Anda di halaman 1dari 9

MATAKULIAH :PENGINDERAAN JAUH UNTUK PENATAAN RUANG

DOSENPENGAMPUH :DESPRY NUR ANNISA AHMAD,ST.,M.SC

UNSUR INTERPRETASI CITRA

DISUSUN OLEH :

MUH NURSYAM (2021310551)

PRODI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BULUKUMBA
TAHUN 2023
Interpretasi citra merupakan kegiatan menganalisis foto udara atau citra, sehingga
dapat diperoleh informasi dari suatu objek

1. Rona dan Warna Rona

Rona dan warna merupakan tingkat kecerahan atau kegelapan suatu obyek yang terdapat
pada citra. Rona dalam penginderaan jauh sistem fotografik dipengaruhi oleh nilai pantulan obyek.
Adapun karakteristik obyek yang memengaruhi rona, yaitu:

1. obyek yang memiliki permukaan kasar cenderung menimbulkan rona gelap pada foto
karena sinar yang datang mengalami hamburan hingga mengurangi sinar yang dipantulkan.

2. obyek yang memiliki warna gelap atau lembap cenderung menimbulkan rona gelap.

3. obyek yang bersifat basah cenderung minumbulkan rona yang gelap karena air bersifat
menyerap gelombang elektromagnetik. Sedangkan warna adalah wujud yang tampak oleh
mata dengan menggunakan spektrum sempit, lebih sempit dari spektrum tampak. Spektrum
tampak terbagi atas band biru, hijau, dan merah.

Contoh :
2. Bentuk

Bentuk merupakan cerminan kerangka obyek, baik bentuk umum maupun bentuk rinci.
Salah satu fungsi bentuk adalah untuk mempermudah pengenalan data. Bentuk merupakan
unsur yang jelas, sehingga dengan melihat bentuknya saja dapat dikenali obyeknya. Contoh,
gedung sekolah pada dasarnya berbentuk I, L, U, atau persegi panjang. Gunung sebagian
besar berbentuk kerucut. Sementara sungai, dapat dikenali dengan bentuknya yang
berkelok-kelok.

Contoh:
3. Ukuran

Unsur-unsur yang termasuk dalam ukuran adalah jarak, luas, volume, ketinggian tempat,
dan kemiringan. Ukuran bisa digunakan untuk mencirikan obyek, sehingga dapat dijadikan
sebagai pembeda dengan obyek lainnya. Contoh pengenalan obyek berdasarkan ukuran
adalah lapangan sepak bola yang biasanya memiliki ukuran sekitar 100 meter x 80 meter.
Maka pada foto udara skala 1:10.000, lapangan sepak bola memiliki ukuran 10 milimeter x 8
milimeter.

Contoh:
4. Tekstur

Dilansir dari buku Penginderaan Jauh (2019) karya Bambang Syaeful Hadi, tekstur adalah
frekuensi perubahan rona pada citra atau pengulangan rona kelompok obyek yang terlalu
kecil untuk dibedakan secara individual. Tekstur sering dikaitkan dengan tingkat kekasaran
suatu obyek. Ada tiga jenis tekstur, yaitu tekstur halus, sedang, dan kasar. Contoh
pengenalan obyek berdasarkan tekstur adalah hutan memiliki tekstur kasar, semak belukar
memiliki tekstur sedang, sementara rerumputan memiliki tekstur yang halus. Tanaman yang
berdiri rapat cenderung bertekstur halus dibandingkan tanaman yang berdiri jarang.

Contoh:

5. Tinggi

Tinggi adalah pengukuran secara vertikal dari sebuah objek. Jika pengukuran tidak dilakukan
secara vertikal, pengukuran tersebut disebut diistilahkan dengan "panjang" (atau lebar). Tinggi,
seperti halnya panjang dan lebar, diukur dengan satuan panjang.
6. Pola

Pola merupakan kecenderungan bentuk suatu obyek. Misalnya, kawasan pemukiman di


perumahan biasanya memiliki pola teratur, memiliki ukuran seragam, dan mengahadap
jalan. Selain pemukiman penduduk, pola biasanya juga digunakan untuk mengenali aliran
sungai dan jaringan jalan.

Contoh:

7. Bayangan

Bayangan berfungsi untuk membantu identifikasi obyek secara visual, terutama


berhubungan dengan obyek yang mempunyai ukuran tinggi. Bayangan dapat membuat
obyek menjadi tampak gelap, bisa juga membuat obyek menjadi tampak lebih jelas.
Misalnya, lereng terjal, cerobong asap, dan menara akan terlihat lebih jelas karena adanya
bayangan.
Contoh:

8. Situs

Situs adalah tempat kedudukan suatu obyek terhadap obyek lain di sekitarnya. Situs
bukanlah ciri obyek secara langsung, melainkan keterkaitan dengan lingkungan sekitarnya.
Misalnya, lereng pegunungan sebagai situs bagi kebun teh.
Contoh:
9. Asosiasi

Asosiasi merupakan keterkaitan antara obyek satu dengan obyek yang lain. Karena adanya
keterkaitan ini, maka terlihatnya suatu obyek pada citra bisa menjadi petunjuk pengenalan
obyek lainnya. Misalnya, keberadaan rel kereta api yang bercabang dapat diasosiasikan
dengan lokasi stasiun. Keberadaan lapangan sepak bola dapat diasosiasikan dengan
sekolah.
Contoh:

Anda mungkin juga menyukai