Anda di halaman 1dari 5

Nama : Marcellina Erica Triestanti

NIM : 4401421111

P Bio C

Resume Perkembangan Kognitif Dan Bahasa


Perkembangan Kognitif menirut Piaget

A. 4 Konsep pokok

Terdapat empat konsep pokok, yaitu:

1. Skema
 Skema menggambarkan tindakan mental dan fisik dalam mengetahui dan
memahami objek.
 Skema merupakan kategori pengetahuan yang dapat membantu seseorang dalam
memahami serta menafsirkan sesuatu.
 Dalam Skema, seseorang mengalami sesuatu yang digunakan untuk
memodifikasi, menambahkan serta mengubah skema yang telah dimiliki.
2. Asimilasi
 Asimilasi merupakan proses memasukkan informasi ke dalam skema yang telah
dimiliki.
 Dalam asimilasi, terdapat pemikiran pribadi dalam memodifikasi pengalaman
yang diperoleh.
 Bersifat subjektif.
3. Akomodasi
 Akomodasi merupakan proses dalam mengubah skema yang ada.
 Perubahan Skema ini dapat terjadi karena adanya pengekalaman atau informasi
baru.
4. Ekuilibrium
 Ekuilibrium ini merupakan keseimbangan antara asimilasi dengan akomodasi.

B. Tahap –tahap perkembangan kognitif

Terdapat 4 tahap perkembangan kognitif:

a. Tahap Sensorimotorik (0-2 tahun)

Bayi menyusun apa yang ditangkap oleh inderanya, dengan melakukan gerakan
(motorik) yang digunakan untuk beradaptasi dengan lingkungan dimana ia berada.

b. Tahap Sensorimotorik dibagi lagi menjadi beberapa sub-tahap, yaitu:


1. reflek Sederhana;

2. tahap reaksi primer dan kebiasaan pertama;

3. masa reaksi sirkuler sekunder;

4. koordinasi tahap sirkuler sekunder;

5. reaksi sirkuler, tertier, baru, dan ingin tahu;

6. internalisasi Skema

c. Tahap Praoperasional (2-7 tahun)


 Pemikiran lebih bersifat simbolis, egoisentris
 dan intuitif.
 Tahap ini dibagi lagi menjadi dua sub-tahap, yaitu simbolik dan intuitif.
 Simbolis
 Terjadi pada rentang usia 2-4 tahun.
 Penggunaan bahasapada anak sudah berkembang.
 Mampu mempresentasikan obyek yang ada.
 Intuitif
 Terjadi pada rentang usia 4-7 tahun.
 Muncul berbagai pertanyaan dalam diri anak. Dan anak juga ingin tahu
jawaban dari pertanyaan yang ada.
 Pemikiran anak masih terbatas pada pemikiran yang bersifat intuitif saja,
belum mengarah pada pemikiran yang rasional.

d. Tahap Operasional Kongkrit (7-11 tahun)


Pada tahap ini, anak sudah mampu mengoperasikan berbagai logika.

e. Tahap Operasional Formal (7-15 tahun)


Pada tahap ini, anak sudah dapat berpikir logis dan mulai dapat berpikir yang abstrak.

C. Implikasi Pembelajaran
Beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam mengajar:
a. Menyadari bahwa banyak siswa yang belum mencapai tahap operasional formal
secara sempurna,
b. Suasana pembelajaran eksplorasi,
c. Pembelajarann berbasis pada persoalan-persoalan yang menyangkut kehidupan
mereka.
d. Pada saat pelajaran berakhir, siswa diminta untuk membuat peta pikiran (mind
mapping)
Perkembangan Kognitif menurut Pandangan Bruner

A. Pengertian
Perhatian tentang kognitif berpusat pada masalah apa yang dilakukan manusia
dengan informasi yang diterimanya, dan apa yang akan dilakukannya sesudah
memperoleh informasi untuk mendapatkan pemahaman yang memberikan
kemampuan tersendiri baginya.

B. Konsep
Teori perkembangan kognitif memperhitungkan enam hal:
 Perkembangan intelektual,
 Pertumbuhan tergantung pada perkembangan intelektual dan sistem pengolahan
informasi,
 Perkembangan intelektual memerlukan peningkatan kecakapan,
 Interaksi antara guru dengan siswa adalah penting bagi perkembangan kognitif,
 Bahasa menjadi perkembangan kognitif,
 Pertumbuhan kognitif ditandai meningkatnya kemampuan menyelesaikan
berbagai alternatif secara simultan, melakukan berbagai kegiatan secara
bersamaan, dan mengalokasikan perhatian secara runtut pada berbagai situasi
tertentu.

C. Tahap tahap Perkembangan


 Tahap Enaktif (0-2 tahun)
 Tahap ikonik (2-4 tahun)
 Tahap simboik (5-7 tahun)

D. Implikasi dalam Pembelajaran


 Anak memiliki cara berpikir yang berbeda dengan orang dewasa.
 Anak, terutama pada pendidikan anak usia dini dan anak SD kelas rendah, akan
belajar dengan baik apabila mereka memanipulasi objek yang dipelajari.
 Pengalaman baru yang berinteraksi dengan struktur kognitif dapat menarik minat
dan mengembangkan pemahaman anak.
 Dengan menerapkan cara belajar discovery learning akan memberikan tiga
manfaat:
 Pengetahuan yang diperoleh akan dapat bertahan lama dan lebih mudah
diingat,
 Hasil belajar yang didapat mempunyai efek ftransfer yang lebih baik,
 Nalar si pembelajar akan aktif bekerja dan memiliki peningkatan.
 Cara belajar Bruner dalam bingkai kognitif melibatkan tiga proses yang
bersamaan, yaitu sebagai berikut:
 Memperoleh informasi baru,
 Transformasi informasi,
 Menguji relevansi dan ketepatan pengetahuan.

Perkembangan Kognitif Menurut Vygotsky

A. Pandangan tentang Perkembangan Kognitif


Tiga konsep yang dikembangkan :
 Keahlian kognitif anak dapat dipahami apabila dinalisis dan diinterpretasikan
secara developmental,
 Kemampuan kognitif dimediasi dengan kata, bahasa, dan bentuk diskursus yang
berfungsi sebagai alat psikologis untuk membantu dan mentransformasi aktifitas
mental,
 Kemampuan kognitif berasl dari relasi sosial dan dipengaruhi oleh latar belakang
sosiokultural.

B. Implikasi Dalam Pembelajaran


 Sebelum mengajar , seorang guru hendaknya dapat memahami ZPD siswa batas
bawah
 Seorang guru perlu memanfaatkan tutor sebaya di dalam kelas
 Dalam pembelajaran, seorang guru hendaknya menggunakan teknik scaffolding

Perkembangan Bahasa

A. Secara Psikolinguistik
Proses untuk memperoleh bahasa, menyusun tatabahasa dari ucapan-ucapan, memilih
ukuran penilaian tatabahasa yang paling tepat dan paling sederhana.

B. Pendekatan
a. Pendekatan Navistik
Dipelopori oleh Chomsky
 Struktur bahasa telah ditentukan secara biologik yang dibawa sejak lahir,
 Sejak awal anak menunjukkan kemampuan berbahasa yang terus berkembang
 Ada aspek linguistik dasar dan universal dalam otak manusia
b. Pendekatan Empristik
Dipelopori oleh kaum behavioris
 Kemampuan berbahasa sebagai hasil belajar individu saat berinteraksi dengan
lingkungan,
 Penguasaan bahasa hasil dari penyatupaduan peristiwa-peristiwa linguistik.

C. Tahap – tahap Perkembangan Bahasa


 Tahap Pralinguistik atau Meraban (0,3-1 tahun)
 Tahap Halofrastik atau Kalimat Satu Kata (1-1,8 tahun)
 Tahap Kalimat Dua Kata (1,8-2 tahun)
 Tahap Perkembangan Tata Bahasa (2-5 tahun)
 Tahap Perkembangan Tata Bahasa menjelang Dewasa (5-10 tahun)
 Tahap Kompetensi Lengkap (11 tahun sampai dewasa)

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa


a. Faktor Biologis
Setiap individu dibekali kemampuan kodrati/ alami untuk menguasai bahasa,
bekerja secara otomatis, dan disebut dengan piranti pemerolehan bahasa (Language
Acquistion Devices).
b. Faktor Lingkungan
Bahasa akan berkembang sebatas kemampuan yang dimiliki dan kesempatan
yang tersedia dalam lingkungan perkembangannya.

E. Perbedaan Individual dalam Perkembangan Bahasa


 Perbedaan individual secara biologis, genetis, pertumbuhan, perkembangan, dan
lingkungannya, maka berbeda pula kemampuan dan perkembangan bahasanya,
 Perbedaan individu dalam hal perkembangan bahasa akan meningkat sejalan
bertambahnya usia, sehingga semakin kompleks kemampuan bahasanya,
 Perbedaan individu dalam perkembangan bahasa ini merupakan fakta universal
dalam psikologi perkembangan.

F. Implikasi dalam Pembelajaran


Upaya mengembangkan kemampuan berbahasa:
 Mengupayakan lingkungan yang memberi kesempatan seluas-luasnya bagi
perkembangan bahasa secara optimal,
 Pengenalan sejak dini terhadap lingkungan yang memiliki variasi kemampuan
bahasa pada anak untuk memacu perkembangan bahasanya,
 Mengembangkan strategi untuk mempermudah penguasaan bahasa.

Anda mungkin juga menyukai