Anda di halaman 1dari 28

Perkembangan Kognitif & Bahasa

dalam Konteks PAI

Pertemuan Ke-4
MK Psikologi Pendidikan

Dr. Ely Roy Madoni, M.Pd., Kons.


PIAGET TENTANG PERKEMBANGAN KOGNITIF

Terdapat empat konsep pokok, yaitu:


1. Skema
Skema menggambarkan tindakan mental dan fisik dalam mengetahui dan memahami objek.
Skema merupakan kategori pengetahuan yang dapat membantu seseorang dalam memahami
serta menafsirkan sesuatu.
Dalam Skema, seseorang mengalami sesuatu yang digunakan untuk memodifikasi,
menambahkan serta mengubah skema yang telah dimiliki.
2. Asimilasi
Asimilasi merupakan proses memasukkan informasi ke dalam skema yang telah dimiliki.
Dalam asimilasi, terdapat pemikiran pribadi dalam memodifikasi pengalaman yang diperoleh.
Bersifat subjektif.
3. Akomodasi
Akomodasi merupakan proses dalam mengubah skema yang ada.
Perubahan Skema ini dapat terjadi karena adanya pengekalaman atau informasi baru.
4. Ekuilibrium
Ekuilibrium ini merupakan keseimbangan antara asimilasi dengan akomodasi.

Anak mengalami perkembangan kognitif, maka penting pula bagi anak untuk menyeimbangkan
antara pengetahuan yang ada (asimmilasi) dengan perubahan perilaku karena adanya informasi
baru (akomodasi).
Tahap-tahap Perkembangan Kognitif

Terdapat 4 tahap perkembangan kognitif:


a. Tahap Sensorimotorik (0-2 tahun)
 Bayi menyusun apa yang ditangkap oleh inderanya, dengan melakukan gerakan (motorik)
yang digunakan untuk beradaptasi dengan lingkungan dimana ia berada.
 Tahap Sensorimotorik dibagi lagi menjadi beberapa sub-tahap, yaitu:
1.reflek Sederhana;
2.tahap reaksi primer dan kebiasaan pertama;
3.masa reaksi sirkuler sekunder;
4.koordinasi tahap sirkuler sekunder;
5.reaksi sirkuler, tertier, baru, dan ingin tahu;
6.internalisasi Skema
b. Tahap Praoperasional (2-7 tahun)
 Pemikiran lebih bersifat simbolis, egoisentris dan intuitif.
 Tahap ini dibagi lagi menjadi dua sub-tahap, yaitu simbolik dan intuitif.

Simbolis Intuitif

• Terjadi pada rentang usia 2-4 tahun. • Terjadi pada rentang usia 4-7 tahun.
• Penggunaan bahasapada anak sudah • Muncul berbagai pertanyaan dalam diri
berkembang. anak. Dan anak juga ingin tahu jawaban
• Mampu mempresentasikan obyek yang dari pertanyaan yang ada.
ada. • Pemikiran anak masih terbatas pada
pemikiran yang bersifat intuitif saja, belum
mengarah pada pemikiran ynag rasional.
c. Tahap Operasional Kongkrit (7-11 tahun)
Pada tahap ini, anak sudah mampu mengoperasikan berbagai
logika.

d.Tahap Operasional Formal (7-15 tahun)


Pada thap ini, anak sudah dapat berpikir logis dan mulai dapat
berpikir yang abstrak.
Implikasi Pembelajaran

Beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam mengajar:

a. Menyadari bahwa banyak siswa yang belum mencapai tahap operasional formal secara
sempurna,

b. Suasana pembelajaran eksplorasi,

c. Pembelajaran berbasis pada persoalan-persoalan yang menyangkut kehidupan mereka.

d. Pada saat pelajaran berakhir, siswa diminta untuk membuat peta pikiran (mind mapping)
Pengertian

 Proses belajar yaitu langkah langkah bagaimana orang memilih,


mempertahankan, dan mentransformasikan informasi secara aktif.

 Perhatian tentang kognitif berpusat pada masalah apa yang dilakukan manusia
dengan informasi yang diterimanya, dan apa yang akan dilakukannya sesudah
memperoleh informasi untuk mendapatkan pemahaman yang memberikan
kemampuan tersendiri baginya.
KONSEP
Teori perkembangan kognitif memperhitungkan enam hal:

 Perkembangan intelektual,

 Pertumbuhan tergantung pada perkembangan intelektual dan sistem pengolahan informasi,

 Perkembangan intelektual memerlukan peningkatan kecakapan,

 Interaksi antara guru dengan siswa adalah penting bagi perkembangan kognitif,

 Bahasa menjadi perkembangan kognitif,

 Pertumbuhan kognitif ditandai meningkatnya kemampuan menyelesaikan berbagai alternatif


secara simultan, melakukan berbagai kegiatan secara bersamaan, dan mengalokasikan
perhatian secara runtut pada berbagai situasi tertentu.
Tahap-Tahap Perkembangan

Karakteristik perkembangan kognitif tidak didasarkan pada usia tertentu, namun berdasarkan
pengamatannya terhadap perilaku anak.

Adapun tahap-tahap perkembangan kognitif menurut Bruner, yaitu:

Tahap enaktif (0-2 tahun)

Tahap ikonik (2-4 tahun)

Tahap simboik (5-7 tahun)


Implikasi dalam Pembelajaran

Anak memiliki cara berpikir yang berbeda dengan orang dewasa.

Anak, terutama pada pendidikan anak usia dini dan anak SD kelas rendah,
akan belajar dengan baik apabila mereka memanipulasi objek yang dipelajari.

Pengalaman baru yang berinteraksi dengan struktur kognitif dapat menarik


minat dan mengembangkan pemahaman anak.
 Menggunakan cara belajar discovery learning (belajar penemuan): cara belajar dengan
pencarian pengetahuan atau ilmu secara aktif yang dilakukan oleh si pembelajar atau
siswa, dengan hasil yaitu apa yang ditemukan akan memberikan pengetahuan yang benar-
benar bermakna bagi si pembelajar.

 Dengan menerapkan cara belajar discovery learning akan memberikan tiga manfaat:

1. Pengetahuan yang diperoleh akan dapat bertahan lama dan lebih mudah diingat,

2. Hasil belajar yang didapat mempunyai efek ftransfer yang lebih baik,

3. Nalar si pembelajar akan aktif bekerja dan memiliki peningkatan.


Cara belajar Bruner dalam bingkai kognitif melibatkan tiga proses yang
bersamaan, yaitu sebagai berikut:
Memperoleh informasi baru,
Transformasi informasi,
Menguji relevansi dan ketepatan pengetahuan.
Tiga konsep yang dikembangkan :

1. Keahlian kognitif anak dapat dipahami apabila dinalisis dan diinterpretasikan secara
developmental,

2. Kemampuan kognitif dimediasi dengan kata, bahasa, dan bentuk diskursus yang berfungsi
sebagai alat psikologis untuk membantu dan mentransformasi aktifitas mental,

3. Kemampuan kognitif berasl dari relasi sosial dan dipengaruhi oleh latar belakang sosiokultural.
1. Sebelum mengajar, seorang guru hendaknya dapat memahami ZPD
siswa batas bawah.

2. Seorang guru perlu memanfaatkan tutor sebaya di dalam kelas.

3. Dalam pembelajaran, seorang guru hendaknya menggunakan teknik


scaffolding
Secara Psikolinguistik
Proses untuk memperoleh bahasa, menyusun
Perkembangan Bahasa tatabahasa dari ucapan-ucapan, memilih ukuran
penilaian tatabahasa yang paling tepat dan paling
Pendekatan sederhana.

Dipelopori oleh Chomsky


• Struktur bahasa telah ditentukan secara biologik yang dibawa sejak
Pendekatan lahir,
Navistik • Sejak awal anak menunjukkan kemampuan berbahasa yang terus
berkembang
• Ada aspek linguistik dasar dan universal dalam otak manusia

Dipelopori oleh kaum behavioris


Pendekatan • Kemampuan berbahasa sebagai hasil belajar individu saat
Empiristik berinteraksi dengan lingkungan,
• Penguasaan bahasa hasil dari penyatupaduan peristiwa-peristiwa
linguistik.
Tahap-tahap Perkembangan Bahasa

Tahap Pralinguistik atau Meraban (0,3-1 tahun)

Tahap Halofrastik atau Kalimat Satu Kata (1-1,8 tahun)

Tahap Kalimat Dua Kata (1,8-2 tahun)

Tahap Perkembangan Tata Bahasa (2-5 tahun)

Tahap Perkembangan Tata Bahasa menjelang Dewasa (5-10 tahun)

Tahap Kompetensi Lengkap (11 tahun sampai dewasa)


Kemampuan Berbahasa dan Berpikir
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN
BAHASA
• Tahap pralinguistik
0,3-1 tahun
• Anak mengeluarkan bunyi ujaran berupa ocehan

• Anak mulai mengucapkan kata-kata pertamanya


1 tahun • Mencakup aspek psikologis dan visional menyatakan mau tidaknya terhadap sesuatu

• menggunakan kalimat dua kata untuk menyatakan maksud dan berkomunikasi


1,5-2 tahun

• Sarana tata bahasa, panjang kalimat bertambah, ucapan semakin kompleks,


2-5 tahun • Penambahan dan pengayaan jumlah dan tipe kata

• Struktur tata bahasa yang lebih rumit, melibatkan gabungan kalimat sederhana
5-10 tahun • Perbaikan dan penghalusan tata bahasa

• Perbendaharaan kata terus meningkat, gaya bahasa berubah, semakin lancar dan
11 tahun-dewasa fasih berkomunikasi,
• Keterampilan dan perfomansi sintaksis terus berkembang
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN BAHASA

a. Faktor Biologis
Setiap individu dibekali kemampuan kodrati/ alami untuk menguasai bahasa,
bekerja secara otomatis, dan disebut dengan piranti pemerolehan bahasa
(Language Acquistion Devices).
b. Faktor Lingkungan
Bahasa akan berkembang sebatas kemampuan yang dimiliki dan
kesempatan yang tersedia dalam lingkungan perkembangannya.
Perbedaan Individual dalam Perkembangan Bahasa

• Perbedaan individual secara biologis, genetis, pertumbuhan, perkembangan,


dan lingkungannya, maka berbeda pula kemampuan dan perkembangan
bahasanya,
• Perbedaan individu dalam hal perkembangan bahasa akan meningkat sejalan
bertambahnya usia, sehingga semakin kompleks kemampuan bahasanya,
• Perbedaan individu dalam perkembangan bahasa ini merupakan fakta universal
dalam psikologi perkembangan.
Implikasi dalam Pembelajaran

Upaya mengembangkan kemampuan berbahasa:

 Mengupayakan lingkungan yang memberi kesempatan seluas-luasnya bagi


perkembangan bahasa secara optimal,

 Pengenalan sejak dini terhadap lingkungan yang memiliki variasi kemampuan


bahasa pada anak untuk memacu perkembangan bahasanya,

 Mengembangkan strategi untuk mempermudah penguasaan bahasa.


Tugas Minggu Ke-4
1. Identifikasi gangguan atau
permasalahan Kognitif dan Bahasa
Anak Didik Anda di kelas
pembelajaran Anda, atau
pengalaman yang Anda temukan
terkait gangguan/permasalahan tsb!
2. Upaya/Solusi apa yang Anda
tawarkan untuk membatu Anak
Tugas ONLINE paling lambat tgl Didik Anda menghadapi
20 Maret 2024 (Rabu) permasalahan tsb?
SYUKRON!

Anda mungkin juga menyukai