Anda di halaman 1dari 12

Perancangan dan Pengembangan Sistem E-jurnal Berbasis Web di Puslit Biologi - LIPI Oleh : Deden Sumirat Hidayat Abstrak

Perkembangan teknologi informas! dan komunikasi (TIK) saat ini telah menggeser pola penerbitan jurnal ilmiah dari cetak menjadi elektronik. Dengan versi elektronik jurnal dapaf didiseminasikan lebih luas, lebih cepat dan memudahkan penulis dan penerbit dalam proses penerimaan dan reviewnya. Di tingkat intemasional penerbitan jurnal ilmiah baik yang baru dan lama saat ini sudah menggunakan versi elektronik, namun sangat disayangkan untuk penerbitan jurnal ilmiah Indonesia saat ini sedikit sekali yang menggiinakan versi elektronik. Oleh karena itu Perpustakaan Puslit Biologi LIPI saat ini telah mengembangkan aplikasi jurnal elektronik versi Indonesia dengan mengadopsi Open Journal System yang dikembangkan oleh Public Knowledge Project. Dengan adanya OJS versi Indonesia ini diharapkan penerbit dapat inengaplikasikan sistem ini sehingga proses pengelolaan jurnal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien disamping mempercepat proses diseminasi dan meningkatkan impact factor dan sitasi dari tulisan yang dihasilkan di jumal. Metode yang digunakan untuk pembangunan dan pengembangan ini yaitu metode cepat (Fast Methodology) yang terdiri 6 fase yaitu (1) requirement analysis phase, (2) decision analysis, (3) design phase, (4) construction phase, (5) implementation phase, (6) operation and support phase. Perancangan sistem berbasis MySQL, pengembangan sistem dengan aplikasi CMS (Content Management System) dan bahasa pemogramannya menggunakan PHP, digital library dibangun dengan menggunakan mengunakan software OJS (Open Journal Sistem) yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Kata Kunci : Puslit Biologi - LIPI, Sistem, E-Jurnal, Open Journal System Latar Belakang Keinginan dan kebutuhan manusia akan pengelolaan yang efektif dan efisien atas sumber daya yang ada, mendorong manusia untuk terus berinovasi dalam meningkatkan mutu kehidupan dan menyeimbangkan perkembangan jaman. Salah satu hasil inovasi dan penemuan terbesar manusia sepanjang sejarah adalah ditemukannya teknologi informasi. Adapun pengertian teknologi informasi menurut Sulistyo Basuki, Teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan, menghasilkan, mengolah, serta menyebarkan informasi. Informasi mencangkup 4 kategori, yaitu numerik (angka), audio (suara), teks (tulisan), dan citra (gambar dan satir/citra). Bentuk-bentuk teknologi informasi antara lain telekomunikasi, sistem komunikasi optik, sistem pita-video dan cakramvideo, komputer, mikrobentuk, komunikasi suara dengan bantuan komputer, jaringan kerja data, surat elektronik, video teks dan teleteks. (SulistyoBasuki, 1993 : 87) Penerapan Teknologi Informasi saat ini telah menyebar hampir di semua bidang tidak terkecuali di perpustakaan. Pengertian perpustakaan menurut sulistyo basuki dalam bukunya pengantar ilmu perpustakaan Perpustakaan merupakan suatu ruangan, bagian dari sebuah gedung itu sendiri yang digunakan untuk

menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata urutan tertentu untuk digunakan oleh pengguna, bukan untuk dijual (Sulistyo-Basuki, 1993:3). Perkembangan teknologi informasi yang kita rasakan saat ini tidak saja mempengaruhi bentuk dan format jurnal ilmiah tetapi juga mengubah pola pengelolaan dan distribusinya. Dengan kemudahan akses Internet dan ketersediaan perangkat teknologi informasi, kini kita lebih menyukai membaca jurnal dalam format digital. Hal ini disamping karena mudah mendapatkanya juga karena sangat portable atau mudah dibawa ke mana-mana. Kita tentu maklum akan hal ini, karena ratusan bahkan ribuan edisi jurnal dapat disimpan dalam flashdisk dan dapat dibaca melalui PDA atau netbook setiap saat. Jurnal imiali saat ini merapakan sarana komunikasi formal untuk menyebarkan pengetahuan dan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti raaupun akademisi. Jurnal ilmiah merapakan sarana komunikasi yang efekhT karena diterbitkan lebih cepat daripada buku. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi muncul jumal dalain bentiik elektronik (e-journal) yang dapat diterbitkan dengan lebih cepat, lebih murah dan dapat disebarkan dengan cepat dan mudah. Hasil survey yang dilakukan sampai tahun 2010 jurnal ilmiah Indonesia yang terdaflar di PDII-I,!PI dan memiliki ISSN berjumlah 7.000 jumai, dari jumlah tersebut kurang dari 4.000 jurnal yang masih aktif, dan kurang dari 200 jumal yang sudah "on-line", baik secara tersendiri raaupun bersama-sama. Pengertian "On-line" disini yaitu jumal yang dari proses cetak kemudian didigitalkan dan ditampikan di web, dan kurang dari 50 jumal yang sudah menggunakan aplikasi jumal secara elektronik (e-joumal). Kondisi inilah yang menyebabkan artikel jurnal ilmiah kita kurang dikenal di internasional apalagi di sitir oleh negara lain. Oleh karena itu sangat meiidesak bagi penerbitan di Indonesia untuk scgcra menggunakan aplikasi jumal elektronik (E-joumal). Fenomena seperti ini membuat pengelola jurnal ilmiah mulai beralih dari jurnal konvensional menjadi e-journal. Dalam e-journal proses penerbitan mulai dari pengumuman permintaan tulisan, pengiriman dari penulis, review, pemberitahuan hasil review, pengiriman perbaikan tulisan, pengeditan dan layout, pencetakan hingga distribusi semua dilakukan secara online dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dalam pengelolaan jurnal konvensional, proses tersebut biasanya memakan waktu berbulan-bulan dengan beaya yang tinggi terutama dalam tahap pencetakan dan distribusi. Bagaimana dengan biaya berlangganan? Banyak pengelola e-journal yang mengharuskan pembacanya membayar agar dapat mengakses artikel atau tulisan di edisi terbaru dan kemudian menggratiskan untuk edisi yang lama. Namun, banyak juga pengelola ejournal yang membiarkan semua edisi terbitan dapat diakses dengan bebas. Bagi penulis, suatu keuntungan yang luar biasa apabila tulisannya dapat diakses oleh banyak orang. Semakin mudah orang mengakses suatu tulisan di jurnal, maka semakin sering tulisan tersebut dibaca orang, dan semakin sering juga kemungkinan tulisan tersebut diacu. Dengan demikian proses diseminasi hasil penelitian, kajian, pendapat atau ide akan semakin cepat. Tujuan Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sistem pendokumentasian koleksi yang ada diperpustakaan Puslit BIologi-LIPI mulai dari pengadaan, inventarisasi,

katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya Metodologi Di dalam pembangunan sistem e-jurnal di perpustakaan Puslit Biologi-LIPI, kami menggunakan metode cepat (Fast Methodology) yang terdiri 6 fase (Zainal, 2005). (1) requirement analysis phase, (2) decision analysis, (3) design phase, (4) construction phase, (5) implementation phase, (6) operation and support phase. Sedangkan menurut Ikhwan Arif (2004) mengatakan tahapan membangun sistem otomasi perpustakaan terbagi dalam 7 tahap. (1) persiapan, (2) survei, (3) desain, (4) pembangunan, (5) uji coba, (6) training, dan (7) operasional. Pada fase requirement analysis phase, dilakukan kegiatan analisis mengenai semua keutuhan yang akan dikembangkan perpustakaan digital serta modul-modul apa saja yang akan dibuat di dalamnya. Fase kedua yaitu decision analysis phase, dilakukan kegiatan yang menyangkut keputusan yang akan diambil dalam menentukan sistem operasi, basis data, bahasa pemrograman dan teknologi yang digunakan dalam pengembangan sistem perpustakaan digital. L angkah selanjutnya yakni mendesain dan mengkonstruksikan serta mengimplementasikan sistem yang dibangun. Langkah yang dilakukan adalah mendesain rencangan arsitektur sistem, basis data dan rancangan interface. Ini adalah fase design phase. Fase keempat yaitu construction phase, kegiatan yang dilakukan adalah perancangan sistem perpustakaan digital yang telah dibuat pada fase sebelumnya akan diimplementasikan menjadi sebuah program. Dengan kata lain fase ini terdapat kegiatan baik untuk implementasi server, back office, maupu front office. Fase selanjutnya yaitu implementation phase, kegiatannya adalah pengujian terhadap sistem yang dibuat yang telah diimplementasikan baik untuk implementasi server, back office, meupun front office. Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui apakah sistem perpustakaan digital yang telah dibuat memenuhi kebutuhan yang ada pada penggunanya. Pada fase training phase, kegiatan yang dilakukan adalah training atau pelatihan pada para staf, operator, teknisi, dan administrator yang akan menangani sistem perpustakaan digital tersebut. Fase terakhir yaitu operation and support phase. Kegiatan yang dilakukan pada fase ini adalah pengoperasian sistem perpustakaan digital serta dilakukan perbaikan masalah yang timbul serta memelihara sistem yang telah beroperasi. Dengan langkah-langkah ini, maka diharapkan sistem perpustakaan digital yang dibangun dapat berjalan sesuai dengan yang telah dikehendaki. Program yang digunakan oleh perpustakaan kebun raya cibodas dalam membangun perpustakaan digital adalah program open source yang kemudian dikembangkan dan didesain oleh pustakawan. Hasil dan Pembahasan Salah satu produk perkembangan teknologi informasi adalah komputer. Seperti yang dikatakan Jogiyanto dalam bukunya Sistem Teknologi Informasi Peran sistem teknologi informasi di dalam organisasi untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, komunikasi, kolaborasi dan kompetensi (Jogiyanto, 2003:56). Dengan masuknya teknologi komputerisasi pada perpustakaan membuat perpustakaan memanfaatkan teknologi tersebut. Otomasi adalah istilah yang

sering dipakai untuk menyatakan penerapan komputer untuk mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi. Tujuan otomasi adalah untuk mengatasi pekerjaan yang menumpuk, meningkatkan efisiensi, memberikan pelayanan baru serta mengadakan kerjasama dan sentralisasi (Kusumaningrum, 1998 : 119). Apabila diterapkan dalam lembaga informasi, dalam sebuah sistem otomasi terdapat beberapa unsur atau syarat yang saling mendukung dan terkait satu dengan lainnya, unsur - unsur atau syarat tersebut adalah : 1. SDM (Brainware) 2. Perangkat Keras (Hardware) 3. Perangkat Lunak (Software) 4. Data 5. Jaringan 6. Manual / Prosedur (Ikhwan Arif, 2003 ; http :// lib.ugm.ac.id). E-jurnal dan Perangkat Lunak untuk pengembangannya Elektronik jurnal (e-journal) atau jumal digital meruapakan versi elektronik dari suatu jumal. E-jumal ini berisikan informasi-inrormasi digital yang dapat berwujud teks atau gambar. Dengan adanya E-jurnal maka penerbitan jumal ilmiah sudah melalui proses elektronik (e-journal) di mana dalam pengiriman, penerimaan, review sampai proses terbitnya secara on-iinc. Sehingga memudahkan akses dan menekan biaya penerbitan. E-journal merupakan jurnal yang tersedia melalui media elektronik atau web yang telah diformat sedemikian mudah untuk pengguna yang membutuhkan informasi ilmiah. Karena kemudahan akses internet dan ketersediaan perangkat teknologi informasi, kini lebih mudah membaca jurnal dalam format elektronik karena bisa diakses dimanapun dengan koneksi internet sehingga mudah mendapatkannya. Jurnal berbentuk paperbase, membutuhkan waktu lama dalam pencetakan, publikasi, maupun distribusi. Jurnal sendiri memiliki fungsi penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Perpustakaan sebagai lembaga yang mempunyai fungsi informasi dan penelitian, secara langsung menjadi matarantai proses perkembangan ilmu tersebut. Seorang ilmuwan akan menyebarkan informasi atau ilmu yang dimilikinya kepada orang lain dengan artikel yang ditulis oleh ilmuwan tersebut. Proses penyebaran ilmu melaui artikel jurnal merupakan salah satu mata rantai perkembangan ilmu. Jurnal sebagai media dimana artikel ditulis memberikan peranan yang besar. Sebagai sumber informasi mutakhir maka jurnal dalam media cetak dan media elektronik merupakan salah satu unsur terpenting dalam upaya menyebarkan ilmu pengetahuan terkini kepada pengguna perpustakaan, ditambah dengan kemampuan jurnal itu sendiri berkolaborasi dengan perangkat teknologi informasi dan jaringan maka akan menambah nilai mutu informasi yang berguna bagi masyarakat pada umumnya. Jurnal kemudian bermetamorfosa dalam media elektronik dan jaringan global, secara terminologi masyarakat menyebutnya dengan e-journal. Dalam segi layanan informasi e-journal kepada pemustaka setidaknya apabila perpustakaan melayankan e-journal maka akan memudahkan proses layanan tersebut diantaranya, lebih murah biaya pencetakannya, karena tidak lagi menggunakan media kertas tercetak, hemat tempat bagi pustakawan, dalam waktu yang sama dapat dimanfaatkan oleh banyak orang, lebih cepat tersajikan kepada pemustaka, tidak perlu memproses seperti jurnal cetak, cepat penerbitannya. Namum demikian apabila perpustakaan melayani pemustaka dengan layanan e-

journal, maka perpustakaan terlebih dahulu memperisiapkan komponen-komponen pendukung untuk melayankannya Perpustakaan tentu saja perlu menyediakan fasilitas-fasilitas yang berorientasi cyber, seperti hot spot area dengan segala perkakas pendukungnya (tempat khusus akses, listrik, meja kursi, workstation). Layanan perlu dikembangkan untuk memudahkan para pengguna, misalnya perpustakaan menyiapkan petugas untuk membantu users taraf pemula, menambah jam layanan (khusus ruang askes) atau bila mungkin layanan 24 jam nonstop, menciptakan suasana senyaman mungkin, menyediakan ruang khusus untuk minum atau relaksasi sejenak. Sosialisasi layanan jurnal pun harus menjadi perhatian bagi pustakawan untuk memberikan layanan yang baik dan bermutu, sekedar mengenalkan username dan password kepada pemustaka bisa menimbulkan empaty berharga antara pemustaka dan pustakawan. Pemanfaatan e-journal pada dasarnya merupakan layanan cyber dengan beragam informasi yang bersumber dari jaringan global, tentunya peran dari pustakawan sebagai penyaji informasi memerlukan keahlian khusus bagaimana agar layanan tersebut berguna dan diminati oleh pemustaka. Pustakawan seharusnya memiliki strategi pemasaran digital untuk meningkatkan layananan dan pemanfaatan e-journal yang apabila berhasil melaksanakan strategi tersebut akan menciptakan ekosistem intelektualitas antara berbagai sumber-sumber informasi, pemustaka dan pustakawan. Jumal yang telah terbit secara on-line kemudian dapat bergabung bersama dengan jumal on-line yang lain dalam satu database sehingga terintegrasi satu sama lain dan dapat dengan mudah diakses temtama dengan topik atau bidang penelitian yang sama. Hal tersebut memudahkan pengguna untuk mengakses jumal secara bersama-sama. Keuntungan yang diperoleh dari eiektronik jumal antara lain : 1. Bagi penerbit jumal Proses penerbitan cepat Biaya penerbitan dan pengelolaan murah Distribusi ccpat dan murah 2. Bagi kontribusi (penulis jurnal) Penantian keputusan penerimaan tulisan ccpat Diseminasi tulisan cepat Lebih banyak orang yang membaca tulisan Proses penerbitan e-joumal secara berturut-turut adalah sebagai berikul: 1. Proses penerbitan 2. peiigumuman 3. permintaan naskah 4. pengiriman naskah dari penulis 5. review 6. pemberitahuan hasil review 7. pengiriman perbaikan naskah 8. pengeditan dan layout 9. pencelakan 10.distribusi Semua proses penerbitan tersebut dilakukan secara on-line dengan sistem terpadu memanfaatkan teknologi infonnasi. Formal ejournai kini banyak diminati karena pegeseran pola dan kebiasaan membaca dokumen elektronik dan kemudahan serla kecepatan akses hasil-hasil penelitian dan kajian ilmiah.

Pcngcmbangan e-journal merupakan proses perencanaan hingga penerbitan jurnal secara elektronik. Saat ini banyak lembaga penerbitan jurnal universitas, komunitas profesi, perpustakaan, maupun staf peneliti individual yang mulai memberikan layanan akses terbuka agar masyarakat luas dapat mengakses hasil penelitian atau karya ilmiah mereka. Umumnya mereka memberikan akses melalui web, karena cara ini dipandang paling sederhana, ekonomis dan tentu saja sangat powerful. Dengan asumsi bahwa kita sudah terbiasa membaca tulisan dalam format digital dan infrastruktur seperti akses internet dan perangkat komputer bukan menjadi penghalang. Perangkat lunak yang sering dipakai untuk mengembangkan e-journal biasa disebut dengan ePublishing systems. Beberapa contoh open-source electronic publishing systems yang banyak digunakan adalah: Open Journal System (University of British Columbia and Simon Fraser University) DPubS (Digital Publishing System) (Cornell and Penn State) GNU EPrints (University of Southampton) Hyperjournal (Net7 and University of Pisa) Perangkat lunak yang akan digunakan untuk contoh pengembangan e-journal dalam tulisan ini adalah Open Journal System (OJS). Kelebihan OJS dibanding yang lain adalah: OJS beroperasi di multiple platform termasuk Windows OJS bisa beroperasi dengan webserver Apache atau IIS Proses instalasi mudah Banyak tersedia dokumentasi Website sofware Open Journal Systems (OJS) dapat diakses di http://pkp.sfu.ca/ojs. Menurut informasi di website tersebut, saat ini OJS telah dipakai lebih dari 2000 judul jurnal di dunia dimana sebagian daftarnya dapat dilihat di situs tersebut. OJS adalah software open source yang berguna untuk mengelola dan menerbitkan jurnal elektronik. Dengan menggunakan OJS, kita dapat melakukan berbagai aspek dalam pengelolaan dan penerbitan jurnal online, seperti: men-seting website jurnal, menangani pengiriman naskah melalui peer review, melakukan pengeditan, pengelolaan edisi terbitan, pengindeksan dan pencarian. Saat ini versi terbaru dari OJS adalah ver 2.2.3 yang dapat langsung di download di alamat http://pkp.sfu.ca/ojs_download. Agar OJS dapat diinstall dan beroperasi di PC atau Laptop, maka PC/Laptop harus diinstall WAMP terlebih dahulu. WAMP adalah paket program yang berisi Apache, MySQL, dan PHP yang beroperasi dalam Windows. Apache adalah web server yang memungkinkan kita mengeksplor komputer menggunakan web browser seperti IE atau Firefox. MySQL adalah database manager yang berguna untuk mengelola data. PHP adalah bahasa script yang dapat memanipulasi informasi dalam database. Ketiga program tersebut harus ada di dalam komputer kita agar OJS dapat beroperasi. WAMP versi terbaru dapat didownload di http://www.wampserver.com/en/download.php. Portal Sistem E-jurnal Puslit Biologi-LIPI Saat ini Perpustakaan Puslit Biologi-LIPI sedang mengembangkan Portal Sistem E-jurnal dimana sistem tersebut mengadopsi dari OJS yang dikembangkan Public Knowledge Project untuk kepcntingan penerbitan jurnal ilmiah di Puslit Biologi-LIPI. Sistem E-jurnal yang dikembangkan ini, merupakan sistem multiple

jurnal yang terdiri dari 5 jurnal, yaitu : Jurnal Reinwardtia, Jurnal Treubia, Jurnal Berita Biologi, Jurnal Biologi Indonesia dan Jurnal Zoo Indonesia. Multiple Journal, merupakan jurnal elektronik yang diterbitkan secara terintegrasi dan biasanya beraaung dalam satii institusi. Manajemen pengelolaan penerbitan dilaksanakan secara tcrsendiri oleh masing-masing penerbit, namun dari sisi infrastruktur dan tampilan dilaksanakan secara terintegrasi. Langkah-Iangkah Pembuatan sistem jurnal elektronik Berikut ini langkah yang dilakukan dalam pembuatan sistem jurnal elektronik di puslit biologi: 1. Mendefmisikan proses bisnis (flow chart) pengelolaan jurnal ilmiah, mulai dari proses submit, penunjukkan reviewer, proses review, pengiriman hasil review, proses penerimaan hasil revisi makalah, proses pengambilan kepulusan, penyuntingan, proof read, serta proses publikasi makalah 2. Mendefinisikan useryang akan menggunakan jumal elektronik 3. Menunjukprogrammer untiik membuatkan sistem informasi pengelolaan jumal ilmiah 4. Melakukan uji coba di depan dewan redaksi secara bemlang-ulang 5. Melakukan perbaikan fitur-fitur yang masih kurang sempurna 6. Menyiapkan server untuk menyimpan database website tersebut 7. Mempublikasikan website. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan sistem ini adalah: 1. Tidak semua user siap dengan sistem yang fully online, sehingga seringkali perlu di-backup dengan sistem yang masih manual 2. Fitur-fitur yang ada perlu diuji berulang-ulang agar sesuai dengan kebutuhan user 3. Pengembangan jurnal elektronik tidak haras selalu dibangun dari nol, bisa saja menggunakan software yang telah ada untuk kemudian fa-customize sesuai dengan kebutuhan jumal ilmiah yang ada 4. Pembangunan website pengelolaan jumal perlu didukung dengan analisa awal yang baik terbadap proses bisnis yang ada, sehingga hasil akhirnya sesuai dengan kebutuhan dan benar-benar dapat digunakan. Kesimpulan Ada beberapa alasan/ latar belakang (faktor-faktor yang mendorong) Perpustakaan Puslit BIologi-LIPI dalam membangun sistem e-jurnal, secara garis besar sebagai berikut : tuntutan perkembangan dan kemajuan bidang teknologi informasi yang sangat pesat dewasa ini, mengharuskan perubahan paradigma dan kinerja peda pusat-pusat atau sumber informasi; Koleksi Puslit BIologi-LIPI yang merupakan asset berharga bagi kebun raya cibodas sendiri (keunikan koleksi); Permintaan/ kebutuhan pengguna yang tinggi ( High - demand collections) akan koleksi dan informasi tentang ilmu hayati; Komunitas Pengguna (Patron Community) yang besar, Karena besarnya komunitas pengguna, maka berdampak pada jangkauan layanan yang luas. Penerapan teknologi informasi pada perpustakaan khususnya dalam sistem digitalisasi dan jaringan, menunjukkan bahwa teknologi informasi ini memberikan pengaruh besar dan keuntungan bagi perkembangan perpustakaan dan juga kemudahan kepada pengguna untuk mengakses informasi. Sekarang pengguna dapat mencari buku dan sumber informasi yang diinginkan melalui penelusuran katalog online atau OPAC (online public access catalague ). Dengan adanya

perpustakaan digital mempercepat dan mempermudah dalam pencarian informasi yang dibutuhkan. Pengembangan e-journal merupakan proses perencanaan hingga penerbitan jurnal secara elektronik. Dalam e-journal, semua pihak yang meliputi pengelola, penulis, reviewer, dan pembaca melakukan aktivitas ke-jurnalan melalui Internet. Format ejournal kini banyak diminati karena pegeseran pola dan kebiasaan membaca dokumen elektronik dan kemudahan serta kecepatan akses hasil-hasil penelitian dan kajian ilmiah. Penerbilan jurnal ilmiah di lingkat intemasionai sudah melalui proses elektronik (e-journal) yang dalam pengiriman, penerimaan, review sampai proses terbitnya sccara on-line. Untuk mengefektifkan dan mempercepat peiigelolaan jumal, penerbit yang masih melaksanakan penerbitan dalam bentuk cetak perlu didorong untuk dapat melaksanakan proses penerbitan secara elektronik. Pengembangan jurnal secara elektronik (e-joumal) di Indonesia perlu lerus digalakkan dan dilingkatkan. Diliarapkan liga tahun ke depan lebih dari 80% jurnal Indonesia bisa memiliki dua versi yaitu cetak dan on-line. Untuk menunjang hal terscbul kiranya dipcrlukan sistem e-joumal yang standar yang dapat diaplikasikan oleh penerbit secara mudah. Dalam lulisan ini diberikan gainbaran Open-source electronic publishing systems yang cocok diaplikasikan untuk penerbit jumal ilmiah di Indonesia dalam membangun e-joumal. Salah satu software yang sesuai untuk diaplikasikan dalam pembangunan elektronik jurnal di Indonesia adalah "Open Journal System". Saat ini PDII-LIPI sudah mengembangkan sistem tersebut sehingga dapat diaplikasikan oleh penerbit secara mudah dengan menggunakan bahasa Indonesia. Dengan penggmiaan aplikasi e-journal oleli penerbil jumal ilmiali di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan sitasi tulisan yang dihasilkan sehingga dapat dikenal secara luas baik nasional maupun inlernasional. Daftar Pustaka Jogiyanto, 2003. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi. Basuki, Sulistyo. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia. Arif, Ikhwan. 2003. Konsep dan Perencanaan dalam Automasi Perpustakaan, Makalah seminar dan workshop sehari di UMM , 4 Oktober 2003. Hidayat, Deden Sumirat, 2008. Skripsi Digitasi Sebagai Bentuk Transformasi Informasi Pada Perpustakaan Online, Bandung : UNPAD-FIKOM. Senayan Developer Community. Manual Senayan Versi Tiga: Berdasarkan Senayan3-Stable 8. Jakarta, Senayan Developer Community. Hakim, Heri Abi Burachman.2010. Implementasi Otomasi Perpustakaan dengan Software Senayan. Ikhwan, Arief, 2004. Konsep dan Perancangan dalam Outomasi Perpustakaan . Makalah Seminar dan Workshop Sehari Perpustakaan dan Informasi Universitas Muhammadiyah Malang 4 Oktober 2004. Timotius Dana, Desy Herlina Samosir dan I Made Widiyasa, 2008. Pengembangan Digital Library Perpustakaan Universitas Atmajaya Yogyakarta. Seminar Nasional Informatika 2008 (semnasIF 2008) UPN Veteran Yogyakarta, 24 Mei 2008. Hasibuan, Zainal A, 2005. Pengembangan Perpustakaan Digital: Studi Kasus Perpustakaan Universitas Indonesia. Makalah Pelatihan Pengelola Perpustakaan Perguruan Tinggi. Cisarua - Bogor, 17-18 Mei 2005.

Ambar Yoganingrum, Kajiaii Efektivitas Jurnal Ilmiah Indonesia, Laporan Afchir Tahun 2009 Kegialan Program Insenfif Bagi Peneliti dan Perekayasa, Lembaga Ilrau Pengetahuan Indonesia, Jakarta Agus Permadi, 2009, Majalah Ilmiah Indonesia 2009: Laporan Survey, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah, Jakarta Ambar Yoganingrum, Lukman, Apallidya Sitepu, "Efektivitas Jurnal Ilmiah On-line di Indonesia", Proceeding Digital Information System (DISC), Bandung , 2009., PROGRESS-REPORT, FUTURE dan SCREENSHOT : Dirancang akhir tahun 2012 Dibangun dan online pada awal tahun 2013 (triwulan I 2013) dengan alamat : http://e-journal.biologi.lipi.go.id/ 5 Jurnal Puslit Biologi-LIPI sudah online 4 Jurnal sudah memiliki E-ISSN (Reinwardtia, Berita Biologi, Treubia dan Jurnal Biologi Indonesia) Sudah ada sekitar 50 user yang terdaftar Secara sistem sudah siap digunakan Diperlukan SOP untuk implementasi dari mekanisme konvensional ke elektronik/ online Sosialisasi dan Workshop akan diadakan di Triwulan III Tahun 2013 Salah satu Jurnal yang sudah lengkap dari segi manajemen jurnal dan back issue nya adalah Reinwardtia Adapun progress Jurnal Reinwardtia : 7 issue sudah diupload dari tahun 2002-2010 Sudah memiliki E-ISSN Sudah terindeks oleh Google Scholar Sudah terindeks oleh ISJD Sudah dikunjungi oleh sekitar 148 pengunjung dari berbagai Negara (sejak online Juni 2013)

Proses Proses Proses Proses

registrasi registrasi registrasi registrasi

indeksasi indeksasi indeksasi indeksasi

pada pada pada pada

DOAJ World Catalog Index Copernicus Garuda & IPI

Pengembangan Kedepannya: Semua back issue pada semua Jurnal sudah di input Registrasi indeksasi pada : SCOPUS, Thomson Reuters

Berlangganan DOI untuk semua jurnal Implementasi 100% (semua proses editorial dari mulai submission sampai penerbitan sudah 100% dilakukan secara online) Mobile application, mengembangkan aplikasi versi mobile untuk mempermudah aksesibilitas ketika menggunakan alat/device Implementasi Interoperabilitas dengan database lain seperti Inabif, Perpustakaan Digital dsb

Screenshoot :

Tampilan Portal Sistem E-jurnal (Multiple Journal) Puslit Biologi-LIPI

Tampilan E-jurnal Jurnal Reinwardtia Puslit Biologi-LIPI

Tampilan user yang terdaftar

Anda mungkin juga menyukai