Anda di halaman 1dari 16

Geografi Kelas X

PENGINDERAAN JAUH:
INTERPRETASI CITRA
SMA Negeri 22 Bandung
Apa itu INTERPRETASI CITRA?
INTERPRETASI CITRA

Kegiatan menafsir, mengkaji,


mengidentifikasi, dan mengenali
objek pada citra, selanjutnya
menilai arti penting dari objek
tersebut.
ALAT UNTUK INTERPRETASI

Untuk melakukan interpretasi secara manual. Berfungsi untuk


memunculkan gambar 3D dari 2 buah foto udara 2D yang diletakkan
bertampalan. Kedua foto udara tersebut merupakan wilayah yang
sama namun sudut pemotretannya saja yang berbeda.
UNSUR-UNSUR
INTERPRETASI CITRA
Rona dan Warna
Rona adalah tingkat kecerahan suatu objek
3 hal yang mempengaruhi rona:
1. Karakteristik objek
Warna objek yang gelap cenderung menghasilkan rona yang gelap
Permukaan kasar cenderung menimbulkan rona gelap pada citra
Objek yang basah/lembab cenderung menghasilkan rona yang gelap
2. Cuaca
Kondisi udara di atmosfer dapat menyebabkan citra terlihat memiliki rona yang terang/gelap
3. Waktu pemotretan
waktu pemotretan mempengaruhi sudut datang sinar matahari
Warna
Warna menyajikan tingkat kecerahan/kegelapan yang lebih beraneka
Bentuk
Kerangkan suatu objek

Contoh:
Gedung atau bangunan sekolah menyerupai bentuk
huruf I, L, U, atau berbentuk persegi panjang.
Ukuran

Ukuran merupakan ciri objek berupa luas, jarak, tinggi, dan volume.
Tekstur
Tekstur adalah frekuensi
perubahan rona pada
citra.
Tekstur dinyatakan dengan:
Kasar, halus, dan sedang.
Contoh:
Hutan bertekstur kasar
Belukar bertekstur sedang
Semak bertekstur halus
Pola
Pola atau susunan keruangan merupakan ciri yang menandai bagi
banyak objek bentukan manusia dan bagi beberapa objek alamiah.
Contoh: Pemukiman transmigrasi dikenali dengan pola yang
teratur, yaitu ukuran rumah dan jarak yang seragam dan
menghadap ke jalan.
Bayangan

Bayangan bersifat menyembunyikan


detail atau objek yang berada di
daerah gelap. Meskipun demikian,
bayangan juga dapat merupakan kunci
pengenalan yang penting bagi
beberapa objek yang justru dengan
adanya bayangan menjadi lebih jelas.
Situs
Situs mengacu pada letak suatu objek terhadap objek lain di sekitarnya
Asosiasi
Asosiasi adalah keterkaitan antara objek
yang satu dan objek lainnya.
Keterkaitan suatu objek dengan objek lain dapat
dimaksudkan sebagai berikut:
Objek A dapat dikenali karena adanya objek B
yang mempunyai kaitan/hubungan dengan
objek A
Dengan kata lain objek B merupakan petunjuk
bagi objek A
Objek B dapat merupakan bagian dari objek A,
atau merupakan ciri khusus objek A
Objek B belum tentu ciri khusus objek A tapi
sangat berhubungan dengan objek A
Langkah-Langkah Interpretasi Citra

1. Deteksi
Kegiatan awal dari pengamatan dan menentukan keberadaan suatu objek.
2. Identifikasi
Mengidentifikasi objek berdasarkan ciri-ciri spektral, spasial, dan temporal.
3. Analisis
Tahapan ini menggabungkan tahapan deteksi dan identifikasi. Menekankan
uraian deskripsi citra.
4. Deduksi
Kegiatan untuk menarik kesimpulan hasil dari pengamatan yang dilakukan.
Manfaat Penginderaan Jauh
Bidang Kelautan
Dimanfaatkan untuk pengamatan sifat fisis air,
pengamatan pasang surut air laut, pengamatan
gelombang laut, dan lain-lain.
Bidang Klimatologi
Dimanfaatkan untuk mengamati fenomena iklim dan
cuaca. Biasanya menggunakan citra NOAA.
Satelit NOAA digunakan untuk membuat peta
suhu permukaan laut (Sea Surface
Temperature Maps/SST Maps), monitoring
iklim, studi El Nino, dan deteksi arus laut untuk
memandu kapal-kapal pada dasar laut
dengan ikan berlimpah.
Bidang SDA dan Lingkungan
Landsat, Soyuz, dan SPOT merupakan citra
inderaja yang biasa digunakan untuk analisis
SDA dan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai