DISAMPAIKAN OLEH :
ROMI NOVRIADI
E-mail : Romi_bbl@yahoo.co.id
LATAR BELAKANG
Peluang budidaya ikan Kakap merah cukup besar, Dikarenakan adanya peningkatan permintaan pasar dan harga. Penyakit Ikan menjadi salah satu faktor penghambat, maka diperlukan suplemen untuk meningkatkan immunitas ikan. Salah satu upaya adalah dengan pemberian immunostimulan Yang mampu memberikan respon kekebalan tubuh secara langsung terhadap antigen yang masuk ke dalam tubuh Temulawak merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat Sebagai obat. Karena mengandung senyawa aktif kurkumin, kurkuminoid, P-toluilmetilkarbinol, seskuiterpen d-kamper, mineral, minyak atsiri serta minyak lemak, karbohidrat, dan protein
TUJUAN
Meningkatkan daya tahan tubuh ikan Kakap Merah Lutjanus johni dan Lutjanus Argentimaculatus Terhadap serangan wabah penyakit
Meningkatkan laju pertumbuhan, immunitas dan Sintasan hidup ikan Kakap merah.
Mendapatkan informasi awal efektivitas ekstrak Herbal temulawak untuk dapat diterapkan oleh Masyarakat pembudidaya ikan.
Temulawak merupakan salah satu jenis tanaman obat yang mempunyai prospek cerah untuk dikembangkan. BPOM Republik Indonesia telah menentukan 9 tanaman unggulan salah satunya adalah temulawak . Komposisi kimia dari rimpang temulawak adalah protein pati sebesar 29-30%, kurkumin 12 %, dan minyak atsirinya antara 6-10%. (Sri Purnomowati, 2008). Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. minyak atsiri, kamfer, glukosida, dan foluymetik karbinol. Temulawak memiliki kandungan flavonoida yang berkhasiat menyembuhkan radang. Minyak atsiri juga bisa membunuh mikroba. Buahnya mengandung minyak terbang (anetol, pinen, felandren, dipenten, fenchon, metilchavikol, anisaldehida, asam anisat, kamfer), dan minyak lemak.( Anonim 5. 2008). Manfaat kurkuminoid antara lain sebagai obat jerawat, meningkatkan nafsu makan, anti oksidan, pencegah kanker, dan anti mikroba. (Purnomowati,S.2008)
Menurut Bombaderlli, 1991; Vijesekera, 1991 , untuk mengisolasi bahan kimia yang terkandung pada suatu bahan melalui tekhnik ekstraksi ditentukan oleh : 1. Teknik ekstraksi 2. Kehalusan bahan 3. Jenis pelarut 4. Lama ekstraksi 5. Konsentrasi Pelarut 6. Nisbah bahan dengan pelarut 7. Proses penguapan pelarut 8. Pemurnian 9. Pengeringan
Oleh karena itu pada perekayasaan ini, prosedur ekstraksi dilakukan menurut Bagem Br. Sembiring, Mamun dan Edi Imanuel Ginting dari Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, dalam makalah : Pengaruh Kehalusan Bahan dan lama Ekstraksi Terhadap Mutu Ekstrak (Curcuma xanthorriza Roxb)
KERANGKA PEREKAYASAAN
Persiapan Alat dan Bahan Ekstraksi Temulawak Uji Ekstrak pada ikan Di(+) kan melalui pakan Pelaksanaan Uji Ekstrak
Lutjanus johnii
Lutjanus Argen
Simplisia
Dikeringkan, hingga simplisia Mudah dipatahkan Digiling, kemudian diayak Hingga ukuran 60 mesh
Serbuk Temulawak
Destilat
Didiamkan selama 24 jam Disaring
Filtrat
Diuapkan dengan menggunakan Evaporator
Ekstrak Kental
Menurut Bagem Br. Sembiring, Mamun dan Edi Imanuel Ginting dari Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, Ekstrak kental yang dihasilkan melalui prosedur diatas, diantaranya adalah : Kadar kur-kumin 2,88%, kadar xantorizol 14,25%, protein pati, Mineral, dan Minyak atsiri Mekanisme Kerja Kurkuminoid : 1. Kurkumin yang dapat menurunkan SGOT dan SGPT sampai tingkat normal, bakterisid dan antimikroba 2. Kurkuminoid dalam temulawak dapat meningkatkan sekresi cairan empedu yang berguna untuk mengemulsikan lemak serta dapat menurunkan kadar lemak dalam darah dan hepatoprotektor. 3. P-toluilmetilkarbinol dan seskuiterpen d-kamper untuk meningkatkan produksi dan sekresi empedu serta turmeron sebagai antimikroba. 4. Minyak atsiri berefek merangsang produksi empedu dan sekresi pankreas serta mempunyai kemampuan sebagai bakterisid maupun kemampuan melarutkan kolesterol
Pakan + ekstrak
Diberikan kepada ikan uji Selama 3 bulan pemeliharaan Dilakukan perbandingan Dengan ikan kontrol
Lutjanus johnii
Lutjanus Argentimaculatus
Analisa Laju pertumbuhan, Immunitas dan Sintasan serta kualitas air selama masa pemeliharaan
HASIL ANALISA
Laju Pertumbuhan Lutjanus johnii+ekstrak temulawak dengan kontrol
Grafik Pertumbuhan Panjang
25 20 P a n ja n g ( c m )
B e ra t Ik a n (g r) 140 120 100
15 10 5 0
7 Februari 21 Februari 5 Maret 20 Maret 3 Ap 18 Ap
Ikan uji+ekstrak 80 60 40 20 0
7 21 Februari Februari 5 Maret 20 Maret 3 Ap 18 Ap
Ikan Kontrol
Tanggal Sampling
Laju Pertumbuhan Panjang Ikan Uji = 0,15 cm/hari Laju pertumbuhan panjang kontrol = 0,135 cm/hr
Tanggal Sampling
Laju Pertumbuhan Berat Ikan Uji = 1,4 gr/hari Laju pertumbuhan Berat kontrol = 1,27 gr/hr
HASIL ANALISA
Sintasan Lutjanus johnii+ekstrak temulawak dengan kontrol
Hasil Pengukuran Sintasan Waktu sampling 07-02 21-02 05-03 20-03 03-04 18-04 SR L.Johnii perlakuan 1000 941 923 908 884 872 87,2 % L.johnii kontrol 1000
800
1000
Jumlah Ikan
600 400
200
848
0
793 79,3 %
7 Februari
21 Februari
5 Maret
20 Maret
3 Ap
18 Ap
Tanggal Sampling
HASIL ANALISA
Kualitas air Selama masa pemeliharaan Lutjanus johnii
No Parameter Kualitas Air pH Salinitas NO2 NO3 NH3 PO4 Oksigen terlarut Temperatur Total bakteri umum Vibrio 48 28-3210 < 1000 < 100 Baku Mutu 7 8,5 Alami < 0,1 <1 <0,02 mg/L mg/L mg/L mg/L mg/l
0c
Tanggal sampling 17-03 7,85 30 0 0 0,03 0 5,5 28,7 3,4x103 135 07-04 7,92 30 0 0 0,01 0 5,5 29,1 0,9x103 80 21-04 7,92 31 0 0 0,03 0 5,4 28,9 2,6x103 150
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
CFU/ml CFU/ml
HASIL ANALISA
Immunitas Lutjanus johnii+ekstrak temulawak dengan kontrol
No Analisa parameter darah Sampel ikan Ikan uji 1 2 3 4 5 Haemoglobin (g/dl) Leukosit (j/ liter) Hematokrit (j/ liter) Trombosit (j/ liter) Eritrosit (juta/ liter) 5,9 509,388 30,9 277,189 1,81 Kontrol 5,6 485,662 28,9 219,789 1,78
Leukosit merupakan salah satu komponen darah yang berfungsi sebagai pertahanan non-spesifik yang akan melokalisasi dan mengeliminir patogen melalui pagositosis
HASIL ANALISA
Laju Pertumbuhan Lutjanus Argentimaculatus+ekstrak temulawak dengan kontrol
Grafik Pertambahan Panjang
25
140
120
40
20
0
12 Agustus 26 Agustus 8-Sep 23-Sep 7 Oktober 24 Oktober
Tanggal Sampling
Tanggal Sampling
Laju pertumbuhan panjang ikan uji = 0,18 cm/hr Laju pertumbuhan panjang kontrol = 0,16 cm/hr
Laju pertumbuhan berat ikan uji = 1,353 gr/hr Laju pertumbuhan berat kontrol = 1,118 gr/hr
HASIL ANALISA
Sintasan Lutjanus Argentimaculatus+ekstrak temulawak dengan kontrol
1000
800 J u m lah Ik an
600 400 200 0 12 Agustus 26 Agustus 8-Sep 23-Sep 7 Oktober 24 Oktober Tanggal Sampling
HASIL ANALISA
Kualitas air Selama masa pemeliharaan Lutjanus argentimaculatus
No Parameter Kualitas Air pH Salinitas NO2 NO3 NH3 PO4 Oksigen terlarut Temperatur Total bakteri umum Vibrio 48 28-3210 < 1000 < 100 Baku Mutu 7 8,5 Alami < 0,1 <1 <0,02 mg/L mg/L mg/L mg/L mg/l
0c
Tanggal sampling 15-09 8,05 31 0 0 0,02 0 5,3 28,7 3,6x103 80 29-09 8,01 31 0 0 0,04 0 5,7 29,3 1,4x103 62 06-10 7,99 31 0 0 0,02 0 5,7 29,1 1,8x103 60
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
CFU/ml CFU/ml
HASIL ANALISA
Immunitas Lutjanus Argentimaculatus+ekstrak temulawak dengan kontrol Sampel Ikan No Analisa Parameter darah Haemoglobin (g/dl) Leukosit (j/ liter) Hematokrit (j/ liter) Trombosit (j/ liter) Eritrosit (juta/ liter) Ikan uji 6,3 502,250 32,3 288,000 1,86 Kontrol 6,1 491,342 30,2 261.611 1,82
1 2 3 4 5
Leukosit merupakan salah satu komponen darah yang berfungsi sebagai pertahanan non-spesifik yang akan melokalisasi dan mengeliminir patogen melalui pagositosis
1.Rp. 30.000 2.Rp. 10.000 Rp. Rp. Rp. 40.000 240.000 240.000
Pengeluaran 3 Selisih SR L. Johnii + temulawak dan kontrol 7,9 % x 1000 = 79 ekor Harga @ Rp. 40.000 x 79
Rp. 3.160.000
Sangat ekonomis
Keuntungan 4 Selisih SR L. argen + temulawak dan kontrol 7,7 % x 1000 = 77ekor Harga @ Rp. 50.000 x 77
Keuntungan
Rp. 3.610.000
KESIMPULAN
Ikan uji dengan penambahan ekstrak temulawak melalui pakan Memberikan laju pertumbuhan panjang dan berat yang lebih baik, Ikan uji dengan penambahan ekstrak temulawak melalui pakan Juga memberikan respon positif terhadap peningkatan daya tahan tubuh ikan Lutjanus johnii dan Lutjanus argentimaculatus. (Berdasarkan analisa jumlah Leukosit). Ikan uji dengan penambahan ekstrak temulawak melalui pakan Memberikan tingkat kelulushidupan yang lebih baik Penambahan ekstrak temulawak cukup ekonomis bila diaplikasiKan oleh masyarakat pembudidaya ikan.
SARAN
Perlu dilakukan kajian lebih lanjut tentang manfaat bahan kimia lainnya yang terkandung dalam ekstrak temulawak bagi ikan budidaya Diperlukan aplikasi lebih lanjut pada siklus Produksi ikan kakap merah berikutnya atau Terhadap komoditas lainnya, untuk mengeTahui sejauh mana efektivitas ekstrak Temulawak ini.
ROMI NOVRIADI
BALAI BUDIDAYA LAUT BATAM Jl. Raya barelang, Jembatan III PO BOX 60 Sekupang Batam - 29422 E-mail : Romi_bbl@yahoo.co.id HP : +62 81361304552