Anda di halaman 1dari 13

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang Pada awal perkembangan perikanan dunia, beberapa ahli beranggapan bahwa stok ikan laut sangat besar dan memiliki daya pulih (recovery) yang cepat sehingga bisa dieksploitasi secara besar-besaran dalam jangka waktu relatif yang lama. Namun kenyataannya, hanya dalam jangka waktu sekitar 20 tahun, stok ikan laut dunia sudah berkurang sekitar 80% dan saat ini kondisinya sudah mengkhawatirkan. Tujuan utama dari pengelolaan perikanan adalah untuk menjamin produksi yang berkelanjutan dari waktu ke waktu dari berbagai stok ikan (resource conservation), terutama melalui berbagai tindakan pengaturan (regulations) dan pengkayaan (enhancement) yang meningkatkan kehidupan sosial nelayan dan sukses ekonomi bagi industri yang didasarkan pada stok ikan. Dinamika Populasi merupakan konsep batasan identifikasi populasi dan stok serta parameter peubahnya yaitu pendugaan parameter pertumbuhan, rekruitmen, mortalitas alami dan penangkapan. Para ahli perikanan harus menelaah dinamika populasi dengan tepat, agar sumberdaya perikanan pada suatu perairan jangan sampai menurun. Untuk memahami dinamika populasi ikan, pengetahuan tentang konsep perikanan sangat diperlukan, yaitu meliputi tiga unit factor yang berinteraksi yaitu : Biota, Habitat dan Manusia. Pendugaan Kelimpahan stok secara nyata ataupun relative sangat penting dalam manajeman perikanan, karena dibutuhkan untuk menduga parameter

lainnya, seperti menduga laju eksploitasi perikanan akibat penangkapan, menentukan populasi ikan, mortalitas dan rekruitmen pada stok ikan. Menentukan Kelimpahan ikan, ada beberapa metode yang digunakan yaitu: Metode Indeks Kelimpahan (jumlah tangkapan perunit usaha) Enumerasi Lansung (Hitungan total, hitungan parsial, dan metode korelasi) Metode Mark Rekapture ( Sensus Tunggal, Sensus Berganda, dan Recapture) Metode Komposisi Hasil Tangkapan Metode Pengosongan Metode Penduga Populasi Sesungguhnya

1.2. Tujuan dan Manfaat Praktikum Adapun tujuan dari pelaksanaan pratikum ini adalah untuk menentukan kelimpahan populasi ikan. Manfaat dari praktikum ini adalah agar praktikan dapat mengetahui cara menentukan populasi ikan. Dan dapat mengaplikasikannya di lapangan.

II. METODE PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan tempat Pratikum Dinamika Populasi ini dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2011 pada hari Rabu pada pukul 15.00 16.40 WIB. Yang bertempat di ruang Median Center, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. 3.2. Bahan dan Alat Adapun bahan yang digunakan dalam pratikum ini adalah kacang tanah dan kancing baju. Dimana masing-masing terdapat 1 mangkok. Sedangkan alat yang digunakan dalam pratikum adalah wadah, nampan, penggaris, dan kertas grafik dan kalkulator .

3.3. Prosedur Pratikum Metode Enumeral Langsung (Perhitungan Parsial) 1. Gambarlah sketsa waduk pada kertas grafik 2. Setelah itu, sebarkan sampel 3. Lakukan penyamplingan 4. Tentukan Luas (A) dengan menghitung jumlah kotak yang penuh pada grafik, dan (a) dengan menghitung jumlah kotak yang hanya setengah 5. Kemudian hitunglah dengan rumus : N= ( )Ni Var (N)= A-aA/a Var (Ni)= aNi-(Ni)/a(a-1)

Metode Mark Recapture 1. Sensus Tunggal 1) Sebarkan sampel yang telah ditandai pada kertas grafik 2) Kemudian tangkap kembali ikan yang ditandai tersebut, hitung jumlah ikan yang tertangkap kembali itu, 3) Hitung dengan menggunakan rumus: N= m

2. Sensus Berganda 1) Sebarkan sampel yang telah ditandai pada kertas grafik 2) Kemudian tangkap kembali ikan yang ditandai tersebut, hitung jumlah ikan yang tertangkap kembali itu, 3) Masukkan lagi ikan bertanda yang ke-2 bersama ikan yang ditangkap pada kertas grafik tersebut, dan hitung jumlah ikan yang tertangkap dan ikan yang bertanda 4) Kemudian hitung dengan menggunakan rumus: = (CtMt)/rt

3.4. Analisis Data Perhitungan Parsial Dalam Metode Enumeral langsung ada beberapa perhitungan yang digunakan dalam perhitungan populasi, yakni perhitungan parsial. Dalam perhitungan ini dapat diambil beberapa petak contoh dari luas daerah atau kolam.

Populasi ini dapat digunakan dengan rumus : Var (Ni) = a (Ni) - (Ni) / a(a - 1)

Sensus Tunggal Dengan metode ini diasumsikan bahwa rasio dari ikan yang ditandai dan

ditangkap kembali(v) dengan hasil tangkapan(c) adalah sama dengan jumlah total ikan bertanda yang dibebaskan(m) terhadap populasi total(N). Pendugaan rekruitment : N=m Dimana : m = jumlah ikan yang ditandai c = hasil tangkapan yang diambil pada sensus (m + (C m)) r = jumlah ikan bertanda yang ditangkap kembali

Sensus Berganda

Digunakan dalam bentuk tabel. N=( )

Dimana ; mt = Total ikan pada hari pertama(t) Mt = Total iakan ditandai sebelum hari t Ct = Total contoh diambil pada hari t It = Total penangkapan kembali pada contoh rt = Total tagkapan kembali selama percobaan sampai hari t

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.

Hasil Dari praktikum Dinamika Populasi Mengenai Pendugaan Populasi Ikan

yang telah di lakukan, maka di dapatkan hasil sebagai berikut: 1. Metode Enumeral Lansung (Perhitungan Parsial) Diketahui: A= 30 Ha a1= 5 a2= 7 a3= 6 a4= 10 a5= 6 Ditanya: N??

Ditanya: N?? Jawab: N= ( )Ni N= ( )(7+6+5+10+6) N= (6). (34) N= 204 Var (Ni)= aNi-(Ni)/a(a-1) Var (Ni)= 5 (7+6+5+10+6)(7+6+5+10+6)/5(5-1) Var (Ni)= 5 (49+36+25+100+36)-(1156)/ 20 Var (Ni)= 1230-1156/2 Var(Ni)= 3,7

Var (N)

= A2-a(A)/a . Var ni = 900 5(30)/5 . 3,7 = 900 -150/5 . 3,7 =750/5 . 3,7 = 150 . 3,7 = 555

Metode Mark-Recapture Sensus Tunggal Ditanya: N??

Diketahui: m c r = 26 = 26 =8

Jawab: N=m N = 26( ) N = 26.3,25 N = 84,5

Sensus Berganda
Ct 34 37 39 44 46 Mt 0 34 57 74 94 CtMt 0 1258 2223 3256 4324 It 0 14 22 24 34 rt 0 14 36 60 94 N 0 90 62 54 46

Tabel1. Pengamatan dengan Metode Sensus Berganda Keterangan: 57= 37+(34-14) ; 74= 39+(57-22)

Maka : :

= 90 = 62

4.2.

Pembahasan Pendugaan N dengan tekhnik perhitungan parsial ini dan perhitungan dari

keseragamannya sangat nyata. Dengan mengasumsikan kelimpahan ikan masih sama dan seragam diseluruh daerah yang dimaksud, dilakukan pembagian daerah (kisi-kisi) secara acak. Sebagai suatu contoh jika ingin mengamati populasi ikan pada sebuah danau yang luasnya A, daerah seluas A ini dibagi-bagi atas beberapa bagian yang sama, misalnya luas satu bagian adalah a. Hal ini menghasilkan angka kesalahan bebas N1, N2, N3,....Na, yang sesuai dengan sub ruang 1,2,3,4....a kemudian.

Tekhnik populasi ikan dengan Sensus Tunggal adalah metode Mark Rekapture yang paling sederhana. Dengan Metode ini diasumsikan bahwa rasio dari ikan yang ditandai dan ditangkap kembali (v) dengan hasil tangkapan (c) adalah sama dengan jumlah total ikan bertanda yang dibebaskan (m) terhadap populasi total (N). Sedangkan Sensus Berganda merupakan modifikasi dari Sensus Tungga. Dengan menggunakan metode Mark/Recapture sebagi alat untuk penaksiran ukuran populasi. Dalam studi ekologi, hal ini sering diperlukan untuk mendapatkan penaksiran yang akurat ukuran populasi dan organisme yang menjadi perhatian. Untuk melakukannya kita harus mengerjakan satu dari banyak teknik Mark/Recapture (juga dikenal sebagai Capture Recapture) untuk mendapatkan sebuah penaksiran dari ukuran populasi. Mark-recapture adalah metode yang umum digunakan untuk penaksiran ukuran populasi. Kemudahanya, metode Mark-recapture digunakan untuk menandai dalam satu kesempatan dan mencatat proporsi individu yang tertandai dalam penangkapan/pengambilan sampel pada kesempatan kedua (binatang dapat juga mudah terlihat kembali pada kesempatan kedua daripada penangakapan ulang) (Jessop, 2007).
Masalah utama dengan teknik ini adalah berhubungan dengan pengaruh dari varian dan sedikit sampel dari individu yang tertandai (m2). Jika jumlah dari penangkapan ulang sedikit, ukuran populasi akan lebih sering over-estimasi dari pada tidak (Jessop, 2007).

10

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan. Penghitungan Pendugaan populasi ikan ini dapat dihitung dengan menggunakan beberapa metode, salah satunya adalah Metode Enumerasi Langsung (Perhitungan Parsial) dan Metode Mark Rekapture yang terdiri dari sensus tunggal dan sensus berganda. Dengan Menggunakan Metode Enumerasi Langsung (Perhitungan Persial), hasil yang didapatkan relative lebih nyata.

5.2 Saran Sebaiknya pengeksploitasian besar-besaran terhadap sumberdaya perairan harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Karena apabila,

pengeksploitasian secara besar-besaran tersebut dibiar-biarkan, maka lama kelamaan sumberdaya tersebut akan habis karena tidak dapat pulih kembali (recovery). Sehingga akan terjadi penurunan populasi secara drastis, dan hal ini akan memberikan dampak yang besar terutama bagi petani ikan atau nelayan

11

DAFTAR PUSTAKA

, 2010. Buku Ajar Dinamika Populasi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. UNRI. (tidak diterbitkan). Jessop. 2007. Kursus Metode Sampling Dan Statistik Dalam Populasi Tertutup Digunakan Untuk Penaksiran Kelimpahan. http://www.google.co.id. Diakses pada tanggal 4 Mei 2010. Eko Sri Wiyono dan Alimuddin. 2007. Dinamika Stok Ikan.

http://ikanmania.wordpress.com/2007/12/28/dinamika-stok-ikan-faktorpenyebab-dan-alternatif-penanggulangannya/. Diakses pada tanggal 4 Mei 2010.

12

LAMPIRAN

13

Lampiran1. Alat yang di gunakan saat praktikum

Anda mungkin juga menyukai