2. TINJAUAN PUSTAKA
Nugget merupakan salah satu produk olahan daging beku. Produk ini
mempunyai daya simpan yang cukup lama, dengan penyimpanan dalam freezer
(Suprayitno, 2017).
gizinya, mendorong upaya untuk mengganti bahan bakunya dengan bahan lain
yang lebih murah harganya namun masih memenuhi kecukupan gizi. Menurut
Pratiwi et al., (2016), nugget yang pada umumnya menggunakan daging ayam,
dapat digantikan dengan menggunakan ikan. Pada dasarnya nugget ikan mirip
dengan nugget ayam, perbedaannya hanya terletak pada bahan baku yang
digunakan. Salah satu ikan yang dapat diolah menjadi nugget ikan adalah ikan
hasil panen yang disertai dengan usaha peningkatan nilai tambah melalui rasa,
menjadi produk baru yang bergizi tinggi, enak, murah, dan mudah didapat. Salah
satu bentuk olahan ikan yang dapat menjadi alternatif upaya diversifikasi produk
olahan ikan adalah nugget ikan. Nugget merupakan produk olahan daging dan
yang dibumbui, kemudian diselimuti oleh perekat tepung, pelumuran tepung roti
c. Cemaran Mikroba
ALT Koloni/g Maks 5x104
Escherichia coli APM/g <3
Salmonella - Negatif/25g
Vibrio cholerae - Negatif/25g
Staphylococcus aureus Koloni/g Maks 1x102
d. Cemaran Logam
Kadmium (Cd) mg/kg Maks 0,1
Merkuri (Hg) mg/kg Maks 0,5
Timbal (Pb) mg/kg Maks 0,3
Arsen (As) mg/kg Maks 1,0
Timah (Sn) mg/kg Maks 40,0
e. Cemaran Fisik
Filth - 0
CATATAN* Bila diperlukan
Sumber : SNI 7758:2013
masyarakat untuk dikonsumsi dan bau amis dari ikan tidak berasa (Dewinta et
Ikan pindang kembung merupakan salah satu bentuk olahan ikan dengan
proses penggaraman. Ikan memiliki sifat mudah mengalami kerusakan bila tidak
ditangani dengan baik. Kerusakan ikan paling utama disebabkan oleh aktivitas
bakteri pembusuk (Putro et al., 2008). Untuk mengatasi hal tersebut diatas
pemindangan.
digemari oleh masyarakat, karena mempunyai rasa yang khas dan tidak terlalu
asin. Dalam proses pemindangan, ikan diawetkan dengan cara mengukus atau
sehingga daya awet ikan pindang yang dihasilkan akan terpengaruh. Adapun
jenis-jenis ikan yang biasa digunakan sebagai bahan baku pemindangan adalah
ikan air laut seperti tongkol (Euthynnus sp.), tengiri (Scombremorus sp.),
kembung (Rastrelliger sp.), layang (Decapterus sp.) dan ikan air tawar, misalnya
mas (Cyprinus carpio), dan nila (Tilapia nilotica), serta ikan air payau, misalnya
ikan dalam suasana bergaram selama waktu tertentu didalam suatu wadah.
Wadah itu digunakan sebagai tempat ikan selama perebusan atau pemanasan
rasa ikan, sedangkan pemanasan mematikan sebagian besar bakteri pada ikan,
terutama bakteri pembusuk dan patogen. Selain itu, pemanasan dengan kadar
garam tinggi menyebabkan tekstur ikan berubah menjadi lebih kompak. Ikan
pindang pun menjadi lezat dan lebih awet ketimbang ketika masih segar
(Adawyah, 2006).
sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Sub filum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Subkelas : Teleostei
Ordo : Percomorpy
Sub ordo : Scombridea
Famili : Scombridae
Genus : Rastrelliger
Spesies : Rastrelliger brachysoma (Blkr)
Rastrelliger neglectus (van Kampen)
Rastrelliger kanagurta (C)
10
yang memiliki rasa yang lezat ini dapat diolah dengan cara dipanggang, dikukus,
dipindang diasinkan, maupun bentuk olahan lainnya. Ikan ini sangat kaya akan
asam lemak omega-3 yang penting untuk mempertahankan fungsi normal organ
tubuh kita. Ikan kembung merupakan salah satu jenis ikan yang banyak
mengandung sumber gizi yang penting bagi tubuh, yaitu mineral dan vitamin
(Nurhidayati et al., 2017). Kandungan asam amino esensial dan asam amino non
esensial pada ikan memiliki kualitas yang jauh lebih baik dari telur (Anggira et al.,
2013).
Masalah utama ikan sebagai bahan pangan adalah sangat mudah busuk.
1996).
Komposisi gizi ikan kembung yaitu meiliki kandungan protein 18,5% dan
lemak 2,1%. Ikan kembung (Rastrelliger sp.) banyak dikonsumsi masyarakat baik
11
dalam bentuk segar maupun dalam bentuk olahan seperti pindang atau peda.
Ikan pindang dipilih karena rasanya yang tidak terlalu asin sehingga lebih disukai
Ikan kembung memiliki rasa yang lezat, ikan ini dapat diolah dengan cara
Ikan ini sangat kaya akan asam lemak omega-3 yang penting untuk
salah satu jenis ikan yang banyak mengandung sumber gizi yang penting bagi
tubuh, yaitu mineral dan vitamin (Nurhidayati et al., 2017). Namun pada
Tabel 2. Komposisi Kimia Ikan Kembung dalam 100 gram Daging Ikan
Komponen Jumlah
Energi 103.00 kal
Protein 22.00 gram
Lemak 1.0 gram
Kalsium 20.0 miligram
Fosfor 200.0 miligram
Besi 1.0 miligram
Vitamin A 30.00 SI
Vitamin B1 0.05 miligram
Air 76.0 gram
Tepung tapioka merupakan tepung yang berasal dari umbi yang banyak
sangat berpengaruh pada profil gelatinisasi pati. Amilosa memiliki ukuran yang
12
double helix. Saat pati dipanaskan, beberapa double helix fraksi amilopektin
merenggang dan terlepas saat ada ikatan hidrogen yang terputus. Jika suhu
yang lebih tinggi diberikan, ikatan hidrogen akan semakin banyak yang terputus,
menyebabkan air terserap masuk ke dalam granula pati. Pada proses ini,
molekul amilosa terlepas ke fase air yang menyelimuti granula, sehingga struktur
dari granula pati menjadi lebih terbuka, dan lebih banyak air yang masuk ke
Molekul air kemudian membentuk ikatan hidrogen dengan gugus hidroksil gula
dari molekul amilosa dan amilopektin. Di bagian luar granula, jumlah air bebas
dan mudah larut. Mekanisme ini yang menjelaskan bahwa larutan pati yang
Menurut Winarno (2004), pati terdiri dari dua fraksi yang dapat dipisahkan
dengan air panas. Fraksi terlarur disebut amilosa dan fraksi tidak larut disebut
sebanyak 4-5% dari berat total. Semakin kecil kandungan amilosa atau semakin
tinggi kandungan amilopektinnya, maka akan semakin lekat suatu produk. Fungsi
tepung tapioka pada pembuatan nugget adalah sebagai bahan pengisi dan
pengaruh produk apabila bahan yang telah ada digantikan dengan bahan lain
sampai 20%, karena apabila lebih akan menurunkan karakteristik kimia. Seperti
halnya ampas kelapa yang dapat menjadi sumber serat pada produk pembuatan
pembuatan santan, daging buah kelapa yang diolah menjadi minyak kelapa dari
pengolahan cara basah akan diperoleh hasil samping berupa ampas kelapa.
Pengolahan ampas kelapa berserat tinggi, sebagai bahan baku makanan rendah
minyak cara basah, sebab yang digunakan adalah hasil samping berupa
santan, namun karena kandungan seratnya cukup tinggi maka ampas kelapa
dapat dimanfaatkan sebagai bahan substitusi pada produk pangan (Putri, 2010).
Menurut Yulvianti et al., (2015), daging buah kelapa dapat diolah menjadi
beraneka ragam produk, seperti pada bagian kulit/testa dapat diolah menjadi
minyak kelapa atau coconut oil, untuk bagian yang diparut, daging kelapa dapat
diolah menjadi santan atau cocomilk dan produk lain dari olahan parutan kelapa
dan lain-lain. Hasil olahan dari pembuatan minyak kelapa menghasilkan residu,
yaitu ampas kelapa. Selama ini pemanfaatan ampas kelapa hanya digunakan
sebagai bahan baku pakan ternak dan masih dianggap sebagai produk samping
yang tidak bernilai. Untuk mendapatkan nilai mutu yang lebih bermanfaat ampas
kelapa dapat diolah menjadi tepung ampas kelapa. Ampas kelapa mengandung
protein, karbohidrat, lemak dan kaya akan serat. Kandungan ini merupakan
salah satu kandungan yang sangat dibutuhkan untuk proses fisiologis dalam
tubuh manusia. Kandungan gizi ampas kelapa dapat dilihat pada Tabel 3.
adalah suatu polimer yang mengandung unit mannopiranosa dengan ikatan βeta
– (1– 4) dan unit galaktopiranosa dengan ikatan αlfa – (1– 6) dan memiliki berat
molekul 106 . Pada pengolahan santan, minyak goreng dan VCO (Virgin
Coconut Oil) melalui proses basah akan diperoleh hasil samping ampas
buah kelapa mencapai 30% berat buah kelapa utuh atau berkisar 300-500
gram per buah. Daging buah kelapa mengandung karbohidrat, minyak, protein,
Bawang putih termasuk salah satu famili Liliaceae yang populer di dunia.
Bawang putih yang nama ilimiahnya Allium sativum L. ini mepunyai nilai komersil
yang tinggi dan tersebar diseluruh dunia. Dibanding khasiatnya yang termasuk
luar biasa, sebenranya bawang putih mempunyai sosok yang biasa-biasa saja.
Tanaman ini merupakan terna yang tumbuh tegak dengan tinggi dapat mencapai
serabut tidak panjang, tidak terlalu dalam berada di dalam tanah (Wibowo, 2007).
2.4.2 Gula
Gula kristal putih (GKP) merupakan bahan pemanis alami dari bahan
baku tebu atau bit yang digunakan untuk keperluan konsumsi rumah tangga
maupun untuk bahan baku industri pangan. Manfaat gula disamping sebagai
sumber kalori, yang dapat menjadi alternatif sumber energi dan di sisi lainnya
gula juga dapat berfungsi sebagai bahan pengawet dan tidak membahayakan
yang tinggi (paling sedikit 40% padatan terlarut) sebagian dari air yang ada
menjadi tidak tersedia untuk pertumbuhan mikroorganisme dan aktivitas air (aw)
2.4.3 Garam
tradisional, seperti pembuatan ikan asin, ikan pindang, dan produk ikan
untuk memperbaiki cita rasa, penampilan, dan sifat fungsional produk yang
rasa maupun untuk memperbaiki penampilan tekstur daging ikan (Assadad dan
Utomo, 2011)
Garam (NaCl) adalah komponen bahan pangan yang tak dapat diabaikan.
Pada konsentrasi yang rendah, zat ini memberikan sumbangan besar pada cita
rasa. Pada konsentrasi yang lebih tinggi, garam terdapat menunjukkan kerja
metode pengawetan pangan yang pertama dan masih dipergunakan secara luas
2.4.4 Telur
sumber protein hewani yang memiliki rasa lezat, mudah dicerna dan bergizi
17
tinggi. Teknik pengolahan telur telah banyak dilakukan untuk meningkatkan daya
Telur banyak dikonsumsi dan diolah menjadi produk olahan lain karena
memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap. Kandungan protein pada telur
terdapat pada putih telur dan kuning telur (Rahayu, 2003). Ditambahkan oleh
Budiman et al., (2012), telur mengandung komponen utama yang terdiri dari air,
Lada (Piper nigrum L.) merupakan salah satu komoditas yang memiliki
masakan yang dibubuhi lada. Lada dikenal mempunyai citra rasa dan aroma
Lada atau merica (Piper nigrum L.) merupakan jenis rempah berupa bijian
saponin, flavonoida, minyak asitri, kavisin, resin, zat putih telur, amilum, piperine,
kariptone, tran piocarrol, dan minyak lada. Dalam industri makanan lada
Penambahan lada dalam masakan menghasilkan rasa dan aroma cukup tajam,
maupun tidak. Bentuk yang tidak digerus mirip dengan lada, seperti biji kecil-kecil
18
berdiameter 1-2 mm. Manfaat yang diambil dari ketumbar adalah dari daun, biji
bentuk buahnya, dapat dibedakan ke dalam tiga tipe, yaitu bentuk buah bulat
Susu skim adalah bagian susu yang telah diambil lemaknya sehingga
karena itu penambahan susu skim tidak meningkatkan kandungan lemak tetapi
Gaman dan Sherrington (1981), susu merupakan sumber penting untuk protein
berkualitas baik. Protein terdapat pada beberapa makanan yang terbuat dari
susu. Susu memberikan 18% kandungan protein. Protein susu terdispersi secara
koloid dalam fase air. Protein terpenting adalah kaseinogen dan protein air dadih,
meningkatkan daya ikat air dan emulsifikasi lemak sehingga produk nugget
banyaknya lemak dan daya emulsi bahan pengikat serta imbangan protein
2.4.8 Air Es
merupakan bahan yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia dan
19
fungsinya tidak pernah dapat digantikan oleh senyawa lain. Air juga merupakan
Pembekuan ini terjadi bila air didinginkan di bawah 0ºC. Air yang digunakan
dalam pembuatan es batu haruslah air yang higienis dan memenuhi standar
sanitasi. Sampai saat ini, belum ada peraturan pemberian izin atau rekomendasi
kelayakan usaha es batu yang baku ditinjau dari segi higienis dan sanitasi,
dikarenakan usaha es batu masih dalam skala kecil dan merupakan usaha
rumah tangga, sehingga higienis dan sanitasinya masih diragukan (Hadi et al.,
2014).
Minyak goreng adalah minyak nabati yang telah dimurnikan dan dapat
digunakan sebagai bahan pangan. Minyak selain memberikan nilai kalori paling
besar diantara zat gizi lainnya juga dapat memberikan rasa gurih, tekstur dan
penampakan bahan pangan menjadi lebih menarik, serta permukaan yang kering
dikonsumsi masyarakat luas. Minyak goreng adalah salah satu kebutuhan pokok
goreng yang kita konsumsi sehari-hari sangat erat kaitannya dengan kesehatan
kita. Masyarakat kita sangat majemuk dengan tingkat ekonomi yang berbeda-
beda. Ada masyarakat yang menggunakan minyak goreng hanya untuk sekali
20
pakai, namun ada juga masyarakat yang menggunakan minyak goreng untuk
Tepung maizena atau pati jagung merupakan salah satu produk dari hasil
Sifat amilosa yang mudah larut dalam air akan menaikkan daya serap air, dan
akan menurunkan daya serap air (Srihari et al.,2016). Pembuatan pati jagung
penggilingan kering didapat bentuk produk butir utuh, butir tidak utuh, tepung
kasar dan tepung halus. Sedang penggilingan basah didapat produk lebih
beragam yaitu tepung pati, minyak gluten, ampas dan bungkil (Rahayu et al.,
2017).
nilai komoditas jagung tidak hanya sebagai sumber pakan tetapi dapat diolah
menjadi berbagai produk pangan yang bernilai ekonomi seperti corn-flake, pop-
corn, tepung jagung, pati jagung dan minyak jagung. Pati jagung potensial
menggantikan 10% saja, maka diperlukan 0,3-1,0 juta ton pati jagung per tahun.
Pasca panen jagung selama ini masih dikerjakan secara tradisional. Dengan
baik untuk pengolahan jagung di sektor hulu maupun hilir. Untuk pengembangan
industri pati jagung, dibutuhkan investasi mencapai Rp. 80-160 miliar (Maflahah,
2010).
21
Tepung panir dibuat dari tepung roti berbahan terigu memiliki tingkat
amilosa lebih kecil dibanding tepung tapioka sehingga akan memberikan daya
ikat kurang lekat, tetapi akan mempengaruhi tektur lebih renyah dibanding
roti saat pelapisan adonan (breading). Ukuran butiran tepung roti yang digunakan
roti dengan butiran yang besar akan menghasilkan nugget dengan tekstur yang
kasar dan tidak seragam, sedangkan tepung roti dengan butiran lembut akan
menghasilkan tekstur yang lembut pada nugget. Hal ini disebabkan karena
butiran yang menempel pada adonan nugget akan lebih merata, sehingga
lembek akan kurang disukai konsumen. Sebaliknya, tekstur yang agak kasar
dapat diperoleh dengan penggunaan tepung roti yang mempunyai butiran agak
besar. Permukan yang halus dari nugget bukan merupakan karakteristik yang
umumnya. Nugget adalah sejenis makanan yang dibuat dari daging giling atau
daging cacah yang diberi bumbu dan dibentuk dalam cetakan tertentu, kemudian
yang merupakan modifikasi dari produk daging giling yang biasanya berasal dari
daging ayam. Dikatakan nugget karena bentuk awalnya seperti nusset atau balok
22
bervariasi seperti drum stick, finger, dinosaurus, dan berbagai bentuk menarik
Proses pemasakan pada daging ikan yang telah dihaluskan tidak perlu
perubahan kimia atau penguraian lemak dan minyak dapat mempengaruhi bau
dan rasa suatu bahan makanan, baik yang menguntungkan ataupun tidak. Pada
umunya penguraian lemak dan minyak menghasilkan zat-zat yang tidak dapat
Setiap jenis kerusakan lemak pada pokoknya disebabkan oleh suatu perubahan
pada minyak goreng dan margarine, dalam proses menyingkirkan citarasa dan
bau yang tidak dikehendaki atau sebaliknya dengan beberapa enzim citarasa
Karakteristik kimia nugget ikan meliputi kadar protein, kadar lemak, kadar
air, kadar abu, dan kadar karbohidrat. Menurut SNI (2013), kadar protein nugget
ikan yang baik minimal 5,0%, kadar lemak maksimal 15%, kadar air maksimal
60%, kadar abu maksimal 2,5% dan kadar karbohidrat tidak ditentukan. Menurut
Oedjoe (2012), protein membuat otot daging ikan lebih kencang, fleksibel, elastis
dan ramping. Ikan memiliki serat otot yang lembut karena terjadinya pelepasan
ion kalsium (Ca 2+) ke ATP (Adenosine trifosfat) yang menyebabkan protein
aktin dan silase miosin yang membuat otot daging ikan menjadi pendek dan
empuk.
Pemanasan dapat merusak asam amino dimana ketahanan protein oleh panas
sangat terkait dengan asam amino penyusun protein tersebut sehingga hal ini
setengah matang (precooked), kemudian dibekukan. Produk beku siap saji ini
Ketika digoreng, nugget beku setengah matang akan berubah warna menjadi
Rasa nugget ikan jauh lebih gurih dibandingkan daging ayam atau ikan goreng
digoreng. Rasa nugget sangat bervariasi, tergantung dari komposisi bahan dan
jenis bumbu yang digunakan. Makanan dalam bentuk beku memiliki banyak
25
rasa. Karakteristik kimia umumnya mudah rusak selama masa penyimpanan dan
distribusi yang dilakukan pada suhu kamar. Teknik pembekuan yang dilakukan
pada suhu yang tepat, berguna untuk memperpanjang masa simpan produk dan
makanan beku yang saat ini sangat digemari masyarakat luas adalah nugget.
Penilaian organoleptik pada nugget ikan meliputi rasa, warna, tekstur dan
kedalam emulsi nugget disamping sebagai bahan pengikat dan pengisi juga
untuk menarik air, memberi warna, dan membentuk tekstur. Nilai tekstur juga
dipengaruhi kandungan serat pada ampas kelapa yang ikut berperan dalam
pembentukan tekstur nugget. Warna nugget juga dapat dipengaruhi oleh proses
penggorengan dan tepung roti yang digunakan untuk melapisi adonan. Jika
lama penggorengan tepat maka warna nugget disukai, tapi jika terlalu lama
maka warna nugget akan kehitaman dan terkesan gosong sehingga mutu nugget
yang dihasilkan juga tidak disukai. Rasa dan aroma pada nugget ikan sangat