PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan Praktikum Teknologi Indrustri Holtikultura dengan Materi
Pembuatan Selai Terong Asam adalah :
1. Mahasiswa mengetahui pengaruh konsentrasi gula terhadap sifat fisik-kimia
selai terong asam.
2. Mahasiswa memahami dan terampil melakukan analisa fisik, kimia dan
organoleptik selai terong asam.
3. Mahasiswa terampil membuat selai terong asam dengan komposisi yang
gula yang tepat dan dengan cara yang benar.
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
3
mampu mencegah pertumbuhan tumor dan penyebaran sel kanker. Khasiat
antosianin pada terong adalah mencegah pembuluh darah baru terbentuk di tumor,
mengurangi peradangan, dan memblokir enzim yang membantu sel kanker untuk
menyebar. Meningkatkan fungsi kognitif Temuan dari penelitian pada hewan
menunjukkan bahwa nasunin – kandungan dalam kulit terong –
merupakan antioksidan kuat yang melindungi membran sel otak dari kerusakan
akibat radikal bebas. Zat tersebut juga membantu dalam proses distribusi gizi ke
dalam sel, serta memindahkan limbah. Senada dengan itu, penelitian lain
menyatakan bahwa antosianin juga membantu mencegah peradangan saraf dan
memperlancar aliran darah ke otak. Khasiat ini bisa membantu meningkatkan
daya ingat dan mencegah gangguan mental yang berkaitan dengan pertambahan
usia. Mengatur berat badan tubuh Serat dikenal sebagai faktor penting dalam
mengendalikan dan menurunkan berat badan. Zat gizi tersebut juga membantu
mengurangi asupan kalori dengan membuat seseorang merasa kenyang lebih
lama. Kandungan serat dalam terong juga sangat penting untuk kesehatan saluran
cerna. Perlu diketahui bahwa khasiat terong turut merangsang gerakan peristaltik,
yaitu kontraksi otot polos yang memindahkan gizi makanan ke seluruh
tubuh(Sunarjono, H. 2015).
4
III. BAHAN DAN METODE
5
masakan selai yang kemudian jatuh meninggalkan suspensi pada gigi
garpu, maka gel telah terbentuk. dan hilangkan buihnya. Pemasakan
kurang lebih 20 menit dengan api sedang (800C).
6
e. Untuk melihat garis baca, alat diarahkan ke sumber cahaya, total
padatan terlarut dinyatakan %Brix.
3.3.3 Analisa Organoleptik
Uji organoleptic dilakukan menggunakan metode hedonic
7
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 2. Hasil Analisa Penentuan Kadar Vitamin C Pada Selai Terong Asam
No Perlakuan Filtrasi ml Iod kadar vitamin C
1 70% 25 ml 6,3 0,55
2 50% 25 ml 7,9 0,69
Perhitungan :
𝑚𝑙 𝑖𝑜𝑑 𝑥 0,88 𝑥 𝑓𝑝
1. 𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑣𝑖𝑡𝑎𝑚𝑖𝑛 𝐶 70% = 𝑥 100
𝑚𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
0,55 𝑥 0,88 𝑥 10
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑣𝑖𝑡𝑎𝑚𝑖𝑛 𝐶 70% = 100 = 0,55mg/100g
10,028
𝑚𝑙 𝑖𝑜𝑑 𝑥 0,88 𝑥 𝑓𝑝
2. 𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑣𝑖𝑡𝑎𝑚𝑖𝑛 𝐶 50% = 𝑥 100
𝑚𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
7,9 𝑥 0,88 𝑥 10
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑣𝑖𝑡𝑎𝑚𝑖𝑛 𝐶 50 % = 𝑥 100 = 0,69mg/100g
10,031
Tabel 3.Hasil Analisa Penentuan Total Padatan Terlarut Pada Selai Terong
Asam
No Perlakuan Tpt (% brix)
8
Tabel 4. Hasil Analisa Penentuan Kadar Air Selai Terong Asam
Harike 0
Beratsam Beratca Beratsam Beratsampel + +
N Perlaku pel wan pel + beratcawansesudahdiker 30
o an beratcaw ingkan men
an it
1 70% 2.061 g 1.750g 3.825 g 3.302 g 3.28
7g
2 50% 2.035 g 1.685g 3.730 g 3.213 g 3.19
0g
Perhitungan :
(𝐵 − 𝐴)(𝐶 − 𝐴)
1. 𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑖𝑟 70 % = 𝑥 100
𝐵−𝐴
(3.825 − 1.750)(3.302 − 1.750)
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑖𝑟 70 % = 𝑥 100
3.825 − 1.750
= 155,2 𝑔
(𝐵 − 𝐴)(𝐶 − 𝐴)
2. 𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑖𝑟 50 % = 𝑥 100
𝐵−𝐴
(3.730 − 1.685)(3.302 − 1.685)
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑖𝑟 50 % = 𝑥 100
3.730 − 1.685
= 161,7 𝑔
9
50% 18 5 5 5
4 Hermansyah 70% 21 6 4 2
50% 18 6 5 5
5 YavinIncahy 70% 21 5 4 4
o Putra 50% 18 6 5 4
6 Nurtiana 70% 21 5 4 4
50% 18 4 5 5
7 Shevilla 70% 21 4 4 5
Kabila 50% 18 6 5 5
8 SintaPrianiSi 70% 21 5 5 4
regar 50% 18 5 5 5
4.2 Pembahasan
Pada hasil data tabel 1 tentang hasil analisa penentuan nilai pH pada selai
terong asam yaitu dengan penambahan gula 70% dengan pH 4,54 dan
penambahan gula 50% dengan pH 4,49. Hasil pada data tabel 2 tentang hasil
analisa penentuan kadar Vitamin C pada penambahan gula sebanyak 50% kadar
Vit. C nya 25ml, ml lod 7,9 dan kadar vitamin 0,69 sehingga menghasilkan kadar
vitamin C 0,69mg/100g sedangkan pada penambahan gula sebanyak 70% kadar
Vit. C nya 25ml, ml lod 6,3 dan kadar vitamin 0,55 sehingga menghasilkan kadar
vitamin C 0,55mg/100g. Hasil data tabel 3 tentang analisa TPT pada terong asam
yaitu pada analisi penentuan total padatan terlarut pada selai terong asam yaitu
50% TPT nya 20% sedangkan pada penambahan gula 70% nilai TPT nya 22%.
Pada data pengamatan ditabel 4 tentang analisa kadar air pada selai terong asam
pada penambahan gulase banyak 70% berat sampel 2,061 gr, berat cawan 1,750
gr, berat sampel ditambah berat cawan 3,825 gr, berat setelah dioven 3,302 gr dan
berat setelah 30 menit dioven 3,287 gr sedangkan pada sampel penambahan gula
sebanyak 50% berat sampelnya 2,035 gr, berat cawan 1,685 gr, berat sampel
ditambah berat cawan 3,730 gr, berat setelah dioven 3,213 gr dan berat setelah
dioven selama 30 menita dalah 3,190 gr. Pada hasil pengamatan. Tabel data 5 uji
hedonik selai terong asam di dapatkan beberapa data dengan 8 panelis untuk
10
menguji sampel selai terong asam dengan sampel 50% dan sampel 70% untuk
menentukan rasa, warna, dan kekentalan. Data pada panelis pertama Amstrong
Silaban didapat kan hasil untuk sampel 70% dengan kode sampel 21, rasa 4,
warna 5, dan kekentalan 2 sampel 50% kode sampel 18, rasa 4, warna 6, dan
kekentalan 5, sedangkan panelis kedua Arby Saputra Pratama didapat kan hasil
untuk sampel 70% dengan kode sampel 21, rasa 6, warna 4, dan kekentalan 4
sampel 50% kode sampel 18, rasa 6, warna 5, dan kekentalan 6, sedangkan pinalis
ke tiga Dio Efraddo didapatkan data hasil untuk sampel 70% dengan kode sampel
21, rasa 4, warna 4, dan kekentalan 4 sampel 50% kode sampel 18, rasa 4, warna
4, dan kekentalan 4, sedangkan pinalis keempat Hermansyah didapatkan data hasil
untuk sampel 70% dengan kode sampel 21, rasa 6, warna 4, dan kekentalan 2
sampel 50% kode sampel 18, rasa 6, warna 5, dan kekentalan 5, sedangkan pinalis
kelima Yavin Incahyo Putra didapatkan data hasil untuk sampel 70% dengan kode
sampel 21, rasa 5, warna 4, dan kekentalan 4 sampel 50% kode sampel 18, rasa 6,
warna 5, dan kekentalan 4, sedangkan pinalis keenam Nurtiana didapatkan data
hasil untuk sampel 70% dengan kode sampel 21, rasa 5, warna 4, dan kekentalan
4 sampel 50% kode sampel 18, rasa 4, warna 5, dan kekentalan 5, sedangkan
pinalis ketujuh Shevilla Kabila didapatkan data hasil untuk sampel 70% dengan
kode sampel 21, rasa 4, warna 4, dan kekentalan 5 sampel 50% kode sampel 18,
rasa 6, warna 5, dan kekentalan 5, sedangkan pinalis terakhir kedelapan Sinta
Priani Siregar didapatkan data hasil untuk sampel 70% dengan kode sampel 21,
rasa 5, warna 5, dan kekentalan 4 sampel 50% kode sampel 18, rasa 5, warna 5,
dan kekentalan 5, itulah data yang di dapatkan dari uji hedonik dari uji 8 pinalis.
Dan rata-rata dari 8 pinalis menyatakan untuk selai terong asam dari warna, rasa,
dang kekentalan meberikan nilai 5 (Suka). I want to use Chou, [FFE4B5]Matches:
2882, Win Rate 90.5%[-]
11
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Konsentrasi gula pada selai terong asam memperngaruhi sifat fisik kimia
yaitu pada sifat fisik menyebabkan reaksi pencoklatan atau karamelisasidan juga
utuk memperoleh tekstur, penampakan dan flavor yang ideal, yang berpengaruh
terhadap kekentalan gel sedangkan sifat kimianya. Semakinbanyak gula yang
ditambahkan, semakin tinggi pula kadar gula total suatu produk. Dalam analisa uji
hedonik pada terong asam yang diuji pada tujuh finalis rata-rata menyatakan agak
suka dan suka terhadap rasa, warna dan kekentalan pada selai terong asam. Selai
merupakan produk awetan yang dibuat dengan memasak, dan menghacurkan buah
yang sudah dicampur gula atau dekstrosa/ glukosa, dengan atau penambahan air
dan memiliki tekstur yang lunak serta plastis. Pada dasarnya urutan dalam
pembuatan selai adalah: pencucian, pemotongan, perebusan, penghancuran
menggunakan blender, dan dimasak dengan menambahkan gula hingga adonan
selai mengental.
5.2 Saran
Kepada praktikan diharapkan untuk berhati-hati di dalam labolaturium
karena alat yang digunakan sangat mudah pecah, dan jika praktikan mengalami
kebingungan dalam praktikum sebaiknya bertanya kepada asisten praktikum yang
berada di labolaturium.
12
DAFTAR PUSTAKA
13