Anda di halaman 1dari 5

Kita semua pasti sudah sering mendengar tentang Hukum Kasih (Markus 12:29-31) ~Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan

segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimudan dengan segenap kekuatanmu. ~Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Apa yang bisa ditangkap dari statement ini? Sederhana, lihatlah kata -mu di sana, beginilah kita bisa menyimpulkannya:

~Berbicara tentang Allah tidak akan pernah terlepas dari berbicara tentang diri sendiri~

Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Jika kita tidak tahu bagaimana mengasihi diri sendiri, bagaimana bisa kita tahu cara mengasihi orang lain. Pepatah kuno mengatakan: Tak kenal maka tak sayang (baca: kasih) Artinya untuk mengasihi orang lain kita harus mengasihi diri sendiri dan untuk mengasihi diri sendiri kita harus mengenal diri sendiri terlebih dahulu. Dan inilah yang perlu kita kenali dari diri kita, yaitu bahwa manusia terdiri dari 3 bagian, yakni TUBUH, JIWA, danROH konsep ini dikenal sebagai TRIKOTOMI Banyak orang menganggap bahwa roh dan jiwa adalah sama (dikotomi). Banyak sekali perdebatan antara 2 konsep ini. Namun, aku rasa ada baiknya kita semua mengerti dulu konsep trikotomi ini ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh (Ibrani 4:12) Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. (1 Tesalonika 5:23) Apakah tubuh itu? Itulah 5 panca indera kita Apakah jiwa itu? Jiwa terdiri dari 3 komponen utama, yaitu: keinginan, perasaan, dan pikiran Apakah roh itu? Di dalam roh inilah ada visi, kasih, dan iman kita Jika aku bertanya, apa yang tubuhmu rasakan?
1

Mudah sekali kita menjawab, misal: dingin Jika aku bertanya, apa yang jiwamu rasakan? Mudah juga, misal: galau, :p

Tetapi jika aku bertanya, apa yang rohmu rasakan, bagaimana kau menjawabnya?

Inilah hal yang perlu kita sadari, yakni bahwa jiwa terikat erat dengan tubuh, khususnya melalui mekanisme tertentu yang ada di dalam sistem darah kita.

Karena nyawa (nefesh: jiwa) makhluk ada di dalam darahnya (Ibrani 17:11)

Mengapa anak bayi, yang punya roh, tidak bisa berpikir atau beremosi? Ya, karena tubuhnya belum sempurna, demikian juga jiwanya belum matang Mengapa orang sakit jiwa, yang punya roh, tetapi tidak bisa berperasaan dan berpikir layaknya orang normal? Ya, karena tubuhnya sakit. Ada zat tertentu yang disekresikan ke dalam sistem peredaran darah dan atau endokrin (ga tau pasti) sehingga mengganggu kerja saraf otaknya, alhasil terganggulah jiwanya. Mengapa orang yang stress sering penyakitan? Sederhana, karena jiwanya terganggu, otaknyapun terganggung sehingga memicu tersekresinya zat-zat yang dapat mengganggu aktivitas anggota tubuh Inilah bukti bahwa roh dan jiwa berbeda... Untuk apa kita tahu ini??? Terkadang kalau ibadah di gereja yang musiknya slow kita sering mengatakan aku ga merasakan hadirat Tuhan di sana. Tetapi ketika musiknya full band, atau khotbahnya OKE, kita baru merasakan terberkati Musik slow tidak memicu kelenjar adrenalin untuk berproduksi maksimal. Teman-teman pasti sudah tahu bahwa kelenjar ini menghasilkan hormon yang dapat memicu semangat. Akhirnya karena hormon adrenalin yang tidak banyak terproduksi, tubuh kita menjadi lesu. Tubuh yang lesu akan diikuti dengan penurunan kekuatan jiwa alias menjadi tidak bersemangat. Lalu apa yang kita lakukan? Dengan hebatnya kita mengatakan tidak ada hadirat Tuhan di sana atau tidak terberkati?

HELLOO, wake up

orang yang tahu bahwa di dalam rohnya ada Roh Tuhan, tidak akan pernah mengatakan hal yang demiian karena mereka sadar bahwasanya hadirat Tuhan itu SELALU ADA, yakni di dalam roh mereka. Dilayakkan untuk datang ke rumah Tuhan itupun berkat yang luar biasa Jadi janganlah bergantung pada indahnya musik atau bagusnya khotbah untuk mengerti arti berkat atau untuk merasakan hadirat Allah. Janganlah tertipu oleh jiwamu (pikiran, emosi, dan kehendakmu)

Domain iblis adalah jiwa kita, makanya kita sering jatuh dalam dosa emosi, dosa pemikiran, dan dosa kehendak Tetapi, Roh Kudus domainnya adalah roh kita ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------Hubungan Tubuh, Jiwa, dan Roh dalam PROSES Kelahiran Baru Ketika kita lahir baru, roh kita diganti/diperharui saat itu juga ~Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka (Yehezkiel 11:19) ~ Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru (2 Korintus 5:17) Tetapi hal yang berbeda berlaku untuk jiwa dan tubuh Tubuh kita masihlah tubuh yang lama, demikian juga jiwa kita. Itulah sebabnya kita masih sering terkukung dalam pemikiran, kehendak, dan emosi kita, bahkan kita masih saja terkadang meragukan kelahiran baru kita itu semua karena pikiran kita tidak sekejap diubahkan menjadi baru ~Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya (Kolose 3:9-10) Roh kita diganti dengan yang baru Roh yang baru adalah roh yang didiami oleh Roh Kudus Roh yang baru inilah yang akan terus membaharui jiwa kita Oleh sebab itu, kelahiran baru bukanlah event sekejap, melainkan PROSES ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------Analogi Tabernakel dengan Diri Manusia Kita pasti sudah pernah mendengar tentang Bait Allah di sekolah minggu. Bait Allah terdiri dari 3 bagian: halaman, ruang kudus, dan ruang maha kudus Ternyataaaa. halaman menggambarkan tentang tubuh ruang kudus menggambarkan tentang jiwa dan ruang maha kudus menggambarkan tentang roh

tabut Allah yang adalah tanda presensi Allah (pada zaman itu) diletakkan di ruang maha kudus, sama dengan Roh Kudus yang bertakhta di dalam roh kita sama seperti di dalam tabut ada 3 benda, demikian juga pribadi Allah tritungal berkenan bertakhta di dalam roh kita

Oh, betapa kita harus lebih giat lagi mendalami Alkitab, bahkan perjanjian lama yang nampak menjemukan untuk dibaca.

-----------------------------------------Lalu, apa esensi dari semua ini??? Ketika Tuhan Yesus mati di Golgota, apa yang terjadi? ~Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah. (Markus 15:38) ~sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha kudus. (Keluaran 26:33) Tuhan Yesus sudah mati bagi kita, Dia telah naik ke sorga dan mengutus Roh Kudus untuk bertahta di dalam roh kita. KematianNYA telah menghancurkan batas pemisah antara roh dengan jiwa kita. Kita bisa memiliki kuasa seperti kuasa-Nya karena Roh-Nya ada di dalam roh kita dan batas pemisah itu sudah dihancurkan-Nya.

Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. (Yohanes 14:12)
Namun ada satu syarat, jangan kita membangun lagi tembok yang memisahkan jiwa dari roh kita. Janganlah jiwa kita yang memimpin kita, melainkan taklukanlah segala pikiran kita yang dangkal, perasaan kita yang rapuh, dan kehendak kita yang egois, kepada Roh Allah. Bagaimana menaklukannya? Sulit sekali, itu makanya kita butuh latihan ~Ketika perasaanmu tersinggung dan segenap jiwamu ingin marah serta membalasnya HENTIKAN, dengarkan apa kata Tuhan di dalam rohmu. ~Ketika tubuhmu lesu dalam ibadah, jiwamu tak bersemangat, atau pikiranmu tidak terpuaskan karena khotbah yang jelek BANGUN, Tuhan di dalammu mengawasimu senantiasa ~Ketika segenap tubuh dan jiwamu malas untuk melayani, padahal kau rasa ada kegelisahan dari dalam yang mengajakmu untuk melayani LAWAN RASA MALASMU Apapun yang hendak kau lakukan, jika itu berpotensi membuatmu berlaku dosa BERHENTILAH SEJENAK BERDOA dan COBALAH DENGAR DULU SUARANYA

"Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu (Ibrani 3:15)

Hidup orang Kristen adalah peperangan antara iblis dalam jiwa dengan Roh Kudus dalam roh

Coba hitung, berapa skor duel mereka??? Hohohoho

Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." (Yohanes 4:24) SemangKa (semangat kawan)
Soli Deo Gloria JBUs ^___^

Anda mungkin juga menyukai