Disusun Oleh :
Marcellina Erica Triestanti
4401421111
Pendidikan Biologi C
27 Februari 2023
Dosen Pengampu :
Drs. F. Putut Martin Herry Bodijantoro, Bsc, M. Si.
Prof. Dr. Sri Ngabekti, M. S.
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2023
I. Judul Praktikum
BAB III : Menghitung Estimasi Populasi Hewan
Populasi adalah suatu wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian diambil kesimpulannya. (Sugiyono, 2019) populasi dibagi
menjadi 2 berdasarkan ukurannya yakni populasi tertutup dan tidak tertutup.
Populasi tertutup adalah populasi yang jumlah populasinya konstan selama masa
studi tidak bertambah (kelahiran atau imigrasi) atau berkurang (kematian atau emigrasi).
Secara umum makna tertutup dalam populasi tertutup ini dapat diartikan bahwa tidak ada
perubahan yang berarti pada anggota populasi secara signifikan. Sementara itu, populasi
terbuka mengacu pada populasi di mana ukuran populasi bervariasi selama periode
penelitian. Secara umum arti tidak tertutup dalam populasi terbuka ini dapat diartikan
bahwa jumlah anggota dalam populasi mengalami penurunan atau peningkatan secara
signifikan. Kepadatan penduduk/ kepadatan (density) adalah ukuran populasi
bentuk yang berhubungan dengan unit ruangan atau dengan kata lain
Jumlah individu suatu spesies yang biasanya dipelajari dan diekspresikan
Jumlah individu atau biomassa per satuan luas atau satuan isi. kepadatan
Namun, untuk menghitung produktivitas, populasi sangat penting untuk diukur
membandingkan komunitas dengan komunitas lain berdasarkan parameter ini
tidak benar (Lubis, 2018)
Menurut (Otis dalam Lubis, 2018) Estimasi populasi adalah metode untuk
memperkirakan ukuran populasi. Metode yang biasa digunakan untuk memperkirakan
ukuran populasi adalah metode capture-recapture, juga dikenal dengan metode capture,
mark, recapture (CMR). Studi untuk memperkirakan populasi ini dimulai dengan
sungguh-sungguh pada awal 1950-an dan diterapkan pada ilmu biologi. Selama periode
itu, dua peneliti, Cormack dan Seber, secara besar-besaran menerbitkan studi ilmiah
perkiraan populasi, yang baru dilakukan pada tahun 1973. Selain itu, dalam 25 tahun
terakhir berbagai literatur muncul. Metode capture recapture ini telah dikembangkan
sedemikian rupa menggunakan berbagai macam media pembelajaran sebagai latihan
simulasi. (Whiteley dalam Santhyami, 2021)
1. Metode Licoln-Peterson
N=
Dengan:
N= Besarnya populasi total.
M= Jumlah induvidu yang tertangkap pada penangkapan pertama.
= Jumlah induvidu yang tertangkap pada penangkapan kedua.
R= Individu yang bertanda dari penangkapan pertama yang tertangkap
kembalipada penangkapan kedua.
Pada metode pendugaan populasi yang dilakukan dengan menarik sample, selalu
ada kesalahan (Error). Untuk menghitung kesalahan metode capture-recapture dapat
dilakukan dengan cara menghitung kesalahan baku (Standart Errror-SE nya)
SE = √
2. Metode Schnabel
Dengan catatan:
Mi = adalah jumlah total hewan yang tertangkap period eke I ditambah periode
sebelumnya,
Ni = adalah hewan yang tertangkap pada pesiode i Ri - adalah hewan yang
tertangkap kembali pada periode ke i
Maka Standar Error pada metode ini dapat dihitung dengan rumus:
( )
√
Dengan catatan:
K= jumlah periode sampling dan Mi-Jumlah total hewan yang bertanda.
(Hidayati, 2020)
Alat dan bahan yang digunakan untuk percobaan dinamika pupulasi antara lain:
1. Ikan dengan dua wama yang berbeda
2. Bak plastik
3. Serokan ikan
4. Air
5. Menyiapkan dua bak berisi dua macam ikan dengan wama yang berbeda (A dan
B)
V. Cara Kerja
Pengulangan dilakukan
Estimasi populasi sebanyak 2 kali, jika terdapat
dihitung dengan ikan berwama orange pada
rumus Lincoln- saat pengambilan di catat
Peterson sebagai (Ri)
Pengulangan dilakukan
Estimasi populasi sebanyak 5 kali, jika terdapat
dihitung dengan ikan berwarna orange pada
rumus Schanabel saat pengambilan di catat
sebagai (Ri)
VI. Hasil Data Pengamatan
b. Tabel Schnabel
Dari dua data diatas kemudian dihitung menggunakan rumus Linchon –Peterson dan Schanabel
a. Metode Lincoln
Diketahui : Ditanya :
M = 16 N= ?
= 10
R =4
Jawaban
N=
SE = √
=√
=√
=√
N= ?
N=
= 46,14 (46)
SE =
√
=
√ {( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )}
=
√ {( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )}
= { }
√
=
√
= = = 22,72
√
46
46 + 44,53 = 90,53
46 – 44,53 = 1,47
VII. Pembahasan
VIII. Kesimpulan
Gina Safitri, D. (2018). Penerapan Metode Schanabel Dalam Mengestimasi Jumlah Anggota
Populasi Tertutup. EurekaMatika, 77.
Hidayati, N. (2020). Simulasi Estimasi Populasi Menggunakan Metode CMRR Capture Mark
Realease Recapture. Universitas Sebelas Maret, 3.
Lubis, O. d. (2018). Penerapan Model Mo dan Mt Untuk Mengestimasi Ukuran Populasi
Tertutup Pada Data Capture Recapture. Bandung: EurekaMatika.
Santhyami, W. d. (2021). Workshop Praktikum Virtual Laboratory Bagi Guru IPA dan Biologi
Se-Jawa Tengah: Ekologi Populasi Serangga Metode Capture Recapture. Jurnal Abdimas
(Journal of Community Service): Sasambo, 151.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta.
LAMPIRAN