Anda di halaman 1dari 4

JARINGAN SEKRESI

Oleh:
Rani Yulifah Elkanawati
Farmasi 1C

Pada tumbuhan terdapat struktur sekresi khusus yang berupa sel atau sekelompok sel
yang berfungsi mensekresikan senyawa-senyawa tertentu.
Kelenjar-kelenjar ini mensekresikan zat hidrofilik (zat yang dapat dilarutkan dalam
air), sementara kelenjar lain seperti kelenjar minyak, sel epithelium pada saluran harsa
melepaskan zat lipofilik (zat yang tidak larut alam air tetapi larut dalam lemak).

A. Sekresi Intraseluler
1. Idioblas
Apabila di dalam jaringan tumbuhan terdapat sel atau sekumpulan sel yang bentuk
dan fungsinya berbeda dengan sel-sel di sekitarnya maka disebut idioblas. Idioblas dapat
mengandung resin, tanin, lendir, kristal, minyak dan lain sebaginya.
a. Resin
Resin adalah eksudat (getah) yang dikeluarkan oleh banyak jenis tetumbuhan,
terutama oleh jenis-jenis pohon runjung (konifer). Getah ini biasanya membeku, lambat atau
segera, dan membentuk massa yang keras dan, sedikit banyak, transparan. Resin dipakai
orang terutama sebagai bahan pernis, perekat, pelapis makanan (agar mengkilat), bahan
campuran dupa dan parfum, serta sebagai sumber bahan mentah bagi bahan-bahan organik
olahan. Umumnya senyawa resin beracun dapat bagi herbivora, serangga, dan patogen, tetapi
ada beberapa senyawa fenolik volatil yang malah dapat menarik predator dari herbivora yang
menyerang tanaman.

b. Tanin
Tanin adalah suatu senyawa polifenol yang berasal dari tumbuhan, berasa pahit dan
kelat, yang bereaksi dengan dan menggumpalkan protein, atau berbagai senyawa organik
lainnya termasuk asam amino dan alkaloid.
Senyawa-senyawa tanin ditemukan pada banyak jenis tumbuhan; berbagai senyawa
ini berperan penting untuk melindungi tumbuhan dari pemangsaan oleh herbivora dan hama,
serta dalam pengaturan pertumbuhan. Tanin yang terkandung dalam buah muda
menimbulkan rasa kelat (sepat); perubahan-perubahan yang terjadi pada senyawa tanin
bersama berjalannya waktu berperan penting dalam proses pemasakan buah.
Tanin terutama dimanfaatkan orang untuk menyamak kulit agar awet dan mudah
digunakan. Tanin juga digunakan untuk menyamak (mengubar) jala, tali, dan layar agar lebih
tahan terhadap air laut. Selain itu tanin dimanfaatkan sebagai bahan pewarna, perekat, dan
mordan.

c. Lendir
Sel lendir pada kaktus (Matucana grandiflora) berfungsi mengikat air sehingga dapat
digunakan mencegah terjadinya penguapan yang berlebihan serta dapat digunakan untuk
menangkap benda asing yang masuk.

d. Kristal
Kristal yang sering ditemukan pada tumbuhan antara lain garam kalsium berupa
kalsium oksalat dan kalsium karbonat.

e. Minyak
Minyak bersifat cair. Minyak dibentuk pada elailoplas atau sferosom. Selain itu,
dibentuk pada endosperm biji atau lapisan tertentu (lapisan kedua di bawah epidermis) atau
jaringan sekretori.
Sel minyak pada daun Magnolia, digunakan untuk memproduksi dan menyimpan
minyak.

Idioblas dapat berupa alat sekresi ataupun kelenjar di dalam jaringan tumbuhan. Alat
sekresi merupakan suatu sel atau sekumpulan sel yang berfungsi sebagai penghasil zat-zat.
Zat-zat ini tidak dikeluarkan oleh sel-sel yang bersangkutan. Ada beberapa macam alat
sekresi pada tumbuhan, yakni saluran getah, sel-sel resin dan minyak, sel-sel lendir, sel-sel
zat penyamak dan sel-sel mirosin.
a) Saluran Getah
Saluran getah merupakan sel atau sekumpulan sel yang berisi cairan yang
berwarna putih seperti susu yang disebut lateks. Pada tumbuhan dikenal dua macam
saluran getah, yakni buluh getah dan sel getah. Buluh getah terususn atas rangkaian
sel yang satu sama lain saling berhubungan. Sel-selnya merupakan sel longitudinal
yang dinding melintangnya biasanya memiliki lubang-lubang kecil (perforasi) atau
dinding selnya telah hilang sama sekali. Buluh getah ini kadang-kadang behubungan
lateral sehingga membentuk jaringan seperti jala. Contohnya pada tumbuhan anggota
Compositae, Campanulaceae, Caricaceae, Papilionaceae dan Euphorbiaceae.
Semnetara buluh getah biasa (tidak beranastomase) terdapat pada tumbuhan anggota
familia Convovulaceae, Labitae dan Musaceae.









b) Sel Resin dan Minyak
Sel resin dan minyak merupakan sel yang biasanya mengandung resin damar,
ataupun minyak eteris. Sel resin biasanya mempunyai volume yang lebih esar
dibanding selsel di sekelilingnya dengan dinding bergabbung, bentuk bulat atau
seperti pembuluh.
Minyak eteris dijumpai dalam sel sebagai tetes-tetes minyak yang terdapat pada
selsel yang telah mati dengan dinding sel yang biasanya bergabus. Minyak eteris akan
membiaskan cahaya apabila terkena sinar matahari.
c) Sel Lendir
Sel lendir merupakan sel yang hidup, inti selnya sering berbentuk benang. Sel-sel
lendir kadang tersusun membentuk lapisan-lapisan. Lendir dihasilkan oleh dinding
sel, zat-zat tersebut dikeluarkan, kemudian dinding selnya larut sehingga terbentuk
ruang lendir yang terjadi secara lisigen.
d) Sel Penyamak
Sel penyamak berada secara kelompok ataupun tersendiri, berbentuk isodametris
dan menghasilkan zat penyamak. Zat-zat penyamak ini di antara lain dihasilkan oleh
Areca catechu (pinang), Terminalia catappa (ketapang) dan Uncaria (gambir).
e) Sel Mirosin
Sel mirosin merupakan sel yang berisikan senyawa protein berupa mirosin.
Keberadaan sel-sel mirosin sangat sulit untuk bisa dideteksi secara visual, hanya bisa
terlihat apabila direaksikan dengan reagen millon dan akan menunjukkan warna
merah. Sel-sel mirosin biasanya berbentuk seperti bulu-bulu dan banyak dijumpai
pada tumbuhan Raphanaus ativus dan Brassica oleraceae.

2. Latisifer
Latisifer yaitu sel atau sekelompok sel penghasil lateks. Lateks adalah getah kental,
seringkali mirip susu, yang dihasilkan banyak tumbuhan dan membeku ketika terkena udara
bebas. Lateks adalah suatu istilah yang dipakai untuk menyebut getah yang dikeluarkan oleh
pohon karet. Lateks terdapat pada bagian kulit, daun dan integumen biji karet. Lateks
merupakan suatu larutan koloid dengan partikel karet dan bukan karet yang tersuspensi di
dalam suatu media yang banyak mengandung bermacam-macam zat. Warna lateks adalah
putih susu sampai kuning. Lateks mempunyai sifat kenyal (elastis). Sifat kenyal tersebut
berhubungan dengan viskositas atau plastisitas karet.

B. Sekresi Ekstraseluler
1. Kantung Sekresi
Kantung sekresi terletak pada daerah yang terlokalisasi yang mengandung hasil
sekresi, terdapat pada batang, daun dan juga buah. Hasil sekresi bervariasi, tetapi umunya
berupa minyak dan resin

2. Saluran Sekresi
Contoh saluran sekresi misalnya saluran resin pada Coniferae, saluran sekresi pada
tumbuhan Compositae.

3. Hidatoda
Hidatoda adalah kelenjar yang berfungsi mensekresikan air. Air adalah zat cair yang
tidak mempunyai rasa, warna dan bau, yang terdiri dari hidrogen dan oksigen dengan rumus
kimiawi H
2
O.

4. Kelenjar Nektar
Struktur sekresi luar yang menghasilkan cairan gula.

Anda mungkin juga menyukai