Nama : Arni Yuniar NIM : 21040111140115

.XQFL,QWHUSUHWDVLSHWD
1. Rona dan Warna Rona dan warna merupakan unsur pengenal utama atau primer terhadap suatu pada citra penginderaan jauh. Fungsi utama adalah untuk identifikasi batas obyek pada citra. Rona, adalah tingkat kegelapan atau kecerahan obyek pada citra. Rona dapat pula diartikan sebagai tingkatan dari hitam ke putih atau sebaliknya. Obyek yang banyak memantulkan atau memancarkan tenaga ke arah sensor menimbulkan rona yang cerah. Sebaliknya obyek yang banyak menyerap tenaga atau sedikit memantulkan tenaga menimbulkan rona yang gelap. Bentuk Bentuk menunjukkan konfigurasi umum suatu obyek sebagaimana terekam pada citra penginderaan jauh. Bentuk merupakan ciri yang jelas, sehingga banyak obyek yang dapat dikenali hanya berdasarkan bentuknya saja. Contoh : gedung sekolah yang pada umumnya berbentuk huruf I, L, U atau empat persegi panjang atau Guning api yang biasanya berbentuk kerucut. Ukuran Ukuran merupakan cerminan penyajian luas daerah yang ditempati oleh kelompok individu. Ukuran suatu obyek meliputi dimensi jarak, luas, tinggi, lereng dan volume. Ukuran obje k pada citra berupa skala, karena itu dalam me manfaatkanukuran sebagai interpretasi citra, harus selalu diingat skalanya. Lapangan olah raga sepakbola dicirikan oleh bentuk (segi empat) dan ukuranyang tetap, yakni sekitar (80 m-100 m). Tekstur

2.

3.

4.

Tekstur adalah frekuensi perubahan rona pada citra fotografi (Lilesand and Kiefer, 1979). Tekstur merupakan kenampakan yang tidak bisa dibedakan secara individual. Tekstur merupakan hasil gabungan dari bentuk, ukuran, pola, bayangan, dan ronanya. Te kstur dinyatakan dengan: kasar,halus, dan sedang. Misalnya: Hutan bertekstur kasar, belukar bertekstur sedang dan semak bertekstur halus. Pabrik dapat dikenali dengan bentuknya yang serba lurus dan ukurannya yang besar 5. Pola Pola ialah hubungan spasial obyek (Lilesand and Kiefer, 1979). Pengulangan bentuk umum tertentu atau hubungan merupakan karakteristik bagi banyak obyek alamiah maupun bangunan, dan akan memberikan suatu pola yang membantu penafsir untuk mengenali obyek tertentu. Contoh : Kompleks perumahan dikenali melalui pola yang teratur dengan bentuk rumah yang ukurannya seragam dan menghadap ke arah jalan. Kebun karet,kebun kelapa, kebun kopi mu dah

Nama : Arni Yuniar NIM : 21040111140115

6.

7.

8.

dibedakan dari hutan atau vegetasi lainnya denganpolanya yang teratur, yaitu dari pola serta jarak tanamnya. Bayangan Obyek yang tidak tertembus cahaya akan menyebabkan suatu daerah yang tidak terkena sinar secara langsung yang disebut dengan bayangan. Hal ini menyebabkan obyek pada daerah tersebut akan samar samar bahkan tidak tampak pada foto udara. Jadi bayangan dapat bersifat menyembunyikan obyek yang terdapat di daerah bayangan. Namun ada juga obyek obyek tertentu yang justru tampak lebih jelas karena adanya bayangan. Misalnya cerobong asap atau tembok stadion.L e r e n g t e r j a l t a m p a k l e b i h j e l a s d e n g a n a d a n y a b a y a n g a n . Foto-foto yang sangat condong biasanya me mperlihatkan bayangan obyek yang tergambar dengan jelas, sedangkan pada foto tegak hal ini tidak terlalu mencolok, terutama jika pengambilan gambarnya dilakukan pada tengah hari. Situs Situs adalah letak suatu obyek. Perkebunan kopi dikenali dari situsnya di daerah yang mempunyai kemiringan. Sawah mempunyai situs di dekat aliran sungai, karena sawah pada umumnya memerlukan pengairan yang cukup. Situs merupakan konotasi suatu obyek terhadap factor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan atau keberadaan suatu obyek. Sirtus bukan cirri suatu obyek secara langsung, teapi kaitanya dengan factor lingkungan. Contoh hutan mangrove selalu bersitus pada pantai tropic, ataupun muara sungai yang berhubungan langsung dengan laut ( estuaria). Asosiasi Asosiasi adalah keterkaitan obyek satu dengan obyek yang lain (sutanto, 1994). Terminal bus dikenali dengan adanya bus bus yang diparkir. Stasiun kereta api berasosiasi dengan adanya rel yang berjumlah lebih dari satu.