENTANG JALUR PRIORITAS

KOP PERUSAHAAN

SURAT PERNYATAAN
Nomor ……………….......…………
Pada hari ini ………...…… tanggal ........................ bulan……...........……. tahun…………..………..,
saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : .........................................................
Jabatan : (pimpinan perusahaan)
Perusahaan : .........................................................
Alamat : ..........................................................
Atas nama perusahaan ………………………………….. selaku importir penerima fasilitas Jalur Prioritas,
dengan ini saya menyatakan bahwa:
a. tidak akan memberikan atau meminjamkan atau mempergunakan modul importir milik sendiri bagi
kepentingan pihak/perusahaan lain;
b. akan melaporkan secara lisan dan tertulis kepada Kantor Wilayah DJBC tempat mengajukan
permohonan Jalur Prioritas, tentang kehilangan dan atau penyalahgunaan modul importir milik kami
pada kesempatan pertama;
c. akan menganggap sah PIB kami setelah DJBC menerima data pemberitahuan dan mengirimkan pesan
(Customs Response) kepada kami;
d. telah mengetahui dan bertanggung jawab atas pemenuhan ketentuan tentang perizinan dan persyaratan
dari instansi teknis berkaitan dengan importasi yang kami lakukan dan mengirim pemberitahuan impor
setelah memenuhi persyaratan tersebut;
e. akan mengajukan permohonan untuk tidak menggunakan fasilitas Jalur Prioritas paling lama 30 (tiga
puluh) hari sebelumnya;
f. akan menyelesaikan kewajiban yang belum diselesaikan paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal
berakhirnya fasilitas Jalur Prioritas.
Tanda Tangan
Meterai
Nama

DIREKTUR JENDERAL,
ttd.
EDDY ABDURRACHMAN
NIP 060044459

BONUS WARTA BEACUKAI EDISI 380 JULI 2006


16

Anda mungkin juga menyukai