Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat dan
kebaikannya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam Pendidikan Agama.

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknik penulisan maupun secara materi. Mengingat kemampuan yang dimiliki penulis.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini.

Akhir dari kata penulis berharap semoga Tuhan Yesus memberkati dan sellau
memberikan kita kesehatan. Atas perhatian dan kesempatannya penulis ucapkan terima kasih.

Penulis
DAFTAR ISI

COVER..........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………………..1
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………………………………………..……..1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………..2
A. Pengertian Natur Manusia…………………………………………………………………………………2
B. Teori Dalam Teologia…………………………………………………………………………………………3
C. Materi Pendukung.............................................................................................4
BAB 3 KESIMPULAN……………………………………………………………….5
A. Kesimpulan Dan Saran……………………………………………………………………………………….5
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Tuhan menciptakan manusia serupa dan segambar dengan tuhan. Sehingga kita sebagai umat
manusia yang Bergama tidak lepas dari segala sikap manapun.sehingga siakp tersebut dapat
disebut dengan Natur.Natur adalah karakteristik yang melekat secara genetik dalam diri
sesesorang .Natur dalam agama kekristenan juga berarti segala sesuatu yang membuat kita
benar benar menjadi manusia.Natur juga merupakan tingkatan yang membedakan antara
manusia dengan hewan dan seluruh ciptaan lain.

Sejatinya sejarah manusia ada di dunia ini sangat jelas dipaparkan dalam masing masing kitab
suci beragama .semuanya dinarasikan sedemikian rupa bagaimana manusia itu tercipta
Bahkan narasi itu tidak hanya menceritakan secara kronologis tentang eksistenisnya ,tetapi
juga sampai bagian titik terlemah dari kehidupan manusia itu sendiri

Pada waktu reformasi manusia lama itu adalah manusia lama akan dihapus secara
bertahap,sebagai bagian proses pengudusan.Louis Berkhof mengatakan bahwa sisi negative
pengudusan terdiri didalam hal ini kecemaran dan korupsi natur manusia asasi.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah Natur Manusia.

C. Tujuan Penulis

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memperluas mahasiswa/mahasiswi
khususnya untuk mahasiswa/mahasiswi UNIVERSITAS SISINGAMANGARAJA XII
TAPANULI dalam mengetahui dan menggali informasi tentang natur manusia.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Natur Manusia


Natur manusia adalah segala sesuatu yang membuat kita benar-benar menjadi seorang manusia. Natur
yang membedakan kita dari hewan dan seluruh ciptaan lainnya adalah: kita memiliki pikiran dan
perasaan. Salah satu perbedaan utama antara manusia dan ciptaan Allah lainnya adalah kemampuan kita
untuk berpikir. Tidak ada makhluk ciptaan lain yang memiliki kemampuan ini. Tidak ada keraguan
bahwa ini adalah karunia unik yang dikaruniakan oleh Allah. Akal pikiran memampukan kita untuk
merenungkan natur kita sendiri dan natur Allah, untuk memperoleh pengetahuan mengenai kehendak
Allah bagi ciptaan-Nya. Tidak ada ciptaan Allah yang lain yang memiliki natur untuk berpikir.

Alkitab menyatakan bahwa Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya. Ini berarti bahwa Ia
memampukan kita memiliki beberapa pemahaman tentang Dia dan rancangan-Nya yang luar biasa besar
dan kompleks. Natur manusia yang kita miliki mencerminkan beberapa sifat Allah, meskipun dalam
jumlah yang terbatas. Kita dapat mengasihi karena kita diciptakan menurut gambaran Allah yang adalah
kasih itu sendiri (1 Yoh 4:16). Karena kita diciptakan menurut gambar-Nya, kita dapat mengasihi, setia,
jujur, baik, sabar, dan adil. Di dalam kita, sifat-sifat ini telah terdistorsi oleh dosa, yang telah berdiam di
dalam natur kita. Pada umumnya terdapat tiga teori pembagian natur manusia dalam teologia, yaitu

B. Teori Dalam Teologia Tentang Natur Manusia

1. Trikotomi
Menurut teori ini ketika Allah menciptakan manusia, Allah memberikan tiga unsur utama di dalam diri
manusia yaitu
1. Tubuh
adalah unsur lahiriah manusia yang dapat dilihat yang melaluinya manusia dapat
melihat,mendengar, menyentuh dan sebagainya.
2. Jiwa
adalah unsur batiniah manusia yang tidak dapat dilihat. Jiwa manusia terdiri dari tiga unsur
utama yaitu pikiran (manusia dapat berpikir), emosi /perasaaan (manusia dapat mengasih) dan kehendak
(manusia dapat memilih).
3. Roh
adalah unsur yang paling dalam dari manusia yang memungkinkannya untuk bersekutu dengan
Tuhan.Kebanyakan para penganut teori ini mendasarkan pandangannya pada perkataan Paulus dalam-
Ibrani 4:12
“Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua manapun; ia
menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum,; ia sanggup
membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.”
2. Dikotomi
Dikotomi adalah pandangan yang percaya bahwa natur manusia terdiri dari dua bagian saja, yaitu tubuh
dan roh (jiwa termasuk di dalamnya).Kebanyakan para penganut teori ini mendasarkan pandangannya
pada argumentasi Ketika Allah menciptakan manusia, Allah menghembuskan ke dalam manusia hanya
satu prinsip saja, yaitu jiwa/napas yang hidup (Kej. 2:7).
Para penganut dikotomi memandang istilah jiwa dan roh di dalam Alkitab bukan sebagai dua substansi
yang berbeda, tetapi merupakan istilah yang sering dipakai secara bergantian/bisa dipertukarkan oleh
penulis Alkitab, misalnya dalam Mat. 6:25; 10:28 (Manusia disebut dengan istilah tubuh dan jiwa) dan
Pkh. 12:7; I Kor. 5:3,5 (manusia disebut dengan istilah tubuh dan roh).Contoh lainnya adalah Kej. 41:8;
Maz. 42:6; Mat. 20:28; 27:50; Yoh. 12:27; Ibr. 12;23; Why. 6:9.
Penyebutan jiwa dan roh secara bersamaan seperti dalam I Tesalonika 5:23 dan Ibrani 4:12, tidak harus
ditafsirkan sebagai adanya dua substansi yang berbeda. Sebab jika ditafsirkan demikian, maka manusia
tidak hanya dibagi dalam tiga substansi saja, melainkan lebih, misalnya dalam Mat. 22:37 menyebutkan
secara bersamaan hati, jiwa dan akal budi (pikiran).
Pada umumnya kesadaran manusia hanya menunjukkan adanya dua bagian dalam diri manusia, yaitu
unsur yang badaniah/jasad (yang dapat dilihat) dan unsur rohaniah (yang tidak dapat dilihat).
3.MONOK0TOMI
Monokotomi adalah pandangan yang percaya bahwa manusia merupakan pribadi yang utuh yang tidak
dipisah-pisahkan.Manusia tidak akan bisa ada/hidup tanpa tubuh atau jiwa/rohnya. Tubuh tidak akan bisa
hidup tanpa jiwa/roh, dmikian juga sebaliknya.
Menurut teori ini, istilah Alkitab “jiwa” dan “roh” hanyalah ekspresi lain dari pribadi/hidup manusia
itu sendiri.
C. Materi pendukung
0rang Kristen yang telah meninggalkan dosanya.yaitu menanggalkan manusia lamanya serta kelakuannya
dan telah mengenakan manusia baru yang teru menerus diperbarui di dalam kristus.
Efesus 4:23-24
Mengatakan supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu 4:24 dan mengenakan manusia baru
yang telah diciptakn menurut kehendak Allah didalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya
Kolose 3:9-10
Menjadi ciptaan baru adalah anugerah Allah, tetapi menjadi manusia baru memerlukan perjuangan,
kerja keras, waktu yang lama, dan proses yang tidak selalu enak. Sebagai ciptaan baru, kita diperintah-kan
untuk menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui (3:9-
10).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Natur manusia adalah segala sesuatu yang membuat kita benar-benar menjadi seorang manusia. Natur
yang membedakan kita dari hewan dan seluruh ciptaan lainnya adalah: kita memiliki pikiran dan
perasaan. Salah satu perbedaan utama antara manusia dan ciptaan Allah lainnya adalah kemampuan kita
untuk berpikir. Tidak ada makhluk ciptaan lain yang memiliki kemampuan ini.

Saran
Setiap ciptaan Tuhan memiliki keistimewaan masing-masing baik manusia maupun ciptaan Tuhan
lainnya,karena Tuhan menciptakan segala sesuatu untuk saling melengkapi satu dengan yang lainnya
dalam kehidupan.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai