Anda di halaman 1dari 13

POLIP HIDUNG DEFINISI Polip hidung adalah tumor bertangkai yang timbul dari mukosa sinus hidung.

Polip ini menyebabkan obstruksi hidung, rinorea, bersin, dan penurunan atau hilangnya kemampuan menghidu. Terapi dengan kortikosteroid topical dapat dilakukan. Terapi bedah mencakup polipektomi atau etmoidektomi. Pilip hidung adalah mukosaa hidung yang mengalami hipertrofi yang dapat terjadi akibat edema kronik. Polip biasanya dijumpai di meatus (turbinatus) tengah dan dapat berjumlah satu atau lebih. Polip matang memiliki dasar bertangkai, sedangkan polip baru melekat ke dasarnya. Polip hidung merupakan daging tumbuh seperti tumor yang timbul di dalam salah satu rongga hidung atau keduanya. Polip hidung tersebut dapat dilihat dari luar, tampak seperti lender berwarna keabu-abuan. Rinitis dapat disebabkan karena alergi (hay fever), infeksi, atrofi (o ena), atau gangguan vasomotor. !hinitis ditandai oleh inflamasi mukosa, pembengkakan, dan peningkatan sekresi hidung. "nfeksi bakteri sekunder ditandai oleh sekresi hidung mukopurulen (mucus dan pus). #asar penatalaksanaan rinitis alergik adalah menghindari allergen, profilaksis dengan natrium kromoglikat, dan terapi simtomatik dengan sediaan antihistamin serta kortikosteroid local yang digunakan di hidung. $ungkin diperlukan antibiotic jika terdapat infeksi bakteri. Aplikasi praktik-infor asi untuk p!ra"atan diri pasi!n d!ngan rhinitis al!rgik Pasien yang mengalami rhinitis alergik dianjurkan agar menyingkirkan atau menghindari iritan yang diketahui (misalnya% debu rumah, bulu hewan, dan kutu debu rumah). &ediakan informasi mengenai produk yang ada untuk mengatasi hal ini, misalnya penutup kasur. Pasien perlu diberi tahu tentang inhalasi uap hangat dan pemberian kortikosteroid, dekongestan, dan sedative (misalnya% dalam bentuk tetes atau semprot hidung). P!r#!daan antara Polip Hidung d!ngan Rinitis !hinitis itu dapat disebabkan karena alergi, infeksi, atrofi dan lain-lain. &edangkan polip merupakan daging tumbuh seperti tumor yang tibul di dalam salah satu rongga hidung atau

keduanya. 'ontoh, seseorang mempunyai alergi terhadap bulu kucing lalu terhirup. (emudian terjadi inflamasi mukosa, infeksi, pembengkakan dan peningkatan sekresi, maka timbul daging tumbuh seperti tumor. #aging yang tumbuh seperti tumor itulah, yang dinamakan polip. E$IOLOGI &ampai saat ini, penyebab terjadinya polip pada hidung belum diketahui secara pasti. )da beberapa factor yang dianggap menjadi penyebab terjadinya polip hidung yaitu reaksi alergi dan peradangan menahun yang berulang. *ang dapat menjadi faktor predisposisi terjadinya polip antara lain % a) )lergi terutama rinitis alergi. b) &inusitis kronik. c) "ritasi. d) &umbatan hidung oleh kelainan anatomi seperti deviasi septum dan hipertrofi konka. %ANIFES$ASI &LINIS +ejala utama yang ditimbulkan oleh polip hidung adalah rasa sumbatan di hidung. &umbatan ini tidak hilang , timbul dan makin lama semakin berat keluhannya. Pada sumbatan yang hebat dapat menyebabkan gejala hiposmia atau anosmia. -ila polip ini menyumbat sinus paranasal, maka sebagai komplikasinya akan terjadi sinusitis dengan keluhan nyeri kepala dan rinore. -ila penyebabnya adalah alergi, maka gejala yang utama ialah bersin dan iritasi di hidung. &ecara makroskopik polip merupakan masa bertangkain dengan permukaan licin, berbentuk bulat atau lonjong, berwarna putih keabuan, agak bening, lobular, dapat tunggal atau multipel dan tidak sensitif bila ditekan atau ditusuk tidak sakit. .arna polip yang pucat tersebut disebabkan karena mengandung banyak cairan dan sedikitnya aliran darah ke polip. -ila terjadi iritasi kronis atau peradangan, warna polip bisa berubah menjadi kemerahan dan polip yang sudah menahun warnanya dapat menjadi kekuningan karena banyaknya jaringan ikat.

%A'A%-%A'A% POLIP HIDUNG Polip /idung terbagi menjadi 0 jenis, yakni% a) Polip hidung Tunggal. 1umlah polip hanya sebuah. -erasal dari sel-sel permukaan dinding sinus tulang pipi (ma2illa). b) Polip /idung $ultiple. 1umlah polip lebih dari satu. #apat timbul di kedua sisi rongga hidung. Pada umumnya berasal dari permukaan dinding rongga tulang hidung bagian atas (etmoid).

DAF$AR PUS$A&A Brooker, Chris. 2008. ENSIKLOPEDIA KEPERAWATAN. Jakarta E!C !r"e#$e%a##, Bar&ara J. 200'. B(K( AJAR KEPERAWATAN PERIOPERATI), *OL. 2. Jakarta E!C http%33www.pustakasekolah.com3penyakit-polip-hidung.html

Polip Hidung merupakan tonjolan pada jaringan permukaan (mukosa) rongga hidung bagian dalam (cavum nasi). Bentuknya bertangkai dan memanjang (mirip dengan buah anggur bening lonjong bertangkai). Itu sebabnya penderita polip hidung merasa terganggu akibat tonjolan di dalam hidungnya sehingga tidak leluasa bernafas (buntu) dan pilek berkepanjangan. Mohon diingat bah a jika seseorang mengalami pilek dan hidung berasa mampet! tidak lantas serta merta merasa dirinya menderita polip. "amun! tak ada salahnya periksa ke dokter untuk memastikannya.

Macam-macam penyakit Polip Hidung Polip Hidung terbagi menjadi # jenis! yakni$ Polip hidung %unggal. &umlah polip hanya sebuah. Berasal dari sel'sel permukaan dinding sinus tulang pipi (ma(illa). Polip Hidung Multiple. &umlah polip lebih dari satu. )apat timbul di kedua sisi rongga hidung. Pada umumnya berasal dari permukaan dinding rongga tulang hidung bagian atas (etmoid). Penyebab Penyakit Polip Hidung Hingga saat ini penyebab Polip Hidung belum diketahui secara pasti. Pelbagai teori dikemukakan para ahli berkenaan dengan proses terjadinya Polip Hidung. "amun kepastiannya belum diketahui. *dapun faktor penyebab yang dianggap berhubungan dengan Polip Hidung adalah reaksi alergi dan peradangan menahun yang berulang. Beberapa penyakit dan kondisi yang ditengarai berhubungan dengan Polip Hidung! diantaranya$ *sma (#+',+-)! .hinitis *lergika! /inusitis 0ronis! Intoleransi *spirin! Intoleransi *lkohol! dan lain'lain ( &ohn 1 Mc2lay! M) )

Tanda-tanda penyakit Polip Hidung Hidung mampet. Berat ringannya hidung buntu bergantung pada letak dan ukuran Polip Hidung. /uara bindeng. Penciuman menurun. Pilek berkepanjangan. Hidung meler! encer hingga kental. 0eluhan'keluhan makin menjadi jika penderita mengalami alergi yang dipicu oleh berbagai faktor. 3ntuk memastikan diagnosa Polip Hidung! mau tidak mau periksa ke )okter %H%! melalui$ pemeriksaan fisik jeroan rongga hidung! .inoskopi! 1ndoskopi "asal. Penyembuhan Penyakit Polip Hidung Prinsip pengobatan adalah menghilangkan penyebabnya. /ayangnya! hingga kini penyebab pasti Polip Hidung belum diketahui. /ehingga pengobatan Polip Hidung ditujukan untuk meredakan keluhan akibat

Polip dan menghilangkan Polip Hidung melalui tindakan medis operasi. pengobatan Polip Hidung yang masih kecil! untuk meredakan keluhan dan agar polip tidak membesar secara progresif. 4bat yang la5im digunakan! antara lain$ *nti inflamasi steroid oral. )iberikan pada a al pengobatan untuk mencegah hidung buntu! sekaligus untuk menilai respon pengobatan. *pabila memberikan respon yang bagus! pengoabatan dengan cara ini aman diberikan secara periodik 6'7 kali setahun. /teroid intranasal. 1fektif untuk mengurangi pertumbuhan Polip Hidung dan pasca operasi. Injeksi /teroid intra Polip. Pengobatan cara ini sangat selektif dan dipilih atas pertimbangan khusus oleh dokter %H%. 8eukotriene inhibitors. Penelitian menunjukkan bah a pengobatan ini bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan Polip Hidung dan meredakan keluhan! terutama pada Polip Hidung yang dipicu oleh .hinitis *lergika. *ntibiotika. Hanya digunakan jika dijumpai infeksi sekunder oleh kuman berdasarkan pemeriksaan dokter. %indakan operasi dilakukan untuk mengambil Polip Hidung berdasarkan indikasi sesuai hasil pemeriksaan )okter %H%. Pasca operasi dilanjutkan dengan pengobatan untuk meredakan keluhan yang mungkin masih timbul! dengan menggunakan /teroid semprot intranasal. Bagi Penderita Polip Hidung yang sedang menjalani pengobatan "on'4perasi! hendaknya menyampaikan kepada )okter %H%! obat'obat yang paling nyaman dan memberikan respon terbaik. )engan begitu dokter akan memilihkan obat yang paling tepat! nyaman dan aman atau obat dengan efek samping paling minimal untuk penggunaan jangka panjang. 9ps:

.ead more$ http$;;

.pustakasekolah.com;penyakit'polip'hidung.html<i(55#/g=16>?)

PENDAHULUAN
Bila anda mengalami hidung tersumbat yang menetap dan semakin lama semakin berat ditambah dengan ingus yang selalu menetes serta gangguan fungsi penciuman! kemungkinan besar anda menderita polip hidung. Polip hidung terjadi karena munculnya jaringan lunak pada rongga hidung yang ber arna putih atau keabuan. &aringan ini bisa diamati langsung dengan mata telanjang setelah lubang hidung diperbesar dengan alat spekulum hidung. Polip hidung biasanya menyerang orang de asa yang kemungkinan disebabkan oleh karena reaksi hipersensitif atau reaksi alergi pada mukosa hidung yang berlangsung lama. Beberapa faktor lain yang

meningkatkan kemungkinan terkena polip hidung antara lain sinusitis (radang sinus) yang menahun! iritasi! sumbatan hidung oleh karena kelainan anatomi dan adanya pembesaran pada konka.

BAB II PEMBAHASAN

POLIP HI !N"
Polip hidung merupakan salah satu jenis penyakit telinga, hidung dan tenggorok (T/T) yang sudah umum didengar di masyarakat. &ebagian orang sering menyebutnya sebagai tumbuh daging dalam hidung. &ebagian orang juga menamainya tumor hidung. Polip /idung sebenarnya adalah suatu pertumbuhan dari selaput lendir hidung yang bersifat jinak. Polip nasi atau polip hidung adalah kelainan selaput permukaan 3 selaput lendir hidung dan sinus paranasal berupa tumbuhnya massa lunak yang bertangkai, yang bersifat jinak, berbentuk bulat atau lonjong, berwarna putih keabu-abuan dengan permukaan licin dan agak bening karena mengandung banyak cairan yang terjadi akibat inflamasi mukosa yang berkepanjangan dalam lapisan hidung atau sinus. 1aringan ini bisa diamati langsung dengan mata telanjang setelah lubang hidung diperbesar dengan alat spekulum hidung.

Polip hidung bukan penyakit yang murni berdiri sendiri. Pembentukannya sangat terkait erat dengan berbagai problem T/T lainnya seperti rinitis alergi, asma, radang kronis pada mukosa hidung-sinus paranasal, kista fibrosis, intoleransi pada aspirin. &ampai saat ini para pakar belum mendapatkan jawaban secara pasti apa yang mendasari munculnya benjolan putih keabu-abuan bertangkai itu. 4amun dari studi dan pengamatan medis, baru ditemukan ada sejumlah faktor yang 5memudahkan6 pemunculan benjolan itu. )ntara lain radang kronis yang berulang pada mukosa hidung dan sinus paranasal,

gangguan keseimbangan vasomotor, peningkatan cairan interstitial serta oedema (pembengkakan) mukosa hidung Polip hidung adalah massa lunak yang mengandung banyak cairan didalam rongga hidung, berwarna putih keabu-abuan, yang terjadi akibat inflamasi mukosa. Polip dapat timbul pada penderita laki-laki maupun perempuan, dari usia anak-anak sampai usia lanjut. -ila ada polip pada anak dibawah usia 0 tahun, harus disingkirkan kemungkinan meningokel atau meningoensefalokel. #ulu diduga predisposisi timbulnya polip nasi adalah adanya rhinitis alergi atau penyakit atopi, tetapi makin banyak penelitian yang mengemukakan berbagai teori dan para ahli sampai saat ini menyatakan bahwa etiologi polip nasi masih belum diketahui dengan pasti.
Polip hidung merupakan suatu pertumbuhan sel yang bersifat jinak di selaput lendir hidung. 0emungkinan penyebabnya adalah reaksi hipersensitif atau alergi padamukosa hidung.

Polip hidung ialah massa lunak yang mengandung banyak cairan di dalam rongga hidung, bewarna putih keabu-abuan yang terjadi akibat inflamasi mukosa. Penyebab Penyebab terjadinya polip tidak diketahui, tetapi beberapa polip tumbuh karena adanya pembengkakan akibat infeksi. Polip hidung biasanya terbentuk sebagai akibat reaksi hipersensitifitas atau reaksi alergi pada mukosa hidung. Peranan infeksi pada pembentukan polip hidung belum diketahui dengan pasti tetapi ada keragu , raguan bahwa infeksi dalam hidung atau sinus paranasal seringkali ditemukan bersamaan dengan adanya polip. *ang dapat menjadi faktor predisposisi terjadinya polip antara lain % 7. )lergi terutama rinitis alergi Polip hidung biasanya terbentuk sebagai akibat reaksi hipersensitifitas atau reaksi alergi pada mukosa hidung. Peranan infeksi pada pembentukan polip hidung belum diketahui dengan pasti tetapi ada keragu , raguan bahwa infeksi dalam hidung atau sinus paranasal seringkali ditemukan bersamaan dengan adanya polip. 0. &inusitis kronik (radang sinus) yang menahun Polip hidung juga bisa menyebabkan penyumbatan pada drainase lendir dari sinus ke hidung. Penyumbatan ini menyebabkan tertimbunnya lendir di dalam sinus. 8endir yang terlalu lama berada di dalam sinus bisa mengalami infeksi dan akhirnya terjadi sinusitis. biasanya gejala polip disertai dengan adanya rasa pusing, batuk, dan pilek serta hidung tersumbat yang biasanya hal ini akan dikeluhkan pada pasien yang mengalami sinusitis alergi. 9. "ritasi (Peradangan mukosa hidung dan sinus paranasal yang kronik berulang ) :. &umbatan hidung oleh kelainan anatomi seperti deviasi septum dan hipertrofi konka ;. Peradangan mukosa hidung dan sinus paranasal yang kronik dan berulang <. +angguan keseimbangan vasomotor =. >dema awalnya ditemukan bengkak selaput permukaan yang kebanyakan terdapat pada meatus medius, kemudian stroma akan terisi oleh cairan interseluler sehingga selaput permukaan yang sembab menjadi berbenjol-benjol sehingga timbul edema mukosa hidung. -ila proses terus membesar dan kemudian turun ke dalam rongga hidung sambil membentuk tangkai sehingga terjadi Polip.

Peningkatan tekanan cairan interstitial sehingga timbul edema mukosa hidung. Terjadinya edema ini dapat dijelaskan oleh fenomena -ernoulli, yaitu udara yang mengalir melalui tempat yang sempit akan menimbulkan tekanan negatif pada daerah sekitarnya sehingga jaringan yang lemah ikatannya akan terisap oleh tekanan negatif tersebut. )kibatnya timbulah edema mukosa. (eadaan ini terus berlangsung hingga terjadilah polip hidung. )da juga bentuk variasi polip hidung yang disebut polip koana (polip antrum koana). Polip koana (polip antrum koana) adalah polip yang besar dalam nasofaring dan berasal dari antrum sinus maksila. Polip ini keluar melalui ostium sinus maksila dan ostium asesorisnya lalu masuk ke dalam rongga hidung kemudian lanjut ke koana dan membesar dalam nasofaring. Polip banyak mengandung cairan interseluler dan sel radang (neutrofil dan eosinofil) dan tidak mempunyai ujung saraf atau pembuluh darah.
Polip sering ditemukan pada penderita: ' .initis alergika ' *sma ' /inusitis kronis ' @ibrosis kistik. "e#alanya

(etika baru terbentuk, sebuah polip tampak seperti air mata dan jika telah matang, bentuknya menyerupai buah anggur yang berwarna keabu-abuan.Polip /idung kecil biasanya dapat dideteksi sewaktu endoskopi hidung rutin. 1arang menimbulkan masalah-masalah yang berarti. 4amun, Polip /idung yang lebih besar biasanya menimbulkan gejala-gejala sebagai berikut%

Penyumbatan hidung (arena indera perasa berhubungan dengan indera penciuman, maka penderita juga bisa mengalami penurunan fungsi indera perasa dan penciuman !asa sakit dan tidak nyaman di bagian wajah atau kening /ilangnya indera penciuman (hi+os%ia, -au busuk dari hidung menyebabkan penyumbatan drainase lendir dari sinus ke hidung. Penyumbatan ini menyebabkan tertimbunnya lendir di dalam sinus. 8endir yang terlalu lama berada di dalam sinus bisa mengalami infeksi dan akhirnya terjadi sinusitis. /idung tersumbat sumbatan ini menetap dan tidak hilang timbul. &emakin lama keluhan dirasakan semakin berat. Pasien sering mengeluhkan terasa ada massa di dalam hidung dan sukar membuang ingus Penyumbatan telinga karena penyumbatan pembuluh yang menghubungkan hidung ke telinga sering bersuara sengau dan bernafas melalui mulutnya snoring (ngorok), gangguan tidur dan penurunan kualitas hidup. Polip sangat besar yang tak diobati mungkin dapat mengubah bentuk hidung

Bagi Penderita biasanya mengeluhkan hidung tersumbat! penurunan indra penciuman! dan gangguan pernafasan. *kibatnya penderita bersuara sengau. Polip biasanya tumbuh di daerah dimana selaput lendir membengkak akibat penimbunan cairan! seperti daerah di sekitar lubang sinus pada rongga hidung. 0etika baru terbentuk! sebuah polip tampak seperti air mata dan jika telah matang! bentuknya menyerupai buah anggur yang ber arna keabu'abuan.

Patog!n!sis Pembentukan polip sering diasosiasikan dengan inflamasi kronik, disfungsi saraf otonom serta predisposisi genetik. $enurut teori -renstein, terjadi perubahan mukosa hidung akibat peradangan atau aliran udara yang bertubulensi, terutama di daerah sempit di kompleks ostiomeatal. Terjadi prolaps submukosa yang diikuti oleh reepitelisasi dan pembentukan kelenjar baru. 1uga terjadi peningkatan penyerapan natrium oleh permukaan sel epitel yang berakibat retensi air sehingga terbentuk polip. Teori lain mengatakan karena ketidakseimb)ngan saraf vasomotor, terjadi peningkatan permeabilitas kapiler dan gangguan regulasi vascular yang menyebabkan edema dan lama kelamaan menjadi polip. -ila proses terus berlanjut, mukosa yang sembab semakin membesar menjadi polip dan kemudian akan turun ke rongga hidung dengan membentuk tangkai. Patofisiologi Pada tingkat permulaan ditemukan edema mukosa yang kebanyakan terdapat di daerah meatus medius. (emudian stroma akan terisi oleh cairan interseluler dan sel radang (neutrofil dan eosinofil), sehingga mukosa yang sembab menjadi polipoid. -ila proses terus berlanjut, mukosa yang sembab makin membesar dan kemudian akan turun ke dalam rongga hidung oleh gaya berat sambil membentuk tangkai, sehingga terbentuk polip. Polip di kavum nasi terbentuk akibat proses radang yang lama. Penyebab tersering adalah sinusitis kronik dan rinitis alergi. #alam jangka waktu yang lama, vasodilatasi lama dari pembuluh darah submukosa menyebabkan edema mukosa. $ukosa akan menjadi ireguler dan terdorong ke sinus dan pada akhirnya membentuk suatu struktur bernama polip. -iasanya terjadi di sinus maksila, kemudian sinus etmoid. &etelah polip terus membesar di antrum, akan turun ke kavum nasi. /al ini terjadi karena bersin dan pengeluaran sekret yang berulang yang sering dialami oleh orang yang mempunyai riwayat rinitis alergi karena pada rinitis alergi terutama rinitis alergi perenial yang banyak terdapat di "ndonesia karena tidak adanya variasi musim sehingga alergen terdapat sepanjang tahun. -egitu sampai dalam kavum nasi, polip akan terus membesar dan bisa menyebabkan obstruksi di meatus medial.
/ayangnya bila faktor yang menyebabkan terjadinya polip tidak teratasi maka polip hidung ini ra an untuk kambuh kembali demikian berulang ulang. 4leh sebab itu sangat diharapkan kepatuhan pasien untuk menghindari hal hal yang menyebabkan alergi yang bisa menjurus untuk terjadinya polip hidung Penatalak$anaan %ujuan utama pengobatan adalah mengatasii polip dan menghindari penyebab atau faktor pendorong polip.

)da 9 macam terapi polip hidung, yaitu % %!dika !ntosa % kortikosteroid, antibiotik ? anti alergi. Terapi medikamentosa ditujukan pada polip yang masih kecil yaitu pemberian kortikosteroid sistemik yang diberikan dalam jangka waktu singkat, dapat juga diberiksan kortikosteroid hidung atau kombinasi keduanya.Tujuan utama pengobatan adalah mengatasi polip dan menghindari penyebab atau faktor pemicu terjadinya polip.

@ntuk polip edematosa, dapat diberikan pengobatan kortikosteroid,-erikan kortikosteroid pada polip yang masih kecil dan belum memasuki rongga hidung. 'aranya bisa sistemik, intranasal atau kombinasi keduanya. +unakan kortikosteroid sistemik dosis tinggi dan dalam jangka waktu singkat. -erikan antibiotik jika ada tanda infeksi. )ntibiotik sebagai terapi kombinasi pada polip hidung bisa kita berikan sebelum dan sesudah operasi. -erikan antibiotik bila ada tanda infeksi dan untuk langkah profilaksis pasca operasi.-erikan anti alergi jika pemicunya dianggap alergi. obat kortikosteroid berupa % Aral, misalnya prednison ;B mg3hari atau deksametason selama 7B hari, kemudian dosis diturunkan perlahan , lahan (tappering off) &untikan intrapolip, misalnya triamsinolon asetonid atau prednisolon B,; cc, tiap ; , = hari sekali, sampai polipnya hilang. Abat semprot hidung yang mengandung kortikosteroid, merupakan obat untuk rinitis alergi, sering digunakan bersama atau sebagai lanjutan pengobatn kortikosteroid per oral. >fek sistemik obat ini sangat kecil, sehingga lebih aman. Polip cenderung tumbuh kembali jika penyebabnya (alergi maupun infeksi) tidak terkontrol. Pemakaian obat semprot hidung yang mengandung corticosteroid bisa memperlambat atau mencegah kekambuhan dan kadang bisa memperkecil ukuran polip atau bahkan menghilangkan polip. Op!rasi % polipektomi ? etmoidektomi. @ntuk polip yang ukurannya sudah besar dan sifatnya berat maka dilakukan pembedahan untuk memperbaiki drainase sinus dan membuang bahan-bahan yang terinfeksi Pembedahan dilakukan jika % Polip menghalangi saluran nafas Polip menghalangi drainase dari sinus sehingga sering terjadi infeksi sinus Polip berhubungan dengan tumor Pada anak A anak dengan multipel polip atau kronik rhinosinusitist yang gagal pengobatan maksimum dengan
obat' obatan.

@ntuk polip yang ukurannya sudah besar dilakukan ektraksi polip (polipektomi) dengan menggunakan senar polip. Polipektomi merupakan tindakan pengangkatan polip menggunakan senar polip dengan bantuan anestesi lokal, untuk polip yang besar dan menyebabkan kelainan pada hidung, memerlukan jenis operasi yang lebih besar dan anestesi umum. (ategori polip yang diangkat adalah polip yang besar namun belum memadati rongga hidung. Polipektomi sederhana cukup efektif untuk memperbaiki gejala pada hidung, khususnya pada kasus polip yang tersembunyi atau polip yang sedikit. &urgical micro debridement merupakan prosedur yang lebih aman dan cepat, pemotongan jaringan lebih akurat dan mengurangi perdarahan dengan visualisasi yang lebih baik. >tmoidektomi atau bedah sinus endoskopi fungsional (-&>C3C>&&) merupakan tindakan pengangkatan polip sekaligus operasi sinus, merupakan teknik yang lebih baik yang tidak hanya membuang polip tapi juga membuka celah di meatus media yang merupakan tempat asal polip yang tersering sehingga akan membantu mengurangi angka kekambuhan. (riteria polip yang diangkat adalah polip yang sangat besar, berulang, dan jelas terdapat kelainan di kompleks osteomeatal. )ntibiotik sebagai terapi kombinasi pada polip hidung bisa kita berikan sebelum

dan sesudah operasi.-erikan antibiotik bila ada tanda infeksi dan untuk langkah profilaksis pasca operasi. bila faktor yang menyebabkan terjadinya polip tidak teratasi maka polip hidung ini rawan untuk kambuh kembali demikian berulang ulang. Aleh sebab itu sangat diharapkan kepatuhan pasien untuk menghindari hal hal yang menyebabkan alergi yang bisa menjurus untuk terjadinya polip hidung. #i samping harus menjalankan pengobatan, penderita penyakit ini juga harus berpantangan menyantap makanan yang bisa menimbulkan alergi, seperti udang, kepiting, dan tongkol. &elain itu juga harus menjauhi media penyebab alergi, berupa debu, serbuk sari (polen), bulu binatang, asap rokok, dan asap pabrik.
%ombina$i & medikamentosa B operasi.

P!n(!gahan 7. $engatur alergi dan asma. $engikuti pengobatan dokter rekomendasi untuk mengelola asma dan alergi. 1ika gejala tidak mudah dan secara teratur di bawah kendali, konsultasi dengan dokter )nda tentang perubahan rencana pengobatan )nda. 0. /indari iritasi. &ebisa mungkin, hindari hal-hal yang mungkin untuk memberikan kontribusi untuk peradangan atau iritasi sinus )nda, seperti alergen, polusi udara dan bahan kimia. 9./idup bersih yang baik. 'uci tangan )nda secara teratur dan menyeluruh. "ni adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi terhadap infeksi bakteri dan virus yang dapat menyebabkan peradangan pada hidung dan sinus. :. $elembabkan rumah )nda. +unakan pelembab ruangan jika )nda memiliki udara kering di rumah )nda. /al ini dapat membantu meningkatkan aliran lendir dari sinus )nda dan dapat membantu mencegah sumbatan dan peradangan. ;.+unakan bilasan hidung atau nasal lavage. +unakan air garam (saline) spray atau nasal lavage untuk membilas hidung. /al ini dapat meningkatkan aliran dan menghilangkan lendir penyebab alergi dan iritasi. )nda dapat membeli semprotan saline atau lavage nasal dengan perangkat, seperti sedotan, untuk mngantarkan bilasan. )nda dapat membuat solusi sendiri dengan mencampurkan 7 3 : sendok teh (7.0 ml) garam dengan 0 cangkir (B,; liter) air hangat. /indari air garam semprot yang mengandung at aditif yang dapat membakar lapisan mukosa hidung )nda Diagnosis 'ara menegakkan diagnosa polip hidung, yaitu % )namnesis +ejala utama penderita polip nasi ialah hidung tersumbat, mungkin disertai bersin, bersin, rasa nyeri pada hidung disertai sakit kepala di daerah frontal, terasa ada massa didalam hidung, gangguan penciuman seperti anosmia ? hiposmia. +ejala sekunder seperti post nasal drip, sakit kepala, nyeri muka, suara nasal (bindeng), telinga rasa penuh, mendengkur, gangguan tidur dan penurunan kualitas hidup juga dapat terjadi bila disertai kelainan jaringan dan organ di sekitarnya. Pemeriksaan fisik "nspeksi Terlihat deformitas hidung luar sehingga hidung tampak melebar !hinoskopi anterior

$emperlihatkan massa translusen pada rongga hidung. #eformitas septum membuat pemeriksaan menjadi lebih sulit. Tampak sekret mukus dan polip multipel atau soliter. Polip kadang perlu dibedakan dengan konka nasi inferior, yakni dengan cara memasukan kapas yang dibasahi dengan larutan efedrin 7D (vasokonstriktor), konka nasi yang berisi banyak pembuluh darah akan mengecil, sedangkan polip tidak mengecil. Polip dapat diobservasi berasal dari daerah sinus etmoidalis, ostium sinus maksilaris atau dari septum !hinoskopi Posterior (adang - kadang dapat dijumpai polip koanal.&ekret mukopurulen ada kalanya berasal dari daerah etmoid atau rongga hidung bagian superior, yang menandakan adanya rinosinusitis. $udah melihat polip yang sudah masuk ke dalam rongga hidung. >ndoskopi @ntuk melihat polip yang masih kecil dan belum keluar dari kompleks osteomeatal.

Coto polos rontgen ? 'T-scan % @ntuk melihat dengan jelas keadaan di hidung dan sinus paranasal ( adanya sinusitis ) -iopsi % #i anjurkan jika terdapat massa unilateral pada pasien berusia lanjut, menyerupai keganasan pada penampakan makroskopis dan ada gambaran erosi tulang pada foto polos rontgen.

Anda mungkin juga menyukai