Disusun Oleh:
MUHAMMAD KARUNIA 1910913310008
A. Definisi
Salah satu cara untuk mendeteksi secara dini kanker serviks adalah
pemeriksaan pap smear secara minimal 2 kali dalam setahun. Pap smear adalah
cara pemeriksaan secara mikroskopik pada jaringan serviks untuk mendeteksi
secara dini ada atau tidaknya jaringan serviks yang serius, yaitu dengan
memasukan alat kecil yang di sebut spekulum ke dalam vagina dan mengambil
contoh sel sel dari seluruh leher rahim, pemeriksaan ini sangat sederhana, tidak
menimbulkan rasa sakit serta hanya memakan waktu lebih kurang 10 menit
(Bangsawan & Astuti, 2016). Kegunaan dari pemeriksaan Pap Smear adalah
untuk menilai kesehatan organ kewanitaan dan juga sebagai cara mendeteksi
kanker serviks sejak dini (Arifin, 2020).
Dampak dari tidak melakukan pemeriksaan pap smear adalah tidak
terdeteksinya gejala awal dari kanker serviks secara dini, rendahnya pengetahuan
wanita tentang pentingnya pemeriksaan pap smear menyebabkan keterlambatan
diagnosa yang berakibat penderita kanker serviks berada dalam stadium lanjut
yang memerlukan fasilitas khusus untuk pengobatan seperti peralatan radioterapi
yang hanya tersedia di beberapa kota besar saja, di samping mahal, pengobatan
terhadap kanker stadium lanjut memberikan hasil yang tidak memuaskan dengan
harapan hidup 5 tahun yang rendah (Bangsawan & Astuti, 2016).
1
C. Tujuan Test Pap Smear
1. Mencoba menemukan sel – sel yang tidak normal dan dapat berkembang
menjadi kanker serviks.
2. Alat untuk mendeteksi adanya gejala pra kanker serviks bagi sseorang
yang belum menderita kanker.
3. Untuk mengetahui kelainan – kelainan yang terjadi pada sel-sel kanker
serviks.
4. Mengetahui berapa tingkat keganasan kanker serviks (Sukaca, 2009).
2
smear yang semula dinyatakan hanya sebagai alat skrinning deteksi
kanker serviks kini telah diakui sebagai alat diagnostik prekanker dan
kanker serviks yang ampuh dengan ketepatan diagnostik yang tinggi
yaitu 96% terapi diagnostik sitologi tidak dapat menggantikan diagnostik
histopatologik sebagai alat diagnosis (Sukaca, 2009).
3
2. Menyiapkan lingkungan sekitar klien, tempat tidur ginekologi dan
lampu sorot.
3. Menganjurkan klien membuka pakaian bagian bawah.
4. Menganjurkan pasien berbaring ditempat tidur ginekologi dengan
posisi litotomi.
b. Persiapan alat
Menyiapkan perlengkapan/bahan yang diperlukan seperti handscon,
speculum cocor bebek, spatula ayre yang telah dimodifikasi, lidi kapas
steril, kaca objek glass, botol khusus brisi alkohol 95%, kasa steril pada
tempatnya, formulir permintaan pemeriksaan sitologi pap smear, lampu
sorot, wadah berisi larutan klorin 0,5%, tempat sampah dan tempat tidur
ginekologi.
c. Pelaksanaan
1. Persiapkan pasien untuk berbaring dengan posisi litotomi.
2. Pasang spekulum kering dan disesuaikan sehngga tampak dengan jelas
vagina bagian atas, forniks posterior, serviks uteri, dan kanalis
servikalis.
3. Memeriksa serviks apakah normal atau tidak.
4. Spatula ayre dengan ujung yang pendek dimasukkan ke dalam
endoserviks, dimulai dari arah jam 12 dan diputar 3600 searah jarum
jam.
5. Sediaan lendir serviks dioleskan diatas kaca objek pada sisi yang telah
diberi tanda tangan dengan membentuk sudut 450 satu kali usapan.
6. Kemudian kaca objek dicelupkan ke dalam alkohol 95% selama 10
menit.
7. Sediaan diletakkan pada wadah transport kmudian dikirim ke ahli
patologi anatomi.
4
REFERENSI