Sambutan merupakan ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Sedangkan khotbah, lebih merujuk pada pidato yang menguraikan masalah-masalah keagamaan. Langkah-langkah membuat kata sambutan atau khotbah : - tema - judul - tujuan - mencari bahan Langkah-langkah mengubah pokok-pokok sambutan menjadi informasi berbenruk paparan : - menemukan pokok-pokok isi sambutan. - menghubungkan pokok-pokok isi sambutan tersebut dengan menggunakan kata penghubung - mengembangkan pokok-pokok isi sambutan dalam beberapa kalimat. Langkah-langkah memahami isi sambutan : - mendengarkan sambutan dengan saksama - mencatat isi pokok sambutan. Contoh pembuka kata sambutan atau khotbah : Para hadirin yang berbahagia, Kehormatan dan kemuliaan yang sebenarnya adalah ketika hati kita bebas dari bergantung kepada selain Allah SWT. Perjuangan kita untuk menjaga harga diri dari minta-minta kepada selain Allah adalah bukti kemuliaan kita. Jiwa mandiri adalah kunci harga diri.
2. Paragraf deduktif dan induktif Paragraf induktif dimulai dengan uraian atau rincian hal-hal khusus, kemudian di uraikan pada akhir paragraf. Paragraf induktif disebut juga paragraf pengembangan khusus-umum. Contoh : Kawasan Gunung Ciremai di Kuningan dan Majalengka mengalami pengundulan hutan. Selain itu, di kawasan tersebut terjadi aktivitas penambangan material. Penggundulan hutan dan aktifitas penambangan material di Kawasan Gunung Ciremai menyebapkan jumlah mata air semakin menyusut. Akibatnya, ratusan ribu pelanggan air PDAM di Cirebon terancam tidak mendapatkan pasokan air. Paragraf deduktif dikembangkan dengan menuliskan gagasan utama atau pikiran utama pada awal paragraf sebagai data yang umum.paragraf deduktif disebut juga paragraf pengembangan umum- khusus. Contoh : Organisasi Wahana Lingkungan Hidup (WLH) kabupaten tanjung sari mengadakan kampanye penyelamatan hutan. Kampanye penyelamatan hutan tersebut dikemas dengan menarik. Dalam melakukan kampanye tersebut,WLH berkerja sama dengan seniman dari berbagai daerah. Para seniman menamplkan teaterikal untuk menarik perhatian masyarakat. Cara ini dilakukan untuk menunjukan kepada masyarakat bahwa keruskan lingkungan dari hari ke hari semakin parah. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam menentukan dan membedakan paragraf pola khusus- umum dan umum-kusus adalah sebagai berikut : - Setiap paragraf memiliki gagasan utama dan beberapa gagasan penjelas - Gagasan utama merupakan pokok pikiran yang menjadi dasar uraian dalam paragraf - Gagasan penjelas merupakan uraian untuk memperkuat gagasan utama - Dilihat dari letaknya,gagasan utama dapat terletak di awal paragraf atau di akhir paragraf. - Gagasan utama terletak di awal paragraf disebut deduktif atau umum-kusus. - Gagasan utama terletak di akhir paragraf disebut paragraf induktif atau khusus-umum
3. Menulis proposal Proposal adalah laporan suatu rancangan kerja, usulan epaada seseorang, suatu badan, atau pihak-pihak lain untuk melakukan suatu kegiatan. Fungsi proposal adalah sebagai bahan pertimbangan bagi pihak luar dalam memberikan partisipasi akan suatu kegiatan. Komponen-komponen proposal : - Latar belakang kegiatan, menjelaskan kejadian atau keadaan yang melatarbelakangi pentingnya dilaksanakan suatu kegiatan. - Tujuan, menjelaskan sasaran yang ingin dicapai dengan adanya kegiatan, berupa manfaat atau keuntungan-keuntungannya. - Peserta kegiatan, menjelaskan waktu dan tempat pelaksanaan beserta kepanitiaan atau pihak penyelenggaranya. Dalam hal ini dijelaskan pula fasilitas yang diperlukan. - Pembiayaan, menjelaskan perincian dana yang diperlukan untuk setiap komponen atau subkegiatannya.
4. Wawancara Wawancara merupakan keiatan Tanya jawab dengan seorang narasumber (pejabat atau tokoh masyarakat)dengan tujuan memperoleh informasi, keterangan, atau pendapat mengeai suatu hal. Wawancara berisi pertanyaan, jawaban, dan gagasan yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Langkah-langkah membuat wawancara ; - Membuat janji atau langsung bertemu dengan narasumber - Membuat tema - Menyediakan daftar pertanyaan - Mencatat kesimpulan - Merangkum kesimpulan dalam bentuk paragraf
Langkah-langkah merangkum wawancara : - Menyimak dengan saksama wawancara - Mencatat pertanyaan dan jawaban dalam waawancara - Menyimpulkan setiap pertanyaan dan jawaban kedalam beberapa kalimat. Penyimpulan dilakukan dengan mengubah kalimat langsung manjadi kalimat tak langsung :
kan narasumber bahwa. . .
Cara menanggapi rangkuman wawancara : - Kepadatan isi rangkuman - Kesesuaian rangkuman dengan isi wawancara aslinya, - Keruntutan dalam penyampaiannya - Keefektifan kalimat-kalimatnya - Ketepatan lafal dan intonasinya
Cara menjelaskan hasil wawancara : - Mencatat pokok-pokok wawancara dan membuat rangkumannya. Dalam rangkuman tersebut akan dijelaskan hasil utuh wawancara yang dikemukakan oleh narasumber. - Menjelaskan hasil-hasil wawancara berdasarkan catatan yang telah dipersiapkan dan dapat menggunkan kalimat tak langsung. Contoh : Pewawancara : Menurut anda, apakah keistimewaan pariwisata Yogyakarta? Narasumber : Di Indonesia, tidak ada daerah wisata yang sekaya Yogyakarta. Ada pantai yang memiliki gurun pasir, ada gunung merapi yang hingga saat ini masih aktif, juga berbagai peninggalan budaya seperti candi dan keraton. Keunikan pariwisata Yogyakarta adalah kita dapat menemukan tempat wisata religi dari berbagai agama yang ada di Indonesia. Warisan agama islam dapat kita temukan di Kotagede yaitu bekas Kerajaan Mataram Kuno. Para pemeluk agama katolik dapat melakukan ziarah ke kompleks sendangsonodi Kulon Progo dan Ganjuran di Bantul. Sementara itu, umat hindu bisa melakukan ritual keagamaan di candi Prambanan dan candi-candi Hindu lainnya. Begitu juga umat Budda yang secara rutin menggelar upacara Waisak di candi Borobudur. Keanekaragaman ini sulit kita temukan di daerah lain. Berdasarkan keunikan tersebut, kami akan mengupayakan pengembangan wisata religi di Yogyakarta dan sekitarnya. Penggalan wawancara tersebut dapat disimpulkan menjadi : Yogyakarta memiliki potensi wisata cukup besar. Potensi wisata di Yogyakarta meliputi pemandangan alam, wisata budaya, dan wisata religi.
5. Unsur intrinstik dan ekstrinsik
Unsur-unsur Intrinstrik : - Alur, merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab-akibat. Alur terdiri atas :
- Tema, inti atau ide pokok sebuah cerita - Penokohan, cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita - Sudut pandang, posisi pengarang atau narator dalam membawakan cerita - Latar, merupakan tempat, waktu, dan suasana terjadinya perbuatan tokoh atau peristiwa yang dialami tokoh - Amanat, merupakan ajaran moral atau pesan yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karyanya itu.
Unsur-unsur ekstrinsik : - Latar belakang pengarang, menyangkutasal daerah atau suku bangsa, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, agama, dan ideology pengarang. - Kondisi sosial budaya, misalnya novel yang dibuat pada zaman colonial akan berbeda dengan novel pada zaman kemerdekaan, atau pada masa reformasi. - Tempat atau kondisi alam, misalnya novel yang dikarang oleh orang yang hidup di daerah pertanian, sedikit banyak akan berbeda dengan novel yang dikarang oleh orang terbiasa hidup di daerah gurun.
6. Resensi buku Resensi adalah kupasan atau pembahasan tentang buku, film, atau drama yang biasanya disiarkan melalui media massa, seperti surat kabar atau majalah.
Unsur resensi buku : dan ketebalannya. Dapat juga berupa ukuran buku, warna, dan ilustrasi jilid. -pokok isi buku Keunggulan dan kelemahan, dalam resensi dapat berkaitan dengan unsur-unsur novel, seperti tema, penokohan, alur, dan gaya bahasa.
7. Surat dagang (Niaga) Surat dagang atau niaga adalah surat yang ditulis untuk kepentingan-kepentingan bisnis atau perdagangan. Berbagai jenis surat dagang atau niaga yang bisa di pergunakan dalam kepentingan bisnis, antara lain : o Surat perjanjian jual beli o Surat penawaran o Surat permintaan o Surat pesanan o Surat pengantar barang o Surat pemberitahuan penerimaan barang o Surat pengiriman pembiayaan o Surat pengakuaan penerimaan pebayaran.
Contoh : TOKO ANEKA KERAJINAN Pusat Penjualan Brang-Barang Rumah Tangga Jl. Permata Indah No. 210 Tlp. (061)7077410 Medan
Nomor : 211/NE/TV/II/2010 Medan, 9 Februari 2010 Perihal : Permintaan penawaran aneka kerajinan bambu
Yth. Manajer CV Bambu Utama Jalan Sulanjana No.12, Lombok
Dengan hormat, Dengan senang hati kami beritahukan bahwa took kami telah membuka cabang baru dan memerlukan barang-barang rumah tangga, terutama yang berbahan baku bamboo untuk mengisi workshop yang baru dibuka.
Berkenaan dengan hal tersebut, denga ini kami harap saudara dapat mengirimkan contoh barang, jenis, berikut harganya secara lengkap. Perlu kami beritahukan pula bahwa hasil kerajinan rakyat Lombok, terutama yang berbahan baku bamboo, sangat banyak peminatnya dikota kami.
Berhubung baru mengadakan hubungan dengan saudara, maka kami harap saudara memberikan informasi mengenai: 1. Car pembayaran dan penyerahan barang, dan 2. Potongan (discount) dan standar harga Kami menunggu informasi saudara dan kami harap informasi tersebut dapat diterima dengan segera.
Atas perhatian dan kerja sama saudara, kami ucapkan terima kasih. Hormat kami, Toko Aneka Kerajinan
Eriyanti (Manajer Pembelian)
8. Surat kuasa Surat kuasa adalah surat pemberian wewenang kepada seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Seperti halnya surat perjanjian, dalam surat kuasa pun ada dua pihak yang terikat di dalamnya, yakni pihak yang member kuasa dan pihak yang menerima kuasa. Langkah-langkah menyusun surat kuasa : - Menentukan pekerjaan atau barang yang dikuasakan - Menentukan pihak-pihak yang memberi dan yang menerima kuasa, termasuk identitas- identitasnya, seperti nama lengkap, alamat, pekerjaan, dan usia. - Menentukan kewenangan yang harus dilakukan oleh penerima kuasa - Menuliskan kembali rancangan itu menjadi sebuah surat kuasa yang lengkap, disertai tempat dan tanggal, tanda tangan, nama jelas, dan materi. 3 aspek penting yang perlu diperhatikan dari surat kuasa : - Kejelasan dan kelengkapan isinya - Ketetapan susunanya - Ketepatan penggunaan bahasa dan ejaannya
Contoh : SURAT KUASA Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Siska Ayu Jabatan : Ketua FORPIS kab.Indragiri hilir Memberi kuasa kepada : Nama : Ratu Nuraini Jabatan : Sekretaris FORPIS kab.Indragiri hilir Untuk melakukan pencairan dana dari bapak Subowo Radianto di PMI cabang Indragiri hilir sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) Surat ini dibuat tanpa aada paksaan agar dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yang di beri kuasa, yang memberikan kuasa, Ttd Ttd Ratu Nuraini Siska Ayu
SURAT KUASA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Andra herman Tempat/Tgl. Lahir : Makassar, 18 Oktober 1986 Pekerjaan : Pegawai Alamat : Jl. Semar Mendem No 108 Surabaya Memberikan kuasa pengambilan gaji untuk bulan Desember dikarenakan saya sedang sakit. Oleh karena itu, saya akan memberikan kuasa kepada : Nama : Firman Akbar Tempat/Tgl. Lahir :Sidoarjo, 10 Februari 1989 Pekerjaan : Swasta Alamat : Perum Delta Sari BR No 39 Sidoarjo Demikian Surat Kuasa ini kami buat dengan sebenar-benarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Surabaya, 24 Maret 2012 Penerima Kuasa Pemberi Kuasa Materai Rp6.000,-
(Andra herman) (Firman Akbar)
Surat Penawaran No : 4G/015/05/06 Hal : Penawaran Lampiran : 1 (Satu)
Kepada Yth. CEO / Dirut PT. Sejahtera
Salam Sejahtera,
Kami adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang Teknologi Informasi (IT) khususnya dalam pengembangan Web (Web Development) dan Multimedia.
Kami berkeinginan untuk memperkenalkan layanan kami kepada perusahaan Bapak / Ibu, dengan harapan akan menjalin kerjasama pada pengembangan Teknologi Informasi khususnya dalam pengembangan Web (Web Development) dan Multimedia sebagai sarana publikasi maupun promosi perusahaan Bapak/Ibu.
Besar harapan kami untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan Bapak / Ibu, atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan Terima Kasih.
Hormat Kami,
PT. Macro Media
9. Penulisan daftar pustaka Daftar Pustaka adalah daftar bahan pustaka yang dipakai oleh para penulis dalam buku ataupun karangan ilmiah yang dipakai sebagai sumber referensi dan wajib ditulis sebagai pengakuan atas hak kekayaan Intelektual orang lain.
Berikut ini adalah cara membuat daftar pustaka pengambilan data melalui buku :
1. Tulis nama akhir penulis buku, inisial nama depan jika sumber makalah di dapat dari buku. 2. Tulis tahun penerbitan buku tersebut. 3. Tulis judul buku yang menjadi sumber materi diambil, nomor buku 4. Tulis nama penerbit buku tersebut dan nama kota penerbit 5. Tulis halaman buku
Contoh : Alwi, Hasan, dkk.1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Badudu, J.S. 1981. Sari kesusastraam Indonesia. Bandung: Pustaka Prima. ----------. 1991. Inilah Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar. Jakarta: Gramedia. ----------. 1996. Pelik-pelik Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima. Brown, H. Douglas. 1993. Principles of language learning and teaching. New York: Prentice Hall. Chaniago, Nur Arifin, dkk. 2000. Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia, Bandung: Pustaka Setia. Debdikbud. 1987. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Debdikbud Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server Berbasis Windows Server 2003. Jakarta: Elex Media Komputindo
10. Drama Drama adalah salah satu jenis karya sastra yang mempunyai kelebihandibandingkan dengan karya sastra jenis lain, yaitu unsur pementasan yangmengungkapkan isi cerita secara langsung dan dipertontonkan di depan umum. Meskipun demikian, ada juga naskah drama yang sifatnya hanya untuk dibaca atau sering disebut closed drama. Berdasarkan ciri-cirinya, drama memiliki sifat penokohan yang mempunyaiperanan penting dalam mengungkap cerita di dalamnya. Oleh karena itu setiap tokoh mempunyai sifat-sifat kritis sebagai penyampai amanat dari pengarangnya, misalnya satire, humor, ambiguitas, sarkasme ataupun kritik-kritik sosial lainnya yang tergambar melalui dialog-dialog antartokoh. Unsur Instrinsik Drama : a. Plot atau kerangka cerita, merupakan jalinan cerita atau kerangka dari awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh yangberlawanan. Unsur-unsur plot adalah : 1) Pelukisan awal cerita. 2) Komplikasi atau pertikaian awal. 3) Klimaks atau titik puncak cerita. 4) Resolusi atau penyelesaian. 5) Keputusan.
b. Penokohan atau perwatakan, yaitu orang yang berperan dalam drama. Perwatakan penokohan dapat dibedakan menjadi berikut ini. 1) Protagonis, yaitu tokoh yang mendukung cerita. 2) Antagonis, yaitu tokoh yang menentang cerita. 3) Tritagonis, yaitu tokoh pembantu, baik untuk tokoh protagonis maupun antagonis.
c. Dialog, yaitu percakapan dalam drama. Dalam drama, dialog harus memenuhi dua tuntutan berikut ini. 1) Dialog harus menunjang gerak dan laku tokohnya. 2) Dialog dalam pentas harus lebih tajam daripada dialog sehari-hari.
d. Setting/landasan/tempat kejadian cerita biasanya disebut juga latar cerita. Setting biasanya mencakup hal-hal berikut. 1) Setting tempat berhubungan dengan ruang waktu, misalnya di Jawa dan tahun berapa. 2) Setting waktu berarti apakah lakon terjadi di waktu siang, sore, atau malam hari.
e. Tema atau nada dasar cerita merupakan gagasan pokok yang terkandung dalam drama.
f. Amanat atau pesan pengarang yang hendak disampaikan pengarang melalui dramanya harus dicari oleh pembaca atau penonton. Amanat adalah maksud yang terkandung dalam suatu drama.
Unsur-unsur ekstrinsik Drama : 1. Sutradara, 2. Kostum, 3. Panggung, 4. Properti 5. Tata lampu/pencahayaan 6. Tata suara/sound sistem, 7. Tata wajah/make up 8. Dan organisasi pementasan.
11. Gurindam Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari 2 baris kalimat dengan rima yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Gurindam ini dibawa oleh orang Hindu atau pengaruh sastra Hindu. Gurindam berasal daribahasa Tamil (India) yaitu kirindam yang berarti mula-mula amsal, perumpamaan. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikanjawaban nya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi. Contoh: Barang siapa tiada memegang agama, Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama. Barang siapa mengenal yang empat, Maka ia itulah orang yang marifat. Gendang gendut tali kecapi Kenyang perut senang hati Pengarang gurindam yang terkenal adalah Raja Ali Haji, saudara sepupu Raja Ali yang menjadi raja muda di Riau (1844-1857). Gurindam 12 pasal karya Raja Ali Haji yang terkenal berjudul Gurindam Dua Belas.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita