Anda di halaman 1dari 14

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Digital to analog (D/A) dan analog to digital (A/D) merupakan dua bentuk aspek konversi yang sangat penting pada pengolahan data digital. Konversi digital to analog meliputi translasi dari informasi digital menuju informasi analog yang sebanding. Contohnya output dari sebuah system digital diubah ke dalam bentuk analog yang bertujuan untuk mengendalikan sebuah re order (pen atat) demikian pula pada sinyal analog ynag dibutuhkan oleh servomotor yang mengendalikan lengan ursor pada sebuah plotter. Dalam hal ini! onverter D/A sering dianggap peralatan de oding. "roses perubahan sinyal analog ke sinyal digital yang sebanding disempurnakan dengan menggunakan onverter A/D. sebagai ontoh onverter A/D digunakan untuk merubah sinyal output analog dari tranduser (pengukur temperatur! tekanan! getaran! dan lain#lain) ke sinyal digital yang sebanding. Kemudian sinyal ini akan dibentuk menjadi bentuk yang sesuai untuk input pada sistem digital. Konversi A/D sering dipilih sebagai peralatan en oding karena digunakan untuk mengkodekan sinyal untuk input sistem digital. "ada konversi A/D terdapat jenis onverter yang disebut dengan singleslope dan dual-slope. "embahasan mengenai dual-slope akan dibahas pada bab selanjutnya.

1.2 TUJUAN PENULISAN %ujuan dari penulisan makalah ini adalah 1. $. ). *. &engetahui prinsip kerja dari '(&. &engetahui keuntungan dari '(&. &engetahui aplikasi dari '(&. &engetahui ara kerja dari +lash Disk.

1.3 BATASAN MASALAH Adapun masalah yang akan kami bahas hanya masalah dari aplikasi dari '(& yang berupa . 1.4 METODE PENULISAN Dalam penulisan makalah ini penulis melakukan beberapa langkah#langkah yang dilakukan diantaranya , 1. (pen -ook (-uka -uku) "ada metoda ini kami men ari data dan informasi melalui beberapa buku yang berhubungan dengan makalah ini. $. -ro.sing /nternet 0elain dari buku! kami mendapatkan kebanyakan data dan informasi dengan bro.sing di internet. ). Dire t Conversation &etoda kami selain dari buku dan internet kami pun bertanya langsung dan meminta pengarahan kepada orang#orang yang mengetahui tentang '(&. 1.5 SISTEMATIKA PENULISAN 0e ara garis besar! makalah ini terdiri dari ) bab! yang uraian singkatnya sebagai berikut, BAB I PENDAHULUAN &erupakan bab a.al / pendahuluan yang terdiri dari latar belakang! rumusan masalah! tujuan penulisan! batasan masalah! metodologi penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II PEMBAHASAN &erupakan bab yang menguraikan pengertian dual slope! prinsip kerja dan aplikasinya. BAB III KESIMPULAN "ada -ab ini akan diuraikan kesimpulan yang kami dapatkan.

BAB II PEMBAHASAN "ada berbagai ma am metoda ADC! ada suatu hal yang di oba untuk dikurangi! yaitu .aktu yang dibutuhkan dalam mengkonversi sinyal analog ke sinyal digital. 1ika .aktu itu tidak memenuhi syarat! maka ada metoda lain dalam mengkonversi sinyal analog ke sinyal digital yang harganya relatif terjangkau. "ada dasarnya teknik ini menggunakan perbandingan dari tegangan input yang tidak diketahui dengan tegangan referensi yang berubah se ara linier dengan .aktu yang dimulai dari titik nol. &etoda ini disebut single slope dan dual slope. 2.1 Pengerti n ROM Dual 0lope merupakan salah satu metoda dalam mengkonversi besaran analog menjadi besaran digital. 0lope yang dalam bahasa /ndonesia dapat diartikan turunan! sehingga dual slope mempunyai dua buah turunan. %urunan dalam hal ini adalah turunan pengintegrasian yang dihasilkan oleh rangkaian integrator. Dalam penggunaannya sejak 1234! bentuk umum ketepatan A/D konversi adalah dual#slope ADC. ADC /ni sangat penting dengan tahapan proses sebagai berikut , 0uatu tegangan input! me.akili sinyal untuk diukur! diubah menjadi arus dan dipakai sebagai input dari suatu integrator melalui saklar 01. Ketika integrator dihubungkan ke input pada a.al siklus pengintegrasian! integrator ramp naik sampai akhir siklus pengintegrasian. Dalam posisi ini! input diputus dari integrator. -erikutnya! arus a uan dihubungkan kepada integrator melalui saklar 0$! dan integrator ramp turun sampai nol. 0elama .aktu ini! ounter resolusi tinggi ukuran .aktu diperlukan untuk integrator ke ramp menurun untuk menjadi permulaanya. 5aktu pengukuran ini! berhubungan dengan .aktu pengintegrasian! ini sebanding dengan amplitudo sinyal input. 6ang ditunjukan oleh gambar diba.ah ini

G !" r 1. B#$%& Di gr ! D' #(S#$)e AD* 2.2 Ke'nt'ng n ROM Dual#slope ADC &empunyai keuntungan ketepatan dan kesederhanaan.Dan dengan .aktu pengintegrasian yang panjang! resolusi dapat ditingkatkan ke batas teoritis. -agaimanapun! masih ada pembatasan desain yang akhirnya mempengaruhi kinerja produk! seperti, o Diele tri absorption kapasitor integrator harus diganti! sama dengan kualitas tinggi integrator kapasitor! yang memerlukan prosedur kalibrasi yang rumit. o 0inyal dan a uan gerbang harus on dan off! dan proses ini dapat memperkenalkan suntikan beban ke dalam sinyal input. 0untikan beban dapat menyebabkan input#dependent error (nonlinear) yang sulit diganti untuk resolusi yang sangat tinggi (7 1/$ digit atau lebih).8ven today! many high# o 5aktu ramp#do.n menurunkan pangkat ke epatan pengukuran. 6ang lebih epat adalah 5aktu ramp#do.n ! error terbesar diperlihatkan oleh omparator delays! suntikan beban! dan sema amnya. 0eperti halnya single slope! dual slope juga merupakan metoda yang dapat dipergunakan untuk menterjemahkan besaran analog menjadi besaran digital. 9amun seperti namanya dual slope mempunyai dua slope atau dua turunan atau dua ramp seperti terlihat pada gambar diba.ah ini ,

Gambar (2). Dual Slope Sederhana 0aklar Analog yang pertama menghubungkan :in kepada integrator. Dengan itu integrator mulai yang membangkitkan gelombang! dan posisi s.it h akan tetap tinggal di :in selama jumlah putaran lo k. Ketika jumlah putaran lo k di apai! saklar analog pindah posisinya ke :ref! maka :ref berhubungan

dengan integrator .0ejak # :ref negatif! bentuk gelombang pergi ke arah nol! menggunakan sejumlah lo k beredar yang sebanding untuk :in nilai. 1adi rangkaian Dual slope adalah membandingkan :reff dan :A (input analog) ketika tegangan :reff yang telah diintegrasikan akan terus naik se ara linier (ramp) dimana sejalan kenaikan ounter sampai dengan : reff akan sama dengan :in. "ada saat ini ounter berhenti dan output ounter ini adalah output ADC yang akan menunjukan output digital (dalam biner) yang sama dengan besaran :in "erbedaan single slope dengan dual slope terlihat bah.a tegangan input analog :in pada dual slope juga mengalami integrasi tidak seperti pada single slope dimana hanya tegangan referensi (:reff) yang diintegrasi. /tu sebabnya pada dual slope terdapat dua ramp yaitu ramp :in dan ramp :reff. 2.3 * r Ker+ ROM 0eperti telah dijelaskan sebelumnya pada bagian single slope bagaimana ara integrasi dimana pada dual slope juga rangkaian integrator digunakan untuk menghasilkan tegangan ramp (slope). Cara kerjanya adalah pertama saklar menghubungkan :A dengan rangkaian integrator sehingga :A diintegrasikan terlebih dahulu sebelum :reff juga diintegrasi dimana :A < 4 dan :reff = 4 atau sebaliknya juga besarnya > :reff > < :A sehingga ramp :reff dapat diterjemahkan dan ramp :reff akan lebih uram. Ketika ramp :A mulai terbentuk oleh rangkaian integrator! pada saat yang sama ounter akan menghitung hingga ramp :A ? :ma@. 0aat ini ounter akan mereset dan mulai menghitung kembali dari nol. Dan ketika &0- kembali ke A(5 untuk pertama kalinya! artinya ounter dalam keadaan full s ale akan merubah saklar sehingga menghubungkan : reff dengan integrator /ntegrator akan mengintegrasikan :reff bersamaan dengan menghitungnya ounter setelah mereset! hingga ramp :reff ? 4 maka ounter akan berhenti! yang nantinya akan diterjemahkan sebagai besaran digital. Dalam rangkaian selengkapnya dapat dilihat pada gambar ($)

Gambar (3). Dual Slope Cara kerja rangkaian dual slope diatas dapat dilihat pada grafik (Cambar ())) yang akan menjelaskan ara kerjanya.

. Gambar (4). Grafik Dual Slope (p#amp dengan integrator ' dan C dengan persamaan sebagai berikut
1 VRAMP (t $ ) = Vc = C t$ t$ 1 I Cdt + V RAMP (t 1) = VAdt + VRAMP (t 1) RC t1 t1

t1 , :'A&" ? 4 :! D:A menjadi input op#amp integrator! ounter mulai menghitung dari nol dan mulai mengintegrasikan input.
IC = VA dVC =C R dt

Ketika :A konstan! dan kapasitor mulai mengalami pengisian se ara linier dan :'A&" menjadi , m = dVRAMP V = A dt RC

inter, # t1(t2 - rangkaian op#amp integrator akan mengintegrasikan D:A ketika ounter naik dari 4 ke $n#1 ( nilai penuh ) dan akan mereset se ara otomatis menjadi 4 pada saat :$ setelah pulsa lo k ke $ n . 0aklar akan mengarah ke E:'8+ pada saat t$ dan D:A akan terbuka inter, # t2(t3 - rangkaian op#amp integrator akan mengintegrasikan E:'8+ ketika ounter naik dari nol hingga -/9 dimana -/9 adalah bilangan biner disaat 'amp. mele.ati 4 : pada t) dan ini juga yang menjadi yang telah dikonversi inter, # t3(t4 - nilainya akan diisi pada output register dan ounter akan mereset ke 4 untuk konversi berikutnya. inter, # t4(t5 - #:'8+ tidak dihubungkan dan :'A&" tetap konstan ( ketiga saklar dalam keadaan terbuka./C?4A ) inter, # t5(t1 - 0) ditutup dan C dikosongkan hingga 4: untuk konversi berikutnya dan kemudian 0) dibuka kembali. "ada saat t1 baru :A dihubungkan dan ounter mulai menghitung dari 4 untuk konversi berikutnya

m =
m+ =
m m
+

V $ VA V RAMP V = = MA# = MA# C!" RC t $ %C!" $

V $ V R'$ V RAMP V MA# = = = MA# C!" RC t &I &I %C!"


= VA &I = VR'$ $

dimana &I

VA ($ VR'$

'esolusi ADC nya ?

VR'$ $

9 ? jumlah -/% output 1ika :9 = 4 dan :reff < 4 maka akan dihasilkan grafik yang berbeda yaitu

14

Gambar (5). Dual Slope "engkonversian analog ke digital melalui metoda dual slope ini bisa didapatkan dengan satu /C. /C ini adalah /C ;142 yag merupakan ADC 1$ bit. /C ini biasa digunakan sebagai interfa e antara besaran analog yang akan diproses oleh mikroprosesor. Kaki kaki /C ini dapat dilihat pada gambar 1$ /C tersebut dijelaskan dalam lampiran data sheet.

Gambar (6). IC)*+, A-D Dual Slope *. &it Keuntungan dari dual slope antara lain menolak noise dengan sangat baik! mempunyai harga yang relatif rendah karena tidak memerlukan komponen yang presisi seperti DAC. 0elain itu juga dual slope mempunyai sensitivity yang rendah.

11

*$nt$. Per.it'ng n 1. 1ika sebuah dual slope ADC mempunyai spesifikasi , #:reff +CAK ? # *!427 : ? 1 &FG ? 1$bit

'esolusi :A ? D $:.

Fitung daerah konversi oleh ADC! resolusinya dalam m:! dan konversi biner jika Fitung juga fungsi transfernya. J / " 'esolusi , 0tep siGe DV =

Vreff $

*!427 = 1mV $1$

Daerah konversi , 4 ke *!427 :


&I = VA $ Vreff

$1$ 1 $ = 4 ke *!423: $
= $ $1$ = $444 *!427

$. :sat ? H 1$ : min. untuk integrator op. amp.! hitung nilai ' dan C yang dibutuhkan untuk # :ma@ ? # 14 : yang terjadi saat : A maksimum. 9ilai dari E :ma@ tidak mempengaruhi pengkonversian tetapi jika E :ma@ terlalu ke il! 'amp. akan terlalu dekat ke level 4 : dan akurasi dari 4 :! pendeteksi akan

1$

menghasilkan akurasi ADC berkurang. &emaksimalkan E :ma@ akan meningkatkan akurasi ADC

V RAMP VAma@ Vma@ $C!" = = t RC $ V $ RC = A ma@ Vma@ $C!" m+ = *.423 ( $1$ RC = = 1.7;;)ms 14 (14 7
Kemudian I C ma@ = 1mA =
C=

Vreff *!427 = ! oleh karena itu ' ? *!427 KI! R R

1!7;;)m = 4!*42 $ ! pilih nilai standar yang lebih tinggi untuk : ma@ *!247 "

yang lebih rendah (jangan terlalu dekat ke :sat min dari op. amp.) C? 4!*; J+! $K
R= 1!7;; m = )37B!; = )!7 "!1K (resistor metal film) 4!*; $

1)

BAB III KESIMPULAN 1. Keuntungan dari dual slope adalah menolak noise dengan sangat baik! mempunyai harga yang relatif rendah karena tidak memerlukan komponen yang presisi seperti DAC. 0elain itu juga dual slope mempunyai sensitivity yang rendah. $. Kekurangannya dari dual slope adalah .aktu intervalnya lambat. jika outputnya14 bits (typi al display on D&&) membutuhkan $14 perputaran lo k . .aktu konversi menghabiskan beberapa ms. ). Aplikasi dari dual slope yang kami ketahui antara lain multimeter digital! panel meter digital! termometer digital! laser.

1*

DA0TAR PUSTAKA http,//....hep.ph.i .a .uk//nstrumentation/ (1$ 9opember $447! 1),44,$4 ) http,//....hiteLuest. om/Kiss/AMD.html (1$ 9ovember $447! 1),43,$4) http,//....mines.edu/A ademi / ourses/physi s/phgn)1;/le t11/sld44;.html (1$ 9ovember $447! 1),4;,*3) http,//....mines.edu/A ademi / ourses/physi s/phgn)1;/le t11/sld44B.html (13 9ovember $447! 13,)4,47) %o i! 'onald 1. $441. Digital S/stems Principles and Applications 'ighth 'dition. 9e. 1ersey , "renti e#Fall! /n . &alvino! Albert ". 1223. Digital "rin iples and Appli ations. 9e. 6ork , & Cra.#Fill. (1$ 9ovember $447! 1),41,33) http,//....mines.edu/A ademi / ourses/physi s/phgn)1;/le t11/sld447.html

Anda mungkin juga menyukai