Anda di halaman 1dari 3

PAP SMEAR Pap Test (Pap Smear) adalah pemeriksaan sitologik epitel porsio dan endoservik uteri untuk

penentuan adanya perubahan praganas maupun ganas di porsio atau servik uteri (Tim PKTP,RSUD Dr. Soetomo/ FK UNAIR, 2000). Sedangkan menurut Hariyono Winarto dalam seminarnya pada tanggal 05-10-2008 tentang Pap Smear Sebagai Upaya Menghindari Kanker Leher Rahim Bagi Wanita Usia Reproduksi, pengertian Pap Test (Pap Smear) adalah suatu pemeriksaan dengan cara mengusap leher rahim ( scrapping ) untuk mendapatkan sel-sel leher rahim kemudian diperiksa sel-selnya, agar dapat ditahui terjadinya perubahan atau tidak. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Pap Smear adalah pemeriksaan usapan pada leher rahim untuk mengetahui adanya perubahan sel-sel yang abnormal yang diperiksa dibawah mikroskop.

Persiapan Pemeriksaan Pap Smear


1.

2.

Menghindari persetubuhan, penggunaan tampon, pil vagina, ataupun mandi berendam dalam bath tub, selama 24 jam sebelum pemeriksaan, untuk menghindari kontaminasi ke dalam vagina yang dapat mengacaukan hasil pemeriksaan Tidak sedang menstruasi , karena darah dan sel dari dalam rahim dapat mengganggu keakuratan hasil pap smear. (Waktu pengambilan minimal 2 minggu setelah menstruasi dimulai dan sebelum menstruasi berikutnya)

Klasifikasi menurut menurut Papanicolau adalah sebagai berikut :


1. 2. 3. 4. 5.

Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V

: Hanya ditemukan sel-sel normal. : Ada sel-sel atipik, akan tetapi tidak mencurigakan : Berarti ada sel-sel atipik, dicurigai keganasan : Gambaran sitologi yang mencurigakan keganasan (kemungkinan) : Gambaran sitologi yang menunjukkan keganasan (pasti)

Interpretasi hasil pap test menurut Papanicolaou: 1. Kelas I : Identik dengan normal smear pemeriksaan ulang 1 tahun lagi 2. Kelas II : Menunjukkan adanya infeksi ringan non spesifik, kadang disertai: a. Kuman atau virus tertentu. b. Sel dengan kariotik ringan. Pemeriksaan ulang 1 tahun lagi, pengobatan yang sesuai dengan kausalnya Bila ada erosi atau radang bernanah, pemeriksaan ulang 1 bulan setelah pengobatan.

3. Kelas III : Ditemukannya sel diaknostik sedang dengan keradangan berat. Periksa ulang 1 bulan sesudah pengobatan 4. Kelas IV : Ditemukannya sel-sel yang mencurigakan ganas dalam hal demikian daapat ditempuh 3 jalan, yaitu: a. Dilakukan biopsi. b. Dilakukan pap test ulang segera, dengan skreping lebih dalam diambil 3 sediaan c. Rujuk untuk biopsi konfirmasi. 5. Kelas V : Ditemukannya sel-sel ganas. Dalam hal ini seperti ditempuh 3 jalan seperti pada hasil kelas IV untuk konfirmasi.

Prosedur Pemeriksaan Pap Smear Menurut Soepardiman (2002), Manuaba (2005), dan Rasjidi (2008), prosedur pemeriksaan Pap Smear adalah:
1. Persiapan alat-alat yang akan digunakan, meliputi spekulum bivalve (cocor

bebek), spatula Ayre, kaca objek yang telah diberi label atau tanda, dan alkohol 95%. 2. Pasien berbaring dengan posisi litotomi.

3. Pasang spekulum sehingga tampak jelas vagina bagian atas, forniks 4. 5. 6. 7. 8.

posterior, serviks uterus, dan kanalis servikalis. Periksa serviks apakah normal atau tidak. Spatula dengan ujung pendek dimasukkan ke dalam endoserviks, dimulai dari arah jam 12 dan diputar 360 searah jarum jam. Sediaan yang telah didapat, dioleskan di atas kaca objek pada sisi yang telah diberi tanda dengan membentuk sudut 45 satu kali usapan. Celupkan kaca objek ke dalam larutan alkohol 95% selama 10 menit. Kemudian sediaan dimasukkan ke dalam wadah transpor dan dikirim ke ahli patologi anatomi.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Pap test setahun sekali bagi wanita antara umur 40-60 tahun dan juga bagi wanita di bawah 20 tahun yang seksual aktif. Sesudah 2x pap test (-) dengan interval 3 tahun dengan catatan bahwa wanita resiko tinggi harus lebih sering menjalankan pap test. Pap smear 3 tahun sekali bagi wanita yang diperiksa sekali dan hasilnya normal dan ia tidak melakukan hubungan seksuaal aktif. Pap smear 2 tahun sekali bagi wanita usia 65 tahun ke atas. Pap smear setahun sekali bagi wanita yang rahimnya diangkat tapi hasilnya abnormal atau menderita kanker servik. Apabila pada penderita hasilnya abnormal lakukan pemeriksaan ulang dalam waktu 4 bulan. The British Medical Association Family Health Encyclopedia menganjurkan bahwa seseorang wanita harus melakukan Pap Smear dalam 6 bulan setelah pertama kali melakukan hubungan seksual, dengan Pap Smear kedua 6-12 bulan setelah Pap Smear pertama dan hasil diberikan adalah normal pada selang waktu 3 tahunan selama masa hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai