Tracing Float
Pel
pua
kan mine
pad ralis
a s asi
ing
kap
an
onaz
ter Fragm
min
era en-fra
si lis g
isa zon asi y men Fragmen batuan termineralisasi
eral a m ang bat yang tertransport ke sungai
n
mi ine t ua
rali erero n
na sebagai FLOAT
Zo sas si d
i ari
Sungai
Pada gambar di bawah dapat dilihat sketsa pengerjaan metode tracing float atau
tracing with panning tersebut, dimana pengecekan dilakukan untuk semua
cabang (anak) sungai. Oleh sebab itu, informasi (peta) jaringan sungai menjadi
media utama untuk metode ini.
ZONA
MINERALISASI
Sketsa konseptual pengerjaan metode tracing float dan tracing with panning
Pada lokasi dimana float mulai hilang, dapat diinterpretasikan bahwa zona
sumber float telah terlewati, sehingga konsentrasi penelitian selanjutnya dapat
dilakukan pada daerah dimana float tersebut mulai hilang. Secara teoritis, pada
daerah dimana float tersebut hilang dapat dilakukan penelitian lanjutan dengan
menggunakan uji paritan (trenching) dan uji sumuran (test pitting).
Trenching
Test Pit
Test pit (sumur uji) merupakan salah satu cara dalam pencarian endapan atau
pemastian kemenerusan lapisan dalam arah vertikal. Pembuatan sumur uji ini
dilakukan jika dibutuhkan kedalaman yang lebih (> 2,5 m). Pada umumnya suatu
deretan (series) sumur uji dibuat searah jurus, sehingga pola endapan dapat
dikorelasikan dalam arah vertikal dan horisontal.
Pada umumnya, sumur uji dibuat dengan besar lubang bukaan 3–5 m dengan
kedalaman bervariasi sesuai dengan tujuan pembuatan sumur uji. Pada endapan
lateritik atau residual, kedalaman sumur uji dapat mencapai 30 m atau sampai
menembus batuan dasar.
Pengeboran
Sampel (conto) merupakan satu bagian yang representatif atau satu bagian dari
keseluruhan yang bisa menggambarkan berbagai karakteristik untuk tujuan
inspeksi atau menunjukkan bukti-bukti kualitas, dan merupakan sebagian dari
populasi stastistik dimana sifat-sifatnya telah dipelajari untuk mendapatkan
informasi keseluruhan.
Secara spesifik, conto dapat dikatakan sebagai sekumpulan material yang dapat
mewakili jenis batuan, formasi, atau badan bijih (endapan) dalam arti kualitatif
dan kuantitatif dengan pemerian (deskripsi) termasuk lokasi dan komposisi dari
batuan, formasi, atau badan bijih (endapan) tersebut. Proses pengambilan conto
tersebut disebut sampling (pemercontoan).
Pemilihan metode sampling dan jumlah conto yang akan diambil tergantung
pada beberapa faktor, antara lain:
∫ Tipe endapan, pola penyebaran, serta ukuran endapan.
∫ Tahapan pekerjaan dan prosedur evaluasi,
∫ Lokasi pengambilan conto (pada zona mineralisasi, alterasi, atau barren),
∫ Kedalaman pengambilan conto, yang berhubungan dengan letak dan
kondisi batuan induk.
∫ Anggaran untuk sampling dan nilai dari bijih.
Grab Sampling
Secara umum, metode grab sampling ini merupakan teknik sampling dengan
cara mengambil bagian dari suatu material (baik di alam maupun dari suatu
tumpukan) yang mengandung mineralisasi secara acak (tanpa seleksi yang
khusus). Tingkat ketelitian sampling pada metode ini relatif mempunyai bias yang
cukup besar.
Beberapa kondisi pengambilan conto dengan teknik grab sampling ini antara
lain :
∫ Pada tumpukan material hasil pembongkaran untuk mendapatkan
gambaran umum kadar.
∫ Pada material di atas dump truck atau belt conveyor pada transportasi
material, dengan tujuan pengecekan kualitas.
∫ Pada fragmen material hasil peledakan pada suatu muka kerja untuk
memperoleh kualitas umum dari material yang diledakkan, dll.
Bulk Sampling
Bulk sampling (conto ruah) ini merupakan metode sampling dengan cara
mengambil material dalam jumlah (volume) yang besar. Pada fase sebelum
operasi penambangan, bulk sampling ini dilakukan untuk mengetahui kadar pada
suatu blok atau bidang kerja. Metode bulk sampling ini juga umum dilakukan
untuk uji metalurgi dengan tujuan mengetahui recovery (perolehan) suatu proses
pengolahan. Sedangkan pada kegiatan eksplorasi, salah satu penerapan metode
bulk sampling ini adalah dalam pengambilan conto dengan sumur uji.
Chip Sampling
Chip sampling (conto tatahan) adalah salah satu metode sampling dengan cara
mengumpulkan pecahan batuan (rock chip) yang dipecahkan melalui suatu jalur
yang memotong zona mineralisasi dengan menggunakan palu atau pahat. Jalur
sampling tersebut biasanya bidang horizontal dan pecahan-pecahan batuan
tersebut dikumpulkan dalam suatu kantong conto. Kadang-kadang pengambilan
ukuran conto yang seragam (baik ukuran butir, jumlah, maupun interval) cukup
sulit, terutama pada urat-urat yang keras dan brittle (seperti urat kuarsa),
sehingga dapat menimbulkan kesalahan seperti oversampling (salting) jika
ukuran fragmen dengan kadar tinggi relatif lebih banyak daripada fragmen yang
low grade.
Channel Sampling
Pada suatu kegiatan pengambilan conto (sampling) dan penentuan kadar rata-
rata dari lokasi pengambilan conto, dilakukan penentuan kadar dengan
menggunakan pembobotan kadar. Secara umum ada 2 (dua) metode
pembobotan dalam penentuan kadar, yaitu :
∫ Pembobotan aritmetik sederhana, yang digunakan jika interval pengambilan
conto seragam dan homogenitas dari masing-masing interval diasumsikan
tinggi (besar).
∫ Pembobotan oleh lebar (tebal), panjang, luas, volume, dan SG (specific
gravity), jika interval pengambilan conto tidak seragam dan diasumsikan
bahwa karakteristik material pada masing-masing interval tidak sama
(bervariasi).
Pembobotan tebal-lebar-panjang
Jika semua blok mempunyai luas dan SG relatif sama (seragam)
t1.k 1 + t 2 .k 2 + t 3 .k 3 + ..... + t n k n n t .k
Persamaan : k = = ∑ i i
t1 + t 2 + t 3 + .... + t n i = 1 ti
Pembobotan luas
Jika semua blok mempunyai ketebalan dan SG relatif sama (seragam)
t 1.A 1 + t 2 .A 2 + t 3 .A 3 + ..... + t n A n n A .k
Persamaan : k = = ∑ i i
A 1 + A 2 + A 3 + .... + A n i =1 Ai
Pembobotan volume
Jika semua blok mempunyai SG relatif sama (seragam)
t 1.V1 + t 2 .V2 + t 3 .V3 + ..... + t n Vn n V .k
Persamaan : k = = ∑ i i
V1 + V 2 + V3 + .... + Vn i=1 V i
Pembobotan tonase
Jika semua blok mempunyai tonase yang berbeda-beda
t 1.T1 + t 2 .T2 + t 3 .T3 + ..... + t n Tn n T .k
Persamaan : k = = ∑ i i
T1 + T2 + T3 + .... + Tn i = 1 Ti
Core adalah inti bor yang ditampung dalam core barrel dimana ukuran inti sangat
tergantung dengan ukuran mata bor. Sedangkan sludge adalah hancuran batuan
yang diangkat (terbawa) oleh fluida bor, dan biasanya sludge ditampung dalam
sludge tank. Gambar di bawah menunjukkan sketsa pendefinisian antara core
dan sludge.
Sludge
100 - i
100
Core
Dalam pengambilan conto dari inti bor (core recovery), harus diperhatikan
reabilitas dari conto. Seperti terlihat pada Gambar di bawah, conto 1, 2, dan 3
harus dipisahkan, karena segmen conto dipisahkan oleh bagian yang hancur
(conto 2).
1 2 3
Berikut ini dapat dilihat beberapa rumus yang dapat digunakan dalam penentuan
kadar sampling dengan penggabungan core dan sludge.
Rumus Long Year :
(C x vol.C) + (S x vol.S)
k=
vol.C + vol.S